Uploaded by Dya Ayu

PPT MATERI 3 KEL. 9

advertisement
Tradition of Excellence
BEAMS
Disusun oleh:
1.
2.
3.
Devi Tri Ulul Azmi
Dya Ayu Safitri
Silmi Lailatunnisa
(160210102041)
(160210102095)
(160210102100)
Beams (balok)
Tradition of Excellence
Balok (beam) adalah elemen struktur yang utama untuk menahan beban yang diterpkan secara literal ke
poros balok. Dan beban yang diterapkan pada balok menghasilkan gaya reaksi pada titik – titik dukungan balok.
Sehingga efek dari seluruh gaya yang bekerja pada balok adalah untuk menghasilkan gaya geser dan momen lentur
balok, regangan dan defleksi.
Dalam hal ini, biasanya balok memiliki bentuk panjang dan juga berbentuk lurus seperti prismatic.
Dimana, dalam perancanganya suatu balok terdiri atas pemilihan bagian komponen yang kemudian akan menahan
pergeseran dan juga pelenturan yang dihasilkan oleh suatu pembebanan.
Sehingga dalam perancanganya, balok terdiri dari dua bagian yang berbeda yaitu terdapat bagian
pertama yang merupakan perhitungan gaya geser (shear) dan meomen lentur (bending) yang dihasilkan oleh
beban itu sendiri. Kemudian, untuk bagian kedua yaitu berhubungan dengan pemilihan bagaian komponen yang
terbaik untuk menahan gaya geser dan juga momen lentur yang telah dihitung pada bagian pertama.
Suatu balok yang dapat menahan beban terpusat atau terdistribusi seperti gambar dibawah ini.
Tradition of Excellence
(a)
Beban terpusat
(b) Beban terdistribusi
Tipe Balok (Beams)
Tradition of Excellence
Balok Simply Supported
Dimana, salah satu dari ujung balok ini
menggantung, sehingga balok ini di dukung
oleh tumpuan rol antara kedua ujungnya
Balok Kontinous
Balok tersebut sama dengan balok yang pertama,
namun bedanya tumpuanya lebih dari 2. Salah satu
ujungnya menggunakan tumpuan sendi dan yang
lainya menggunakan rol
Balok overhanging
Tradition of Excellence
Dimana, salah satu dari ujung balok ini
menggantung, sehingga balok ini di dukung oleh
tumpuan rol antara kedua ujungnya
Balok cantilever
Balok cantilever adalah balok yang salah satu
ujungnya menyatu dengan struktur lain dan ujung
yang lainya bebas. Hal tersebut merupakan salah
satu jenis penggunaan balok yang sering diapaki
pada jembatan
Pada balok ini, kedua tumpuanya adalah
Balok Fixed
tetap. Sehingga tidak memungkinkan gerakan
Tradition of Excellence
vertical dan rotasi pada balok. Hal tersebut
hanya menghasilkan reaksi tegangan geser dan
tidak menghasilkan momen pada tegangan
balok.
Balok double overhanging
Balok
tersebut
terlihat
seperti
balok
sederhana, akan tetapi ujungnya membentang
keluar dari tumpuan.
Gaya-gaya pada balok (gaya internal dan eksternal)
Tradition of Excellence
• Gaya luar
Adalah Gaya yang bekerja di luar konstruks dapat berupa gaya normal (tekan
atau tarik), momen lentur dan momen puntir (torsi).
1. Gaya normal : Gaya ini dapat berupa gaya vertikal yang tegak lurus
terhadap sumbu balok (gaya lintang) dan gaya horizontal yang sejajar
sumbu balok atau di luar sumbu balok
2. Momen lentur didefinisikan sebagai jumlah momen semua gaya yang
bekerja terhadap penampang balok
3. Momen puntir (torsi) : Gaya untuk memutar benda terhadap sumbu
batangnya disebut momen puntir dari suatu gaya terhadap sumbu
putarnya
• Gaya dalam
Adalah gaya yang melawan gaya luar yang timbul dari kekuatan bahan konstruksi.
Tradition of Excellence
Atau gaya dalam sebagai gaya pada elemen struktur yang timbul akibat adanya aksi dan
reaksi.
1. Gaya Tarik, gaya yang menarik elemen hingga putus. Kekuatan elemen terhadap tarik
tergantung dari luas penampang, panjang dan materialnya.
2. Gaya Tekan, gaya yang menyebabkan elemen hancur atau menekuk. Elemen pendek
cenderung hancur, elemen panjang dapat terjadi tekuk.
3. Gaya Lentur, fenomena ketidakstabilan yang menyebabkan elemen /balok tidak dapat
menahan beban tambahan (walaupun sedikit). Jika satu permukaan terjadi tekan, satu
permukaan lain terjadi Tarik (terjadi dalam 1 penampang). Kekuatan terhadap lentur
tergantung dari distribusi material pada penampang dan jenis material.
4. Gaya Geser, gaya berlawanan arah yang menyebabkan bagian struktur patah terhadap
yang lain, umumnya terjadi pada balok.
5. Gaya Torsi, terjadinya pada poros yang dipasang mati pada salah satu ujungnya dan
pada ujung lain bekerja gaya yang mengakibatkan poros tersebut terpuntir/rotasi.
Gaya Geser dan Momen Lentur
Tradition of Excellence
• Dalam menentukan gaya geser dan momen lentur perlu diperhatikan
kondisi kesetimbangan (baik gaya luar maupun reaksi harus berada
dalam kondisi kesetimbangan). Untuk mempermudah perhitungan
gaya dan momen pada balok, perlu dibuat diagram benda bebas (Free
Body Diagram)
Gaya Geser
Tradition of Excellence
• Gaya geser merupakan jumlah dari komponen tegak lurus terhadap balokdari
beban luar yang bekerja pada penampang sebuah benda. Secara sistematis:
• V = (∑Fy)
(2.1)
• Tahanan geser V’ yang ditimbulkan oleh segmen balok selalu sama, tetapi
arahnya berlawanan dengan gaya geser V. Ketika menghitung V, gaya atau beban
yang bekerja ke atas dianggap positif. Hukum tanda ini menghasilkan pengaruh.
Momen Lentur
• dengan R1 dan P1 disebut momen bending dan segmen
penampangmenimbulkan momen tahanan M’.
Tradition of Excellence
• Momen lentur didefinisikan sebagai jumlah momen semua gaya yang bekerja
terhadap penampang balok dan dinyatakan secara matematis sebagai:
• M = (∑ My)
(2.2)
Tradition of Excellence
• Konvensi tanda momen lentur adalah momen lentur positif apabila
momen menghasilkan lenturan balok cekung ke atas. Begitu pula
sebaliknya,
Hubungan Antara Beban, Gaya Geser Dan Momen Lentur
Hubungan ini bermanfaat untuk:
• Mencari gaya geser dan momen lentur di seluruh arah panjang sebuah balok
• Menyusun diagram – diagram gaya geser dan momen lentur
Tradition of Excellence
Suatu elemen balok yang dipotong antara 2 penampang yang terletak
Tradition of Excellence
sejauh dx satu sama lain. Beban terbagi rata dan beban terpusat positif apabila
bekerja ke bawah di balok dan negatif jika bekerja ke atas. Kopel yang bekerja
sebagai beban di balok adalah positif jika berlawanan arah jarum jam dan
negatif jika searah jarum jam. Gaya geser dan momen lentur yang bekerja di sisisisi elemen ditunjukkan dalam arah positif. Pada umumnya, gaya geser dan
momen lentur bervariasi disepanjang sumbu balok.
Untuk beban terbagi rata, pertambahan V dan M kecil sekali, sehingga
ditulis sebagai dV dan dM. Resultan tegangan di muka kanan adalah V + dV dan
M + dM . Untuk beban terpusat atau kopel, pertambahan V dan M mungkin
terhingga, sehingga diberi notasi V1 dan M1 Resultan tegangan di muka kanan
adalah V + V1 dan M + M1
Hubungan antara beban, gaya geser dan momen lentur dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Tradition of Excellence
• Beban Terdistribusi
𝑑𝑉
w=
𝑑𝑥
𝑑𝑀
V=
𝑑𝑥
• Beban Terpusat
V1 = - P
M1 = P
𝑑𝑥
2
+ Vdx + V1dx
• Beban Kopel
V1 = 0
M1 = - M0
Diagram Gaya Geser dan Momen Lentur
Tradition of Excellence
Gaya geser V dan momen lentur M dalam balok merupakan fungsifungsi dari jarak x yang diukur sepanjang sumbu longitudinal. Salah satu cara
untuk mengetahui harga V dan M pada semua penampang balok adalah
dengan menggambar sebuah grafik yang memperlihatkan bagaimana V dan M
berubah terhadap x. Grafik ini disebut diagram gaya geser dan momen lentur.
Contoh soal!
1. Tentukanlah gaya-gaya raksi yang bekerja pada struktur yang
dibebani seperti pada gambar berikut ini.
Tradition of Excellence
2. Tentukan persamaan gaya geser dan momen lentur balok di atas
menggunakan fungsi singularitas dan gambarkan diagram gaya geser
Tradition of Excellence
dan momen lenturnya.
Jawaban nomor 1:
Tradition of Excellence
Jawaban nomor 2:
Dari persamaan (2)
R1 – 15 + R2 = 0
Dari persamaan (3)
R1(1.5) – 15(1,5 – 0,5) + 0 = 0
R1 =10 kN, dan R2 = 5 kN
Tradition of Excellence
Tradition of Excellence
Tradition of Excellence
Download
Study collections