prosesor ke posisi REM, yaitu dengan cara mengubah posisi sakelar kunci dari posisi RUN atau PROG ke posisi REM. 2. Konsep File SLC 500 CPU atau prosesor adalah merupakan otak dari PLC, sebagai bagian dari sistem kontrol prosesor ini haruslah diberi masukan terlebih dahulu, yaitu berupa program kontrol agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Program yang telah dibuat dan disimpan dalam suatu file yang disebut dengan file prosesor. Di dalam file prosesor ini terdapat file-file yang dikelompokan menjadi dua, yaitu : File program, yaitu merupakan file tempat penyimpanan dan kontrol dari program utama atau subroutine. File data, yaitu merupakan file tempat menyimpan status data dari input, output, prosesor, timer, counter, dan sebagainya. File Prosesor Setiap CPU dapat mengakses hanya 1 (satu) file prosesor dalam satu kesempatan. File prosesor ini dibuat dari beberapa file program (sampai 256 buah file tiap CPU) dan file data (sampai 256 buah file tiap CPU). Processor File Program File Data File 95 Gambar 2. 45 Processor File File Program File program ini berisikan sistem informasi PLC, program kontrol utama, dan program subroutine. Di dalam file program ini terdapat file-file yang secra garis besar dapat dikelompokandalam empat kelompok, yaitu: File 0 - Sistem Program File ini digunakan untuk menyimpan konfigurasi PLC dan sistem informasi yang lain. File 1 File ini dicadangkan untuk penggunaan internal PLC. File 2 - Program Ladder Utama File ini digunakan untuk menyimpan program kontrol utama. File 3 – 255 - Program Ladder Subroutine File adalah merupakan file pilihan dan digunakan untuk program-program subroutine. Kebanyakan kita bekerja dengan file program yang terdapat di file 2, yaitu file program utama. File ini berisikan program ladder yang dibuat untuk mengontrol sesuatu dalam aplikasi. File Data 96 File data berisikan data yang satu sama lain saling terkait denga file program, setiap file prosesor dapat berisi sampai dengan 256 file data. File-file data ini diorganisasi dan dipilah-pilahkan berdasarkan jenis data yang ada di file tersebut, setiap data dalam file-file ini mempunyai alamat (address) yang saling berhubungan satu sama lain, file data yang sudah teridentifikasi ini nantinya digunakan dalam file program. Sebagai contoh sebuah input mempunyai sebuah alamat yang menunjukkanlokasi dalam file data input. Demikian juga sebuah timer yang ada di dalam file data timer mempunyai sebuah alamat yang saling berhubungan dengan file program yang memungkinkan untuk dapat menunjukkandata dalam file program. Setiap file prosesor data berisi 256 file data, yang mana file dengan nomor 0 sampai 8 merupakan default file. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut ini. File 0 - Output Data File ini digunakan untuk menyimpan status data dari terminal output PLC. File 1 - Input Data File ini digunakan untuk menyimpan status data dari terminal input PLC. File 2 - Status data File ini digunakan untuk menyimpan informasi dari operasi PLC. File 3 – 7 File-file ini adalah merupakan file yang telah ditetapkan untuk atau sebagai Bit, Timer, Counter, Control, dan penyimpanan data Integer. File 8 File ini digunakan prosesor untuk menyimpan data bilangan pecahan (floating). File 9 – 259 97 File ini dapat diterapkan oleh pengguna sebagai bit, counter, timer, control, integer, float, string dan penyimpanan data ASCII. Kebanyakan kita bekerja dengan file data dalam file 0 – 1, yaitu file input dan file output. Tugas: 1. Identifikasilah sistem konfigurasi PLC nama dagang tertentu selain dari nama dagang yang dibahas pada kegiatan belajar 2 yang digali dari beberapa sumber. 98 Rangkuman Merek dan jenis yang ada di pasar banyak sekali, untuk itu kita dengan cermat mengidentifikasi hardware PLC terutama yang berkaitan dengan konfiguarsi sistem serta 99