PEDOMAN PENULISAN USULAN, LAPORAN DAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii DAFTAR LAMPIRAN iii KATA PENGANTAR iv I.FORMAT DAN TATA CARA PENULISAN 1 A. Bahan dan Ukuran 1 B. Format Penulisan 1 II.ATURAN PENULISAN USULAN PENELITIAN SKRIPSI 9 A. Bagian Awal 9 B. Bagian Utama 11 C. Bagian Akhir 13 III.ATURAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI 14 A. Bagian Awal 14 B. Bagian Utama 16 C. Bagian Akhir 18 IV. ATURAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI 19 LAMPIRAN 21 ii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh Warna Kertas Sampul 22 Lampiran 2. Contoh Sampul Usulan Skripsi 23 Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Skripsi 24 Lampiran 4. Contoh Sampul Laporan Skripsi 25 Lampiran 5. Contoh Halaman Judul Laporan Skripsi 26 Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Skripsi 27 Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan 28 Lampiran 8. Contoh Sampul Naskah Publikasi 29 Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan Naskah Publikasi 30 Lampiran 10. Contoh Halaman Penulisan Judul, Subjudul, dan lain-lain 31 Lampiran 11. Contoh Penulisan Judul Tabel dan Tabel 32 Lampiran 12. Contoh Penulisan Keterangan Gambar dan Gambar 33 Lampiran 13. Contoh Cara Penulisan Sitasi 34 Lampiran 14. Contoh Cara Penulisan Daftar Pustaka36 35 Lampiran 15. Kesalahan yang harus dihindari 37 iii KATA PENGANTAR Skripsi merupakan karya tulis ilmiah untuk melengkapi sebagian syarat akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studi jenjang sarjana. Proses pembuatan skripsi diarahkan mulai dari penyusunan usulan, penulisan laporan, hingga penulisan naskah publikasi ilmiah. Buku pedoman ini menyajikan garis-garis besar sebagai acuan untuk memberikan arah bagi mahasiswa agar mempunyai kompetensi dalam menyusun usulan, menulis laporan dan naskah publikasi ilmiah yang berkualitas. Mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi Fakultas Pertanian UST wajib menggunakan buku pedoman ini sebagai acuan pembuatan skripsi. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah rnenyampaikan pendapat, saran dan koreksi untuk perbaikan buku pedoman ini. Yogyakarta, Januari 2017 Dekan Ir. Sri Endah PS, M.P. iv I. KETENTUAN PENULISAN Ketentuan penulisan meliputi: bahan dan ukuran kertas serta format penulisan. A. Bahan dan Ukuran Kertas Bahan dan ukuran kertas mencakup: sampul (warna, tulisan, dan ukuran) serta naskah. 1. Sampul a. Usulan skripsi dijilid menggunakan kertas Buffalo warna hijau daun (no. seri c80y100/green 2 seperti pada Lampiran 1). Contoh sampul usulan skripsi dapat dilihat pada Lampiran 2. b. Laporan skripsi dijilid menggunakan hardcover berupa kertas Buffalo warna hijau daun (no. seri c80y100/green 2 seperti pada Lampiran 1). Contoh sampul laporan skripsi dapat dilihat pada Lampiran 4. c. Naskah publikasi dijilid menggunakan kertas Buffalo warna hijau daun (no. seri c80y100/green 2 seperti pada Lampiran 1). Contoh sampul naskah publikasi dapat dilihat pada Lampiran 8. 2. Naskah Naskah dicetak dengan kertas HVS 70 g berwarna putih dengan ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm), dan tidak bolak-balik. B. Format Penulisan 1. Jenis Huruf Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt untuk seluruh naskah, kecuali pada Sampul depan, halaman judul, dan halaman pengesahan. Nama ilmiah dan kata asing/serapan dari bahasa lain dicetak dengan huruf miring (italics). 2. Jarak Baris (spasi) Semua teks ditulis dengan jarak antar baris (spasi) satu setengah spasi kecuali pada intisari, judul tabel, keterangan gambar, keterangan tabel, judul lampiran, judul sub bab, judul anak sub bab dan judul sub anak sub bab yang lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar baris satu spasi. Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar pustaka juga diketik dengan jarak antar baris satu spasi dengan jarak antar judul/pustaka satu setengah spasi. 1 3. Batas Tepi Teks ditulis dengan margin (jarak dari tepi) sebagai berikut: a. Usulan dan laporan skripsi Tepi atas b. Naskah publikasi : 4 cm Tepi atas Tepi bawah : 3 cm Tepi bawah : 2,5 cm Tepi kiri Tepi kiri : 4 cm Tepi kanan : 3 cm 4. : 3 cm : 3 cm Tepi kanan : 2,5 cm Pengisian Halaman Naskah Setiap halaman naskah harus dimanfaatkan secara penuh seperti ketentuan pada butir tiga, kecuali jika beralih ke bab baru. 5. Alinea Baru Alinea baru ditulis menjorok ke dalam dengan jarak lima karakter /dimulai pada ketukan yang ke-6 dari margin kiri. Jarak baris antar alinea tetap menggunakan jarak satu setengah spasi. 6. Permulaan Kalimat Permulaan kalimat tidak dimulai dengan kata depan, angka, lambang atau rumus kimia. Jika dimulai dengan bilangan, lambang, atau rumus kimia maka harus dieja, misalnya: Lima tanaman, Oksigen, Alfa, dan seterusnya. 7. Bilangan dan Satuan a. Bilangan di bawah 10 atau pada awal kalimat dieja kecuali yang diikuti oleh satuan SI, sedangkan bilangan yang lebih besar atau sama dengan 10 ditulis dengan angka. contoh: ...... enam batang ......... ......... 4 g ................... ......... 10 g.................(kecuali pada permulaan kalimat, ditulis: “Sepuluh gram”. b. Angka desimal ditulis dengan koma, contoh:10,5 g. c. Satuan dinyatakan dengan satuan International System (SI) tanpa titik di belakangnya ditulis dengan jarak satu ketukan kecuali satuan %, contoh : 10%, misalnya mg, kg, cal, dan lainlain, mg.mL-1 (untuk milligram per milliliter) bukan mg/mL, mg.kg-1 bukan mg/kg. Liter ditulis dengan huruf kapital (L kapital), contoh: L 2 d. Persentase dari campuran yang menunjukkan konsentrasi harus ditunjukkan dengan jelas basis unit dasarnya, contoh: % (w/v) untuk persentase bobot/volume, % (w/w) untuk persentase bobot/bobot dan lain - lain. 8. Judul Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab a. Judul Bab harus dimulai pada halaman baru, ditulis dengan huruf kapital, tebal (bold), simetris, dan tidak diakhiri dengan titik. b. Sub Bab dimulai dari tepi kiri, dengan huruf tebal (bold). Huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai dengan alinea baru. c. Anak Sub Bab diketik rata, dimulai dari kiri. d. Sub Anak Sub Bab ditulis seperti penulisan Anak Sub Bab. Contoh penulisan bab, dan lainnya tertera pada Lampiran 10. 9. Penomoran Bagian ini menjelaskan penomoran bab, sub bab, anak sub bab, sub anak sub bab, halaman, tabel, gambar dan persamaan. a. Penomoran Bab, Sub Bab, Anak Sub Bab dan Sub Anak Sub Bab Penomoran bab, sub bab, anak sub bab, dan sub anak sub bab seperti terlihat dalam Tabel 1. Tabel 1. Penomoran bab, sub bab, anak sub bab, sub anak sub bab, dan seterusnya Posisi Usulan skripsi dan Laporan skripsi naskah publikasi No Pembagian bab Awal nomor 1 Bab 2 Sub bab 3 Anak sub bab Sub anak sub bab 4 b. Angka Romawi (I, II, III, dst) Alfabet Latin Kapital (A, B, C, dst) Angka Arab (1, 2, 3, dst) Alfabet Latin (a, b, c, dst) Rata kiri Tengah/simetris Rata kiri Rata kiri Rata kiri Rata kiri Rata kiri Rata kiri Penomoran Halaman 1) Bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan di tengah, 2 cm dari tepi bawah. 2) Bagian utama dan akhir skripsi serta naskah publikasi diberi nomor halaman dengan angka Arab. 3 3) Nomor halaman bab laporan skripsi ditempatkan di tengah, 2 cm dari tepi bawah. 4) Nomor halaman laporan skripsi selain bab diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2 cm dari tepi atas. 5) Nomor halaman usulan skripsi dan naskah publikasi diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2 cm dari tepi atas. c. Penomoran Tabel, Gambar dan Lampiran Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab, tanpa memperhatikan bab. d. Penomoran Persamaan Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung tanpa memperhatikan bab. Contoh: Y = aX+b (1) 10. Tabel dan Gambar a. Tabel 1) Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik. Diantara nomor tabel dan judul diberi titik seperti contoh pada Lampiran 11. 2) Tabel harus utuh, kecuali tabel terlalu panjang, sehingga tidak mungkin disajikan dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata “Lanjutan”, tanpa judul. 3) Pada tabel tidak ada garis vertikal. Garis horisontal digunakan untuk bagian nama (heading) dan akhir saja atau boleh digunakan di bagian tengah jika diperlukan. Garis diagonal diperkenankan jika diperlukan. 4) Kolom-kolom diberi nama (heading) dan pemisahan antar kolom dengan spasi yang cukup tegas. 5) Tabel yang lebih lebar dari ukuran lebar kertas dicetak memanjang kertas (landscape), dengan bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas. 6) Jika ukuran tabel yang dicetak dengan huruf standar tidak cukup dalam satu halaman dapat ditulis dengan huruf lebih kecil, Times New Roman minimal 10 pt. b. Gambar 1) Gambar meliputi bagan, grafik, peta, atau foto. 4 2) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan rata kiri di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik. 3) Judul gambar berupa pernyataan singkat yang menunjukkan makna gambar 4) Gambar disajikan secara utuh dalam satu halaman. 5) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar. 6) Bila gambar disajikan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas. 7) Ukuran gambar proporsional. 8) Letak gambar simetris (kanan kiri). Contoh penulisan judul gambar dan keterangan gambar dapat dilihat pada Lampiran 12. 11. Bahasa a. Bahasa yang Dipakai Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa yang benar (kalimat minimal mengandung subjek dan predikat). Untuk kepentingan tertentu skripsi dan naskah publikasi dapat ditulis dalam bahasa asing. b. Bentuk Kalimat Dalam penulisan ilmiah tidak boleh menggunakan kata ganti orang (saya, aku, kami, engkau dan lain-lainnya). Ucapan terima kasih pada kata pengantar menggunakan istilah “penulis” sebagai pengganti kata “saya”. c. Istilah 1) Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia yang baku atau istilah yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia (dengan acuan Buku Pedoman Pembentukan Istilah). 2) Istilah asing boleh digunakan bila terpaksa karena belum ada istilah padanan atau bila istilah tersebut diperlukan untuk menghindari penafsiran yang kurang sesuai dalam terjemahannya. Istilah asing harus ditulis dengan huruf miring (italics). 12. Penulisan Sitasi a. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhir dan tahun penerbitan/publikasi. Jika lebih dari 2 penulis maka hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan “et al.”, diikuti tahun penerbitan. Contoh: Menurut Calvin et al. (2015) ………. atau ………….…(Calvin et al., 2015) 5 b. Artikel yang ditulis dua orang, nama keluarga/marga penulis ditulis semuanya dihubungkan dengan kata “dan”. Contoh: Menurut Isnansetyo dan Kamei (2014) …. atau ….(Isnansetyo dan Kamei, 2014) c. Apabila satu uraian atau kalimat menggunakan sitasi lebih dari satu, maka disusun berurutan berdasarkan tahun penerbitan, dan apabila tahun penerbitan sama, disusun berurutan berdasarkan huruf abjad nama penulis pertama. Masing-masing sitasi dipisahkan dengan titik koma (;) setelah tahun penerbitan. Contoh-contoh cara penulisan sitasi dapat dilihat pada Lampiran 13. 13. Penulisan Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama akhir penulis pertama. Baris pertama ditulis dari tepi kiri, baris kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke kanan 5 ketukan. Tata cara penulisan dengan urutan sebagai berikut : a. Jurnal Penulisan daftar pustaka yang berupa jurnal dengan urutan sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal dengan singkatan resmi, volume dan halaman. Singkatan resmi jurnal dapat diakses di CBE (Council of Biological Editors), NCBI, SCIMAGO/SCOPUS). E-journal (melalui web/laman) dapat digunakan sebagai sumber pustaka. b. Buku Nama penulis, tahun terbit, judul, nama penerbit, kota terbit, dan jumlah halaman. c. Bab/artikel bagian dari buku Nama penulis, tahun terbit, judul bab/artikel, editor, judul buku, nama penerbit, kota terbit, dan halaman bab/artikel. d. Prosiding Nama penulis, tahun terbit, judul artikel, editor, nama prosiding, nama penerbit, kota terbit, dan halaman artikel. Contoh cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 14. e. Jenis artikel yang tidak dapat digunakan sebagai bahan pustaka: buku saku/buku populer, wilkipedia, petunjuk praktikum, leaflet, diktat kuliah, brosur, dan blogspot. f. Sumber pustaka berasal dari buku (terbitan 20 tahun terakhir kecuali textbook, yang meliputi buku terbitan lembaga profesional, Pendidikan Tinggi, dan Lembaga Pemerintah) 6 maksimal 25%, selebihnya berupa hasil penelitian dan jurnal (minimal mempunyai ISSN), jumlah sumber pustaka minimal 20 untuk usulan penelitian dan 30 untuk laporan. 14. Nama Penulis dalam Daftar Pustaka Dalam daftar pustaka, nama semua penulis harus dicantumkan, dan tidak boleh hanya ditulis penulis pertama ditambah et al.. Sebelum nama penulis terakhir menggunakan kata “dan”. a. Nama penulis lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah, dan seterusnya menggunakan titik. Contoh: 1) Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T. 2) Donald Fizgerald Othmer ditulis Othmer, D.F. Jika penulis lebih dari satu, nama penulis kedua dan seterusnya ditulis sesuai urutan nama. Contoh: Abdul Rohman dan Artita Devi Maharani ditulis: Rohman, A. dan A.D. Maharani. b. Nama dengan garis penghubung Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua kata, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan. Contoh: Sri-Partini ditulis Sri-Partini, tidak boleh Partini, S c. Nama yang diikuti dengan singkatan Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu kata yang ada di depannya. Contoh: 1) Mawardi A.I. ditulis Mawardi, AI 2) Willian D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., WD d. Nama lembaga atau terbitan atas nama lembaga Nama lembaga atau terbitan atas nama lembaga ditulis nama lembaga, bukan ditulis “Anonim”. e. Derajat kesarjanaan dan kepangkatan Derajat kesarjanaan dan kepangkatan penulis tidak dicantumkan. 7 15. Istilah Baru dan Kutipan a. Istilah Baru Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asalkan konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Apabila banyak menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah (glossarium) di belakang. b. Kutipan Kutipan ditulis dalam kalimat aslinya, diketik menyatu dengan kalimat sebelumnya, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“…”). Kutipan yang lebih dari tiga baris dimulai pada baris baru, diketik satu spasi dan menjorok ke dalam (sisi kanan dan kiri), tidak diterjemahkan, dan kutipan bahasa asing ditulis dengan huruf miring. 8 II. ATURAN PENULISAN USULAN SKRIPSI Usulan skripsi terdiri atas: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul dan halaman pengesahan/persetujuan. 1. Halaman Sampul Halaman sampul memuat: tulisan “USULAN SKRIPSI”, judul, lambang UST, nama, nomor mahasiswa, program studi, fakultas, universitas dan tahun pengajuan. a. Judul usulan skripsi dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dan tidak multi tafsir. Judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali nama latin (nama ilmiah), maksimal 20 kata tidak termasuk kata sambung. b. Lambang Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa menggunakan lambang UST yang resmi, yaitu dengan diameter 5 cm. c. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat diketik dengan huruf kapital pada huruf pertama awal suku kata, di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa lengkap. d. Program studi ialah nama program studi dimana mahasiswa terdaftar, diketik dengan huruf kapital pada awal kata. e. Penulisan pada halaman judul diketik dengan satu spasi. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 2. 2. Halaman Pengesahan Halaman ini berisi persetujuan pembimbing utama dan pembimbing pendamping lengkap dengan tanda tangan dan tanggal. Tanggal ditulis dengan urutan tanggal bulan tahun. Contoh: 11 Juni 2013. Contoh halaman pengesahan terdapat pada Lampiran 3. 3. Sistematika Usulan Skripsi a. Agroteknologi Secara ringkas kerangka usulan skripsi untuk program studi Agroteknologi adalah sebagai berikut: Halaman Judul Halaman Pengesahan I. Pendahuluan A. Latar Belakang 9 B. Permasalahan Penelitian C. Tujuan Penelitian II. Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Pustaka B. Hipotesis III. Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat B. Bahan dan Alat Penelitian C. Prosedur Penelitian D. Pengamatan/Pengumpulan Data E. Analisis Data F. Jadwal Penelitian Daftar Pustaka Lampiran b. Agribisnis Secara ringkas kerangka usulan skripsi untuk program studi Agribisnis adalah sebagai berikut: Halaman Judul Halaman Pengesahan I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian II. Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Pustaka B. Hipotesis III. Metode Penelitian A. Metode Dasar B. Waktu dan Tempat C. Metode Pengambilan Sampel D. Teknik Pengumpulan Data 10 E. Jenis dan Sumber Data F. Metode Analisis dan Pegujian Hipotesis G. Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel Daftar Pustaka Lampiran B. Bagian Utama Bagian utama usulan penelitian memuat Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan Jadwal Penelitian. Masing-masing bagian tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. PENDAHULUAN, memuat Latar belakang, Permasalahan (yang diteliti), dan Tujuan. a. Latar Belakang Latar belakang berisi status terkini (state of the art) tentang judul/topik yang akan diteliti dari berbagai aspek untuk mengantarkan dan menggugah kesadaran pembaca akan pentingnya topik tersebut diteliti serta mengemukakan alasan pentingnya topik tersebut. Status terkini harus didukung dengan pustaka yang relevan dan mutakhir (up to date). b. Permasalahan Permasalahan memuat rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian secara singkat dan jelas, disertai dengan pernyataan tentang pentingnya permasalahan tersebut diteliti. Permasalahan yang dikemukakan juga menguraikan kedudukan masalah yang akan diteliti itu secara lebih komprehensif dan lebih luas serta memuat gagasan untuk mengatasi masalah tersebut. c. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian diuraikan secara eksplisit, spesifik dan jelas. 2. TINJAUAN PUSTAKA a. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menjelaskan posisi/status terkini topik penelitian yang dilakukan di antara penelitian-penelitian yang sudah ada. Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematis dan komprehensif hasil penelitian sebelumnya dan hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini, uraian hendaknya juga menunjukkan permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau pemecahannya belum rinci sehingga masih diperlukan penelitian seperti yang diusulkan. Uraian juga mengulas perbedaan maupun persamaan indikator dan 11 variabel penelitian dengan yang sudah digunakan pada penelitian terdahulu. Telaah pustaka ini mengulas kemungkinan temuan-temuan yang dapat dihasilkan. Pendapat, data, fakta, atau temuan yang dikemukakan harus disitasi dari sumber asli dengan mencantumkan sumbernya. Teknis penulisan sumber pustaka (sitasi) dalam teks diatur dalam aturan umum penulisan. Semua sumber yang diacu harus ditulis dalam Daftar Pustaka. b. Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan singkat (bukan kalimat tanya) sebagai kesimpulan dari tinjauan pustaka yang merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian. Hipotesis akan dibuktikan kebenarannya berdasarkan hasil akhir penelitian. Hipotesis dirumuskan dalam pernyataan yang ringkas dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahan pemahaman dari pembaca. 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian skripsi berisi uraian tentang waktu dan tempat (lokasi) penelitian, bahan (objek penelitian), alat dan alur penelitian. Metode penelitian harus diuraikan secara jelas sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Apabila menggunakan metode yang telah ada atau telah digunakan oleh peneliti sebelumnya harus disebutkan sumber pustakanya. a. Agroteknologi 1) Bahan/materi penelitian dan alat harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat atau spesifikasinya. Keterangan teknis tentang suatu jenis bahan (misalnya senyawa kimia analitik) harus ditulis sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesan promosi atau endorsement. Pada penelitian di laboratorium diuraikan prosedur penelitian berupa uraian yang lengkap dan rinci tentang langkah-langkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan jenisnya. 2) Rancangan penelitian yang meliputi rancangan perlakuan dan lingkungan diuraikan dengan rinci. 3) Pengamatan variabel yang digunakan diuraikan dengan jelas, termasuk satuan dan waktu pengamatan. Variabel-variabel ditentukan berdasarkan indikator yang dipilih dan telah dikaitkan dengan kerangka teori sehingga lebih fokus. 4) Analisis data mencakup uraian tentang cara analisis dan software yang akan digunakan. Model matematis atau rumus-rumus ditulis jika diperlukan. 12 b. Agribisnis 1) Metode dasar dan pelaksanaan penelitian memuat uraian dasar penelitian yang akan dilakukan dan teknik pelaksanaan yang digunakan. 2) Metode pemilihan lokasi yang dipakai untuk penelitian sesuai dengan alasan/kaidah ilmiah. 3) Metode pengambilan sampel berupa uraian yang jelas tentang penentuan jumlah sampel sesuai dengan kaidah ilmiah. 4) Teknik pengumpulan data memuat cara-cara pengambilan data baik data primer maupun sekunder. 5) Semua variabel yang akan diamati diuraikan dengan jelas dan dipilih berkaitan dengan kerangka teori yang telah dibuat. 6) Metode analisis data dan pengujian hipotesis mencakup uraian tentang model matematis, cara analisis data, dan cara pengujian hipotesis menggunakan program/perangkat lunak. 7) Definisi operasional variabel yang diteliti dapat diukur dengan cara yang jelas dan benar. 4. JADWAL PENELITIAN Jadwal penelitian disajikan dalam bentuk matriks kegiatan atau bentuk lain yang lebih jelas dan mudah dipahami. C. Bagian Akhir Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika ada). a. Daftar Pustaka Semua sumber pustaka yang disitasi/diacu dalam usulan penelitian harus masuk dalam daftar pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada BAB I. b. Lampiran Lampiran (jika ada) memuat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian dan bersifat melengkapi usulan penelitian, misalnya deskripsi komoditas, kuesioner, dan gambar tata letak. 13 III. ATURAN PENULISAN LAPORAN SKRIPSI Laporan skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, tengah/utama, dan akhir. Bagian-bagian tersebut secara terinci diuraikan sebagai berikut: A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan intisari serta abstract. 1. Halaman Sampul Halaman sampul memuat: judul, tulisan skripsi, lambang Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, nama dan nomor mahasiswa, program studi, dan tahun penyelesaian Skripsi. a. Judul Skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, seperti diuraikan pada usulan penelitian. Judul ditulis dengan huruf kapital kecuali nama ilmiah yang hanya ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama, dengan font 14 pt bold berjarak antar baris satu spasi, jika ada sub-judul ditulis dengan font 12 pt bold. b. Tulisan “SKRIPSI” ditulis kapital font 12 pt bold. c. Lambang UST berbentuk segi 5 dengan diameter 5 cm. d. Tulisan “Oleh:” dibawah lambang UST. e. Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak boleh disingkat), nomor mahasiswa dicantumkan di bawah nama, dan nama program studi dibawah nomor mahasiswa. Nama dan nomor mahasiswa serta nama program studi ditulis dengan font 12 pt bold. f. Nama lembaga: FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA dan nama kota: YOGYAKARTA, ditulis dengan huruf kapital, font 12 pt bold. g. Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi dan dicantumkan di bawah baris kata YOGYAKARTA. Contoh halaman sampul depan terlihat pada Lampiran 4. 2. Halaman Judul Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, tetapi ditambah dengan maksud skripsi. Halaman judul memuat: judul, tulisan skripsi, kegunaan skripsi, lambang 14 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, nama dan nomor mahasiswa, program studi, dan tahun penyelesaian Skripsi. a. Judul Skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, seperti diuraikan pada usulan penelitian. Judul ditulis dengan huruf kapital kecuali nama ilmiah yang hanya ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama, dengan font 14 pt bold berjarak antar baris satu spasi, jika ada sub-judul ditulis dengan font 12 pt bold. b. Tulisan “SKRIPSI” ditulis kapital font 12 pt bold. c. Kegunaan skripsi ialah “Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian”, ditulis dengan font 12 pt. d. Lambang UST berbentuk segi 5 dengan diameter 5 cm. e. Tulisan “Oleh:” dibawah lambang UST. f. Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak boleh disingkat), nomor mahasiswa dicantumkan di bawah nama, dan nama program studi dibawah nomor mahasiswa. Nama dan nomor mahasiswa serta nama program studi ditulis dengan font 12 pt bold. g. Nama lembaga: FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA dan nama kota: YOGYAKARTA, ditulis dengan huruf kapital, font 12 pt bold. h. Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi dan dicantumkan di bawah baris kata YOGYAKARTA. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 5. 3. Halaman Pengesahan Halaman ini memuat tanggal ujian, nama dan tanda tangan tim penguji, serta nama dan tanda tangan Dekan Fakultas Pertanian. Contoh penulisan halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 6. 4. Halaman Pernyataan Halaman ini berisi pernyataan bahwa skripsi bukan merupakan plagiasi, dan bukan hasil karya orang lain serta belum pernah digunakan untuk memperoleh derajat kesarjanaan/akademik. Semua sumber kutipan dan bahan rujukan yang digunakan dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 7. 15 5. Kata Pengantar Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang kegunaan skripsi, penjelasan sekilas isi skripsi, dan ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih hanya disampaikan kepada pihak-pihak yang secara langsung dan nyata memberikan bantuan/kontribusi selama penelitian dan penyusunan skripsi. 6. Daftar Isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi. Daftar isi memuat urutan judul bab, judul sub-bab, judul anak sub-bab dan seterusnya yang disertai dengan nomor halaman. 7. Daftar Tabel Daftar tabel memuat urutan judul tabel beserta nomor halaman. Apabila jumlah tabel kurang dari tiga, daftar tabel tidak perlu dibuat. 8. Daftar Gambar Daftar gambar memuat urutan keterangan gambar dan nomor halamannya. Apabila jumlah gambar kurang dari tiga, daftar gambar tidak perlu dibuat. 9. Daftar Lampiran Sama dengan daftar tabel dan daftar gambar. Apabila jumlah lampiran kurang dari tiga, daftar lampiran tidak perlu dibuat. 10. Intisari dan Abstract Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia dan abstract ditulis dalam bahasa Inggris, yang merupakan uraian singkat dan lengkap tentang tujuan, waktu dan tempat, metode, serta kesimpulan penelitian. Intisari terdiri atas satu alinea dan jumlah kata tidak lebih dari 300 kata, dan 250 kata untuk abstract dengan spasi satu. Pada intisari dan abstract dicantumkan kata kunci (keywords), tidak lebih dari 5 kata. B. Bagian Tengah/Utama Bagian utama skripsi terdiri atas bab-bab sebagai berikut Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Analisis Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan. Bab dan sub bab dalam Bagian Utama Skripsi dapat dirinci sebagai berikut I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang 16 Latar belakang berisi status terkini (state of the art) tentang judul/topik yang akan diteliti dari berbagai aspek untuk mengantarkan dan menggugah kesadaran pembaca akan pentingnya topik tersebut diteliti serta mengemukakan alasan pentingnya topik tersebut. Status terkini harus didukung dengan pustaka yang relevan dan mutakhir (up to date). b. Permasalahan Permasalahan memuat rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian secara singkat dan jelas, disertai dengan pernyataan tentang pentingnya permasalahan tersebut diteliti. Permasalahan yang dikemukakan juga menguraikan kedudukan masalah yang akan diteliti secara lebih komprehensif dan lebih luas serta memuat gagasan untuk mengatasi masalah tersebut. c. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian diuraikan secara eksplisit, spesifik dan jelas. II. a. TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi seperti dikemukakan pada usulan penelitian dengan tambahan informasi yang lebih rinci atau lebih luas berdasarkan jurnal/laporan penelitian mutakhir yang terbit selama pelaksanaan penelitian. b. Hipotesis Hipotesis berisi uraian singkat yang dijabarkan dari tinjauan pustaka (Agroteknologi) dengan tambahan hasil survei pendahuluan (Agribisnis). III. METODE PENELITIAN Metode penelitian diuraikan seperti yang ada di usulan dengan penyempurnaan dan hal-hal lain yang dilaksanakan selama penelitian dan belum dijelaskan dalam usulan. Metode penelitian dapat berbeda dengan usulan apabila selama penelitian ditemukan metode yang lebih sesuai, lebih baik atau metode yang diusulkan tidak dapat dilaksanakan karena sesuatu hal. IV. HASIL DAN ANALISIS HASIL Bab ini berisi hasil penelitian yang bersifat menyeluruh, walaupun dalam penulisannya dapat dipisahkan menjadi sub-bab tersendiri. Hasil penelitian kuantitatif sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan gambar, dan ditempatkan sedekat mungkin dengan uraian. Hasil penelitian yang berupa uraian atau bersifat deskriptif-kualitatif sebaiknya disusun dengan sistematika yang menunjukkan urutan pemikiran sehingga mudah dipahami pembaca. Untuk penelitian Agribisnis ditambahkan hasil pengujian hipotesis. 17 V. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN Pembahasan hasil penelitian berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif atau kuantitatif. Pembahasan hasil penelitian diperkaya dengan membandingkan hasil penelitian terdahulu. Penelitian yang menggunakan hipotesis harus menguraikan pembuktiannya. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Kesimpulan menyatakan apakah tujuan tercapai dan/atau hipotesis telah terbukti, tidak mengulang hasil-hasil penelitian yang diperoleh. Jika diperlukan dapat dikemukakan saran yang disesuaikan dengan kesimpulan penelitian. C. Bagian Akhir Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran. a. Daftar Pustaka Daftar pustaka disusun seperti pada usulan penelitian. Jumlah pustaka minimal 30. b. Lampiran Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama skripsi. Semua lampiran yang dicantumkan harus disebutkan pada uraian. 18 IV. PEDOMAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Format 1. Naskah diketik pada kertas A4 dengan tepi atas 3 cm, tepi bawah 2,5 cm, tepi kiri 3 cm, dan tepi kanan 2,5 cm; jarak baris 1,5 spasi. Panjang naskah maksimal 15 halaman (termasuk gambar, tabel, daftar pustaka). 2. Sistematika penulisan naskah secara berurut sebagai berikut : judul (dalam bahasa Indonesia dan Inggris), nama penulis dan alamat korespondensi (termasuk alamat email), intisari dan abstract (dalam bahasa Inggris), pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih (acknowledgement) jika diperlukan, dan daftar pustaka. 3. Penulisan nama umum organisme harus disertai nama ilmiah saat pertama kali disebut di dalam makalah. Setiap unsur kimia harus ditulis penuh saat pertama kali disebut di dalam makalah. Untuk menyatakan ion harus ditulis dalam bentuk baku seperti Ca2+ (bukan Ca++). Persamaan matematika ditulis dengan prinsip penulisan rumus matematika baku. Satuan yang menyatakan luas, isi, panjang, bobot dan lain-lain ditulis dalam satuan sistem metrik dan ditulis dengan sistem internasional misalnya kg/ha harus ditulis kg.ha-1 atau g/L harus ditulis g.L-1. Angka desimal dalam bahasa Indonesia diketik dengan tanda koma (bukan titik), sedangkan angka desimal dalam bahasa Inggris diketik dengan tanda titik. Intisari dan Abstract Intisari berisi uraian singkat dan lengkap yang mencakup tujuan, metode, hasil penelitian dan kesimpulan. Abstract ditulis dengan huruf miring (italic) dalam bahasa Inggris. Intisari maksimal 300 kata dan abstract maksimal 250 kata, dengan kata kunci (keywords) : 3 – 5 kata. Pendahuluan Pendahuluan menyajikan alasan dilakukannya penelitian atau ringkasan rumusan masalah pentingnya penelitian, disamping itu juga memuat alasan yang mendasari pelaksanaan penelitian. Metode Penelitian Metode penelitian menjelaskan tempat, waktu, metode pelaksanaan dan teknik analisis data yang dilakukan. 19 Hasil dan Pembahasan Hasil merupakan sajian hasil penelitian baik dalam bentuk tabel, gambar, dan grafik yang disertai dengan keterangan dan interpretasinya, sedangkan pembahasan merupakan tinjauan hasil penelitian secara singkat tetapi luas. Kesimpulan Kesimpulan merupakan rangkuman hasil penting dari penelitian secara keseluruhan yang terkait dengan tujuan penelitian dan hipotesisnya serta saran jika perlu. Ucapan Terima Kasih Ditujukan kepada pihak-pihak yang mendukung terlaksananya penelitian (pemberi dana, pembantu pelaksana). Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua pustaka yang terdapat dalam naskah publikasi. 20 LAMPIRAN 21 Lampiran 1. Contoh Warna Kertas Sampul kertas Buffalo warna hijau daun (no. seri c80y100/green 2 22 Lampiran 2. Contoh Sampul Usulan Skripsi USULAN SKRIPSI (TNR 12 pt Bold) PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI (TNR 14 pt Bold) Oleh: Sasongko Adi Sanjoyo 2008009023 Agroteknologi/Agribisnis TNR 12 pt FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2017 23 Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Skripsi PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI (TNR 14 pt Bold) Oleh: Sasongko Adi Sanjoyo 2008009023 Agroteknologi/Agribisnis telah disetujui oleh Menyetujui, Tanggal Tanda tangan 1. Nama Dosen Pembimbing Utama (NIDN) …………….……. ……………………. 2. Nama Dosen Pembimbing Pendamping (NIDN) ………………….. ……………………. Yogyakarta,…………………… Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Nama Dekan (NIDN) 24 Lampiran 4. Contoh Sampul Laporan Skripsi PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI (TNR 14 pt Bold) SKRIPSI Oleh: Sasongko Adi Sanjoyo 2008009023 Agroteknologi/Agribisnis TNR 12 pt FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2017 25 Lampiran 5. Contoh Halaman Judul Laporan Skripsi PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI (TNR 14 pt Bold) SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat sarjana pertanian Oleh: Sasongko Adi Sanjoyo 2008009023 Agroteknologi/Agribisnis TNR 12 pt FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2017 26 Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Skripsi PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI (TNR 14 pt Bold) Oleh: Sasongko Adi Sanjoyo 2008009023 Agroteknologi/Agribisnis Telah dipertahankan di hadapan penguji pada tanggal ……………. Skripsi ini telah diterima sebagai sebagian persyaratan guna memperoleh derajat sarjana pertanian Menyetujui, Tanggal Tanda tangan 1. Nama Dosen Pembimbing Utama (NIDN) …………….……. ……………………. 2. Nama Dosen Pembimbing Pendamping (NIDN) ………………….. ……………………. 3. Nama Dosen Penguji (NIDN) ………………….. ……………………. Yogyakarta,…………………… Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Nama Dekan (NIDN) 27 Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : NIM : Judul Skripsi : Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan derajat kesarjanaan di perguruan tinggi. Karya ilmiah ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri dengan arahan dosen pembimbing. Dalam karya ilmiah initidak terdapat karya yang telah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku Yogyakarta,……………… Meterai dan tanda tangan (Nama Penulis) 28 Lampiran 8. Contoh Sampul Naskah Publikasi PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI (TNR 14 pt Bold) NASKAH PUBLIKASI (TNR 12 pt Bold) Oleh: Sasongko Adi Sanjoyo 2008009023 Agroteknologi/Agribisnis TNR 12 pt FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2017 29 Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan Naskah Publikasi PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI (TNR 14 pt Bold) Oleh: Sasongko Adi Sanjoyo 2008009023 Agroteknologi/Agribisnis Telah dipertahankan di hadapan penguji pada tanggal ……………. Naskah Publikasi ini telah diterima sebagai sebagian persyaratan guna memperoleh derajat sarjana pertanian Menyetujui, Tanggal Tanda tangan 1. Nama Dosen Pembimbing Utama (NIDN) …………….……. ……………………. 2. Nama Dosen Pembimbing Pendamping (NIDN) ………………….. ……………………. Yogyakarta,…………………… Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Nama Dekan (NIDN) 30 Lampiran 10. Contoh Halaman Penulisan Judul, Subjudul, dan lain-lain I. JUDUL BAB (TNR 12 pt bold) A. Judul Subbab 1. Judul Anak Subbab TNR 12 pt bold a. Judul Subanak Subbab Kalimat pertama sesudah judul bab, judul subbab, judul anak subbab, dan judul subanak subbab ditulis sebagai alinea baru. II. TINJAUAN PUSTAKA (TNR 12 pt bold) A. Sifat Botani dan Agronomi 1. Sifat Botani TNR 12 pt bold a. Deskripsi Tanaman 31 Lampiran 11. Contoh Penulisan Judul Tabel dan Tabel Tabel 1. Pengaruh perlakuan ABC terhadap tinggi dan hasil tanaman Perlakuan Tinggi Tanaman (cm) Hasil Biji Kering 1) (kg.ha-1) A 12,34 a 2) 4.565,72 a B 34,43 b 4.345,34 a C 56,52 c 5.453,43 b Keterangan: 1) Kadar Air Biji adalah 12% 2) Angka yang diikuti huruf berbeda berarti adanya perbedaan antar perlakuan dan angka yang diikuti huruf sama berarti tidak adanya perbedaan antar perlakuan dengan batas kritis Uji BNJ 5% sebesar 0,53 32 Lampiran 12. Contoh Penulisan Keterangan Gambar dan Gambar Gambar 1. Rata-rata berat kering daun tanaman pada berbagai dosis pemupukan. 33 Lampiran 13. Contoh Cara Penulisan Sitasi Penulisan sumber pustaka dalam uraian (sitasi/rujukan) dengan aturan sebagai berikut: 1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat. Woerjono (2010) menyatakan bahwa klon teh TRI2024 dan TRI2025 termasuk klon yang mempunyai stabilitas hasil tinggi. 2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat Modal atau kapital oleh Smith (1776) dibedakan menjadi capital dan circulating capital. 3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat Natural resources conservation is the management of non-renewable resources to ensure their wise uses, and renewable resources to ensure their sustainability, availability, by preserving and improving their quality and diversity (Department of Forestry, 2004). 4. Uraian dengan lebih dari satu sumber pustaka. a. Apabila sitasi masuk dalam uraian, masing-masing sitasi dipisahkan dengan koma. Contoh: Menurut Davis and Heywood (1973); Heywood (1976); Shukla and Misra (1979), studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistemik. b. Apabila sitasi tidak masuk dalam uraian, maka antara sitasi dipisahkan dengan tanda titik koma. Contoh: Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pencokiatan permukaan irisan jaringan yang disebabkan oleh reaksi oksida senyawa polifenol menjadi quinon yang berwarna coklat (Harisuseno, 1974; Wereing and Phillips, 1976; Bidweiil, 1979). 34 Lampiran 14. Contoh Cara Penulisan Daftar Pustaka a. Buku 1) Satu penulis Format: Nama terakhir penulis, nama pertama disingkat, tahun diterbitkan, judul buku, penerbit, lokasi penerbit, jumlah halaman. Contoh: Yudono, P. 2012. Perbenihan Tanaman: Dasar Ilmu, Teknologi dan Pengelolaan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 308 p. 2) Dua penulis Format: Nama akhir penulis pertama, inisial nama penulis pertama dan inisial diikuti nama akhir penulis kedua, tahun diterbitkan, judul buku, penerbit, lokasi penerbit, jumlah halaman Contoh: Casio, W.F. and E.M. Awad. 1981. Human Resources Management: An Information Systems Approach. Reston Publishing Company. Virginia. 375 p. 3) Tiga atau lebih penulis Format: Semua nama akhir penulis dicantumkan dan nama depannya disingkat, tahun diterbitkan, judul buku, penerbit, lokasi penerbit, Contoh: Gurevitch, J., S.M. Scheiner, and G.A. Fox. 2002. The Ecology of Plants. Sinauer Associates, Inc., Publ. Sunderland, Massachusetts, USA. Schermerhorn, J.R., J.G. Hunt, and R.N. Osborn. 1987. Managing Organizational Behavior. John Wiley & Sons Inc. New York. b. Bab dalam buku atau prosiding Contoh: Radjagukguk, B. 1990. Pengelolaan produktivitas lahan sawah gambut. In: A Agusli, MH Abas, Yurnalis (Eds.). Prosiding Pengelolaan Sawah Bukaan Baru Meningkatkan Swasembada Pangan dan Program Transmigrasi. Padang 17-18 September 1990. 217-235. Stern, H.H. and A. Weinrib. 1978. Foreign languages for younger children: trends and assessment. In V. Kinsella (Ed.). Language teaching and linguistics: Surveys. Cambridge. Cambridge University Press. 15 - 20 Weil, R.R. and F. Magdoff. 2004. Significance of soil organic matter to soil quality and health. In F. Magdoff and R.R. Weil (Eds.). Soil Organic Matter in Sustainable Agriculture. CRC Press, Boca Raton, FL. p 1-65. 35 c. Institusi, perusahaan, atau penulis atas nama organisasi/lembaga. Format: Nama organisasi.Tahun penerbitan.Judul dokumen.Tempat diterbitkan. Penerbit. Contoh: British Council Teaching Information Centre. 1978. Pre-sessional courses for overseas students. London. British Council. National Institute of Mental Health. 1982. Television and behaviour: ten years of scientific progress and implications for the eighties (DHHS Publication No. ADM82-1195). Washington DC: US Government Printing Office. UNESCO. 1993. General information programme and UNISIST. Paris. Unesco, PGI93/WS/22. d. Tesis atau Disertasi Contoh: Bustam, B.M.R. 2011. Potensi perempuan Mesir pasca-revolusi 1952: kajian sosiologi dalam struktural genetik dan feminis terhadap novel-novel Najib AlKilany. Disertasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (tidak dipublikasikan). Devins, G.M. 1981. Helplessness, depression, and mood in end-stage renal disease. Doctoral dissertation, McGill University, Montreal (unpublished). e. Situs internet Contoh: Li, X. and Crane, N. 1996. Bibliographic formats for citing electronic information. http://www.uvm.edu/~xli/reference/estyles.html. Rowett, S. 1998. Higher educational for capability: autonomous learning for life and work. Higher Education for Capability. http://www.lie.mdx.ac.uk/hec/html. f. Artikel jurnal Format: Nama akhir penulis, nama pertama penulis. Tahun penerbitan.“Judul artikel”. Nama jurnal, Volume, dan nomor terbit (jika ada): halaman. Contoh: Agbenin J. O. 2003. Soil saturation extract composition and sulfate solubility in a Tropical Semiarid Soil. Soil Science Society of America Journal. 67:1133 – 1139. Kapoor, N., A. Arya, M. A. Siddiqui, A. Amir, and H. Humar. 2010. Seed deterioration in chickpea (Cicer arietinum L.) under accelerated aging. Asian J. of Plant Science. 12(3):1-5. 36 Lampiran 15. Kesalahan yang harus dihindari Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Skripsi karena sering terjadi kesalahan, sebagai berikut : 1) Kata penghubung dua anak kalimat setara, seperti “sehingga”, “dan”, “dengan”, “tetapi”, “atau” serta “sedangkan” tidak dapat mengawali suatu kalimat. 2) Kata depan “pada” sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat). 3) Kata “di mana” dan “dari” tidak boleh digunakan sebagai pengganti/terjemahan kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris. 4) Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan kata depan “ke” dan “di”. Penulisan yang benar sbb: Contoh sebagai awalan: kedua, ditulis. Contoh sebagai kata depan: ke atas, di samping. 5) Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat, misalnya “:“ harus ditulis setelah kata terakhir tanpa spasi. 6) Pemenggalan kata di akhir baris dianjurkan (sesuai dengan EYD), untuk menghindari pola renggang antarkata pada baris. 7) Penyebutan tabel atau gambar dalam kalimat dengan huruf “T” atau “G” kapital jika dikuti nomor tabel atau gambar, tetapi dengan huruf kecil jika tidak diikuti nomor tabel atau gambar. Contoh: Tabel 3 menunjukkan perbandingan sintasan lele dumbo yang divaksin dan tidak divaksin. Sintasan lele dumbo yang divaksin lebih tinggi dibandingkan yang tidak divaksin seperti disajikan pada Tabel 3. 37