Interaksi antara Personal Behavior dan Environment Dalam pembelajaran, siswa mebutuhkan lingkungan yang mendukung (menarik, nyaman, tenang, bersih, indah, dll.) agar siswa dapat menyerap banyak ilmu pada ingatan jangka panjang (longthem memory). Siswa yang aktif di kelas biasanya lebih mudah mengingat apa yang telah diajarkan oleh gurunya, sedangkan siswa yang pasif biasanya mudah melupakan apa yang telah diajarkan oleh gurunya. Biasanya siswa diberi tugas oleh guru supaya mau mengulang apa yang telah diajarkan pada kegiatan belajar siswa. Siswa yang cenderung memiliki kepribadian ekstrovert biasanya akan aktif didalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang seperti ini biasanya lebih suka dengan suasana kelas yang ramai. Dalam menangani siswa seperti ini seorang guru diharapkan mengerti apa yang diminta oleh siswa, siswa yang seperti ini memang tidak suka diam, harus ada sesuatu yang menarik untuk diperhatikan dan siswa tersebut biasanya selalu ingin mendapatkan perhatian lebih. Ada saatnya siswa ini bisa dikatakan mengganggu pembelajaran, apa lagi ketika keadaan didalam kelas yang hening, biasanya dia akan membuat gaduh atau bisa saja dia akan diam tidak mengikuti pelajaran yang diberikan. Sebaliknya dengan siswa yang memiliki kepribadian introvert, biasanya siswa ini akan lebih banyak diam saja. Memang siswa yang seperti ini lebih menyukai susasana sekitar yang tenang, lebih sulit untuk menangani siswa seperti ini, karena dia lebih banyak diam seorang guru biasanya tidak mengerti apakah dia mengikuti pelajaran atau tidak mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung. Biasanya seorang guru akan memberikan pertanyaan kepada siswa supaya guru tersebut mengerti apakah dia mengikuti pelajaran atau tidak, dan ketika keadaan didalam kelas sangat ramai biasanya lebih ditenangkan oleh guru supaya siswa yang berkepribadian introvert lebih nyaman mengikuti kegitan pembelajaran. Ada juga siswa yang memiliki kepribadian ambivert, kepribadian ini terletak diantara ekstrovert dan introvert. Jadi kepribadian ini memiliki sebagian ekstrovert dan sebagian introvert. Menangani siswa seperti ini akan lebih mudah karena dia akan aktif ketika diperlukan saja dan dia akan diam ketika memang ingin diam. Faktor lingkungan yang bersih dan sehat juga mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Selain cara mengajar, kebersihan lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan agar kegiatan belajar lebih nyaman. Ketika berada di kelas yang bersih, siswa bisa lebih fokus pada pelajaran yang diberikan, sebaliknya dengan kelas yang kotor, siwa akan lebih fokus pada sesuatu yang terkesan kotor. Maka dari itu biaasanya siswa diberi tugas untuk piket kebersihan setiap pagi dan sepulang sekolah.