Uploaded by User50496

contoh-bab-4-skripsi

advertisement
BAB 4
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang metode yang akan digunakan dalam
penelitian meliputi desain penelitian, kerangka kerja, variabel penelitian, definisi
operasional, sampling desain, waktu dan tempat penelitian, pengumpulan data dan
analisis data, dan etika penelitian.
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian
rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.
Desain penelitian mengacu pada jenis penelitian yang dipilih untuk mencapai
tujuan penelitian serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk mencapai tujuan
tersebut (Setiadi, 2013: 63). Pada penelitian ini menggunakan metode desain
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik
melakukan penilaian/observasi beberapa tipe kepribadian terhadap gaya
pengambilan keputusan kepala ruangan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya dengan
objek penelitian yang diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali
saja dalam satu kali waktu (dalam waktu bersamaan), dan tidak ada follow up.
33
34
4.2 Kerangka Kerja
Populasi :
Seluruh Kepala Ruangan Keperawatan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Teknik Sampling :
Probability sampling dengan pendekatan Simple Random Sampling
Kepala ruangan keperawatan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Desain Penelitian :
Observasional Analitik, Cross Sectional
Pengumpulan Data
Variabel Independen :
Tipe Kepribadian
Alat ukur: Kuisioner
Variabel Dependen :
Gaya Pengambilan Keputusan
Alat ukur: Kuisioner
Pengolahan Data :
Editing, Scoring, Coding, Processing, Cleaning, Entry Data
Analisa Data :
Uji statistic
Hasil & Pembahasan
Simpulan & Saran
Gambar 4.1
Kerangka Kerja Hubungan Tipe Kepribadian terhadap Gaya Pengambilan
Keputusan Kepala Ruangan Keperawatan di Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya
35
4.3 Tempat penelitian dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1-5 Juni 2015 di Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya. Pemilihan lokasi penelitian di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
dengan alasan karena rumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian tentang
kepribadian kepala ruangan dan rumah sakit ini telah mengembangkan kebijakan
dalam peningkatan disiplin dan etos kerja karyawan
sebelumnya.
Penelitian dilakukan pada tanggal 4 s/d 20 Mei 2009 dengan bentuk
kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan :
a. Persiapan kuesioner, dan skala penilaian yang disusun oleh peneliti.
b. Pengurusan perijinan dan meminta kesediaan subyek penelitian atas partisipasi
dalam penelitian yang dilakukan.
c. Pemilihan subyek penelitian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
2. Pelaksanaan Penelitian
Penyebaran kuesioner kepada subyek penelitian dengan pemilihan secara
systematic random sampling yang dilakukan oleh peneliti sendiri.
3. Penyelesaian Penelitian
Penyelesaian penelitian dilakukan dengan pengolahan dan analisa data yang telah
didapatkan, selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan skripsi.
4.4 Sampling Desain
4.4.1
Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Setiadi, 2013:101). Populasi
pada penelitian ini adalah seluruh kepala ruangan keperawatan di Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya berjumlah 32 kepala ruangan.
4.4.2
Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013:104). Sampel pada penelitian
36
ini adalah sebagian kepala ruangan keperawatan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
berjumlah 30 kepala ruangan.
1. Kriteria Inklusi
a. Berstatus aktif sebagai kepala ruangan keperawatan di Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya.
b. Kepala ruangan ada pada saat dilakukan pengambilan data untuk penelitian.
c. Kepala ruangan bersedian menjadi responden.
2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
a. Kepala ruangan sakit atau cuti pada saat pengambilan data untuk penelitian
b. Kepala ruangan tidak bersedia menjadi responden.
4.4.3 Sampling
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan Probability
sampling dengan pendekatan simple random sampling karena subyek dalam
populasi mempunyai kesempatan untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel.
Cara menentukan anggota yang menjadi sampel dengan cara sejumlah 32 nama
ruangan dimasukkan ke dalam sebuah botol. Kemudian di keluarkan satu persatu
sampai berjumlah 30 yang masuk dalam kriteria inklusi.
4.4.4 Besar Sampel
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 kepala ruangan
yang telah dihitung melalui rumus perhitungan besar sampel (Nursalam, 2008)
sebagai berikut :
𝑛=
N
1 + N(d)²
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
d = Tingkat signifikansi (ρ=0,05).
Perhitungan sampel Penelitian sebagai berikut :
𝑛=
N
1 + N(d)²
37
𝑛=
32
1 + 32 (0,05)2
𝑛 = 29,62
Jadi, besar sampel pada penelitian ini adalah 30 responden.
4.5 Identifikasi Variabel
Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai
yang merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara
empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2013). Pada penelitian ini terdapat
dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
4.5.1
Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas pada penelitian ini adalah beberapa tipe kepribadian kepala
ruangan keperawatan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
4.5.2
Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel terikat pada penelitian ini adalah gaya pengambilan keputusan
kepala ruangan keperawatan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
38
4.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi
operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain
yang ingin menggunakan variabel yang sama (Setiadi, 2013).
Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Tipe Kepribadian terhadap Gaya
Pengambilan Keputusan Kepala Ruangan Keperawatan di Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya.
No
1.
Variabel
Variabel
Independen
:Tipe
Kepribadia
n
Definisi
Operasio
Indikator
nal
Merupaka 1. Extrovert
n totalitas
a. Lebih lancar
sifat
menulis
emosional
b. Mudah cemas
dan
c. Lekas malu dan
perilaku
canggung.
yang
d. Radikal.
menandai
e. Suka membaca
kehidupan
buku-buku dan
seseorang
majalah.
seharif. Dipengaruhi
hari.
perasaan subyektif.
g. Tertutup
h. Menyukai bekerja
sendiri.
i. Sangat berhati-hati
j. Sukar adaptasi
2. Introvert
a. Lincah bicaranya
b. Bebas cemas
c. Tidak malu dan
canggung
d. Konservatif
e. Minat atletik
f. Dipengaruhi data
obyektif
g. Ramah, suka
berteman
h. Suka bekerja
bersama
i. Kurang
memperdulikan
milik sendiri
j. Mudah adaptasi
3. Ambivert
Tipe campuran antara
extrovert dan introvert
Alat
Ukur
Skala
Skor
Kuesioner
Nominal
Prosentase
(%)
kecenderung
an nilai
terbanyak
dari 20
pilihan :
1. Extrovert
2. Introvert
3. Ambivert
39
2.
Variabel
Dependen :
Gaya
Pengambil
an
Keputusan
Merupaka
n gaya
dalam
proses
memilih
sejumlah
alternatif.
1. Autokratik 1 (A1)
a. Informasi sendiri
b. Mengambil
keputusan sendiri
2. Autokratik 2 (A2)
a. Informasi dari
bawahan
b. Mengambil
keputusan sendiri
c. Bawahan
tahu/tidak tahu
masalah
3. Konsultatif 1 (C1)
a. Bawahan
mengetahui
masalah
b. Meminta pendapat
bawahan secara
masing-masing
c. Mengambil
keputusan sendiri
d. Keputusan
mencerminkan/tida
k mencerminkan
pendapat bawahan
4. Konsultatif 2 (C2)
a. Bawahan
mengetahui
masalah dari rapat
b. Meminta pendapat
bawahan dalam
rapat
c. Mengambil
keputusan sendiri
d. Keputusan
mencerminkan/tida
k mencerminkan
pendapat bawahan
5. Partisipasi Grup (GP)
a. Bawahan
mengetahui
masalah dari rapat
b. Pemimpin hanya
memimpin &
mengarahkan rapat
c. Keputusan diterima
semua pihak
Kuesioner
Vroom
Yetton
Nominal
Gaya
pengambilan
keputusan:
1. Autokratik
1 (A1)
2. Autokratik
2 (A2)
3. Konsultatif
1 (C1)
4. Konsultatif
2 (C2)
5. Partisipasi
Grup (GP)
40
4.7 Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisa Data
4.7.1
Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar
kuisioner yang berisikan tiga bagian yaitu (a) data demografi; (b) data tipe
kepribadian kepala ruangan (introvert, extrovert dan ambivert) dengan bentuk
pilihan dan; (c) data tentang gaya pengambilan keputusan kepala ruangan.
a. Kuesioner tipe kepribadian
Kuesioner tipe kepribadian terdiri dari 20 pernyataan dengan pilihan
jawaban multiple choice (a, b, dan c). Pilihan jawaban “a” mengarah ke tipe
extrovert, pilihan jawaban “b” mengarah ke tipe introvert, dan pilihan jawaban
“c” mengarah ke tipe ambivert. Penilaian tipe kepribadian diambil dari pilihan
jawaban terbanyak dari kuesioner responden sehingga akan didapatkan tipe
kepribadian yang berupa extrovert, introvert, dan ambivert.
b. Pada lembar kuesioner gaya pengambilan keputusan
Kuesioner gaya pengambilan keputusan terdiri dari 8 pertanyaan A-G
dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Setiap jawaban akan mengarahkan ke
masing-masing gaya seperti pada tabel 4.3. Seperti dalam tabel 4.3, apabila
dalam pengisian kuesioner gaya pengambilan keputusan sudah dapat ditentukan
sebelum ketujuh pertanyaan dijawab oleh responden maka pengisian kuesioner
dihentikan (Vroom-Yetton-Jago Decision Models, 1988).
Tabel 4.2 Pertanyaan A-G Vroom Yetton
A
Apakah
diperlukan
penyelesaia
n masalah
yang lebih
rasional
daripada
yang lain ?
B
Apakah
ada
informasi
yang
cukup
untuk
membuat
keputusa
n yang
baik ?
C
Apakah
masalahnya
dapat diperinci,
apakah saya
tahu tentang
informasi yang
diperlukan dan
di mana akan
mendapatkann
ya ?
D
Apakah
keputusan
yang
diterima
oleh
bawahan
akan dapat
dilaksanaka
n dan efektif
?
E
Jika
keputusan
diambil
sendiri
apakah
secara
rasional
akan benarbenar
diterimaole
h bawahan
?
F
Apakah
bawahan
mengambil
bagian
dalam
menentuka
n sasaran
yang akan
dicapai
dalam
pemecahan
masalah ini
?
G
Apakah
pertentangan
yang ada
diantara
bawahan
disebabkan
oleh
keinginan
adanya
penyelesaian
.
41
Gambar 4.2 Vroom-Yetton-Jago Decision Models (1988)
Tabel 4.3 Gaya Pengambilan Keputusan menurut Jawaban Pertanyaan.
A1
(Gaya 1)
A2
(Gaya 2)
C1
(Gaya 3)
C2
(Gaya 4)
GP
(Gaya 5)
A
T
T
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
T
Y
Y
Y
B
T
T
Y
T
T
Y
Y
T
Y
T
T
T
T
Y
T
T
C
T
T
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
T
T
T
T
Y
Y
T
D
T
Y
T
Y
T
Y
Y
Y
Y
Y
Y
T
Y
Y
Y
Y
E
F
G
T
T
T
T
T
Y
Y
Y
Y
T
T
T
Y
T
T
T
T
T
T
Y
Y
Y
42
2. Prosedur Pengumpulan Data.
Setelah mendapat ijin dari institusi pendidikan yaitu Stikes Hang Tuah
Surabaya, peneliti mengajukan ijin penelitian pada Bangdiklat Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya. Setelah mendapat perijininan dari Bangdiklat, peneliti
mengambil data tentang jumlah kepala ruangan yang ada dan mengadakan
pendekatan kepada kepala ruangan tersebut untuk bersedia menjadi responden.
Pendekatan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai tujuan
dan manfaat dari penelitian untuk menghindari kesalahpahaman. Pengumpulan
data pertama yaitu tipe kepribadian melalui kuesioner yang dibuat dengan
memberikan 20 pertanyaan dengan pilihan jawaban selalu, sering, kadangkadang, dan tidak pernah dan gaya pengambilan keputusan melalui kuesioner
juga dengan memberikan 8 pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan
“tidak”.
4.7.2 Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan menggunakan
pengolahan data :
1. Editing (memeriksa), adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah
diserahkan oleh pengumpul data meliputi, kelengkapan jawaban, keterbacaan
tulisan, dan relevansi jawaban.
2. Coding (memberi tanda kode), adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban
dari para responden ke dalam bentuk angka/bilangan. Klasifikasi dilakukan
dengan cara memberi tanda/kode berbentuk huruf atau angka pada masingmasing jawaban.
3. Processing (pemrosesan), pemrosesan data agar data yang sudah di-entry dapat
dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari
kuesioner ke paket program komputer.
4. Cleaning (pembersihan), adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah
di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.
5. Entry Data (memassukkan data), data yang telah selesai diproses harus segera
dimasukkan. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian
dimasukkan dalam table dan di uji dengan uji Mann Whitney SPSS.
6. Mengeluarkan informasi yang sesuai dengan tujuan peneliti.
43
4.7.3
Analisa Data
Teknik analisa statistik data dilakukan dengan uji statistik dengan analisa
univariate dan analisa bivariate. Analisa univariate dilakukan terhadap tiap variabel
dari hasil penelitian, sedangkan analisa bivariate dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga saling berhubungan atau berkolerasi.
1. Analisa univariate
Analisa univariate merupakan distribusi dan persentase dari tiap
variabel. Analisa univariate pada penelitian ini akan disajikan hasil penelitian
dengan presentase data umum dan data khusus yaitu tipe kepribadian kepala
ruangan. Variabel kedua akan disajikan hasil penelitian dengan presentase yaitu
gaya pengambilan keputusan. Data umum berisikan data demografi yaitu umur,
jenis kelamin, jenis pekerjaan, riwayat penyakit dahulu, pernah operasi
sebelumnya dan diagnose medis.
2. Analisa bivariate
Analisa bivariate merupakan dua variabel yang diduga berhubungan
atau berkolerasi. Analisa bivariate pada penelitian ini menghubungkan tipe
kepribadian dengan gaya pengambilan keputusan kepala ruangan yang
dilakukan dengan uji statistik menggunakan Uji Chi-Square karena menguji
hubungan antara dua variabel, untuk mengetahui terdapat hubungan atau tidak.
Hasil tingkat kemaknaan yang diharapkan adalah α 0,05 apabila ρ ≤ 0,05 artinya
H1 diterima, yaitu terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan gaya
pengambilan keputusan kepala ruangan.
4.8 Etika Penelitian
Peneliti mendapat ijin dari Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Setelah
mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika
yang meliputi :
1. Lembar Persetujuan ( Informed Consent)
Informed Concent diberikan pada responden sebelum penelitian dilaksanakan
dengan tujuan agar responden mengetahui makna dalam tujuan tersebut, apabila
responden menolak untuk diteliti maka peneliti menghargai hak tersebut.
44
2. Tanpa Nama (Anonymity)
Responden tidak mencantumkan identitas yang mudah dikenali orang lain pada
lembar pengumpulan tetapi cukup dengan menuliskan kode pada kuisioner dan
lembar observasi.
3. Kerahasiaan (Confidentialy)
Kerahasiaan
informasi
yang
dikumpulkan
dari
responden
dijaga
kerahasiaannya oleh peneliti. Penyajian atau pelaporan hasil penelitian hanya
terbatas pada kelompok yang terkait dengan penelitian.
Download