Proposal Thesis PENGARUH KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA OPERATOR SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR BPS SE-PROVINSI PAPUA BARAT Oleh: NURUL ISTIQOMAH 1. Latar Belakang WTP adalah opini BPK yang diberikan kepada suatu instansi pemerintah yang memiliki laporan keuangan yang dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. WTP merupakan suatu keharusan bagi Badan Pusat Statistik seperti yang diucapkan Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto dalam sambutannya saat membuka kegiatan Integrasi Penyusunan RKAKL Tahun Anggaran 2019 dan Evaluasi Anggaran 2018; Pembinaan Penanggung Jawab Hukum; Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018; dan Pelatihan Calon Innas Survei Struktur Ongkos Usaha Hortikultura (SOUH) 2018 yang dilaksanakan tanggal 17-19 Juli 2018 di Hotel Holiday Inn Bandung. Pada Laporan Hasil Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Badan Pusat Statistik Republik Indonesia secara umum telah menunjukkan hasil yang cukup baik selama tahun 2013 hingga 1 tahun 2017, namun pada tahun 2015 kualitas laporan keuangan Badan Pusat Statistik menunjukan adanya penurunan. Dimana hasil pemeriksaan oleh BPK yang di publikasikan melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) menunjukan adanya perubahan yang ditunjukkan melalui Tabel 1. Tabel 1: Opini atas Laporan Keuangan Kementrian Negara/ Lembaga Tahun 2013-2017 Opini BPK atas LKPP Kementrian /Lembaga No. 1. Badan Pusat Statistik 2013 2014 2015 2016 2017 WTP WTP WDP WTP WTP Sumber: Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2017 Ringkasan Eksekutif, BPK Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang transaksi yang dilakukan oleh relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang undangan. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN berupa laporan realisasi 2 anggaran , neraca, laporan arus kas , laporan operasional, laporan perubahan ekuitas , laporan perubahan Saldo Anggaran Lebih, dan CaLK. Laporan Keuangan Laporan keuangan kementerian/lembaga dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI). Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga yang memproses transaksi keuangan baik arus uang maupun barang. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). 2. Perumusan Masalah Penelitian ini merupakan pengembangan model dari penelitian terdahulu. Selanjutnya masalah yang diteliti dirumuskan dalam permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah kompetensi operator SAI berpengaruh positif terhadap kualitas penyajian laporan keuangan ? 2. Apakah beban kerja operator SAI berpengaruh negatif terhadap kualitas penyajian laporan keuangan ? 3. Tujuan Penelitian Berdasakan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menyediakan bukti empiris pengaruh kompetensi operator SAI berpengaruh terhadap kualitas penyajian laporan keuangan. 3 2. Untuk menyediakan bukti empiris pengaruh beban kerja operator SAI berpengaruh terhadap kualitas penyajian laporan keuangan. 4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur akuntansi sektor publik dan menyedikan bukti terkait kompetensi dan beban kerja operator SAI terhadap kualitaspenyajian laporan keuangan. 5. Teori Yang Mendasari Penelitian-penelitian yang menjadi acuan penulis adalah seperti pada Tabel 3. Tabel 3: Referensi Yang Dipakai Dalam Penelitian No Pengarang, Tahun, Judul 1. Henny Evita Minaruly Gultom, 2016, Pengaruh Kompetensi Dan Beban Kerja Operator Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Terhadap Kualitas Penyajian Laporan Keuangan Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Provinsi Lampung Variabel Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi operator SAI berpengaruh positif terhadap kualitas penyajian laporan keuangan di unit kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja operator SAI berpengaruh negatif terhadap kualitas penyajian laporan keuangan di unit kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung 4 2. Juliani Cahya Kartika, Drs. Eddy Budiono, MM., QIA, 2015, PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus pada Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia) Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kompetensi sumber daya manusia, impleme ntasi sistem akuntansi instansi dan sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Secara parsial kompetensi sumber daya manusia, dan implementasi sistem akuntansi instansi tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, sedangkan sistem pengendalian intern pemerintah memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. 3. 6. Kerangka Penelitian Gambar/Diagram 2 Dampak Kenaikan Harga Beras Miskin (Raskin) Tahun 2008 Terhadap Kesejahteraan dan Gizi Rumah Tangga Miskin di Indonesia Kompetensi SDM Beban SDM Kualitas Laporan Keuangan 5 DAFTAR PUSTAKA Badan Pemerikasa Keuangan. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2017 Ringkasan Eksekutif. https://www.bps.go.id/news/2018/07/19/212/wtp--sebuah-keharusan-bukantarget.html https://studylibid.com/doc/408512/pengaruh-sistem-akuntansi-instansi-kompetensi https://www.coursehero.com/file/19686721/Tesis-Positivis/ 6