Uploaded by User5239

web perpustakaan

advertisement
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
BERBASIS WEBSITE
di SMP EKA SAKTI SEMARANG
Jefri Satria Paulus Dompas
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Email : [email protected]
ABSTRACT
The development of the technology of the computer followed developments information
technology impact in human life. Information technology is set tools that help you work
with information and to do the duties associated with processing information. One of the
advantages of the IT is that companies now have the ability to communicate quickly to all
organizations, national, and form international. In the past, now people prefer to use
programs processing word to create a document than using the machine type used.
Moreover the development of technology of information in such a fast that has brought
the world entered a new era of faster than ever imagined before. The library is one of the
means of one school to support the increase in the quality of education students. To
support the school need to increase service provider information and the quality of the
library. Designing information systems library using methods of SDLC (System
Development Life Cycle), as well as the tools used to design the system between the other
Flow of the Document, Context Diagram, DFD and ERD. From the Research is expected
to be able to generate information system library web based that can help in recovery. In
the final part can be deduced that the information system is very helpful in the
performance of the library school. And to add to perfection on this system, you can add
some features not contained within the system for reviews at the end of the report.
Keywords : School, Library, Information Systems, Website,
ABSTRAK
Perkembangan teknologi komputer yang diikuti perkembangan teknologi informasi
berdampak besar dalam kehidupan manusia. Teknologi Informasi adalah seperangkat alat
yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi. Salah satu keuntungan TI adalah bahwa perusahaan sekarang
mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat untuk semua organisasi, nasional,
dan bentuk internasional. Pada masa sekarang orang lebih suka menggunakan programprogram pengolah kata untuk membuat dokumen daripada memakai mesin ketik biasa.
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia
memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Perpustakaan
merupakan salah satu sarana prasarana sekolah yang mendukung peningkatan kualitas
pendidikan siswa. Untuk mendukung hal tersebut sekolah perlu meningkatkan pelayanan
penyedia informasi dan kualitas perpustakaan. Perancangan sistem informasi perpustakaan
menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), serta alat yang digunakan
untuk merancang sistem antara lain Flow of Document, Diagram Konteks, DFD dan ERD.
Dari Penelitian tersebut diharapkan dapat menghasilkan sistem informasi perpustakaan
berbasis website yang dapat membantu secara maksimal. Pada bagian akhir dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi ini sangat membantu dalam kinerja perpustakaan sekolah. Serta untuk
menambahkan kesempurnaan pada sistem ini, dapat menambah beberapa fitur yang belum
terdapat dalam sistem yang diulas pada akhir laporan.
Kata Kunci : Sekolah, Perpustakaan, Sistem Informasi, Website
1.
PENDAHULAN
Seiring
berjalannya
waktu
perkembangan teknologi makin meningkat
terutama
dalam
bidang
komputer.
Perkembangan teknologi komputer yang
diikuti perkembangan teknologi informasi
berdampak besar dalam kehidupan
manusia.
Dalam
penyelesaian
permasalahan yang dialami manusia di
dunia kerja, kemajuan teknologi informasi
sangat membantu. Teknologi Informasi
adalah seperangkat alat yang membantu
anda bekerja dengan informasi dan
melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.[1]
Istilah TI digunakan mengacu pada
suatu item yang bermacam-macam dan
kemampuan yang digunakan dalam
pembuatan, penyimpanan, dan penyebaran
data serta
informasi. Salah satu
keuntungan TI adalah bahwa perusahaan
sekarang mempunyai kemampuan untuk
berkomunikasi dengan cepat untuk semua
organisasi,
nasional,
dan
bentuk
internasional (James Taylor, 2004).
Dengan kemampuan penemuan baru ini,
tiap-tiap
perusahaan
mempunyai
kesempatan untuk membuat proses
manajemen mereka lebih efisien dan
efektif.[2]
Pada masa sekarang orang lebih suka
menggunakan program-program pengolah
kata untuk membuat dokumen daripada
memakai mesin ketik biasa. Perkembangan
teknologi informasi yang sedemikian
cepatnya telah membawa dunia memasuki
era baru yang lebih cepat dari yang pernah
dibayangkan
sebelumnya.
Setidaktidaknya ada empat era penting sejak
ditemukannya computer sebagai alat
pengolah data sampai dengan era
internet.[1]
Internet sudah banyak dikenal di
kalangan masyarakat dalam berbagai
lapisan. Selain itu dengan pertumbuhan
internet seiring berjalannya waktu telah
memberikan berbagai dampak positif dan
dampak negatif bagi perkembangan dunia
dengan berbagai fasilitas yang internet
sediakan, salah satunya adalah World Wide
Web (WWW) atau sering disebut website.
World Wide Web (WWW) merupakan
sebuah sistem dimana informasi dalam
bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain
yang tersimpan dalam sebuah internet
webserver dipresentasikan dalam bentuk
hypertext [3]. Dengan pemanfaatan sistem
website kita dapat membuat sebuah sistem
informasi.
Sistem Informasi adalah suatu sistem
di
dalam
suatu
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.[3] Sistem informasi juga
merupakan kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi
yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi[1].
Pengolahan data yang cepat, tepat, dan
efesien sangat dibutuhkan oleh suatu
lembaga atau instansi, yang salah satunya
instansi pendidikan yaitu sekolah.
Sekolah yang merupakan salah satu
sarana
prasana
penyedia
layanan
pendidikan harus mampu menyediakan
informasi yang tepat, cepat dan akurat bagi
segala pihak yang membutuhkan informasi
tersebut, terutama bagi siswa sekolah.
Siswa merupakan salah satu pihak yang
sangat membutuhkan informasi guna
meningkatkan
ilmu
pengetahuannya,
sangat membutuhkan kemudahan akses
informasi. Salah satu tempat siswa
mendapatkan informasi dari sekolahan
adalah perpustakaan.
Perpustakaan merupakan salah satu
sarana prasarana sekolah yang mendukung
peningkatan kualitas pendidikan siswa.
Untuk mendukung hal tersebut sekolah
perlu meningkatkan pelayanan penyedia
informasi dan kualitas perpustakaan. Pada
studi kasus ini, perpustakaan di SMP Eka
Sakti Semarang masih bersifat manual.
Sehingga dengan suatu sistem informasi
perpustakaan berbasis website, diharapkan
dapat menciptakan kinerja yang lebih
efesien dan cepat dalam pelayanan
perpustakaan. Berbagai masalah yang ada
akibat sistem perpustakaan yang masih
manual antara lain, membutuhkan waktu
yang lama dalam melayani anggota.
Membutuhkan waktu yang lama untuk
proses input data dan pengolahan data baik
dalam pendataan buku maupun data
peminjaman dan pengembalian buku.
Dibutuhkan waktu lama dalam pencarian
informasi buku, juga dalam pencarian data
peminjaman dan pengembalian buku.
Tingginya resiko terjadi kesalahan saat
input data buku maupun data peminjaman
dan data pengembalian buku yang tidak
bisa dihapus dengan mudah.
Maka diperlukan suatu sistem
informasi yang sesuai, yang dapat
meningkatkan
kualitas
pelayanan
perpustakaan sekolah. Untuk itu penulis
mengambil judul “Sistem Informasi
Perpustakaan Berbasis Website di SMP
Eka Sakti Semarang”, yang diharapkan
nantinya,
sistem
tersebut
akan
meningkatkan
kualitas
pelayanan
perpustakaan di SMP Eka Sakti Semarang.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem
di
dalam
suatu
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan[4].
John Burch dan Gary Grudnitski
mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen sebagai
berikut [4] :
1. Blok Masukan
2. Blok Model
3. Blok Keluaran
4. Blok Teknologi
5. Blok Basis Data
6. Blok Kendali
2.2. Landasan Teori Perpustakaan
Perpustakaan berasal dari kata
pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pustaka artinya kitab, atau buku
(Depdikbud, 1980). Dalam bahasa Inggris
dikenal dengan kata library. Istilah ini
berasal dari kata librer atau libri, yang
artinya buku (Sulistyo Basuki, 1991, 3).
Dari kata latin tersebut terbentuklah istilah
librarius tentang buku. Dalam bahasa
asing lainnya perpustakaan disebut
bibliotheca (Belanda) yang juga berasal
dari bahasa Yunani, biblia yang artinya
tentang buku, kitab.[1]
Menurut wojosasilo ( 1992 ),
perpustakaan mempunyai kata dasar
pustaka yang berasal dari bahasa
sansekerta yang berarti buku, naskah,
pustaka yang dibukukan atau dituliskan.
Menurut Drs. P. Sumardji ( 1998 ),
perpustakaan adalah yang terdiri dari
bahan-bahan tertentu, tercetak, ataupun
grafis lainnya seperti film, slide, piringan
hitam, tape dalam ruangan atau gedung
yang diatur dan diorganisasikan dengan
system tertentu agar dapat digunakan
untuk
keperluan
studi
penelitian,
pembacaan, dan lain sebagainya.
Menurut Ibrahim bafadal. M (1992),
perpustakaan adalah kerja suatu badan atau
lembaga tertentu yang mengelola bahan
pustaka, baik berupa buku-buku maupun
bukan berupa buku yang diatur secara
sistematis menurut aturan tertentu sehingga
digunakan sebagai sumber informasi oleh
setiap pemakainya.
Yang kita tahu istilah perpustakaan itu
sendiri adalah sebuah ruangan, bagian
sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri
yang digunakan untuk menyimpan buku
dan terbitan lainnya yang biasa disimpan
menurut tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca, bukan untuk dijual
(Sulistyo Basuki, 1991, 3). Suatu unit kerja
yang substansinya merupakan sumber
informasi yang setiap saat dapat digunakan
oleh pengguna jasa layannya. Selain buku,
di dalamnya juga terdapat bahan cetak
lainnya seperti majalah, laporan, pamphlet,
prosiding, manuskrip atau naskah,
lembaran music dan berbagai karya media
audiovisual seperti film, slide, kaset,
piringan hitam, serta bentuk mikro seperti
mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam.[11]
2.3. Pengertian
Siklus
Hidup
Pengembangan Sistem (SDLC)
Siklus hidup pengembangan sistem
merupakan suatu bentuk yang digunakan
untuk menggambarkan tahapan utama dan
langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
dalam proses pengembangannya. Di
System Development Life Cycle, tiap-tiap
bagian dari pengembangan dibagi menajdi
beberapa tahapan kerja. Tiap-tiap tahapan
mempunyai
karakteristik
tersendiri.
Tahapan-tahapan utama siklus hidup
pengembangan sistem dapat terdiri dari
tahapan perencanaan sistem (systems
planning), analisis sistem (systems
analysis), desain sistem (systems design),
seleksi
sistem
(systems
selection),
implementasi
sistem
(systems
implementation), dan perawatan sistem
(systems maintenance).
3. METODE PENELITIAN
Dalam objek penelitian ini penulis
melakukan penelitian dalam sistem
perpustakaan sekolah untuk mendukung
kinerja staff perpustakaan di Sekolah
Menengah Pertama Eka Sakti Semarang,
yang beralamat di jalan karangrejo raya
no.64 Banyumanik, Kota Semarang.
Berikutnya adalah tahapan perancangan
yang dilakukan dengan menggunakan
metode SDLC (System Development Life
Cycle) serta perancangannya dibantu
dengan berbagai alat antara lain Flow of
Document, Context Diagaram, DFD, ERD
dan sebagainya.
4. PERANCANGAN
4.1.
Narasi Manual Kerja
Narasi manual kerja merupakan
prosedur sistem tradisional yang selama ini
dijalankan dalam perpustakaan tersebut.
Untuk menggambar manual kerja dapat
menggunakan alat bantu Flow of
Document. Perancangan dengan Flow of
Document dapat memberikan gambaran
yang lebih mudah mengenai proses kerja
manual yang dipresentasikan dengan
menggunakan simbol – simbol. Dalam
pembuatan sistem ini narasi kerja yaitu
narasi proses transaksi perpustakaan.
4.2.
Analisa Kebutuhan
Dalam merancang sistem informasi
perpustakaan ini, perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan harus
dipertimbangkan dan dianalisa supaya
sistem tersebut berjalan dengan baik.
4.3.
Analisa Sistem
Analisa sistem dilakukan untuk dapat
mengidentifikasi data yang diperlukan
serta informasi yang akan dihasilkan.
Selain itu juga untuk mengidentifikasi
sumber data dan sumber informasi yang
akan digunakan.
4.4.
Context Diagram
Gambar 1 : Context Diagram
4.5.
Dekomposisi Diagram
Dekomposisi merupakan gambaran
tentang penggolongan dan pengelompokan
dari semua proses yang terjadi pada suatu
sistem informasi. Pada sistem ini terdapat
tiga (3) penggolongan proses, antara lain :
1. Proses Pendataan
2. Proses Transaksi
3. Proses Laporan
4.6.
DFD
Pada DFD menggambarkan alur
proses data yang berjalan dalam sistem.
Dari dekomposisi yang ada maka DFD
yang terbentuk antara lain :
1. DFD level 0
2. DFD level 1 proses pendataan
3. DFD level 1 proses transaksi
4. DFD level 1 proses laporan
4.7.
ERD
Gambar 5 : Menu Utama
Gambar 2 : ERD
4.8.
Relasi Tabel
Halaman ini merupakan halaman awal
setelah petugas login ke program sistem
perpustakaan, dan halaman ini digunakan
untuk mengontrol menu utama yaitu menu
peminjaman.
Gambar 3 : Relasi Tabel
5. IMPLEMENTASI
Pada sistem yang telah jadi, sehingga
dapat diimplementasikan dengan tampilan
sistem seperti di bawah ini :
Gambar 6 : Form Input Data Buku
Gambar 7 : Halaman Peminjaman
Gambar 4 : Halaman Login
Gambar 8 : Laporan Data Buku
6. PENUTUP
Dari
hasil
perancangan
dan
pembuatan sistem informasi perpustakaan
di SMP EKA SAKTI Semarang dapat
ditarik kesimpulan antara lain :
1. Dengan penerapan dan pemanfaatan
sistem informasi perpustakaan ini bisa
menjadi solusi alternatif pelaksanaan
pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsi
bagi pengguna sistem.
2. Sistem informasi perpustakaan yang
dirancang
menghasilkan
sistem
perpustakaan yang lebih efesien dan
efektif dalam pencatatan informasi
terkait dengan aktivitas pendataan buku,
peminjaman,
serta
pengembalian,
pembuatan
laporan
serta
dapat
mengatasi masalah human error.
3. Dapat meningkatkan kinerja karyawan
menjadi lebih baik, optimal dan
professional.
4. Dapat mengotomatisasi pengolahan data
perpustakaan yang menghemat waktu,
biaya
serta
tenaga
sehingga
menghasilkan kinerja yang maksimal
5. Dapat menjadi sarana pengolahan
database yang berkemampuan tinggi
untuk
mengolah
database
yang
berukuran besar.
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul Kadir dan Terra Ch.
Triwahyuni (2003). “Pengenalan
Teknologi Informasi”. Yogyakarta:
Andi Offset.
[2] Simarmata,
Janner
(2005).
“Pengenalan Teknologi Komputer
dan Informasi”. Yogyakarta: Andi
Publisher.
[3] Ika Mutia Sari. 2009. “Sistem
Informasi Perpustakaan Pada SMA
Negeri 11 Semarang”. Fakultas
Ilmu Komputer. Universitas Dian
Nuswantoro.
[4] HM, Jogiyanto, MBA, Akt, Ph.D
(2005). “Analisis & Desain Sistem
Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”.
Yogyakarta: Andi Publisher.
[5] Fathansyah, Ir. (2001). “Basis
Data”. Bandung: Informatika.
[6]http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad
%2B%2B, Diakses pada tanggal 19
Agustus 2014.
[7]http://en.wikipedia.org/wiki/Foundati
on_%28framework%29, Diakses pada
tanggal 19 Agustus 2014.
[8] Nugroho,
Bunafit
(2004).
“Database
Relasional
Dengan
MySQL”.
Yogyakarta:
Andi
Publisher.
[9] Kadir, Abdul (2008). “Dasar
Pemrograman
Web
Dinamis
Menggunakan PHP”. Yogyakarta:
Andi Publisher.
[10]Sulistyo, Basuki (2000). “Pengantar
Ilmu Perpustakaan”. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
[11] Yeni,
Rusnayani
(2000).
“Pengelolan
Perpustakaan
Sekolah”. Jakarta: Erlangga.
[12] Imansyah, M (2003). “PHP dan
MySQL untuk Orang Awam”.
Palembang : CV. Maxikom.
[13] Kendall, K.E.dan Julie E.Kendall
(2003). “Analisis dan Perancangan
Sistem”. Edisi Terjemahan. Klaten :
PT Intan Sejati.
[14] Nugroho, Bunafit (2005). “Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi
Dengan
Metode
Berorientasi
Objek”.
Yogyakarta:
Andi
Publisher.
Download