Bagian I: Organisasi dan Transaksi Modal A. PENDIRIAN PERSERO/PT 2 Bentuk PT yaitu berdasarkan tujuan dan kepemilikan Didirikan dengan akte pendirian (articles of corporation) yang dibuat oleh notaris Akte notaris kemudian dikirimkan ke Menteri Kehakiman untuk disahkan Setelah disahkan, PT wajib mendaftarkan di PN setempat untuk kemudian diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Isi Akte Pendirian: a. Maksud dan tujuan pendirian PT b. Jangka waktu pendirian PT c. Jumlah modal dasar d. Jumlah lembar saham & nilai nominal per lembar e. Wewenang dan tanggung jawab pengurus f. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) g. Pembagian keuntungan h. lain-lain yang dianggap perlu KARAKTERISTIK PT Adanya pemisahan secara hukum antara pemilik dengan perusahaan Kewajiban yang terbatas dari pemegang saham Hak kepemilikan dapat dipindah tangankan Kemampuan untuk memperoleh modal Umur yang tidak terbatas STRUKTUR ORGANISASI PT Pemegang Saham Ketua & Dewan Direksi Presiden Direktur & Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasional Direktur Umum HAK KEPEMILIKAN PEMEGANG SAHAM Memberikan hak suara untuk memilih dewan direksi Mendapatkan bagian laba dari PT melalui penerimaan deviden Menjaga persentase kepemilikan atas PT jika PT bermaksud menerbitkan saham baru (Hak didahulukan dalam membeli penawaran saham = Preemptive right) Mendapatkan bagian atas sejumlah aset PT, jika PT dilikuidasi sesuai dengan persentase kepemilikian = Hak sisa/Residual Claim SERTIFIKAT SAHAM JENIS-JENIS SAHAM Saham biasa/Common Stock Saham yang tidak memiliki kelebihan apapun Saham Preferen/Preferred Stock Saham yang memiliki kelebihan/prioritas dalam pembagian deviden Saham Treasuri/Treasury Stock Pembelian kembali saham yang telah dijual B. SETORAN MODAL Ekuitas Pemilik = Modal Perusahaan = Ekuitas Pemegang Saham (Stockholder s’ Equity) Modal ini mencakup: 1. Modal disetor (Paid in Capital ) Jumlah yang diterima untuk dipertukarkan dengan saham 1. Saldo Laba (Laba ditahan/Retained Earnings) laba bersih yang ditahan oleh perusahaan Perbandingan modal pada perusahaan Perorangan, Firma dan PT NILAI NOMINAL Penyetoran modal sebesar nilai nominal saham Ex: PT. ABC telah Issued 100 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp. 1000/lembar saham. Penyetoran dilakukan pada nilai nominalnya. Jurnal: Bank 100.000 Saham biasa 100.000 AGIO Penyetoran modal dengan nilai yang melebihi nominal saham Ex: PT. ABC telah Issued 100 lembar saham biasa nominal Rp. 1000/lembar saham, dengan harga Rp. 1.250 Jurnal: Bank 125.000 Saham biasa 100.000 Agio Saham biasa 25.000 DISAGIO Penyetoran modal dengan nilai yang lebih kecil dari nominal saham Ex: PT. ABC telah Issued 100 lembar saham biasa nominal Rp. 1000/lembar saham, dengan harga Rp. 950 Jurnal: Bank 95.000 Disagio Shm biasa 5.000 Saham biasa 100.000 (Penyetoran modal dibawah harga nominal tidak diperbolehkan,hal ini hanya sebagai contoh penghitungan saja) TANPA NILAI NOMINAL Penyetoran modal tanpa nilai nominal tidak diperbolehkan di Indonesia, hal ini sering terjadi di Amerika Serikat Ex: PT. ABC telah Issued 100 lembar saham biasa tanpa nilai nominal, dengan harga Rp. 52.000 Jurnal: Bank 52.000 Saham biasa 52.000 SETORAN AKTIVA BUKAN KAS Untuk mengkonversikan setoran aktiva bukan kas diperlukan jasa perusahaan penilai (appraiser company) Ex. PT. ABC Issued 100 lembar saham dgn nominal Rp. 1000untuk aktiva sebagai berikut yang diterimanya yaitu: Tanah Gedung Mesin Jurnal: 30.000 75.000 17.000 122.000 Tanah 30.000 Gedung 75.000 Mesin 17.000 Saham biasa 100.000 Agio Saham biasa 22.000 Bagian II: Dividen dan Transaksi lain A. PEMBAGIAN DIVIDEN Keuntungan dari pemilikan saham adalah DIVIDEN Dividen dapat dibagikan jika saldo laba ditahan positif Tanggal kejadian yang perlu diperhatikan adalah: - Tanggal pengumuman (date of declaration) - Tanggal pencatatan (date of record) - Tanggal pembayaran (date of payment) Pembagian dividen dapat dilakukan dengan cara dividen tunai, aktiva bukan kas dan dividen saham 1. DIVIDEN TUNAI/CASH DIVIDEND Dividen diberikan dalam bentuk cash Ex: Pada tanggal 7 Januari 200A PT. ABC mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp. 500/lbr shm biasa yang beredar tanggal 15 Januari 200A. Pembayaran dilakukan tanggal 20 Januari 200A, saham biasa yang beredar adalah 1.000 lembar. Jurnal (7 Jan 200A) Dividen 500.000 Utang Dividen 500.000 Jurnal (20 Jan 200A) Utang Dividen 500.000 Bank 500.000 2. DIVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDEN) Dividen diberikan dalam bentuk saham, dengan demikian pemilik saham akan mendapatkan tambahan saham tanpa melakukan setoran modal Ex: Anda mempunyai saham sebanyak 2% /20 lembar di Cetus Inc. dari total 1000 lembar yang beredar. Jika Stock Dividen diumumkan 10%, berarti akan ada 100 lembar saham baru. Anda akan menerima Stock Dividen sebanyak 2 lembar (2% x 100 lembar) SD menyebabkan jumlah lembar saham yang beredar bertambah, tetapi %tase kepemilikan tetap. Pengaruh Stock Dividen Kasus: Medland Cor. Memiliki saldo laba sebesar $300.000. SD sebanyak 10% atas 50.000 lbr shm biasa yg bernilai nominal $10/lbr. Harga pasar saat ini adalah $15/lbr. Before SD After SD Modal disetor Common Stock, $10 Agio saham biasa $500.000 - $550.000 $25.000 Total modal disetor $500.000 $575.000 Saldo laba $300.000 $225.000 Total ekuitas $800.000 $800.000 Jml Shm beredar 50.000 lbr 55.000 lbr Nilai buku / shm $16 $14,55 Tujuan Stock Dividen: a. Memenuhi harapan pemegang saham utk mendapatkan tambahan saham tanpa mengeluarkan uang tunai b. Meningkatkan daya jual saham perusahaan c. Menekankan bahwa sebagian ekuitas telah diinvestasi ulang secara permanen (tidak tersedia dividen tunai) Kategori Stock Dividen: Dividen saham kecil: (20-25% modal saham perusahaan) yg sering digunakan perush Dividen saham besar: (>20-25% modal saham perusahaan) 3. PEMECAHAN SAHAM / STOCK SPLIT Pemecahan saham yang bertujuan untuk menambah saham yang beredar bagi pemegang saham. SS menurunkan nilai nominal yang ditujukan untuk meningkatkan daya jual saham dengan cara menurunkan nilai pasar per lembarnya. SS tidak mempengaruhi total modal disetor, laba ditahan ataupun total ekuitas pemegang saham. Dengan SS 2 untuk 1 pada Medland Corp. maka akan nampak sbb: Before Stock Split After Stock Split Saham biasa, nominal $10 $500.000 $500.000 Agio saham biasa - - Total modal disetor $500.000 $500.000 Saldo laba $300.000 $300.000 Total ekuitas $800.000 $800.000 Jml shm beredar Nilai buku per shm 50.000 lbr $16 100.000 lbr $8 Perbedaan pengaruh antara pemecahan saham dan deviden saham Keterangan Pemecahan saham Deviden Saham Total modal disetor Tidak berubah Naik Total saldo laba Tidak berubah Turun Total nilai nominal (saham biasa) Tidak berubah Naik Nilai nominal per saham Turun Tidak berubah Laba ditahan (Retained Earning) Retained Earning adalah laba yang tidak dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya. Retained earning bukanlah klaim atas suatu aset perusahaan (RE kas) Retained Earning dan kas adalah sesuatu yang berbeda. Meskipun secara definitif, RE tidak dibagikan, namun secara kasus tertentu, RE dapat dibagikan sebagai deviden. Contoh pembagian RE sebagai deviden Pada tanggal 31 Desember, saldo laba tidak dibatasi untuk penggunaan apapun dan dapat digunakan untuk pembayaran deviden Laba Per Saham (Earning Per Share) LABA ?? Dikurangi telebih dahulu Deviden Saham Preferen Digunakan oleh pememgang saham dan calon investor untuk mengevaluasi profitabilitas Rumus EPS (Laba Bersih – Dividen Saham Preferen) : Rata2 Tertimbang Saham Biasa yang beredar Contoh: Laba bersih Rally Inc. adalah $ 211.000 atas rata2 tertimbang saham biasanya sebesar $ 102.500 lembar. Deviden saham preferen $6.000. EPS nya adalah $2. Latihan Tgl 1 Januari 2005, Abdella Corp memiliki saham biasa yang beredar di pasar senilai $1.000.000 dan diterbitkan pada tanggal nominal. Saldo labanya adalah $750.000. Perusahaan menerbitkan 60.000 lembar saham biasa dengan nominal pada tanggal 1 Juli dan memperoleh laba bersih sebesar $400.000 selama tahun 2005. Diminta: Buatlah jurnal pengumuman deviden saham 15% pada tanggal 10 Desember 2005 untuk asumsi yang terpisah satu sama lain berikut ini: a. Nilai nominal $10, dan nilai pasar $18 b. Nilai nominal $5, dan nilai pasar $20