LAPORAN KASUS ASMA BRONKIAL Oleh : Yolan Sentika Novaldi Pembimbing : dr. Armaidi Darmawan, M. Epid KEPANITRAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2019 BAB 1 STATUS PASIEN Identitas Pasien Nama/ jenis kelamin/ umur Pekerjaan/pendidikan Alamat : Ny. N/ Perempuan/ 51 tahun : IRT/ SD : RT 12 Tahtul Yaman Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga Status Perkawinan Jumlah Anak Status Ekonomi Keluarga : Menikah : 6 orang : Mampu Aspek Perilaku dan Psikologis di Keluarga 2 anak dan suami pasien merokok di rumah ANAMNESIS Keluhan Utama : Sesak nafas sejak pagi sebelum ke puskesmas. Riwayat Penyakit Sekarang Sesak nafas • Sejak pagi sebelum ke PKM • Selalu datang apabila pasien terpapar oleh asap, debu, dan cuaca yang dingin terutama malam dan pagi hari. • Batuk berdahak (+). Dahak • • • • • Kadang mengi • • Berkurang jika pasien • mengonsumsi obat Salbutamol tablet. Obat di rumah sedang habis. • Sudah sejak kecil (± 40 tahun yang lalu). • • • • berwarna putih. Bersin-bersin (+) Keringat pada malam hari (-) Batuk lama (-) Batuk darah (-) Demam (-) Sakit kepala (-) Mual (-) Muntah (-) Nafsu makan biasa BAK dan BAB tidak ada keluhan Riwayat Penyakit Dahulu • Riwayat penyakit yang sama (+) sejak kecil (± 40 tahun yang lalu) dan telah mengkonsumsi obat asma apabila sesak. • Riwayat batuk lama (-) • Riwayat alergi terhadap udara dingin, asap dan debu (+) Riwayat Penyakit Keluarga • Keluhan yang sama dengan pasien di keluarga(+), yaitu ayah pasien. • Keluhan batuk lama di keluarga (-) Riwayat Kebiasaan • Merokok (-) Riwayat Alergi • Riwayat alergi (+) terhadap udara dingin, asap dan debu. Pemeriksaan Fisik Status Generalis • Keadaan Umum • Kesadaran • Tanda Vital : Tampak sakit ringan : Kompos mentis Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu BB TB IMT Kepala Mata Hidung Telinga Mulut Tenggorokan • Leher : 130/80 mmHg : 86x/menit, isi dan tegangan cukup : 28x/menit : 36,6oC : 44 kg : 152 cm : 19,13 (normal) : CA (-/-), SI(-/-), Rc (+/+), pupil isokor : sekret (-), deviasi (-) : nyeri tekan tragus (-), sekret(-/-) : sianosis (-), pucat (-) : tonsil T1-T1, hiperemis (-) : pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-) Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Ekstremitas Superior Inferior : Bentuk datar, caput medusa (-), venektasi (-). : Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepar lien ginjal tidak teraba. : Timpani : Bising usus (+) normal : Edema (-/-), akral hangat, CRT <2 detik : Edema (-/-), akral hangat, CRT <2 detik PEMERIKSAAN PENUNJANG HGB RBC WBC PLT : 12 g/ dl : 4,20 juta/mm3 darah : 8.100 sel/ mm3 darah : 260.000 sel/mm3 darah ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG •Spirometri •PEF (peak expiratory flow) •Skin test DIAGNOSIS Asma Bronkial (J45) DIAGNOSIS BANDING 1. PPOK eksaserbasi (J44.1) 2. Tuberkulosis paru (A15) 3. Bronkitis (J40) TATALAKSANA Promotif : • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan yang bergizi • Meningkatkan kebersihan rumah • Segera membawa ke tempat pelayanan kesehatan jika sakit berulang • Menjelaskan bahwa penyakit sering berulang • Memberi tahu faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit pasien Preventif : •Menghindari alergen seperti asap, debu, bulu binatang, wol dll •Menghindari pemakain karpet •Jangan memelihara hewan berbulu seperti anjing dan kucing •Tidur tidak menggunakan kipas angin yang terlalu kencang •Hindari mandi pada malam hari, kalau perlu gunakan air hangat •Hindari kerja yang berat dan stress Kuratif : Non Farmakologi •Menghindari alergen seperti asap, debu, bulu binatang, wol dll •Menyiapkan persediaan obat di rumah Farmakologi •Salbutamol 3x4 mg •Ambroxol 3x30 mg •Metilprednisolon 3x4 mg •Chlorpheniramine maleat 1x4 mg ANALISIS KASUS Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar: • Kayu bakar -> asap -> sesak • Debu -> asma • Bulu ayam-> asma • Penyakit ini memiliki hubungan dengan keadaan rumah Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan dalam keluarga: RPK penyakit yang sama(+) ayah pasien -> Ada hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan dalam keluarga. Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar: Dua anak dan suami pasien sering merokok di dalam rumah -> sesak Terdapat hubungan antara penyakit yang diderita pasien dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit pada pasien ini: • Keadaan rumah yang masih berdebu • Sesekali masih menggunakan kayu bakar untuk memasak • Adanya kandang ayam • Adanya riwayat atopi dalam keluarga • Ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah Analisis untuk mengurangi paparan •Menjaga kebersihan rumah •Menghindari kontak dengan alergen (debu, asap, bulu binatang dan cuaca dingin) •Menjaga kebersihan kandang ayam •Menghindari mandi malam atau tidur menggunakan kipas angin yang terlalu dingin •Mengihndari dari pekerjaan berat dan stress emosional 4/26/2019 16 Edukasi yang diberikan pada pasien atau keluarga • Asma adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol sehingga hindari faktor-faktor yang dapat mencetuskan asma atau gunakan alat pelindung, seperti menggunakan masker saat membersihkan rumah, saat keluar rumah atau saat udara dingin. • Mengedukasi keluarga pasien untuk berhenti merokok atau jika ingin merokok maka merokok di luar rumah. 4/26/2019 17