Uploaded by Muhammad Gugum

BAB III isolasi dna

advertisement
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1
Tempat dan Waktu
Praktikum isolasi DNA dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi
Perikanan gedung 3 lantai 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran pada hari Rabu, 20 Maret 2019 pukul 14.00 – 17.00 WIB.
3.2
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum isolasi DNA adalah sebagai
berikut.
3.2.1
Alat Praktikum
Berikut merupakan alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum.
Tabel 1. Alat Praktikum
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Nama Alat
Alumunium foil
Gunting
High pure filter tube
Masker
Microsentrifuge
MIcrotips
Microtube
Mikro pipet
Mortar
Neraca Analitik
Pinset
Sarung tangan
Sumpit plastik
Vortex
Waterbath
Fungsi
Untuk wadah sampel/bahan
Menggunting sirip ikan untuk dijadikan sampel
Menyaring DNA murni
Melindungi wajah
Menghomogenkan larutan / memisahkan partikel
Menunjang mikro pipet saat mengambil larutan
Wadah sampel
Mengambil sampel dengan ukuran spesifik
Menghaluskan bahan
Menimbang sampel atau bahan
Mengambil sampel
Menjaga kesterilan
Menggerus sampel
Menghomogenkan larutan
Menginkubasi DNA
3.2.1 Bahan Praktikum
Berikut merupakan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum.
Tabel 2. Bahan Praktikum
No.
1.
2.
Nama Bahan
Alkohol
Binding buffer /
Lysis buffer
Fungsi
Larutan preservasi
Bahan Isolasi DNA (lisis sel sirip ikan)
1
No.
3.
3.
4.
5.
6.
Nama Bahan
Elution buffer
Gliserol
Inhibitor removal
buffer
Larutan Isopropanol
Protease K
7.
8.
Sirip ikan koki
Wash buffer
Fungsi
Mengikat bahan kontaminan selain DNA
Larutan preservasi
Pemurnian DNA
Memisahkan bagian terlarut dan menggumpal
Menghancurkan dan memisahkan DNA dari
protein
Sampel DNA
Mencuci DNA dari inhibitor dan cairan yang ada
di collection tube
3.3
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum isolasi DNA adalah sebagai berikut.
3.3.1
Persiapan Sampel
1. Ambil sampel bagian sirip ikan yang akan diamati, potong menggunakan
gunting bedah bagian sirip
2. Jika akan digunakan beberapa hari kemudian, sampel sirip dapat disimpan
dengan direndam pada larutan preservasi (alkohol : gliserol <4:1>)
3. Simpan pada suhu terjaga
4. Jika sampel akan digunalan maka timbang masing-masing 0,025 g dengan
dialaskan alumunium foil
3.3.2
Isolasi Sampel
1. Sebelum dimulai prosedur, panaskan Elution Buffer 70oC menggunakan
waterbath dan siapkan waterbath 55o C untuk tahap 2
2. Tambahkan 25 mg sampel yang sudah ditimbang, tambahkan 200µl tissue
Lysis Buffer lalu gerus dengan penggerus, tambahkan 40µl Proteinase K
campurkan dengan digoyangan.
3. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 55o C
4. Tambahkan 200µl Binding Buffer lalu Inkubasi selama 10 menit pada suhu
70o C
5. Tambahkan 100µl isopropanol dan campurkan. (Ambil menggunakan tips
biru sampel yang tidak dapat dilarutkan lalu dipisahkan dan dibuang
6. Masukkan High Pure Filter Tube pada 1 buah Collection Tube, Pindahkan
cairan sampel ke atas Filter tube
2
7. Sentrifugasi 1 menit pada 8000 xg
8. Selanjutnya untuk prosedur pemurnian DNA setelah sentrifugasi tambahkan
500µl Inhibitor Removal Buffer
9. Sentrifugasi 1 menit 8000 xg
10. Buang cairan yang tersisa dibawahnya
11. Tambahkan 500µl Wash Buffer ke atas tube
12. Sentrifugasi 1 menit 8000 xg
13. Buang cairan yang tersisa dibawahnya
14. Tambahkan 500µl Wash Buffer ke atas tube
15. Sentrifugasi 1 menit 8000 xg
16. Buang cairan yang tersisa dibawahnya
17. Gunakan microsentrifuge 1,5ml yang baru, tambahkan 200µl Elution buffer
yang sudah disimpan di waterbath 70o C
18. Sentrifugasi 10 detik 13000 xg
19. Buang cairan yang tersisa dibawahnya
20. Template DNA sudah siap
3
Download