HALAMAN JUDUL MANAJEMEN PEMASARAN RUMAH SAKIT “STRATEGI PEMASARAN” Dosen Pengampuh : Era Pratiwi S.KM.,M.Kes Disusun Oleh : Sari Tidore (17 3145 261 006) Claudia Stevianti Sosinggih (17 3145 261 014) Asmawati Ahmad (17 3145 261 034) Halwatia (17 3145 261 024) Sudarmayanti (17 3145 261 041) Matius Sedan Pasiga (17 3145 261 015) Gugun Rianto (17 3145 261 042) Zulfikar A Sidik (17 3145 261 033) PRODI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR 2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur Alhamdulillah penulis haturkan Kehadirat Allah SWT yang atas karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Strategi Pemasaran” guna untuk memenuhi tugas “Manajemen Pemasaran Rumah Sakit”. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kualitas banyaknya persaingan yang terjadi dikalangan perusahan maupun RS, maka perlu dilakukan Strategi pemasaran untuk menjalankannya. Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran. Oleh karena itu, strategi-strategi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan harus mampu berdaya saing dengan perusahaan lainnya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon saran dan kritikannya. Terima kasih. Makassar, Maret 2019 Kelompok 1 ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................i KATA PENGANTAR .............................................................................................ii DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 5 A. Latar belakang .............................................................................................. 5 B. Rumusan masalah......................................................................................... 5 C. Tujuan .......................................................................................................... 6 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 7 A. Defenisi strategi pemasaran ......................................................................... 7 B. Strategi permintaan primer ........................................................................... 8 C. Strategi permintaan selektif.......................................................................... 9 D. Pemilihan strategi pemasaran ..................................................................... 12 E. Pengembangan strategi pemasaran ............................................................ 13 F. Rencana strategi pemasaran di perusahaan ................................................ 14 G. Strategi pemasaran di Rumah Sakit ........................................................... 17 H. Studi kasus Jurnal strategi pemasaran ........................................................ 19 BAB III PENUTUP .............................................................................................. 22 A. Kesimpulan ................................................................................................ 22 B. Saran ........................................................................................................... 22 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23 iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah marketing (pemasaran) senantiasa merupakan masalah yang sangat menarik, tidak saja bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia usaha, tetapi bagi siapapun dari mulai masyarakat kelas sosial terbawah sampai masyarakat kelas soaial teratas. Karena di manapun kita berada seringkali akan berhadapan dengan istilah pemasaran baik itu dalam pengertian yang paling sederhana atau dalam pengertian yang seluas-luasnya. Banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dikaitkan dengan pemasaran, seperi halnya seorang abang becak akan senantiasa berusaha memasarkan jasannya kepada masyarakat dengan cara mencoba tersenyum seramah mungkin kepada siapapun yang kebetulan lewat dihadapannya. Perguruan tinggi mencoba bersaing di dalam meningkatkan mutu akademik para mahasiswanya dengan penuh pengharapan anak didiknya akan lebih mudah dipasarkan ataupun ditawarkan ke pasaran tenaga kerja baik itu ke pihak swasta, lembaga-lembaga pemerintahan ataupun dengan cara yang mandiri sebagai wirausahawan. Demikian pula dengan perusahaan-perusahaan besar, mencoba memasarkan hasil produksinya dengan menggunakan cara-cara promosi secara gencar. B. Rumusan masalah 1) Apa itu defenisi strategi pemasaran ? 2) Bagaimana strategi permintaan primer? 3) Bagaimana strategi permintaan selektif? 4) Bagaimana pemilihan strategi pemasaran? 5) Bagaimana pengembangan strategi pemasaran? 6) Apa rencana strategi pemasaran di perusahaan? 7) Apa strategi pemasaran di rumah sakit? 5 C. Tujuan 1) Mengetahui apa itu defenisi dari strategi pemasaran 2) Dapat mengetahui strategi permintaan primer 3) Dapat mengetahui strategi permintaan selektif 4) Mengetahui pemilihan strategi pemasaran 5) Dapat mengetahui pengembangan strategi pemasaran 6) Mengetahui rencana strategi pemasaran di perusahaan 7) Dapat mengetahui strategi pemasaran di rumah sakit 6 BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi strategi pemasaran Definisi Strategi Pemasaran Menurut Philip Kotler (2004, 81): Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran. Menurut tjiptono (2002, 6) Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Menurut Corey (dalam Dr. Effendi M. Guntur, SE, 2010:37), strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah: 1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini didarasarkan pada faktor-faktor: a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokkan teknologi yang dapat diproteksi dan didominasi b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan (fokus) yang lebih sempit. c. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial and error di dalam menanggapi peluang dan tantangan. d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang terproteksi. 2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk 7 itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. 3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dan produk kepada pelanggan. 4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilaui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya. 5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relations(2). B. Strategi permintaan primer Strategi permintaan primer dirancang untuk menaikkan tingkat permintaan terhadap bentuk produk (product form) atau kelas produk (product class). Tabel 1. Strategi pemasaran permintaan selektif Bagaimana Permintaan Dipengaruhi Strategi Untuk Mempengaruhi Permintaan Menarik pengguna baru (non users) a) Meningkatkan kesediaan untuk membeli b) Meningkatkan kemampuan untuk membeli Meperbesar tingkat pembelian a) Menambah situasi pengguna b) Menaikkan tingkat konsumsi c) Menaikkan tingkat penggantian produk 1. Strategi menarik pengguna baru (bukan pengguna) Dalam strategi ini, perusahaan harus mampu meningkatkan kesediaan (willingness) atau kemampuan (ability) konsumen untuk membeli produk. dengan demikian, jumlah pengguna dapat meningkat. a) Meningkatkan kesediaan untuk membeli 8 Mendemonstrasikan manfaat yang telah ditawarkan oleh bentuk produk. Cara ini sangat dibutuhkan manakala perusahaan memasarkan suatu bentuk produk yang baru. Mengembangkan produk baru dengan manfaat-manfaat yang bakal lebih menarik untuk segmen pasar tertentu. Mendemonstrasikan atau mempromosikan manfaat baru dari produk yang sudah ada. b) Meningkatkan kemampuan untuk membeli Kemampuan konsumen untuk membeli pruduk atau jasa berkaitan erat dengan dua hal, yakni daya beli dan akses terhadap produk atau produsen. 2. Strategi Menaikkan Tingkat Pembelian dari Pengguna Saat Ini Dalam rangka menaikkan tingkat pembelian, perusahaan harus mengerahkan strategi pemasarannya pada kesediaan konsumen untuk membeli lebih sering (more often) atau dalam volume pembelian yang lebih banyak (more volume). a) Menambah situasi pengguna Pembeli mungkin akan memperbesar pemakaiannya jika ragam penggunaan produk diperluas. b) Menaikkan tingkat konsumsi Volume konsumsi rata-rata dan frekuensi konsumsi dapat ditingkatkan melalui harga yang lebih murah atau kemasan dengan isi khusus. c) Menaikkan tingkat penggantian produk Kendati perancangan ulang produk dapat dikelompokkan dalam strategi permintaan selektif, dalam beberapa industri (seperti fashion, barang Strategi Pemasaran 11 elektronik, komputer dan peripheral-nya) cara ini dapat pula diklasifikasikan sebagai strategi permintaan primer. C. Strategi permintaan selektif Strategi permintaan selektif dapat berupa tiga alternatif utama, yaitu memperluas pasar yang dilayani, merebut pelanggan dari pesaing, dan mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini. 9 Tabel 2. Strategi pemasaran permintaan selektif Bagaimana permintaan dipengaruhi Strategi untuk mempengaruhi permintaan 1. Memperluas pasar yang dilayani (served marked) a. Meemperluas distribusi b. Perluasan lini produk 2. Merebut pelanggan dari pesaing a. Head-to-head competition Kualitas superiot Kepemimpinan harga-biaya b. Diferensiasi Benefit.attribute positioning Customer-based positioning 3. Merpertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini a. Mempertahankan kepuasan pelanggan b. Relationshipp marketing c. Produk komplementer Penjelasan: 1. Memperluas pasar yang dilayani (served marked) .Perusahaan merumuskan pasar relevan (relevant market) berdasarkan bentuk atau kelas produk di mana mereka berkompetisi. a. Meemperluas distribusi Program penjualan dan distribusi perusahaan dirancang untuk membuat produk tersedia bagi pasar sasaran dan untuk memperoleh dukungan pengantaran, pemanjangan, dan promosi secara efektif b. Perluasan lini produk Perusahaan dapat memeprluas lini produk yang ditawarkan di pasar melalui program pengembangan produk dengan dua alternatif utama: Perluasan lini produk secara vertikal (vertical product-line extension), yaitu menambah suatu produk baru pada tingkatan harga yang berbeda. Contohnya, Unilever meluncurkan Surf yang melayani segmen menengah ke bawah untuk melengkapi Rinso yang bermaik di 10 segmen premium. Contoh lain, Astrea Legend dipasarkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan Astrea Supra. Perluasan lini produk secara horizontal (horizontal product-line extension), yaitu menambah suatu produk baru dengan karakteristik berbeda pada tingkat harga relatif yang sama. Contohnya, produsen sirup menambah variasi rasa pada rentang produknya, dari yang semula hanya rasa strawberry dan orange, lalu ditambah dengan rasa mangga dan apel. 2. Merebut pelanggan dari pesaing Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan-perusahaan lain yang bersaing dalam served market yang sama. a. Head-to-head competition Dalam strategi ini, perusahaan menawarkan manfaat yang pada dasarnya sama seperti pesaingnya, tetapi berusaha untuk memenangkan persaingan dengan dua alternatif cara berikut: Melakukan usaha-usaha pemasaran yang lebih unggul (superior marketing efforts), seperti kualitas, kelengkapan, ketersediaan produk, atau nama merk yang lebih superior. Kepemimpinan dalam harga dan baya (price-cost leadership), yaitu menawarkan kualitas sebanding dengan harga lebih murah dari pesaing. b. Diferensiasi Dalam strategi ini, perusahaan berusaha membedakan diri dengan cara menawarkan atribut atau manfaat tertentu yang unik atau dengan jalan melayani jenis konsumen tertentu. Benefit/Attribute Positioning adalah strategi pemasaran yang menonjolkan atribut unik, pengemasan produk secara unik, atau manfaat yang unik . Customer-Oriented Positioning (Niching) adalah strategi pemasaran yang berusaha untuk memisahkan diri dari para pesaing besar dengan jalan melayani satu atau sejumlah kecil segmen pasar khusus 3. Merpertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini 11 Berbagai riset menunjukkan bahwa biaya mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan biaya merebyt pelanggan baru. Karena itu, mulai banyak perusahaan yang berusaha menekankan upaya memaksimalkan potensi penjualan masa depan dari basis pelanggan saat ini. Berikut ini ada tiga alternative strategi yang dapat dipilih, yaitu: a. Mempertahankan kepuasan pelanggan Banyak merk yang berhasil dibangun di pasar dengan memfokuskan strategi dan programnya untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk yang superior. b. Relationshipp marketing Relationship marketing dirancang untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya bisnis ulangan (repeat business) melalui pengembangan hubungan yang sifatnya formal-interpersonal dengan pelanggan. c. Produk komplementer Produk komplementer merupakan salah satu bentuk strategi yang sering dirancang dan dipasarkan perusahaan dalam rangka mempertahankan pelanggan. Menambah jumlah relasi antara perusahaan dan pelanggan dapat menyebabkan peralihan (switching) ke pemasok atau merk lain menjadi lebih mahal (baik secara ekonomis maupun psikologis) bagi pelanggan. D. Pemilihan strategi pemasaran 1. Tujuan atau sasaran produk Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar strategi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika tujuan utama produk adalah meningkatkan volume penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya alternatif utama yang dipertimbangkan adalah strategi permintaan selektif yang berfokus pada upaya merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani. Sebaliknya, apabila tujuan produk lebih menekankan pada aliran kas dan profitabilitas, maka strategi 12 pemasarannya difokuskan pada mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini. 2. Peluang pasar Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk (dan siapa yang tidak membelinya), berbagai situasi pemakaian produk (dan juga situasi yang tidak menggunakan produk), dan faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan dan kemampuan untuk membeli. Informasi seperti ini bermanfaat bagi para manajer dalam memilih strategi dan program guna meningkatkan jumlah pemakai atau tingkat pemakaian. Melalui analisis permintaan selektif, para manajer dapat memperoleh pemahaman mengenai berbagai alternatif peluang segmentasi yang ada dan faktor-faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen. 3. Kesuksesan pasar (market success) Manajer pemasaran harus memahami jenis keunggulan bersaing dan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat memahami siapa pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembangkan dalam rangka bersaing secara efektif menghadapi para pesaing merek langsung (strategi permintaan selektif) atau para pesaing kelas produk yang tidak langsung (strategi permintaan primer). E. Pengembangan strategi pemasaran Tujuan merupakan suatu pernyataan, ke mana perusahaan itu akan menuju; sedangkan strategi merupakan cara umum yang akan ditempuh untuk mencapai arah tujuan tersebut. Strategi juga terdiri atas berbagai elemen, dan dalam hal ini akan dititikberatkan pada elemen-elemen pemasaran. Ada lima konsep yang mendasari suatu strategi pemsaran, yaitu: Segmentasi pasar 13 Penentuan posisi pasar (Market positioning strategy) Strategi memasuki pasar (Market entry strategy) Strategi marketing mix Strategi penentuan waktu (Timing strategy) F. Rencana strategi pemasaran di perusahaan Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan rnanajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran perusahaan terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dalam kondisi persaingan. Strategi pemasaran menyeluruh perusahaan tercermin dalam rencana strategi pemasaran perusahaan (Corporate Marketing Plan) yang disusun. Rencana strategi pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok dibidang pemasaran perusahaan pada suatu jangka waktu tertentu dalam jangka panjang dimasa depan. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada suatu perusahaan adalah : 1. Lingkungan mikro Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu: a) Perusahaan 14 yang mempengaruhi Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya. b) Pemasok (supplier) Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu c) Para perantara pemasaran Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen akhir. d) Para pelanggan Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya. e) Para pesaing Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing f) Masyarakat umum Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode- metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. 15 2. Lingkungan makro Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu: a) Lingkungan demografis/kependudukan Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. b) Lingkungan ekonomi Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian. c) Lingkungan fisik Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam d) Lingkungan teknologi Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi. e) Lingkungan sosial/budaya Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku 16 dalam masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya. G. Strategi pemasaran di Rumah Sakit Dalam pemasaran rumah sakit yang baru, banyak strategi yang bisa di gunakan, salah satunya adalah strategi 10 P. strategi 10 P dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Produk Produk rumah sakit layanan dari rumah sakit itu sendiri,dalam pelayanannya rumah sakit harus dapat memuaskan konsumen yang dalam hal ini adalah pasien. Pelayanan yang dapat memuaskan pasien akan membuat penilaian pasien terhadap rumah sakit akan baik, dan pasien tidak akan ragu – ragu untuk mengunjungi atau datang lagi ke rumah sakit terebut pada saat memerlukan pelayanan dari sebuah rumah sakit. 2. Price Price atau tarif yang di berikan oleh rumah sakit harus rasional yaitu sesuai antara pengeluaran pasien dan pelayanan yang di dapat. Dengan hal demikian pasien tidak akan merasa di rugikan oleh rumah sakit, dan dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. 3. Place Sebuah rumah sakit juga harus lebih memperhatikan masalah place atau tempat, misalnya dalam awal pembangunan sebuah rumah harus memilih tempat / lokasi yang strategis dan mudah di jangkau oleh konsumen atau pasien. Tidak hanya lokasi, pihak rumah sakit juga harus memperhatikan tempat- tempat lain yang dapat menunjang pelayanan dalam rumah sakit selain tempat- untuk pelayan medis, seperti tempat parkir yang luas dan aman, ruang tunggu, kamar kecil. Hal hal seperti ini juga dapat mempengaruhi kepuasan pasien. 4. Promotion 17 Rumah sakit dapat berpromosi namun harus sesuai dengan kode etik karna rumah sakit adalah organisasi yang bergerak dalam bidang jasa, dan sangat berbeda dengan organisasi lain yang mengutamakan profit(2). Dengan prpmosi konsumen atau pasien dapat mengenal rumah sakit itu sendiri, seperti mangadakan pengobatan gratis, menjadi sponsor sebuah evant- evant, mengadakan seminar dan bentuk- bentuk promosi lain namun masih dalam batasan kode etik berpromosi. 5. Profesional Profesional yang di maksud adalah bagaimana karyawan atau SDM yang ada di rumah sakit dapat bekerja dengan baik sesuai dengan ilmu yang didapatkan dan sesuai bidangnya masing-masing agar dalam pelayanan terhadap pasien tidak terjadi kesalahan, dan dengan keprofesionalan karyawan atau SDM tersebut kepuasan pasien terhadap pelayanan dapat terjamin. 6. People People adalah bagaimana SDM atau seorang karyawan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya dan memiliki pribadi atau prilaku yang baik sebagai seorang karyawan seperti disiplin, dan mengikuti aturan kerja di rumah sakit. People atau SDM pula harus memiliki kesadaran sosial yang tinggi sesuai fungsi utama rumah sakit. 7. Publik Rumah sakit harus dapat berhubungan baik dan memiliki kepedulian sosial terhadap masyarakat serta memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar, seperti pengelolaan limbah yang baik dan aman agar tidak mencemari .lingkungan sekitar, baik limbah medis maupun non medis. Rumah sakit juga dapat merekrut masyarakat sekitar untuk menjadi seseorang karyawan dan penempatannya disesuaikan dengan pendidikan dan kemampuannya. 8. Power Rumah sakit harus dapat membentuk atau memiliki suatu kekuatan agar dapat bekerja sama dengan instansi-instansi lain yang dapat menjadi 18 pendukung penyebarluasan, dan pengembangan rumah sakit. Seperti bekerja sama dengan instansi-instansi pendidikan, dan instansi-instansi lain yang di anggap dapat menjadi pendukung rumah sakit. 9. Pressure Pressure adalah sebuah rumah sakit harus memiliki tekanan terhadap pihak-pihak, instansi-instansi maupun perusahaan, contonya dengan mengikat para karyawan rumah sakit apabila keluarga dari karyawan rumah sakit membutuhkan layanan kesehatan diharapkan agar mendatangi rumah sakit tersebut. Kemudian menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan agar apabila karyawan dari perusahaan tersebut membutuhkan layanan kesehatan dapat mendatangi rumah sakit tersebut. Serta bekerjasama dengan pihak asuransi 10. Perforrmance Performance adalah hasil kerja rumah sakit dalam hal memuaskan pasien, dan ada kegiatan-kegiatan khusus yang mempunyai nilai publisitas. Misalnya mendapat sertifikat ISO, AKREDITASI, maupun citra yang baik yang di dapatkan dalam hal pelayanan terhadap pasien. H. Studi kasus Jurnal strategi pemasaran 1. Jurnal 1: analisis implementasi strategi pemasaran (stusi kasus pada rumah sakit mata pekanbaru eye center) Hasil Jurnal : Berdasarkan kajian terhadap analisis implementasi strategis pemasaran studi kasus pada Rumah Sakit Mata Pekanbaru EY Center yang tunjang dengan data dan hasil wawancara yang diolah dengan metode penelitian kualitatif dan analisis data dengan menggunkan metode triangulasi diperoleh kesimpulan yaitu, strategis pemsaran yang dilakukan Rumah Sakit Mata Pekanbaru EY Center sudah sanagta baik. Itu dapat dilihat dari tanggapan informan yang mengatakan bahwa pihak rumah sakit menawarkan produk dan memberikan 19 pelayanan terbaik. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh rumah sakit mata pekanbaru EY Center berupa; a. Strategi produk Produk yang tawarkan berupa jasa yang paling banyak dibutuhkan dan juga rumah sakit mata pekanbaru EY Center mempunyai produk unggulan yang belom terdapat di rumah sakit lain dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen lain. b. Strategi harga Harga yang ditawarkan sudah memenuhi kritieria dan kompotitif. Rumah sakit mata pekanbaru EY Center bekerja sama dengan asuransi seperti BPJS, mandiri in health dan jamkesda yang dapat meringnakn serta memudahkan pasien untuk berobat. c. Strategi tempat atau lokasi Lokasi Rumah Sakit Mata Pekanbaru EY Center strategis dan berada tidak jauh dari pusat kota dan memiliki akses yang dekat dari mana saja. Namun untuk papan nama tidak terlalu kelihatan dikarenakan karena kurang menonjol dari pada yang lain. d. Strategi promosi Promosi yang dilakukan Rumah Sakit Mata Pekanbaru EY Center tidak hanya sekedar berkomunikasi ataupun menyampaikan informasi, melainkan mampu menciptkan Susana atau keadaan dimana para pasien bersedia memilih produk jasa yang ditawarkan. e. People/Karyawan Karyawan yang berada di Rumah Sakit Mata Pekanbaru EY Center dalam memberikan kualitas pelayanan untuk memotivasi pasien Rumah Sakit Mata Pekanbaru EY Center sangat baik. 2. jurnal 2 Penerapan Strategi Pemasaran Marketing Mix Hasil Jurnal : 20 Dari pengamatan diatas, dapat disimpulkan bahwa PT. Batik Danar Hadi dalam pelaksanaan pemasarannya menggunkan stretegi Marketing Mix (bauran pemasaran) yaitu memperhatikan dan menjaga perpaduan antara produk, harga, promosi dan distribusi. a. Dalam memasarkan produknya PT. Batik Danar Hadi selalu menjaga dan kualitas produknya agar tetap disenangi oleh konsumen atau pelanggannya, baik dalam merek, pemilihan bahan baku, proses produksinya sampai dengan pemgemasan sampai pemberian label pada produnya. b. Harga jual produk yang dihasilkan PT. Batik Danar Hadi ditetapkan dengan menggunkan metode kost pluss pricing (berorientasi biaya). Yaitu menjumlahkan sejumlah keuntungan terhadap biaya produksinya. Biaya-biaya tersebut antara lain biaya promosi, Biaya gaji dan administrasi. c. PT. Danar Hadi mempromosikan produk dengan melukan kegitan yang terdpat pada bauran promosi, yaitu; 1.) Penjualan perorangan 2.) Periklanan 3.) Promosi Penjualan 4.) Publisitas Kegiatan distiribusi dilakukan dengan mempergunakan jasa agen sebagai perantara penyaluran produk-produknya konsumen(2). 21 agar sampai pada tangan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Berdasarkan tipe permintaan yang ingi distimulasi, strategi pemasaran diklasifikasikan menjadi strategi permintaan primer dan strategi permintaan efektif. Informasi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi adalah tujuan atau sasaran produk, peluang pasar, dan kesusksesan pasar. Ciri penting rencana strategis pemasaran perusahaan ini yaitu, titik-tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan, diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh, dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang mempengaruhi perkembangan perusahaan, jadwal waktu/timing yang ditentukan adalah yang sesuai dan mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, dan penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan lingkungan yang dihadapi. Adapun strategi pemasaran yang terdapat dalam rumah sakit ialah 10 P, diantaranya: (Produk, Price, Place, Promotion, Profesional, People, Publik, Power, Pressure, dan Performance). B. Saran Dalam menyususn dan melaksanakan stretegi-strategi pemasaran dalam suaru perusahaan, harus memperhatikan lingkungan sekitar baik lingkungan intrenal maupun lingkungan eksternal. agar strategi yang diterapkan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang yang direncanakan. 22 DAFTAR PUSTAKA 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 2018;5(80):1–13. 2. Kasus S, Danar B. Strategi Pemasaran. 2012;20(1):55–62. 3. https://www.scribd.com/document/363525893/Strategi-PemasaranDi-Rumah-Sakit. https://www.scribd.com/doc/97325978/Makalah-Strategi-Pemasaran 4. 23