MODUL PEMBELAJARAN BERKELANJUTAN CARA PENGGUNAAN SEDIAAN SUPPOSITORIA A. Tujuan 1. Memberikan informasi kepada Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan masyarakat mengenai cara penggunaan sediaan suppositoria yang baik dan benar. B. Sasaran 1. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) 2. Masyarakat (Pasien) C. Pelaksanaan Kimia Farma no. 175 Jalan Karang Menjangan no. 9 Mojo Gubeng D. Pendahuluan Berdasarkan perkembangan zaman bentuk dan sediaan obat beragam, ada yang berbentuk tablet, serbuk, sirup, dan suppositoria. Beragamnya bentuk sediaan tersebut didasarkan atas kebutuhan dari konsumen atau pasien. Bentuk dan sediaan obat pun dapat diberikan dengan rute yang berbeda-beda dan memberikan efek yang berbeda-beda. Untuk suppositoria rute pemberiannya dimasukkan di dalam dubur. Penggunaan suppositoria ditujukan untuk pasien yang susah menelan, terjadi gangguan pada saluran cerna dan pada pasien yang tidak sadarkan diri. Suppositoria dapat dibuat dalam bentuk rektal, ovula dan uretra. Bentuk suppositoria dapat ditentukan berdasarkan basis yang digunakan. Basis suppositoria mempunyai peranan penting dalam pelepasan obat yang dikandungnya, salah satu syarat utama basis suppositoria adalah selalu padat dalam suhu ruangan tetapi segera melunak, melebur, atau melarut pada suhu tuuh sehungga obat yang dikandungnya dapat tersedia sepenuhnya, segere setelah pemakaian. Basis suppositoria yang umum digunakan adalah lemak coklat, gelatin tergliserinasi, minyak nabati terhidrogenasi, campuran polietilenglikol (PEG) dengan berbagai bobot molekul dan ester asam lemak polietilen glikol. Suppositoria dapat memberikan effek lokal dan efek sistemik. Pada aksi lokal, begitu dimasukkan basis suppositoria akan meleleh, melunak atau melarut menyebarkan bahan obat yang dibawanya ke jaringan-jaringan didaerah tersebut. Obat ini dimaksudkan agar dapat ditahan dalam ruang tersebut untuk efek kerja lokal, atau bisa dimaksudkan agar diabsorbsi untuk mendapat efek sistemik. Sedangkan pada aksi sistemik membrane mukosa rektum atau vagina memungkinkan absorbsi dari kebanyakan obat yang dapat larut. Penggunaan supositoria yang kurang tepat yaitu terlalu dalam dapat mengakibatkan efek lintas pertama di hati, sehingga diperlukan pembelajaran berkelanjutan mengenai cara penggunaan suppositoria yang baik dan benar guna meningkatkan kualitas kesehatan pasien. LAMPIRAN SUPPOSITORIA Jika suppositoria 2 1 3 terasa lunak sebaiknya di dinginkan terlebih dahulu dalam kondisi masih dalam kemasan (dapat dipegang di Cuci tangan bawah aliran air dingin terlebih dahulu 5 Basahi ujung Suppositoria dengan sedikit air sebagai pelincir Bila ada, Setelah agak keras keluarkan dari kemasan 4 gunakan sarung tangan untuk memegang 6 Berbaring miring pada salah satu sisi, tekuk satu lutut ke arah badan dan angkat lutut. Masukkan suppositoria ke dalam lubang anus secara perlahan, bagian yang lancip 7 masuk terlebih dahulu, hingga suppo masuk ke dalam lubang anus lepaskan suppo dan 9 8 Tetap berbaring selama beberapa menit untuk menahan suppositoria tidak keluar Cuci tangan kembali SEDIAAN OVULA Penggunaan ovula dapat dilakukan dengan aplikator atau tanpa aplikator 1) Menggunakan Aplikator Cara pemakaian ovula menggunakan aplikator adalah : 1. Cuci tangan menggunakan sabun dan air serta mencuci aplikator Mencuci Aplikator Sebelum Digunakan Mencuci TanganMenggunakan Sabun dan Air Mengalir 2. Keluarkan tablet dari pembungkus. 3. Tempatkan tablet ke bagian yang terbuka dari aplikator. 4. Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha. 5. Sisipkan secara pelan-pelan aplikator berisi tablet ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan. Tekan ujung aplikator sehingga tablet terlepas. 6. Tarik aplikator. 7. Buang aplikator jika merupakan alat sekali pakai. 8. Bila bukan alat sekali pakai, cucilah kedua bagian dari aplikator dengan sabun dan air hangat jika bukan merupakan alat sekali pakai. 9. Cuci tangan lagi menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan sisa obat di tangan 2) Tanpa Menggunakan Aplikator Cara pemakaian ovula tanpa menggunakan aplikator adalah : 1. Cuci tangan terlebih dahulu menggunakan air dan sabun. 2. Buka pembungkus tablet. 3. Celupkan tablet dalam air untuk sekedar melembabkan. 4. Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha. 5. Sisipkan secara pelan-pelan tablet ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan. 6. Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir PERHATIAN Jika penderita sedang dalam keadaan hamil, sebelum menggunakan obat sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan/ dokter. Gunakan aplikator sesuai dengan petunjuk penggunaan yang disertakan dalam kemasan.