BAB I - iaiig

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan mata pelajaran yang wajib
diikuti oleh pelajar yang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan Islam,
seperti di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) hingga Perguruan Tinggi Islam. Dalam
pembelajaran, SKI lebih dikenal dengan mata pelajaran tarikh (Sejarah Islam).
Mata pelajaran ini dikenalkan dari Sekolah Dasar, yaitu mulai kelas 3 MI. Mata
pelajaran SKI merupakan salah satu mata pelajaran dalam ruang lingkup
Pendidikan Agama Islam (PAI).
Tujuan adanya mata pelajaran SKI ini adalah untuk membentuk
kepribadian peserta didik yang luhur dan arif seperti yang diteladankan oleh Nabi
Muhammad SAW, Sahabat, dan para pengikutnya dahulu. Dengan tujuan
demikian, tidak hanya kemampuan kognitif (pengetahuan) saja yang harus
dipenuhi, tetapi lebih ditekankan lagi bagaimana konten mata pelajaran ini
menjadi dasar karakter (akhlak) mulia bagi siswa (aspek afektif), bahkan selalu
dipraktikkan dan menjadi pembiasaan (aspek psikomotor). Dengan terpenuhinya
ketiga aspek belajar itulah, maka pembelajaran SKI dapat tercapai sesuai
tujuannya.
1
Mata pelajaran SKI selama ini dirasakan hanya menjadi pelajaran yang
tidak penting dibandingkan dengan mata pelajaran lain sehingga di dalam
keadaan di lapangan, banyak peserta didik yang merasa pelajaran SKI termasuk
pelajaran yang membosankan karena hanya dikemas dalam penyajian yang
kurang menarik. Sehingga siswa kurang termotivasi di dalam belajar akibatnya
hasil belajar siswa yang diperoleh kurang memuaskan.
Pembelajaran yang sangat didominasi oleh guru dengan cara berceramah
atau bercerita satu arah akan menjadikan siswa kurang tertarik dan akibatnya
pengalaman belajar siswa tidak pada ingatannya yang dalam. Padahal,
pembelajaran tarikh atau SKI dapat menjadi mata pelajaran favorit bagi siswa jika
pengemasan dalam sajian pembelajaran menarik dan tidak monoton. Pengemasan
dalam sajian tersebut di antaranya menggunakan media pembelajaran yang
mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran secara optimal.
Pembelajaran yang dilakukan dengan melibatkan indera ganda yaitu
pandang dan dengar akan memberikan manfaat bagi siswa, karena siswa akan
lebih termotivasi di dalam belajarnya daripada jika materi disajikan hanya dengan
stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar.1
Menurut Bough dalam Achsin, sebagaimana dikutip oleh Azhar Arsyad,
kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan
hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dengan indera
lainnya. Sementara itu, Dale memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Rajawali Prees, 2010), Cet.ke-13, hlm.9.
2
melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan
melalui indera lainnya sekitar 12%.2
Dalam hal ini media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses pembelajaran. Sebab alat atau media merupakan sarana
yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera
pendengaran dan penglihatan. Adanya alat atau media bahkan dapat mempercepat
proses pemahaman seorang siswa bisa lebih cepat.3
Menurut Hamalik, sebagaimana dikutip oleh Sukiman mengemukakan
bahwa pemanfaatan media dalam Pembelajaran dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada
peserta didik. 4
Dengan kemajuan teknologi seorang guru dituntut dapat mengolah
pembelajaran dengan menggunakan metode dan media yang tepat untuk
menunjang keberhasilan siswa di dalam belajarnya. Oleh karena itu diharapkan
mata pelajaran SKI dapat dikemas menjadi mata pelajaran yang tidak monoton
dan membosankan. Sehingga hasil belajar siswa meningkat dan mata pelajaran
SKI dapat menjadi mata pelajaran yang favorit bagi siswa.
MI Ya BAKII Kesugihan 01 yang berlokasi di Desa Kesugihan Kidul
Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap adalah madrasah yang sudah mulai
melakukan penyesuaian alat-alat pendidikan dan pembelajaran seiring dengan
2
Ibid, hlm.10.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia 2008), hlm.202.
4
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Pedagogla, 2012), Cet.
Pertama, hlm.41.
3
3
perkembangan teknologi, hanya saja guru di dalam melaksanakan pembelajaran
masih jarang yang memakai media yang menarik bagi siswa.
Menurut J.E. Kemp, mengatakan bahwa video dapat menyajikan
informasi, menggambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan,
menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap.5 Hal
tersebut dipengaruhi oleh ketertarikan minat, di mana tayangan yang ditampilkan
oleh media video dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk menyimak lebih
dalam.
Berdasarkan hasil wawancara pada hari Senin, tanggal 8 September 2014
dengan salah seorang guru yang bernama Siti Mutmainah, S.Pd.I., beliau pernah
mengampu mata pelajaran SKI di kelas V pada tahun yang lalu. Beliau
mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran SKI di MI Ya BAKII Kesugihan
01 sudah pernah melibatkan media video yang berupa VCD yang berisi tentang
peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. ke Yastrib. Menurutnya siswa lebih
termotivasi ketika pembelajaran SKI ditayangkan media video, hasil belajarnya
pun lebih baik daripada dilakukan dengan metode ceramah.6 Tetapi pada
kenyataannya guru lebih terbiasa dengan berceramah.
Berdasarkan uraian di atas, penulis berkeinginan untuk melakukan
penelitian dengan judul PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN MEDIA
5
6
Sukiman, Op.Cit, hlm.188.
Hasil Wawancara dengan Ibu Siti Mutmainah, S.Pd.I , dikutip tanggal 8 September 2014.
4
VIDEO DAN KELAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA
MATERI PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE YASTRIB DI MI
YA BAKII KESUGIHAN 01 TAHUN PELAJARAN 2014/2015, untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar SKI antara kelas yang menggunakan media video dan
kelas yang tidak menggunakan media video.
B. Definisi Operasional
Terkait dengan judul penelitian ini, yaitu Perbandingan Hasil Belajar
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) antara Kelas yang Menggunakan Media Video
dan Kelas yang tidak menggunakan Media Video Materi Peristiwa Hijrah Nabi
Muhammad SAW ke Yastrib di MI Ya BAKII Kesugihan 01 Tahun Pelajaran
2014/2015, maka untuk menghindari terjadinya kesalah pemahaman terhadap
penelitian ini, maka berikut saya definisikan secara oprasional istilah-istilah yang
ada dalam judul penelitian ini, sebagai berikut:
1. Perbandingan Hasil Belajar SKI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian
perbandingan yaitu pertimbangan; perbedaan (selisih) kesamaan.7
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.8
Sedangkan hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar.
7
8
Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), hlm.129.
Slameto, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta, 2010),
hlm.2.
5
Perubahan tersebut diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan.9 Yang diukur melalui nilai ulangan harian SKI.
Sedangkan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan perkembangan
perjalanan hidup manusia Muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah
(beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan
sistem kehidupannya dilandasi oleh aqidah.10
Perbandingan hasil belajar SKI yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah perbedaan atau persamaan antara atas ulangan harian SKI antara yang
menggunakan media video dan yang tidak menggunakan media video materi
peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yastrib.
2. Materi Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yastrib
Materi Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yastrib merupakan
salah satu materi SKI yang diajarkan di kelas V MI pada semester I dengan
salah satu indikator siswa dapat menceritakan peristiwa hijrah Nabi
Muhammad SAW. ke Yastrib.
3. Penggunaan Media Video
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian
penggunaan yaitu proses, cara mempergunakan sesuatu.11 Sedangkan kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
9
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), Cet.ke.2, hlm. 34.
M. Hanafi, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta Pusat: Direktorat Jendral
Pendidikan Islam/ Dapertemen Agama Republik Indonesia, 2009), Cet. Pertama, hlm.86
11
Dendy Sugono, Op.Cit, hlm.505.
10
6
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.12 Dalam hal ini
maka pengertian media itu sendiri adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat sarta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.13 Video merupakan salah satu
dari media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin
popular dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta
(kajian/ peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa
bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.14
Penggunaan media video yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penggunaan media video yang berupa VCD yang memuat materi tentang
peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yastrib.
4. MI Ya BAKII Kesugihan 01
MI Ya BAKII Kesugihan 01 merupakan sebuah lembaga pendidikan
formal yang terletak di jalan raya Kesugihan No.135, Kelurahan Kesugihan
Kidul Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.
Jadi Perbandingan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
antara Kelas yang Menggunakan Media Video dan Kelas yang tidak
menggunakan Media Video Materi Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW
12
Arif S. Sadiman., dkk, Media Pendidikan “pengertian, pengembangan dan pemanfaatan”,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 6.
13
Ibid, hlm. 7.
14
Ibid, hlm. 74.
7
ke Yastrib di MI Ya BAKII Kesugihan 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah
suatu penelitian yang bermaksud untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
SKI antara kelas yang menggunakan media video dan kelas yang tidak
menggunakan media video pada materi peristiwa hijrah Nabi Muhammad
SAW. ke Yastrib.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana hasil belajar SKI yang menggunakan media video?
2. Bagaimana hasil belajar SKI yang tidak menggunakan media video?
3. Apakah ada perbedaan antara kelas yang menggunakan media video dan
kelas yang tidak menggunakan media video?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini tidak lain
bertujuan untuk:
a. Mengetahui hasil belajar SKI yang mengunakan media video,
b. Mengetahui hasil belajar SKI yang tidak menggunakan media video, dan
c. Mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar SKI antara kelas yang
menggunakan media video dan kelas yang tidak menggunakan media
video.
8
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan setelah penelitian ini selesai
dilakukan adalah:
a. Bagi penulis, penelitian ini merupakan kajian ilmiah yang dapat
menambah pengalaman dan pemahaman dalam Pembelajaran SKI materi
peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yastrib dengan memanfaatkan
media video.
b. Bagi guru mata pelajaran SKI penelitian ini dapat dijadikan sumber
referensi untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di MI dalam
pembelajaran SKI dengan menggunakan media video.
c. Bagi lembaga pendidikan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai
sumbangan pemikiran inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan.
E. Telaah Pustaka
Telaah pustaka adalah kajian buku-buku utama terkait dengan variabel
penelitian ditambah dengan kajian hasil penelitian orang lain yang relevan.
Adapun buku-buku yang relevan untuk membantu peneliti membangun body of
knowledge dari penelitian yang akan dilakukan adalah
1. Buku dengan judul “Media Pembelajaran”, karya Prof. Dr. Sri Anitah, M.Pd.:
Buku ini berisi tentang pengertian media Pembelajaran, jenis media, cara
pemilihan media, dan penggunaan media dalam Pembelajaran.
9
2. Buku dengan judul “Media Pembelajaran”, karya Prof. Dr. Azhar Arsyad,
MA.:
Buku ini berisi tentang pengertian media, landasan teoritis penggunaan media
pendidikan, ciri-ciri media pendidikan, fungsi dan manfaat media pendidikan,
pengenalan beberapa media, pemilihan media, penggunaan media (media
berbasis manusia, media cetak, media visual, media audio-visual, media
berbasis komputer dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar),
dan pengembangan media (media berbasis visual, media berbasis audiovisual, media berbasis komputer dan interactive media).
3. Buku dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran”, karya Dr.
Sukiman, M.Pd. :
Buku ini mengupas tuntas pengembangan media Pembelajaran dan aneka
fungsinya. Di dalamnya juga dipaparkan aneka media Pembelajaran, fungsi,
kelebihan dan kelemahannya, jenis media, pengelompokan media, kriteria
dasar dan model pemilihan media. Selain itu juga memuat tentang prosedur
pengembangan media Pembelajaran berbasis (Visual, Audio, Audio Visual,
dan Komputer).
4. Buku dengan judul “Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru)”, karya
Yudi Munadi:
Buku ini memuat tentang media dalam proses Pembelajaran, fungsi media
Pembelajaran,
macam-macam
media,
10
multimedia,
pemilihan
media,
pemanfaatan dan produksi media dalam proses Pembelajaran. kelebihan buku
ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar yang mendukung dengan topik
yang sedang dibahas.
5. Buku dengan judul “Belajar dan Pembelajaran (Pendidikan Agama Islam)”,
karya Abdul Majid, S.Ag., M.Pd.:
Secara garis besar, isi buku ini dapat dikategorikan ke dalam dua bagian,
yaitu: Pertama, telaah kurikulum PAI, hal ini dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman agar kegiatan Pembelajaran PAI yang hendak
dilakukan oleh guru diawali dengan kegiatan menelaah kurikulum. Dengan
menelaah kurikulum, guru dapat memetakan keterhubungan antara satu
kompetensi dengan yang lainnya baik secara vertikal maupun secara
horizontal sehingga guru dan pengelola pendidikan, bahan ajar, pola urut dan
cakupan materi, penyajian materi, serta peran guru dan murid dalam
rangkaian Pembelajaran. Tanpa pemahaman yang baik dan benar guru akan
mendapatkan
kesulitan
ketika
menjabarkannya
ke
dalam
kegiatan
Pembelajaran.
Kedua, buku ini menyajikan model-model Pembelajaran PAI dan
penilaiannya, yaitu dengan menyuguhkan berbagai model Pembelajaran PAI
yang pernah diujicobakan oleh berbagai pihak dan menunjukan respons dan
hasil yang positif terhadap peningkatan kualitas Pembelajaran PAI baik dari
aspek pengetahuan, sikap, maupun tindakan. Hal ini dapat dijadikan modal/
11
bahan untuk terus dikembangkan sehingga melahirkan model-model baru
dalam Pembelajaran PAI yang lebih efektif.
6. Buku dengan judul “Media Pendidikan (pengertian, pengembangan dan
pemanfaatan)”, karya Sadiman, A.S., dkk:
Buku ini lebih menitik beratkan kepada masalah media pendidikan, baik
pengertian, pengembangan, maupun pemanfaatannya. Secara lebih detail, isi
dalam buku ini disajikan berbagai hal tentang media pendidikan dan proses
belajar mengajar, meliputi; jenis dan karakteristik media, pemilihan media,
pengembangan media pendidikan, dan pemanfaatan program media. Untuk
melengkapi tentang media pendidikan ini, di bagian akhir buku dilengkapi
dengan pembahasan tentang peralatan media pendidikan, mulai dari jenis
kegunaan, nama-nama bagian dan fungsinya, pengoperasian, perawatan dan
pemanfaatannya.
7. Buku dengan judul “Paradigma Kebudayaan Islam ( Studi Kritis dan Refleksi
Historis)”, karya Dr. Faisal Ismail, MA.:
Buku ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu bagian pertama berisi suatu kajian
tentang agama dan kebudayaan dan hubungan antara keduanya. Bagian kedua
mencoba menyoroti secara umum sosok dan situasi pendidikan dan
kebudayaan yang dihadapi umat Islam. Bagian ketiga membahas perihal
subordinasi agama terhadap kesenian atau sebaliknya, ada pula akibat yang
akan terjadi jika hal itu dilakukan. Bagian keempat mendiskusikan tentang
12
Islam dalam kaitannya dengan moralitas dan modernitas. Bagian kelima
diawali dengan sketsa sejarah kebangkitan kebudayaan Islam (abad VIII
hingga 13 M).
8. Buku dengan judul “Sejarah Peradaban Islam”, karya Dedi Supriyadi, M.Ag.:
Buku ini menyajikan berbagai fakta sejarah peradaban Islam secara terkendali
dan teruji. Secara garis besar memuat 15 BAB tentang peradaban Islam
semenjak sejarah pra-Islam sampai peradaban modern Islam di Asia Tenggara
termasuk Indonesia, dengan rincian sebagai berikut.
a. Konsep sejarah, peradaban, dan kebudayaan
b. Periodesasi perkembangan peradaban Islam
c. Peradaban Islam pada masa Arab pra-Islam
d. Peradaban Islam pada masa Nabi Muhammad SAW
e. Peradaban Islam pada masa Al-Khulafa Ar-Rasyidin
f. Peradaban Islam pada masa Muawiyah Timur
g. Peradaban Islam di Andalusia (Spanyol)
h. Peradaban Islam pada masa Abbasiyah
i. Dinasti-dinasti kecil di timur Bagdhad
j. Dinasti-dinasti kecil di barat Bagdhad
k. Perang Salib dan akibatnya
l. Invasi Mongol dan akibatnya
m. Kekuasaan Islam periode tengah
13
n. Negara Islam pada periode modern
o. Keberadaan Islam di anak benua India, Eropa, dan Amerika, serta
p. Islam di Asia Tenggara.
9. Buku dengan judul “Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiyah II)”, karya
Dr. Badri Yatim, M.A.:
Buku ini memuat tentang uraian sejarah peradaban Islam yang terdiri dari
riwayat hidup Nabi Muhammad SAW., masa kemajuan Islam I (650-1000M),
Masa Disintegrasi(1000-1250M), Islam di Spanyol dan pengaruhnya terhadap
Reneisans di Eropa, Masa kemunduran (1250-1500M), Masa tiga kerajaan
besar (1500-1800M), Kemunduran tiga kerajaan besar (1700-1800M),
Penjajahan barat atas dunia Islam dan perjuangan kemerdekaan negara-negara
Islam), Kedatangan Islam di Indonesia, Kerajaan-kerajaan Islam sebelum
penjajahan Belanda, Kerajaan-kerajaan Islam zaman penjajahan Belanda,
Islam di Indonesia: zaman modern dan kontemporer, Pusat-pusat peradaban
Islam, dan Peradaban Islam di Indonesia.
10. Buku dengan judul “ Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam”, karya M.
Hanafi, M.Ag.,M.A.:
Buku ini memuat tentang pengertian sejarah, pengertian sejarah kebudayaan
Islam,
menunjikan
masing-masing
komponen
dari
dimensi
sejarah,
mengetahui bentuk penulisan sejarah kebudayaan Islam, menjelaskan fungsi
dan manfaat sejarah kebudayaan Islam, menguraikan implikasi hakikat sejarah
14
kebudayaan Islam terhadap pemilihan bahan ajarnya, serta menguraikan
implikasi hakikat sejarah kebudayaan Islam terhadap proses pembelajarannya.
11. Buku dengan judul “Pengantar Statistik Pendidikan”, karya Prof. Drs. Anas
Sudjiono:
Buku ini sangat lengkap yang memuat tentang Statistik dan Statistik
Pendidikan, Data Statistik dan Data Statistik Kependidikan, Pengumpulan
Data Statistik Kependidikan, Masalah Distribusi Frekuensi, Masalah Rata-rata
(Average), Masalah Penyebaran Data, Masalah Hubungan Antar variabel
(Teknik Analisis Korelasional), Masalah Perbedaan Antar variabel (Teknik
Analisis Komprasional), Tes “t” (“t” Tes) dan Tes “Kai Kuadrat”, Contoh
Penggunaan Tes “t”, dan Contoh Penggunaan Tes Kai Kuadrat. Dalam buku
ini juga disertai dengan soal-soal latihan pada masing-masing pembahasan.
12. Skripsi Saudara ARIS SUPARMIN, mahasiswa IAIIG tahun 2011 yang
berjudul: Efektifitas Pembelajaran PAI dengan Menggunakan Media VCD di
SDN Sidaurip 02 Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, dalam
penelitian tersebut disimpulkan bahwa Pembelajaran PAI yang menggunakan
media VCD pada pokok bahasab sholat di SDN Sidaurip 02 adalah baik sekali.
13. Skripsi Saudara NUROHMAT, mahasiswa IAIIG tahun 2011 yang berjudul:
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran pada Prestasi Belajar Mata
Pelajaran SKI Siswa Kelas IX A MTs Ma’arif Purwasari Cilacap, dalam
peneliatan tersebut disimpulkan bahwa penggunaan media Pembelajaran pada
15
mata Pelajaran SKI baik, hal tersebut dibuktikan dari prestasi hasil belajar
siswa.
14. Skripsi Saudara ANA AL LAILY, mahasiswa IAIIG tahun 2012 yang
berjudul: Perbandingan Hasil Belajar antara Kelas yang menggunakan Strategi
Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dan Kelas yang tidak
menggunakan Strategi Pembelajaran NHT (Numbered Head Together) pada
Mata Pelajaran Qur’an Hadits di MI Salafiyah Cipari, dalam penelitian
tersebut disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang
menggunakan strategi pembelajaran NHT (Numbered Head Together) dan
kelas yang tidak menggunakan strategi pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) pada mata pelajaran Qur’an hadits di MI Salafiyah Cipari. Yaitu
kelas yang menggunakan strategi pembelajaran NHT (Numbered Head
Together) hasil belajarnya lebih baik daripada kelas yang tidak menggunakan
strategi pembelajaran NHT (Numbered Head Together).
F. Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar, skripsi dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian
awal, bagian tengah atau badan skripsi dan bagian akhir. Yang disebut bagian
awal skripsi adalah bagian permukaan skripsi yang terdiri dari halaman judul,
halaman pengesahan, nota konsultan, nota pembimbing, pernyataan keorisinilan
skripsi, motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi, daftar
tabel dan daftar lampiran.
16
Selanjutnya bagian kedua yaitu bagian tengah atau badan skripsi, yang
terdiri dari lima bab yaitu bab 1 sampai bab 5.
Bab 1, berupa pendahuluan; latar belakang masalah, definisi oprasional,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, telaah pustaka, dan
sistematika penulisan skripsi.
Bab 2, berupa kajian teori atau landasan teori, yaitu pendeskripsian dan
analisis teori yang akan dijadikan sebagai pijakan penelitian dalam melakukan
penelitian nanti dalam hal ini adalah (a) media pembelajaran, meliputi; pengertian
media
pembelajaran,
manfaat
media
pembelajaran,
jenis-jenis
media
pembelajaran. (b) media video, meliputi; pengertian media video, karakteristik
media video, serta kelebihan dan kekurangan media video. (c) pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW
ke Yastrib, meliputi; pengertian pembelajaran SKI, tujuan pembelajaran SKI,
materi pembelajaran SKI, dan materi peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. ke
Yastrib. (d) perbandingan hasil belajar SKI antara kelas yang menggunakan
media video dan kelas yang tidak menggunakan media video. (e) hipotesis
penelitian.
Bab 3, metode penelitian yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian,
waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, populasi penelitian, teknik
pengumpulan data dan instrumen, dan teknik analisis data.
17
Bab 4, laporan hasil penelitian dan pembahasan, mencakup gambaran
umum lokasi MI Ya BAKII Kesugihan 01, penyajian data dan analisis data
statistik.
Bab 5, penutup berisi kesimpulan dan saran.
Selanjutnya bagian akhir dari skripsi adalah berupa daftar pustaka, lampiranlampiran dan daftar riwayat hidup.
18
Download