Uploaded by User6767

Cara Mudah Menulis Essay Bagi Pemula

advertisement
Cara Mudah Menulis Essay Bagi Pemula
Essay merupakan karangan dalam bentuk prosa yang bersifat argumentatif berupa pendapat atau
gagasan mengenai suatu isue atau permasalahan. Essay itu dibagi menjadi beberapa jenisnya
yakni :
1. Menunjukkan tentang bagaimana suatu sebab akan menimbulkan dampak tertentu (causeand-effect essay). misalnya: tulisan tentang manfaat yang akan dirasakan jika melakukan
VCT mobile.
2. Mendeskribsikan suatu permasalahan dan menawarkan solusinya (problem-and-solution
essay). misalnya: tulisan tentang masalah-masalah banyak remaja penderita HIV yang di
antisipasi dengan pendekatan model pembelajaran games edukatif.
3. Menjelaskan tentang bagaimana melakukan sesuatu hal ataupun menunjukkan bagaimana
sesuatu bekerja (how-to essay). misalnya: tulisan tentang bagaimana langkah melakukan
VCT untuk deteksi dini HIV.
4. Membandingkan dan mengkontraskan dua atau lebih ide, peristiwa, literatur atau hal
lainnya (compare-and-contrast essay). Contoh: tulisan tentang keuntungan dan kelebihan
suplemen terapi HIV berbahan alamiah (traditional) dibandingkan dengan suplemen
terapi HIV berbahan alamiah (traditional) berbasis bioteknologi.
5. Melakukan eksplorasi atas respon individu terhadap suatu peristiwa dan gagasan tertentu
(personal essay). misalnya: tulisan tentang pengalaman pribadimlihat fenomena yang ada
saat melintasi lokalisasi dolly.
6. Mengajak pembaca untuk meyakini opini penulis dan dapat juga untuk meyakinkan
pembaca agar melakukan suatu aksi tertentu (persuasive essay). misalnya: tulisan tentang
pentingnya zakat untuk mempercepat penyembuhan HIV .
Struktur Sebuah Essay
Pada dasarnya, sebuah essay terbagi minimum dalam lima fenomena:
1. Fenomena pertamaDalam fenomena ini penulis memperkenalkan topik dan tesisnya.
Tesis ini harus dipaparkan dengan kalimat yang singkat dan jelas pada kalimat pertama.
Selanjutnya pembaca akan diperkenalkan pada tiga fenomena berikutnya yang
mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.
2. Fenomena kedua sampai kelima. Ketiga fenomena ini disebut tubuh dari sebuah essay
yang memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya
dituliskan sebagai analisa dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masing-masing
sub topik.
3. Fenomena kelima (terakhir). Fenomena kelima merupakan kesimpulan. Tuliskan kembali
tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam fenomena kedua sampai kelima sebagai
sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca.
Langkah-langkah membuat Essay dengan “10M”
1. Memilih topik
2. Menentukan tujuan
3. Mengevaluasi Topik Potensial
4. Membuat outline atau garis besar ide-ide.
5. Menuliskan tesis sahabat ilmiah dalam kalimat yang singkat dan jelas
6. Menuliskan tubuh tesis:
a. Mulailah dengan poin-poin penting
b. kemudian buatlah beberapa sub topik
c. Kembangkan sub topik yang telah sahabat ilmiah buat
7. Membuat fenomena pertama (pendahuluan)
8. Menuliskan kesimpulan
9. Memberikan sentuhan terakhir
10. Membekali Diri dengan Optimisme
M1 “Memilih Topik”
Sahabat ilmiah tentunya sudah mengetahui event apa yang mau kita ikuti, nah disana pasti
terdapat topik atau tema besarnya yang telah ditentukan oleh penyelenggara lomba, sahabat
ilmiah mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti
sahabat ilmiah siap untuk menuju langkah berikutnya. Yang harus dilakukan oleh sahabat ilmiah
yakni memikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan di tulis. Apakah berupa tinjauan umum,
atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, sahabat ilmiah dapat
langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila sahabat ilmiah ingin melakukan analisis
khusus, topik sahabat ilmiah harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, sahabat
lmiah dapat mempersempit topik.
Contoh, bila topik tentang “MDGS 2015” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika
tujuan sahabat ilmiah menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat.
Namun bila sahabat ilmiah ingin membuat analisis singkat, sahabat ilmiah dapat mempersempit
topik ini menjadi “Angka Kematian Ibu dan Anak” atau “Maraknya kejadian HIV/AIDS di
Indonesia”. Setelah sahabat ilmiah yakin akan apa yang di tulis, sahabat ilmiah bisa melanjutkan
ke langkah berikutnya.
Bila topik belum ditentukan, maka tugas sahabat ilmiah jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya
sahabat ilmiah memiliki kebebasan memilih topik yang sahabat ilmiah sukai, sehingga biasanya
membuat essay sahabat ilmiah jauh lebih kuat dan berkarakter.
M2 “Menentukan Tujuan”
Setelah topik sudah, langkah selanjutnya yakni menentukan terlebih dahulu tujuan essay yang
akan sahabat ilmiah tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang sahabat
ilmiah percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca
tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang sahabat ilmiah pilih, harus
sesuai dengan tujuannya. Nah yang paling penting dalam menulis, tuliskan Minat Sahabat
Ilmiah
Jika sahabat lmiah telah menetapkan tujuan essay, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat.
Semakin banyak subyek yang sahabat ilmiah tulis, akan semakin baik. Jika sahabat ilmiah
memiliki masalah dalam menemukan subyek yang di minati, coba lihat di sekeliling sahabat
ilmiah. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar sahabat ilmiah? Pikirkan hidup sahabat ilmiah?
Apa yang sahabat ilmiah lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik.
Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di
kepala. 5 “M” Sumber Ide or Gagasan
1. Mendengar (listen). Contoh: dalam perjalanan ke suatu tempat, kita mendengar
percakapan tentang dampak kenaikan harga BBM. Maka kita bisa membuat tulisan yang
berjudul: “Resahnya Kaum Susah”
2. Melihat (look). Contoh: di lampu merah, kita melihat kaum fakir-miskin sedang
meminta-minta. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Kepedulian Kita,
Kebahagian Mereka”
3. Mencium (smell). Contoh: masuk ke ruang pertemuan di sebuah hotel, langsung tercium
bau wangi yang menyegarkan. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Asah
Ilmu Tak Lagi Membuat Jemu”
4. Mengecap (taste). Contoh: saat berbuka puasa di warung tegal, cita-rasanya tak
terkalahkan. Maka kita bisa membuat tulisan yang berjudul: “Berbuka Sehat, Berbuka
Sederhana”
5. Menyentuh (touch). Contoh: di dalam lingkungan sekolah, kita berpapasan dengan
seorang pesuruh. Kita pun menyapa dan berjabat-tangan dengan pesuruh yang sudah
mengabdi sekian lama. Genggaman tangannya yang kasar terasa lemah. Maka kita bisa
membuat tulisan yang berjudul: “Mereka yang Berjasa Tanpa Terasa”
M3 “Mengevaluasi Potensial Topik “
Nah.....jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut.
Jika tujuannya mendidik, sahabat ilmiah harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika
tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling
penting, berapa banyak ide-ide yang sahabat ilmiah miliki untuk topik yang di pilih.
Sebelum sahabat ilmiah meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang
sahabat ilmiah tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik sahabt ilmiah telah ditentukan,
sahabat ilmiah juga perlu memikirkan bentuk naskah yang ditulis.
M4 “Membuat Outline”
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik sahabat ilmiah dalam
naskah dalam sebuah format yang terorganisir.
1. Mulailah dengang menulis topik di bagian atas
2. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang
cukup lebar diantaranya
3. Tuliskan garis besar ide sahabat ilmiah tentang topik yang sahabat ilmiah maksud:



Jika sahabat ilmiah mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik
Jika sahabat ilmiah menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat
dipahami pembaca
Jika sahabat ilmiah mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari
informasi tersebut
1. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut.
Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama
M5 “Menuliskan Tesis”
Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi essay dan poin penting yang akan disampaikan oleh
pengarangnya. Sahabat iliahn telah menentukan topik dari essay, sekarang sahabat ilmiah harus
melihat kembali outline yang telah sahabat iliah buat, dan memutuskan poin penting apa yang
akan dbuat. Pernyataan tesis sahabat iliah terdiri dari dua bagian:
• Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Kesehatan Indonesia, MDGS di Indonesia
• Bagian kedua menyatakan poin-poin dari essay sahabat ilmiah. Contoh: memiliki permasalahan
yang harus segera ditangani, memerlukan langkah bersama semua pihak, dst.
M6 “Menuliskan Tubuh Essay”
Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah essay. Sahabat ilmiah
dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik
yang telah di pilih. Masing-masing ide penting yang sahabat ilmiah tuliskan pada outline akan
menjadi satu fenomena dari tubuh tesis.
Masing-masing fenomena memiliki struktur yang serupa:
1. Mulailah dengan menulis ide besar sahabat ilmiah dalam bentuk kalimat. Misalkan ide
sahabat ilmiah adalah: ”Mewujudkan Targed MDGS 2015”, sahabat ilmiah dapat
menuliskan: “ Mewujudkan Targed MDGS 2015 di Indonesia Memerlukan Langkah
Bersama Semua Pihak”
2. Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat
sampai lima baris.
3. Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat
berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi
4. Bila perlu, sahabat ilmiah dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing
fenomena.
Setelah menuliskan tubuh tesis, sahabat ilmiah hanya tinggal menuliskan dua fenomena:
pendahuluan dan kesimpulan.
M7 “Menulis Fenomena Pertama”
1. Mulailah dengan menarik perhatian pembaca.



Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benarbenar baru untuk pembaca, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang sahabat ilmiah
buat.
Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang
sahabat iliah maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif
untuk membangun ketertarikan pembaca, sahabat ilmiah harus menggunakannya dengan
tepat dan hati-hati.
Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk
menyampaikan poin sahabat ilmiah.
2. Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan tesis sahabat
ilmiah.
3. Tutup fenomena sahabat ilmiah dengan pernyataan tesis.
M8 “Menuliskan Kesimpulan”
Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah sahabat ilmiah kemukakan dan
memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun
jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas) yang menggambarkan
pendapat dan perasaan sahabat ilmiah tentang topik yang dibahas. Sahabat ilmiah dapat
menggunakan anekdot untuk menutup essay sahabat ilmiah.
M9 “Memberikah Sentuhan Akhir”
1. Teliti urutan fenomena Mana yang paling kuat? Letakkan fenomena terkuat pada urutan
pertama, dan fenomena terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika
naskah sahabat ilmiah menjelaskan suatu proses, sahabat ilmiah harus bertahan pada urutan yang
dibuat.
2. Teliti format penulisan. Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan
sebagainya
3. Teliti tulisan. Sahabat ilmiah dapat merevisi hasil tulisan, memperkuat poin yang lemah. Baca
dan baca kembali naskah sahabat ilmiah.
4. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah sahabat ilmiah beberapa jam, kemudian baca
kembali. Apakah masih masuk akal?
5. Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak,
tambahkan bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat
yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya
6. Teliti kembali penulisan dan tata bahasa sahabat ilmiah.
M10 “Membekali Diri dengan Optimisme”
Nah... ini merupakan hal yang terpenting, disamping ditanamkan otimisme yang kuat perlu kita
berikhtiar dan berdoa agar apa yang sahabat ilmiah lakukan menjadi hal yang sahabat ilmiah
harapkan.
TRIK JITU MENANG LOMBA ESSAY
Apabila essay sahabat ilmiah sudah sesuai dngan Ide dengan tema dan subtema lomba. Apabila
memberikan solusi hubungkan sesuatu yang bahkan kelihatan ngak ada hubungannya, satu
sebagai masalah, satu lagi sebagai solusi. Contoh: Zakat dan HIV, Al-Quran dan Tuberculosis,
kemudian sahabat iliah perlu mencari Hubungan dari 2 hal yang kelihatan tidak berhubungan
tersebut, tentunya dengan banyak membaca, terutama dari jurnal terupdate keyword di google:
“novel”, “update”, “recent studies”, dan jangan lupa diskusi dengan dosen pembimbing atau
teman sahabat ilmiah yang lain untuk mengembangkan Ide-mu
“Jangan menunggu terinspirasi baru menulis,tapi menulislah apa yang kamu pikirkan,
maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu”
Selamat mencoba
Download