BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan Café & Resto Juwana Town Café & Resto Juwana Town merupakan salah satu industri kuliner yang sudah berjalan sejak tahun 2016. Café & Resto Juwana Town menawarkan berbagai makanan dan minuman untuk memenuhi keinginan konsumennya. Pilihan menu yang ditawarkan cukup bervariasi mulai dari masakan Indonesi hingga western. Awal mula usaha ini ibu Yuanita selaku pemilik ingin membuat café yang pada saat itu di Juwana belum ada dan café dianggap sebagai tempat yang berkonotasi negatif beliau ingin menghilangkan image tersebut sekaligus dibuatnya cafe dimaksudkan untuk anak-anak muda yang ingin berkumpul sambil menikmati makanan ringan. Berawal dari impian itulah pada tahun 2016 ibu Yuanita berhasil mewujudkannya.1 Pada awalnya Café & Resto Juwana Town hanya menempati satu petak ruko dengan status masih sewa. Antusiasme pemuda Juwana yang penasaran dengan keberadaan café membuat mereka datang dan menjadi pelanggan karena mereka menganggap café sangat nyaman dan berbeda dengan yang dipersepsikan. Hal tersebut menjadikan café ramai dan mau tidak mau harus memperluas tempat, hingga akhirnya ibu Yuanita memutuskan untuk menambah 3 petak ruko yang dijadikan satu tempat dan sudah menjadi milik cafe, dan sekarang sudah semakin luas dimana Café & Resto Juwana Town sudah memiliki 2 lantai bahkan disamping café dibuatkan konsep taman untuk kenyamanan pelanggan. 1 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 13 Februari 2019. 66 67 Pada awal berdirinya Café & Resto Juwana Town cukup kesulitan dalam mencari karyawan karena masyarakat masih mengira café sebagai tempat yang negatif sehingga tidak mengizinkan anaknya untuk bekerja di Café & Resto Juwana Town. Pada saat itu hanya memiliki 7 karyawan, meskipun hanya sedikit namun operasional masih dapat berjalan dengan cukup lancar. Sekarang Café & Resto Juwana Town sudah memiliki 12 karyawan. Untuk perkembangan kedepan Café & Resto Juwana Town akan memperluas ruangan lagi, menambah ruang yang dikhususkan untuk pertemuan bisnis ataupun rapat. Café & Resto Juwana Town tidak hanya didatangi oleh keluarga maupun anak muda namun juga sering dijadikan tempat untuk rapat. 2. Profil Café & Resto Juwana Town Nama instansi : Café & Resto Juwana Town Tahun berdiri : 2016 Jenis usaha : Restoran Nama pemilik : Ibu Yuanita Kantor pusat : Jalan Silugonggo No. 10a, Kauman, Juwana Hp : 082111711137 Hari operasional : Senin-minggu Waktu operasional : 09.00 WIB-22.00 WIB 3. Visi dan Misi Café & Resto Juwana Town Pada dasarnya Café & Resto Juwana Town belum memiliki pernyataan tertulis mengenai visi dan misi perusahaan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, Café & Resto Juwana Town memiliki visi “Menjadi café dan restoran yang menhadirkan produk dan layanan berkualitas”, sedangkan misi dari Café & Resto Juwana Town adalah melakukan pengendalian terhadap proses produksi, menjaga secara maksimal kualitas bahan baku, dan 68 memberikan pelayanan yang cepat bagi konsumen untuk menjaga kualitas. 4. Produk Café & Resto Juwana Town Nilai yang ditawarkan oleh Café & Resto Juwana Town adalah produk dan layanan. Produk pun berupa makanan berat hingga cemilan dan beberapa jenis kopi dan minuman lainnya. Berikut produk yang ditawarkan oleh Café & Resto Juwana Town. Tabel 4.1 Daftar menu Café & Resto Juwana Town 1 Paket ayam geprek 35 Mendoan 2 Paket ayam goreng/bakar 36 Tahu crispy/bakso 3 Paket ati ampela goreng 37 Spring roll 4 Hot/salted egg chick 38 Dimsum 5 Nasi kebuli lengkap/special 39 Choco banana stick 6 Paket bandeng bakar/crispy 40 Coffe and drink 7 Paket otak-otak bandeng 41 Americano/espresso 8 Paket lele bakar 42 Kopi tubruk/lelet/durian 9 Paket kakap goreng/bakar 43 Cappuccino Paket kerapu bakar/terbang 44 Hot/ice Coffe latte 10 11 Nasi goreng 45 Hot/ice Vietnam coffee seafood/ayam/sosis/ special 12 Rice bowl ayam 46 Hot/ice macchiato caramello teriyaki/lada hitam 13 Sosis bakar cimory/ 47 mozzarella/ supet hot Milkshake mocca/strawberry/ chocolate/caramello/ blueberry 14 Mangut kepala manyung 48 Smoothie strawberry/banana 15 Udang bakar/tempura 49 Ice blend cappuccino/matcha 16 Cumi asam manis/crispy 50 Choco oreo 17 Kakap asam manis 51 Kopi susu blend 69 18 Spaghetti 52 Float Mango thai 19 Mie ramen 53 Float Red velvet 20 Mie instan goreng/rebus 54 Avocado coffee bolognaise/goreng 21 Pempek lenjer/kapal selam/ 55 Float taro lenggang/tahu 22 Ayam sadas/padas 56 Cola float 23 Chicken katsu 57 Es kelapa kopyor 24 Sayap/paha atas crispy 58 Fruit punch 25 JT cheese chick 59 Strawberry/lecy tea 26 Pizza sevilla/ Granada/ 60 Lecy sparkling cordoba/ Andalusia 27 Burger cheese 61 28 Roti bakar coklat keju/ 62 Es sirup Hot/ice tea strawberry 29 Ice cream bakar 63 Alpukat kopyor 30 Roti gulung piscok 64 Es susu soda 31 Original/ice cream/ nutella 65 The tarik pancake 32 Kue cubit 66 Juice strawberry/avocado/guava 33 Freanch fries 67 Juice orange/durian/melon/sirsak 34 Nugget 68 Juice wortel/tomat/kweni 5. Struktur Organisasi Café & Resto Juwana Town Struktur organisasi menjadi bagian penting di dalam perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Selain itu, struktur organisasi juga menunjukkan 70 spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah, maupun penyampaian laporan. Dalam menjalankan usahanya Café & Resto Juwana Town di tunjang oleh struktur organisasi yang sederhana namun efektif untuk menjalankan proses di dalamnya. Masing-masing posisi dalam struktur organisasi memiliki job description yang jelas. Saat ini Café & Resto Juwana Town memiliki 12 karyawan, yang dibagi menjadi 2 shift. Shift pertama pada pukul 09.00 hingga 15.00, dan shift kedua 15.00 hingga 22.00. 2 Gambar 4.1 Struktur organisasi Café & Resto Juwana Town Pemilik pims Manajer Koki Barista Kasir 1) Job description Pemilik 1. Mengevaluasi atau mengontrol kinerja perusahaan. 2. Merumuskan kebijakan perusahaan. 3. Sebagai pembuat keputusan tertinggi dalam perusahaan. 4. 2 Menerima laporan dari manajer. Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 13 Februari 2019. 71 5. Menganalisa laporan keuangan perusahaan. 6. Berkoordinasi dengan manajer dalam mengawasi operasional. 2) Job description Manajer 1. Membuat laporan kinerja rumah makan. 2. Membuat perencanaan bersama dengan pemilik. 3. Membuat keputusan dalam operasional perusahaan. 4. Mengawasi dan mengontrol operasional setiap divisi. 5. Menerima laporan dari setiap divisi. 6. Bertanggung jawab atas operasional perusahaan secara keseluruhan. 7. Melakukan tugas manajerial perusahaan. 3) Job description Koki 1. Meracik bumbu-bumbu. 2. Membuat aneka macam saus. 3. Membuat aneka makanan yang dipesan pelanggan. 4. Membeli bahan-bahan makanan yang dibutuhkan di pasar. 5. Membuat resep makanan. 4) Job description Barista 1. Membuat kopi yang dipesan pelanggan. 2. Membuat aneka minuman yang dipesan pelanggan. 5) Job description Kasir 1. Menjaga meja kasir. 2. Melayani pembayaran dari pelanggan.3 3 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 13 Februari 2019. 72 B. Deskripsi Data Penelitian 1. Identifikasi Business Model Canvas Café & Resto Juwana Town 1.1. Customer segments Segmen pelanggan adalah kelompok orang atau organisasi yang dituju oleh perusahaan untuk dilayani.4 Menurut penuturan manajer, segmen pelanggan Café & Resto Juwana Town adalah anak-anak muda, mereka rata-rata pelajar mulai SMP hingga SMA yang biasanya datang bersama teman-temannya, kemudian keluarga menjadi segmen berikutnya, hingga para pekerja yang hanya sekedar menikmati hidangan ataupun yang khusus untuk pertemuan bisnis.5 Dari hal tersebut maka segmen pelanggan pada Café & Resto Juwana Town dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu demografis, geografis, dan pendapatan. Berdasarkan demografi konsumen yang berkunjung merupakan anak-anak, remaja dan dewasa. Sedangkan dari segi geografi, sebagian besar pelanggan Café & Resto Juwana Town berasal dari wilayah Juwana dan luar Juwana. Berdasarkan segi pendapatan, rata-rata konsumen Café & Resto Juwana Town berasal dari kelas menengah ke atas. Hal tersebut dilihat dari proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan segmen pelanggannya. 1.2. Value propositions Value propositions adalah nilai (atau manfaat) yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan. Manfaat ini terwujud dalam bentuk sekumpulan produk atau jasa. Value propositions inilah 4 yang menjadi alasan mengapa pelanggan memilih Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, (Jakarta : PPM, 2012) 60. Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 13 Februari 2019. 5 73 produk/jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan bukan produk/jasa perusahaan lain.6 Nilai yang ditawarkan Café & Resto Juwana Town dari sisi produk adalah menu makanan dan minuman yang bervariasi. Ada makanan berat, cemilan, kopi, dan minuman kekinian, dari masakan Indonesia hingga western, dari yang secara umum dijual di café hingga yang khas dari Juwana Town. Konsep restoran yang ditawarkan juga beragam, ada percampuran nuansa modern dan tradisional. Ditandai dengan dipasangnya gebyok dibagian depan dan beberapa gambar dinding yang kekinian dengan warna-warna yang cerah, sangat cocok untuk spot foto yang instagramable, kursinyapun ada yang berupa sofa ada yang kayu, ada konsep lesehan yang diletakkan di lantai dua dan konsep taman di bagian belakang, sehingga pelanggan dapat memilih di mana akan duduk. Selain memberikan fasilitas tempat, Café & Resto Juwana Town juga menawarkan fasilitas lainnya seperti wifi gratis. Melihat konsep ruangan dan menu yang dihadirkan, Café & Resto Juwana Town menawarkan harga yang terjangkau, juga kemudahan pelanggan dalam menjangkau karena lokasi yang strategis dan bekerja sama dengan jasa pengiriman online. 1.3. Channels Channels menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan proposisi nilai.7 Tipe channels yang digunakan Café & Resto Juwana Town adalah penjualan secara langsung. Penjualan produk secara langsung dilakukan di lokasi yang strategis yaitu Jalan Silugonggo, 6 7 Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, 84. Alexander Osterwalder & Yves Pigner, Business Model Generation, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2012) 26 74 Kauman, Juwana atau di sebelah timur Alun-Alun Juwana. Cara lain yang dilakukan untuk menjangkau para pelanggan yaitu dengan memasang spanduk di beberapa tempat, namun hal ini hanya dilakukan saat Café & Resto Juwana Town pertama kali buka. Untuk saat ini tidak pernah dilakukan lagi karena kurang efisien. Channels selanjutnya yang digunakan adalah dengan memanfaatkan teknologi. Media internet menjadi salah satu media yang memberikan banyak kemudahan untuk kelancaran suatu usaha. Melalui internet, Café & Resto Juwana Town dapat menjangkau lebih banyak konsumen dengan membuat sistem pemasaran online. Manajer Café & Resto Juwana Town juga tidak menampik peran penting dari media mulut ke mulut. Artinya kepuasan konsumen yang berkunjung dapat memberikan rekomendasi positif kepada kerabat terdekatnya secara langsung atau melalui media sosial. Sehingga secara tidak langsung ikut memasarkan Café & Resto Juwana Town.8 Dalam menyampaikan salah satu proposisi nilai selain dengan datang langsung ke lokasi penjualan, Café & Resto Juwana Town bekerja sama dengan jasa pengiriman online Grab untuk memudahkan pelanggan. 1.4. Customer relationship Customer relationship menggambarkan jenis hubungan yang dibangun perusahaan dengan segmen pasar tertentu. Memilki peran vital karena menjalankan 3 fungsi yaitu mendapatkan pelangan baru, mempertahankan pelanggan lama, dan mendorong pelanggan lama berbelanja lebih banyak.9 Café & Resto Juwana Town termasuk dalam kategori personal assistance, yang dapat berarti pola hubungan didasarkan 8 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 13 Februari 2019. 9 Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, 130 75 pada interaksi manusia, pelanggan dapat secara langsung berkomunikasi dengan petugas dari perusahaan pada saat akusisi maupun transaksi. Upaya yang dilakukan Café & Resto Juwana Town agar calon pelanggan membeli produknya adalah dengan cara melakukan pendekatan lewat foto-foto dan chaption mengenai Juwana Town melalui sosial media seperti Instagram dan Facebook. Upaya yang dilakukan Café & Resto Juwana Town untuk menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah ada adalah tidak ada tindakan khusus yang dilakukan kepada pelanggan lama, hanya mempertahankan kualitas produk. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendorong pelanggan yang sudah ada untuk berbelanja lebih banyak adalah dengan memberikan diskon di hari-hari tertentu misalnya diadakan diskon ketika Hari Kartini dan menginformasikannya melalui media sosial. 1.5. Revenue stream Revenue stream adalah pemasukan yang biasanya diukur dalam bentuk uang yang diterima perusahaan dari pelanggannya. Revenue stream bukan merepresentasikan keuntungan yang didapat.10 Sumber pendapatan Café & Resto Juwana Town diperoleh dari penjualan produk makanan dan minuman. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Café & Resto Juwana Town, rata-rata pendapatan yang diperoleh dalam waktu satu bulan mencapai 70 juta rupiah. Metode transaksi pun hanya dapat berupa tunai. Hasil temuan pada revenue streams Café & Resto Juwana Town sudah baik, harga yang ditetapkan untuk produk-produk yang dijual juga sudah sesuai dengan target konsumen yang ditetapkan perusahaan, pelanggan juga sudah merasa cukup puas dengan harga yang ditetapkan karena sudah sesuai dengan kualitas 10 Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, 146 76 dan kuantitas yang mereka harapkan dari Café & Resto Juwana Town. 1.6. Key resources Key resources adalah sumber daya yang memungkinkan organisasi menjalankan key activities untuk menawarkan value propositions, menjangkau pasar, menjaga hubungan dengan segmen pelanggan, dan menghasilkan uang. Sumber daya utama dapat berbentuk fisik, finansial, maupun manusia.11 a. Sumber daya manusia Karyawan merupakan salah satu sumber daya terpenting dalam perusahaan. Café & Resto Juwana Town tidak mengajukan kualifikasi khusus dalam perekrutan tenaga kerja, asalkan para pekerja memiliki keinginan yang kuat serta tekun dalam bekerja maka perusahaan akan menerimanya. Rata-rata karyawan yang bekerja merupakan lulusan sekolah SMA. Selain memberikan gaji karyawan, Café & Resto Juwana Town juga akan memberikan kesempatan bagi para karyawan yang ingin berpartisipasi dalam pelatihan tataboga. Hal ini baik untuk meningkatkan pengembangan diri bagi para karyawan dan bermanfaat untuk Café & Resto Juwana Town. b. Sumber daya fisik Sumber daya fisik yang dimiliki Café & Resto Juwana Town antara lain bangunan untuk memproduksi serta melayani pelanggan secara langsung, alat-alat untuk produksi makanan dan minuman, kipas angin, meja dan kursi, properti untuk memperindah ruangan, serta komputer untuk mengelola data. Sumber daya produksi seperti bahan baku baik untuk makanan dan minuman dapat diperoleh dari pasar maupun pemasok yang bekerja sama dengan Café & Resto Juwana Town. 11 Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, 168 77 c. Sumber daya finansial Modal merupakan salah satu sumber daya terpenting untuk keberlangsungan suatu usaha. Sumber daya modal yang dimiliki oleh Café & Resto Juwana Town berasal dari hutang di bank. 1.7.Key activities Key activities adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan organisasi untuk menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan, menyampaikan kepada pelanggan, membina hubungan dengan pelanggan, serta mengelola pendapatan sebagai hasil penjualan produk/jasa dari pelanggan.12 Dilihat dari kategorinya maka Café & Resto Juwana Town termasuk ke dalam kategori jenis aktivitas produksi, karena aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan membuat dan menyampaikan produk yang dibuat dalam jumlah tertentu dengan kualitas yang baik. Aktivitas yang dijalankan oleh Café & Resto Juwana Town sehari-harinya adalah membeli bahan baku, menerima pesanan baik makanan atau minuman dari pelanggan yang datang, memproduksi pesanan, mengantarkan pesanan ke pelanggan dan melakukan transaksi. Selain itu melakukan aktivitas pemasaran melalui media sosial.13 1.8. Key partnership Kemitraan, yaitu kesepakatan kerja sama yang diprakarsai secara sukarela antara dua atau lebih perusahaan yang independen untuk menyelesaikan proyek tertentu dan aktivitas bersama-sama secara spesifik dengan mengkoordinasikan kemampuan, sumber daya, dan/ kegiatan yang diperlukan.14 Key partnerships menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja. Perusahaan menciptakan 12 aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis, Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, 186 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 13 Februari 2019. 14 Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, 203 13 78 mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya yang dibutuhkan. Mitra-mitra yang bekerja sama dengan Café & Resto Juwana Town yaitu para pemasok bahan baku membuat makanan dan minuman. Pemasok tersebut antara lain Java Legend Pati yang memasok kopi, Selok Jaya Mart yang memasok minyak goreng, tepung, gula, dan lainnya, serta beberapa pedagang di pasar yang memasok bumbu-bumbu dapur, ikan, dan lain sebagainya. Adanya penyedia jasa pengiriman online saat ini seperti GRAB yang memang masih baru di Kota Juwana dapat menjadi mitra bagi Café & Resto Juwana Town untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan produknya dengan cara mendaftarkan restoran Café & Resto Juwana Town ke aplikasi tersebut. 1.9. Cost structure Cost structure menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis. Elemen ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul ketika mengoperasikan model bisnis mempertahankan dalam menciptakan hubungan dan pelanggan, memberikan dan nilai, menghasilkan pendapatan menyebabkan timbulnya biaya. 15 Biaya tetap Café & Resto Juwana Town meliputi biaya listrik, gaji karyawan tetap, maintenance peralatan produksi, biaya pembayaran hutang di bank. Sedangkan biaya variabel meliputi biaya pembelian bahan baku, semakin besar jumlah yang diproduksi maka semakin banyak pula bahan yang harus dibeli oleh perusahaan. Dilihat dari karakteristik economies of scale, Café & Resto Juwana Town belum pernah menjadikannya acuan tetapi sudah mengalaminya, hal ini dapat dilihat pada pembelian bahan baku pada supplier, Café & Resto Juwana Town membeli bahan 15 Tim PPM Manajemen, Business Model Canvas Penerapan di Indonesia, 230 79 baku yang tahan lama dalam jumlah yang lumayan banyak untuk agar mengeluarkan biaya yang lebih rendah. Setelah mengidentifikasi kesembilan blok bangunan di dalam model bisnis, maka tahap selanjutnya adalah memetakan model bisnis ke dalam kanvas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah visualisasi keterkaitan antara satu blok bangunan dengan blok bangunan yang lain. Berikut potret model bisnis Café & Resto Juwana Town saat ini dapat dilihat pada gambar 4.2 80 Gambar 4.2 Pemetaan model bisnis Café & Resto Juwana Town saat ini Key partnerships - Pemasok bahan baku - Grab Key activities - Produksi - Pemasaran - Pelayanan Key resources - SDM - Fisik - Finansial Value propositions Customer relationships Customer segments - Makanan dan minuman yang khas Indonesia dan western - Wifi - Dekorasi ruang unik - Harga terjangkau - Kemudahan menjangkau - Personal assistance - Pendekatan media sosial - Menjaga kualitas - diskon - Anak-anak, remaja, dan dewasa Channels - Daerah sekitar Juwana dan luar Juwana - Kelas menengah ke atas - Media sosial - Spanduk - Word of mouth - Penjualan langsung - Jasa pengiriman online Cost structures Revenue streams - - Penjualan makanan dan minuman Gaji karyawan Listrik Pembayaran hutang bank Operasional produksi 2. Analisis SWOT Setelah mengidentifikasi masing-masing elemen model bisnis dan memvisualisasikan model bisnis ke dalam kanvas, maka tahap selanjutnya adalah mengevaluasi model bisnis tersebut. Cara efektif untuk mengevaluasi model bisnis yaitu dengan mengombinasikan analisis tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) melalui kanvas model bisnis. Analisis SWOT memberikan empat 81 perspektif untuk menilai elemen-elemen suatu model bisnis sedangkan kanvas model bisnis memberikan fokus yang diperlukan untuk sebuah diskusi yang terstruktur. Analisis SWOT dapat memberikan dasar yang baik untuk diskusi lebih lanjut, pengambilan keputusan, dan akhirnya berinovasi seputar model bisnis.16 Penilaian yang dilakukan dalam model bisnis ini yaitu dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap masing-masing elemen model bisnis. 2.1. Customer segments Dari segi segmen pelanggan Café & Resto Juwana Town memiliki strength (kekuatan) yaitu segmen pelanggan sudah tersegmentasi dengan baik dan cukup rinci serta tidak ada perbedaan perlakuan dalam segi harga, kualitas, dan kuantitas pada pelanggan yang berbeda.17 Café & Resto Juwana Town tidak memiliki memiliki weakness (kelemahan) karena segmen yang dituju sudah sesuai dengan nilai yang ditawarkan Meskipun begitu Café & Resto Juwana Town dapat mengambil opportunity (peluang) dimana pelanggan saat ini mudah untuk mengeluarkan uang dan tergolong konsumtif serta banyak trend masyarakat saat ini. Akan menjadi threat (ancaman) bagi Café & Resto Juwana Town karena semakin banyak pesaing yang menawarkan proposisi nilai yang sama dan mengancam pangsa pasar Café & Resto Juwana Town. 2.2. Value propositions Pada bagian proposisi nilai, Café & Resto Juwana Town memiliki banyak kekuatan antara lain 16 Alexander Osterwalder & Yves Pigner, Business Model Generation, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2012) 216. 17 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 15 Februari 2019. 82 - Menu makanan dan minuman yang ditawarkan beraneka ragam mulai dari makanan ringan hingga berat, yang disukai anakanak hingga dewasa, beberapa jenis kopi, khas Indonesia hingga western ataupun yang khas dari Café & Resto Juwana Town. - Desain dan tata ruang yang beragam, ada yang memiliki desain khas anak muda ada juga yang ditata untuk bisa digunakan satu keluarga. - Harga yang terjangkau.. Kesemuanya sesuai dengan segmen pelanggan yang dituju. Café & Resto Juwana Town juga memiliki kelemahan, yaitu pelayanan yang mengecewakan. Ada beberapa konsumen yang mengaku kecewa dengan pelayanannya, mereka harus menunggu cukup lama untuk produk yang mereka pesan. Peluang yang dapat diambil terkait dengan proposisi nilai adalah ada banyak trend masyarakat saat ini. Pola hidup konsumen yang saat ini beraneka ragam dan semakin modern dapat menjadi peluang bagi Café & Resto Juwana Town untuk menambah, atau meningkatkan proposisi nilainya. Adapun ancaman yang harus diwaspadai Café & Resto Juwana Town adalah muncul pesaing baru yang turut menawarkan proposisi nilai yang sama. 2.3. Channels Café & Resto Juwana Town yang masuk dalam kategori penjualan langsung memiliki kekuatan berupa lokasi yang strategis. Terletak di sebelah timur Alun-Alun Juwana, tempat yang ramai dan pusat dari Kota Juwana sehingga mudah dijangkau oleh konsumen yang ingin datang langsung.18 Kelemahan yang dimiliki Café & Resto Juwana Town berkaitan dengan saluran adalah belum adanya layanan delivery 18 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 15 Februari 2019. 83 order atau pesan antar, dan pemasaran yang dilakukan dimedia sosial belum maksimal, gaya pemasaran hanya sekedar mengupload foto tanpa chaption bernada pemasaran. Peluang Café & Resto Juwana Town adalah perkembangan teknologi informasi. Dengan semakin canggihnya teknologi dan banyaknya pengguna media sosial menjadi peluang untuk dapat memasarkan produk lewat media sosial dengan intensif. Adapun tantangan yang muncul adalah ada pesaing yang mengancam saluran perusahaan, dan saluran perusahaan terancam tidak relevan atau ketinggalan jaman bagi pelanggan. hal ini merupakan ancaman bagi Café & Resto Juwana Town karena kurangnya promosi Café & Resto Juwana Town dibandingkan yang lain. 2.4.Customer relationships Kekuatan yang dimiliki terkait hubungan pelanggan pada Café & Resto Juwana Town adalah Café & Resto Juwana Town sudah memiliki pelanggan yang loyal yang berarti pelanggan ini sudah puas dengan proposisi nilai yang ditawarkan, serta hubungan Café & Resto Juwana Town dengan pelanggan terjalin dengan baik. Kelemahan yang dimiliki oleh Café & Resto Juwana Town adalah belum memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan pelanggan pasca pembelian dan belum ada sistem reward untuk pelanggan yang loyal atau dapat dikatakan belum ada upaya yang lebih untuk pelanggan yang sudah loyal.19 Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Café & Resto Juwana Town adalah memberikan promo menarik untuk pelanggan baru ataupun lama sehingga nantinya akan menimbulkan pendapatan berulang. 19 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 15 Februari 2019. 84 Ancaman yang dihadapi Café & Resto Juwana Town adalah pesaing telah memggunakan media sosial untuk berkomunikasi lebih baik dengan pelanggannya. 2.5. Revenue streams Pada arus pendapatan kekuatan yang dimiliki oleh Café & Resto Juwana Town adalah belum ada kritik dari pelanggan mengenai sistem pembayaran saat ini dan omzet yang didapat cukup stabil beberapa bulan terakhir Sedangkan kelemahan Café & Resto Juwana Town pada arus pendapatan adalah omzet yang didapat belum mencapai target yang ditentukan yaitu targetnya 100juta perbulan. Peluang yang diambil oleh Café & Resto Juwana Town adalah menambah arus pendapatan agar target omzet dapat tercapai, penambahan arus pendapatan dapat dilakukan dengan membuka layanan delivery order dan cathering. Sedangkan ancaman yang dihadapi Café & Resto Juwana Town adalah perusahaan yang bergantung pada satu arus pendapatan. 2.6. Key resources Kekuatan yang dimiliki oleh Café & Resto Juwana Town terkait dengan sumber daya utama adalah antara lain - Bahan baku mudah didapat - Sudah ada sistem reward dan punishment yang jelas untuk karyawan - Memiliki karyawan yang handal dibidangnya, khususnya untuk bagian koki dan barista.20 Kelemahan yang masih ada pada Café & Resto Juwana Town adalah sumber daya utama yang mudah ditiru oleh pesaing hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan oleh Café & Resto 20 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 15 Februari 2019. 85 Juwana Town adalah bahan-bahan yang umumnya dijual di toko/ pasar dan SDM yang dimiliki masih minim kuantitas. Peluang yang dimiliki Café & Resto Juwana Town adalah menggunakan sumber daya yang lebih murah untuk mencapai hasil yang sama. Sedangkan ancaman yang hadapi Café & Resto Juwana Town adalah pesaing memiliki supplier utama yang sama sehingga dapat memungkinkan bahan bahu susah didapatkan. 2.7. Key activities Pada aktifitas kunci Café & Resto Juwana Town memiliki kekuatan yaitu kualitas yang diutamakan pada proses produksi. Kelemahan yang dimiliki adalah ada beberapa produk yang tingkat efisiensi pembuatannya butuh waktu yang cukup lama, dan ada jobdesc yang sama antar dua divisi seperti mengantar pesanan ke meja pelanggan, bisa dilakukan oleh barista, bisa juga dilakukan oleh kasir. Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Café & Resto Juwana Town adalah menggunakan alat-alat yang lebih canggih untuk meningkatkan efisiensi waktu dalam proses produksi. Café & Resto Juwana Town memiliki ancaman yang harus dihadapi yaitu terganggunya aktiftas produksi apabila supplier terlambat mengirimkan barang. 2.8. Key partnerships Kekuatan yang dimiliki Café & Resto Juwana Town dalam blok hubungan mitra bisnis adalah hubungan yang terjalin antara buyer dengan supplier terjalin dengan baik hal ini dibuktikan dengan pengiriman barang yang tepat waktu dan belum ada konflik dengan supplier dan bekerja sama denga jasa pengiriman online 86 sehingga memudahkan Café & Resto Juwana Town menjangkau pelanggannya.21 Sedangkan kelemahan yang dimiliki adalah tidak ada perjanjian tertulis dengan para mitranya sehingga tidak dapat saling mengikat kemudian juga tidak ada upaya dari Café & Resto Juwana Town untuk mencari supplier yang lebih murah. Peluang yang dapat diambil adalah ada supplier lain yang mampu menawarkan harga lebih murah disbanding supplier lama. Café & Resto Juwana Town saat ini tidak mengalami ancaman. 2.9. Cost structure Kekuatan struktur biaya Café & Resto Juwana Town adalah beberapa elemen biaya tetap dapat diprediksi seperti gaji karyawan dan pembayaran hutang di bank. Dari sisi kelemahan, Café & Resto Juwana Town memiliki kelemahan yaitu biaya-biaya lain belum dapat diprediksi, seperti biaya pembelian bahan baku dan biaya listrik Belum ada peluang yang dapat diambil dari struktur biaya. Ancaman yang dihadapi Café & Resto Juwana Town adalah adanya biaya yang tidak terduga, dan harga bahan baku yang fluktuatif. 3. Matriks SWOT Setelah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kesembilan elemen model bisnis, maka tahap selanjutnya adalah memformulasikan alternatif strategi baru. Untuk mempermudah pembentukan alternatif strategi, peneliti menggunakan matriks SWOT dalam merumuskan strategi SO (strengths-opportunities), strategi ST (strengths-threats), strategi WO (weaknesses-opportunities), dan strategi WT (weaknesses-threats). 21 Parmi, Manajer Café & Resto Juwana Town, Wawancara, Juwana, 15 Februari 2019. 87 Strategi SO (strengths-opportunities) adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan sebaik mungkin untuk menangkap dan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ST (strengths-threats) adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan sebaik mungkin untuk meminimalisir ancaman-ancaman yang ada. Strategi WO (weaknessesopportunities) adalah strategi untuk meminimalisir kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan memanfaatkan peluang dengan sebaik mungkin. Strategi WT (weaknesses-threats) adalah strategi untuk meminimalisir kelemahan serta ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan. Matriks faktor internal dan eksternal pada matriks SWOT merupakan yang paling dominan dirasakan oleh Café & Resto Juwana Town dan diambil dari hasil diskusi peneliti dengan manajer . Hasil matriks SWOT Café & Resto Juwana Town dapat dilihat pada Tabel 4.2 88 Tabel 4.2 Matriks SWOT model bisnis Café & Resto Juwana Town Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W) 1. Menu makanan dan 1. Pelayanan masih minuman yang beraneka ragam mengecewakan 2. Omzet yang didapat 2. Harga terjangkau belum mencapai target 3. Lokasi penjualan strategis 3. Pemasaran melalui 4. Karyawan yang handal di media sosial belum bidangnya maksimal 5. Kualitas yang diutamakan 6. Bahan baku mudah didapat 4. SDM masih minim kuantitas 5. Tidak ada reward untuk Eksternal Peluang (O) 1. Segmen pelanggan tergolong konsumtif 2. Banyak trend di masyarakat 3. Perkembangan teknologi informasi pelanggan yang loyal Strategi SO 1. Membuat inovasi produk Strategi WO 1. Membuka layanan dan tempat yang sesuai delivery order dan dengan trend masyarakat catering saat ini 2. Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran 2. Meningkatkan penggunaan media sosial untuk pemasaran 4. Menambah arus pendapatan Ancaman (T) 1. Pesaing menawarkan proposisi nilai yang sama 2. Bergantung pada satu arus pendapatan 3. Fluktuasi harga bahan baku Strategi ST 1. Meningkatkan daya saing Strategi WT 1. Menambah arus dengan membuat inovasi pendapatan di luar produk dan tempat. restoran seperti delivery order dan catering. 2. Memberikan reward kepada pelanggan 89 Berdasarkan hasil perumusan strategi pada matriks SWOT, diperoleh beberapa strategi yang dapat dikembangkan yaitu : 1. Strategi SO a. Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini. Saat ini semakin banyak industri kuliner yang berdiri dengan membuat tema yang unik dari segi tempat maupun produknya. Hal ini dilakukan karena melihat perubahan gaya hidup masyarakat saat ini yang senang mengupload foto ke media sosial dengan berlatar tempat-tempat yang unik. Perubahan gaya hidup tersebut dapat menjadi peluang bagi Café & Resto Juwana Town untuk terus membuat inovasiinovasi terbaru baik dari segi produk maupun tempat sehingga semakin banyak konsumen yang tertarik untuk berkunjung. Selain itu, semakin banyak konsumen yang mengunggah foto pada saat berkunjung ke Café & Resto Juwana Town , dapat menjadi media promosi untuk lebih dikenal oleh konsumen lainnya. b. Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Café & Resto Juwana Town memiliki proposisi nilai yang cukup baik, seperti makanan dan minuman yang beraneka ragam jenisnya, desain tata ruang yang unik, dan harga yang terjangkau. Untuk menyampaikan proposisi nilai tersebut dibutuhkan saluran yang mampu menjangkau pelanggan, maka media sosial adalah yang terbaik saat ini. Didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin beragam, Café & Resto Juwana Town dapat memilih aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pelanggannya dan calon pelanggannya. Melalui media sosial Café & Resto Juwana Town dapat menyampaikan menu terbaru ataupun promo menarik bagi pelanggan, melalui media sosial pelanggan lama 90 menjadi tahu apa saja yang terbaru dan pelanggan baru menjadi penasaran dan tertarik untuk datang sekaligus dapat menjadi media untuk berkomunikasi dengan pelanggan. 2. Strategi WO a. Membuka layanan delivery order dan catering Saat ini banyak trend dimasyarakat khususnya di industri kuliner. Kepraktisan menjadi trend yang hangat saat ini. Masyarakat menginginkan semua hal yang serba cepat dan tanpa ribet. Maka industri kuliner Café & Resto Juwana Town harus mampu membaca peluang tersebut. Peluang itu dapat diaplikasikan menjadi suatu layanan yaitu delivery order untuk menjangkau pelanggan yang berada di Juwana dan di luar Juwana, serta membuka catering untuk berbagai macam acara. Membuka layanan delivery order dan catering juga digunakan untuk mengatasi kelemahan Café & Resto Juwana Town yaitu omzet yang belum mencapai target untuk dapat menambah arus pendapatan diluar restoran. Sehingga diharapkan target mampu dicapai. b. Meningkatkan penggunaan media sosial untuk pemasaran Café & Resto Juwana Town sudah memiliki akun media sosial di facebook dan instagram. Namun belum dapat dimaksimalkan dengan baik penggunaannya. Promosi hanya sekedar upload foto dan caption seadanya tidak ada kalimat bernada promosi. Dan belum pernah membuat pamphlet yang menarik untuk di upload di media sosial. Maka penting bagi Café & Resto Juwana Town untuk memanfaatkan media sosial sebaik mungkin agar berdampak pada peningkatan omzet penjualan. 3. Strategi ST Meningkatkan daya saing dengan membuat inovasi produk dan tempat. Ketika pesaing menawarkan proposisi nilai yang 91 hampir sama, maka Café & Resto Juwana Town haruslah memiliki suatu nilai yang menjadikannya berbeda dengan pesaing. Salah satu caranya adalah dengan membuat inovasi produk dan tempat. Didukung dengan salah satu kekuatan Café & Resto Juwana Town yaitu harga yang terjangkau maka akan menjadi nilai tambah untuk menarik pelanggan. 4. Strategi WT a. Menambah arus pendapatan di luar restoran seperti delivery order dan catering. Saat ini pendapatan Café & Resto Juwana Town hanya berasal dari satu arus pendapatan yaitu penjualan produk berupa makanan dan minuman serta omzet penjualan yang tidak mencapai target yang diharapkan. Sebaiknya Café & Resto Juwana Town mulai menambah arus pendapatannya guna mencapai target. Hal yang dapat dilakukan misalnya delivery order dimana uang pengiriman dapat masuk dalam kas, dapat juga dengan catering mampu menambah pendapatan di luar pendapatan café dan restoran. b. Memberikan reward kepada pelanggan Salah satu cara untuk menjaga hubungan pelanggan adalah dengan memberikan reward. Reward ini dapat berupa voucher makan, diskon, atau bonus. Café & Resto Juwana Town pernah memberikan diskon untuk pelanggan di hari-hari besar, ada yang mampu mendongkrak penjualan namun adapula yang tidak berhasil. Namun Café & Resto Juwana Town belum mencoba memberikan reward kepada pelanggan berupa member card. Hal ini dapat dilakukan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah loyal sekaligus untuk menarik minat pelanggan yang baru. 92 C. Analisis dan Pembahasan Setelah menganalisis SWOT pada masing-masing blok bangunan kanvas model bisnis, maka tahap selanjutnya adalah memformulasikan prototype alternatif model bisnis baru. Desain alternatif model bisnis dilakukan dengan teknik prototyping serta mengombinasikannya dengan blue ocean strategy. Blue ocean strategy digunakan untuk menciptakan manfaat baru sekaligus mengurangi biaya dengan menghilangkan fitur yang kurang memiliki nilai. Melalui strategi ini, perusahaan diharapkan mampu menciptakan ruang pasar baru yang belum memiliki persaingan yang disebut dengan inovasi nilai.22 Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan adalah alat analisis pelengkap bagi kerangka kerja empat langkah. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kondisi nyata yang terjadi di Café & Resto Juwana Town, teori business model canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner, dari penelitian terdahulu (landasan empiris), dan analisis peneliti dari alternatif-alternatif strategi SO,WO, ST, dan WT yang dengan pendekatan blue ocean strategy. a. Customer segments 1. Hasil penelitian Segmen pelanggan yang dibidik Café & Resto Juwana Town adalah anak-anak, remaja, hingga dewasa baik luar maupun dalam Kota Juwana dan merupakan kalangan menengah ke atas. 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Menurut teori tersebut Café & Resto Juwana Town mengacu pada pasar tersegmentasi. Segmentasi berdasarkan pada segmen geografis dan demografis. 22 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, ( Jakarta : Gramedia Pustaka, 2014) 23- 100. 93 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho yaitu sama-sama mensegmen pelanggan berdasarkan segmen geografis dan demografis. Sedangkan untuk pantai seafood restaurant hanya mensegmen pelanggan berdasarkan demografis. Dimana segmen pelanggan restoran yung ho adalah anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dari kalangan menengah keatas dan berada dalam dan Kota Surabaya, sedangkan segmen pelanggan pantai seafood restaurant adalah keluarga dan dari kalangan menengah ke atas. 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini tidak ada perubahan dalam segmentasi pelanggan yang dituju - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Pada alternatif strategi ini tidak ada perubahan segmentasi pelanggan yang dituju. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town dapat menambah segmentasi pelanggan untuk layanan catering yaitu pelanggan yang menyelenggarakan acara. b. Value propositions 1. Hasil penelitian Proposisi nilai yang ditawarkan oleh Café & Resto Juwana Town antara lain menu makanan dan minuman yang beragam, konsep desain dan tata ruang yang unik, fasilitas wifi, dan harga yang terjangkau 94 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Menurut teori tersebut Café & Resto Juwana Town mengacu pada sifat baru dengan adanya menu-menu baru dan khas seperti Cheese burger Juwana Town dan bakso bandeng Juwana Town, mengacu pada design karena konsep ruang yang unik, harga yang terjangkau, kemudahan dalam kemampuan mengakses karena lokasi yang strategis dan bekerja sama dengan jasa pengiriman online, kenyamanan/ kegunaan karena ada fasilitas wifi. 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho yaitu sifat baru, kemampuan akses, dan harga sedangkan pada pantai seafood restaurant hal yang sejalan adalah sifat baru, harga, kemudahan mengakses, dan kegunaan/kenyamanan. Lalu ada hal yang tidak dimiliki oleh Café & Resto Juwana Town namun dimiliki oleh pantai seafood restaurant yaitu merek/status. 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town perlu membuat inovasi produk yang sudah ada pada menu makanan dan minuman agar pelanggan tidak bosan, dan merenovasi tempat untuk memberikan suasana baru, disamping itu ada penghapusan menu makanan dan minuman yang kurang laku. - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Pada alternatif strategi ini tidak ada perubahan signifikan dalam proposisi nilai yang ditawarkan, hanya penghapusan menu 95 yang kurang laku, karena fokus dari alternatif strategi ini adalah kegiatan pemasaran. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini proposisi nilai yang perlu ditambahkan adalah makanan dan minuman untuk catering yang dapat dicustom, disamping itu juga melakukan penghapusan menu makanan dan minuman yang kurang laku, dan meningkatkan kemudahan mengakses karena adanya layanan delivery order. c. Channels 1. Hasil penelitian Café & Resto Juwana Town menyampaikan proposisi nilainya ke pelanggan melalui penjualan langsung dan mitra dengan Grab, sedangkan dalam memasarkan produknya melalui media sosial, spanduk, dan word of mouth. 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Menurut teori tersebut channels Café & Resto Juwana Town adalah channel langsung karena pelanggan dapat menikmati proposisi nilai hanya dengan melalui Café & Resto Juwana Town di Jalan Silugonggo No. 10a, Kauman, Juwana. Selain itu channel yang digunakan termasuk channel tradisional karena menggunakan spanduk, dan channel modern karena memasarkan melalui media sosial. 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho dan pantai seafood restaurant yaitu penjualan secara langsung, channel tradisional dan channel modern. Hal yang menjadi perbedaan adalah Café & Resto Juwana Town belum dapat menjangkau pelanggan dengan layanan delivery order, 96 sedangkan restoran yung ho dan pantai seafood restaurant sudah terlebih dahulu menyediakan layanan delivery order. 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town tetap menggunakan media sosial dan spanduk untuk media promosi, meskipun penggunaan spanduk sekarang sudah jarang namun setiap ada inovasi produk maka Café & Resto Juwana Town perlu membuat spanduk yang diletakkan di dalam dan luar outlet. - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town tidak lagi menggunakan spanduk karena sudah difokuskan menggunakan media sosial untuk pemasaran, selain itu dapat menambah media sosial yang digunakan seperti membuat website dan halaman di facebook, bukan lagi menggunakan akun pribadi sebagai media pemasaran. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini channel yang digunakan tetap media sosial dan spanduk, namun penggunaan spanduk dapat diperbanyak untuk diletakkan di dalam maupun luar sebagai pemberitahuan kepada pelanggan yang akan menyelenggarakan acara bahwa Café & Resto Juwana Town memiliki layanan catering. d. Customer relationships 1. Hasil penelitian Café & Resto Juwana Town menjalin hubungan dengan pelanggannya dengan berkomunikasi secara langsung, pendekatan media sosial, menjaga kualitas, dan memberikan diskon 97 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Berdasarkan teori tersebut Café & Resto Juwana Town mengacu pada personal assistence. Upaya untuk mendapatkan pelanggan dengan promosi di media sosial, upaya untuk mempertahankan pelanggan dengan menjaga kualitas, dan upaya untuk membuat pelanggan membeli lebih banyak dengan memberikan diskon 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho yaitu hubungan pelanggan yang termasuk dalam kategori personal assistence, sedangkan perbedaan terlihat pada pantai seafood restaurant yang masuk dalam kategori personal assistence dan dedicated personal assistance. 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana perlu untuk meningkatkan pendekatan media sosial untuk menarik pelanggan baru dan memberitahukan pelanggan lama bahwa ada inovasi produk dan tempat dan juga sebagai media untuk lebih membina hubungan dengan pelanggan, serta tidak lagi menggunakan diskon sebagai upaya untuk memacu pelanggan membeli lebih banyak melainkan diganti dengan member reward kepada pelanggan, karena menurut manajer diskon yang selama ini dipakai tidak terlalu membawa dampak yang signifikan. - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana perlu untuk meningkatkan pendekatan media sosial sebagai media untuk 98 promosi dengan upload foto dan gambar yang telah didesain sedemikian rupa untuk menarik minat pelanggan untuk membaca pemberitahuan tersebut, karena kalau hanya sekedar foto dan caption sederhana pelanggan akan bersikap acuh tak acuh. Disamping itu penggunaan diskon untuk upaya pelanggan membeli lebih banyak dapat diganti dengan pemberian reward. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana perlu meningkatkan penggunaan media sosial sebagai media promosi khususnya untuk layanan delivery order dan catering, meningkatkan kualitas produk khususnya untuk layanan delivery order karena produk diantarkan dan sampai ke pelanggan dalam keadaan yang baik. Kemudian karena catering akan menjadi layanan yang baru perlu untuk menggunakan diskon dan reward sebagai penarik minat catering khususnya. e. Revenue stream 1. Hasil penelitian Café & Resto Juwana memperoleh pendapatan dari satu arus pendapatan yaitu penjualan produk makanan dan minuman. 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Berdasarkan teori tersebut pendapatan yang didapat oleh Café & Resto Juwana Town mengacu kepada penjualan asset. 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho, pantai seafood restaurant dan Café & Resto Juwana Town yaitu pendapatan yang berasal dari penjualan asset, namun yang menjadi perbedaan yaitu restoran yung ho juga memperoleh pendapatan dari catering dan jasa perantara makanan, 99 sedangkan pantai seafood restaurant juga memperoleh pendapatan dari iklan, perpanjangan membercard, dan sistem voucher. 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Karena adanya peningkatan inovasi produk dan renovasi tempat, pemberian reward, serta peningkatan pendekatan melalui media sosial, maka akan menarik banyak pelanggan dan membuat pendapatan menjadi meningkat. - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Peningkatan intensitas pemasaran melalui media sosial dan website membuat jaringan segmen pelanggan akan menjadi lebih luas apalagi ditambah dengan pemberian reward pelanggan maka akan menarik banyak pelanggan dan pendapatan menjadi meningkat. - Membuka layanan delivery order dan catering Karena ada penambahan proposisi nilai yang ditawarkan berupa catering dan peningkatan kemudahan akses maka, arus pendapatan Café & Resto Juwana Town akan bertambah, yang semula hanya dari penjualan makanan dan minuman, aka nada tambahan arus pendapatan yaitu berasal dari catering dan ongkos delivery order. f. Key resources 1. Hasil penelitian Sumber daya utama yang dimiliki Café & Resto Juwana Town adalah sumber daya manusia berupa karyawan, bangunan dan alatalat operasional, dan modal yang berasal dari Bank 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner 100 Berdasarkan teori tersebut Café & Resto Juwana Town mengacu pada manusia berupa karyawan, fasilitas berupa fasilitas fisik yaitu bangunan, alat-alat untuk operasional, fasilitas non fisik berupa sistem kerja, dan finansial. 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho, pantai seafood restaurant dan Café & Resto Juwana Town bahwa sumber daya utama mereka adalah fisik dan SDM, yang menjadi perbedaan adalah restoran yung ho intelektual sebagai sumber daya utamanya juga, dan pantai seafood restaurant selain memiliki SDM dan fisik juga mempunyai intelektual, dan platform, dan finansial 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town perlu menambah SDM, fisik berupa barang-barang untuk dekorasi ruangan, dan alat-alat operasional, serta finansial yang dapat diambilkan dari kas atau hutang. - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town perlu menambah SDM untuk posisi marketing. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town perlu menambah SDM untuk menjadi kurir pengantar pesanan dan koki, disamping itu juga perlu menambah fasilitas fisik berupa kendaraan dan alat-alat operasional, juga finansial sebagai modal untuk layanan catering dan delivery order. 101 g. Key activities 1. Hasil penelitian Aktivitas utama Café & Resto Juwana Town adalah membeli bahan baku, menyiapkan bahan baku, memasak, menyampaikan menu kepada pelanggan, melayani transaksi, pemasaran, dan membina hubungan dengan pelanggan. 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Berdasarkan teori tersebut secara garis besar aktivitas utama Café & Resto Juwana Town mengacu pada aktivitas produksi dan pelayanan. 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho, pantai seafood restaurant dan Café & Resto Juwana Town bahwa aktivitas utamanya adalah produksi dan pelayanan, sedangkan yang hal membedakan adalah aktivitas utama selain hal tersebut pada pantai seafood restaurant adalah platform/jaringan 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini aktivitas yang perlu ditingkatkan adalah produksi dimana aktivitas yang meliputinya adalah pelatihan memasak, dan uji coba resep sebagai perancangan produksi untuk inovasi produk - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Pada alternatif strategi ini aktivitas yang perlu ditambahkan adalah aktivitas pemasaran, dimana aktivitas yang meliputinya adalah pembuatan website, pelatihan, dan mengelola website 102 karena pada channel sudah ditambahkan website maka aktivitas utamanya pun berubah, dan meningkatkan aktivitas pemasaran di media sosial. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town aktivitas yang perlu ditingkatkan adalah pemasaran, pelayanan, dan menambahkan aktivitas baru yaitu produksi untuk catering. h. Key partnership 1. Hasil penelitian Mitra utama dari Café & Resto Juwana Town adalah pemasok kopi java legend pati, pemasok sembako selok jaya mart, dan pemasok ikan serta jasa pengiriman online yaitu Grab. 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Berdasarkan teori tersebut Café & Resto Juwana Town mengacu pada optimasi dan skala ekonomi. 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada pantai seafood restaurant dan Café & Resto Juwana Town yaitu memiliki supplier dan mitra. Sedangkan restoran yung ho hanya memiliki partner utama supplier. 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini aktivitas yang perlu ditingkatkan adalah mencari pemasok lain sehubungan dengan bahan baku untuk inovasi produk yang mungkin tidak dimiliki oleh pemasok saat ini, serta dapat mencari pemasok yang lebih murah. 103 - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Pada alternatif strategi ini tidak ada perubahan karena fokus strategi ini adalah pemasaran melalui media sosial. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town perlu menambah pemasok sehubungan dengan layanan catering, serta mencari pemasok yang lebih murah. i. Cost structure 1. Hasil penelitian Biaya yang dikeluarkan oleh Café & Resto Juwana Town adalah gaji karyawan, listrik, pembayaran hutang bank, dan operasional produksi. 2. Teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner Berdasarkan teori tersebut Café & Resto Juwana Town mengacu pada biaya tetap, biaya variable, dan skala ekonomi. 3. Penelitian terdahulu (landasan empiris) Peneliti menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada restoran yung ho, pantai seafood restaurant dan Café & Resto Juwana Town yaitu memiliki struktur biaya berupa biaya tetap dan biaya variabel. 4. Hasil alternatif strategi SO, WO, ST, WT dengan Blue Ocean Strategy - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai dengan tren masyarakat saat ini Pada alternatif strategi ini biaya yang perlu ditingkatkan adalah operasional produksi dan gaji karyawan karena ada perekrutan karyawan baru, kemudian akan timbul biaya baru yaitu biaya uji coba, biaya pelatihan, dan biaya renovasi. - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran 104 Pada alternatif strategi ini biaya yang perlu ditingkatkan adalah gaji karyawan, dan biaya yang baru sehubungan dengan penambahan aktivitas yaitu biaya pelatihan mengelola website dan maintenance website. - Membuka layanan delivery order dan catering Pada alternatif strategi ini Café & Resto Juwana Town biaya yang perlu ditingkatkan adalah gaji karyawan dan operasional produksi kemudian ada biaya yang baru untuk keluarkan adalah pembelian kendaraan untuk delivery order. 105 Berikut adalah future business model canvas dari Café & Resto Juwana Town - Membuat inovasi produk dan tempat sesuai trend masyarakat saat ini Gambar 4.3 Prototype model bisnis Café & Resto Juwana Town 1 Key partnerships Key activities - Pemasok bahan baku - Grab - Produksi Pemasaran pelayanan Pelatihan tataboga - Uji coba resep Key resources - SDM - Fisik - Finansial Value propositions Customer relationships - Makanan dan minuman yang khas Indonesia dan western - Wifi - Dekorasi ruang unik - Harga terjangkau - Makanan dan minuman yang kurang laku - kemudahan menjangkau Cost structures - Gaji karyawan -Listrik -biaya uji coba - Pembayaran hutang bank –biaya pelatihan - Operasional produksi -biaya renovasi - Personal assistance - Pendekatan media sosial - Menjaga kualitas - Diskon - reward Channels Customer segments - Anak-anak, remaja, dan dewasa - Daerah sekitar Juwana dan luar Juwana - Kelas menengah ke atas - Media sosial - Spanduk - Word of mouth - Penjualan langsung - Jasa pengiriman online Revenue streams - Penjualan makanan dan minuman Keterangan = menciptakan meningkatkan tetap=tanpa warna mengurangi hapuskan 106 - Memaksimalkan media sosial untuk pemasaran Gambar 4.4 Prototype model bisnis Café & Resto Juwana Town 2 Key partnerships - Pemasok bahan baku - Grab Key activities - Produksi Pemasaran pelayanan membuat, berlatih , dan mengelola website Key resources - SDM - Fisik - Finansial Value propositions Customer relationships Customer segments - Makanan dan minuman yang khas Indonesia dan western - Wifi - Dekorasi ruang unik - Harga terjangkau - Makanan dan minuman yang kurang laku - Kemudahan menjangkau - Personal assistance - Pendekatan media sosial - Menjaga kualitas - Diskon - Reward - Anak-anak, remaja, dan dewasa - Daerah sekitar Juwana dan luar Juwana - Kelas menengah ke atas Channels - Media sosial - Spanduk - Word of mouth - Penjualan langsung - Jasa pengiriman online Cost structures Revenue streams - Gaji karyawan -Listrik - Pembayaran hutang bank –biaya pelatihan biaya maintenance website - Operasional produksi - Penjualan makanan dan minuman Keterangan = menciptakan meningkatkan tetap=tanpa warna mengurangi hapuskan 107 - Menambah arus pendapatan seperti catering dan delivery order Gambar 4.5 Prototype model bisnis Café & Resto Juwana Town 3 Key partnerships - Pemasok bahan baku - Grab Key activities - Produksi Pemasaran pelayanan Produksi untuk catering Key resources - SDM - Fisik - Finansial Value propositions Customer relationships Customer segments - Makanan dan minuman yang khas Indonesia dan western - Wifi - Dekorasi ruang unik - Harga terjangkau - Makanan dan minuman untuk catering - Makanan dan minuman yang kurang laku - Kemudahan menjangkau - Personal assistance - Media sosial - Menjaga kualitas - Diskon - Reward - Anak-anak, remaja, dan dewasa - Daerah sekitar Juwana dan luar Juwana - Kelas menengah ke atas - Konsumen yang menyelengga rakan acara Channels - Media sosial - Spanduk - Word of mouth - Penjualan langsung - Jasa pengiriman online - Delivery order Cost structures Revenue streams - Gaji karyawan -Listrik –kendaraan - Pembayaran hutang bank - Operasional produksi - Penjualan makanan dan minuman - Catering - Delivery order Keterangan = menciptakan meningkatkan tetap=tanpa warna mengurangi hapuskan