Tugas Mata Kuliah Technology and Operations Management, Week 6. Aturan 72 adalah salah satu formula pendekatan sederhana untuk memahami bagaimana dana investasi berkembang menjadi dua kali lipat dari modal awalnya. Contohnya, jika kita memiliki Rp 100 juta dan berniat berinvestasi pada suatu instrumen dengan imbal hasil rata-rata pertahun 6% , serta inginb menghitung kapan dana tersebut akan menjadi Rp 200 juta dapat menggunakan aturan 72. Formula Aturan 72 menyatakan, jangka waktu nilai investasi menjadi dua kali lipat adalah 72 dibagi imbal hasil investasi rata-rata pertahun yaitu 72 dibagi 6%= dan hasilnya adalah12 tahun. Jika kita ingin mempercepat dana berkembang menjadi Rp 200 juta dalam 6 tahun maka kita harus membagi 72 dengan jangka waktu yang diinginkan yakni 6 tahun, kemudian akan mendapat hasil 12% per tahun. Selain memahami efek hasil dan jangka waktu terhadap pertumbuhan nilai investasi, yang menarik dari formula ini adalah kekuatan pertumbuhan dalam jangka panjang yang tidak linier. Liability adalah hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas adalah kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh liabilitas adalah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara. Liabilitas dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal kredit, dan biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Konsep Cashflow Quadrant adalah suatu konsep yang dikenalkan oleh Robert T Kiyosaki yang menyatakan bahwa pada umumnya aliran dana atau sumber pendapatan seseorang dikelompokkan menjadi dari 4 bagian, yaitu: 1. E (Employee) : Karyawan, kerja sama orang lain. 2. S (Self Employed) : Pekerja profesional, independent/kerja sendiri. 3. B (Business Owner) : Wiraswasta, pemilik usaha. 4. I (Investor) : Investor, penanam modal pada jenis-jenis investasi. Keempat bagian ini dibagi lagi menjadi 2 sisi, sisi sebelah kiri (E dan S) dan sebelah kanan (B dan I). Menurut Robert kebebasan finansial terletak pada bagian sisi sebelah kanan. Membangun aset yang dapat menciptakan pasif income adalah strategi mereka yang berada di bagian sisi kanan. Kebebasan finansial dan waktu adalah hasil yang mereka dapatkan. Robust design didefinisikan sebagai kinerja atau hasil yang diharapkan meskipun dalam kondisi yang tidak ideal seperti variasi proses manufaktur ataupun batasan operasi (range of operating situation). Kita dapat menggunakan istilah gangguan atau noise untuk menggambarkan variasi yang tidak terkendali yang dapat mempengaruhi kinerja, dan kita dapat menyatakan kualitas produk seharusnya robust terhadap faktor-faktor gangguan. Robust design adalah aktivitas pengembangan produk untuk menyempurnakan kinerja produk sambil meminimumkan pengaruh gangguan atau noise. Dalam robust design, kita memanfaatkan eksperimen dan analisis data untuk mengidentifikasi robust setpoint untuk perancangan yang dapat dikendalikan. Suatu robust setpoint dapat merupakan kombinasi dari nilai-nilai parameter perancangan untuk mencapai kinerja produk yang diharapkan dalam batasan kondisi operasi dan variasi manufaktur. Secara konseptual, robust design mudah untuk dipahami dimana akan terdapat banyak kombinasi nilai-nilai parameter yang akan menghasilkan kinerja yang diinginkan. Akan tetapi beberapa kombinasi ini lebih sensitif terhadap variasi yang tidak terkendali dibandingkan yang lain. Karena produk pada kenyataannya akan selalu berhadapan dengan berbagai faktor gangguan, maka sebaiknya kita memilih nilai-nilai parameter yang kurang sensitif terhadap variasi yang tidak terkendali. Proses perancangan robust dalam prakteknya menggunakan pendekatan eksperimen untuk memperoleh robust setpoint. Variasi manufaktur akan timbul pada setiap penyetelan (setpoint) yang dipilih, sehingga nilai aktual tidak sesuai dengan yang dispesifikasikan. Sesuai dengan isu umum pengembangan produk, makin awal pertimbangan robust dilakukan dalam proses pengembangan produk, makin baik hasil robus yang diperoleh. Eksperimentasi perancangan robust dapat dilakukan dalam fase pengembangan konsep sebagai cara untuk menyempurnakan spesifikasi dan memantapkan target kinerja yang realistik. Modularity design adalah suatu konsep desain produk yang berkaitan erat dengan pendekatan mass customization dan strategi postponement. Modular design memiliki pengertian mngembangkan suatu produk dengan cara membagi produk tersebut menjadi beberapa komponen atau modul yang saling independent. Hal ini dimaksudkan agar komponen-komponen tersebut dapat dirakit atau digabungkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan beberapa variasi produk yang berbeda satu sama lainnya. Suatu produk dapat dikatakan modular tegantung pada kesamaan fungsi dan desain fisik. Komponen-komponen yang memiliki kesamaan dalam fungsi dan desain fisik ini biasa disebut sebagai common component. Modularity design dapat meningkatkan variasi dari produk namun dilain sisi juga mengakibatkan delivery time menjadi lebih pendek. Selain itu modularity product design juga memiliki keuntungan dalam menurunkan cost.