Term of Reference

advertisement
TERM OF REFERENCE
DISKUSI PANEL
GLOBALISASI DALAM PERSPEKTIF KAJIAN WILAYAH
I. LATAR BELAKANG
Pusat Penelitian Sumberdaya Regional (PSDR) LIPI merupakan salah satu
satuan kerja (satker) di kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial Kemanusian (IPSK) LIPI
yang berfokus pada pengembangan kajian kewilayahan (area studies). Lembaga ini
telah berdiri sejak tahun 2001 dan memiliki tiga wilayah kajian, yaitu Eropa, Asia
Pasifik dan Asia Tenggara. Dalam rangka meningkatkan kemampuan sumberdaya para
penelitinya, lembaga ini mengadakan berbagai kegiatan penelitian dan diskusi yang
terkait dengan pemahaman konsep dan perkembangan terkini dari kajian kewilayahan.
Kajian kewilayahan selama ini dipandang sebagai sebuah studi yang berfokus
pada kekhasan suatu wilayah. Oleh karena itu, kajian kewilayahan kaya akan infomasi
faktual yang detail atas suatu wilayah pada periode tertentu yang dikaji. Hal ini
membuat kajian wilayah dianggap sebagai sebuah studi yang kurang memberikan
perhatian yang lebih luas pada pada analisa kumulatif dan generalisasi, baik secara
aplikasi maupun secara teoritis.1 Namun demikian, kajian wilayah juga merupakan
sebuah konsep yang memiliki cakupan luas dalam subyek materi dan metode yang
dipelajari, terutama sejak kajian wilayah menjadi kajian yang bersifat multidisciplinary
dan/atau interdisciplinary.2 Oleh karena itu, area studies dapat dipahami baik sebagai
substansi maupun sebagai pendekatan, tergantung dari sudut pandang peneliti yang
mengkajinya.
Sementara itu, globalisasi menjelaskan sebuah proses terintergrasinya
ekonomi, sosial, dan kultural regional melalui jaringan komunikasi dan perdagangan
internasional. Proses globalisasi di dorong oleh kombinasi antara kepentingan
ekonomi, teknologi, sosiokultural, politik, dan faktor-faktor biologi. Lebih lanjut,
konsep globalisasi juga merujuk kepada sirkulasi transnasional dari ide dan bahasa
atau budaya pop melalui proses akulturasi budaya.3
Merujuk kepada kedua konsep tersebut, maka kajian kewilayahan dan
globalisasi adalah kajian yang saling bertolak belakang, yaitu studi kawasan fokus pada
kekhasan suatu wilayah, sementara globalisasi melihat pada integralitas suatu kawasan
atau wilayah. Akan tetapi, jika kita melihat lebih jauh, proses globalisasi juga terjadi di
dalam suatu kajian kewilayahan, seperti pada fenomena semakin terintegralnya
investasi negera Cina ke dalam negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Melihat pada
hal tersebut, PSDR LIPI sebagai lembaga yang berfokus pada pengembangan studi
kewilayahan, merasa perlu untuk mengkaji lebih lanjut tema-tema globalisasi dalam
perspektif studi kewilayahan. Hal ini menjadi penting untuk dipahami oleh para
peneliti muda di lingkungan PSDR LIPI, mengingat tema-tema penelitian yang
Mark Tessler et.al (ed.), Area Studies and Social Science: Strategies for Understanding
Middle East Politics, (Indiana: Indiana University Press, 1999), pp. viii-ix.
1
Quality Assurance Agency for Higher Education. 2002. Area Studies. Online www.qaa.ac.uk.
Akses tanggal 16 Maret 2009.
2
Sheila L. Croucher. Globalization and Belonging: The Politics of Identity in a Changing
World. Rowman & Littlefield. (2004). p.10
3
dilakukan terkait dengan isu-isu kontemporer yang bersifat global dan menggunakan
area studies baik sebagai pendekatan maupun sebagai substansi. Oleh karena itu,
penguasaan konsep-konsep tersebut dalam diskursus ilmu-ilmu sosial dan
kemanusiaan menjadi sebuah keharusan.
Berangkat dari latar belakang tersebut, maka kajian mengenai tema-tema
globalisasi yang dianalisis dengan menggunakan perspektif kajian kewilayahan
menjadi perlu untuk dilakukan. Oleh karena itu, PSDR LIPI sebagai sebuah institusi
yang memfokuskan kegiatan penelitian yang bersifat kajian kewilayahan dalam konteks
global, memfasilitasi sebuah kegiatan diskusi satu hari yang bersifat panel.
II. TUJUAN
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:

Memberikan pemahaman kepada partisipan mengenai konsep globalisasi.

Memberikan pemahaman kepada partisipan mengenai kajian wilayah
sebagai suatu pendekatan dan sebagai substansi penelitian.

Menelaah hubungan antara area studies dan globalisasi sebagai sebuah
paradigma dalam mengkaji isu-isu sosial kemanusiaan pada sebuah
wilayah.
III. TARGET

Penguatan pemahaman konsep Globalisasi dan Kajian Wilayah

Peningkatan pemahaman paradigma area studies dan globalisasi untuk
digunakan dalam menganalisa isu-isu sosial pada sebuah wilayah.

Membangun jaringan dengan lembaga atau institusi yang fokus pada
studi kewilayahan.
IV. STRATEGI FORUM
Forum ini akan dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel dengan
mendatangkan nara sumber yang memiliki perhatian pada studi kewilayahan dan
globalisasi. Forum ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama yang akan membahas
kajian wilayah dan globalisasi sebagai sebuah konsep dan pendekatan dalam
menganalisa isu-isu sosial kemanusiaan. Sesi Kedua akan membahas mengenai
hubungan globalisasi dan kajian wilayah dalam subyek penelitian-penelitian
kewilayahan.
V.
NARASUMBER
Kegiatan ini akan mendatangkan beberapa ahli kajian wilayah yang telah
berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan sosial-kemasyarakatan dan
budaya di Indonesia, yaitu:
a) Dr. Thee Kian Wie
b) Dewa Made Juniarta Sastrawan, SE., MA
c) Dr. Dave Lumenta.
d) Dr. Siswanto, MSi.
e) Dr. Fadjar Ibnu Thufail, MA.
VI. WAKTU DAN TEMPAT
Kamis, 5 Agustus 2010
Gedung Widya Graha LIPI Lantai V
Jl. Gatot Subroto Kav. 10
Jakarta Selatan 12710
Telp: 021 5251542 ext. 606
Fax: 021 5265152
VII. PESERTA
Peserta Diskusi Panel adalah seluruh Peneliti pada Puslit PSDR LIPI dan
undangan baik dari lingkungan IPSK LIPI maupun dari Universitas dan institusiinstitusi penelitian dan pengembangan di Jakarta.
Download