BIODATA NURMA LINDAWATI, S.Kep.Ns 14 Februari 1975 PERAWAT RSU HAJI SURABAYA PPI DASAR, ADVANCE, TOT TUJUAN • TPU TPK Setelah mengikuti pembelajaran Ini, peserta mampu menjelaskan pencegahan CAUTI sesuai dengan Pedoman PPI 1. Peserta mampu menjelaskan strategi pencegahan CAUTI 2. Peserta mampu menjelaskan elemen bundle pencegahan CAUTI 3. Peserta mampu elemen bundle pemasangan cateter urine CAUTI • Cathether Associated Urinary Tract Infection • Infeksi yang terjadi pada Saluran Kemih yang berhubungan dengan pemasangan kateter Epidemiologi CAUTI • Insiden HAIs Terbanyak • 70-80% berhubungan dengan pemasangan Kateter • 12-16% terjadi pada Dewasa terpasang kateter • Risiko Bacteriuria meningkat pada pemasangan kateter 3-7%/ hari. • 3% dari CAUTI menjadi Bacteremia. Manajemen Kasus CAUTI PORT THE ENTRY STRATEGI INTI • Pemasangan catheter sesuai dg indikasi Pasien dengan akut retensi urine atau obstruksi pada uretra, dibutuhkan untuk mengukur balan cairan pada pasien kritis, dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka terbuka di daerah sakral atau perineal pada pasien inkontinensia, pasien yang membutuhkan imobilisasi dalam kurun waktu yang lama (seperti fraktur pelvis), pasien dengan kasus terminal untuk memberikan rasa nyaman apabila dibutuhkan, dan pasien preoperatif dengan pertimbangan : untuk memonitor produksi urine selama operasi, mengantisipasi durasi operasi yang lama • Catheter dipertahankan selama dibutuhkan. • Pada pasien post operasi lepas catheter segera setelah operasi STRATEGI INTI • Pastikan bahwa hanya petugas yang benar-benar terlatih dalam pemasangan dan merawat catheter • Pemasangan catheter menggunakan tehnik aseptik dan peralatan yang steril • Pertahankan sistem drainase tertutup • Jaga kelancaran aliran urine agar tidak terjadi obstruksi • Tempatkan kantung penampung urine di bawah level blader, dan jangan meletakkan kantung penampung urine di lantai. ISTRATEGI INTI • Kosongkan kantung penampung urine secara teratur, dan gunakan penampung urine yang berbeda untuk tiap pasien. Pastikan tempat penampung urine tidak menyentuh kantung penampung urine • Fiksasi kateter dengan aman. • Cuci tangan dan terapkan kewaspadaan isolasi • Pertahankan kebersihan uretra. Kateter set Pengait Kateter GUNAKAN SINGLE USE JELLY JANGAN GUNAKAN REUSE JELLY STRATEGI TAMBAHAN • Pertimbangkan alternatif lain untuk pemasangan catheter menetap • Gunakan peralatan portable ultrasoun untuk mengkaji volume urine untuk mengurangi pemasangan catheter yang tidak perlu. • Penggunaan catheter yang mengandung antimikroba atau antiseptik. • Penggunaan catheter yang dilapisi perak Bundle Prevention • Prevensen bundle merupakan element evidence based research • Untuk mengukur dan memperbaiki praktik keperawatan • Pengelompokan praktik terbaik sehubungan dengan proses penyakit yang secara individual meningkatkan perawatan, tetapi ketika diterapkan bersama-sama menghasilkan perbaikan substansial lebih besar. PERSIAPAN ALAT ISTRATEGI INTI Strategi Yang Tidak Boleh • Mengganti catheter atau kantung penampung urine secara rutin dan berpatokan pada satu waktu • Penggunaan antimikroba sebagai propilaksis secara rutin • Membersihkan periuretra dengan menggunakan antisepsik selama penggunaan catheter. • Irigasi blader dengan antimikroba • Memasukkan antimikroba atau antiseptik ke dalam kantung penampung urine • Melakukan skrining rutin untuk bakteriuri asimtomatik PEMASANGAN DOWER CATETR PRIA 1. Siapkan alat untuk pasang kateter urin sebagai berikut : 1) Kateter set steril, berupa : a. Sarung tangan steril b. Sarung tangan non steril c. Bola kapas steril jumlah 3 buah d. Duk lubang steril e. Pincet anatomi jumlah 1 buah f. Cucing 1 buah PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Kateter steril sesuai ukuran Urin Bag Jelly pelumas single use (sekali pakai) Spuit 10 CC yang sudah terisi aquabidest. Aquabidest Cairan antiseptik (Povidon iodine 0,2%) Bengkok Plester ± 10 cm (2 potong ) yang sudah di beri tanggal pemasangan. 10) Perlak untuk pengalas/ underpad sekali pakai 11) Waskom, waslap, sabun dan handuk/tissue wash sekali pakai. 12) Handrub. 13) Plastik kuning dan hitam untuk limbah. 14) Pengait urin bag. PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA 2. Siapkan pasien sebagai berikut : 1) Kaji kembali alasan pemasangan kateter urin dan riwayat alergi terutama pada analgesik (lidocain). 2) Sapa dan beri salam pada pasien 3) Pastikan identitas pasien sesuai tata cara melakukan identifikasi 4) Jelaskan pada pasien maksud dan tujuan pemasangan kateter serta meminta persetujuan tindakan (informed concent) 5) Jaga privasi pasien, tutup korden atau pintu. PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA 3. Laksanakan pemasangan kateter urine sebagai berikut : 1) Lakukan kebersihan tangan sebelum melakukan prosedur 2) Gunakan apron dan sarung tangan bersih 3) Atur posisi pasien ( posisi supinasi ) 4) Bersihkan perineum dengan sabun dan air secukupnya atau menggunakan tissue wash sekali pakai kemudian keringkan PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA Lepaskan sarung tangan 6) Lakukan kebersihan tangan (moment 4) 7) Buka set kateter (perlengkapan steril) yang terbukus pouches dengan membuka lebar untuk perluas area steril. 8) Buka bungkus kateter jaga kesetrilan kateter, lalu hubungkan dengan urin bag. 9) Buka kemasan jelly (apabila jelly yang di gunakan dalam kemasan sachet), tuangkan pada ujung kateter sepanjang 2.5 cm sampai 5 cm. Jika jelly kemasan tube, buka bungkus jelly lettakkan pada area steril, siap di gunakan. 10) Tuang larutan antiseptik dalam cucing yang berisi bola kapas steril. 11) Lakukan kebersihan tangan handrub 12) Gunakan sarung tangan steril 5) PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA 13) Bersihkan meatus uretra dengan cara : a. Lakukan retraksi preputium dengan tangan kiri pada pasien yang tidak sirkum. b. Pegang batang penis tepat di bawah gland penis c. Lakukan retraksi meatus uretra di antara ibu jari dan telunjuk dengan tangan kiri, pertahankan selama prosedur. d. Desenfeksi pada meatus sampai dasar gland dengan bola kapas menggunakan pinset, lakukan gerakan melingkar ulangi sampai 3 kali dengan bola kapas baru setiap kalinya. PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA 14) Masukkan jelly steril ke dalam meatus uretra diamkan selama 3 menit. 15)Pasang duk lubang steril sekali pakai. 16) Angkat penis dengan posisi tegak lurus terhadap tubuh klien dan berikan sedikit tarikan. 17) Masukkan kateter sampai sepanjang 17-22 cm pada dewasa atau sampai urin keluar mengalir pada ujung kateter. Saat urin muncul masukkan kateter lebih jauh 2.5 – 5 cm jangan memasukkan kateter secara paksa 18) Turunkan penis dan pegang kateter dengan tangan kiri. Kembangkan balon perlahan dengan spuit yang telah diisi cairan steril (aquadest) sesuai dengan ukuran kateter PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA 22) Bereskan alat 23) Lepas sarung tangan 24) Lakukan kebersihan tangan 25) Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan dalam form bundle pemasangan dan perawatan cateter urine PEMASANGAN DOWER KATETER PRIA 19) Fiksasi kateter, tempelkan selang kateter ke ujung paha atau abdomen bagian bawah (penis mengarah ke dada). Beri tanggal pemasangan pada plester 20) Tempatkan urine bag dibawah blader diatas lantai dengan mengaitkannya disisi tempat tidur. 21) Atur posisi pasien yang aman dan nyaman Matur Nuwun Terima Kasih