Uploaded by dinasiregar96

bab-1b

advertisement
BAB I
(Lanjutan)SISTEM GAYA
1.7 Kesetimbangan Sistem Gaya Sejajar
Kesetimbangan sistem gaya sejajar dalam satu bidang
(coplanar parallel force system), jumlah aljabar gaya-gaya yang
bekerja pada sistem dan momen gaya terhadap suatu titik pada
bidang harus sama dengan nol.
Persyaratan ini dinyatakan dengan:
∑ F = 0 dan ∑M = 0
Jenis umum dari problem yang berhubungan dengan sistem
gaya sejajar adalah menentukan dua reaksi tumpuan yang tidak
diketahui pada balok atau struktural. Dalam menghitung reaksi
sistem gaya sejajar, perhatikan penetapan tanda. Momen searah
jarum jam terhadap pusat momen dianggap negatif dan momen
berlawanan arah jarum jam dianggap positif.
Contoh Soal 1.3:
Sebuah balok tumpuan sederhana menyangga beban terpusat
vertikal sebagaimana ditunjukkan pada gbr. 1.9. Hitung reaksi
pada masing-masing tumpuan. Abaikan berat balok.
Penyelesaian:
a. Diagram benda bebas sebagaimana ditunjukkan pada gbr.
1.9b. Tumpuan pin pada A dapat memberikan reaksi
horizontal tetapi karena tidak ada gaya atau komponen gaya
horizontal, maka reaksi mendatar diabaikan.
b. Dengan menganggap putaran berlawanan arah jarum jam
positif, reaksi pada titik B dihitung dengan mengambil gaya
momen terhadap titik A:
Gambar 1.9 Balok pada Contoh 1.2
RAv= 2.892N
c. Reaksi pada titik A dihitung dengan mengambil gaya momen
terhadap titik B:
1.8 Kesetimbangan Sistem Gaya Nonconcurrent
Jika sistem gaya coplanar, tidak-concurrent, dan tidaksejajar, berada dalam kesetimbangan, maka jumlah aljabar
komponen gaya vertikal dan horizontal harus sama dengan nol.
Juga, jumlah aljabar momen gaya terhadap suatu titik bidang juga
harus sama dengan nol. Persyaratan ini dinyatakan dengan:
Kesetimbangan dari sistem ini tidak dapat diverifikasi hanya
dengan penjumlahan persamaan gaya saja. Pada banyak kasus,
paling tidak satu persamaan momen harus digunakan. Dalam
memilih pusat momen, harus diingat bahwa garis gaya yang
melalui pusat momen akan berharga nol terhadap pusat momen.
Contoh Soal 1.4:
Tie boom pada gbr. 1.10a menumpu beban 100 N. Boom di-pin di
titik A. Tentukan gaya pada tie dan reaksi pada A.
Gambar 1.10 Sistem Gaya Nonconcurrent
Penyelesaian:
Sistem gaya adalah coplanar dan nonconcurrent. Diagram
benda bebas dari boom ditunjukkan pada gbr. 1.10b. T adalah
gaya tarik kabel. Tumpuan pin pada A diganti dengan reaksi
horizontal dan vertikal AH dan AV. Gaya ke atas dan ke kanan
dan momen berlawanan arah jarum jam dianggap positif.
1. T dihitung dengan menjumlahkan momen terhadap titik A:
T adalah gaya tarik, beraksi ke kiri (lihat gbr. 1.9b.)
2. Menentukan AH dan AV dengan menjumlahkan gaya
horizontal (∑FH = 0) dan gaya vertikal (∑FV = 0), yaitu:
1.9 Analisa Struktur
Analisa struktur meliputi penentuan bagaimana beban luar
dari titik kerjanya, dipindahkan melalui beberapa bagian struktur
ke tumpuan luarnya. Kenyataan ini disebut aliran beban (flow of
load). Struktur yang umum adalah truss dan frame. Truss adalah
kerangka struktural yang terdiri dari batang lurus, semua terletak
pada bidang yang sama dan saling dihubungkan membentuk
segitiga atau rangkaian segitiga. Frame adalah kerangka
struktural yang disusun oleh batang yang bekerja gaya tidak
sejajar dengan sumbu batang sehingga bekerja bending. Untuk
menyederhanakan analisa truss, dibuat asumsi sbb:
1. semua elemen struktur truss pada bidang yang sama
2. semua beban luar dan reaksi yang terjadi bekerja langsung
pada titik sambungan elemen truss
3. elemen truss dihubungkan oleh sejumlah pin tanpa gesekan
4. garis aksi gaya internal terhadap elemen truss adalah aksial
5. perubahan panjang elemen truss akibat tarikan atau tekanan
besarnya tidaklah cukup untuk mengakibatkan perubahan
geometri keseluruhan truss
6. berat masing-masing elemen (batang) truss dianggap
sangat kecil dibandingkan dengan beban yang ditumpunya.
Contoh Soal 1.5:
Tentukan gaya yang bekerja pada batang BD, CD, dan CE dari
Howe truss pada gambar 1.11(a). Truss merupakan tumpuan pin
di A dan tumpuan rol di J.
Penyelesaian:
Asumsi : - berat batang diabaikan
- semua sambungan dianggap terbuat dari sambungan
sempurna (perfectly joint)
- semua beban luar bekerja pada titik sambungan.
a. Reaksi di titik A dan J dihitung dari diagram benda bebas
sebagaimana ditunjukkan pada gbr. 1.11(b).
Gambar 1.11 Truss Contoh 1.5
b. Dengan menganggap putaran berlawanan arah jarum jam
positif, reaksi pada titik B dihitung dengan mengambil gaya
momen terhadap titik J:
c. Untuk reaksi di A,
d. Tidak ada gaya horizontal atau komponen horizontal dari
gaya diagonal, maka, RAH = 0. Dengan mengetahui reaksi
pada truss, gaya internal batang BD, CD, dan CE dapat
dihitung. Ini dilakukan dengan menggambar bidang potong
a-a melalui tiga batang, sebagaimana ditunjukkan pada gbr.
1.12, dan memisahkan bagian kiri truss dari benda bebas.
Komponen vertikal dan horizontal batang CD ditunjukkan
dengan garis putus-putus. Hubungan diantara komponen
vertikal dan horizontal CD, menggunakan kesebangunan
segitiga:
Sehingga,
Gambar 1.12 Diagram Benda Bebas
e. Jumlah gaya-gaya vertikal dari benda bebas, sehingga kita
dapat tentukan gaya batang CD :
f. Gaya batang BD dihitung dengan menjumlahkan momen
terhadap titik C.
g. Gaya pada batang CE dihitung dengan menjumlahkan
gaya-gaya horizontal. Anggap gaya ke kanan adalah positif.
Contoh Soal 1.6:
Sebuah crane terdiri dari vertical post, horizontal boom,
tumpuan brace miring menahan beban vertikal 10.000 N
sebagaimana ditunjukkan pada gbr. 1.13 (a). Crane ditumpu
dengan sambungan pin di A. Tumpuan B hanya mengijinkan
reaksi horizontal. Batang crane dihubungkan pin di C, D, dan E.
Berat batang adalah sbb: post = 1400 N, boom = 1500 N, dan
brace = 900 N. Berat batang dianggap bekerja pada titik
tengahnya. Hitung semua gaya yang bekerja pada setiap batang
di tiga bagian crane.
Penyelesaian:
a. Perhatikan frame sebagai benda bebas dan assumsi reaksi
eksternal pada A dan B, sebagaimana ditunjukkan pada gbr.
1.13b.
Dari
persamaan
kesetimbangan,
dengan
menganggap gaya ke atas dan ke kanan serta momen
berlawanan arah jarum jam positif, maka diperoleh:
Gambar 1.13 Frame Contoh 1.6
Hasil semuanya bernilai positif, sehingga dari arah gaya
reaksi sama dengan yang telah kita asumsikan. Panah
menunjukkan arah gaya.
b. Perhatikan
batang
CF
pada
diagram
benda
bebas,
sebagaimana gbr. 1.14. Pengaruh brace dan post pada
boom tidak diketahui, sehingga komponen gaya vertikal dan
horizontal ditunjukkan pada C dan D. Arah dari komponen
gaya sebagaimana diasumsikan pada gbr. 1.14. Dengan
menerapkan persamaan kesetimbangan, maka diperoleh:
Gambar 1.14 Diagram Benda Bebas Boom
c. Dua komponen ini tidak dapat ditentukan dari diagram
benda bebas ini (terdapat empat gaya yang tidak diketahui
dan hanya tiga persamaan kesetimbangan). Selanjutnya,
kita menentukan gaya pada batang DE sebagaimana
ditunjukkan pada gbr. 1.15.
Gambar 1.15 Diagram Benda Bebas Brace
d. Dengan menerapkan persamaan kesetimbangan, diperoleh:
EV Analisa sebelumnya, bahwa CH = DH, maka CH =
15.500 N.
e. Diagram benda bebas dengan semua gaya yang telah
dihitung ditunjukkan pada gbr. 1.16.
Gambar 1.16 Rangkuman Hasil Analisa
Download