Azzam Badruzzaman (3225141791) Hamemanyu Sanjoto P. (3225141789) Mohamad Arif Hidayat (3225141787) Secara Harfiah menurut bahasa Sansekerta “a” yang berarti “tidak” dan “gama” yang berarti “kacau”. Jadi agama maksudnya adalah tidak kacau. Memiliki konsep Ketuhanan yang jelas Memilki kitab suci, sebagai kodifikasi norma Ada sosok pribadi yang ditokohkan sebagai panutan Melaksanakan ritual-ritual tertentu Meyakini adanya kekuatan supranatural Meyakini adanya hari akhir, sebagai hari pembalasan Hancurnya kehidupan pribadi Rusaknya kehidupan keluarga Terjadinya konflik sosial Kemerosotan akhlak/moral masyarakat Meningkatnya kriminalitas Kerusakan lingkungan serta bencana alam Kimbal Young asumsi abstrak yang tidak disadari tentang apa yang baik dan penting. Koentjaraningrat konsep yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar individu tentang hal yang baik atau bernilai. Robert M.Z. Lawang gambaran mengenai apa yang pantas yang memengaruhi perilaku sosial seseorang, Objektif 1. Memandang nilai telah ada sebelum manusia ada. 2. Baik buruk sebagai sesuatu untuk menuntun kehidupan manusia. 3. mengaplikasikan nilai dalam kehidupan. 4. objek yang menanamkan nilai pada manusia. Subjektif 1. 2. 3. Tergantung pada subjek yang menilai Nilai melekat pada subjek yang menilai Nilai tergantung pada persepsi subjek yang menilai terhadap objek. Definisi akhlak berasal dari kosakata arab “ akhlak” sebagai bentuk jamak dari “khuluq” yang berarti perangai, tabiat, kebiasaan.jadi, akhlak mengacu kepada sifat-sifat manusia secara universal baik sifat yang terpuji maupun tercela. 1. 2. 3. 4. 5. Bersifat serapan yang secara konsisten tertanam pada jiwa seseorang. Di wujudkan dalam sikap secara spontan. Sikap muncul dari dalam diri seseorang. Sikap di lakukan dengan penuh kesungguhan. Di lakukan atas dasar keimanan kepada tuhan. Etika berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti watak khas yang diekspresikan dalam sikap seseorang. Etika merupakan falsafah perilaku yang menuntut bagaimana bersikap yang sebaik-baiknya. 1. 2. 3. 4. 5. Mengajarkan kepada perilaku yang baik. Menetapkan kriteria baik buruk perbuatan manusia. Bersifat universal. Bersifat konseptual teoritis sesuai akal pikiran manusia. Mengatur dan mengarahkan fitrah manusia ke akhlak yang mulia.