BAB V HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan di Bagian Konservasi Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin pada tanggal 6 Juni – 8 Oktober 2012. Sampel penelitian pada penelitian ini adalah pasien dengan gigi nekrosis sebanyak lima belas. Penelitian dilanjutkan dengan mengidentifikasi bakteri di Laboratorium Mikrobiologi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Peneliti mengelompokan data- data penelitian berdasarkan beberapa hal yaitu karakteristik sampel penelitian, hasil kultur bakteri, hasil pewarnaan Gram, dan jenis bakteri dari keseluruhan sampel. Tabel 5.1 Distribusi Sampel Penelitian berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Karakteristik Sampel Jumlah Sampel Persentase (%) 15-21 tahun 10 66,67 22-28 tahun 2 13,33 29-35 tahun 3 20 Laki-laki 4 26,67 Perempuan 11 73,33 15 100 Usia Jenis Kelamin Total Sampel 23 Berdasarkan tabel 5.1, total sampel pada penelitian ini sebanyak lima belas sampel. Jumlah sampel pada usia 15-21 tahun sebanyak 66,67 %, usia 22-28 tahun sebanyak 13,33 %, dan usia 29-35 tahun sebanyak 20 %. Selain itu, jumlah pasien dengan gigi nekrosis dalam penelitian ini lebih banyak pada perempuan daripada laki-laki. Sampel pada perempuan sebanyak 73,33 % sedangkan laki-laki sebanyak 26,67 %. Tabel 5.2 Distribusi Sampel Penelitian berdasarkan Gigi yang terlibat Jenis Gigi Rahang Total Insisivus Caninus Premolar Molar Maksila 3 1 4 3 11 Mandibula - - 1 3 4 Total 3 1 5 6 15 Berdasarkan tabel 5.2, gigi yang paling banyak pada sampel penelitian ini adalah gigi premolar maksila sebanyak empat gigi, gigi yang paling sedikit adalah gigi caninus maksila dan gigi premolar mandibula yang jumlahnya hanya satu gigi. Gigi insisivus dan caninus mandibula tidak ditemukan pada sampel penelitian ini. 24 Tabel 5.3 Pengelompokan Bakteri pada Saluran Akar Gigi Nekrosis berdasarkan Media Tumbuh Kelompok bakteri Jumlah Spesimen Presentase (%) Bakteri aerob 3 42,86 Bakteri anaerob fakultatif 4 57,14 Total 7 100 Tabel 5.3 menjelaskan bahwa jenis bakteri yang ditemukan adalah bakteri anaerob fakultatif sebanyak 57,14 % dan bakteri aerob sebanyak 42,86 %. Jenis bakteri yang dapat teridentifikasi sebanyak tujuh jenis bakteri yang terdiri dari tiga jenis bakteri aerob dan empat jenis bakteri anaerob fakultatif. Tabel 5.4 Pengelompokan Bakteri pada Saluran Akar Gigi Nekrosis berdasarkan Pewarnaan Gram Kelompok bakteri Jumlah Spesimen Presentase (%) Bakteri Gram Negatif 4 57,14 Bakteri Gram Positif 3 42,86 Total 7 100 Tabel 5.4 menjelaskan bahwa 57,14 % adalah bakteri Gram negatif, sedangkan bakteri Gram positif sebanyak 42,86 %. Jenis bakteri yang teridentifikasi sebanyak tujuh jenis bakteri yang terdiri dari empat jenis bakteri Gram negatif dan tiga jenis bakteri Gram positif. 25 Tabel 5.5 Jenis Bakteri pada Saluran Akar Gigi Nekrosis Jenis bakteri Jumlah Isolat Persentase (%) Acinetobacter calcoaceticus 1 5 Pseudomonas aeruginosa 2 10 4 20 Proteus vulgaris 1 5 Klebsiella pneumoniae 1 5 Actinomyces spp. 6 30 Streptococcus spp. 5 25 20 100 Bakteri aerob Gram negatif Bakteri aerob Gram positif Staphylococcus aureus Bakteri anaerob fakultatif Gram negatif Bakteri anaerob fakultatif Gram positif Total Berdasarkan tabel 5.6, bakteri yang teridentifikasi sebanyak tujuh jenis bakteri, dengan jumlah bakteri yang didapatkan dari seluruh sampel penelitian sebanyak dua puluh bakteri. Jenis bakterinya adalah Acinetobacter calcoaceticus, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Proteus vulgaris, Klebsiella pneumoniae, Actinomyces spp., dan Streptococcus spp. Bakteri yang paling banyak teridentifikasi adalah bakteri Actinomyces spp. sebanyak 30 %, sedangkan bakteri lainnya seperti Streptococcus spp. (25 %), Staphylococcus aureus (20 %), 26 Pseudomonas aeruginosa (10 %), Acinetobacter calcoaceticus (5 %), Proteus vulgaris (5 %), dan Klebsiella pneumoniae (5 %). Bakteri anaerob fakultatif Gram positif merupakan bakteri yang paling dominan pada penelitian ini. 27