Uploaded by User9841

BAB3.RANGKAIANLOGIKADASAR

advertisement
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
3.1. RANGKAIAN LOGIC DASAR
3.1.1.Logic dasar ( AND, OR, NOT, NAND & NOR )
Rangkaian logic pada dasarnya adalah suatu rangkaian digital elektronika yang
memanfaatkan pengembangan dan sifat-sifat aljabar/algotithma seperti himpunan,
hukum asosiatif, hukum komunikatif, kaidah kebalikan (inverse), dan hukum
distributif. Dengan memahami rangkaian logika, maka kita dapat lebih cepat
mengartikan maksud dari gambar wiring gardu induk.
Rangkaian logika ini biasanya menghasilkan bilangan biner ( berupa angka 0
atau 1). Logika 1 (ON) dan logika 0 (OFF), tergantung dari persyaratkan gerbang
logikanya yang dipenuhi.
Operasi logika yang sering kita temukan dalam gambar skematik yaitu Logic
AND, OR, NOT, NOR,dan NAND.
a)
Logic AND
Inputan pada gerbang AND dapat 2 atau lebih (3, 4, 5, ...... dst)
Simbol gerbang AND seperti gambar-1.3.1
x
x
A
y
z
y
Gbr 3.1.1a) : gerbang AND 2
inputan
B
Gbr 3.1.1b) : gerbang AND 3
inputan
Operasi AND diwakili oleh tanda dot (.) , ditulis ;
A=x.y

A = xy
B=x.y.z

B = xyz
Tabel kebenaran logic AND dengan 2 inputan :
x
y
A=x.y
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
55
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Tabel kebenaran logic AND dengan 3 inputan :
B = x . y . z = ( x . y ) . z = x ( y . z )  hukum distributif
x
y
z
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
b)
A=x.y
B = (x . y)
.z
Logic OR
Inputan pada gerbang OR dapat 2 atau lebih (3, 4, 5, ......
dst)Simbol gerbang OR seperti gambar-2.
x
x
A
y
B
y
z
Gbr 3.1.2 a) : gerbang OR, 2
Gbr 3.1.2 b) : gerbang OR , 3
inputan
inputan
Operasi OR diwakili oleh tanda +, sehingga di tulis ;
a) A = x + y
b)
B = x + y + z  B = (x + y) + z
Tabel kebenaran logic OR dengan 2 inputan dan 3 inputan :
c)
x
y
A=x+
y
z
B = (x + y)
+z
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
Logic NOT
Inputan pada gerbang NOT , disebut juga pembalik
Simbol gerbang NOT seperti gambar-3.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
56
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
x’
atau
x¯
x
Gbr 3.1.3 : gerbang NOT
Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di tulis ;
x = x’ atau x = x
Jika x = 1 maka akan dihasilkan x’ = 0
d)
Logic NAND
Logic ini merupakan gabungan operasi dari gerbang NOT dan
AND, simbol gerbang NAND seperti gambar-4.
A
F = AB
B
Gbr 3.1.4 : gerbang NAND
Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di tulis ;
F = A’ . B’ atau F = AB
Jika C = A . B 
F = C’
Tabel kebenaran NAND
A
B
C=A.B
F = C’
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
57
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
e)
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Logic NOR
Logic ini merupakan gabungan operasi dari gerbang NOT dan
OR, simbol gerbang NOR seperti gambar-5
A
F = A+B
B
Gbr 3.1.5 : gerbang NOR
Penulisan gerbang NOR adalah ;
F = A’+ B’ atau F = AB
Tabel kebenaran logika NOR
f)
A
B
C=A+B
F = C’
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
Contoh penerapan rangkaian logika
Rangkaian logic Operasi DS Line
Gbr 3.1.6a: Logic DS line
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
58
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Rangkaian logic CB Close
Gbr 3.1.6b: Logic CB close
3.1.2. Penerapan dalam komponen elektronik, kontaktor, pengkabelan
Dalam penerapan logic tersebut pada rangkaian peralatan yang ada seperti dibawah
ini:
a)
Logic AND
Untuk kontaktor dan pengkabelan
A
X
Y
A
Operasi AND diwakili oleh tanda dot (.) , ditulis ;
A=x.y

A = xy
B=x.y.z

B = xyz
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
59
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Artinya apabila kontak x dan y menutup semua maka informasi
dari titik A akan sampai.
Untuk Elektronik
b)
Logic OR
Untuk kontaktor dan pengkabelan
x
A
A
Y
Inputan pada gerbang OR dapat 2 atau lebih (3, 4, 5, ...... dst)
Operasi OR diwakili oleh tanda +, sehingga di tulis ;
a) A = x + y
Artinya apabila kontak x atau y salah satu menutup maka
informasi dari titik A akan sampai
Untuk Elektronik
c)
Logic NOT
Untuk kontaktor dan pengkabelan
x
A
A
Y
Inputan pada gerbang NOT , disebut juga pembalik
Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di tulis ;
x = x’ atau x = x
Jika x = 1 maka akan dihasilkan x’ = 0
Artinya apabila kontak x bekerja (menutup) maka y akan
membuka maka informasi dari titik A tidak sampai atau
sebaliknya.
Untuk Elektronik
d)
Logic Not OR (NOR)
Untuk kontaktor dan pengkabelan
A
X
Y
A
A
Z
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
60
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Penulisan gerbang NOR adalah ;
F = A’+ B’ atau F = AB
Artinya apabila kontak x dan y (menutup) maka z akan
membuka maka informasi dari titik A tidak sampai atau
sebaliknya.
Untuk Elektronik
e)
Logic Not AND (NAND)
Untuk kontaktor dan pengkabelan
x
A
Y
A
A
A
Z
Operasi NOT diwakili oleh tanda aksen atau , sehingga di tulis ;
F = A’ . B’ atau F = AB
Jika C = A . B 
F = C’
Artinya apabila kontak x atau y (menutup) maka z akan
membuka maka informasi dari titik A tidak sampai atau
sebaliknya.
Untuk Elektronik
3.2. PENGELOMPOKAN WIRING
3.2.1. Rangkaian kontrol
Yang dimaksud wiring kontrol adalah semua rangkaian yang berhubungan
dengan pengoperasian peralatan gardu induk dari panel yang dapat
mengontrol, seperti PMT, PMS, OLTC, sesuai dengah kaidah-kaidah
pengamanan operasi peralatan .
3.2.1.1 Kontrol PMT, meliputi :
 Perintah /order close dan open PMT baik secara remote doi panel
kontrol, supervisory /sistem scada, lokal dari marsaling kios PMT untuk
pemeliharaan dan sistem interlocking dengan PMS line atau PMT
lainnya sesuai disaiannya gardu induk.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
61
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
 Status CB position baik untuk kebutuhan alaram, indikator, maupun
kebutuhan logic pada panel relay dan scada.
 Rangkaian CB phase not together atau discrepancy
 Supervisi rangkaian trip
Gbr 3.2.1.1 : Contoh rangkaian CB discrepancy
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
62
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
PERALATAN PMT
PANEL PROTEKSI
PANEL PROTEKSI
PANEL LDC
PANEL PROTEKSI
Gbr 3.2.1.2 : Contoh rangkaian Trip circuit supervision
3.2.1.2. kontrol Pemisah (PMS) Rel/line, dan tanah, meliputi :

Perintah /order close dan open PMS baik secara remote dari panel
kontrol, supervisory /sistem scada, lokal dari marsaling kios PMT
untuk pemeliharaan.

Rangkaian interlocking PMS dengan PMT sesuai disaiannya
gardu induk dan sekuriti pengoperasian.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
63
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Status PMS position baik untuk kebutuhan alarm, indikator,
maupun kebutuhan logic pada panel relay dan scada
3.2.1.3. kontrol sinkron, meliputi ;

Perintah /order untuk mengerjakan relai synchrocheck baik secara
manual maupun automatis

Kontrol besaran synchron (tegangan, frekuensi dan sudut fasa)

Status synchron untuk kebutuhan CB close dan alaram,
3.2.1.4. kontrol AVR

Sensor inputan tegangan dan arus

Perintah naik/turun (raise & lower) tap changer trafo daya, baik
secara manual maupun automatis

Status dan posisi tap untuk kebutuhan indikator panel dan alaram,
3.2.2. Rangkaian Metering
3.2.2.1 Arus, tegangan, daya, energi
Amper
MW
MVar
Wh terima
Wh kirim
Rangkaian Arus
Rangkaian Tegangan
KV
Gambar Rangkaian Metering (MW, MVar, KV dan Amper.)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
64
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
3.2.2.2. Meter transaksi
Panel Energi
Transaksi
X281
D22/2-8
D22/2-8
D22/2-8
D22/2-8
IRM
1
3
ISM
2
6
ITM
3
INM
4
1
4
KWh
Transaksi
9
2
5
8
7
11
X381
D22/2-8
D22/2-8
D22/2-8
D22/2-8
URM
1
USM
2
UTM
3
UNM
4
3.2.3 Rangkaian Proteksi
Rangkaian proteksi merupakan rangkaian arus dan tegangan untuk
kebutuhan relai proteksi. Karena sifatnya sangat penting, maka disain
rangkaian ini berbeda dengan rangkaian kontrol lainnya, ukuran kabel,
terminasi, penandaan (pengkodean), warna kabel serta penempatan.
3.2.3.1 proteksi penghantar
Rangkaian Teg
Distance
Rangkaian Arus
Distance
Rangkaian arus OCR
Gambar Wiring Rangakaian Arus dan Tegangan untuk Proteksi Penghantar
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
65
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Rangkaian trip dari
Fasa
R
Distance
Fasa
S
Fasa
T
Gambar Rangkaian Tripping dari Distance Relai
Rangkaian Trip OCR/GFR
Lock Out
Gambar Rangkaian Tripping dari OCR/GFR Penghantar
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
66
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
3.2.3.2. Proteksi Trafo
Rangkaian Arus OCR
Rangkaian Arus Diff
Rangkaian Arus REF
Rangkaian Arus OCR
Gambar Wiring Rangakaian Arus untuk Proteksi Diff, REF, OCR / GFR
Gambar Wiring Rangakaian Trip Diff, REF, OCR / GFR ke Lock Out
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
67
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Gambar Wiring Rangakaian Tripping dari Lock Out (86T)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
68
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3.2.3.3.
a. Kopel
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Proteksi kopel / busbar/diameter
Gambar Wiring Rangakaian Arus untuk Proteksi OCR / GFR Kopel
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
69
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Gambar Wiring Rangakaian Trip OCR / GFR ke Lock Out
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
70
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Gambar Wiring Rangakaian Trip Kopel dari Lock Out (86C)
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
71
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
b. Busbar
Gambar Wiring Rangakaian Arus untuk Proteksi Diff Busbar
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
72
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Gambar Wiring Rangakaian Trip Diff Busbar
3.2.4. Rangkaian Catu daya
Rangkaian catu daya gardu induk meliputi rangkaian pembagi AC(arus
bolak-balik) dan rangkaian pembagi DC (arus searah) untuk seluruh
kebutuhan operasi gardu induk.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
73
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
- Catu daya tegangan searah (220V, 110 V, 48 V, 24V)
- Catu daya tegangan bolak-balik
3.2.4.1. Catu daya tegangan searah
Khusus untuk rangkaian catu daya tegangan searah meliputi
rangkaian DC untuk kebutuhan opersional peralatan gardu induk
seperti PMT, PMS, Relai Proteksi, OLTC dan lain-lain.
Didalam wiring Gardu induk, setiap penggunaan catu daya
tegangan searah (DC) harus dibedakan berdasarkan fungsinya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan fungsinya
(malfunction) dan untuk
memudahkan dalam pelacakan/investigasi jika terjadi abnormali.
Pengkodean dalam wiring DC berdasarkan standar adalah ;
KODE
FUNGSI
PEMAKAIAN
S +/-
Signaling
110 V dc
- Signal dan Proses alarm
- Signal, Indikator dan discrepancy
- Monitoring status ON-OFF switch
C +/-
Kontol
110 V dc
- Proses alarm
- Kontol interlock
- Monitoring status ON-OFF switch
T +/-
Trip Relai
110 Vdc
P +/-
Proteksi Trafo &
penghantar
110 Vdc
R +/-
Regulator
DC1 110 V
B +/-
Proteksi Busbar
Sistem DC1 &
DC2 110 V
- Rangkaian trip-1
- Rangkaian trip-2
- Proses peralatan proteksi Trafo
- Proses peralatan proteksi Penghantar
- Proses peralatan proteksi kapasitor,
reaktor
- Proses kontor AVR
- Proses peralatan proteksi busbar-1
- Proses peralatan proteksi busbar-2
- Proses peralatan proteksi CBF
48 +/-
Sistem DC1 48V
- Proses peralatan telekomunikasi
- Peralatan PLC
- Teleproteksi
48 +/-
Sistem DC2 48V
- kontol Scada
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
74
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Contoh Catu Daya DC 110V untuk Proteksi dan Tripping
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
75
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Contoh Catu Daya DC 110V untuk Alarm dan Signaling
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
76
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Pembagian Catu Daya DC 110V untuk Kontroling
CONTROL BOARD
110V DC AUXCILIARY
Ke Panel
lain
X1
C1 + / -
C1 + / -
X1
X1
X1
RELAY BOARD
C1 + / PMT Q53
C1 + / -
PROTECTION
PANEL
MARSHALING
KIOSK
PMT Q52
PMT Q51
OHL FEEDER
C1 + / PMT Q51
FEEDER
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
77
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Catu Daya DC 110V untuk SISTEM KONTROL
110V DC1
Q95
CUT OFF
Q51 O/H LINE
FEEDER
F401
F401
F404
F401
F404
C11 + / -
RELAY BOARD
C14 + / S+
S+
K271
C12 + / -
CUT OFF
Q52
K274
C13 + / -
C15 + / -
CUT OFF
Q51 & Q53
MARSHALING
KIOSK
PROTECTION
PANEL
CONTROL
BOARD
C11 + / ALARM
ALARM
C14 + / -
C11 + / -
CUT OFF
Q51 PANEL
C11 + / -
C14 + / -
FEEDER
PANEL
C14 + / -
CB CLOSE
C11 + / -
FEEDER
ISOLATOR &
EARTING SWITCH
CONTROL
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
78
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Contoh Catu Daya DC 110V untuk Proteksi Busbar dan CBF
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
79
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
3.3 . KAIDAH-KAIDAH PENGGAMBARAN
3.1. Klasifikasi Dokumentasi Rangkaian Skematik
Berdasarkan standar IEC 750 dan DIN 40 719 tentang ketentuan mengenai
gambar rangkaian skematik; termasuk diagram skematik yang menjelaskan
prinsip kerja (principle of operation) atau hubungan antar terminal (connection
links); diagram garis tunggal atau multi fasa, tampilan symbol topografis dari
masing-masing jenis diagram rangkaian.
Struktur umum dari empat blok rancangan adalah sebagai berikut:
Karakter
pembagian
Bagian
Tanda awal
=
+
:
1
2
3
NN
AA
NN
.
4
5
AA
NN
Penomoran
sistem
Level
tegangan,
Fasilitas yang
lebih tinggi
Subbagiannya
Peralatan, unit
Subbagian lain,
kalsifikasi
peralatan, unit
Tanda awal
Terdiri dari huruf (=) , (+), (- ) dan (:) yang mempunyai arti sbb :
Tanda ‘sama dengan’ (=)
Menunjukkan rancangan gambar wiring /skematik secara keseluruhan
atau setiap bay, misalnya :
=E01 menunjukan gambar bay 150 kV penghantar-1
=E02 menunjukan gambar bay 150 kV penghantar-2
=E03 menunjukan gambar bay 150 kV Trafo daya -1
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
80
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Tanda ’ plus’ (+)
Menunjukkan posisi dimana peralatan berada, misalnya posisi kubikel,
panel.
+S01 menunjukan lokasi di Local Control Cubicle (S01)
+R3 menunjukan lokasi di Protection Panel (R3)
Tanda min (-)
adalah penandaan dari bagian peralatan yang menunjukkan elemen
tersebut bagian dari peralatan utamanya, misal :
-
K101 menunjukkan anak kontak dari relai bantu K101,
Tanda titik dua (:)
Menunjukkan bagian/nomor terminal peralatan terhubung misal:
-K302 : 2 menunjukan terminal nomor 2 merupakan bagian dari
peralatan kontaktor K302.
Kedua bagian tersebut didefinisikan sesuai dengan standar pada tabel
berikut:
Tabel 1 : Huruf untuk penandaan level tegangan pada blok rancangan
bagian kedua, data posisi abjad pertama (sesuai dengan Tabel C7 pada
DIN 40 719 bagian 2)
Huruf
Sistem
Penandaan
A
B
C
D
E
F
G
H
J
K
> 420 kV
380 kV – 420 kV
220 kV – 380 kV
110 kV – 220 kV
60 kV - 110 kV
45 kV - 60 kV
30 kV - 45 kV
20 kV - 30 kV
10 kV - 20 kV
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
81
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
L
M
N
6
1
<1
P
Q
Fasilitas pengukuran dan metering
R
Fasilitas proteksi
S
-
T
Fasilitas Trafo
U
kV - 10 kV
kV - 6 kV
kV
Fasilitas dan
sistem tidak
secara khusus
mengacu kepada
level tegangan
tertentu
Fasilitas kontrol, sinyal dan peralatan
tambahan (Auxiliary Equipment)
V
-
W
Fasilitas ruang control
X
Fasilitas sentral, misalnya: komputer,
sistem alarm
Y
Fasilitas komunikasi
Z
Tabel 4 : Huruf untuk penandaan aplikasi pada lokasi blok rancangan,
bagian keempat, data posisi abjad kedua (sesuai dengan Tabel C11 pada
DIN 40 719 bagian 2)
Bagian
Data posisi
=
1
2
3
4
5
NN
AA
NN
AA
NN
6
.
AA … NN
Tanda awal
H
Arti
uruf
Penandaan
A
B
C
D
E
F
G
H
J
K
L
Kelengkapan (Accessories) Pemutus
Multiply, re-position, decouple
Kelengkapan trafo instrumentasi
Udara bertekanan, hidrolik
Rangkaian control tertutup otomatis
Simulasi jaringan, pilihan tegangan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
82
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
M
N
P
Pengukuran
Sistem pelayanan
Perekam
Q
R
S
T
U
V
W
X
Metering
Proteksi
Sinkron
Trafo
Tambahan (Auxiliaries)
Busbar utama, kedua, dan lain-lain
Tampilan, operasi, supervisi
Sistem alarm
Untuk penandaan peralatan ditandai dengan tanda (-) dan dibagi menjadi
tiga bagian dengan urutan berikut:
Bagian
Tanda awal
-
1
2
3
A
NNN
A
N
A
Jenis
Angka
Fungsi
Bagian 1 menjelaskan jenis peralatan seperti pada Tabel 5.
Bagian 2 menunjukkan nomor peralatan. Setiap bagian peralatan
dipenandaan dengan sebuah bilangan yang terdiri dari satu sampai tiga
angka.
bagian 3. Apabila diperlukan untuk dipenandaan fungsi peralatan.
Berikut adalah huruf abjad data posisinya:
A – fungsi OFF
E – fungsi ON
L – penandaan kawat
Dalam hal penandaan kawat (L), ketentuan pada penandaan fasa adalah
LA, LB, LC atau L1, L2, L3
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
83
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Tabel 5 :Penandaan untuk jenis peralatan sesuai abjad (Tabel -1 dari DIN
40 719 bag-2)
-
Kode
Huruf
A
B
C
D
E
F
G
H
J
K
L
M
N
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
1
2
A
NNN
3
A
N
N
Jenis Peralatan
Perangkaian, Sub-rangkaian
Konversi dari besar non listrik – besaran listrik, dan
sebaliknya
Kapasitor
Elemen biner, pelayanan tunda, peralatan
penyimpanan
Lain-lain
Peralatan proteksi
Generator, catu daya
Sistem sinyal
Relai, kontaktor
Induktor, reaktor
Motor
Elemen analog seperti penguat, kontroler
Instrument pengukuran, peralatan pengujian
Peralatan switsing untuk rangkaian daya
Resistor
Peralatan switsing untuk rangkaian kontrol, selektor
Trafo
Modulator, konversi besaran listrik ke besaran listrik
lain
Tabung, semikonduktor
Jalar transmisi, kabel, busbar, antena
Terminal, stop kontak, stiker
Peralatan mekanik penggerak listrik
Terminasi, filter, limiter, peralatan penyeimbang
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
84
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
Contoh penggunaan penomoran tersebut diatas sebagai berikut:
-
1
2
3
A
NNN
A
Jenis Peralatan
Pemutus Tenaga
PMT
PMT pertama
PMT kedua
Sistem Bus I
Pemisah Bus
Pemisah Kopel Bus
Pemisah kedua
Pembagi Bus
Saklar Pembumian
Bus
N
N
Kode
peralatan
Controldiscrepancy
Switch
Tombol Kontrol
Buka
Tutup
Q0
Q01
Q02
S0
S01
S02
S 0A
S 01A
S 02A
S0E
S 01E
S 02E
Q1
Q10
S1
S10
S 1A
S 10A
S 1E
S10E
Q11..14
S11…14
Q15..19
S15….19
S 11A ..14A
;S11E..S14E
S15A…19A;
S15…S19E
Pemisah Tanah
Pemisah Tanah
Q5
S5
S 5A
S 5E
Pemisah Tanah 1
Pemisah Tanah 2
Pemisah Uji
Q51
Q52
Q6
S51
S52
S6
S51A
S52A
S6A
S 51E
S52E
S6E
3.3.2. Penomeran halaman gambar berdasarkan pabrikan
a. GAMBAR HYUNDAI
Lembar halaman (sheet) dan Koordinat sheet
Lembar halaman (Sheet No) di dalam Schematic wiring diagram HYUNDAI
biasanya terletak dipojok bawah sebelah kanan.
Contoh :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
85
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. RANGKAIAN LOGIKA DASAR
TULE
CONTROL APARATUS Q50 OCB
150/20 KV TR
DWG No
= 5. M01
Judul Gambar
SHEET No 1/2
Lembar ke 2 adalah
kelanjutan lembar ke 1
Lembar ke 1
Bay No.5
No group gambar
= 5.M01 artinya gambar bay 5 group gambar M01 (group control)
Sheet No 1 /2 artinya lembar ke 1 dan lanjutannya lembar ke 2
Contoh lain:
Sheet No.1/4 artinya lembar ke 1 lanjutannya lembar ke 4 ( lembar ke 2
dan ke 3 tidak ada)
Sheet No.6/ artinya lembar ke 6 lanjutannya tidak ada (lembar
penghabisan) dalam satu group gambar
Koordinat Sheet
Didalam Schematic wiring diagram disetiap lembar halaman paling pinggir
sisi atas / bawah dan kiri / kanan kolom, Pada kolom vertikal dituliskan
huruf A- G dan kolom Horizontal dituliskan 1-9, kolom- kolom tersebut
disebut sheet coordinate yang berfungsi untuk mencari ”letak gambar”
Letak gambar
Contoh 1:
Pada kontak K1892 tertulis
K1892
=6.M02-2
Artinya coil dari Kontak K1892 terletak di Group gambar M02 pada halaman (sheet)
no 2 dari gambar bay nomor 6
Contoh 2:
Dibawah gambar coil dari relai batu K1891 tertulis sebagai berikut:
KE 892
Keterangan:
Tidak dipergunakan
a
13
14
b
21
22
= 6.T01-2
Dipergunakan terletak di group
b
31
32
= 6.T01-2
gambar T01 sheet nomor 2
a
43
44
= 6.T02-2
“a” adalah anak kontak normali open
“b” adalah anak kontak normali close
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
86
Download