BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sekitar tahun 1960, diabetes

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekitar tahun 1960, diabetes mellitus diartikan sebagai penyakit
metabolisme yang dimasukkan ke dalam kelompok gula darah yang
melebihi batas normal atau hiperglikemia (lebih dari 100 mg/l). Dari
berbagai sumber, dapat dikatakan bahwa hingga akhir abad ke – 20,
diabetes mellitus merupakan suatu masalah kesehatan terbesar bagi
negara-negara berkembang.
Orang yang bergaya hidup tradisional jarang terjangkit penyakit
diabetes mellitus jika dibandingkan dengan kaum urban yang gaya
hidupnya seperti orang barat. Dimana disini diabetes mellitus bisa
disebabkan karena faktor keturunan, virus dan bakteri, bahan beracun
dan nutrisi. Diabetes mellitus diklasifikasikan berdasasrkan perubahan
pola makan, gejala klinis, dan resiko tinggi untuk menderita diabetes
mellitus.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang apa itu penyakit diabetes mellitus
2. Untuk mengetahui hormon apa yang terkandung di dalam penderita
penyakit diabetes mellitus
3. Mengetahui bagaimana cara penjangkitan atau penularan pada
penyakit diabetes mellitus
4. Mengetahui apa penyebab dari penyakit diabetes mellitus tersebut.
1
BAB II PEMBAHASAN
“DIABETES MELLITUS”
A. Definisi Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan
menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pangkreas.
Penurunan hormon itu mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang
dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara sempurna, sehingga kadar
glukosa di dalam tubuh akan meningkat. Gula yang meliputi polisakarida,
oligosakarida, disakarida, dan monosakarida, meruakan sumber tenaga
yang menunjang keseluruhan aktivitas manusia. Seluruh gula ini akan
diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut. Karenanya
penderita Diabetes Mellitus (Diabetisi) biasanya akan mengalami lesu,
kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air kecil dan
penglihatan menjadi kabur. Gejala lain akibat adanya kadar-kadar glukosa
yang terlalu tinggi akan terjadi ateroma sebaagai penyebab awal penyakit
jantung koroner.
Pada dasarnya, diabetes mellitus merupakan penyakit kelainan
metebolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Hormon insulin
dihasilkan oleh sekelompok sel beta pangkreas dan sangat berperan
dalam metabolisme glukosa bagi sel tubuh. Kadar glokosa darah yang
tinggi dalam tubuh diabetisi tidak bisa diserap semua dan tidak
mengalami
metabolisme
dalam
sel.
Akibatnya,
penderita
akan
kekurangan energi, sehingga penderita mudah lelah dan berat badan
terus menurun. Kadar glukosa yang berlebihan tersebut dikeluarkan
melalui ginjal dan dikeluarkan bersama urine. Gula bersifat menarik air
sehingga penderita banyak mengeluarkan urine dan selalu merasa
kehausan.
2
Diabetes mellitus sering disebut juga the great imitator, karena
penyakit ini dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan
berbagai macam keluhan. Diabetes mellitus timbul secara perlahan-lahan
sehingga diabetisi tidak menyadari adanya perubahan seperti minum
menjadi lebih banyak, buang air kecil lebih sering, atau berat badan
menurun. Gejala ini berlangsung cukup lama dan biasanya tidak
diperhatikan, sehingga orang tersebut pergi ke dokter dan memeriksa
kadar glukosanya.
B. Berjangkitnya Diabetes Mellitus
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kejangkitan
diabetes mellitus diseluruh dunia sangat dipengaruhi oleh peradaban
bangsa Barat. Akibatnya kaum ini jarang terjangkit diabetes mellitus jika
dibandingkan dengan kaum urban yang gaya hidupnya seperti orang
barat. Di Indonesia, sebelum perang dunia ke-2 perhatian terhadap
diabetes mellitus belum begitu mendalam. Baru tahun 1952, seorang
bernama Zuidema mengemukakan kasus-kasus tibrosin pangkreas
dengan diabetes mellitus yang disebabkan kekurangan gizi. Diabates
mellitus ini ditemukan pada penderita yang berbadan kurus dan berasal
dari golongan ekonomi lemah.
Penyelidikan berjangkitnya diabetes mellitus baru dilakukan
sekitar tahun 1976. Penyelidikan ini melaporkan bahwa penduduk kota
ternyata lebih banyak yang menderita diabetes mellitus dari pada
penduduk desa. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa pria lebih
sering terserang diabetes mellitus dan sering diikuti dengan komplikasi
seperti retinopati dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Di Indonesia
diabetes mellitus pada usia muda atau diabetes mellitus juvenil masih
sangat jarang. Diabetes mellitus juvenil adalah diabetes mellitus yang
terjadi pada masa kanak-kanak. Biasanya penderita diabetes mellitus ini
3
seumur hidupnya tergantung pada injeksi insulin. Berdasarkan beberapa
penelitian dapat disimpulkan bahwa berjangkitnya diabetes mellitus
diakibatkan faktor keturunan. Faktor ini keterlibatannya begitu nyata,
tetapi peran faktor lingkungan perlu diperhatikan.
C. Penyebab Diabetes Mellitus
Penyebab diabetes mellitus adalah kurangnya produksi dan
ketersediaan insulin dalam tubuh atau terjadinya gangguan fungsi insulin,
yang sebenarnya jumlahnya cukup.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan diabetes mellitus yaitu
sebagai berikut:
a. Genetika atau faktor keturunan
Para ahli kesehatan menyebutkan bahwa sebagian besar diabetes
melitus memiliki
riwayat
keluarga
penderita
diabetes mellitus.
Penderita diabetes mellitus yang sudah dewasa, lebih dari 50%
berasal dari keluarga yang menderita diabetes mellitus. Kelompok
penderita lainnya hanya sekitar 15% yang memiliki riwayat keluarga
diabetes mellitus. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa diabetes
mellitus cenderung diturunkan, bukan ditularkan.
b. Virus dan bakteri
Virus yang diduga menyebabkan diabetes mellitus adalah rubela,
mumps,
dan
human
coxsac
/
cievirus
B4.
Hasil
penelitian
menyebutkan bahwa virus dapat menyebabkan diabetes mellitus
melalui mekanisme infeksi sitolitik pada sel beta yang mengakibatkan
destruksi atau perusakan sel. Selain itu, melalui reaksi otoimunitas
yang menyebabkan hilangnya otoimun pada sel.
4
c. Bahan toksin atau beracun
Ada beberapa bahan toksin yang mampu merusak sel beta langsung,
yakni alloxan, pyrinuron (rodentisida), dan streptozotocin (produk dari
sejenis jamur). Bahan toksin lain berasal dari cassava atau singkong.
d. Nutrisi
Diabetes mellitus dikenal sebagai penyakit yang berhubungan dengan
nutrisi, baik sebagai faktor penyebab maupun pengobatan. Nutrisi
yang berlebihan (over nutrition) merupakan faktor resiko pertama yang
diketahui menyebabkan diabetes mellitus. Semakin lama dan berat
obesitas akibat nutrisi berlebihan, semakin besar kemungkinan
terjangkitnya diabetes mellitus.
D. Gejala Umum Diabetes Mellitus
Gejala diabetes mellitus sangat bervariasi. Biasanya, gejala
diabetes mellitus baru ditemukan pada saat pemeriksaan penyaring atau
pemeriksaan untuk penyakit selain penyakit diabetes. Bisa juga gejala
diabetes mellitus timbul secara mendadak. Umumnya gejala yang
drasakan diabetesi adalah sering buang air kecil terutama pada malam
hari (poliuria), sering haus (polidipsia), dan sering lapar (polifagia). Hal lain
yang sering menyebabkan diabetisi datang berobat ke dokter adalah
adanya keluhan sebagai berikut:
1. Kelainan kulit, seprti gatl dan bisul. Biasanya, bagian tubuh yang
terasa gatal adalah daerah genital atau daerah lipatan kulit, seperti
ketiak an bawah payudara.
2. Kelainan ginekologi, seperti keputihan yang diakibatkan adanya jamur
candida
3. Kesemutan dan mati rasa (baal) yang diakibatkan neuropati
4. Tubuh menjadi lemah dan mudah merasa lemah
5
5. Luka atau bisul yang tak kunjung sembuh, meskipun luka hanya timbul
karena hal sepele seperti luka lecet
6. Infeksi saluran kemih
7. Keluhan impotensi yang diderita kaum pria
8. Katarak atau gangguan refraksi akibat perubahan-perubahan pada
lensa akibat hiperglifemia
9. Diabetes wanita yang hamil akan melahirkan bayi yang beratnya lebih
dari 4 kg.
Gejala diabetes biasnya masih ringan dan belum begitu dirasakan.
Diabetes
mellitus
dikatahui
setelah
dilakukan
pemeriksaan
di
laboratorium. Jika gejala itu diketahui sejak awal, tentu penanganannya
lebih mudah. Pengobatan yang salah atau tertunda akan menimbulkan
berbagai komplikasi yang dapat menyerang organ-organ tubuh penting,
seperti mata buta, penyakit jantung, ginjla, gangguan kulit, saraf
pembusukan dibagian tubuh, dan penurunan kemampuan seksual.
Gangguan yang paling berat adalah hilangnya kemampuan berpikir
seseorang.
E. Klasifikasi Diabetes Mellitus
A. Kelompok berdasarkan perbedaan pola makanan
1. Jenis diabetes mellitus yang menjangkit wilayah dengan penduduk
bepola makan dan berpola hidup modern
2. Jenis diabetes mellitus yang menjangkit wilayah dengan penduduk
bepola makan bepola hidup tradisional
3. Jenis diabetes mellitus yang disebabkan kekurangan makanan
(malnutrition).
6
B. Kelompok bedasarkan gejalah klinis atau medis
1. Diabetes Mellitus (DM)
-
DM tipe I DMTI (diabetes melitus tergantung insulin)
-
DM tipe 2 atau DMTTI (diabetes melitus tidak tergantung
insulin)
-
DMTM (diabetas mellitus tekait malnutrisi)
-
Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau
sindrom tertentu.
2. Gangguan toleransi glukosa (GRG)
Gangguan ini tejadi pada kelompok tidak gemuk, gemuk dan
behubungan denan keadaan atau sindrom tertentu
3. Diabetes mellitus pada kehamilan (gestational DM)
Dialami seorang yang baru menderita diabetes mellitus setelah
hamil. Padahal sebelumnya kadar glukosa darah dalam keadaan
normal.
C. Kelompok bedasarkan resiko tinggi untuk menderita diabetas mellitus
1. Toleransi glokosanya pernah abnormal
2. Kedua orang tua mengidap diabetes mellitus
3. Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg
7
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diabetes mellitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan
menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pangkreas.
Orang yang bergaya hidup tradisional yang terjangkit diabetes mellitus
jika dibandingkan dengan kaum urban yang gaya hidupnya seperti orang
barat. Penyebab diabetes mellitus adalah kurangnya produksi dan
ketersediaan insulin, yang sebenarnya jumlahnya cukup.
Diabetes mellitus bisa disebabkan karena faktor kekurangan
virus dan bakteri, bahan beracun, dan nutrisi. Pengobatan yang salah
atau tertunda akan menimbulkan bebagai komplikasi yang dapat
menyerang
organ-organ
tubuh
yang
penting.
Diabetes
mellitus
diklasifikasikan berdasarkan perubahan pola makan, gejala klinis dan
resiko tinggi untuk menderita diabetes mellitus.
B. Saran
Dengan
melihat
penjelasan
diatas
kita
dapat
mengetahui
bagaimana proses terjadinya diabetes mellitus. Dengan itu kita bisa lebih
memperhatikan kesehatan kita dengan mengkonsumsi dengan berbagai
macam makanan. Agar kita terhindar dari penyakit tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Utami, Prapati. 2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Mellitus.
Jakarta: Agromedia Pustaka
Corwin, Elisabzabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
9
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnaan
baik
dari
segi
materi
maupun
bahasanya.
Karena
kemampuan dan pengetahuan kami masih terbatas. Untuk itu, kami
mengharapkan saran dan kritik baik dari rekan-rekan maupun dosen
pembimbing demi kesempurnaan makalah yang kami buat.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan khususnya kami sebagai mahasiswa.
Majene, 6 November 2008
Penyusun
MARDIAWATI
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ...............................................................................
i
DAFTAR ISI ............................................................................................
ii
Bab I
PENDAHULUAN ........................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Tujuan ...................................................................................
1
Bab II PEMBAHASAN ..........................................................................
2
A. Definisi Diabetes Mellitus ......................................................
2
B. Berjangkitnya Diabetes Mellitus ............................................
3
C. Penyebab Diabetes Mellitus .................................................
4
D. Gejala Umum Diabetes Mellitus ............................................
5
E. Klasifikasi Diabetes Mellitus ..................................................
6
Bab III PENUTUP ..................................................................................
8
A. Kesimpulan ...........................................................................
8
B. Saran ....................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
9
ii
iii
Download