PENDAHULUAN Latar Belakang Informasi, khususnya yang hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu, merupakan hal yang penting dan dijaga kerahasiaanya. Demi menjaga kerahasiaan informasi, perlu dilakukan pengamanan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengamankan informasi adalah dengan teknik steganografi. Steganografi merupakan teknik pengamanan informasi dengan menyisipkan informasi ke dalam sebuah media tanpa menimbulkan kecurigaan. Pada umumnya steganografi dilakukan pada media gambar, musik, video dan teks. Penyembunyian pada media digital pernah diteliti sebelumnya oleh Andiniarti pada tahun 2009 yang berjudul “Implementasi Steganografi pada Media Teks dengan Metode Line-Shift Coding dan Metode Centroid”. Penelitian tersebut menggunakan file berformat postscript (*.ps) sebagai tempat penyimpanannya. Namun, penelitian tersebut memiliki kelemahan yaitu mempunyai kapasitas yang rendah. Pada penelitiannya, Andiniarti hanya bisa menyisipkan bit pesan sebanyak baris genap pada media penyimpanan. Selain masalah kapasitas, keumuman suatu media sebagai tempat penyimpanan dan pemahaman suatu file juga merupakan suatu masalah lain. Pemahaman tentang suatu file dan keumuman file merupakan salah satu alasan seseorang mencurigai media penyimpanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyembunyian di media baru. Media yang diharapkan adalah media yang memiliki tingkat acak yang tinggi, mempunyai kapasitas yang tinggi dan tidak mudah untuk seseorang menyadari perbedaan asli dan tidaknya. Media tersebut adalah file berformat fasta. Fasta merupakan format file yang berisi sekuen DNA. Sekuen DNA merupakan sesuatu yang sifatnya sangatlah acak dan secara visual terlalu sulit untuk orang menyadari asli atau tidaknya. Penelitian ini berfokus pada penyembunyian informasi dengan file DNA sebagai media penyimpanannya. Penyisipan informasi ke dalam file berformat fasta dilakukan dengan menerapkan metode DNA Rekombinan. Untuk mensimulasikan konsep ini, dibuat juga sebuah program penyisipan dan pengekstraksian pesan. Tujuan Penelitian 1 Mengimplementasikan teknik steganografi pada media file DNA berformat fasta 2 Menerapkan metode DNA rekombinan sebagai metode penyisipan pesan dalam file DNA 3 Membandingkan mutu file DNA sebelum dan sesudah disisipkan pesan 4 Menghitung kapasitas ditampung suatu file DNA 5 Mengetahui tingkat kecurigaan terhadap file DNA yang telah disisipi pesan yang dapat Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja dari metode penyisipan pesan dengan DNA rekombinan pada media file DNA berformat fasta serta diharapkan dapat menjadi sebuah metode baru dalam penyisipan pesan. Ruang Lingkup 1. Data DNA telah terekstraksi dan berbentuk file berformat fasta yang didapatkan dari situs resmi National Center for Biotechnology Information (www.ncbi.nlm.nih.gov) 2. File DNA berformat fasta dengan struktur berstandar internasional 3. Teknik yang digunakan untuk penyisipan pesan adalah metode DNA Rekombinan 4. Metode DNA Rekombinan yang dilakukan tidak mempertimbangkan efeknya kepada organisme secara langsung, melainkan hanya menerapkannya pada file DNA 5. Enzim yang digunakan dalam metode DNA Rekombinan adalah HaeIII 6. Pesan yang dapat disembunyikan berupa teks berformat ASCII TINJAUAN PUSTAKA Steganografi Steganografi adalah seni dan ilmu menyembunyikan informasi dengan menyisipkan pesan ke dalam pesan lainnya yang nampaknya tidak berbahaya. Steganografi berarti "tulisan tersembunyi" dalam bahasa Yunani. Tujuan dari steganografi adalah 1