Uploaded by User5481

PERILAKU ORGANISASI TERHADAP MANUSIA

advertisement
MAKALAH PERILAKU ORGANISASI
PENGARUH ORGANISASI TERHADAP MANUSIA
Disusun untuk memenuhi syarat Mata Kuliah Perilaku Organisasi
Disusun Oleh :
KELOMPOK III
Nim / Nama :
371763001 / RIZKY MAULANA
371763007 / AISYAH NURUL
371763020 / SANDI PERMADI
DOSEN MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI :
BPK. IKRAR BUDIJAYA
JURUSAN : AKUTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE STAN IM)
BANDUNG 2018 / 2019
ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran Pengaruh Organisasi terhadap
manusia pada Program Studi Perilaku Organisasi STIE STAN Indonesia Mandiri . Perilaku
organisasi penting untuk dipelajari oleh manusia / individu dalam berorganisasi. Mahasiswa
yang tergabung dalam HIMA (Himpunan Mahasiswa) dapat melihat bahwa individu, tim
kerja dan organisasi terkait satu sama lain. Organisasi dapat berdampak pada tingkat yang ada
di bawah tim dan kerja individu. Demikian pula, tim kerja dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku individu.
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka penulis bisa
menyelesaikan MAKALAH yang berjudul “Pengaruh Organisasi Terhadap Manuasia” dan
dengan harapan semoga MAKALAH ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita
sehinga lebih mengenal tentang apa Pengaruh organisasi terhadap manusia dan bagaimana
dampaknya .
Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas pada Mata Kuliah Perilaku organisasi. Akhir
kata semoga bisa bermanfaat bagi Para,Pelajar,Mahasiswa / Mahasiswi, Umum dan semua
yang membaca MAKALAH ini semoga bisa di pergunakan dengan semestinya.
Bandung, 30 Maret 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB I ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2
Pembahasan Masalah .............................................................................................................. 1
1.3
Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.4
Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 2
1.5
Manfaat Penulisan ................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................................. 3
“PENGARUH ORGANISASI TERHADAP MANUSIA” ................................................................ 3
2.1
Pengertian Tentang Perilaku Organisasi ................................................................................. 3
2.2
Pengertian tentang Manusia .................................................................................................... 3
2.3
Faktor-faktor yang berpengaruh pada manusia ....................................................................... 4
2.4
Proses Perubahan Sikap Pada Manusia ................................................................................... 5
BAB III................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 7
3.1
Pengertian tentang Perilaku Organisasi & Manusia................................................................ 7
3.1.1
Terbentuknya Kelompok Organisasi............................................................................... 7
3.1.2
Standar Dasar Manusia ................................................................................................... 7
3.1.3
Interaksi Sosial Terhadap Lingkungan Sekitar ............................................................... 8
3.2
Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Manusia..................................................................... 8
3.2.1
Keyakinan Akan Pemikiran Pribadi ................................................................................ 8
3.2.2
Peranan Yang Dipengaruhi Dari Luar............................................................................. 9
3.2.3
Pendekatan Disertai Harapan Beserta Nilai .................................................................. 10
3.3
Proses Perubahan Sikap Pada Manusia . ............................................................................... 11
3.3.1
Proses Upaya Perubahan Sikap ..................................................................................... 11
3.3.2
Motif Terhadap Perilaku Sosial Serta Efeknya Pada Manusia ..................................... 12
iii
BAB IV ................................................................................................................................................ 13
PENUTUP............................................................................................................................................ 13
5.1
Kesimpulan ........................................................................................................................... 13
5.2
Saran ..................................................................................................................................... 13
BAB V ................................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang makalah ini adalah mengupas hal-hal terkait dengan
Pengaruh Organisasi Terhadap Manusia yakni fokus pada Program Studi Perilaku
Organisasi .
Perilaku organisasi penting
untuk dipelajari
agar individu
dapat
memahami tingkah laku individu di dalam organisasi, menilai sejauh mana individu
mencapai tujuan dalam organisasi yang berujung pada pengaruh organisasi
terhadap manusia.
1.2 Pembahasan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka
penulis dapat memberikan bahasan-bahasan pada
1.2.1
Pengertian Perilaku Organisasi & Manusia
1.2.2
Faktor-faktor yang berpengaruh pada manusia
1.2.3
Proses Perubahan Sikap Pada Manusia
1.3 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1.3.1
Bagaimana Pengertian Perilaku Organisasi & Manusia?
1.3.2
Bagaimana Faktor yang berpengaruh pada manusia?
1.3.3
Bagaimana Proses Perubahan Sikap Pada Manusia ?
1
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
1.4.1
Mengetahui Pengertian Perilaku Organisasi Manusia
1.4.2
Mengetahui Faktor yang berpengaruh pada manusia
1.4.3
Mengetahui Proses Perubahan Sikap Pada Manusia
1.5 Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada Mahasiswa / Mahasiswi untuk mengetahui Pengaruh
Organisasi Terhadap Manusia. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan
adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam kehidupan
sehari-hari maupun berorganisasi.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
“PENGARUH ORGANISASI TERHADAP MANUSIA”
2.1 Pengertian Tentang Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana
seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Pengertian perilaku organisasi menurut beberapa ahli,sebagai berikut :
 Toha (2001) bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah suatu studi yang
menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau
suatu kelompok tertentu.
 John (1983) yang menyebutkan bahwa perilaku organisasi merupakan suatu
istilah yang agak umum yang menunjukkan kepada sikap dan perilaku
individu dan kelompok dalam organisasi, yang berkenaan dengan studi
sistematis tentang sikap dan perilaku, baik yang menyangkut pribadi maupun
antar pribadi di dalam konteks organisasi.
 James L. Gibson, John. M. Ivancevich, James. H. Donelly Jr. (1986)
menyebutkan bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah studi tentang
perilaku manusia, sikapnya dan hasil karyanya dalam lingkungan
keorganisasian.
 Robbin (2001) bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam
organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk
memperbaiki keefektifan organisasi.
2.2 Pengertian tentang Manusia
Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:

NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan
rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
 ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau
yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
3







UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan
prana atau badan fisik.
SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku
datar dan lebar.
KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak
dinyatakan.
I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta,
rasa dan karsa.
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang
berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal,
dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan
lingkungan.
ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang
manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
mahluk yang lain.
PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi,
mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta
turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai
kemungkinan.
2.3 Faktor-faktor yang berpengaruh pada manusia
Organisasi yang menonjolkan sifat-sifat karismatik, otoriter, partisipatif
demokratik, dan sebagainya. Selanjutnya dalam aspek keahlian, jelas bahwa setiap
organisasi akan membutuhkan keahlian yang spesifik sesuai dengan misi dan tujuan
yang akan diraihnya. Begitu juga dalam aspek staff, organisasi yang bergerak
dibidang pengantaran (delivery) misalnya, akan sangat berbeda kualifikasi staff-nya
dibanding dengan organisasi konsultansi. Sedangkan aspek share value artinya bahwa
seluruh aspek yang telah disebutkan diatas, pada akhirnya difokuskan kepada
superordinate goals, atau tujuan organisasi yang lebih tinggi. Dalam kaitan ini, jelas
bahwa tujuan yang lebih tinggi dari setiap organisasi akan berbeda-beda pula. Adapun
aspek sistem, antar organisasi juga cenderung berbeda, baik mengenai pemanfaatan
sistem informasinya, penerapan sistem perencanaan dan pengawasannya, dan
sebagainya. Dari beberapa pengertian tentang organisasi tersebut diatas, maka dapat
kita simpulkan bahwa cakupan organisasi tidak hanya meliputi bentukbentuk
4
kelembagaan formal seperti pemerintah maupun organisasi bisnis, tetapi lebih dari itu
juga meliputi setiap kontrak (perjanjian) yang terjadi antara dua orang / pihak atau
lebih. Dengan kata lain, organisasi tidak hanya diartikan sebagai wujud saja tetapi
juga sebagai proses interaksi berbagai pihak. Kontrak atau perjanjian yang
membentuk organisasi ini sendiri terdiri dari tiga macam, yaitu :
1.
Spot Contract, Yaitu kontrak yang terjadi karena adanya transaksi
dadakan (spot transaction). Kontrak jenis ini bersifat tidak fleksibel
(inflexible) dalam pengertian bahwa para pihak yang mengadakan kontrak
tadi tidak memiliki kebebasan untuk saling mengajukan penawaran.
Termasuk dalam jenis kontrak ini adalah belanja di supermarket, ketaatan
terhadap peraturan lalu lintas, menonton sepakbola di stadion, dan
sebagainya.
2.
Relational Contract, Yaitu kontrak yang terjadi dari adanya hubungan atau
relasi antar dua orang atau lebih. Kontrak jenis ini lebih fleksibel sifatnya
karena memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang bersangkutan
untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan kata lain, kontrak ini mengenal adanya clausul escape atau klausul
yang berhubungan dengan diadakannya kontrak tersebut.
2.4 Proses Perubahan Sikap Pada Manusia
Proses Pembentukan dan Perubahan Sikap, Sikap dapat terbetuk atau berubah melalui
empat macam:
a) Adopsi
Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulangulang dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap kedalam
diri individu dan memengaruhi terbentuknya suatu sikap.
b) Diferensiasi
Dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman,
sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal yang tadinya
dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya.
Terhadap objek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula.
5
c) Integrasi
Pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap, dimulai dengan
berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tentu sehingga
akhirnya terbentuk sikap menegenal hal tersebut.
d) Trauma
Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang
meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan.
Pengalaman-pengalaman yang traumatis dapat juga menyebabkan
terbentuknya sikap
Pada dasarnya sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan
hasil interaksi antara individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat
dinamis. Sikap dapat pula dinyatakan sebagai hasil belajar, karenanya sikap
dapat mengalami perubahan. Sesuai yang di nyatakan oleh Sheriff & Sheriff
(1956), bahwa sikap dapat berubah karena kondisi dan pengaruh yang
diberikan. Sebagai hasil dari belajar sikap tidaklah terbentuk dengan
sendirinya karena pembentukan sikap senantiasa akan berlangsung dalam
interaksi manusia berkenaan dengan objek tertentu (Hudaniah, 2003).
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian tentang Perilaku Organisasi & Manusia
3.1.1 Terbentuknya Kelompok Organisasi
Kelompok sendiri terbentuk karena adanya komunikasi, sama sama
memiliki tujuan dan juga motif yang hampir sama, dua orang atau lebih yang
bekerja sama dalam suatu hubungan fungsional satu sama lain ini yang akan
membentuk satu kelompok, keinginan orang untuk bergabung atau
berkelompok diterangkan dengan teori nilai tukar sosial atau social exchange
theory, yang dikemukakan oleh Thilbaut & Kelly (1959).
Orang cenderung untuk senang berkelompok selalu berkaitan dengan
kesenangan yang diperoleh dan kerugian atau biaya yang harus dikeluarkan,
mahasiswa yang berpartisipasi dalam suatu kelompok akan memperoleh
kesenangan berupa canda gurau, menghadapi masalah bersama, saling tolong
menolong tetapi di sisi lain juga harus mengeluarkan materi, meluangkan
waktu, tenaga yang terkuras, serta jasa jasa lain yang dianggap sebagai
kerugian.
3.1.2 Standar Dasar Manusia
Manusia yang berdiri sendiri sebagai individu pada dasarnya
merupakan mahluk sosial yang membutuhkan peranan dari individu berupa
manusia lain yang berperan sebagai mahluk sosial pula, salah satu hal yang
menarik disini adalah pengaruh perilaku organisasi terhadap manusia dapat
menjadi salah satu bahasan yang bisa memberikan sedikit pencerahan apabila
kita melihat masalah terkait manusia dan lingkungannya.
Organisasi disini memiliki pengaruh besar pada individu baik disadari
ataupun tidak oleh individu itu sendiri. Disini akan kami ungkapkan dengan
makalah berjudul “Pengaruh Organisasi Terhadap Manusia” yang erat
kaitannya dengan hubungan manusia pada kelompok tertentu, yang
7
membutuhkannya, yang dibutuhkannya, atau juga dikarenakan alasan-alasan
lain yang mungkin terjadi dalam hubungan bersosialisasi atau berorganisasi
antar sesama manusia.
3.1.3 Interaksi Sosial Terhadap Lingkungan Sekitar
Menurut Woodworth
sendiri interaksi sosial adalah kegiatan
menghubungkan manusia dengan lingkungan, meliputi individu dapat
bertentangan dengan lingkungan, individu dapat menggunakan lingkungan,
individu dapat berpartisipasi dengan lingkungan, individu dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan, serta alam sekitar yang juga berpengaruh terhadap
individu.
Salah satu adalah usaha penyesuaian dirinya disebut dengan
autoplastis yaitu usaha manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya dan juga sebaliknya ada juga alloplastis yang artinya kemampuan
seseorang untuk mengubah lingkungan agar sesuai keinginannya, dengan kata
lain manusia dalam masyarakat bisa berfungsi sebagai objek juga sebagai
subjek.
3.2 Faktor-faktor Yang Berpengaruh Pada Manusia
3.2.1 Keyakinan Akan Pemikiran Pribadi
Selain luas dan memiliki banyak pemikiran, penelitian terbaru telah
menemukan aspek ketiga dari pemikiran bahwa pengaruh kepercayaan
persuasi pada orang berasal dari kognitif mereka sendiri.
Menurut hipotesis diri validasi (Petty, Briñol, Tormala, di tekan),
orang berbeda dalam sejauh mana mereka memiliki keyakinan dalam atau
meragukan keabsahan pikiran bahwa mereka menghasilkan pesan persuasif.
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa pikiran menguntungkan
8
dalam hal meningkatkan persuasi terutama ketika orang memiliki keyakinan
dalam diri mereka.
Demikian pula pada pemikiran yang tidak menguntungkan serta
menurunkan persuasi sebagian besar ketika orang memiliki keyakinan di
dalam dirinya, ketika kepercayaan dalam pikiran rendah, pengalaman tidak
memprediksi sikap sangat baik bahkan di bawah kondisi pengembangan diri
yang tinggi.
Beberapa variabel telah terbukti mempengaruhi kepercayaan orang
memiliki dalam pikiran mereka dan dengan demikian pengaruh tingkat
perubahan sikap. Misalnya, dalam satu studi (Briñol & Petty, 2001), orangorang yang menganggukkan kepala mereka (vertikal) sambil mendengarkan
pesan yang dilaporkan lebih percaya diri dalam pikiran mereka daripada
orang-orang yang yang menggelengkan kepala mereka (horizontal).
Hasil utama dari proses pesan yang menarik menimbulkan sebagian
besar pikiran menguntungkan, orang mengangguk lebih membujuk diri
mereka sendiri untuk paham daripada orang-orang menggelengkan kepalanya
(lihat juga Wells & Petty, 1980).
3.2.2 Peranan Yang Dipengaruhi Dari Luar
Penelitian awal peranan dalam persuasi ditemukan untuk menjadi alat
yang efektif dalam hal meningkatkan persuasi serta ketahanan dan juga
ketekunan dari sikap yang dihasilkan.
Dalam salah satu awal demonstrasi peranan, Janis dan Raja (1954)
meneliti efek diferensial antara orang aktif hadir persuasif dan berargumen vs
pasif mendengar dalil oleh orang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peserta yang aktif dan berargumen yang dihasilkan dan disajikan lebih baik
apabila dibandingkan mereka yang hanya pasif mendengarka.
Efek ini telah direplikasi berkali-kali (misalnya, Elms, 1966;
Greenwald & Albert, 1968; Janis & Mann, 1965). Sejumlah mekanisme telah
diusulkan ke akun untuk efek bermain peran ini. Janis (1968) mengusulkan
bias scanning penjelasan dimana individu, dalam proses mendukung, merekrut
9
keyakinan konsisten dan menghambat keyakinan tidak konsisten (lihat juga,
Kunda, 1990).
Interpretasi
diatas
sebagian
didasarkan
pada
temuan
bahwa
improvisation atau kreatifitas individu dalam mengolah sesuatu merupakan
elemen penting dalam memunculkan efek bermain peran. Raja dan Janis
(1956) menunjukkan bahwa proses argumen aktif diperlukan untuk
memperoleh permainan peran yang maksimal.
Tetapi, argumen mungkin tampak lebih menarik hanya karena mereka
berhubungan dengan diri (yaitu, bias ownness; Perloff & Brock, 1980). Orang
mungkin juga akan lebih percaya pikiran bahwa mereka menghasilkan, dan
memimpin mereka secara pribadi untuk menjadi lebih berpengaruh daripada
argumen yang disampaikan oleh orang lain (Petty, et al., 2002). Konsekuensi
sikap pemikiran semata bergantung pada bagian penting dari informasi yang
fokus pikiran (Tesser, 1978).
Perubahan sikap kadang-kadang bisa terjadi setelah pemikiran karena
individu fokus pada selektifitas kelompok sebagai bagian dari informasi
(misalnya, Levine, Halberstadt, & Goldstone, 1996; Wilson, Dunn, Kraft, &
Lisle, 1989).
Sebagai contoh, ketika peserta diperintahkan untuk menganalisis
alasan untuk sikap mereka, mereka sering fokus pada orang-orang yang paling
mudah untuk diverbalisasi (Wilson et al., 1989).
Akibatnya, mereka mungkin sering terlalu menekankan komponen
kognitif mereka terhadap sikap mereka untuk mengabaikan komponen afektif,
untuk pergeseran sikap sesaat.
3.2.3 Pendekatan Disertai Harapan Beserta Nilai
Teori harapan-nilai mengusulkan bahwa sikap mencerminkan penilaian
subjektif individu dari kemungkinan bahwa obyek sikap akan dikaitkan
dengan positif ataupun negatif merupakan sebuah konsekuensi atau yang
kaitannya dengan nilai-nilai penting dalam pelaksanannya (Puncak, 1955;
Rosenberg, 1956; lihat Bagozzi, 1985, untuk review).
Namun, ada kemungkinan bahwa pengambilan dan integrasi dari
kemungkinan dan keinginan penilaian dari beberapa hal yang menonjol pada
10
keyakinannya akan membutuhkan usaha dan hanya akan terjadi ketika
individu memiliki kemampuan dan motivasi untuk melakukannya.
Meskipun banyak sekali proses yang terlibat dalam hal mengubah
sikap, tetapi dalam buku ini telah cukup memiliki inti pegangan yang baik
tentang apa yang terkandung dalam tiap prosesnya dan bagaimana mereka
beroperasi dalam merubah sikap.
Dengan adanya berbagai faktor berupa proses diatas, buku ini dapat
digunakan sebagai pedoman untuk membagi secara teoritis proses yang
bertanggung jawab untuk memodifikasi sikap individu kepada mereka yang
menekankan pemikiran penuh usaha tentang manfaat pusat dari objektifitas
sikap dan orang-orang yang mengandalkan kognitif proses yang dianggap
kurang.
Hal ini memungkinkan pemahaman dan prediksi apakah variabel yang
dapat mempengaruhi sikap dan dalam situasi seperti apa umumnya mereka
melakukan perubahan sikap.
3.3 Proses Perubahan Sikap Pada Manusia .
3.3.1 Proses Upaya Perubahan Sikap
Selain upaya yang rendah dari mekanisme perubahan sikap, sikap juga
dapat dibentuk dan diubah melalui proses upaya yang tinggi. Menurut Teori
Dual Process Formulation, proses serta upaya yang tinggi ini cenderung dapat
mempengaruhi hasil persuasif ketika motivasi dan kemampuan untuk berpikir
relatif tinggi, seperti halnya yang terkait pada masalah ini adalah tingginya
relevansi pribadi, ketika orang-orang yang bertanggung jawab karena
penilaian mereka, ketika mereka memiliki pengetahuan yang tinggi pada
topik, ketika beberapa gangguan yang hadir, dan sebagainya.
Tetapi
pada
akhirnya,
pengakuan
serta
ijin
pengembangan
berkelanjutan tentang berbagai proses perubahan sikap yang memiliki
berbagai pemahaman dan prediksi kekuatan diubah menjadi berbagai sikap
yang berbeda.
11
3.3.2 Motif Terhadap Perilaku Sosial Serta Efeknya Pada Manusia
Sedangkan motif menurut Lindzey, Hall, & Thompson adalah sesuatu
yang menimbulkan tingkah laku, sedangkan motif sosial menurut Heckhausen
(1980) bahwa motif sosial adalah motif yang menunjukkan bahwa tujuan yang
ingin dicapai mempunyai interaksi dengan orang lain.
Motif sosial ini berkaitan dengan perubahan tingkah laku individu
apabila dimasukkan kedalam suatu organisasi atau dia yang merubah
organisasi tersebut melalui interaksi yang baik dengan lingkungannya untuk
mencapai tujuan organisasi yang diidamkan atau berupa motif sosial
kelompok.
12
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1
Terbentuknya suatu organisasi tentu memiliki suatu tujuan yang berkaitan
dengan keinginan para anggotanya. Salah satu manfaat yang bisa didapatkan
dari berorganisasi adalah tercapainya tujuan tersebut dengan lebih mudah.
5.1.2
Dalam sebuah organisasi, permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi.
Entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah
kelompok.
5.1.3
Dalam sebuah organisasi, tentu para anggotanya harus terus menunjukkan
perkembangan. Hal inilah yang akan membuat anggota sebuah organisasi akan
terpacu untuk mengembangkan pola pikir menyesuaikan dengan zaman yang
terus berkembang.
5.1.4
Organisasi yang sedang dijalankan tersebut akan semakin menarik dan secara
tidak langsung juga akan menambah pengetahuan serta wawasan untuk setiap
anggotanya.
5.1.5
Bagi sebagian orang, memiliki kemampuan dan keberanian untuk berbicara di
depan umum merupakan hal yang tidak mudah, butuh waktu yang lama untuk
melatih dirinya agar memiliki kemampuan tersebut
5.1.6
Dengan demikian, manfaat organisasi lainnya dapat memacu semangat anggota
untuk saling bekerja sama agar tujuan yang hendak mereka capai bisa terwujud.
5.2 Saran
5.1.7
Ada ungkapan yang menyatakan bahwa “setiap orang dari kamu adalah
pemimpin dan kamu bertanggung jawab terhadap kepemimpinan”.
Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa setiap orang pasti akan
menjadi seorang pemimpin, baik itu bagi dirinya sendiri maupun bagi
orang lain.
5.1.8
Setiap anggota dalam organisasi memegang peranan dan fungsi masingmasing, dengan begitu dapat dilihat dengan jelas bagaimana struktur dari
kerja sama tersebut
13
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-8-manfaat-organisasi-bagi-kehidupan-sosial-anda/
https://www.kompasiana.com/indri92/56fc73d786afbd4d0b3b813b/aktivitas-manusia-dalamperilaku-organisasi
https://www.researchgate.net/publication/304476657_Pengaruh_Organisasi_Terhadap_Perila
ku_Sosial_Individu_THE_POWER_OF_SOCIETY
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/11/perilaku-organisasi.html
http://pangeranarti.blogspot.com/2014/11/pengertian-perilaku-organisasi-lengkap.html
14
Download