identifikasi dan isolasi bakteri aerob, anaerob, dan anaerob fakultatif

advertisement
IDENTIFIKASI DAN ISOLASI BAKTERI
AEROB, ANAEROB, DAN ANAEROB
FAKULTATIF

Bakteri aerob adalah
bakteri yg
membutuhkan oksigen
sbg terminal penerima
elektron & tidak dpt
tumbuh di bawah
kondisi anaerob
(misalnya : ketiadaan
O 2)


Bakteri anaerob
adalah bakteri yg tidak
menggunakan oksigen
untuk petumbuhan &
metabolismenya,
namun tetap
mendapatkan energi
dr reaksi fermentasi.
Bakteri anaerob
terbagi menjadi 3 jenis
yaitu : obligat, fakultatif,
dan aerotoleran.
Anaerob
obligat
Anaerob
fakultatif
Anaerob
aerotoleran
• bakteri yg hanya bisa tumbuh tanpa
O2, O2 merupakan racun baginya.
Contoh : clostridia, propionobacteria.
•bakteri yg dapat tumbuh dg kondisi
oksidatif, artinya menggunakan oksigen
sbg terminal penerima elektron. Maupun
kondisi anaerob, artinya menggunakan
reaksi fermentasi utk mendapatkan
energi. Contoh: khamir, enterobacteria.
• dapat tumbuh tanpa O2, tapi tidak
mati bila kontak dengan O2. Contoh :
bakteri asam laktat.
KONSEP BAKTERI ANAEROB
Berorientasi pada toksisitas O2
Adanya O2 dalam udara/perbenihan dapat
menghambat (toksik) bagi pertumbuhan
bakteri anaerob.
2. Berorientasi pada potensial redoks (Eh)
Berdasarkan pada kemampuan melepas
elektron dari suatu lingkungan
pertumbuhan bakteri anaerob  Eh
lingkungan (potensial oksidasi-reduksi
lingkungan).
1.
4
TOKSISITAS O2
Bakteri aerob memerlukan O2 sebagai
akseptor hidrogen dan tumbuh baik bila
terdapat udara yang mengandung O2.
 Bakteri anaerob memerlukan bahan lain
sebagai akseptor hidrogen dan sensitif
terhadap O2.
 Toksisitas O2 disebabkan terbentuknya H2O2
(hidrogen peroksida) dan O2- (superoksida,
radikal bebas yg >> toksik).

5
EH (POTENSIAL REDOKS)
Reaksi kimia yg melibatkan pemindahan
elektron dari satu molekul ke molekul lain
 reaksi reduksi-oksidasi (redoks).
 Molekul pemberi/donor elektron 
pereduksi/reduktor
 Molekul penerima elektron 
pengoksidasi/ oksidator
 Senyawa pereduksi dan pengoksidasi
berfungsi sebagai pasangan redoks

6
Penurunan Eh-lingkungan:
1. Secara kimiawi :  pada media perbenihan,
dengan penambahan bahan kimia, seperti :
glukosa, cystein-HCl, vit. K, hemin.
2. Secara biologis:  pada mukosa
Hidup bersama antara bakteri aerob/anaerob
 penurunan Eh-lingkungan pd lokasi
tersebut.
7
IDENTIFIKASI DAN ISOLASI
ISOLASI BAKTERI
Memisahkan bakteri dari campuran
mikroba
 Kultur (spesies) tunggal untuk
dipelajari lebih lanjut

Bakteri dapat diperoleh dari mana-mana,
misalnya dari mulut dan sela-sela gigi.
 Bakteri diisolasi dengan cara dibiakan terlebih
dahulu di dalam cawan petri yg beri zat
makanan atau medium.
 Dengan dilakukannya isolasi bakteri, dapat
mengetahui sifat2 morfologi bakteri  dapat
diperiksa dalam keadaan hidup maupun mati.
 Selain itu, dengan isolasi bakteri jg dapat
mengetahui sifat fisiologis bakteri.


Fungsi dari identifikasi bakteri adalah untuk
mengetahui atau menentukan jenis bakteri,
misalnya untuk diagnosis penyakit,
pencemaran makanan, serta uji keamanan
makanan dan minuman. Identifikasi bakteri
dilakukan di dalam Laboratorium Mikrobiologi
Klinis dengan cara:
1. Uji mikroskopis spesimen
2. Uji pertumbuhan dan uji sifat biokimiawi
3. Uji imunologik
4. Metode molekuler
Dua langkah penting bagi kultivasi bakteri
dilaboratorium antara lain :
 Inokulasi ( penanaman) bakteri pada suatu
medium dengan kandungan nutrisi yang
sesuai.
 Inkubasi medium yang sudah diinokulasi
pada keadaan fisik yang sesuai (Pelczar,
2005).
Beberapa langkah pada inokulasi (penanaman) dan
isolasi mikroba adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan ruangan
Ruang tempat inokulasi harus bersih dan bebas
angin. Inokulasi juga dapat dilakukan di dalam
suatu kotak berkaca
2. Pemindahan dengan kawat inokulasi
Sebelum digunakan untuk memindahkan
mikroba, terlebih dahulu ujung kawat ini
dipijarkan, sedang sisanya cukup dilewatkan
nyala api saja.
3.
4.
Pemindahan dengan pipet
Digunakan untuk penyelidikan terhadap
sampel air minum atau susu.
Teknik biakan murni
Meliputi: cara pengenceran, penuangan,
penggesekan atau penggoresan, penyebaran,
pengucilan satu sel, dan inokulasi pada
hewan.
Tiga cara untuk mendapatkan biakan murni
yaitu :
 Teknik penggoresan agar
 Teknik agar tuang
 Teknik agar sebar
Prinsip ketiga cara ini ialah pengenceran,
sehingga nantinya akan diperoleh koloni
terpisah yang mengandung satu macam
bakteri.
CAWAN GORES
PEMERIKSAAN BAKTERI MELALUI
PEWARNAAN


Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat
bakteri dengan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk
bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur dalam
bakteri
Zat warna adalah senyawa kimia berupa garam-garam yang
salah satu ionnya berwarna. Garam terdiri dari ion
bermuatan positif dan ion bermuatan negatif. Senyawasenyawa kimia ini berguna untuk membedakan bakteribakteri karena reaksinya dengan sel bakeri akan
memberikan warna berbeda. Perbedaan inilah yang
digunakan sebagai dasar pewarnaan bakteri.
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS


Mikroorganisme hanya dapat diamati dengan
menggunakan mikroskop.
Mikroskop yg umum digunakan dalam mikrobiologi
yaitu :
1. Mikroskop cahaya
2. Mikroskop medan terang
3. Mikroskop medan gelap
4. Mikroskop pendar
5. Mikroskop fase kontras
6. Mikroskop elektron (TEM, SEM)
PEWARNAAN MIKROORGANISME

Karena sebagian besar mikroorganisme tidak
berwarna, maka untuk dapat melakukan
pengamatan di bawah mikroskop diperlukan
pewarnaan mikroorganisme dengan
menggunakan pewarna.
Prinsip dasar dari pewarnaan adalah adanya
ikatan ion antara komponen selular dari bakteri
dengan senyawa aktif dari pewarna yang
disebut kromogen.
 Ikatan ion dapat terjadi karena adanya muatan
listrik baik pada komponen seluler maupun
pada pewarna.
 Terdapat tiga macam metode pewarnaan yaitu:
1. Pewarnaan sederhana
2. Pewarnaan diferensial
3. Pewarnaan khusus

PROSEDUR PEWARNAAN GRAM




Prosedur pewarnaan Gram dimulai dengan
pemberian kristal violet, setelah itu ditambahkan
larutan iodium maka semua bakteri akan berwarna
biru.
Setelah itu ditambah alkohol.
Bakteri Gram positif membentuk kompleks Kristal
iodine yang berwarna biru. Setelah di tambahkan
safranin, bakteri Gram positif akan berwarna ungu.
Bakteri Gram negatif akan terdekolorisasi oleh
alcohol dan pemberian safranin akan memberikan
warna merah pada bakteri Gram negatif.
Download