1. Q : Apa peran instansi anda dalam penanggulangan bencana ? A: Mendukung PUPR dalam LitBang ke PU-an. Salah satunya terkait dengan banjir, kekeringan dan longsor. 2. Q: Apa saja prasarana EWS yang dikelola oleh instansi ? A: a. Koordinasi pengelolaan pos hujan, pos klimatologi dan pos duga air di lapangan dengan BB/BWS dalam bentuk secara manual, otomatis dan telemetri. b. Pemodelan hidrologi untuk mendapatkan informasi ketersediaan air dan kekeringan, dengan mengakomodir informasi : 1) Statik : - peta landuse (BIG) soil type (FAO, balitbangtan) Peta DEM (BIG) 2) Dinamik: - Data hujan kombinasi, data hujan lapangan dan satelit (TRMM, CHIRPS, ECMWF, WRF) Evapotranspirasi (CGIAR) c. Pemodelan hidrodinamik untuk memodelkan banjir (SOBEK), sehingga dapat dijadikan sebagai sistem peringatan dini banjir (FEWS), dirancang diaplikasikan untuk J-FEWS. Sistem ini mengakomodir : 1) info penampang melintang, dan memanjang semua segmen sungai. 2) Infrastruktur, semua sistem infrastruktur dan operasional pada badan sungai. 3) Masukan hidroklimatologi berupa data hujan satelit dengan time step pendek (jam-jaman), dan forecasting hidroklimatologi sehingga dapat memodelkan kejadian banjir sampai dengan 3 hari kedepan. 3. Q : Apa permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh instansi dalam pengembangan EWS ? A: - Bagaimana mengaplikasikan atau implementasi sistem ini sehingga dapat menjadi operasional untuk FEWS. - - Sistem ini telah terbukti handal digunakan dalam perancangan (design) suatu infrastruktur pada suatu badan sungai. Mendorong semua BB/BWS di Indonesia untuk dapat mengembangkan sistem peringatan dini banjir berbasis koordinasi dengan agencies/institusi lain (BMKG, BIG, BNPB, Universitas, dan lembaga penelitian) Mengakomofir sistem atau iptek update dari luar negeri terkait pemodelan dan sistem peringatan dini 4. Q : Bagaimana arah kebijakan dalam pengembangan EWS di Instansi anda ? A: PUSAIR, Balitbang PUPR mendukung kebijakan PUPR terkait peringatan dini dan penanggulanan bencana 5. Q : Apa harapan anda kedepan terkait grand design MHEWS A: 1. 2. 3. 4. 5. Koordinasi, bekerja bersama sesuai bidang masing-masing. Misal untuk info hidroklimat bersumber dari BMKG. Deminkian juga untuk prediksi secara nasional. Pemodelan hidrologi dilakukan oleh tim PUPR dengan dukungan dari BBPT, LIPI. Peringatan/warning dan tindakan selanjutnya dikoordinir BNPB Mengakomofir sistem atau iptek update dari lemnbaga riset luar negeri terkait pemodelan dan sistem peringatan dini tentusaja dengan penyesuaian dan adaptasi Indonesia