Uploaded by User8783

Proposal K3 terbaru1

advertisement
PROPOSAL PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI
LINGKUNGAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
I.
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Kesehatan dan keselamatan merupakan hak setiap manusia. Kesehatan dan
keselamatan sangat perlu dijaga dan ditingkatkan baik dalam lingkungan tempat
tinggal maupun dalam lingkungan bekerja. Bahaya yang terjadi dalam lingkungan
pekerjaan dapat mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa seseorang. Kesehatan
pekerja perlu diperhatikan untuk mengurangi gangguan produktivitas para pekerja.
Dalam hal ini di lingkungan kampus pun perlu adanya kegiatan yang merujuk pada
keselamatan, kesaehatan dalam melakukan aktifitas dalam kampus.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan para
karyawan, mahasiswa / tamu / pedagang adalah dengan cara adanya program
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) untuk mencegah terjadinya bahaya di
lingkungan pekerja serta memelihara dan meningkatkan kesehatan pekerja. Tujuan
dari kesehatan keselamatan kerja adalah; untuk meningkatkan derajat kesehatan
pekerja, mahasiswa maupun warga kampus baik secara fisik, mental, dan spiritual;
mencegah terjadinya gangguan atau bahaya dari lingkungan kerja; memberikan
perlindungan melalui kewaspadaan dalam pekejaan maupun aktifitas yang di
lakukan di dalam kampus akan hal-hal yang dapat membahayakan pekerja,
memelihara dan meningkatkan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan fisik
dan psikis karyawan, mahasiswa, tamu dan pedagang . Program Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan Universitas menjadi tanggung jawab
bersama ; Pimpinan, Pengajar, karyawan, mahasiswa dan pedagang yang selalu
berada di lingkungan Kampus
Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa kami merasa perlu dibentuk tim
K3 dan dibuat Pedoman yang pada nantinya menjadi dasar baku untuk penerapan
budaya K3 di lingkungan kampus, dan dapat berjalan berkesinambungan sehingga
lingkungan kampus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk kita beraktifitas.
1
1.2.Tujuan Umum dan Khusus
a.
Tujuan umum dibuatnya pedoman kesehatan keselamatan kerja ini adalah
agar setelah seluruh karyawan, pengajar dan mahasiswa dapat memahami
mengenai standar umum K3, mengingat serta mampu mengaplikasikan
kehidupan pekerjaan mereka. Hal ini dapat memberikan manfaat untuk
mencegah terjadinya bahaya yang terjadi dilingkungan kerja yang dapat
mengancam jiwa pekerja.
b.
Tujuan khusus dibuat pedoman K3 ini adalah:
 Mahasiswa, karyawan dan pengajar maupun pedagang mampu memahami
standar umum K3 Universitas
 Mahasiswa, karyawan dan pengajar maupun tamu dan pedagang menegakan
dan memahami buku pedoman tentang K3 Universitas
 Mahasiswa, karyawan dan pengajar maupun tamu dan pedagang mampu
menghindari adanya kecelakaan kerja
 Mahasiswa, karyawan dan pengajar maupun tamu dan pedagang mampu
mengaplikasikan standar umum K3 dalam pekerjaan dan keseharian
1.3.Sasaran
Sasaran pembentukan tim K3 Universitas dan dibuat buku pedoman tentang K3
Universitas
1. Mahasiswa UNINUS
2. Dosen/Pengajar UNINUS
3. Petinggi Universitas dan Yayasan
4. Karyawan UNINUS
5. Tamu dan Pedagang
II.
Pola Tindakan
2.1. Pembentukan Tim K3L Universitas
Tim ini dibentuk dengan melibatkan berbagai sektor di lingkungan kampus
antara lain: Pengajar, Karyawan, DKM serta Mahasiswa
2
2.2. Pembuatan Pedoman Umum K3 Universitas
Buku pedoman ini sangat diperlukan sebagai dasar utama pelaksanaan
Budaya K3 dilingkungan Kampus dan dapat diturunkan menjadi Standar
Operasional Prosedur dan buku saku yang dapat digunakan sebagai pengingat
untuk seluruh warga kampus
2.3. Materi Buku Pedoman K3
Terlampir
2.4. Evaluasi Pedoman K3 Universitas
Evaluasi yang digunakan dalam mengevaluasi pembuatan pedoman
standar K3 Universitas merupakan evaluasi isi ketika dilakukan pengkajian
mengenai Penambahan atau perbaikan dari standar K3 yang dapat selalu
berkembang setiap waktu. Evaluasi dilakukan minimal 6 bulan sekali.
III.
Penutup
Demikianlah proposal Pembentukan tim K3 dan Pembuatan pedoman K3
Universitas ini kami ajukan. Semoga proposal ini mendapatkan tanggapan baik dan
kerjasama dari berbagai pihak, sebagai wujud nyata upaya untuk mencegah halhal yang dapat mengancam jiwa pekerja dan meningkatkan kesehatan pekerja. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
……………………………………………………………….6
PUSAT INFORMASI DAN NOMOR TELEPON PENTING………………………….9
BAB II KETERTIBAN ………………………………………………………………...14
A. LARANGAN MEROKOK………………………………………………………..14
B. PERIZINAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN………………………….15
BAB III KEAMANAN …………………………………………………………………18
A. PENGELOLAAN PINTU MASUK DAN KELUAR KAMPUS…………………16
B. PENCURIAN……………………………………………………………………...19
C. PEMERASAN……………………………………………………………………..19
D. PENGGUNA NARKOBA………………………………………………………...20
BAB IV BANTUAN HUDUP DASAR…………………………………………………22
BAB V KESELAMATAN TRANSPORTASI ………………………………………...30
A. TATA TERTIB LALU LINTAS………………………………………………….30
B. PEJALAN KAKI………………………………………………………………….30
C. PARKIR SEPEDA MOTOR DI LINGKUNGAN KAMPUS…………………….30
D. PARKIR MOBIL DI LINGKUNGAN KAMPUS………………………………..31
BAB VI KESELAMATAN DI GEDUNG …………………………………………….32
A. KORIDOR…………………………………………………………………………32
B. TANGGA………………………………………………………………………….32
C. KANTIN . ……………………...………………………………………………...32
D. TOILET…...……………………………………………………………………….32
E. ERGONOMI/KENYAMANAN KERJA………………………………………….33
F. LISTRIK…………………………………………………………………………..33
BAB VII KESELAMATAN DI LABORATORIUM ………………………………...34
BAB VIII KEADAAN DARURAT……………………………………………………...35
A. KEBAKARAN…………………………………………………………………….35
B. GEMPA BUMI……………………………………………………………………36
C. ANCAMAN BOM………………………………………………………………...37
BAB IX PROGRAM KAMPUS SEHAT……………………………………………….39
BAB XI KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………….44
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….46
4
DAFTAR GAMBAR
Gbr. 1.1 Struktur organisasi UPT K3 Uninus.................................................................8
Gbr . 1.2 denah Satelit Uninus.........................................................................................12
Gbr. 1.3 Denah Siteplan Uninus......................................................................................13
Gbr. 1.4 Peta Kampus......................................................................................................13
Gbr. 2.1 Peringatan larangan Merokok.........................................................................15
Gbr. 3.1 Denah akses Keluar/Masuk Kampus..............................................................18
Gbr. 3.1 Head tilt <> chin leaf........................................................................................25
Gbr. 3.2 Jaw Trust...........................................................................................................25
Gbr. 3.3 Lihat dengar rasakan........................................................................................26
Gbr. 3.4 Cek denyut nadi................................................................................................26
Gbr. 3.5 Posisikan kembali..............................................................................................27
Gbr. 3.6 Berikan Hembusan Nafas dari Mulut ke Mulut............................................27
Gbr . 3.7 Mulut ke hidung...............................................................................................28
Gbr. 3.8 Prosedur CPR...................................................................................................28
Gbr. 3.9 Posisi melakukan CPR.....................................................................................29
Gbr. 3.10 Posisi tangan saat memompa jantung...........................................................29
Gbr . 6.1 Posisi duduk saat menggunakan komputer...................................................33
Gbr. 6.2 Peletakan stop kontak..................................................................................... 33
Gbr. 9.1 Skema Program Kampus Sehat (WHO, 2013)................................................40
Gbr. 9.2 Skema Program Kampus Sehat........................................................................41
Gbr. 9.3 Jenis-jenis Gangguan yang perlu diperhatikan dalam program..................42
DAFTAR TABEL
Tbl. 1.1 daftar telepon penting.........................................................................................9
Tbl. 2.1 Formulir Izin Kegiatan......................................................................................16
Tbl. 3.1 Tabel keberhasilan BHD....................................................................................22
5
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka menciptakan ketertiban, keamanan, kenyamanan serta keselamatan,
kesehatan
kerja
dan
lingkungan
(K3L)
di
kampus
UNIVERSITAS
ISLAM
NUSANTARA, diperlukan partisipasi dan keterlibatan dari semua pihak yang ada di
dalam kampus UNINUS. Buku pedoman teknis ini merupakan acuan yang dapat
digunakan oleh warga UNINUS, yaitu seperti mahasiswa, dosen, pegawai UNINUS, dan
warga non UNINUS, seperti tamu universitas ataupun pengunjung kampus UNINUS serta
warga masyarakat di sekitar wilayah kampus UNINUS. Selain itu, buku pedoman ini
mencakup kegiatan-kegiatan non akademis, baik di dalam gedung dan di luar gedung, yang
ada di kampus UNINUS
Buku pedoman ini terdiri dari pedoman teknis secara umum dan khusus. Pedoman teknis
secara umum, yaitu meliputi hal-hal yang secara umum terkait dengan ketertiban,
keamanan, kenyamanan, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, keadaan darurat
(kebakaran, gempa, dll), yang di dalamnya juga terdapat ketetentuan terkait perizinanperizinan. Pedoman teknis secara umum ini berlaku pada seluruh pihak yang melakukan
aktivitas kegiatan di lokasi manapun di lingkungan UNINUS.
Sedangkan pedoman teknis secara khusus meliputi kegiatan yang secara khusus dilakukan
oleh seluruh pihak yang melakukan di lokasi kegiatan tertentu. Selain untuk memberikan
pedoman teknis mengenai kehidupan kampus, buku pedoman teknis ini bertujuan untuk
meningkatkan ketertiban, keamanan, kenyamamanan, serta K3L di UNINUS
“Kampus UNINUS Tertib, Aman, Nyaman, Selamat, Sehat Milik Kita Bersama”
“Ketertiban, Keamanan, Kenyamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Kampus UNINUS, Merupakan Tanggung Jawab Bersama”
6
VISI
Visi Universitas Islam Nusantara adalah:
Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Mandiri dan Unggul tahun 2035
MISI
Misi Universitas Islam Nusantara adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas secara akademik, serta memiliki kompetensi dan
integritas pribadi sebagai cendekiawan muslim
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengkajian untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berdasarkan nilai-nilai keislaman yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan berdasarkan nilai-nilai Islam.
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi yang menjamin peningkatan
kualitas berkelanjutan berdasarkan berdasarkan prinsip-prinsip otonom, kredibel,
akuntabel dan transparan.
5. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak di dalam dan di
luar negeri berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan.
Tujuan
Kesehatan kerja di lingkungan Universitas Islam Nusantara adalah Dosen, Mahasiswa
dan Karyawan serta warga non kampus yang berada di kampus baik sedang dalam kegiatan
maupun tidak pada lingkungan sekitarnya. Sasaran yang dituju dalam penerapan K3 :
1. Menghindari adanya kecelakaan kerja.
2. Menghindari adanya penyakit akibat kerja.
3. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat.
4. Upaya pertolongan pertama pada kecelakaan kerja dan kejadian penyakit pada saat
jam kerja / perkuliahan.
7
Struktur Organisasi UPT K3 Universitas Islam Nusantara
Gbr. 1.1 Struktur organisasi UPT K3 Uninus
8
NOMOR TELEPON PENTING KOTA BANDUNG
Dinas Pemadam Kebakaran
022-113 / 022-7207113
Ambulance
022-118
PMI
PMI Daerah Jawa Barat
022-2500095
Informasi & Layanan Transfusi darah
022-4207051, 4207052
Siaga P3K dan Layanan Bencana
022-4213858
Cabang Kabupaten Bandung di Soreang
022-5891313
RUMAH SAKIT
RSUP Hasan Sadikin
022-2034953-55
RSUD Ujung Berung (C) Kota Bandung
022-7800017, 7811794
RSUD Astana Anyar
022-5201139
RSU Sartika Asih
022-5229544
RSU Advent
022-2034386-9
RSU Santo Borromeus
022-2552000
RSU Santo Yusuf
022-7208172
RSU Muhammadiyah
022-7301062, 7312167
RSU Al-Islam
022-7562046, 7565588
RSU Pindad
022-7321964
RSUD Cibabat Cimahi
022-6652025
RSUD Soreang (C)
022-5896590
9
RSUD Majalaya (C)
022-5950035
RSU Lanud Sulaiman
022-5409608
RSUD Al-Ihsan
022-5940872, 5941719
RSU Rajawali
022-6011913, 6031087
RSU Limijati
022-420770
RS Dustira Cimahi
022-6633967
RSU Kebonjati
022-6140658
RS Cahya Kawaluyan
022-6803700, 6803701
RSU Bungsu
022-4231550, 4217371
RSU Immanuel
022-5201656, 5201051
RS Mata Cicendo
022-4231281
RS Bedah Halmahera
022-4206061
RS Paru Dr. H.A Rotinsulu
022-2034446
RS Bina Sehat
022-5207964
RS Santosa
022-4248222
RS Ibu & Anak Pasteur
022-6072525, 60804422
RS Melinda
022-4222788
RS AMC
022-7781630
RS Hermina Arcamanik
022-87242525
POLISI
Polda Jabar
022-7800166, 7804777
Polrestabes Bandung
022-4203500, 4244444
Polres Kota Cimahi
022-6652095, 6640444
10
Polres Kabupaten Bandung
022-85871965
Tbl. 1.1 daftar telepon penting
11
Denah Universitas Islam Nusantara
Gbr . 1.2 denah Satelit Uninus
12
Gbr. 1.3 Denah Siteplan Uninus
Gbr. 1.4 Peta Kampus
13
BAB II
KETERTIBAN
UPT-Pengelolaan
Lingkungan
UNINUS
memiliki
tugas
pokok,
yaitu
menyelenggarakan tugas keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus UNINUS. Maka
untuk menjaga hal tersebut khususnya ketertiban UPT-Pengelolaan Lingkungan
menerapkan aturan-aturan yang berlaku untuk sivitas akademika dan masyarakat umum di
wilayah kampus Universitas Islam Nusantara.
Adapun hal-hal yang berkaitan dengan aspek ketertiban yang diatur dalam
Peraturan adalah:
A. LARANGAN MEROKOK
Tentang kawasan tanpa rokok di kampus UNINUS maka meliputi beberapa point anatara
lain :
- Dilarang menghisap atau menikmati rokok, ditempat tertentu yang ada symbol
dilarang merokok
- Perusahaan rokok atau institusi yang citranya terkait dengan rokok dilarang menjadi
sponsor yang terkait dengan kegiatan mahasiswa, pendidik, dan/atau tenaga
kependidikan di Kawasan UNINUS.
- Pegawai di kampus UNINUS dilarang merokok saat melaksanakan tugas.
- Pengajar dan dosen dilarang merokok saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
- Pengajar,mahasiswa maupun warga di kampus UNINUS dilarang merokok saat
berada di lingkungan Laboratorium
- Petugas Satuan Pengamanan berhak menegur warga UNINUS yang merokok di area
kampus UNINUS
14
Gbr. 2.1 Peringatan larangan Merokok
B. PERIZINAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN
1. Jika pemohon adalah mahasiswa, maka mengajukan surat permohonan izin
kegiatan ke Bagian Umum mahasiswa, sedangkan jika pemohon bukan dari
mahasiswa (umum), maka mengajukan surat permohonan ke Direktur Umum
dan Fasilitas, serta ditembuskan ke UPT- PLK, dengan mencantumkan jenis
kegiatan (seminar, musik, talkshow, dll) serta mencantumkan siapa dan jumlah
peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut. Surat diajukan minimal 7 hari
sebelum hari H.
2. Menunggu surat disposisi persetujuan dari Direktur Kemahasiswaan atau
Direktur Sarana dan Prasarana.
3. Jika kegiatan telah disetujui, maka pemohon berkoordinasi dengan petugas
UPT-PLK untuk membahas teknis keamanan, ketertiban, dan K3L di lapangan
saat berlangsungnya kegiatan.
4. Pemohon diwajibkan mengisi dan melengkapi Formulir Analisis Bahaya dan
Risiko K3 serta Formulir Izin Kerja.
5. Setiap penyelenggara kegiatan, dalam membuat rencana kegiatan wajib
memasukkan aspek K3L yang berkaitan dengan kegiatan tersebut, seperti:
15
a. Memberikan penjelasan tentang bahaya/risiko, atau potensi kecelakaan
yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.
b. Mengetahui prosedur keadaan darurat yang ada di UNINUS.
c. Melaporkan setiap kejadian bahaya dan kecelakaan yang terjadi saat
pelaksanaan kegiatan kepada pihak terkait, seperti satpam atau UPT
Lingkungan UNINUS
d. Menyediakan petugas kesehatan dan kotak P3K.
Contoh formulir izin kegiatan
No. Izin
:
Tanggal
:
Waktu
Pelaksanaan:
/
/
Lokasi Kerja/Kegiatan:
sampai
dengan
Jenis Pekerjaan/Kegiatan:
Deskripsi Pekerjaan/Kegiatan:
Organisasi/Unit Kerja : Penanggung Jawab :
Departemen/Instansi (Pemberi Pekerjaan) :
Peralatan yang digunakan :
Jenis bahaya di lokasi
Tindaka
kerja/Kegiatan:
n
pengendalian yang
perlu
Terjatuh, terpeleset, terkilir
dilakukan:
Tertabrak kendaraan
Tanda Peringatan (Warning Sign)
Garis Pembatas
Terpotong, teriris
(Baricade)
Tertiban
Supervisi
Lain-lain, sebutkan
Tengggelam
…………………
Ketinggian
Kebakaran dan Ledakan
Bahan Kimia Berbahaya
Racun
Panas
Binatang buas
Area Terbatas
Lain-lain,
sebutkan…………………
Alat Pelindung Diri (APD) yang
disediakan
Tindakan safety sebelum pekerjaan
dimulai
Perlu memutuskan hubungan
16
Safety Helmet
Tali Keselamatan (safety belt)
Penunjang seluruh tubuh (full
body
harness)
Sepatu pelindung (safety shoes)
Sarung Tangan (gloves)
Tali Pengaman (Safeaty Harness)
Penutup Telinga (Ear Plug / Ear
Muff)
Kaca Mata Pengaman (Safety
Glasses)
listrik
Pencegahan terhadap bahaya kebakaran
Sirkulasi udara /
ventilasi
Menyiapkan Petugas dan Kotak
P3K
Stop mesin / peralatan listrik
Pembilasan dan pembersihan
Tutup / putuskan hubungan ke setiap
pipa
Ada bagian yang bergerak /
berputar
Mengukur kembali bahaya yang
ada
Perlu mengamankan / mengisolasi
lokasi
Masker (Respirator)
kerja
Jas Hujan (Rain Coat)
Lain-lain,
sebutkan…………………
Lain-lainnya, sebutkan………………
Sertifikat syarat pelaksanaan
kerja/kegiatan
:
Tbl. 2.1 Formulir Izin Kegiatan
17
BAB III
KEAMANAN
A. PENGELOLAAN PINTU MASUK DAN KELUAR KAMPUS
1. Pintu Masuk maupun pintu keluar kampus berada di Utara kampus.
2. Pintu masuk Kampus UNINUS merupakan akses masuk, menuju wilayah
kampus UNINUS.
3. Pintu keluar Kampus UNINUS merupakan akses keluar, dari wilayah kampus
UNINUS.
4. Seluruh Pintu Kampus UNINUS dibuka pada pukul 05.00 WIB dan ditutup kembali
pada pukul 23.00 WIB.
Gbr. 3.1 Denah akses Keluar/Masuk Kampus
18
B. PENCURIAN
Korban
1. Korban atau petugas lapangan atau pihak fakultas melaporkan ke petugas piket
tentang adanya kejadian pencurian.
2. Petugas akan datang ke TKP dan melakukan olah TKP.
3. Petugas akan membuatkan laporan yang berisi waktu dan tempat kejadian, data diri
korban, dan kronologis kejadian.
4. Setelah laporan selesai dibuat, korban dapat meminta kasusnya diproses ke pihak
kepolisian atau mencabut kasusnya.
Pelaku
1. Pelaku dibawa ke Kantor Keamanan Kampus untuk dimintai keterangan.
2. Petugas akan melakukan pendataan terhadap pelaku pencurian (identitas pelaku) dan
juga barang buktinya.
3. Petugas akan menanyakan kepada korban apakah kasus dihentikan atau kasus tetap
dilanjutkan untuk diproses.
4. Jika korban meminta kasus diproses, maka petugas akan membuatkan berita acara
serah terima tersangka kepada kepolisian.
5. Jika korban meminta kasus dihentikan, maka korban dan pelaku membuat dan
menandatangani surat pernyataan.
PEMERASAN
Korban
1. Korban melakukan pelaporan terhadap kejadian kepada petugas Subdit PLK.
2. Petugas akan membuatkan laporan yang berisi (waktu dan tempat kejadian, data diri,
korban, data saksi, kronologis kejadian).
3. Korban dapat meminta kasusnya diproses ke pihak kepolisian atau mencabut
kasusnya.
4. Jika korban meminta kasusnya diproses ke kepolisian, petugas akan menyerahkan
berkas laporan ke kepolisian.
Pelaku
1. Pelaku dibawa ke Kantor Keamanan Kampus untuk dimintai keterangan.
2. Petugas melakukan pendataan terhadap pelaku pemerasan (identitas pelaku).
19
3. Petugas melakukan pendataan terhadap barang bukti.
4. Petugas akan menanyakan kepada korban apakah pengaduan dicabut atau kasus tetap
dilanjutkan untuk diproses.
5. Jika korban meminta kasus diproses, maka petugas akan membuatkan berita acara
serah terima tersangka kepada kepolisian.
6. Jika korban meminta kasus dihentikan, maka korban dan pelaku membuat dan
menandatangani surat pernyataan
PENGGUNA NARKOBA
1. Apabila diketemukan seseorang sedang memakai narkoba, maka petugas akan:
a. Menangkap pelaku
b. Mengamankan barang bukti
c. Membawa pelaku ke Kantor Keamanan Kampus untuk mendata identitas pelaku
dan barang buktinya
d. Menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Kepolisian.
2. Apabila diketemukan seseorang sedang fly, sakau, sehingga bertingkah laku tidak
wajar seperti berteriak-teriak, mengganggu orang lain, merusak fasilitas, maka
pertugas akan:
a. Mengamankan pelaku dan memeriksa identitasnya.
b. Memeriksa apakah ada barang bukti.
c. Apabila ada barang bukti, pelaku dibawa ke Kantor Keamanan Kampus.
d. Apabila tidak ada barang bukti, menganjurkan untuk segera meninggalkan
kampus UNINUS.
3. Apabila diketemukan seseorang yang sedang melakukan transaksi narkoba, maka:
a. Petugas segera menangkap pelaku dan barang buktinya, bisa uang dan narkoba.
b. Membawanya segera ke Kantor Keamanan Kampus baik penjual maupun
pembeli, atau salah satunya.
c. Mencatat identitas dan barang buktinya.
d. Menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Kepolisian.
20
4. Apabila diketemukan seseorang yang tertangkap basah membawa narkoba, petugas
akan:
a. Membawa pelaku ke Kantor Keamanan Kampus.
b. Mencatat identitas dan barang buktinya,
c. Melakukan pemeriksaan maksud membawa barang narkoba,
d. Menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Kepolisian.
5. Apabila pelaku di atas merupakan mahasiswa UNINUS, maka akan dilaporkan ke
Bagian Kemahasiswaan UNINUS.
21
BAB IV
BANTUAN HIDUP DASAR
A. BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD )
Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kehidupan pada saat pasien atau korban
mengalami keadaan yang mengancam jiwa dikenal dengan Bantuan Hidup Dasar/Basic Life
Support (BLS).
Tujuan
 Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi.
 Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari korban yang
mengalami henti jantung atau henti napas melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Kapan Harus Dilakukan
 Henti napas
◦
Tenggelam
◦
Stroke
◦
Obstruksi jalan napas
◦
Epiglotitis
◦
Overdosis obat-obatan
◦
Tersengat listrik
◦
Infark miokard
◦
Tersambar petir
◦
Koma akibat berbagai macam kasus.
 Henti jantung
 Apabila Bantuan Hidup Dasar dilakukan cukup cepat, kematian mungkin dapat dihindari
seperti tampak pada tabel di bawah ini:
KETERLAMBATAN
KEMUNGKINAN BERHASIL
1 MENIT
98 DARI 100
2 MENIT
50 DARI 100
10 MENIT
1 DARI 100
Tbl. 3.1 Tabel keberhasilan BHD
22
B. EM AMA ET ITI = MATI
Dalam istilah kedokteran dikenal dengan dua istilah untuk mati: mati klinis dan mati biologis
1. Mati Klinis
Tidak ditemukan adanya pernafasan dan denyut nadi. Mati klinis dapat reversible. Pasien
/korban mempunyai kesempatan waktu selama 4-6 menit untuk dilakukan resusitasi, sehingga
memberikan kesempatan kedua sistem tersebut berfungsi kembali.
2. Mati Biologis
Terjadi kematian sel, dimana kematian sel dimulai terutama sel otak dan bersifat irreversible,
biasa terjadi dalam waktu 8 – 10 menit dari henti jantung.
Ciri – Ciri Orang Mati
a) Lebam mayat
Muncul sekitar 20 – 30 menit setelah kematian, darah akan berkumpul pada bagian tubuh yang
paling rendah akibat daya tarik bumi. Terlihat sebagai warna ungu pada kulit.
b) Kaku mayat
Kaku pada tubuh dan anggota gerak setelah kematian. Terjadi 1- 23 jam kematian
3. Tanda lainnya : cedera mematikan
Cedera yang bentuknya begitu parah sehingga hampir dapat dipastikan pasien/korban tersebut
tidak mungkin bertahan hidup.
 Pupil pada Mata Orang Mati diameternya melebar
 Refleks Pupil terhadap Cahaya sudaha tidak ada (negatif)
Jika anda menemukan korban dengan ciri-ciri diatas, tidak perlu lakukan RJP…… (she is
gone man)
Jika Saya Menemukan Pasien yang Henti nafas dan Henti jantung dan tidak menemukan tandatanda kematian, Apa yang harus kita lakukan ?
 D
Danger
 R
Response
 A
Airway
 B
Breathing
 C
Circulation
23
DANGER
 Lihat situasi dan kondisi sebelum bertindak
 Sadari apakah ada hal-hal yang dapat membahayakan penolong dan korban
Selamatkan diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain !!!!
Jangan menambah korban !!!
RESPONSE
 Adalah respon dari korban atas rangsangan yang kita berikan
 Apa yang dinilai ???
-A
Alert
-V
Verbal
-P
Pain
-U
Unresponsive
Response
 Alert
: kesadaran baik, orientasi baik saat ditanyakan nama, tempat, tanggal,
waktu
 Verbal
: korban hanya memberi respon jika namanya di panggil
 Pain
: korban baru memberikan respon jika diberi rangsang sakit
 Unresponsive : korban tidak berespon terhadap rangsangan apapun
Korban Tidak Sadar
 Setelah dipastikan aman bagi diri anda dan korban, yang pertama harus dilakukan adalah
teriak minta tolong.
Contoh:
TULUNG…. TULUNG ….. ADA ORANG GA SADAR DI UNINUS !!!!!
Lalu telepon 911, 110, 113 dan nomor darurat lain
AIRWAY
 Buka jalan nafas
- Head tilt <> chin leaf atau
- Jaw Trust
- cross finger
 Periksa jalan nafas dari kemungkinan adanya sumbatan oleh benda asing maupun oleh
lidah.
- finger sweep
24
Gbr. 3.1 Head tilt <> chin leaf
Gbr. 3.2 Jaw Trust
 Buka mulut korban dengan Cross finger manuver
 Keluarkan benda asing dan perbaiki posisi lidah dengan manuver finger sweep Breathing
 Periksa apakah ada pernafasan spontan atau tidak. Gimana caranya ????
 Look, Listen and Feel
Lihat…. .
Dadanya
Dengar ……
Nafasnya
Rasakan ………
hembusannya
Look, Listen and Feel
Pastikan denyut Nadi
25
Gbr. 3.3 Lihat dengar rasakan
CIRCULATION
 Rabalah pembuluh darah leher
(Carotid Artery)
Ada terasa denyut nadi ga?
Hitung berapa kali dalam 15 detik!!!
Gbr. 3.4 Cek denyut nadi
Hasil perhitungan 15 detik di kalikan 4
 Jika hasilnya > 60, dan bernafas dengan baik, korban diposisikan dalam posisi recovery
 Jika hasilnya < 60, artinya denyut jantung tidak cukup efektif untuk mensirkulasikan
darah ke seluruh tubuh
26
LAKUKAN RESUSITASI
Gimana caranya :
 Berikan 2 kali pernafasan efektif (mouth to mouth atau mouth to nose) dan dilanjutkan
dengan 30 kali chest compression
 Lakukan terus menerus sebanyak 5 kali (satu siklus)
Nilai ulang pernafasan dan denyut nadinya
Gbr. 3.5 Posisikan kembali
Gbr. 3.6 Berikan Hembusan Nafas dari Mulut ke Mulut
27
Gbr . 3.7 Mulut ke hidung
 Saat meniupkan nafas ke mulut korban, perhatikan, dadanya akan bergerak naik.
 Kemudian lepaskan dan lakukan look, listen and feel. Rasakan hembusan nafas dari
korban.
BERIKAN 2 KALI NAFAS EFEKTIF !!!!
Gbr. 3.8 Prosedur CPR
Posisi tangan jari-jari saling mengunci, tangan dominan diatas yang tidak dominan
Posisi penekanan, 2 jari kearah atas dari ujung bawah tulang taji pedang.
Posisi 90 derajat, kaki rapat ke korban, tangan lurus, gunakan berat badan untuk menekan
28
Gbr. 3.9 Posisi melakukan CPR
Gbr. 3.10 Posisi tangan saat memompa jantung
 Lakukan secara berulang, setiap 1 siklus segera nilai ulang kondisi korban
Sampai kapan???
1. Sampai pasien HIDUP kembali
2. Sampai bantuan datang
3. Sampai korban dipastikan mati
4. Sampai Penolong Kelelahan
29
BAB V
KESELAMATAN TRANSPORTASI
TATA TERTIB LALU LINTAS
Tata tertib lalu lintas di kawasan lingkungan kampus Uninus adalah sebagai berikut :
1. Wajib membawa kelengkapan surat berkendaraan bermotor (SIM dan STNK).
2. Wajib memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu dan marka jalan yang ada.
3. Wajib mengemudikan kendaraan pada kecepatan maksimal 40 km/jam.
4. Wajib memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang telah ditentukan.
5. Wajib memakai helm bagi pengendara kendaraan bermotor roda dua.
PEJALAN KAKI
Bagi mahasiswa yang bertempat tinggal atau kost di sekitar lingkungan kampus Uninus yang ke
kampus cukup dengan berjalan kaki pun tidak luput dari risiko dan bahaya di lalu lintas kampus
dan sekitar kampus Uninus. Menyeberang jalan raya, dan jalan di lingkungan kampus berpotensi
untuk menimbulkan kecelakaan bagi pejalan kaki. Perilaku berjalan kaki yang benar, yaitu:
1. Jangan berjalan di tempat yang berbahaya, seperti jalan yang sepi dan gelap. Jika
perlu minta untuk ditemani satpam.
2. Berjalanlah di trotoar.
3. Jangan menyeberang jalan dengan ceroboh atau sembarangan, menyeberanglah di
zebracross.
4. Jangan berjalan sambil bercanda yang berlebihan, sambil mendengarkan musik,
sambil menggunakan hp atau benda apa saja yang dapat mengalihkan perhatian mata
dari jalanan.
PARKIR SEPEDA MOTOR DI LINGKUNGAN KAMPUS
1. Parkirlah kendaraan di lokasi parkir yang telah disediakan.
2. Mintalah kartu pas kepada petugas.
3. Parkirlah dengan posisi parkir mundur. Hal ini sangat direkomendasikan agar saat
terjadi keadaan darurat dapat dengan mudah melakukan evakuasi.
4. Gunakanlah kunci pengamanan ganda pada kendaraan.
5. Pastikan kendaraan anda sudah dikunci dengan aman.
30
6. Jangan meninggalkan barang berharga (seperti suat kelengkapan kendaraan (stnk),
laptop, perhiasan, dll.) di dalam kendaraan.
7. Jangan meninggalkan kartu pas di dalam kendaraan.
8. Segala bentuk kerusakan atau kehilangan pada kendaraan menjadi tanggung jawab
pemilik kendaraan.
9. Laporkan segera ke satpam jika melihat sesuatu yang mencurigakan.
10. Pada saat kendaraan akan keluar area parkir, petugas akan meminta kartu pas dan
memeriksa STNK untuk dicocokkan dengan nomor polisi kendaraan tersebut. Jika
cocok, maka kendaraan dapat keluar dari area parkir. Jika tidak
11. cocok / tidak dapat menunjukkan STNK, maka petugas berhak menahan kendaraan
tersebut untuk keluar area parkir. Petugas segera berkoordinasi dengan UPT PLK
untuk proses lebih lanjut.
12. Jika pengendara tidak dapat menyerahkan atau mengaku kartu pas-nya hilang, maka
petugas berhak memberi sanksi administasi sesuai ketentuan.
PARKIR MOBIL DI LINGKUNGAN KAMPUS
1. Parkirlah kendaraan di lokasi parkir yang telah ditentukan.
2. Parkirlah dengan posisi parkir mundur. Hal ini sangat direkomendasikan agar saat
terjadi keadaan darurat dapat dengan mudah melakukan evakuasi.
3. Gunakanlah kunci pengamanan ganda pada kendaraan.
4. Cek kembali pintu/kaca mobil apakah sudah dikunci atau belum.
5. Jangan meninggalkan barang berharga (seperti laptop, perhiasan, dll.) di dalam
kendaraan.
6. Jangan meninggalkan KPM di dalam kendaraan.
7. Segala bentuk kerusakan atau kehilangan pada kendaraan menjadi tanggung jawab
pemilik kendaraan.
8. Laporkan segera ke satpam jika melihat sesuatu yang mencurigakan.
31
BAB VI
KESELAMATAN DI GEDUNG
a) KORIDOR
1. Berjalanlah di korodor secara berhati hati ,Jangan Berlarian karena selain dapat
mencelakakan sendiri juga dapat menclakakan orang lain
2. Hormatilah para pengendara koridor , jangan duduk diarea koridor karena dapat
menghalangi pejalan orang lain.
3. Selalu gunakan koridor yang tersedia sebagai penghubungantar bangunan jangan
memotong jalur yang dapat merusak lingkungan kampus
b) TANGGA
1. Gunakan tangga yang tersedia dengan baik,jangan tergesa gesa jika menaiki dan
menurunkan tangga
2. Gunakan Handrail untuk berpegangan ketika menaiki dan menurunkan tangga
3. Bawalah barang bawaan sesuai dengan kemampuandan kapasitas anda kelebihan beban
dapat menimbulkan ganguan yang bersifat ergonomis
c) KANTIN
1. Budayakan antri dalam memesan atau menerima pesanan pelayan kantin
2. Sebelum makan pastikan tangan anda sudah bersih dari segala kotoran, mencuci tangan
sebelum makan
d) TOILET
1. Gunakan Toilet dengan benar, gunakan toilet duduk dalam posisi duduk, Toilet jongkok
untuk jongkok
2. Berjalanlah dengan hati hati didalam toilet , karena toilet cenderung dalam keadaan
basah maka resiko terpeleset karena lantai licin cukup besar
3. Jaga kebersihan toilet jangan lupa menyiram sampai bersih, setelah membuang air kecil
4. Tidak membuang sampah kedalam toilet yg menyebabkan tersumbatnya saluran
pembuangan
5. Cuci tangan setelah melakukan buang air besar
32
e) ERGONOMI/KENYAMANAN KERJA
1. Ketika bekerja didalam ruangan perhatikan kondisi ergonomic, Duduklah dengan posisi
punggung merapat ke sandaran kursi. Agar tidak cepat lelah pijakan kaki harus sesuai
dengan panjang kaki atau jangan mengantung
Gbr . 6.1 Posisi duduk saat menggunakan komputer
2. Hal lain yg perlu diperhatikan adalah tingkat pencahayaan ruangan cukup agar mata tidak
cepat lelah
3. Pengunaan barang elektronik sudah jamak dilakukan di dunia kampus Uninus, Perlu
diperhatikan radiasi yg timbul akibat dari barang elektronik tersebut.
4. Jika mengunakan laptop lebih dari 2 jam maka istirahatlah dalam jangka 2 menit dengan
melihat jauh kedepan 20 meter dan lakukan peregangan otot otot yg lelah seperti leher,
pingang dan tangan
5. Beberapa kondisi kadang memaksa kita mengambil barang yg jauh pada ketinggian
diatas kepala, Gunakan tangga untuk mempermudah pengambilan barang tersebut
f) LISTRIK
Pengunaan Listrik
1. Matikan lampu, AC, serta peralatan listrik lainnya jika sudah tidak digunakan.
2. Jangan menumpuk beban listrik terlalu banyak pada satu Extension cord.
3. Rapikan kabel listrik yang tidak terurai kelantai sehingga dapat menyebabkan orang
tersandung bahkan jika perlu ditutup mengunakan lakban
4. Jangan memasang dan mencabut listrik dalam keadaan basah
5. Cabut semua kabel listrik jika libur panjang.
Gbr. 6.2 Peletakan stop kontak
33
BAB VII
KESELAMATAN DI LABORATORIUM
1. Setiap orang yang masuk kedalam laboratorium, sebelumnya harus mendapat ijin dari petugas
laboratorium
2. Petugas laboratorium harus memberikan induksi keselamatan terlebih dahulu kepada orang orang
yang baru masuk laboratorium
3. Kenali jenis bahaya resiko,Kimia,Biologi, Listrik, Egronomi, Kebakaran dan kejatuhan
4. Gunakan Alat pelindung diri (APD) seperti jas, Kacamata keselamatan,Sepatu, Sarung tangan,
Pelindung wajah serta rambut diikat.
5. Jangan gunakan mulut untuk memipet
6. Jangan mengunakan jarum 2 kali
7. Lakukan aktivitas di laboratoriumSesuai dengan peralatannya.
8. Lakukan Housekeeping yang baik.
9. Buanglah limbah limbah yang berbahaya ketempat yang sesuai,Seperti dalam kantong limbah
10. Didalam laboratorium dilarang makan dan minum, Memakai kosmetik, Merokok, Mengunakan
kontak lensa dan mengunakan perhiasan.
11. Bagi yang sering masuk kedalam laboratorium,sebaiknya mengunakan peralatan kesehatan
secara berkala.
12. Setelah bekerja didalam laboratorium, Cuci tangan hingga bersih dan Benar
13. Apabila terjadi kecelakaan kerja di dalam laboratorium, lakukan pertolongan pertama pada
korban atau mengunakan Emergency shower +15 menit atau mengunakan eyewash jika
mengenai mata, dan kotak P3K
14. Laporkan Setiap kejadian yang terjadi kepada setiap petugas.
34
BAB VIII
KEADAAN DARURAT
Dalam menghadapi potensi keadaan darurat di lingkungan UNINUS, ikuti petunjuk pelaksanaan
penanggulangan dan evakuasi keadaan darurat berikut ini:
1. Ketahui dan pahami semua prosedur keadaan darurat.
2. Saat terjadi keadaan darurat, tetaplah tenang dan tidak panik.
3. Ikuti prosedur atau rambu keadaan darurat dan instruksi dari floor warden (seseorang yang
bertugas menanggulangi keadaan darurat pada satu lantai di unit kerjanya) / building warden
(Komandan Regu Satpam di gedung tersebut) untuk menuju tempat berkumpul (meeting/
assembly/ muster point) yang aman ketika terjadi keadaan darurat.
4. Dilarang meninggalkan tempat berkumpul, karena akan dilakukan pengecekan untuk
memastikan jumlah penghuni dan pengunjung gedung yang selamat.
5. Hubungi ambulans atau telepon Klinik UNINUS atau UPT-PLK UNINUS, bila ada
seseorang yang memerlukan pertolongan medis lebih lanjut (lihat nomor telepon penting di
halaman 1).
A. KEBAKARAN
Ketika melihat/terjadi kebakaran di area gedung:
1. Segera beritahukan kepada petugas dan penghuni lainnya (jika diperlukan,
berteriaklah bahwa ada kebakaran).
2. Jika api masih kecil, maka segera padamkan dengan APAR (Alat Pemadam
Kebakaran) atau media pemadam lainnya, jika anda sudah merasa yakin bisa
menggunakannya, namun jika ragu-ragu lebih baik urungkan niat.
3. Jika api sudah membesar, segera aktifkan alarm kebakaran secara manual.
4. Informasikan ke floor warden dan orang lain tentang kebakaran tersebut. Floor
warden dan building warden akan ke lokasi untuk memastikan kondisi dan menilai
situasi.
5. Segeralah keluar melalui pintu darurat menuju tempat berkumpul (meeting/
assembly/ muster point) yang terdekat dengan anda.
35
Ketika mendengar alarm kebakaran berbunyi:
1. Ketika alarm berbunyi, tetaplah tenang dan tunggu instruksi selanjutnya dari floor
warden / building warden atau melalui Public Announcement (PA) atau sistem
megaphone (TOA).
2. Jika diinstruksikan untuk evakuasi, maka hentikan pekerjaan, tinggalkan barang Anda
dan pergilah melalui pintu keluar darurat atau pintu keluar yang ditunjuk oleh floor
warden ke tempat berkumpul (meeting/ assembly/ muster point)
3. Bila anda berada di lantai 2, 3, atau seterusnya, jangan melompat melalui jendela.
4. Bila terjebak kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju tangga darurat dengan
ambil nafas pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak untuk menghindari
asap, jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang di belakang
anda.
5. Bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka tahanlah nafas anda atau tutup
hidung dan mulut anda menggunakan kain basah, dan cepat menuju pintu darurat.
6. Tutup pintu ketika meninggalkan ruangan.
7. Segera ikuti alur evakuasi menuju tempat berkumpul (meeting/ assembly/muster
point) terdekat.
8. Jangan menggunakan lift/elevator sebagai jalan keluar dalam keadaan darurat.
9. Tunggu di tempat berkumpul (meeting/assembly/muster point) dan tunggu informasi
selanjutnya dari floor warden.
B. PROSEDUR TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI
Jika alarm gempa berbunyi:
1. Tetaplah tenang dan jangan panik.
2. Ikuti instruksi yang diberikan atau diumumkan oleh floor warden / building warden.
Selama terjadi getaran gempa:
1. Jika memungkinkan, segera keluar gedung.
2. Jika tidak memungkinkan untuk keluar (pintu keluar jauh atau berada di lantai atas),
tetaplah tenang, jangan berlari keluar.
3. Lindungi badan, kepala-leher dan mata Anda di bawah meja, sudut ruang atau
dinding. Tunggu hingga getaran berhenti dan aman untuk keluar gedung
36
4. Hindari partisi, kaca, jendela, rak gantung, filling cabinet, lampu, kabel dan peralatan
kantor yang mudah jatuh (mesin ketik, komputer, dll).
5. Jika berada di gang atau koridor, jatuhkan diri ke lantai, punggung membelakangi
dinding, lindungi kepala dengan lengan dan lindungi leher dengan tangan bertautan.
Di luar gedung ketika terjadi getaran gempa:
1. Jauhi gedung dan area yang memungkinkan barang-barang berjatuhan, kabel listrik
atau bahaya terkena sengatan listrik (electro cuted / short).
2. Jauhi pohon-pohon tinggi atau struktur tinggi yang mudah jatuh / roboh, seperti tiang
listrik, tiang bendera, plang dan rambu.
3. Waspadai terjadinya banjir, yang dapat menyebabkan bahaya aliran listrik.
Evakuasi Gempa Bumi:
1. Ikuti perintah floor warden dan building warden, terutama instruksi untuk rute
evakuasi yang aman menuju tempat berkumpul (meeting / assembly/ muster point).
2. Jangan menggunakan lift, gunakanlah tangga.
3. Laporkan kepada floor warden / petugas terdekat bila ada yang cidera, orang hilang,
kebakaran atau asap, dan/atau bahaya lain yang timbul setelah gempa bumi.
4. Jangan menggunakan telepon, kecuali untuk melaporkan keadaan darurat jika floor
warden Anda tidak berada di tempat.
5. Bantulah floor warden untuk mengurangi potensi bahaya lain setelah terjadi gempa
bumi.
6. Jangan membuat situasi semakin memburuk dengan kecerobohan dan mengambil
tindakan sendiri, Anda dapat membuat diri Anda dalam bahaya.
C. ANCAMAN BOM
Jika anda menerima ancaman bom melalui telepon yang ditujukan ke Uninus, maka:
1. Terima telepon dengan bersikap tenang, wajar dan jangan panik.
2. Jangan meneruskan telepon tersebut ke orang lain atau mengganti penerima telepon
sampai hal tersebut diizinkan oleh floor warden.
3. Pancing penelepon agar bicara selama mungkin dengan berbagai pertanyaan untuk
mengenali suara penelepon.
37
4. Ingat dan catat pesan-pesan penelepon dan perhatikan suasana lingkungan yang
terdengar di telepon, misalnya dialek/logat penelepon, suara mobil lalu lalang, dll.
5. Setelah telepon selesai, segera beritahukan floor warden atau petugas satpam
terdekat.
6. Floor warden atau satpam akan mengiformasikan ke Building warden.
7. Building warden melaporkan ke UPT PLK.
8. Building warden mengumumkan untuk dilakukan evakuasi seluruh penghuni gedung,
namun tidak mengumumkan bahwa ada ancaman bom, untuk mengurangi kepanikan
atau kebingungan.
9. UPT-PLK menghubungi polisi, melaporkan ancaman dan meminta telepon tersebut
untuk dilacak.
10. Jika alarm evakuasi berbunyi, segera evakuasi ke tempat berkumpul
(meeting/assembly/muster point).
11. Tidak menyentuh atau campur tangan terhadap benda/barang dalam cara apapun”.
Jika menemukan benda/barang mencurigakan, laporkan segera ke floor warden.
12. Jangan masuk ke dalam gedung sebelum diinformasikan oleh building warden bahwa
gedung telah bersih dan aman.
38
BAB IX
PROGRAM KAMPUS SEHAT
Program Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) (WHO, 2013)
mencanangkan target sehat 2020 atau terkenal dengan istilah Health 2020. Health for all
2020 merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi
generasi sekarang maupun yang akan datang. Health for all 2020 bukan hanya tugas para
ahli tetapi seluruh masyarakat, komunitas, keluarga, dan individu. Target Health for all
2020 didasari konsep
bahwa kesehatan sangat
berguna untuk
semua sektor
kehidupan.Sesuai dengan salah satu visi Universitas Islam Nusantara (UNINUS) dalam
kedudukannya sebagai perguruan tinggi merupakan bagian dari system pendidikan
nasional yang bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan potensi
keilmuan, pengetahuan, teknologi dan kebudayaan agar menjadi manusia yang beriman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Maka
sebagai Insan kampus kita berkewajiban untuk mengimplementasikan Program Kampus
Sehat. Kesehatan yang memburuk akan membuat potensi-potensi yang kita punyai menjadi
sia-sia, menimbulkan keputusasaan, dan menghabiskan sumber daya yang kita punyai.
Pada kenyataan, belum semua orang mudah menjadi sehat. Hal-hal yang mempengaruhi
kesehatan seseorang adalah sebagai berikut:
1. Pada taraf individu: gaya hidup
2. Pada taraf komunitas: jejaring dan dukungan sosial
3. Pada taraf lingkungan dan masyarakat: kondisi lingkungan fisik (perumahan,
kebersihan air, dan kebersihan udara); kondisi lingkungan sosial (tidak
mampu sekolah; pengangguran; tidak punya akses keperawatan kesehatan,
persaingan hidup)
Secara singkat, faktor yang mempengaruhi kesehatan dapat digambarkan dalam skema
berikut ini:
39
Gbr. 9.1 Skema Program Kampus Sehat (WHO, 2013)
40
Berkaca pada New York University menyatakan bahwa ada enam pendekatan strategis untuk
mencapai sehat dan sukses di universitas New York. Keenam strategi yang dapat diterapkan
di kampus Universitas Islam Nusantara adalah sebagai berikut :
1) partner dalam pencegahan
2) pemahaman arti sehat secara luas (tidak hanya bebas dari rasa sakit dan kecacatan)
3) pembuatan target khusus pada setiap kelompok yang berbeda
4) menggali usaha-usaha kesehatan yang inovatif
5) memperluas sumber daya/teknologi yang mendukung kesehatan
6) semua kegiatan didasari oleh teori dan bukti di kehidupan nyata.
Keenam strategi tersebut dinyatakan dalam sebuah niat/janji untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan di bidang kesehatan (health literacy); mengaktifkan perubahan
perilaku dan gaya hidup sehat, sehingga mencapai taraf kesehatan yang diharapkan; berakibat
pada kemampuan potensial meningkat dan menjadi bermanfaat serta berjalan dengan lancar.
Hasil belajar dari peningkatan pemahaman kesehatan tersebut bukan hanya berupa
pengetahuan tetapi juga peningkatan status kesehatan, dan keberhasilan mahasiswa dalam
kuliah dan staf akademik dalam bekerja. Konsep kampus sehat dapat dilihat pada diagram di
bawah ini.
Gbr. 9.2 Skema Program Kampus Sehat
41
Adapun prioritas perilaku kesehatan yang diperhatikan oleh Universitas Islam Nusantara
adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman tentang kesehatan (Health Literacy)
2. Hubungan interpersonal
3. Kesehatan mental
4. Nutrisi
5. Aktivitas fisik
6. Keamanan (tidak rawan kecelakaan dan criminal)
7. Kesehatan seksual
8. Tidur yang cukup
9. Tidak stress
10. Pengendalian penyalahgunaan rokok, alcohol, dan obat terlarang
“Kampus Sehat”
LIVE
WELL
UNINUS
Gbr. 9.3 Jenis-jenis Gangguan yang perlu diperhatikan dalam program
42
Yang terlibat dalam program kampus sehat di universitas Islam Nusantara
adalah mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, pusat kesehatan kampus,
orangtua mahasiswa, dan masyarakat sekitar kampus.
43
BAB XI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kami sebagai mahasiswa yang cukup prihatin , karena Universitas Islam
Nusantara Sangat minim akan budaya K3 dan kami melihat banyak hal yang
dapat dijadikan petimbangan untuk memajukan Kampus dari sisi Kesehatan
Keselamatan kerja di lingkungan universitas , yaitu :
1. Masing – masing fakultas melakukan pemetaan resiko di tiap bagian yang
ada; di tujuannya dengan mengetahui resiko bagian kita dapat mengambil
tindakan-tindakan pencegahan dan pengurangan resiko Kecelakaan/ bencana
yang ada.
2. Universitas Membuat Unit Manajemen Resiko yang nantinya akan
mengkoordinasikan dari sub tim k3 di masing- masing fakultas
3. Universitas Melakukan Perbaikan Infrastruktur yang ada di kampus untuk
meningkatkan keamanan dan kenyamanan di dalam kampus :
 Pengadaan instalasi Hidrant dan Fire Alarm di lingkungan kampus
 Pemasangan APAR di daerah yang tingkat resiko kebakaran tinggi
 Pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi dan penentuan Meeting
Point jika terjadi bencana alam /kebakaran
 Pemasangan rambu Himbauan/larangan Merokok di Lingkungan
Kampus
 Pemasangan rambu-rambu Informasi kampus yang jelas
 Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di area jalan kampus sebagai
salah satu sarana menata alur parkir dan lalu lintas kampus
 Menciptakan Budaya K3 yang sadar akan pentingnya kebersihan,
kesehatan dan kenyamanan di lingkungan kampus
 Membentuk Disaster team untuk kampus yang tanggap bencana
 Memberikan edukasi secara terus menerus di lingkungan kampus,
bentuk edukasi dapat berupa perkuliahan umum, seminar, workshop,
pemasangan banner/ spanduk.
44
 Memberikan edukasi tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada
seluruh warga kampus dan mengedukasi tentang resiko penyakit
yang bisa didapatkan dilingkungan kampus dan cara pencegahannya.
 Membuat Program Kampus Sehat dalam upaya peningkatan
kesehatan di masyarakat
4. Universitas melakukan simulasi penanganan bencana dan dasar K3 minimal
setahun sekali (jika memungkinkan dua kali setahun) dengan melibatkan
seluruh aspek yang ada di dalam kampus dan dapat melibatkan pihak- pihak
yang berwenang (Pemadam Kebakaran, Badan Nasional Penanggulangan
Bencana dan atau Kepolisian / TNI)
45
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Indonesia, 2014. Buku Panduan Teknis. Ketertiban, Keamanan,
Kenyamanan Serta Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Untuk Warga
Universitas Indonesia. UI Press, Jakarta.
Universitas Gadjah Mada, 2016. Pengelolaan Aset Universitas Gadjah Mada.
[Power Point].
Direktorat Aset. Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta.
Universitas Sebelas Maret, 2011. Keputusan Rektor Tentang Peraturan Manajemen
Pengelolaan Aset Universitas Sebelas Maret. [SK Rektor]. Semarang.
PLK UI, 2016. Unit Pengelola Teknis Pengamanan Lingkungan Kampus.
http://plk.ui.ac.id/node.
New York University. (tt). Live well NYU. livewellnyu.com. diunduh tanggal 1
Februari 2015.
46
Download