PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN DASAR Finger to nose HEAD IMPULSE (THRUST) TEST • Pasien diminta menundukkan kepala 30 derajat • Kemudian pemeriksa menggerakkan kepala pasien ke kanan atau ke kiri (15-30 derajat) tanpa diduga pasien, tetapi mata tetap fokus ke target pusat (mis. ke hidung pemeriksa) • Perhatikan apakah ada gerakan sakadik (lack of control) pada sesisi mata pasien akibat kurangnya fiksasi visual pada saat tes • Berkurangnya fiksasi visual berhubungan dengan menurunnya fungsi kanalis semisirkularis ipsilateral (sisi lesi) HEAD THRUST TEST Head Impulse Test = Head Thrust Test HEAD SHAKE NYSTAGMUS • Merupakan hasil ketidakseimbangan dinamis pada refleks vestibulo-okuler (VOR). • Saat kepala digerakkan kearah kanan dan kiri pada posisi horisontal, labirin yang intak menghasilkan respon yang lebih kuat dibandingkan sisi lesi meningkatkan aktivitas sisi labirin intak dan menyebabkan mekanisme penyimpanan kecepatan energi pusat. Saat kepala digoyangkan, energi yang tersimpan ini menjadi terurai, menyebabkan respon fase lambat yang menjauhi arah labirin yang intak, menghasilkan nistagmus fase cepat menjauhi labirin yang mengalami kerusakan. HEAD SHAKE NYSTAGMUS • menundukkan kepala 30 derajat menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri 2HZ selama 30 detik • Segera setelah gerakkan selesai nistagmus dievaluasi. • Hasil: fase cepat menjauhi sisi lesi labirin, timbul beberapa detik setelah gerakkan pola arah fase cepat nistagmus menuju arah lesi, dan timbul sekitar 20 detik setelah gerakan, hal ini merupakan kompensasi dari sentral Test Romberg Stepping Test