MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KETERAMPILAN

advertisement
MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KETERAMPILAN
SMP/MTs
KELAS
: VII
BIDANG
: Kerajinan
ASPEK
: Apresiasi
WAKTU
: 3 x 45 menit
(disesuaikan dengan kondisi lapangan)
A. KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI :
1. Mengkomunikasikan dan mencipta berbagai benda pakai yang dibuat dari bahan lunak dan bahan
keras dengan berbagai teknik dalam lingkup wawasan lingkungan setempat.
KOMPETENSI DASAR :
1.1 Mengkomunikasikan pemahaman benda pakai berbahan lunak dalam lingkup lingkungan
setempat
INDIKATOR
:
 Mendeskripsikan pengertian, jenis dan fungsi kerajinan
 Menguraikan pengertian, jenis, fungsi, alat dan teknik pembuatan benda pakai berbahan lunak
 Membedakan jenis kerajinan
 Mendeskripsikan berbagai alat dan teknik yang digunakan membuat benda pakai dari bahan lunak
(tanah liat, plastisin, paper masse, lilin dll)
 Memilih jenis bahan lunak sebagai media pembuatan kerajinan benda pakai
B. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Sikap (Affective learning)
Aktifitas belajar afektif membantu peserta didik untuk menguji perasaan, nilai
dan sikap-sikapnya. Strategi yang dikembangkan dalam model pembelajaran
ini di desain untuk menumbuhkan kesadaran akan perasaan, nilai dan sikap
siswa. Metode yang bisa diterapkan antara lain: mengamati sebuah alat
bekerja atau bahan dipergunakan, penilaian diri dan teman, demonstrasi,
mengenal diri sendiri, posisi penasehat.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
39
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Kegiatan Awal

Tanya jawab guru dan siswa tentang karya seni relief yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia. Guru menunjukkan gambar atau benda asli dari
hasil karya seni relief.
2. Kegiatan Inti

Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan anggota 5
siswa. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk melakukan
pengamatan terhadap satu hasil karya benda relief yang berlainan dan
mengerjakan Lembar Kerja–1.

Siswa tetap dalam kelompok yang sama ditugaskan untuk diskusi
mencari informasi tentang relief berdasarkan berbagai sumber belajar
yang dibawa oleh siswa dengan mengerjakan Lembar Kerja-2.
3. Kegiatan Akhir

Siswa per kelompok mempresentasikan hasil pengamatan satu hasil
karya benda relief (LK-1).

Kelompok lain menanggapi hasil pengamatan tersebut berdasarkan
informasi yang didapat siswa (LK-2)

Siswa secara berpasangan (peer learning) ditugaskan untuk mencoba
melakukan teknik pembuatan relief dengan alat yang dibawanya.
Siswa diharapkan saling membantu dan berbagi pengetahuan
keterampilan dalam bekerja dengan mencoba berbagai teknik dan alat
untuk membuat relief.
D. CATATAN PEMBELAJARAN UNTUK GURU
1. Persiapan

Seminggu sebelum pembelajaran guru membagi siswa dalam
kelompok yang terdiri atas 5 siswa per kelompok.

Setiap siswa ditugaskan untuk (a) mencari satu sumber belajar tentang
pembuatan relief dan pembuatan benda pakai berbahan lunak, dan (b)
membawa satu alat yang diperlukan untuk pembuatan relief, dimana
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
40
setiap siswa dalam satu kelompok membawa alat yang berbeda, dan
(c) sabun.

Guru membawa beberapa jenis hasil karya benda relief yang terbuat
dari bahan lunak dan bahan keras (gambar atau benda asli).
2. Materi Pokok
 Pengertian, jenis dan fungsi kerajinan
 Pengertian benda pakai berbahan lunak
 Jenis, fungsi, alat dan teknik pembuatan benda pakai berbahan lunak
 Teknik membentuk karya benda pakai dari bahan lunak (pilin, slab,
putar, cetak, pinching)
 Peralatan membuat benda kerajinan dari bahan lunak
 Jenis-jenis bahan lunak (tanah liat, lilin, paper masse, plastisin, ataupun
sabun)
3. Uraian Materi Pembelajaran

Relief adalah suatu karya seni kerajinan yang memperlihatkan
perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan di sekitarnya. Relief
ada tiga macam yaitu relief rendah, relief tinggi dan relief dalam.
Permukaan relief rendah terlihat mendatar dari permukaannya.
Permukaan relief tinggi terlihat lebih menonjol. Permukaan relief dalam
terlihat menjorok ke dalam. Contoh-contoh karya seni relief yaitu
gambar pada dinding candi, piala, wayang, keramik, ukiran kayu, relief
gips, ataupun relief sabun.

Bahan utama yang digunakan untuk membuat relief yang sifatnya
berbahan lunak yaitu sabun batangan, gips, lilin, bubur kertas, plastisin
dan tanah liat. Bahan utama pembuatan relief yang sifatnya berbahan
keras yaitu kayu, tulang, batu, marmer dan gading.

Alat yang digunakan untuk membuat relief yaitu sudip, kawat kecil, lidi,
pahat, palu, pisau, cutter, dan kertas amplas.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
41

Berbagai teknik dalam pembuatan relief antara lain: teknik membutsir,
teknik pahat, teknik coran, teknik pijat (pitching), teknik pilin (coiling),
teknik slep (roll), maupun teknik putar.
4. Pengorganisasian Siswa

Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan 5 anggota per kelompok.

Kombinasi kegiatan seluruh kelas, kelompok dan berpasangan.

Guru mengingatkan siswa untuk menjaga keselamatan kerja dan
kebersihan saat belajar.

Siswa dibimbing atau dibantu jika mengalami kesulitan, karena guru
berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa.
5. Sarana dan Sumber Belajar

Bahan
beberapa jenis hasil karya benda relief yang terbuat dari bahan lunak
dan bahan keras (gambar atau benda asli) yang dibawa oleh guru dan
sabun yang dibawa oleh setiap siswa.

Alat
Berbagai alat yang diperlukan untuk pembuatan relief yang dibawa
oleh siswa.

Sumber Belajar
a. Kurikulum 2004
b. Buku referensi, majalah, koran, fotokopian dll tentang pembuatan
benda pakai berbahan lunak dan relief yang dibawa oleh siswa
c. Lembar Kerja untuk siswa
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
42
6. Lembar Kerja Siswa
LEMBAR KERJA – 1: MENGAMATI HASIL KARYA BENDA RELIEF
Sediakan beberapa jenis hasil karya relief yang terbuat dari bahan lunak dan bahan
keras. Siswa per kelompok diminta untuk mengamati satu hasil karya berikut dan
ditugaskan untuk mengidentifikasi, seperti berikut:
relief wayang
relief sabun
relief wadah pemujaan
relief hiasan dinding
relief vas bunga
relief candi
Nama
Benda
Kerajinan
Bahan
Alat
Teknik
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
Fungsi/Guna
(Perkiraan)
Cara
Pembuatan
43
LEMBAR KERJA – 2: CARI INFORMASI TENTANG RELIEF
Siswa per kelompok ditugaskan untuk mencari informasi segala sesuatu tentang relief
dari berbagai sumber seperti koran, majalah, kliping, buku keterampilan, dll.
Jelaskan!
1. Apa relief itu?
2. Bagaimana cara membuat relief atau dengan teknik apa saja?
3. Sebutkan bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat relief? Mengapa?
4. Sebutkan alat yang dapat digunakan untuk membuat relief?
5. Apa benda pakai relief yang banyak terdapat di daerahmu? Ceritakan cara
pembuatannya!
Jawaban
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
44
E. PENILAIAN
1. Format Penilaian Apresiasi (Pengetahuan)
Nama Siswa
:
Kelas/Semester : 7 SMP / I
Standar Kompetensi:
1. Mengkomunikasikan dan mencipta berbagai benda pakai yang dibuat dari bahan lunak dan bahan
keras dengan berbagai teknik dalam lingkup wawasan lingkungan setempat.
Kompetensi Dasar:
1.1 Mengkomunikasikan pemahaman benda pakai berbahan lunak dalam lingkup lingkungan setempat
Hasil Belajar/Indikator dan
Pengembangan Indikator
Kurang baik
Penilaian
Baik
Baik Sekali
 Membedakan jenis kerajinan berdasarkan
pengamatan hasil karya kerajinan relief
 Mempresentasikan hasil pengamatan
 menanggapi presentasi hasil pengamatan
kelompok teman
 Mendeskripsikan pengertian, jenis dan
fungsi kerajinan relief
 Menguraikan pengertian, jenis, fungsi,



alat dan teknik pembuatan benda pakai
relief dengan bahan lunak
Mendeskripsikan berbagai alat dan teknik
yang digunakan membuat benda pakai
dari bahan lunak (tanah liat, plastisin,
paper masse, lilin dll)
Memilih jenis bahan lunak sebagai media
pembuatan kerajinan benda pakai
mencoba mempraktekan teknik dan alat
pembuatan relief dengan alat yang
dibawanya.
Sikap apresiatif, aktif, kebersihan

Dicapai melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
Pertolongan Guru
Teman Sebaya
Kelompok Kecil
Sendiri
V
Seluruh Kelas
SKOR
Huruf=Angka
Huruf
Komentar Siswa:
Angka
A= 9,3 – 10
B= 8,4 – 9,2
C= 7,5 – 8,3
D= 6,6 – 7,4
Penilaian Deskriptif oleh Guru:
Komentar Orang Tua:
Jakarta, ……………….
Guru Keterampilan,
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
45
MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KETERAMPILAN
SMP/MTs
KELAS
: VII
BIDANG
: Kerajinan
ASPEK
: Kreasi
WAKTU
: 4 x 45 menit
(disesuaikan dengan kondisi lapangan)
A. KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI :
2. Mengkomunikasikan dan mencipta berbagai benda pakai yang dibuat dari bahan lunak dan bahan
keras dengan berbagai teknik dalam lingkup wawasan lingkungan setempat.
KOMPETENSI DASAR :
1.3 Mencipta benda pakai yang dibuat dari bahan lunak dalam lingkup wawasan lingkungan setempat
INDIKATOR
:
 Membuat rancangan/ desain karya benda pakai dari bahan lunak
 Mewujudkan karya sesuai rancangan
 Melakukan penyelesaian akhir (finishing) sesuai rancangan
 Penyajian karya dari media bahan lunak
 Menilai/mengevaluasi hasil karya sendiri
B. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Teman Sebaya (Peer learning)
Beberapa ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benar dikuasai
hanya apabila seorang siswa mampu mengajarkan pada siswa lain. Mengajar
teman sebaya memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari
sesuai dengan baik. Pada waktu yang sama ia menjadi narasumber bagi
temannya. Metode yang bisa diterapkan antara lain: pertukaran dari
kelompok ke kelompok, belajar melalui jigso (jigsaw), studi kasus dan proyek,
pembacaan berita, penggunaan lembar kerja, dll
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
46
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Kegiatan Awal

Tanya jawab guru dan siswa tentang karya seni relief. Guru
menunjukkan benda asli dari hasil karya seni relief.

Guru menugaskan siswa secara berpasangan untuk membuat suatu
benda relief bertemakan ‘makhluk hidup’ dan memberikan petunjuk
proses pembuatan suatu benda (Lembar Kerja - Panduan).
2. Kegiatan Inti

Siswa secara berpasangan mendiskusikan tentang perencanaan dan
persiapan dalam membuat benda fungsional relief sabun dan gips.
Setiap siswa diharuskan membuat laporan dari setiap langkah/proses
pembuatan karyanya (Lembar Kerja-1).

Setelah melakukan perencanaan dan persiapan, siswa ditugaskan
untuk mempresentasikan desain yang telah dibuatnya secara singkat.
Teman-teman memberi saran sebagai bahan masukan.

Siswa
secara
individu
ditugaskan
untuk
mempelajari
kembali
perencanaan dan persiapan yang telah dilakukan, kemudian membuat
model benda relief sabun atau gips yang telah menjadi pilihannya.
Dalam
pembuatannya
harus
memperhatikan
langkah
kerja
pembuatannya yaitu membuat pola sesuai ukuran rancangan, merakit
pola, dan mendekorasi dengan memberi warna sebagai sentuhan
akhir.

Siswa mengevaluasi hasil karya yang dibuatnya apakah sudah dapat
berfungsi/dipakai dengan baik dengan cara demonstrasi benda
tersebut bersama kawan-kawan.
3. Kegiatan Akhir
 Siswa dapat diminta untuk menjelaskan kembali apa, bagaimana, untuk
apa, dan mengapa tentang benda yang dibuatnya dari bahan lunak
 Guru memajang hasil karya siswa di kelas. Adapun, siswa diminta untuk
memberikan gagasan alternatif lain dalam pembuatan benda kerajinan
lain dari tekstur alam/buatan yang ditugaskan di rumah.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
47
D. CATATAN PEMBELAJARAN UNTUK GURU
1. Persiapan

Seminggu sebelum pembelajaran guru membagi siswa dalam
kelompok berpasangan.

Setiap siswa harus menetapkan pilihannya apakah akan membuat
karya kerajinan relief dengan sabun atau gips, dimana pada setiap
pasangan kelompok 1 siswa wajib memilih relief sabun dan 1 siswa
lainnya memilih relief gips. Siswa ditugaskan untuk membawa bahan,
alat dan sumber belajar lainnya yang berhubungan dengan pembuatan
karya relief sabun dan gips.

Guru membawa beberapa jenis karya benda relief yang terbuat dari
bahan lunak yaitu sabun dan gips.
2. Materi Pokok
Membuat benda hias relief dari bahan lunak sabun dan gips. Alternatif
kegiatan:

hiasan dinding

asbak

topeng, dll
3. Uraian Materi Pembelajaran

Uraian materi seperti yang tercantum pada Panduan untuk siswa.

Cara membuat gips:
Siapkan mangkuk. Campurkan gips dan air pada mangkuk. Aduk
hingga rata. Gunakan sendok untuk mengaduk.

Cara membuat relief sabun:
Gambarlah sesuatu pada sabun dengan menggoreskan lidi pada
permukaan sabun. Cungkil sabun dengan menggunakan pahat ukir
sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Perhalus cungkilan dengan
menggunakan lidi. Gunakan sendok untuk membuat lengkungan.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
48
4. Pengorganisasian Siswa

Siswa dibagi ke dalam kelompok berpasangan.

Kombinasi kegiatan seluruh kelas, berpasangan dan individu.

Guru mengingatkan siswa untuk menjaga keselamatan kerja dan
kebersihan saat belajar.

Siswa dibimbing atau dibantu jika mengalami kesulitan, karena guru
berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa.
5. Sumber, Bahan dan Alat

Kurikulum 2004

Buku-buku tentang pembuatan benda pakai berbahan lunak relief

Kerajinan Kertas, Bahan Pelatihan Terintegrasi Guru SMP/MTs, oleh
Suci Paresti, Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, 2004

Panduan Kerja dan Lembar Kerja untuk siswa
6. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa terdiri atas panduan proses pembuatan karya dan
Lembar Kerja -1untuk siswa.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
49
LEMBAR KERJA : PANDUAN PEMBUATAN KARYA
PROSES PEMBUATAN KARYA
1. Perencanaan
 Identifikasi
kebutuhan
 Perencanaan Fisik
(membuat apa)
 Perencanaan
financial
4. Pemasaran
 Analisa/evaluasi
hasil karya
(ujicoba fungsi)
 Pengemasan
 Pameran
 Penjualan
2. Persiapan
 Ide/gagasan
 Merancang/
mendisain
 Seleksi/mendata
bahan dan alat
 Perhitungan biaya
 Presentasi desain
3. Pembuatan
 Membuat pola
rancangan/
pemotongan bahan
 Merakit bahan
 Finishing
(mendekorasi)
PROSES PEMBUATAN BENDA
1. PERENCANAAN
 Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi dimaksudkan untuk mengenali atau mencari tahu apa yang diperlukan di
sekitar lingkungan atau daerah tempat tinggal. Misalnya dengan analisa pasar, studi
pustaka, maupun melihat pameran kerajinan.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
50


Perencanaan Fisik
Dalam membuat perencanaan fisik perlu dipertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang akan dibuat? (Misalnya fasiltas, peralatan rumah tangga, peralatan ATK)
 Bagaimana bentuknya ? (keindahan)
 Apa bahan yang diperlukan ?
 Siapa pemakainya ? (Konsumen)
Perencanaan Finansial
Perencanaan finansial diperlukan agar dapat menentukan harga penjualan. Hal yang perlu
dipertimbangkan sebagai berikut:
 Berapa biaya yang diperlukan mulai dari persiapan sampai pada penyelesaian pembuatan
bendanya.
 Kapan perencanaan finansial mulai ditentukan ?
 Bagaimana pembuatan perencanaan finansial ?

 Penghitungan biaya persiapan dan pembuatan suatu benda seperti
mendata/menseleksi bahan dan alat yang diperlukan
 Memperkirakan harga penjualan dengan mempertimbangkan
keuntungan/pendapatan dari penjualan produknya
 Buatlah anggaran dari produk kerajinan yang akan dibuat
 Buatlah keputusan dari perencanaan anggaran yang telah disusun.
Apakah pembuatan produk kerajinan tersebut sangat bermanfaat
baik dari segi pendapatan keuntungan dan pengeluaran pembelian
bahan, alat maupun waktu dan tenaga pembuatannya.
2. PERSIAPAN
 Ide/Gagasan
Setelah melakukan identifikasi/analisa kebutuhan pikirkan ide/gagasan untuk pembuatan suatu
benda pakai/produk. Ekspresikan ide dengan membuat sket untuk memvisualisasikan bentuk
benda yang akan dibuat. Dalam membuat sket gambar sebaiknya dilengkapi dengan catatancatatan singkat yang menjelaskan maksud dari ide/gagasan tersebut. Adapun tujuan membuat
sket adalah untuk mengeksplorasi berbagai ide yang muncul dipikiran kita
 Merancang/Mendisain
Pilihlah ide/gagasan yang sesuai atau cocok dengan kebutuhan, kemudian buatlah
rancangan/desain dengan ukuran skala yang dikehendaki.
 Mendata Bahan dan Alat
Buatlah daftar dan kumpulkan bahan dan alat yang diperlukan sebagai persiapan pembuatan
benda yang diinginkan.
 Perhitungan Biaya
Untuk keperluan pemakaian bahan, alat dan waktu pembuatan, usahakan disesuaikan dengan
rencana perhitungan biaya yang telah dibuat sebelumnya.
Bagaimana membuat analisis perhitungan biaya?
Pembuatan Benda Permainan 10 buah
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
51
Biaya Bahan:
 Karton tebal/dus
 Karton gelombang
 Kertas berwarna
 Spidol warna
 Aneka asesoris hiasan
 Lem kertas
Rp. 20.000,Rp. 30.000,Rp. 5.000,Rp. 5.000,Rp. 10.000,Rp. 5.000,- +
Rp. 75.000,Ongkos kerja
Rp. 25.000,- +
Total Biaya
Rp.100.000
Nilai Jual @ Rp.15.000 x 10 buah =
Rp.150.000
Keuntungan: Rp150.000-Rp100.000=
Rp. 50.000
 Presentasi Desain/Rancangan dan Rencana Kerja
Sebelum merealisasikan ide/gagasan menjadi pembuatan benda, presentasikan lebih dahulu
pada teman-teman di kelas untuk memperoleh masukan yang sekiranya berguna pada saat
pembuatan benda/produk nanti.
3. PEMBUATAN
Apabila seluruh persiapan sudah dilakukan, maka realisasikan pada pembuatan bendanya.
Langkah-langkah umum dalam pembuatan benda adalah:
 Pemotongan bahan sesuai dengan bentuk dan ukuran
 Merakit/menyusun potongan bentuk bahan dengan mengelemnya atau melipat.
 Mendekorasi untuk memperindah benda yang dibuatnya dengan menempelkan berbagai
asesoris seperti manik-manik, kancing, tumbuhan kering, dll.
 Finishing adalah penyelesaian akhir dari pembuatan suatu benda. Memeriksa apakah
benda yang dibuat sudah dapat berfungsi sesuai tujuannya.
4. PEMASARAN
Setelah suatu benda sudah selesai dibuat maka perlu dipikirkan pemasarannya.
 Analisa/Evaluasi Produk
Langkah paling akhir dari pembuatan produk adalah analisa/evaluasi produk yang dibuatnya.
Caranya dengan mengamati, merinci apa saja yang masih perlu diperbaiki, ditambahkan atau
dikurangi.
 Pengemasan
Pengemasan adalah pembuatan wadah penyimpanan untuk benda yang dibuatnya. Bentukbentuk kemasan antara lain dengan dibungkus plastic, kertas ataupun dus kemasan yang
didesain khusus sesuai dengan kondisi bendanya.
 Pameran
Pameran dimaksudkan sebagai langkah awal dari pemasaran. Pameran dapat
diselenggarakan oleh sekolah dengan mengundang orang tua murid atau membuat bazaar
amal dengan memasang spanduk sehingga masyarakat sekitar tertarik untuk melihatnya
dengan menjual hasil karya siswa.
 Penjualan
Agar produk yang dibuat dapat terjual dengan baik perlu disusun perencanaan penjualan.
Sebagai contoh, siapakah yang akan menjual? Dimana akan dijual ? Kapan waktu yang tepat
untuk menjual produk tersebut?
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
52
LEMBAR KERJA – 1: LAPORAN PROSES PEMBUATAN KARYA
Gunakan pedoman ini untuk bekerja secara berpasangan pada proses perencanaan
dan persiapan dan secara individu pada proses pembuatan benda/karya. Tuliskan
semua langkah kerja yang kalian lakukan pada kertas HVS.
1. PERENCANAAN
2. PERSIAPAN
3. PEMBUATAN
4. PEMASARAN
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
53
E. PENILAIAN
Format Penilaian Kreasi-Produktif (Hasil Karya)
Nama Siswa
:
Kelas/Semester : VII SMP / I
Standar Kompetensi:
Mengkomunikasikan dan mencipta berbagai benda pakai yang dibuat dari bahan lunak dan bahan keras dengan berbagai
teknik dalam lingkup wawasan lingkungan setempat.
Kompetensi Dasar:
1.3 Mencipta benda pakai yang dibuat dari bahan lunak dalam lingkup wawasan lingkungan setempat
Hasil Belajar/Indikator dan Pengembangan
Penilaian
Indikator
Kurang
Kurang
Sedang
Bagus
Bagus
Sekali
Sekali
 Kecekatan membuat desain gambar
rancangan benda
 Menyusun langkah kerja
 Keunikan gagasan dan bentuk
 Mempersiapkan bahan dan alat dari
pembuatan model benda berbahan lunak
 Memilih rancangan aksesoris yang
sesuai
 Kecekatan membuat dan menyusun
pola
 Merakit pola dengan tepat sesuai
rancangan
 Memodifikasi rakitan agar aksesoris
nampak bagus
 Memberikan elemen-elemen pendukung
aksesoris
dengan
memperhatikan
keindahan unsur-unsur visual (warna,
motif dan tekstur)
 Kerapihan dan kebersihan pengerjaan
 Ketepatan fungsi antara tali dengan
benda permainan yang dibuat
 Penyelesaian Akhir (kemasan produk
dan penataan untuk pameran)
 Penyajian karya dari media bahan lunak
 Menilai/mengevaluasi hasil karya sendiri
Dicapai melalui:
SKOR
Komentar Siswa:
4.
5.
6.
7.
8.
Pertolongan Guru
Teman Sebaya
Kelompok Kecil
Sendiri
Seluruh Kelas
Huruf=Angka
V
Huruf
Angka
A= 9,3 – 10
B= 8,4 – 9,2
C= 7,5 – 8,3
D= 6,6 – 7,4
Penilaian Deskriptif oleh Guru:
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
Komentar Orang Tua:
54
MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KETERAMPILAN
SMP/MTs
KELAS
: VIII
BIDANG
: Teknologi
ASPEK
: Apresiasi
WAKTU
: 2 x 45 menit
(disesuaikan dengan kondisi lapangan)
A. KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI:
2. Mengkomunikasikan, mencipta dan menyajikan teknologi pembuatan makanan.
KOMPETENSI DASAR :
2.1 Mengkomunikasikan pemahaman tentang teknologi pembuatan makanan dengan teknik
fermentasi
INDIKATOR
:
 Menjelaskan pengertian dari teknik fermentasi
 Melakukan telaah buku dan observasi tentang bahan, alat dan proses pembuatan
makanan dengan teknik fermentasi
B. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Kolaborasi (Collaboration learning)
Pembelajaran Kolaborasi menempatkan siswa dalam kelompok kecil dan
memberinya tugas dimana mereka saling bergantung satu dengan lainnya
untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok. Dukungan sejawat,
keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian sangat membantu
mewujudkan belajar kolaboratif . Metoda yang bisa diterapkan antara lain
mencari informasi, proyek, kartu sortir, turnamen, tim quiz, dll.
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Kegiatan Awal

Tanya jawab guru dan siswa tentang fermentasi dan menanyakan
apakah siswa membawa satu bahan fermentasi.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
55
2. Kegiatan Inti

Siswa ditugaskan untuk mengamati bahan fermentasi tersebut dengan
menggunakan kaca pembesar secara berpasangan. (LK-1)

Siswa secara berpasangan ditugaskan untuk membuat 5 pertanyaan
tentang fermentasi dari bahan makanan yang dibawanya. (LK-2)

Siswa mendengarkan dari nara sumber yang didatangkan oleh guru
untuk menceritakan tentang fermentasi.

Siswa secara berpasangan diminta untuk bertanya pada nara sumber
sesuai dengan pertanyaan yang telah dibuatnya (LK-2), kemudian
mencatat jawabannya. Jika ada kelompok lain mempunyai pertanyaan
yang sama dengn temannya, maka tidak perlu ditanyakan kembali
tetapi
langsung
menuliskan
jawabannya
sesuai
dengan
yang
dikatakan nara sumber.
3. Kegiatan Akhir

Siswa per kelompok mempresentasikan hasil pengamatan terhadap
satu benda fermentasi (LK-1).

Siswa per kelompok mempresentasikan LK-2 tentang ‘Aku ingin tahu’

Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kawannya.
D. CATATAN PEMBELAJARAN UNTUK GURU
1. Persiapan

Seminggu sebelum pembelajaran guru membagi siswa dalam
kelompok berpasangan.

Setiap siswa ditugaskan untuk (a) membawa satu buah makanan hasil
fermentasi, misalnya tempe, oncom, kecap, tape, terasi, atau tauco (b)
kaca pembesar

Guru mendatangkan nara sumber ahli fermentasi
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
56
2. Materi Pokok
 Pengertian teknik fermentasi
 Daftar makanan, bahan, alat dan proses dalam pembuatan makanan
dengan teknik fermentasi
3. Uraian Materi Pembelajaran

Fermentasi adalah perubahan sifat bahan makanan karena adanya
aktifitas mikroba. Pengawetan dengan cara fermentasi yaitu
memperbanyak jumlah mikroba dan menggiatkan metabolismenya di
dalam makanan. Misalnya buah atau sari buah dapat menghasilkan
rasa dan bau alkohol, ketela pohon atau ketan dapat berbau alkohol
atau asam (tape), teksturnya menjadi lunak, rasanya menjadi manis
atau asam. Susu menjadi asam (yoghurt).

Manfaat fermentasi adalah untuk meningkatkan nilai gizi dari bahan
asalnya.

Beberapa bahan makanan yang biasa difermentasi adalah ikan, susu,
buah-buahan atau sayur-sayuran seperti ketimun, kubis, wortel,
bawang merah, lobi-lobi, gandaria, mangga muda, kacang-kacangan
seperti bungkil kacang tanah, kedelai, dan beras ketan, umbi-umbian
seperti ketela pohon dan susu.

Teknik fermentasi sangat beragam, misalnya: buah atau sayuran
dengan diberi cuka (diasamkan); kacang kedelai putih/kuning dengan
diberi laru/ragi maka menjadi tempe; bungkil kacang tanah, ampas pati
singkong (onggok), tepung tapioka atau tepung gaplek dengan diberi
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
57
laru/ragi maka menjadi oncom; ketan hitam atau putih, singkong
mentega dengan diberi ragi yang dibuat sendiri maka menjadi tape, dll
4. Pengorganisasian Siswa

Siswa dibagi ke dalam kelompok berpasangan.

Kombinasi kegiatan seluruh kelas dan kelompok berpasangan.

Guru mengingatkan siswa untuk menjaga keselamatan kerja dan
kebersihan saat belajar.

Siswa dibimbing atau dibantu jika mengalami kesulitan, karena guru
berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa.
5. Sarana dan Sumber Belajar

Bahan
beberapa jenis makanan fermentasi seperti tempe, oncom, tape, acar
dan bahan fermentasi seperti laru/ragi, cuka

Alat
kaca pembesar

Sumber Belajar
a. Kurikulum 2004
b. mendatangkan nara sumber ahli fermentasi
c. Lembar Kerja untuk siswa
6. Lembar Kerja Siswa
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
58
LEMBAR KERJA – 1: PENGAMATAN
Amatilah satu produk hasil fermentasi. Misalnya tempe, oncom, acar,
tauco, terasi.
produk fermentasi:
………………………
Ciri-cirinya
ukuran
warna
bau
Pendapatku tentang …………………..
rasa
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
59
LEMBAR KERJA – 2 : Aku Ingin Tahu
produk fermentasi:
…………………………………
Pertanyaan
Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
60
E. PENILAIAN
Format Penilaian Apresiasi (Pengetahuan)
Nama Siswa
:
Kelas/Semester : VIII SMP / I
Standar Kompetensi:
2. Mengkomunikasikan, mencipta dan menyajikan teknologi pembuatan makanan.
Kompetensi Dasar:
2.1 Mengkomunikasikan pemahaman tentang teknologi pembuatan makanan dengan teknik fermentasi
Hasil Belajar/Indikator dan
Pengembangan Indikator






Baik Sekali
Melakukan pengamatan satu
produk fermentasi
Mempresentasikan hasil pengamatan
menanggapi
presentasi
hasil
pengamatan kelompok teman
Menjelaskan pengertian dari teknik
fermentasi
Menguraikan pengertian, manfaat,
bahan dan alat dan teknik
fermentasi melalui tanya jawab.
jenis, fungsi telaah buku dan
observasi tentang bahan, alat dan
proses pembuatan makanan
dengan teknik fermentasi
Sikap apresiatif, aktif, kebersihan

Dicapai melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
Kurang baik
Penilaian
Baik
Pertolongan Guru
Teman Sebaya
Kelompok Kecil
Sendiri
V
Seluruh Kelas
SKOR
Huruf=Angka
Huruf
Komentar Siswa:
Angka
A= 9,3 – 10
B= 8,4 – 9,2
C= 7,5 – 8,3
D= 6,6 – 7,4
Penilaian Deskriptif oleh Guru:
Komentar Orang Tua:
Jakarta, ……………….
Guru Keterampilan,
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
61
MODEL PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KETERAMPILAN
SMP/MTs
KELAS
: VIII
BIDANG
: Teknologi
ASPEK
: Kreasi
WAKTU
: 4 x 45 menit
(disesuaikan dengan kondisi lapangan)
A. KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI:
2. Mengkomunikasikan, mencipta dan menyajikan teknologi pembuatan makanan.
KOMPETENSI DASAR :
2.3 Membuat makanan dengan teknik fermentasi
INDIKATOR
:
 Mendemonstrasikan cara mencampur bahan dasar dan bahan pembantu dalam pembuatan
makanan dengan menggunakan teknik fermentasi
 Mengolah kembali makanan dari teknik fermentasi menjadi bahan siap saji
B. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran Multi Model
Pembelajaran multi model dilakukan dengan maksud akan mendapatkan
hasil yang optimal dibanding hanya satu model. Metoda yang dikembangkan
dalam pembelajaran ini adalah proyek, modifikasi, simulasi, interaktif,
elaboratif, partisipatif, cooperative study (magang), integrative, produksi,
demonstrasi, imitasi, eksperiensial, kolaboratif.
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Kegiatan Awal

Tanya jawab guru dan siswa tentang fermentasi dan menanyakan
apakah siswa membawa bahan dan alat untuk pembuatan produk
fermentasi.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
62
2. Kegiatan Inti

Siswa secara berpasangan ditugaskan untuk mengerjakan tugas
proyek pembuatan aneka makanan dengan teknik fermentasi (LK-1).

Siswa secara individu ditugaskan untuk menilai / mengevaluasi tugas
proyek yang telah dilakukannya (LK-2).

Setiap pasangan kelompok menyajikan produk fermentasi yang
dibuatnya
3. Kegiatan Akhir

Setiap siswa mempresentasikan LK-2 tentang hasil penilaiannya /
evaluasinya sendiri terhadap produk fermentasi yang dibuatnya.

Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kawannya dan menguji
produk fermentasi kawannya.
D. CATATAN PEMBELAJARAN UNTUK GURU
1. Persiapan

Seminggu sebelum pembelajaran guru membagi siswa dalam
kelompok berpasangan.

Setiap siswa ditugaskan untuk (a) membawa bahan dan alat keperluan
pembuatan produk makanan hasil fermentasi, misalnya tempe, oncom,
tape, atau tauco
2. Materi Pokok
 Aneka makanan siap saji dengan teknik fermentasi
3. Uraian Materi Pembelajaran

Seperti yang tercantum pada LK-1: proyek pembuatan aneka makanan
dengan teknik fermentasi
4. Pengorganisasian Siswa

Siswa dibagi ke dalam kelompok berpasangan.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
63

Kombinasi kegiatan seluruh kelas, kelompok berpasangan dan
individu.

Guru mengingatkan siswa untuk menjaga keselamatan kerja dan
kebersihan saat belajar.

Siswa dibimbing atau dibantu jika mengalami kesulitan, karena guru
berperan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa.
5. Sarana dan Sumber Belajar

Bahan
aneka makanan dan bahan fermentasi seperti tempe, oncom, tape,
dan tauco

Alat
aneka alat yang diperlukan untuk pembuatan produk fermentasi

Sumber Belajar
a. Kurikulum 2004
b. Pengawetan Bahan Makanan dengan Teknik Fermentasi, Bahan
Pelatihan
Terintegrasi
Guru
SMP/MTs,
oleh
Suci
Rahayu,
Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, 2004
c. Lembar Kerja untuk siswa
6. Lembar Kerja Siswa
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
64
LEMBAR KERJA – 1: PROYEK PEMBUATAN MAKANAN DENGAN
TEKNIK FERMENTASI
Pilihlah satu macam makanan dengan teknik fermentasi dan cobalah
untuk membuatnya sesuai dengan petunjuk. Bekerjalah berdua dengan
temanmu.
TAPE
Bahan
Alat
Singkong
1 kg
Pisau, talenan,dandang
Ragi
½ butir
waskom
Daun pisang
Cara membuat
Singkong dikupas, cuci bersih sambil dikerok agar hilang lendir pada permukaan singkong
Singkong utuh atau dipotong-potong lalu kukus sampai matang
Angkat, dinginkan, taburi secara merata dengan ragi yang telah dihaluskan
Masukkan ke dalam waskom yang dialas dengan daun pisang tutup rapat, biarkan selama
1-2 hari
 Tape siap dinikmati.




TEMPE
Bahan
Alat
Kacang kedelai 1 kg
Dandang, kukusan panci,
Laru tempe
Waskom, tampah
50 gr
Daun pisang/plastik
Cara membuat
 Kedelai dibersihkan dari kotoran, buang biji kedelai yang mengambang, dan rendam dalam
air bersih semalam agar mengembang.
 Kedelai direbus selama 1,5 jam kemudian diangkat dan dinginkan
 Kedelai dibersihkan dengan cara diinjak-injak agar kulit terkelupas. Gunakan sarung kaki
dari plastik.
Bila dalam jumlah sedikit pengelupasan kulit kedelai dapat dilakukan dengan cara
meremas-remas.
 Untuk selanjutnya kedelai direbus lagi sampai matang dan empuk.
 Kedelai ditiriskan sampai air yang menetes habis lalu ditebar di atas tampah, dinginkan.
 Laru dimasukkan dalam kedelai aduk rata dibungkus satu per satu dengan daun
pisang/plastik, ditusuk-tusuk agar laru meresap dan fermentasi dapat berjalan degaan baik
 Tempe diatur dalam rak-rak , diamkan selama 1-3 hari
 Tempe siap dikonsumsi atau dijual
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
65
ONCOM
Bahan
Alat
Bungkil kacang tanah
1 kg
Baskom, ayakan
Bungkil tapioka
200gr
kukusan, dandang
Laru oncom
50gr
cetakan oncom
Daun pisang
kompor
Cara Membuat
 Bungkil kacang tanah direndam dalam air semalam, selanjutnya minyak dari zat lemak akan
terapung.Lalu dibuang bersama airnya.
 Bungkil dicuci , ditiriskan sampai air yang menetes habis.
 Bungkil kacang tanah dicampur dengan bungkil tapioka, aduk rata, dipres. Diserakan dalam
tampah bila kurang kempal ditambah tepung tapioca.
 Dikukus sampai masak.
 Angkat dan dingingkan.
 Masukkan ke dalam cetakan berupa kayu, tambahkan Laru oncom ditutup atau dibungkus
dengan daun pisang
 Fermentasi dilakukan selama 24 jam, tutup dibuka oncom dibalik.
 Setelah itu akan terbentuk lapisan jamur pada bagian atas menandakan oncom sudah jadi.
 Oncom dikemas dengan plastik / daun.
TAUCO
Bahan
Alat
Kedelai putih
1 kg
Tepung beras
½ kg
Panci, waskom,
Laru tauco
5 gr
Garam
300 gr
saringan, kompor
Tepung ketan
½ kg
Cara Membuat











Kedelai dicuci sampai bersih, direndam selama 2 hari, airnya diganti setiap 6 jam
Kacang kedelai dikupas kulitnya dengan cara meremas-remas, lalu direbus sampai lunak
Angkat dan tiriskan sampai air yang menetes habis.
Air rebusan diberi garam, aduk rata.
Selanjutnya air rebusan tersebut dijemur selama 2 hari
Tepung beras dan tepung ketan disangrai selama 20 menit lalu dicampur dengan kedelai tadi
Tempatkan ke dalam waskom yang dialas denga daun pisang, biarkan selama 2-3 hari sampai
menjadi lunak
Dijemur sampai kering sambil dibolak-balik dan dipisahkan bila ada kedelai yang saling
melengket.
Kedelai yang telah kering dicampur dengan air rebusan yang telah dijemur, diaduk rata
sehingga air meresap ke dalam biji kedelai
Dijemur lagi selama 10-20 hari
Jika tauco sudah berwarna kuning tauco dianggap sudah jadi. Untuk menambah rasa dapat
ditambahkan gula merah dan bumbu lainnya seperti salam, serai, atau lengkuas.
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
66
LEMBAR KERJA-2: PENILAIAN/EVALUASI PEMBUATAN
PRODUK FERMENTASI OLEH SISWA SENDIRI
produk fermentasi:
rasa
bentuk
bau
warna
Deskripsiku tentang hasil produk fermentasiku:
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
67
E. PENILAIAN
Format Penilaian Kreasi-Produktif (Hasil Karya)
Nama Siswa
:
Kelas/Semester : VIII SMP / I
Standar Kompetensi:
2. Mengkomunikasikan, mencipta dan menyajikan teknologi pembuatan makanan.
Kompetensi Dasar:
2.3 Membuat makanan dengan teknik fermentasi
Hasil Belajar/Indikator dan
Penilaian
Pengembangan Indikator
Kurang
Kurang
Sedang
Sekali
 Mempersiapkan bahan dan alat dari
pembuatan makanan fermentasi
 Kecekatan mencampur bahan dasar
dan bahan pembantu dalam
pembuatan makanan fermentasi
 Kecekatan dan ketepatan dalam
mengolah/membuat
makanan
fermentasi
 Ketepatan rasa, warna, bau dan
pencampuran bahan-bahan lainnya
 Kerapihan
dan
kebersihan
pengerjaan
 Penyelesaian Akhir (kemasan produk
dan penataan untuk pameran)
 Menilai/mengevaluasi hasil karya
sendiri
 Penilaian terhadap produk fermentasi
temannya (sikap apresiatif)
Dicapai melalui:
1.
2.
3.
4.
5.
Pertolongan Guru
Teman Sebaya
Kelompok Kecil
Sendiri
Seluruh Kelas
SKOR
Huruf=Angka
V
V
Huruf
Bagus
Bagus
Sekali
Komentar Siswa:
Angka
A= 9,3 – 10
B= 8,4 – 9,2
C= 7,5 – 8,3
D= 6,6 – 7,4
Penilaian Deskriptif oleh Guru:
Komentar Orang Tua:
Jakarta, …………………….
Guru Keterampilan
MODEL LAYANAN PROFESIONAL PEMBELAJARAN & PENILIAIAN KETERAMPILAN
68
Download