“PERKEMBANGAN MEMORY PADA PROCESSOR AMD”

advertisement
TUGAS ARSIKOM
“PERKEMBANGAN MEMORY PADA
PROCESSOR AMD”
Disusun Oleh :
Pandoyo Viknanto
14111014
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Mercubuana Yogyakarta
2016
1
Daftar Isi
Halaman Sampul ............................................................................................................. 1
Daftar Isi ......................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 3
A.
B.
C.
Latar Belakang ................................................................................................... 3
Rumusan Masalah ............................................................................................. 3
Tujuan .............................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 4
A. Jenis – Jenis Processor AMD ............................................................................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 22
A. Kesimpulan....................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 23
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang
didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol
keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat
atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan
menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh
Motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai
dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas
processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang
sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz).
Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau
informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD
(Advanced Micro Devices) , Apple, Cyrix VIA , IBM (International Business
Machine), IDT , dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor
terbagi 3 yaitu :



Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Control Unit (CU)
Memory Unit (MU)
B. Rumusan Masalah
 Seperti apakah perkembangan memory pada processor AMD?
C. Tujuan
Mengetahui perkembangan processor AMD dari dulu sampai sekarang meliputi
kecepatan, kapasitas, dan lain-lain.
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Processor AMD
Processor AMD merupakan processor yang menjadi saingan utama processor
Intel karena performanya yang lumayan bagus dan juga harganya yang ramah
dikantong.
Berikut ini adalah perkembangan processor dari waktu ke waktu:
1. AMD K5
AMD K5 adalah sebuah mikroprosesor yang dikembangkan oleh AMD yang
kompatibel dengan prosesor Pentium. K5 tersedia dalam berbagai rating
kecepatan, yakni PR75, PR90, PR100, PR120, PR133, PR166, dan PR200. Karena
AMD K5 didesain agar kompatibel dengan Pentium secara fisik dan fungsional,
prosesor ini dapat menggunakan semua motherboard yang memiliki dukungan
terhadap prosesor Intel Pentium, meski mungkin dibutuhkan update terhadap
BIOS agar semua fitur AMD K5 dapat dieksploitasi.
Kryptonite atau AMD
K5-PR75 sebenarnya
adalah
sebuah
'clone' i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz .
Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi
selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi
pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak
mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan
IBM sampai tahun 2005)
AMD K5 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

Cache Level 1: 16 KB instruction cache, ditambah 8 KB data cache yang
bersifat write-back.
4

Menggunakan Level 2 cache yang tertanam dalam motherboard, (Cache
on A Stick )

Menggunakan Level 2 cache yang tertanam dalam motherboard, (Cache
on A Stick )

Menggunakan Level 2 cache yang tertanam dalam motherboard, (Cache
on A Stick )

Seperti halnya Pentium, AMD K5 memiliki fitur branch prediction.

AMD K5 memiliki enam unit 5-stage pipeline yang bekerja secara
paralel.

Memiliki Floating-Point Unit yang berkinerja tinggi.
Prosesor K5 dijual dengan menggunakan skema Performance Rating, yang
berbeda dengan prosesor Pentium yang dijual dengan menggunakan
skema Megahertz (kecepatan aktual). Skema Performance Rating tidak
menandakan kecepatan sebenarnya dari chip tersebut, melainkan perbandingan
dengan prosesor sederajat (dalam hal ini adalah Pentium) dalam rangka
melakukan pekerjaan tertentu. Sebagai contoh, AMD K5 PR166 memiliki
kecepatan 117 MHz. Alasan mengapa AMD melakukan hal ini adalah karena K5
memiliki perbaikan terhadap prosesor Pentium secara arsitektural, sehingga
untuk mencapai kinerja setara dengan 166 MHz, tidak dibutuhkan untuk
menjalankan prosesor pada kecepatan 166 MHz, tetapi cukup dengan 117 MHz.
Prosesor K5 beroperasi pada tegangan 3.52 Volt, meski beberapa motherboard
Pentium menggunakan spesifikasi tegangan 3.3 Volt, yang berarti AMD K5
bekerja di bawah spesifikasi, yang mungkin dapat mengakibatkan beberapa
kesalahan dalam operasi. Karena mengalami masalah kompatibilitas dengan
beberapa aplikasi, panas yang berlebih (karena menggunakan tegangan yang
lebih tinggi), kecepatan MHz yang relatif lebih rendah, AMD kemudian
mengganti prosesor K5 dengan keluarga AMD K6.
2. AMD K 6
Prosesor AMD K6 adalah sebuah jajaran
menggunakan arsitektur Intel x86 generasi
kompatibel dengan motherboard untuk Pentium.
keluarga mikroprosesor yang
keenam buatan AMDyang
Sebenarnya, prosesor ini tidak didesain sendiri oleh AMD, melainkan oleh
sebuah perusahaan yang kemudian diakuisisi oleh AMD,NexGen. Oleh NexGen,
prosesor K6 dinamai Nx686. Prosesor Nx686 sendiri tidak pernah keluar ke
pasaran karena AMD keburu melakukan akuisisi terhadap NexGen, sebelum
prosesor keluar ke pasaran. Kinerja yang ditunjukkan oleh AMD K6 ini setara
5
dengan prosesor Intel Pentium dan Pentium II yang memiliki desain yang relatif
lebih baik.
Prosesor K6 mengandung set instruksi multimedia yang menjadi standar industri
pada zamannya, MMX, sehingga menjadikan K6 memiliki performa yang bagus
dalam aplikasi multimedia. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan
sesudahnya, mengembangkan instruksi MMX menjadi set instruksi AMD
3DNow!, yang menambahkan dukungan beberapa instruksi pengolahan video
dua dimensi, suara, dan video tiga dimensi, yang banyak dibutuhkan oleh
beberapa game saat itu, semacam Quake 2.
AMD mendesain prosesor K6 agar bersifat low-cost, sehingga AMD pun hanya
menggunakan motherboard dengan Socket-7, yang sebelumnya digunakan
oleh Pentium MMX. Awalnya, AMD mendesain K6 dengan teknologi manufaktur
350 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Klamath), sebelum beralih ke
teknologi manufaktur 250 nanometer (sama seperti halnya Pentium II
Deschutes), mengingat perubahan ini dapat mengurangi konsumsi daya yang
dibutuhkan oleh prosesor K6.
Prosesor K6 memiliki fitur-fitur berikut:

Meskipun K6 terlihat dari luar sebagai prosesor generasi kelima
(menggunakan socket milik Pentium), K6 sebenarnya adalah prosesor
generasi keenam.

Sebagaimana prosesor P6 milik Intel, prosesor ini juga menggunakan inti
instruksi RISC dan memiliki unit translasi instruksi RISC ke dalam
instruksi x86.

K6 memiliki tujuh buah pipeline yang dapat bekerja secara paralel.

Sebagaimana prosesor AMD K5, prosesor ini juga memiliki fitur-fitur
seperti Dynamic execution, Branch prediction, dan Speculative
execution.
6

K6 memiliki cache Level 1 yang besar, yakni 64 KB, yang terbagi ke
dalam dua buah: 32 KB instruction cache dan 32 KB data-cache yang
bersifat write-back.

Instruksi MMX.
Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya menambahkan hal-hal
berikut:

Kecepatan prosesor yang lebih tinggi.

Kecepatan bus yang lebih tinggi, hingga mencapai 100 MHz pada
motherboard Super7.

Tambahan 21 instruksi 3DNow! untuk membantu mengolah grafik dan
suara. DirectX versi 6.x dari Microsoft juga didesain untuk mendukung
set instruksi ini, sehingga memungkinkan kinerja tinggi bagi aplikasi yang
didesain dengannya.
Prosesor K6-3 menambahkan beberapa hal berikut: The K6-3 adds the following:

K6-3 memiliki cache Level 2 yang built-in ke dalam chip sebesar 256 KB,
sehingga jika motherboard memiliki cache, maka cache yang ada dalam
motherboard adalah cache Level 3. Penambahan ini cukup signifikan,
karena dengan penambahan ini prosesor K6-3 dapat berkompetisi
dengan Pentium II (dalam beberapa aplikasi menang telak), sebelum
akhirnya dikalahkan kembali oleh Pentium III secara telak.
Arsitektur AMD K6 bersifat kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86, sehingga
ia dapat menjalankan program-program yang didesain untuk prosesor x86 tanpa
harus ada kompilasi ulang. Hal tersebut berlaku juga untuk set instruksi MMX.
Agar dapat berkompetisi dengan Pentium II yang menggunakan desain Slot-1
(yang memiliki Level 2 cache dalam cartridge prosesor), AMD menggandakan
cache internal Level 1 menjadi total 64 KB, yang berarti kapasitas tersebut dua
kali lebih besar daripada Pentium II atau Pentium III dari Intel. Hal ini
mengakibatkan K6 dapat bersaing dengan Pentium II dan Pentium III meski
motherboard yang digunakan adalah motherboard lama, yang memiliki cache
dalam motherboard (yang tentunya lambat). AMD K6-3 bahkan lebih baik lagi
jika dibandingkan dengan prosesor K6 dan K6-2, karena memiliki cache Level 2
yang bersifat terintegrasi dalam inti prosesor. Meskipun demikian, AMD K6-3
bekerja terlalu panas, dan kemudian AMD pun menghentikan produksi K6-3
setelah beredar beberapa bulan saja. Ini menjadikan mitos "Prosesor AMD =
PANAS!" beredar dalam pikiran banyak orang, termasuk di Indonesia, bahkan
hingga kini, banyak orang menghindari prosesor AMD karena takut "kepanasan".
7
3. AMD Duron
AMD Duron adalah sebuah keluarga prosesor versi murah dari keluarga AMD
Athlon yang diperkenalkan pada bulan Juni 2000. Pada awalnya, Duron memiliki
nama kode Spitfire, yang dibuat berdasarkan core Thunderbird. Seperti halnya
Intel yang memangkas cache Level-2 pada versi murah Pentium II/III (Celeron),
AMD juga melakukan sama: AMD memutuskan Duron hanya memiliki 64 KB
saja. Tapi, sebenarnya kemampuannya masih sama dengan AMD Athlon yang
lebih mahal, meski berharga murah (perbedaan kinerja yang ditunjukkannya
hanya kira-kira 7%-10% pada kecepatan yang sama). Platform yang
digunakannya adalah socket-A, sama seperti halnya AMD Athlon. Seperti halnya
Athlon yang ditujukan untuk menandingi Pentium III pada kelas PC high-end,
Duron ditujukan untuk "bertarung" dengan Intel Celeron dalam kelas PC yang
murah.
Karena Duron merupakan versi Athlon yang "dipangkas", ia memiliki semua
arsitektur yang dimiliki oleh Athlon: bus S2K yang digunakan dalam Athlon
(200 MHz/266 MHz),MMX, 3DNow!, dan Enhanced 3DNow!. Duron yang
terbaru, Applebred bahkan mencakup 3DNow! Professional (yang merupakan
versi SSE dari AMD).
AMD telah menghentikan proses produksi AMD Duron. Tapi, sebagai gantinya,
AMD meluncurkan AMD Sempron.
Nama prosesor
AMD Duron
Nama kode
Spitfire, Morgan, Applebred
8
Proses manufaktur
180 nanometer (Spitfire, Morgan), 130
nanometer (Applebred)
Kecepatan bus
S2K, 200 MHz atau 233 MHz (100 MHz atau
133 MHz, DDR)
Set instruksi
x86, MMX, 3DNow!, Enhanced 3DNow!, 3DNow!
Professional
Tegangan CPU
1.6 Volt (Spitfire)/1.75 Volt (Morgan)/1.5 Volt
(Applebred)
Range kecepatan
550 MHz (5.5 x 100) hingga 1800 MHz (13.5 x 133)
Cache level-1
128 KB:
64 KB Instruction cache
64 KB Data cache
Cache level-2
64 KB, on-die
Jumlah transistor
25 juta (Spitfire), 25.2 juta (Morgan), 37.2 juta
(Applebred)
4. AMD Athlon
Seri Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri K6 yang sebelumnya
didesain oleh NexGen Corporation. Prosesor ini benar-benar baru dan didesain
tidak menggunakan socket-7 seperti AMD K6 yang telah beredar sebelumnya
dan menggunakan desain cartridge sama seperti Intel Pentium II/III Slot-1 242pin, dengan penempatan posisi pin yang berbeda dengan prosesor Intel
sehingga tidak pin-compatible dengan prosesor Intel tersebut. Akibat yang
dibawa oleh desain cartridge ini adalah bahwa cacheLevel-2 yang berada
dalam cartridge memiliki divider kecepatan sehingga tidak berjalan sama dengan
kecepatan CPU. Cache minimal Level-2 yang dimiliki oleh prosesor AMD Athlon
ini adalah 512 KB dan maksimal adalah 8192 KB (8MB). Karena desain
arsitektural yang baru dari AMD Athlon, yaitu dengan menggunakan bus DEC
EV6, pin-pin dari slot-A dibedakan dari slot-1 milik Intel. Orang-orang yang agak
9
skeptis akan menganggap bahwa AMD Athlon adalah DEC Alpha dengan
tambahan instruksi x86 dan MMX.
Prosesor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikroprosesor
high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri
mikroprosesor. Secara arsitektural, prosesor ini memiliki arsitektur yang hampir
mirip dengan DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha 21164 dan 21264, dua
buah prosesor RISC 64-bit. Beberapa desain yang diambil dari DEC EV-6 di
antaranya adalah tiga integer pipeline 10-stage, dan tiga floating point pipeline
9-stage, ditambah tiga address generator (satu per integer pipeline) yang
beroperasi secara independen dengan unit eksekusi lainnya. Fitur tambahan
yang berbeda dengan desain Alpha adalah tambahan dua unit instruksi
untuk3DNow! dan dua instruksi untuk MMX yang berada di dalam pipeline
floating point. Instruksi 3DNow! yang dimasukkan ke dalam prosesor AMD
Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24 instruksi
tambahan untuk meningkatkan kalkulasi aritmetika integer. Jika dibandingkan
dengan prosesor K6, kinerja yang dihasilkan oleh Athlon sangat jauh berbeda
khususnya untuk kinerja floating point dan integer. Bahkan dapat mengungguli
Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Pentium IIICoppermine.
Desain L1 cache yang dimiliki Athlon juga mirip dengan prosesor DEC Alpha,
yang juga sama-sama memiliki 128 KB. Hal ini mengakibatkan prosesor Athlon
mendapatkan rekor baru: prosesor x86 pertama yang memiliki L1 cache paling
besar. Seperti halnya prosesor modern, L1 cache dibagi dua sama rata: 64 KB
untuk data cache dan 64 KB untukinstruction cache. Walaupun begitu, untuk
cache L2 yang dimilikinya tidak terlalu istimewa karena terletak dalam cartridge,
bukan dalam chip sehingga mengakibatkan kecepatannya akan semakin tinggi-
10
ini sama dengan desain Pentium II dan Pentium III Katmai.
Desain cartridge memang memiliki kelemahan pada divider L2 cache, sehingga
kecepatan L2 cache tidaklah sama dengan kecepatan prosesor. Dengan
menggunakan divider 1/3, 1/2, dan 2/5 dari clock speed, cache L2 prosesor akan
mengalami cache-miss ratio yang semakin besar. Walaupun begitu, lebar
bandwidth bus cache L2 ditingkatkan menjadi 64-bit. Sebagaimana prosesor DEC
Alpha, yang mengeksklusifkan L1 cache, maka hal ini juga berlaku pada Athlon.
Cache L1 yang bersifat eksklusif akan mengakibatkan pada informasi yang ada
dalam L1 tidak akan disalin pada cache L2 seperti halnya pada Pentium Pro dan
turunannya (Pentium III dan Pentium 4) dan untuk memfasilitasi transfer di
antara keduanya, AMD mengimplementasikan satu buffer "korban".
Fitur kunci lainnya yang dimiliki oleh Athlon adalah arsitektur system bus yang
baru yang diberi nama S2K, yang merupakan turunan langsung dari system
bus prosesor DEC EV6. S2K normalnya berjalan pada kecepatan 100 MHz dan
dapat ditingkatkan hingga kecepatan 400 MHz. Walaupun berjalan pada
kecepatan 100 MHz, S2K dapat mentransfer data dua kali dalam satu clock pada
saat kurva sedang tinggi dan rendah sehingga akan meningkatkan throughput
hingga dua kali lipatnya. Teknologi semacam ini dikenal dengan nama DDR, atau
Double Data Rate. Akan tetapi S2K hanya berlaku dalam system bus saja, karena
address bus tidak terpengaruh dan akibatnya address bus hanya memiliki
kecepatan yang sama dengan FSB.
Selain fitur-fitur tersebut, prosesor AMD Athlon juga dapat dijadikan prosesor
untuk sistem multi-prosesor, seperti halnya pada prosesor generasi keenam
Intel, P6. Sebenarnya, arsitektur multi-prosesor ini sudah dimiliki oleh prosesor
AMD K6, akan tetapi masih belum ada chipset yang mendukungnya. Maka,
impian para penggemar AMD atau para teknisi yang haus akan kinerja
komputasi dengan menggunakan arsitektur multi-prosesor yang dimiliki oleh
prosesor AMD K6 tetaplah menjadi impian. Hal ini tidaklah terjadi pada prosesor
AMD Athlon. Dengan menggunakan chipset AMD 750MP (Iron-gate) dan AMD
760MPX impian untuk menjadikan komputer yang memiliki dua prosesor AMD
Athlon dapatlah terwujud. Untuk itulah, AMD membuat dua jenis prosesor:
Single-processor, dengan nama AMD Athlon, dan Multi-processor, dengan nama
AMD Athlon Professional. Keduanya sama-sama dibekali teknologi yang sama
dengan perbedaan dukungan untuk multi-prosesor-walaupun banyak
overclocker yang dapat menjalankan AMD Athlon biasa pada motherboard
dengan dua prosesor dengan mengubah beberapa bridge pada core prosesor.
AMD Athlon/Athlon Professional dibangun di atas wafer 250 nanometer dan 180
nanometer. Untuk itu, AMD menamai prosesor yang dibuat di atas wafer 250
nanometer dengan kode C, dan yang dibuat di atas wafer 180 nanometer
dengan kode A.
11
Kalau dibanding-bandingkan, prosesor ini adalah ditujukan untuk menyaingi
prosesor Intel Pentium II Xeon/Pentium III Xeon, dengan semua keandalan yang
dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon
menang pada Cache Level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh (full core
speed) walaupun dia berada dalam cartridge. Pentium III dan apalagi Pentium II
bukanlah lawan yang dapat menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya
Pentium III Coppermine saja yang dapat mengunggulinya (walaupun selisihnya
sedikit sekali).
Slot-A Athlon
Kecepatan prosesor ini mentok pada kecepatan 1000 MHz. Walaupun begitu,
AMD berhasil mencapai batas psikologis: menembus batasan 1000 MHz (1 GHz)
tiga hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan prosesor Pentium III
Coppermine 1 GHz. Ini mengakibatkan prosesor AMD layak mendapat predikat
"Processor of the Year" pada tahun 2000, yang sejak tahun 1993 hingga tahun
1999 selalu dikuasai oleh prosesor Intel tanpa dapat didekati AMD.
5. AMD Athlon 64
Prosesor AMD Athlon 64 adalah sebuah mikroprosesor 64-bit yang dibuat
oleh Advanced Micro Devices. Prosesor ini dimanufaktur dengan menggunakan
proses manufaktur 130 nanometer atau 90 nanometer dan teknologi Silicon-OnInsulator (SOI). Prosesor ini adalah prosesor 64-bit dengan set instruksi AMD64,
yang merupakan sebuah ekstensi terhadap set instruksi x86 yang berupa set
instruksi 32-bit. Dengan menggunakan set instruksi AMD64, Athlon 64 dapat
menjalankan aplikasi 32-bit secara native, selain tentunya dapat menangani
aplikasi 64-bit. Ini berbeda dengan prosesor Intel IA-64 (Itanium, Itanium 2) yang
benar-benar menggunakan set instruksi yang 64-bit (bukan ekstensi terhadap
x86),
sehingga prosesor IA-64 tidak
dapat menangani
aplikasi 32bit secara native (dibutuhkan proses emulasi untuk mengekeskusi aplikasi 32bit).
Athlon 64 menggunakan satu buah link HyperTransport 16-bit agar dapat
dikoneksikan
ke
chipset
motherboard.
Ini
berbeda
dengan
12
prosesor AMD64 lainnya, AMD Opteron dan AMD Athlon 64 FX-51/FX-53
(Socket-940), yang memiliki tiga buah link HyperTransport (dua link dapat
digunakan untuk dihubungkan dengan prosesor lainnya, sementara satu link lagi
dihubungkan dengan chipset I/O motherboard).
AMD Athlon 64 pada saat dikembangkan memiliki nama kode Clawhammer,
sebab memang set instruksi AMD64 memiliki julukan sebagai "Hammer".
Arsitektur AMD64 juga sering disebut sebagai K8 karena memang penerus
arsitektur
K7
yang
digunakan
oleh
keluarga
prosesor AMD
Athlon (Athlon, Athlon XP, Sempron, Duron).
AMD Athlon 64 ditujukan untuk pasar desktop mainstream berkinerja tinggi,
sehingga menjadikan AMD Athlon XP pun pensiun menjadi flagship prosesor
desktop AMD, seolah-olah AMD Athlon XP menjadi "Duron"-nya AMD Athlon 64,
sebelum digantikan oleh AMD Sempron.
Nama prosesor
AMD Athlon 64
Nama kode
Clawhammer, Newcastle, Winchester,
San Diego, Venice
Dirilis
23 September 2003
Proses manufaktur
130 nanometer (Clawhammer,
Newcastle)
90 nanometer (Winchester, Venice)
Kecepatan bus
1600 MT/s HyperTransport
(Clawhammer, Newcastle)
2000 MT/detik HyperTransport
(Winchester, Venice)
Range kecepatan
1800 MHz hingga 2600 MHz
Range Thermal Design Power (TDP)
59 Watt hingga 89 Watt
Set Instruksi
AMD64 (x86-64), MMX, 3DNow!, SSE,
13
SSE2 (semua versi), SSE3 (Venice)
Kontrolir memori terintegrasi di dalam
prosesor: 64-bit DDR-SDRAM PC2700
(Clawhammer/Newcastle), 128-bit DDRSDRAM PC3200 (Winchester/Venice),
untuk mempercepat akses kepada
memori (karena memang memori
diakses langsung oleh prosesor, tidak
melewati chipset).
Fitur tambahan
Cool-n-Quiet (manajemen daya prosesor
secara otomatis).
Pipeline
12-stage
Cache Level-1
128 KB (64 KB Instruction cache + 64 KB
Data cache) , 2-way Set Associative,
Write Back, dengan ukuran line 64 byte.
Cache Level-2
1024 KB (Clawhammer)/512 KB
(Newcastle, Winchester, Venice), 128bit, 16-way Set Associative, Write back,
dengan ukuran line 64 byte.
Jumlah transistor
105,9 juta transistor (Clawhammer).
Interkoneksi ke motherboard
Socket 754, Socket 939, Socket M2
Tegangan CPU
1.5 Volt (Clawhammer)/1.400 Volt
(Newcastle, Winchester)/1.35 Volt
(Venice)
Kinerja prosesor ini mengesankan: selain dapat mengeksekusi instruksi 64-bit
dan 32-bit, dengan hanya menggunakan kecepatan yang lebih rendah, ia dapat
menyamai kinerja dari prosesor Intel Pentium 4 (Prescott, Cedar Mill) yang
14
memiliki kecepatan yang jauh lebih kencang. Sebelum Intel datang dengan Intel
Core 2 Duo, prosesor ini sempat merajai pasaran mainstream (gamer pada
khususnya) dan antusias.
6. AMD Athlon 64 FX
Prosesor ini memiliki 2 karakter penting :
Pertama, dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit
dengan kecepatan penuh Menawarkan perlindungan virus yg disebut Ehanced
Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2
(SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition. Kedua, System PC yg berbasis AMD
Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias, penggemar olah
Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD Sempron
Prosesor ini adalah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada
tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar komputer murah,
untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi
2 jenis yaitu :
1. AMD Sempron soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yg dibuat
berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena pada saat itu AMD
memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64.
Kec
Multi
Kec.
real
Plier
bus
Rating
2200+
1500
MHz
9x
2300+
1583
MHz
9.5x
166
MHz
(333
MHz,
DDR)
166
MHz
Cache
Level1
Cache
Level2
Tegan
gan
Proses
manufakt
ur
Jumlah
transistor
128
KB
256
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
37.2 juta
62
Watt
128
KB
256
KB
1.600
Volt
37.2 juta
62
Watt
15
130
nanomet
Daya
maks
(333
MHz,
DDR)
2400+
2500+
2600+
2800+
1666
MHz
1750
MHz
1833
MHz
2000
MHz
2200+
(Barton)
1500
MHz
2800+
(Barton)
2000
MHz
er
10x
166
MHz
(333
MHz,
DDR)
128
KB
256
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
37.2
62
10.5x
166
MHz
(333
MHz,
DDR)
128
KB
256
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
37.2
62
11x
166
MHz
(333
MHz,
DDR)
128
KB
256
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
37.2
62
12x
166
MHz
(333
MHz,
DDR)
128
KB
256
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
37.2
62
9x
166
MHz
(333
MHz,
DDR)
128
KB
256
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
54.3
62
128
KB
256
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
54.3
62
12x
166
MHz
(333
MHz,
16
DDR)
3000+
2000
MHz
12x
166
MHz
(333
MHz,
DDR)
128
KB
512
KB
1.600
Volt
130
nanomet
er
54.3
62
AMD Sempron Socket 754 adalah prosesor Sempron yang dibangun di atas
arsitektur AMD64, demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Sempron
memiliki nama kode Palermo, yang sama seperti AMD Sempron Socket A,
menggunakan Performance Rating dalam proses marketingnya. Karena
dibangun dengan menggunakan arsitektur AMD64, prosesor ini mampu
menjalankan instruksi 64-bit. Meskipun demikian, pada beberapa seri prosesor
Sempron, fitur itu tidak diaktifkan (sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi
32-bit saja).
Range kecepatan yang dimilikinya adalah antara 1400 MHz (PR-2500+, populer
di kalangan overclocker) hingga 2000 MHz (PR-3400). AMD Sempron dibangun
di atas wafer 90 nanometer atau 130 nanometer.
Cache Level-1 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini adalah 128 KB,
yang dibagi menjadi dua jenis, 64 KB untuk instruction cache dan 64 KB sisanya
untuk data cache. Sementara itu, cache level-2 yang diimplementasikan di
dalam prosesor ini berkisar antara 128 KB hingga 256 KB, on-die.
Seperti halnya AMD Athlon 64, prosesor ini dilengkapi dengan satu buah
link HyperTransport yang dapat digunakan untuk dikoneksikan ke chipset
motherboard. Versi yang dibuat dengan menggunakan wafer 90 nanometer
telah diimplementasikan SSE3 di dalamnya.
17
8. AMD 64 X2 Dual Core
Prosesor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan
prosesor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, prosesor ini ditujukan
bagi kalangan pengguna media digital yg intensif. Dari sisi fitur prosesor ini
dilengkapi dengan teknologi sperti HyperTransport yg mampu meningkatkan
kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level
input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan
yg digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi
sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur
dai prosesor langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading
aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat.
Hyper Transport
Bandwidth
L1 Cache
L2 Cache
Micron Technology
Transistors
Form Factor
Voltage
9.
Athlon 64 X2
Athlon64
Athlon64-FX
8Gb/s
3.2Gb/s
6.4Gb/s
128k per core
128K (64K
Instructions 64K
Data)
128K (64K
Instructions 64K
Data)
512k/1Mb
1Mb
.13
105.9Million
754/939 pin Socket
1.5v
.13
105.9Million
940-pin Socket
1.5v
512k/1Mb per
core
0.09
~ 230 Million
Socket 939
AMD Opteron
Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan
Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel
Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg
ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), tapi belum dapat
menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium.
Fitur-fitur :
1. Cahche level-1 sebesar 128 KB yg terbagi ke dalam data chache 64 KB dan
instruction cache 64 KB.
2. Chache level-2 sebesar 1024 KB
18
3. Kecepatan dari 1400 MHz – 3000MHz
4. Memiliki 3 buha link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s
5. Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte
6. Tersedia dalam single-core, dual-core, quad-core
10. AMD Phenom
AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab permintaan pasar dan fansnya.
Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang
sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan
peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga
mengenalkan chipset baru yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini.
Berikut Spesifikasi AMD Phenom II X6 1090T
Seri X6 1090T
Soket AM3 (938 pin)
Clock speed (MHz) 3200(3600 – Turbo)
Nama core Thuban
Jumlah core 6
FSB (MHz) 200
Multiplier 16x
L1 size 128 KB x6
L2 size 512 KB x6
L3 size 6 MB Shared
19
11. AMD Turion
AMD Turion memiliki 64 bit dengan daya konsumsi rendah. AMD jenis ini
mendapatkan nama sandi K8L. AMD Turion 64 dan AMD Turion 64 X2 Ultra
bersaing keras dengan prosesor Intel.
Jenis lainnya yaitu :
- Turion Ultra II dan Turion II.
- prosesor AMD Zamora,
- AMD Greyhound
- AMD dengan seri Quad Core
12. AMD Zambezi
AMD Zambezi merupakan generasi terbaru prosesor AMD yang dibuat
berdasarkan arsitektur Bulldozer (32nm) akan menantang head-to-head dengan
prosesor Intel Core i7 (seri 9000). AMD Zambezi menyertakan teknologi
TurboCore 2.0 dan akan bernaung dibawah jajaran merek FX Series.
Sampai saat ini AMD tidak bisa menyaingi performa Intel Core i7“Sandy Bridge”
tapi berniat untuk bertarung kembali dengan cara merilis prosesor Zambezi seri
Buldozer.
AMD Zambezi memiliki kecepatan 3,6 GHz yang bisa ditingkatkan menjadi 3,9
GHz pada kondisi turbo (semua core aktif), serta memiliki kecepatan Max Turbo
4,2 GHz. Selain itu, Zambezi mendukung secara resmi penggunaan memori
dualchannel DDR3-1866. Memori ini pada generasi sebelumnya hanya memiliki
20
kecepatan DDR3-1333. Kecepatan HyperTransport link pun ditingkatkan dari 2
GHz (4 GT/s) menjadi 2,6 GHz (5,2 GT/s).
21
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
No Nama Processor
1
AMD K5
Kecepatan
117-166 Mhz
2
3
4
AMD K6
AMD Duron
AMD Athlon
100 Mhz
550 -1800 Mhz
500-1000 Mhz
5
AMD Athlon 64
Athlon 64 FX-51/FX53
6
AMD Athlon 64 FX
1800-2600
Mhz
1800-2600
Mhz
7
AMD Sempron
1500-2000
Mhz
AMD Sempron
(Socket-A) AMD
Sempron (Socket-754)
8
9
AMD 64 X2 Dual Core
AMD Opteron
10
AMD Phenom
11
AMD Turion
12
AMD Zambezi
1400 3000Mhz
3200-3600
Mhz
3,6 -4,2 GHz
22
Kapasitas
Generasi Processor
PR75, PR90, PR100,
PR120, PR133, PR166,
dan PR200
K6, K6-2, K6-3
Athlon Classic,
Thunderbird (180
nm), Athlon XP,
Thoroughbred A/B
(130 nm), Thorton
(130 nm), Barton (130
nm)
Phenom II X6 (1055T
dan 1090T), Phenom
II X6
Turion Ultra II dan
Turion II
Bulldozer (32nm)
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org
https://pirantiio.wordpress.com/2013/12/06/jenis-jenis-amd-dan-spesifikasinya/
http://myblogiky.blogspot.co.id/2011/01/sejarah-perkembangan-processoramd_05.html
http://arijunmasogi.blogspot.co.id/2012/10/prosesor-amd.html
23
Download