Uploaded by Kahfi Prasetyo

Makalah Analisis Laporan Keuangan PT Petrokimia Gresik 2013-2017

advertisement
Makalah
Hasil Analisis Laporan Keuangan
PT. PETROKIMIA GRESIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Analisis Keuangan dan Penganggaran
Disusun Oleh Kelompok 9 :
041611333267
KAHFI PRASETYO
041611333166
ABDUL AZIZ FAQIH
041611333246
ANDI RAMASORAJA
041611333030
FIQIH KARTIKA MURTI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2018
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
PT Petrokimia Gresik merupakan Badan Umum Milik Negara (BUMN) dalam
lingkup Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI yang bernaung dibawah Holding
Company PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Palembang sebagai ketua. PT Petrokimia Gresik
berusaha dalam bidang produksi pupuk, bahan kimia, dan jasa lainnya. PT Petrokimia Gresik
bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi
dan produknya paling diminati konsumen dengan memberikan jaminan pemenuhan
persyaratan dan pelayanan yang terbaik.
Menurut Weston & Brigham (2000:279) laporan keuangan menyajikan informasi
kuantitatif dan verbal. Informasi kuantitatif ini menyajikan data berupa angka-angka yang
menunjukkan gambaran akuntansi atas operasi serta posisi keuangan perusahaan. Laporan
keuangan juga melaporkan apa yang sesungguhnya terjadi pada biaya, laba dan dividen
selama beberapa tahun lalu, sedangkan laporan verbal berupaya menjelaskan mengapa terjadi
perbedaan-perbedaan dari masa lalu.
Analisis terhadap laporan keuangan memberikan informasi mengenai keadaan atau
posisi keuangan perusahaan. Ukuran dalam menganalisis laporan keuangan adalah rasio.
Rasio ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara perkiraan-perkiraan laporan
keuangan. Perbandingan data-data keuangan dalam laporan keuangan ini berguna dalam
melakukan perencanaan dan antisipasi keadaan dimasa yang akan datang. Rasio dalam
menganalisis laporan keuangan dibagi dalam empat bagian besar yaitu: rasio likuiditas, rasio
aktivitas, rasio rentabilitas, dan rasio profitabilitas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan rasio likuiditas pada PT. Petrokima Gresik selama tahun
2013-2017?
2. Bagaimana perkembangan rasio solvabilitas pada PT. Petrokima Gresik selama tahun
2013-2017?
3. Bagaimana perkembangan rasio aktivitas pada PT. Petrokima Gresik selama tahun
2013-2017?
4. Bagaimana perkembangan rasio profitabilitas pada PT. Petrokima Gresik selama
tahun 2013-2017?
5. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan (analisis rasio) keseluruhan pada PT.
Petrokima Gresik selama tahun 2013-2017?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perkembangan rasio likuiditas pada PT. Petrokima Gresik selama tahun
2013-2017
2. Mengetahui perkembangan rasio solvabilitas pada PT. Petrokima Gresik selama tahun
2013-2017
3. Mengetahui perkembangan rasio aktivitas pada PT. Petrokima Gresik selama tahun
2013-2017
4. Mengetahui perkembangan rasio profitabilitas pada PT. Petrokima Gresik selama
tahun 2013-2017
5. Mengetahui perkembangan kinerja keuangan keseluruhan pada PT. Petrokima Gresik
selama tahun 2013-2017
Bab II
Landasan Teori
2.1 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas biasa dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan finansial jangka pendeknya. Terdapat 3 jenis rasio dalam rasio
likuiditas dan apabila ketiga rasio ini menghasilkan nilai minimum 150% maka
dinyatakan perusahaan dalam keadaan sehat.
➔ Current Ratio
Merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar. perhitungan rasio ini adalah
sebagai berikut : Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar x 100 %
➔ Cash Ratio
Seperti namanya rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang
tersedia. rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Kas / Hutang Lancar
x 100 %
➔ Rasio Cepat (Quick Ratio atau Quick Acid Ratio)
Rasio cepat adalah ukuran untuk mengetahui kemampuan perusahaan
membayar utang jangka pendek (current liabilities), dengan menggunakan aset
lancar (current liabilities) dan tanpa mengikutsertakan persediaan (inventory).
2.2 Rasio Solvabilitas
Melalui rasio solvabilitas maka anda akan mengetahui sejauh mana
kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya. Semakin tinggi
prosentasenya maka semakin buruk kondisi perusahaan anda saat ini. Dengan rasio ini
pula anda juga bisa mengetahui seberapa besar pengaruh utang dalam asset
perusahaan. rasio solvabilitas terdiri atas dua macam rasio.
➔ Total Debt to Equity Ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh
utang. Untuk mengetahuinya bisa melalui rumus berikut ini : Total Debt to
Equity Ratio = Total hutang / Modal x 100 %
➔ Total Debt to Asset Ratio
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan asset perusahaan dalam
menjamin total hutang yang dimiliki. Anda bisa menggunakan rumus sebagai
berikut : Total Debt to Asset Ratio = Total Hutang/ Total Aktiva x 100 %.
2.3 Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas juga dikenal sebagai rasio profitabilitas yang dipakai untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Jika rasionya semakin
tinggi maka kondisi perusahaan dinyatakan semakin baik pula.
➔ Return on Equity
ROE biasa dipakai untuk mengukur pengembalian modal atas laba yang
dihasilkan. Rasio ini bisa anda hitung dengan cara : ROE = Earning after tax
(EAT)/ Total Modal x 100 %
➔ Return of Investment
ROI biasa dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan investasi melalui laba yang dihasilkan. Anda bisa
memperhitungkannya dengan cara sebagai berikut : ROI = Earning after tax /
Total Aktiva x 100 %
➔ Operating Income Ratio
Rasio ini dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan. Anda
cukup menghitung memakai rumus sebagai berikut : Operating Income Ratio
= Laba sebelum pajak / penjualan netto x 100 %
➔ Net Profit Margin
Rasio ini dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih atas penjualannya. Anda bisa memakai rumus
sebagai berikut : Net Margin Profit = Laba bersih setelah pajak / Penjualan
netto x 100 %
➔ Earning Power of Total Investment
Rasio satu ini dipakai untuk untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengelola modal yang diinvestasikannya dalam menghasilkan keuntungan.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Earning Power of Total
Investment = Earning before interest and tax / Jumlah Aktiva x 100 %
2.4 Rasio Aktivitas
Terakhir, rasio ini dipakai untuk menentukan seberapa efektif asset yang
dimiliki untuk menjalankan aktivitas produksi. Semakin tinggi nilainya maka
perusahaan anda dikatakan lebih baik dalam mengelola sumber daya yang ada.
➔ Total Asset Turn Over
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat perputaran aktiva atas
penjualan. Caranya dengan memperhitungkan sebagai berikut : Total Asset
Turn Over = Penjualan / Total Aktiva x 100 %
➔ Fixed Assets Turn Over
Biasanya dengan rasio ini anda bisa mengukur perbandingan asset tetap
dengan penjualan. Rumusnya: Fixed Assets Turn Over = Penjualan / Aset
Tetap x 100 %
➔ Inventory Turn Over Ratio
Rasio ini mengukur tingkat efisiensi perputaran persediaan terhadap penjualan
yang dihasilkan. Anda bbisa menghitungnya dengan cara : Inventory Turn
Over Ratio = Penjualan / Persediaan x 100 %
➔ Receivable Turn Over
Rasio ini dipakai untuk mengukur tingkat piutang terhadap penjualan yang
dihasilkan. Cara menghitungnya mudah yakni dengan cara Receivable Turn
Over = Penjualan / Piutang Rata-rata x 100 %
➔ Working Capital Turn Over
Rasio ini dipakai untuk mengukur tingkat perputaran modal kerja bersih.
Untuk menghitungnya melalui cara ini : Working Capital Turn Over =
Penjualan / Modal kerja bersih x 100 %
2.5 Rumus Rasio Analisis Keuangan
● Orang/badan yang akan Membeli Perusahaan
NO
Rasio
1.
Return on Total Equity
2.
Total Asset Turnover
3.
Return on Asset
4.
Net Profit Margin
5.
Gross Profit Margin
6.
Sales to Fixed Asset
7.
Return on Investment
8.
Operating Asset Turnover
9.
Return on Common Equity
10.
Return on Total Asset Variation
11.
Operating Income Margin
12.
Return on Operating Asset
Rumus
● Calon Investor
NO
Rasio
1.
Degree of Financial Leverage
2.
Operating Income Margin
Rumus
3.
Net Profit Margin
4.
Precentage of Earning Returned
5.
Dividend Payout
6.
Dividend Yield
● Calon Kreditor
NO
Rasio
1.
Degree of Financial Leverage
2.
Operating Income Margin
3.
Net Profit Margin
4.
Precentage of Earning Returned
5.
Dividend Payout
6.
Dividend Yield
7
Inventory Turnover In Days
8.
Account Receivable Turnover in
Days
9.
Time Interest Earned Debt Ratio
10.
Debt Ratio
Rumus
● Calon Pemasok
NO
Rasio
1.
Account Receivable Turnover
2.
Account Receivable Turnover in
Days
3.
Inventory Turnover
4.
Inventory Turnover In Days
5.
Working Capital
Rumus
Current Assets - Current
Liabilities
Current Ratio
6.
● Aparat Pemerintah
NO
Rasio
Rumus
1.
Earning Before Tax
ada di laba rugi
2.
Income Tax
ada di laba rugi
3.
Income Tax Precentage
x 100%
Bab III
Analisis Laporan Keuangan PT. Petrokimia Gresik
Tahun 2013-2017
Tahun 2017
Analisis Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
=
=
= 1,09
=
= 0,1904
2. Cash Ratio
=
3. Quick Ratio
=
=
= 0,7360
Analisis Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin
=
X 100% =
x 100% = 19,37 %
2. Operating Income Ratio
=
X 100% =
x 100% = 12,42%
3. Net Profit Margin
=
X 100% =
x 100% = 3,70 %
X 100% =
x 100% = 5,11%
X 100% =
x 100% = 2,13 %
4. Return on Equity
=
5. Return on Assets
=
6. Earning Power of Total Investment
X 100% =
x 100% = 11,15 %
Analisis Rasio Solvabilitas
1. Total Debt to Equity Ratio
=
=
= 1,40
2. Total Debt to Assets Ratio
=
=
= 0,58
Analisis Rasio Aktivitas
1. Total Asset Turnover
=
=
= 0,5759
2. Fixed Asset Turnover
=
=
= 1,037
3. Inventory Turnover
=
=
= 4,456
4. Receivable Turnover
=
=
= 3,350
5. Working Capital Turnover
=
=
= 17,58
Tahun 2016
Analisis Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
=
=
= 1,075
=
= 0,1755
2. Cash Ratio
=
3. Quick Ratio
=
=
= 0,7957
Analisis Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin
=
x 100% =
= 20,12%
2. Operating Income Ratio
=
x 100% =
= 15,67%
3. Net Profit Margin
=
X 100% =
= 5,40%
4. Return on Equity
=
X 100% =
= 8,15%
X 100% =
= 3,52%
5. Return on Assets
=
6. Earning Power of Total Investment
X 100% =
X 100% = 4,8%
Analisis Rasio Solvabilitas
1. Total Debt to Equity Ratio
=
=
= 1,31
2. Total Debt to Assets Ratio
=
=
= 0,56
Analisis Rasio Aktivitas
1. Total Asset Turnover
=
=
= 0,64
2. Fixed Asset Turnover
=
=
= 1,24
3. Inventory Turnover
=
=
= 5,70
4. Receivable Turnover
=
=
= 1,94
5. Working Capital Turnover
=
=
= 21,23
Tahun 2015
Analisis Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
=
=
= 1,86
2. Cash Ratio
= .
=
= 0.23
3. Quick Ratio
=
=
= 11,99
Analisis Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin
x 100% =
X100% = 21,88%
2. Operating Income Ratio
x 100% =
X100% = 12,25%
3. Net Profit Margin
X 100% =
X100% = 5,80%
4. Return on Equity
X 100% =
X100% = 47,36%
5. Return on Assets
X 100% =
X100% = 5,32%
6. Earning Power of Total Investment
X 100% =
X100% = 7,25%
Analisis Ratio Solvabilitas
1. Total Debt to Equity Ratio
=
= 6,60
2. Total Debt to Assets Ratio
=
= 0,74
Analisis Rasio Aktivitas
1. Total Asset Turnover
=
=
= 0,91
2. Fixed Asset Turnover
=
=
= 3,45
3. Inventory Turnover
=
=
= 3,94
4. Receivable Turnover
=
=
= 3,03
5. Working Capital Turnover
=
=
= 3,03
Tahun 2014
Analisis Rasio Likuiditas
1) Current Ratio
=
= 2,30
2) Cash Ratio
=
= 0,26
3) Quick Ratio
=
= 1,81
Analisis Ratio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin
=
x 100% =
X100% = 22,35%
2. Operating Income Ratio
=
x 100% =
X100% = 12,56%
X 100% =
X100% = 6,60%
X 100% =
X100% = 23,39%
X 100% =
X100% = 7,24%
3. Net Profit Margin
=
4. Return on Equity
=
5. Return on Assets
=
Analisis Ratio Solvabilitas
1. Total Debt to Equity Ratio
=
2. Total Debt to Assets Ratio
= 2,23
=
= 0,69
Analisis Rasio Aktivitas
1. Total Asset Turnover
=
= 1,09
2. Fixed Asset Turnover
=
= 5,33
3. Inventory Turnover
=
= 7,03
4. Receivable Turnover
=
= 2,31
5. Working Capital Turnover
=
= 2,65
Tahun 2013
Analisis Ratio Likuiditas
1. Current Ratio
=
=
= 2,784
2. Cash Ratio
=
=
= 0,289
3. Quick Ratio
=
=
= 218,46
Analisis Ratio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin
=
x 100% =
x 100% = 23,68%
2. Operating Income Ratio
x 100% =
x 100% = 15,50%
3. Net Profit Margin
X 100% =
X 100% = 6,91%
4. Return on Equity
X 100%=
X 100% = 26,88%
5. Return on Assets
X 100% =
X 100% = 7,79%
6. Earnig Power of Total Invesment
X 100% =
X 100% = 26,15%
Analisis Ratio Solvabilitas
1. Total Debt to Equity Ratio
=
= 2,45
2. Total Debt to Assets Ratio
=
= 0,71
Analisis Aktivitas
1. Total Aset Turnover
=
=
= 1,126
2. Fixed Asset Turnover
=
=
= 7,65
3. Inventory Turnover
=
=
= 6,43
4. Receivable Turnover
=
=
= 2,23
5. Working Capital Turnover
=
=
= 2,16
1. Analisis Laporan Keuangan untuk Orang/Badan yang Akan Membeli
Perusahaan
NO
Rasio
2013
2014
2015
2016
2017
1.
Return on Total Equity
26,88%
23,39%
47,36%
8,15%
5,11%
2.
Total Asset Turnover
1,126
1,09
0,91
0,64
0,5759
3.
Return on Asset
7,79%
7,24%
5,32%
3,52%
2,13%
4.
Net Profit Margin
6,91%
6,60%
5,80%
5,40%
3,70%
5.
Gross Profit Margin
23,68%
22,35%
21,88%
20,12%
19,37%
6.
Sales to Fixed Asset
7,65
5,33
3,45
1,24
1,037
7.
Return on Investment
7,53
7,16
9,58
8,75
9,78
8.
Operating Income
Margin
14,67%
12,56%
12,25%
13,50%
12,41%
2. Analisis Laporan Keuangan untuk Calon Investor
NO
Rasio
2013
2014
2015
2016
2017
1.
Degree of Financial
Leverage
2,24%
2,28%
3,23%
3,04%
2,78%
2.
Operating Income
Margin
14,68%
12,56%
17,73%
13,50%
12,41%
3.
Net Profit Margin
6,91%
6,60%
5,80%
5,40%
3,70%
4.
Precentage of Earning
Returned
6,91%
6,60%
5,80%
5,40%
3,70%
5.
Dividend Payout
23,85%
22,36%
17,73%
20,12%
19,37%
6.
Dividend Yield
7,65
5,33
3,45
1,24
1,037
3. Analisis Laporan Keuangan untuk Calon Kreditor
NO
Rasio
2013
2014
2015
2016
2017
1.
Degree of Financial
Leverage
2,24%
2,28%
3,23%
3,04%
2,78%
2.
Operating Income
Margin
14,68%
12,56%
17,73%
13,50%
12,41%
3.
Net Profit Margin
6,91%
6,60%
5,80%
5,40%
3,70%
4.
Precentage of Earning
Returned
6,91%
6,60%
5,80%
5,40%
3,70%
5.
Dividend Payout
23,85%
22,36%
17,73%
20,12%
19,37%
6.
Dividend Yield
7,65
5,33
3,45
1,24
1,037
7.
Inventory Turnover In
Days
92,98
86,32
80,60
90,94
94,03
8.
Debt Ratio
0,71%
0,69%
0,71%
0,56%
0,58%
4. Analisis Laporan Keuangan untuk Calon Pemasok
NO
Rasio
2013
2014
2015
2016
2017
1.
Account Receivable
Turnover
2,23
2,31
3,03
1,94
3,35
3.
Inventory Turnover
6,43
7,03
3,94
5,70
4,45
4.
Inventory Turnover In
Days
92,98
86,32
80,60
90,94
94,03
5.
Working Capital
2,16
2,65
3,03
21,23
17,58
6.
Current Ratio
2,784%
2,30%
1,86%
1,075%
1,09%
5. Analisis Laporan Keuangan untuk Aparat Pemerintah
NO
Rasio
2013
2014
2015
2016
2017
1.
Earning Before Tax
5,904,02
8,000,00
0
5,613,00
4,000,00
0
4,739,96
8,000,00
0
5,173,34
4,000,00
0
4,578,94
7,000,00
0
2.
Income Tax
581,100,
276,509
556,772,
000,000
562,264,
000,000
511,628,
000,000
599,290,
000,000
3.
Income Tax Precentage
9,84%
9,92%
11,86%
9,89%
13,09%
Bab IV
4.1 Kesimpulan
4.1.1
Untuk Orang / Badan yang Ingin Membeli Perusahaan
Pada hasil perhitungan rasio-rasio yang ada diatas dapat dilihat bahwa
beberapa nilai dari rasio yang naik turun (fluktuatif). Seperti rasio dari ROA yang
terus menurun dari tahun 2013-2017, rasio dari ROI yang naik turun dari tahun 20132017, rasio net profit margin pun ikut mengalami penurunan. Lalu jika anda ingin
membeli perusahan ini kurang kami sarankan karna dalam 5 tahun terakhir nilai dari
ROA perusahaan ini sangat turun cukup jauh dari 7,79 ke 2,31.
4.1.2
Untuk calon Investor
Berdasarkan hasil analisis perkembangan rasio dari perusahaan ini mengalami
penurunan di net profit margin, dividend payout dan rasio pendukung investasi
lainnya. yaitu dapat dilihat jelas di penurunan rasio net profit margin.
4.1.3
Untuk Calon kreditor
Dalam hal debt perusahaan ini cukup baik tidak harus khawatir akan gagal
bayar karena perusahaan ini memiliki leverage yang cukup stabil dan debt ratio yang
stabil juga. Meski dalam persentase efisien perusahaan mengalami penurunan.
4.1.4
Untuk Calon Pemasok
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan masih dalam
keadaan aman bagi pemasok. Meskipun terjadi beberapa tren negatif dalam
pengelolaan perusahaan. Tetapi perusahaan ini memiliki current ratio yang cukup
stabil dan inventory turn over yang stabil juga.
4.1.5
Untuk Aparat Pemerintah
Dari analisis diatas persentase pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap
perusahaan ini cenderung cukup stabil. Namun besaran pajak dalam rupiah
mengalami kenaikan dari tahun 2013 hingga 2017, dan secara keseluruhan positif bagi
pemerintah
4.2 Saran
4.2.1
Untuk Orang / Badan yang Akan Membeli Perusahaan
Perusahaan ini cenderung memiliki rasio profitabilitas yang cukup fluktuatif.
sehingga bagi calon orang atau badan yang ingin membeli perusahaan ini cenderung
kurang dapat meyakinkan apakah sang pembeli dapat meraih keuntungan.
4.2.2
Untuk Calon Investor
Berdasarkan hasil analisis, investor atau calon investor sebaiknya menunda
dulu rencana investasinya. karena melihat perkembangan ratio dari perusahaan ini
mengalami penurunan di net profit margin, dividend payout dan rasio pendukung
investasi lainnya
4.2.3
Untuk Calon Kreditor
Kreditur dapat meminjamkan modal kepada perusahaan ini tanpa harus
khawatir akan gagal bayar karena perusahaan ini memiliki leverage yang cukup stabil
dan debt ratio yang stabil juga. Meski dalam persentase efisien perusahaan mengalami
penurunan.
4.2.4
Untuk Calon Pemasok
Sebagai pemasok, tidak perlu khawatir dengan akan terjadinya pengurangan
order barang persediaan dan kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang juga
masih relatif aman
4.2.5
Untuk Aparat Pemerintah
Berdasarkan analisis pada laporan keuangan perusahaan ini. jumlah pajak
yang dikenakan mangalami peningkatan, sehingga perusahaan ini bisa
menguntungkan negara.
Daftar Pustaka
Gibson, Charles. Financial Reporting & Analysis. 11th edition
Laporan tahunan PT Petrokimia 2017
Laporan tahunan PT Petrokimia 2016
Laporan tahunan PT Petrokimia 2015
Laporan tahunan PT Petrokimia 2014
Laporan tahunan PT Petrokimia 2013
Download