PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN GAMAL (Gliricidia
sepium) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM
(Brassica juncea L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Reginaldis Isabella Sado
NIM : 121434011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN GAMAL (Gliricidia
sepium) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM
(Brassica juncea L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Reginaldis Isabella Sado
NIM : 121434011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRTPSI
PENGARUH PEMBERTAN pupuK cArR DAUN GAMAL (Gtiricidia
sqi'#'xt) TERg.4.D,A,P PER'TuMBU${N T;4,NAMAN sa\ilr carsrM
(Brassica
junceaL.)
Dipersiapkan dan ditulis oleh
Reginaldis Isabella Sado
:
NIM: t2t4340ll
Telah dipertahankan di depan panitia penguji Skripsi
ikan Biologi
JPMIPA FK
Dharma
16
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
./ At 4./
''lh/l
.v,:....
Anggota
Yogyakarta, 29 Agustus 20 16
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karyaku yang sederhana ini kupersembahkan untuk :
Kedua orangtuaku
Keluarga besarku
Kesayanganku
Sahabat dan teman-temanku
Almamaterku
Motto
Serahkanlah hidupmu pada Tuhan dan
Percayalah kepada-Nya, dan Ia akan
bertindak
(Mazmur 37 : 5)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daft ar pustaka,
seb agaiman a
lay akny a kary a ilmiah.
Yogyakarta, 29 Agustus 2016
Penulis
Reginaldis Isabella Sado
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini. saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Reginaldis Isabella
NIM
Sado
:121434011
Demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata karya ilmiah saya yang berjudul :
Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Gamal (Gliricidia Sepium) Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassicu JunceaL.).
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
Pada
: Yogyakarta
tanggal : 29 Agustus 2016
Yang menyatakan,
Reginaldis Isabella Sado
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Gamal (Gliricidia
Sepium) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncea L.)”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
pada Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu menyertai, memberkati dan menuntun
penulis selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini sehingga semuanya
dapat berjalan dengan baik dan lancar.
2. Universitas Sanata dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Biologi.
3. Drs. Antonius Tri Priantoro, M. For. Sc selaku ketua Program Studi Pendidikan
Biologi Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ. selaku dosen pembimbing yang selalu
sabar membimbing, memberi solusi atas permasalahan yang dialami,
memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi yang telah mengajar dan mendidik
serta memberikan pengalaman baru bagi penulis selama perkuliahan di
Pendidikan Biologi.
6. Segenaf Staf Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan
melayani segala keperluan akademik selama masa studi penulis di Pendidikan
Biologi Universitas Sanata Dharma.
7. Bapak Stefanus Sado, Mama Maria Besi Uran, Adik Firman dan Andre serta
semua keluarga besar yang telah mendukung baik secara moril, spiritual, dan
materi selama masa perkuliahan sehingga penulis selalu bersemangat dan tekun
dalam melaksanakan dan menjalankan perkuliahan hingga skripsi ini.
8. Teman-teman di Pendidikan Biologi, khususnya angkatan 2012 yang selalu
bersama-sama berjuang, memberi semangat, dukungan dan perhatian selama
masa perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Sahabat B-Crew (Enty, Yanti, Novi, Susan, Angel, Melly, Fani, Elen), dan
Mabes yang selalu mendengarkan curhatan, memberi dorongan semangat dan
dukungan saat penulis mengalami kesulitan baik dalam perkuliahan hingga
skripsi ini.
10. Rina, Kim Uyun, Desibell, Dicta yang selalu memberi semangat dan dorongan
serta sharing tentang penyusunan skripsi.
11. Alfi, Frida, Eka, Jane, Melly, Orin, Dani dan teman-teman lainnya yang biasa
membantu penelitian penulis selama masa penelitian di kebun Pendidikan
Biologi hingga penelitian berjalan lancar dan baik.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Kakak Hendrikus Hendra Knoba yang setia memberi semangat dan membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
13. Saudara-saudari HKF dan Menwa yang dengan caranya masing-masing telah
membantu penulis selama masa kuliah hingga skripsi ini.
14. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam perkuliahan hingga skripsi ini.
Penulis menyadari bahawa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, dunia pendidikan dan bagi pembaca
pada umumnya.
Yogyakarta, 29 Agustus 2016
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR DAUN GAMAL (Gliricidia
sepium) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM
(Brassica juncea L.)
Reginaldis Isabella Sado
Universitas Sanata Dharma
2016
Penggunaan bahan organik sebagai pupuk merupakan salah satu alternatif
untuk mengatasi penggunaan pupuk kimia dan usaha untuk meningkatkan unsur
hara. Salah satu bahan organik yang dapat digunakan sebagai pupuk adalah daun
gamal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk
cair daun gamal terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.)
serta mengetahui konsentrasi yang memberikan hasil terbaik terhadap
pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.).
Penelitian ini dilaksanakan di kebun Pendidikan Biologi Universitas
Sanata Dharma, pada tanggal 10 Mei -13 Juni 2016. Penelitian ini menggunakan
metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 pemberian perlakuan dan
kontrol. Perlakuan dibedakan dengan pemberian pupuk cair daun gamal dengan
konsentrasi yang berbeda yaitu konsentrasi 10% (A), 20% (B), 30% (C).
parameter yang diamati adalah jumlah daun (helai), berat basah (gram), berat
kering (gram), luas daun (cm²). Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA
taraf signifikan 0.05 dan dilanjutkan dengan uji Duncan taraf signifikan 0.05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pupuk cair daun gamal
memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim
(Brassica juncea L.). Pengaruh paling baik ditunjukan pada tanaman sawi caisim
yang diberikan pupuk cair daun gamal konsentrasi 30% yang memberikan
pengaruh positif baik pada jumlah daun, berat basah, berat kering dan luas daun.
Kata kunci : Pupuk cair daun gamal, pertumbuhan, (Brassica juncea L.).
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LIQUID FERTILIZER MADE FROM GAMAL
LEAVES (Gliricidia sepium) TOWARDS THE GROWTH OF MUSTARD
GREEN (Brassica juncea L.)
Reginaldis Isabella Sado
Sanata Dharma University
2016
The use of organic materials as fertilizer is one of alternative ways to
avoid the use of chemical fertilizer and an effort to increase soil's nutrient
elements. One of the organic materials which can be used as fertilizer is gamal
leaves. This research was done to know the effect of gamal leaves liquid fertilizer
towards the growth of green mustard (Brassica juncea L.) and also to know which
concentration that gives the best outcome of the green mustard (Brassica juncea
L.) growth.
This research was hold in the garden of Biology Education Study Program
of Sanata Dharma University, on May 10 until June 13, 2016. The research used
Completely Randomized Design, with 3 treatments and controls. The treatments
are differed by the different concentration levels of gamal leaves liquid fertilizer
given to green mustard, namely 10% of concentration (A), 20% of concentration
(B), 30% of concentration (C). The parameters used in this research are the
numbers of leaves (sheets), the total weight of plants before placed in an oven
(gram), total weight of plants after placed in an oven (gram), and the leaves width
(cm²). The collected data was analyzed by using ANOVA with significance level
0.05 and then continued with Duncan test with significance level 0.05.
The result of this research showed that the use of gamal leaves liquid
fertilizer gave real effect towards the growth of green mustard (Brassica juncea
L.). The best effect was shown on the green mustard which had been given gamal
leaves liquid fertilizer with 30% concentration. The effect was positively good for
numbers of leaves (sheets), the total weight of plants before placed in an oven
(gram), total weight of plants after placed in an oven (gram), and the leaves width
(cm²).
Keywords: gamal leaves liquid fertilizer, growth, (Brassica juncea L.).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ...........
vi
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vii
ABSTRAK .......................................................................................................
x
ABSTRACT .......................................................................................................
xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang .....................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................................
3
C. Batasan Masalah...................................................................................
4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................
4
E. Manfaat Penelitian ...............................................................................
5
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
6
A. Prinsip/ Teori Terkait ...........................................................................
6
1. Tanaman Sawi Caisim....................................................................
6
a. Klasifikasi Tanaman Sawi Caisim ...........................................
6
b. Morfologi Tanaman Sawi Caisim ............................................
6
c. Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Caisim ....................................
8
d. Kandungan Gizi Tanaman Sawi Caisim ..................................
10
2. Tanaman Gamal .............................................................................
10
a. Taksonomi dan Morfologi .......................................................
10
b. Penyebaran Tanaman ...............................................................
12
c. Manfaat Tanaman.....................................................................
12
3. Pupuk Organik Cair .......................................................................
13
4. EM-4 (Effective Microorganism 4) ................................................
14
B. Hasil Penelitian Relevan .....................................................................
17
C. Kerangka Berpikir ................................................................................
18
D. Hipotesis...............................................................................................
19
BAB III. METODE PENELITIAN ..............................................................
20
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...........................................................
20
B. Variabel Penelitian ...............................................................................
20
C. Batasan Penelitian ................................................................................
21
D. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................................
23
E. Alat dan Bahan .....................................................................................
24
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Prosedur Kerja ......................................................................................
24
G. Analisis Data ........................................................................................
30
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................
31
A. Hasil .....................................................................................................
31
1. Jumlah Daun ..................................................................................
31
2. Berat Basah ....................................................................................
34
3. Berat Kering ...................................................................................
35
4. Luas Daun ......................................................................................
37
B. Pembahasan ..........................................................................................
38
1. Jumlah Daun ..................................................................................
38
2. Berat Basah ....................................................................................
41
3. Berat Kering ...................................................................................
43
4. Luas Daun ......................................................................................
44
C. Keterbatasan Dalam Penelitian ............................................................
47
BAB V. IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN ..................
48
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................
51
A. Kesimpulan ..........................................................................................
51
B. Saran .....................................................................................................
51
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
52
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Gizi Sawi Caisim ..........................................................
10
Tabel 3.1 Perlakuan Pupuk Cair Daun Gamal .................................................
20
Tabel 4.1 Rata-Rata Pertambahan Jumlah Daun Sawi Caisim ........................
32
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Sawi Caisim..................................................................
6
Gambar 2.2 Tanaman Gamal ...........................................................................
10
Gambar 3.1 Langkah Kerja Pembuatan Pupuk Cair Daun Gamal ...................
25
Gambar 4.1 Grafik Pertambahan Jumlah Daun Sawi Caisim ..........................
31
Gambar 4.2 Grafik Rata-Rata Berat Basah Sawi Caisim.................................
34
Gambar 4.3 Grafik Rata-Rata Berat Kering Sawi Caisim ...............................
36
Gambar 4.4 Grafik Rata-Rata Luas Daun Sawi Caisim...................................
37
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus .........................................................................................
54
Lampiran 2. RPP ..............................................................................................
60
Lampiran 3.Lembar Kerja Siswa .....................................................................
70
Lampiran 4. Instrumen dan Pedoman Penilaian ..............................................
76
Lampiran 5. Data Jumlah Daun Masing-Masing Perlakuan Tiap 3 Hari .........
87
Lampiran 6. Data Jumlah dan Pertambahan Jumlah Daun ..............................
89
Lampiran 7. Data Berat Basah Tanaman Sawi Caisim ....................................
91
Lampiran 8. Data Berat Kering Tanaman Sawi Caisim ...................................
92
Lampiran 9. Data Luas Daun Tanaman Sawi Caisim ......................................
93
Lampiran 10. Uji Normalitas Distribusi Data Jumlah Daun, Berat Basah, Berat
kering dan Luas Daun Tanaman Sawi Caisim .................................................
97
Lampiran 11. Uji Homogenitas Data Jumlah Daun, Berat Basah, Berat Kering dan
Luas Daun Tanaman Sawi Caisim ...................................................................
99
Lampiran 12. Uji Anova Terhadap Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim .......
101
Lampiran 13. Uji Anova Terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Caisim .........
102
Lampiran 14. Uji Anova Terhadap Berat Kering Tanaman Sawi Caisim .......
103
Lampiran 15. Uji Anova Terhadap Luas Daun Tanaman Sawi Caisim ...........
104
Lampiran 16. Dokumentasi ..............................................................................
105
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Unsur hara merupakan salah satu faktor penunjang pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Salah satu cara untuk meningkatkan unsur hara
adalah penggunaan pupuk. Kebanyakan pupuk yang digunakan untuk
meningkatkan unsur hara adalah pupuk kimia.Hal ini terjadi karena pupuk
kimia memberikan dampak yang baik seperti pertumbuhan dan perkembangan
yang efektif dan cepat serta memberikan hasil yang memuaskan untuk
produktivitas tanaman.
Penggunaan pupuk ini tidak hanya berdampak positif tetapi memberi
banyak dampak negatif apabila digunakan secara terus menerus dan dalam
waktu yang relatif lama. Pengaruh negatif yang diberikan antara lain tanah
menjadi cepat keras, tanah kurang mampu menyimpan air dan menjadi asam,
dan akhirnya berakibat pada menurunnya produktivitas tanaman itu sendiri
(Indrakusuma, 2000). Selain berakibat pada tanah pupuk kimia juga banyak
dikeluhkan karenatingginya harga jual di pasaran.
Usaha yang dilakukan bidang pertanian untuk mengatasi penggunaan
pupuk kimia adalah dengan meningkatkan penggunaan bahan organik atas
masukan dari usaha tani itu sendiri.Penggunaan pupuk hijau, pupuk hayati,
pupuk kompos dan ektrak daun diharapkan mampu memperbaiki kondisi
tanah
yang
rusak
dan
dapat
meningkatkan
produktivitas
tanaman
(Susanto,2002). Usaha yang dilakukan ini juga dipengaruhi oleh faktor tingkat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kesadaran masyarakat yang sudah semakin tinggi akan kesehatan sehingga
masyarakat makin pandai dalam memilih tanaman sayuran yang
akan
dikonsumsi. Masyarakat akan cenderung memilih tanaman sayuran yang
memiliki tingkat resiko terhadap penyakit yang rendah daripada sayuran yang
mengandung zat-zat kimia yang sifatnya beracun. Dengan demikian, sistem
pertanian disarankan adalah pertanian organik.
Sawi caisim merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat disukai oleh
masyarakat karena banyak memberikan manfaat. Tanaman ini adalah sayuran
dengan iklim sub-tropis akan tetapi dapat juga beradaptasi di daerah tropis.
Saat ini, banyak orang yang mengkonsumsi sayuran ini karena manfaatnya
yang berguna bagi kesehatan. Tanaman sayuran ini memiliki banyak
kandungan zat gizi yang dibutuhkan tubuh manusia seperti protein, lemak,
karbohidart, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C
(Sunarjono,2004). Sistem budidaya sawi saat ini masih memanfaatkan pupuk
anorganik untuk meningkatkan produktivitasnya dan pestisida dari bahanbahan anorganik secara intensif.
Salah satu bahan organik yang dapat meningkatkan unsur hara adalah
tanaman gamal. Bagian dari tanaman gamal yang digunakan sebagai pupuk
salah satunya adalah bagian daun.Menurut Ibrahim dalam Jusuf, dkk (2007)
jaringan daun gamal mengandung 3,15% N, 0,22% P, 2,65% K, 1,35% Ca dan
0,41% Mg. Selain meningkatkan unsur hara, daun gamal ini juga memberikan
manfaat lain yaitu sebagai pakan bagi ternak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui pengaruh dari pupuk
organik cair daun gamal untuk pertumbuhan tanaman sayuran khususnya sawi
caisim.Salah satu penelitian yang telah dilakukan menggunakan pupuk daun
gamal adalah pada penelitian Rini (2014) yang menyatakan bahwa pupuk
daun gamal berpengaruh terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas rumput
gajah.Tanaman sawi dipilih karena konsumsi sawi tergolong tinggi
berdasarkan sumber dari Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)-BPS
pada tahun 2012, dimana rata-rata konsumsi sawi selama tahun 2007-2011
berjumlah 11,40%. Selain itu, masa pertumbuhan yang cepat juga menjadi
alasan bagi peneliti untuk menggunakan tanaman ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk cair daun gamal
terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim?
2. Pupuk dengan konsentrasi berapakah yang paling efektif dalam
meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi caisim?
C. Batasan Masalah
Fokus dalam penelitian ini adalah :
1. Pupuk cair dari daun Gamal terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu 10%, 20%,
dan 30% dengan volume pemupukan 200 ml setiap tanaman sawi
caisim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Paremeter pertumbuhan yang diukur adalah jumlah daun, luas daun,
berat kering dan berat basah tanaman sawi caisim.
3. Tanaman sawi caisim yang digunakan adalah tanaman sawi caisim
yang berumur 8 hari setelah proses penyemaian
4. Benih tanaman sawi caisim yang digunakan adalah varietas Tosokan
dengan nomor sertifikat 04 LSSM-BTPH. Produk benih diproduksi
oleh PT. East West Seed Indonesia, Desa Benteng, Kecamatan
Cempaka, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk cair daun gamal
terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim.
2. Mengetahui konsentrasi yang paling efektif dalam meningkatkan
pertumbuhan tanaman sawi caisim.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Menambah pengetahuan tentang pengaruh pupuk cair daun gamal
terhadap pertumbuhan tanaman.
b. Menambah pengalaman baru tentang pemanfaatan daun gamal
sebagai pupuk cair.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi Petani
a. Sebagai informasi bagi petani dalam membuat pupuk organik cair
dan dapat diaplikasikan pada bidang pertanian terutama pada
budidaya tanaman
b. Petani dapat memanfaatkan daun gamal sebagai pupuk organik cair
c. Sebagai informasi untuk mengetahui potensi serta pengaruh pupuk
cair dari daun gamal terhadap pertumbuhan tanaman.
3. Bagi Dunia Pendidikan
a. Sebagai aplikasi dalam penggunaan pupuk cair daun gamal sebagai
proses pembelajaran kepedulian lingkungan
b. Pengenalan kepada siswa-siswi tentang pemanfaatan daun gamal
sebagai produk baru yang bermanfaat.
c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi dalam
pembelajaran Biologi di jenjang pendidikan SMA kelas XII,
khususnya pada materi pertumbuhan dan perkembangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Prinsip/ Teori Yang Terkait
1.Tanaman Sawi Caisim
a. Klasifikasi Tanaman Sawi Caisim
Klasifikasi dari tanaman sawi caisim adalah sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Devisi
: Spermatophyta
Subdevisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Rhoeadales (Blassicales)
Famili
: Cruciferae (Brassicaceae)
Genus
: Brassica
Spesies
: Brassica juncea L. (Haryanto, dkk., 2007)
Gambar 2.1 Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncea L.)
b. Morfologi Tanaman Sawi Caisim
Tanaman sawi caisim memiliki morfologi tanaman seperti akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji. Adapun morfologi tanaman sawi
caisim adalah sebagai berikut :
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
a) Akar
Tanaman sawi caisim memiliki sistem perakaran tunggang (Radix
Primaria) dan memiliki cabang-cabang akar yang berbentuk bulat
panjang (silindris).Akar menyebar ke segala arah pada kedalaman 3050 cm. Fungsi akar tanaman adalah menyerap air dan unsur hara dari
dalam tanah serta menguatkan berdirinya batang tanaman (Rukmana,
2007).
b) Batang
Batang yang dimilki tanaman sawi adalah batang yang berukuran
pendek dan beruas-ruas, bahkan hampir tidak kelihatan.Batangnya
berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun tanaman sawi
(Zulkarnain, 2013).
c) Daun
Sawi memiliki bentuk daun bulat atau bulat panjang (lonjong), ada
yang lebar dan ada yang sempit berwarna hijau muda sampai hijau
tua.Daun sawi juga memiliki tangkai daun yang panjang atau pendek,
sempit atau lebar, berwarna putih sampai hijau, bersifat kuat dan
halus.Sawi memiliki tulang daun yang menyirip dan bercabang-cabang
serta pelepah-pelepah daun tersusun saling membungkus (Rukmana,
2007).
d) Bunga
Bunga sawi tersusun dalam tangkai yang tumbuh memanjang dan
memiliki banyak cabang. Setiap kuntum bunga tersusun atas empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
helai kelopak daun, empat helai daun mahkota berwarna kuning cerah,
empat helai benang sari dan satu kepala putik berongga dua
(Zulkarnain, 2013).
e) Buah dan Biji
Tanaman
sawi
memiliki
buah
dengan
tipe
buah
adalah
polong.Bentuk polongnya memanjang dan berongga.Tiap buah berisi
208 butir biji.Bijinya berbentuk bulat kecil berwarna coklat atau coklat
kehitam-hitaman, berukuran kecil, permukaannya licin mengkilap,
agak keras, dan berwarna coklat kehitaman (Rukmana, 2007).
c. Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Caisim
Untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi dan berkualitas, sawi
hendaknya ditanam pada lingkungan yang sesuai dengan syarat
tumbuhnya.Oleh karena itu, faktor iklim dan tanah dimana sawi
diusahakan perlu mendapatkan perhatian agar pertumbuhan dan
produksinya maksimal.
a. Tanah
Tanaman sawi cocok ditanam pada tanah yang gembur,
mengandung humus dan memiliki drainase yang baik dengan pH
antara 6-7 (Haryanto, dkk,. 2003). Walaupun dapat ditanam pada
berbagai jenis tanah, tanaman sawi lebih cocok ditanam pada tanah
lempung berpasir seperti jenis tanah andosol.Sifat biologis tanah yang
baik untuk pertumbuhan sawi adalah tanah yang mengandung banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
unsur hara.Tanah yang memiliki banyak jasad renik atau organisme
pengurai dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman (Cahyono, 2003).
Tanaman sawi dapat dibudidayakan pada berbagai ketinggian
tempat.Sawi
juga
memiliki
toleransi
yang
baik
terhadap
lingkungannya.Namun, kebanyakan daerah penghasil sawi berada
diketinggian 100-500 m dpl (Zulkarnain, 2013).
b. pH
Tingkat keasaman (pH) tanah yang baik untuk tanaman sawi
adalah antara 6-7.Pada saat melakukan penanaman sebaiknya
dilakukan pengukuran pH tanah sehingga apabila pH tanah tidak sesuai
maka
dilakukan
pengapuran.Tujuan
pengapuran
adalah
untuk
menaikan atau menurunkan pH tanah agar sesuai dengan pH tanah
untuk penanaman sawi (Zulkarnain, 2013).
c. Iklim
Iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman sawi adalah daerah
yang bersuhu 15, 6°C pada malam hari dan 21,1°C di siang hari. Untuk
dapat melakukan fotosintesis dengan baik, sawi memerlukan cahaya
matahari selama 10-13 jam.Ada beberapa varietas sawi yang toleran
dan dapat tumbuh dengan baik pada suhu 27-32°C (Rukmana, 2007).
Menurut Cahyono (2003) kelembaban udara yang sesuai untuk
pertumbuhan tanaman sawi yang optimal berkisar antara 80%90%.Sawi termasuk jenis sayuran yang tahan terhadap hujan, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dapat ditanam pada musim hujan dan mampu memberikan hasil yang
baik.
d. Kandungan Gizi Tanaman Sawi Caisim
Tanaman sawi caisim memiliki kandungan gizi yang penting bagi
tubuh.Kandungan sawi caisim dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1 Kandungan Gizi per 100 gram Sawi
Kandungan Gizi
Jumlah
Protein (g)
2,3
Kalsium (mg)
220
Fosfor (mg)
38
Zat Besi (mg)
2,9
Vitamin A (IU)
6,460
Vitamin C (mg)
102
Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, Direktorat Gizi
Departemen Kesehatan RI dan Daftar Analisis Bahan Makanan,
Fakultas Kedokteran UI (Apriadji, 2007).
2.Tanaman Gamal
a. Taksonomi dan Morfologi
(a)
(b)
Gambar 2.2 (a) Tanaman Gamal dan (b) Daun Gamal
Dalam
taksonomi
menurut
Sutanto (2002), tumbuhan gamal
diklasifikasikan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Kingdom : Plantae
Devisi
: Magnoliophyta
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Subfamili : Faboideae
Genus
: Gliricidia
Species
: Gliricidia sepium atau Gliricidia mamulata
Tanaman gamal diperkirakan masuk Indonesia pada tahun 900-an.
Gliricidia sepium merupakan kelompok tanaman Leguminoseae atau
polong-polongan tergolong dalam subfamili Papilionaceae yaitu
berbunga kupu-kupu.Tanaman Leguminoseae adalah tanaman polongpolongan dengan sistem perakaran yang mampu bersimbiosis dengan
bakteri Rhizobium dan membentuk bintil akar yang mempunyai
kemampuan mengikat nitrogen dari udara. Beberapa daerahmengenal
tanaman ini dengan namalirikside atau gamal.
Gamal adalah tanaman legume pohon yang mempunyai sifat gugur
daun.Diameter batang gamal bisa mencapai 40 cm pada umur
tertentu.Percabangan yang dimiliki tegak rendah dan pertumbuhan
cabang menjorong ke atas.Tipe daun gamal adalah majemuk menyirip
dengan jumlah daun antara 5-20 anak daun.Bentuk daun oval, bulat
telur dan warna bagian bawah daun buram.Bunganya berbentuk
tandan, memiliki panjang 10-15 cm dan tumbuh pada ketiak
daun.Kelopak daun berwarna hijau kemerahan, mahkota bunga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
berwarna ungu merah jingga bercampur putih.Bunga gamal mampu
melakukan penyerbukan sendiri. Polong yang dihasilkan oleh gamal
berbentuk garis memanjang berukuran 6-15 cm, lebar 1,5-2 cm, berisi
4-8 biji. Pada waktu muda, polong berwarna hijau dan warna kuning
sampai coklat pada waktu sudah tua. Polong yang sudah kering akan
pecah dengan sendirinya dan bijinya tersebar (Purwanto, 2007).
b. Penyebaran Tanaman
Gamal dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian 0-1500m
dpl.Akan tetapi tanaman ini dapat mengalami pertumbuhan yang kurang
baik pada daerah pegunungan yang sering mengalami embun beku dan
kabut yang berkepanjangan.Perbanyakan gamal dapat dilakukan dengan
menggunakan biji atau stek batang (Purwanto, 2007).
c. Manfaat Tanaman
Gamal merupakan salah satu tanaman leguminosa dengan
kandungan unsur hara tinggi. Gamal yang berumur satu tahun
mengandung 3-6 % N, 0,31% P, 0,77% K, 15-30 % serat kasar dan
10% abu K. Menurut Purwanto (2007) beberapa kegunaan tanaman
gamal ini antara lain :
1) Meningkatkan bahan organik tanah dan kadar nitrogen tanah.
2) Menekan pertumbuhan alang-alang.
3) Mengurangi laju erosi.
4) Meningkatkan penyerapan air oleh tanah.
5) Mengurangi laju limpasan pada permukaan lahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6) Sebagai tanaman pagar pada padang pengembalaan.
7) Sumber pakan.
3.Pupuk Organik Cair
Pupuk cair organik adalah larutan hasil pembusukan sisa tanaman, kotoran
hewan dan manusia yang memiliki kandungan unsur hara lebih dari satu
(Suwahyono, 2014).Unsur hara yang terkandung dalam pupuk cair organik
lebih mudah diserap oleh tanah dan tanaman.Tanaman mudah menyerap
unsur hara karena unsur hara yang ada didalam pupuk cair sudah
terurai.Menurut Masnamar dalam Siahaan (2006) selain penyerapan hara
melalui akar, daun juga mampu menyerap unsur hara sehingga pupuk cair
organik tidak diberikan pada akar tanaman saja tapi juga di atas daun-daun
tanaman.
Menurut Sari (2015) pupuk cair organik memiliki beberapa manfaat,
diantaranya adalah :
1) Meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar
pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan
fotosintesis dan penyerapan nitrogen tanaman
2) Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama penyakit dan
kekeringan
3) Merangsang pertumbuhan cabang produktif
4) Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah
5) Mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Selain itu, menurut Pranata (2004), keunggulan yang dimiliki
pupuk organik cair adalah :
1) Mampu memperbaiki struktur tanah
2) Memiliki kandungan unsur hara yang lengkap
3) Ramah lingkungan
4) Dapat dibuat sendiri
5) Membantu meningkatkan mikroorganisme pada media tanaman
sehingga mampu meningkatkan unsur hara tanaman.
Pupuk cair juga memiliki beberapa kekurangan baik dalam pembuatan
maupun dalam pemakaiannya, diantaranya adalah :
1) Dalam proses fermentasi harus ditutup dengan benar untuk
menghindari masuknya cahaya dan bakteri patogen yang dapat
menggagalkan proses fermentasi.
2) Tidak dapat digunakan dalam waktu yang lama dan apabila
ditempatkan pada tempat yang terbuka dapat menyebabkan kerusakan
pada pupuk (ditandai dengan bau yang busuk).
4.EM-4 (Effective Microorganism 4)
Effective Microorganism (EM-4) adalah suatu kultur campuran
berbagai mikroorganisme yang bermanfaat yang dapat digunakan sebagai
inokulan untuk meningkatkan keragaman mikroba tanah, dapat memperbaiki
kesehatan serta kualitas tanah. Effective Microorganism (EM-4) pertama kali
ditemukan oleh Prof. Teruo Hugo dari Universitas Ryukyus Jepang dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kandungan mikroorganisme sekitar 80 genus.Mikroorganisme tersebut
kemudian dipilih yang dapat bekerja untuk memfermentasikan bahan
organik secara efektif. Dari banyaknya mikroorganisme, terdapat lima
golongan utama penyusun EM-4 yaitu bakteri Fotosintetik, Lactobacillus sp,
ragi (yeast), Actinomycetes sp dan jamur fermentasi. EM4 berupa larutan
cair berwarna kuning kecoklatan. Cairan ini berbau sedap dengan rasa asam
manis dan tingkat keasaman (pH) kurang dari 3,5 Apabila tingkat keasaman
melebihi 4,0 maka cairan ini tidak dapat digunakan lagi (Indriani, 2013).
a. Bakteri fotosintesis
1) Mensintesis bahan-bahan organik menjadi asam amino, asam
nukleat, zat-zat bioaktif dan gula.
2) Meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme lainnya.
b. Bakteri asam laktat (Lactobacillus sp)
1) Menghasilkan asam laktat dan gula.
2) Menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan.
3) Meningkatkan percepatan perombakan bahan-bahan organik.
c. Ragi
1) Membentuk zat anti bakteri dan bermanfaat bagi pertumbuhan
tanaman dari asam-asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh
bakteri fotosintesis.
2) Meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar.
d. Actinomysetes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Menghasilkan zat-zat antimikroba dari asam amino yang dihasilkan
oleh bakteri fotosintesis dari bahan organik.
2) Menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
e. Jamur fermentasi
1) Menguraikan bahan organik secara cepat untuk menghasilkan
alkohol, ester dan zat-zat antimikroba.
2) Menghilangkan bau serta mencegah serbuan serangga dan ulat yang
merugikan.
Menurut Indriani (2013) Ada beberapa keuntungan dan manfaat
dari EM-4 selain berfungsi dalam proses fermentasi dan dekomposisi
bahan organik. Beberapa manfaat tersebut antara lain :
a. Memperbaiki fisik, kimia dan biologi tanah.
b. Meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman serta menekan aktivitas
serangga hama dan mikroorganisme patogen.
c. Meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman.
d. Mempercepat proses fermentasi pada pembuatan kompos.
e. Menambah unsur hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah,
tanaman atau disemprotkan ke daun tanaman.
Berikut ini merupakan contoh reaksi yang terjadi dalam proses
fermentasi pupuk cair menurut Santi (2008):
1)
Reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi untuk mendapatkan
nitrogen :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Protein + energi
2)
proteinase
ATP + NADP + NH3 + Energi
Reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi untuk mendapatkan
fosfat :
ATP + glukosa pseudomonas
Glukosa 6 fosfat + H2O
ADP + glukosa6 fosfat
glukosa + fosfat.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian Rini (2014) yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Pupuk Organik Hijau dari Gamal, Lamtoro, dan Jogo-Jogo Terhadap Produksi
dan Kualitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Pada Umur yang
Berbeda” dinyatakan bahwa pupuk organik gamal berpengaruh terhadap
tanaman. Pada penelitian ini jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk dari
daun gamal, daun lamtoro dan daun jogo-jogo.Parameter yang diamati dalam
penelitian ini adalah produksi bahan kering, protein kasar, jumlah anakan, tinggi
tanaman dan luas daun.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pupuk
organik daun gamal memberikan respon yang paling besar dan berpengaruh
terhadap protein kasar dan tinggi tanaman.Selain itu juga dalam penelitian yang
sama pupuk organik daun gamal dinyatakan memberikan pengaruh besar
terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas rumput gajah.
Penelitian Jusuf, dkk (2007) juga menyatakan bahwa daun gamal
berpengaruh terhadap pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitiannya
dengan judul “Pengaruh Dosis Organik Padat Daun Gamal Terhadap Tanaman
Sawi”.Penelitian inimenggunakan rancangan acak kelompok yang diulang 3 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan 6 perlakuan dosisPOP daun gamal (POPDG) masing-masing D0 = tanpa
POPDG, D1 = POPDG 2 ton ha-1;D2 = POPDG 4 ton ha-1; D3 = POPDG 6 ton
ha-1; D4 = POPDG 8 ton ha-1; dan D5 =POPDG 10 ton ha-1. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pupuk organik padat daun gamal(POPDG) secara umum
berpotensi meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama tanamansawi.Hasil
terbaik yang dapat diperoleh pada penggunaan POPDG terhadap tanaman
sawiadalah 6 – 8 ton ha-1.
C. Kerangka Berpikir
Penggunaan pupuk organik adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk
memperbaiki struktur tanah yang telah rusak dan meningkatkan hasil produksi
tanaman.Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk organik
cair dari daun gamal.Pupuk ini juga diharapakan dapat membantu memperbaiki
struktur tanah dan meningkatkan produksi tanaman.Hal ini dikarenakan pada
daun gamal terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman tanah dan
tanaman. Menurut Purwanto (2007) gamal mengandung 3-6 % N, 0,31% P,
0,77% K, 15-30 % serat kasar dan 10% abu K. Oleh karena itu dilakukan
pengujian pemberian pupuk cair daun gamal dengan berbagai konsentrasi
terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim (Brassica junea L.
D. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Pupuk cair daun gamal dapat memberikan pengaruh nyata terhadap
pertumbuhan tanaman sawi caisim.
2. Pupuk dengan konsentrasi 30% paling efektif dalam meningkatkan
pertumbuhan tanaman sawi caisim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental.Dalam
penelitian ini dilakukan eksperimen untuk menguji beberapa konsentrasi
pupuk
cair
daun
gamal
terhadap
pertumbuhan
tanaman
sawi
caisim.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) satu faktor.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dibuat bebas dan bervariasi.Dalam
penelitian ini yang digunakan sebagai variabel bebas adalah konsentrasi
pupuk cair daun gamal.Pupuk cair daun gamal ini terdiri dari 3 perlakuan
dengan konsentrasi yang berbeda dan kontrol.Setiap perlakuan memiliki
10 pengulangan sehingga jumlah seluruh tanaman adalah sebanyak 40
tanaman.Perlakuan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Perlakuan Pupuk Cair Daun Gamal
Kode
Perlakuan
A
10%
B
20%
C
30%
K
Kontrol
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang muncul akibat adanya variabel
bebas.Variabel terikat yang digunakan adalah pertumbuhan tanaman yang
meliputi jumlah daun, berat basah, berat kering dan luas daun tanaman
sawi caisim (Brassica juncea L.).
1. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel lain yang ikut berpengaruh, yang
dibuat sama pada setiap media percobaan dan terkendali. Dalam
penelitian ini yang digunakan sebagai variabel kontrol adalah ukuran
tanaman, media tanam, waktu dan volume penyiraman dan pemberian
pupuk.
C. Batasan Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penellitian ini adalah tanaman sawi caisim (Brassica junea L.)
yang berjumlah 40.
2. Objek penelitian
a. Pupuk cair daun gamal 10%
b. Pupuk cair daun gamal 20%
c. Pupuk cair daun gamal 30%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Parameter
a) Jumlah daun
Perhitungan jumlah daun dilakukan pada saat tanaman berumur 3
hari setelah penanaman pada media tanam dan dilakukan setiap 3
hari sekali.Data pertambahan jumlah daun yang dihitung adalah
selisih jumlah daun tanaman pada hari terakhir pengambilan data
dengan hari pertama pengambilan data. Perhitungan jumlah daun
hanya dilakukan pada daun yang terbuka sempurna dan tidak
dimakan hama secara keseluruhan.
b) Luas daun
Jumlah daun merupakan salah satu parameter yang dilihat dapa
pertumbuhan tanaman sawi caisim.Salah satu alasan dilakukan
pengukuran luas daun adalah karena daun sawi merupakan bagian
dari tanaman sawi yang dikonsumsi oleh masyarakat.Perhitungan
luas daun dilakukan setelah tanaman dipanen dengan menggunakan
metode punch.Biasanya metode ini dilakukan pada daun yang
berstruktur lembut sehingga mudah dilubangi menggunakan cork
borer. Setelah daun dilubangi, dilakukan pengovenan untuk
mendapat bobot kering bulatan daun dan sisa daun berlubang.
Luas daun dengan metode ini dapat dihitung menggunakan rumus :
c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Keterangan :
a : Berat kering bulatan daun
b : Berat kering daun terlubang
c :r2(Sholikah,2014)
n : ∑ bulatan daun
LD : Luas daun
c) Berat basah
Setelah tanaman berumur 25 hari, dilakukan pemanenan dengan
cara mencabut tanaman dan membersihkannya dari tanah. Setelah
itu tanaman langsung ditimbang dengan menggunakan timbangan
analitik.
d) Berat kering
Penimbangan berat kering dilakukan setelah tanaman sawi caisim
melewati proses pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan cara
menjemur dibawah sinar matahari lalu dioven dengan suhu 48°C
selama 48 jam. Pada saat dioven, tanaman terlebih dahulu
dibungkus menggunakan aluminium foil dan diberi label pada
masing-masing perlakuan. Setelah 48 jam, tanaman diangkat dan
ditimbang menggunakan timbangan analitik.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal10 Mei-13 Juni 2016 di
Kebun Penelitian Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma, Paingan,
Maguwoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
E. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, polibag yang
berukuran 25 x 25 cm, ember, pisau, cetok, gayung, gelas ukur, saringan,
timbangan analitik, logbook, oven listrik, penggaris, dan alat-alat lainnya
yang mendukung pelaksanaan penelitian ini.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tanaman
sawi caisim, daun gamal, tanah, tetes tebu, EM4, air limbah tahu, dan
air.Tetes tebu berfungsi sebagai sumber gula dan air limbah tahu berfungsi
sebagai sumber karbohidrat bagi mikroorganisme dalam proses fermentasi.
F.
Prosedur Kerja
Pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahapan yaitu
pembuatan pupuk cair daun gamal, persiapan media tanam, penanaman,
penyulaman, perlakuan, pemeliharaan panen dan pengambilan data.
1. Pembuatan pupuk cair daun gamal
Pembuatan pupuk cair dilakukan dengan cara fermentasi dengan
bioaktivator EM-4. Fermentasi pupuk cair ini dilakukan selama 1
bulan. Bahan – bahan yang digunakan seperti daun gamal yang telah
dicacah sebayak 10 kg, air 20 liter, air limbah tahu 4 liter, tetes tebu 1
liter dan EM-4 1 liter dimasukan ke dalam ember. Setelah dimasukkan
dalam ember, ditutup dengan rapat.Setelah 1 bulan, hasil fermentasi
disaring dan siap digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman
(gambar 3.1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Daun gamal yang di
cacah dan ditimbang
Penambahan
EM-4
Daun gamal yang
telah cacah dan siap
di fermentasi
Penambahan
tetes tebu
Fermentasi bahan untuk
pupuk cair daun gamal
Penambahan air
Penambahan air
limbah tahu
Pupuk cair daun gamal siap
digunakan
Gambar 3.1 Langkah Kerja Pembuatan Pupuk Cair Daun Gamal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Persiapan media tanam
Penyiapan media bertujuan untuk menciptakan tempat dan media
tanam yang gembur dan berdrainase baik.Media tanam yang digunakan
adalah tanah yang isi dalam polibag berukuran 25 x 25 cm.
3. Persemaian tanaman
Persemaian benih tanaman sawi caisim dilakukan pada tanggal 12
Mei 2016.Persemaian dilakukan dengan menanam benih tanaman sawi
caisim pada polybag ukuran 25 x 25 cm. Media yang digunakan
berupa tanah yang disiram air hingga lembab.Setelah media disiapkan,
benih disebarkan secara merata pada media semai tersebut.
4. Pemindahan bibit (penanaman)
Pemindahan bibit dilakukan pada tanggal 20 Mei 2016 ketika bibit
berumur 8 hari.Bibit tanaman yang ditanam pada polibag adalah
tanaman sawi caisim yang dipilih secara acak dan berjumlah 40
tanaman.Setelah penanaman, polibag dari semua perlakuan diletakan
secara acak.
5. Aklimatisasi
Aklimatisasi dilakukan selama 3 hari, mulai dari pemindahan tanaman
ke tiap polybag yang disiapkan sampai diberikan perlakuan pupuk cair
daun gamal untuk pertama kali.Aklimatisasi dilakukan bertujuan untuk
memberikan penyesuaian atau adaptasi terhadap tanaman setelah
dipindahkan ke polibag.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
6. Perlakuan
Pemberian
2016.Perlakuan
perlakuan
yang
dilakukan
digunakan
pada
dalam
tanggal
penelitian
23
ini
Mei
adalah
konsentrasi pupuk cair daun gamal dan kontrol.Setiap perlakuan
terdapat 10 replikasi tanaman sehingga jumlah keseluruhan tanaman
yang digunakan dalam penelitian sebanyak 40 tanaman.Terdapat 3
konsentrasi pupuk yang digunakan yaitu 10%, 20%, dan 30%.
Pembuatan konsentrasi pupuk dilakukan dengan cara :
1) Konsentrasi 10% : 100 ml pupuk cair + 900 ml air
2) Konsentrasi 20% : 200 ml pupuk cair + 800 ml air
3) Konsentrasi 30% : 300 ml pupuk cair + 700 ml air
Pemberian pupuk cair daun gamal pada tanaman sawi caisim
dilakukan 3 hari sekali di mulai saat tanaman berumur 3 hari setelah
tanam di polibag.Volume penyiraman pupuk cair daun gamal adalah
200 ml. Penyiraman pupuk dilakukan pada sore hari.
7. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Penyiraman menggunakan air dilakukan pada setiap hari sekali
yakni pada sore hari.Alat yang digunakan untuk penyiraman adalah
gayung dan gelas ukur.Volume air yang digunakan adalah 200 ml
tiap tanaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Penyiangan
Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan rumput atau gulma
yang tumbuh di sekitar tanaman sawi caisim. Penyiangan
dilakukan secara manual yaitu dengan cara mencabut gulma di
sekitar tanaman sawi caisim. Selain penyiangan, dilakukan juga
pemeliharaan tanaman dari hama/penyakit.Kegiatan ini dilakukan
secara rutin setiap pagi dan sore pada setiap hari untuk mencegah
hama/penyakit.Hama yang ditemukan pada tanaman langsung
dimatikan dan dibuang.
8. Panen
Dalam penelitian ini kegiatan panen dilakukan satu kali untuk
semua tanaman yaitu pada hari ke 25 setelah tanam. Panen dilakukan
saat sore hari dengan caramencabut tanaman sawi dari masing-masing
polibagnya.Panen dilakukan pada tanggal 13 Juni 2016.
9. Pengambilan data
Pengambilan data dimulai sejak tanaman berumur 3 hari setelah
penanaman di polibag dan dilakukan setiap 3 hari sekali hingga panen.
Pengambilan data yang dilakukan meliputi :
a. Jumlah daun
Perhitungan jumlah daun dilakukan dengan menghitung daun-daun
yang tumbuh sempurna pada batang pokok tanaman, dan pada
cabang batang tanaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Luas daun
Luas daun dihitung dengan menggunakan metode punch. Setelah
proses panen, diambil satu daun pada setiap tanaman dengan posisi
letak daun yang sama (tengah tanaman) untuk dilakukan
pengukuran luas daun. Daun yag telah diambil tersebut kemudian
dilubangi menggunakan tutup botol air mineral 600 ml (Agua)
yang telah diketahui luasnya.Setelah dilubangi, daun dibungkus
dalam kertas aluminium foil dan di oven dengan suhu 48° selama 2
hari.Selanjutnya, daun yang telah di oven tersebut ditimbang
menggunakan timbangan analitik, dan dari data hasil penimbangan
tersebutlah dihitung luas daunnya.
c. Berat basah tanaman
Berat basah adalah berat suatu tanaman setalah panen. Berat basah
masih mengandung kadar air dari tanaman sawi caisim. Setelah
tanaman sawi caisim berumur 25 hari dilakukan pemanenan
dengan mencabut akar batang sawi dari media tanam dengan hatihati agar tidak rusak/patah. Kemudian tanaman dibersihkan dari
tanah dengan cara mencucinya dan setelah bersih ditimbang
menggunakan timbangan analitik dalam satuan gram.
d. Berat kering tanaman
Berat kering tanaman adalah berat suatu tanaman setelah melewati
beberapa proses tahapan pengeringan. Cara mengukur berat kering
tanaman adalah tanaman dikeringkan dengan cara menjemur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
hingga kering dibawah sinar matahari selama 4 hari. Kemudian
dioven pada suhu 48°C selama 48 jam.Selanjutnya bahan yang
sudah dioven ditimbang dengan timbangan analitik.
G. Analisis Data
Setelah data penelitian diperoleh maka dilakukan pengujian untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dan signifikan.Pengujian data dilakukan
dengan Uji Anova.Uji Anova bertujuan untuk mengetahui apakah data
berbeda secara statistit atau tidak.Syarat untuk mengetahui Uji Anova adalah
Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.Jika dari hasil Uji Anova menunjukan
bahwa data berbeda secara statistik maka dilanjutkan dengan Uji Duncan.Uji
Duncan merupakan uji lanjutan dari data statistik jika sampel data dari uji
anova menunjukan data berbeda secara statistik.Analisis data ini dilakukan
menggunakan program SPSS versi 16.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Jumlah daun
Perhitungan jumlah daun tanaman sawi caisim dimulai dari tanaman
berumur 11 hari setelah semai hingga tanaman berumur 25 hari. Perhitungan
jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung daun yang telah terbuka
secara sempurna. Hasil perhitungan jumlah daun tanaman sawi dari setiap
perlakuan
dapat
dilihat
grafik
berikut
ini:
Grafik Pertambahan Jumlah Daun Setiap 3 Hari
9
8
7
6
Kontrol
5
10%
4
20%
3
30%
2
1
0
23 Mei 26 Mei 29 Mei 1 Juni 4 Juni 7 Juni 10 Juni 13 Juni
Gambar 4.1 Grafik pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi caisim
setiap 3 hari (helai )
Grafik diatas menunjukan adanya pengaruh pemberian perlakuan
pupuk cair daun gamal terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi
caisim.Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan jumlah daun pada
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
setiap perlakuan. Pada semua perlakuan terjadi pertumbuhan daun
meningkat dengan baik
pada tanggal 23 Mei hingga tanggal 4 Juni,
sedangkan pada tanggal pengamatan selanjutnya pertumbuhan jumlah
daun tidak menunjukan pertumbuhan jumlah daun yang baik karena tidak
semua perlakuan mengalami peningkatan pertumbuhan jumlah daun.
Perlakuan yang mengalami pertumbuhan jumlah daun secara berurutan
dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah adalah perlakuan
dengan konsentrasi pupuk 30%, perlakuan dengan konsentrasi pupuk 20%,
perlakuan pupuk dengan konsentrasi pupuk 10% dan kontrol.
Pertambahan jumlah daun yang didapatkan merupakan selisih
jumlah daun dari awal pengambilan data dan terakhir pengambilan data
selama 22 hari.Rata-rata pertambahan jumlah daun tiap tanaman sawi
caisim pada setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Rata-rata pertambahan jumlah daun pada tanaman sawi
caisim
Ulangan
Perlakuan
Rerata
R1 R2 R3 R4 R5
R6
R7
R8
R9 R10
A (10%)
3
2
3
5
4
5
4
4
5
5
4
B (20%)
6
3
3
5
4
6
5
3
6
4
4.5
C (30%)
5
4
5
5
6
4
7
7
7
6
5.6
Kontrol
4
3
4
2
4
3
5
2
3
3
3.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Berdasarkan
tabel
diatas,
dapat
dilihat
bahwa
rata-rata
pertambahan jumlah daun pada setiap perlakuan berbeda.Pertambahan
jumlah daun paling banyak dihasilkan oleh tanaman yang diberi perlakuan
C (30%), yaitu 6.5 diikuti dengan tanaman yang diberi perlakuan B (20%)
yaitu 4.5.Rata-rata pertambahan jumlah daun pada urutan ketiga adalah
tanaman yang diberi perlakuan A (10%), yaitu 4 sedangkan pertumbuhan
jumlah daun yang paling sedikit adalah tanaman yang diberi perlakuan K
(kontrol) yaitu 3.3.
Hasil uji ANOVA pada lampiran 8 menunjukan bahwa p value
(sig) = .001 < 0.05 maka HO ditolak dan HI diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada penambahan
jumlah daun terhadap setiap perlakuan yang diberikan. Hasil uji ANOVA
selanjutnya diteruskan dengan uji Duncan karena adanya perbedaan yang
signifikan
terhadap
jumlah
daun
pada
setiap
perlakuan
yang
diberikan.Setelah dilakukan uji Duncan, hasil yang diperoleh adalah pada
perlakuan A (10%), B (20%) dan kontrol tidak menunjukan perbedaan
yang nyata. Sedangkan pada perlakuan C (30%) menunjukan hasil yang
beda nyata terhadap ketiga perlakuan lainnya. Oleh karena itu konsentrasi
pupuk yang baik untuk pertambahan jumlah daun adalah pada perlakuan
dengan konsentrasi pupuk 30%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Berat basah
Berat basah tanaman sawi caisim diperoleh dengan cara menimbang
tanaman sawi caisim pada saat tanaman dipanen. Data rata-rata hasil
penimbangan berat basah menunjukan adanya perbedaan berat basah pada
setiap perlakuan. Perbedaan rata-rata tersebut dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
Grafik pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Daun Gamal
Terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Caisim
40
berat basah (gram)
35
30
25
20
15
Perlakuan
10
5
0
10%
20%
30%
Kontrol
Konsentrasi Pupuk
Gambar 4.2 Grafik rata-rata berat basah tanaman sawi caisim
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada setiap perlakuan
memiliki perbedaan berat basah. Tanaman dengan pemberian pupuk cair daun
gamal konsentrasi 10% (perlakuan A), rata-rata berat basahnya adalah 28.6 gram
sedangkan tanaman dengan pemberian pupuk cair daun gamal konsentrasi 20%
(perlakuan B) memiliki rata-rata berat basah 34.8 gram. Pada tanaman dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pemberian pupuk cair konsentrasi 30% (perlakuan C), rata-rata berat basahnya
adalah 39 gram dan tanaman dengan pemberian pupuk cair daun gamal
konsentrasi 0% (kontrol) memiliki rata-rata berat basah 23 gram. Urutan berat
basah dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah adalah perlakuan C
(30%), perlakuan B (20%), perlakuan A (10%) dan kontrol.
Hasil uji ANOVA pada lampiran 9 menunjukan bahwa p value (sig) =
.032 < 0.05 maka HO ditolak dan HI diterima sehingga disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan pada rata-rata berat basah terhadap setiap perlakuan
yang diberikan. Dari hasil uji ANOVA yang menyatakan bahwa adanya
perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan uji Duncan.Setelah dilakukan uji
Duncan diperoleh hasil bahwa rata-rata berat basah pada perlakuan C (30%) dan
perlakuan B (20%) berbeda secara sinifikan terhadap rata-rata berat basah pada
kontrol.Namun rata-rata berat basah pada perlakuan C (30%) dan perlakuan B
(20%) tidak terjadi perbedaan secara signifikan.
3. Berat kering
Penimbanagan berat kering tanaman sawi caisim dilakukan setelah
tanaman sawi dijemur selama 4 hari dan dioven selama 48 jam. Rata-rata berat
kering tanaman sawi caisim dapat dilihat pada grafik berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Grafik pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Daun Gamal
Terhadap Berat Kering Tanaman Sawi Caisim
Berat kering (gram)
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
Perlakuan
1,0
0,5
0,0
10%
20%
30%
Kontrol
Konsentrasi Pupuk
Gambar 4.3 Grafik rata-rata berat kering tanaman sawi caisim
Gambar 4.3 diatas menunjukan ada perbedaan berat basah pada
setiap perlakuan.Berat kering tertinggi diperoleh pada pemberian pupuk
cair daun gamal konsentrasi 30% (perlakuan C).Hal ini dibuktikan pada
perlakuan C (30%) diperoleh rata-rata berat kering yaitu 3 gram,
sedangkan berat kering terendah diperoleh pada pemberian pupuk cair
daun gamal konsentrasi 0% (kontrol) yang memperoleh hasil rata-rata
berat kering 2.4 gram. Urutan rata-rata berat kering dari yang tertinggi
hingga terendah adalah pemberian pupuk cair daun gamal konsentrasi 30%
(perlakuan C), pemberian pupuk cair daun gamal konsentrasi 20%
(perlakuan B), pemberian pupuk cair daun gamal konsentrasi 10%
(perlakuan A) dan kontrol.
Hasil uji ANOVA pada lampiran 10 menunjukan bahwa p value
(sig) = .007 < 0.05 maka HO ditolak dan HI diterima sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
disimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada berat kering
pada setiap perlakuan yang diberikan. Dari hasil uji ANOVA yang
menyatakan adanya perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan
uji Duncan.Setelah uji Duncan diperoleh hasil bahwa rata-rata berat kering
pada perlakuan C (30%), perlakuan B (20%) dan perlakuan A (10%)
berbeda secara signifikan terhadap rata-rata berat kering kontrol.
4. Luas daun
Pengukuran luas daun dilakukan dengan menggunakan metode
Punch. Hasil rata-rata luas daun tanaman sawi caisim dapat dilihat pada
grafik dibawah ini :
Grafik pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Daun Gamal
Terhadap Luas DaunTanaman Sawi Caisim
Luas Daun (Cm²)
120
100
80
60
Perlakuan
40
20
0
10%
20%
30%
Kontrol
Konsentrasi Pupuk
Gambar 4.4 Grafik rata-rata luas daun tanaman sawi caisim
Grafik diatas menunjukan ada perbedaan rata-rata luas daun pada
setiap perlakuan pemberian pupuk cair daun gamal. Rata-rata luas daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
yang paling rendah terdapat pada kontrol dengan jumlah luas daun 74.5
cm² sedangkan rata-rata luas daun tertinggi terdapat pada perlakuan C
(30%) dengan jumlah luas daun 111.5 cm². Secara keseluruhan rata-rata
luas daun dari yang terendah hingga tertinggi adalah kontrol, perlakuan A
(10%), perlakuan B (20%), dan perlakuan C (30%).
Hasil uji ANOVA pada lampiran 11 menunjukan bahwa p value
(sig) = .001 <0.05 maka HO ditolak dan HI diterima sehingga disimpulkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata luas daun terhadap
setiap perlakuan yang diberikan. Dari hasil uji ANOVA yang menyatakan
bahwa adanya perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan uji
Duncan.Setelah dilakukan uji Duncan diperoleh hasil bahwa rata-rata luas
daun pada perlakuan C (30%), perlakuan B (20%) dan perlakuan A (10%)
berbeda secara signifikan terhadap luas daun kontrol.
B. Pembahasan
1. Jumlah Daun
Berdasarkan gambar 4.1 dapat ditunjukan bahwa pada setiap
pengamatan,
setiap
perlakuan
tanaman
sawi
caisim
mengalami
pertambahan jumlah daun.Hal ini menunjukan bahwa pada penelitian ini,
pemberian pupuk cair daun gamal memberikan pengaruh terhadap
pertambahan jumlah daun sawi caisim. Tingkatan pertambahan jumlah
daun tertinggi hingga yang paling rendah secara berurutan adalah
perlakuan C (30%), perlakuan B (20%), perlakuan A (10%) dan kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Menurut pendapat Wibisono dan Basri (1993), unsur hara yang
cukup dapat memberikan pertumbuhan dan produksi yang baik pada
tanaman.Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa unsur hara
yang dimiliki tanaman sawi perlakuan C (30%) tersedia cukup sehingga
memberikan pengaruh yang baik pada pertumbuhan dan perkembangan
tanamannya. Sedangkan pada perlakuan B (20%), perlakuan A (10%) dan
kontrol, memiliki unsur hara lebih sedikit dari perlakuan C (30%) sehingga
pertumbuhan dan perkembangan tanamannya kurang optimal.
Untuk mempercepat laju pembelahan dan pemanjangan sel serta
pertumbuhan akar, batang dan daun maka diperlukan penambahan unsur
nitrogen yang cukup (Setyati dalam Palimbungan, 2006).Berdasarkan
pernyataan tersebut maka tanaman pada perlakuan C (30%) mendapatkan
penambahan jumlah nitrogen yang cukup dari pupuk cair daun gamal
sehingga mempercepat laju pembelahan dan pemanjangan selnya dan
mengakibatkan bertambahnya jumlah daun yang lebih banyak.Pada
perlakuan B (20%) dan A (10%), jumlah unsur nitrogen yang ditambahkan
dari pupuk cair daun gamal kurang mencukupi unsur nitrogen yang
seharusnya dibutuhkan oleh tanaman sawi caisim sehingga mengakibatkan
laju pembelahan dan pemanjangan selnya lambat dan mengakibatkan
kurangnya pertambahan jumlah daun.Sedangkan pada kontrol, tidak terjadi
penambahan jumlah nitrogen dari pupuk cair daun gamal.Tanaman kontrol
mendapatkan
unsur
nitrogen
yang
hanya
terdapat
pada
media
tanahnya.Tanpa adanya penambahan nitrogen dari pupuk cair daun gamal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ini menyebabkan jumlah daun pada tanaman kontrol mengalami
pertambahan yang lebih sedikit dari ketiga perlakuan lainnya.Berdasarkan
gambar 4.1 dapat dilihat bahwa pada kontrol, setelah pengamatan ke 5 (4
Juni 2016) terjadi penurunan jumlah daun hingga pengamatan terakhir (13
Juni 2016).Hal ini terjadi karena jumlah unsur hara (nitrogen dan unsur
lainya) pada kontrol semakin sedikit sehingga tidak dapat mencukupi
kebutuhan hara tanaman dan pertumbuhan tanamannya menjadi terhambat.
Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tumbuhan adalah
nitrogen.Nitrogen berfungsi sebagai pembentuk klorofil, protein, lemak
dan senyawa lainnya (Sari, 2015).Adanya jumlah nitrogen yang banyak
dapat membentuk klorofil yang cukup dalam fotosisntesis. Klorofil yang
tersedia dalam jumlah yang cukup akan meningkatkan kemampuan daun
untuk menyerap energi cahaya matarhari, sehingga proses fotosintesis
dapat berjalan dengan lancar. Hasil fotosintesis yang dihasilkan digunakan
untuk
pembelahan
dan
pemanjangan
sel
dan
pertumbuhan
tanaman.Pembelahan dan pemanjangan sel yang terjadi dapat membentuk
daun baru.
2. Berat Basah
Berat basah suatu tanaman dipengaruhi oleh tingkat keefektifan
tanaman dalam menyerap unsur hara dan air. Pengukuran berat basah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dilakukan dengan cara menimbang tanaman pada saat panen. Pengukuran
berat basah ini dilakukan setelah akar tanaman dibersihkan dari
tanah.Penimbangan berat basah dilakukan pada pagi hari untuk
menghindari terjadinya kehilangan air pada tanaman karena terkena sinar
matahari.
Gambar 4.2 menunjukan bahwa ada perbedaan rata-rata berat
basah tanaman sawi caisim pada setiap perlakuan.Hal ini menunjukan
bahwa pupuk cair daun gamal dengan konsentrasi yang berbeda-beda
berpengaruh terhadap berat basah tanaman sawi. Tanaman sawi caisim
yang memiliki rata-rata berat basah paling tinggi adalah tanaman sawi
caisim yang diberi pupuk cair daun gamal dengan konsentrasi 30%
(perlakuan C), sedangkan tanaman sawi caisim yang memiliki rata-rata
berat basah paling rendah adalah tanaman sawi caisim yang tidak diberi
pupuk cair daun gamal (kontrol).
Perbedaan berat basah tanaman sawi caisim pada setiap perlakuan
ini dipengaruhi oleh kemampuan tanaman dalam menyerap air dari tanah.
Berat basah tanaman akan mengalami pertambahan apabila tanaman
mampu menyerap air secara optimal. Menurut Sari (2015) sekitar 70-90%
berat basah tanaman berupa air karena merupakan komponen kehidupan
pada tanaman.Dalam penelitian ini, dilakukan penyiraman air secara
teratur yaitu setiap sore untuk mencegah terjadinya kekurangan air pada
tanaman. Kekurangan air pada tanaman dapat mengakibatkan proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Selain air, berat basah juga dipengaruhi oleh kadar nitrogen. Hal
ini sesuai pernyataan Roesmarkham dan Yuwono (2002) yang menyatakan
bahwa nitrogen dapat meningkatkan produksi tanaman dan kadar protein
karena apabila terjadi peningkatan kadar protein maka akan terjadi
akumulasi pada bagian daun sehingga tanaman akan mengalami
penambahan bobot. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa kadar nitrogen
pada pupuk cair daun gamal dengan konsentrasi 30% (perlakuan C) dan
waktu penyiraman pupuk cair gamal yang sesuai memberikan ketersediaan
ion Nitrat dan Amonium yang optimal untuk diserap oleh akar tanaman.
Sedangkan pada konsentrasi pupuk 20% (perlakuan B) dan konsentrasi
pupuk 10% (perlakuan A), konsentrasi pupuk yang diberikan dan waktu
penyiraman yang digunakan kurang sesuai sehingga pertumbuhan dan
perkembangan tanaman sawinya kurang baik dibandingkan dengan
perlakuan C (30%).
Berat basah tanaman juga dipengaruhi oleh jumlah daun.Semakin
banyak jumlah daun yang dimiliki suatu tanaman maka semakin tinggi
juga berat basah yang dimiliki tanaman tersebut.Sebaliknya sedikit jumlah
daun suatu tanaman maka semakin rendah berat basah tanaman
tersebut.Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan.Pada
penelitian ini perlakuan C (30%) memiliki jumlah daun dan kontrol
memiliki jumlah daun terendah.Begitupun dengan berat basah yang
dimiliki perlakuan C (30%) adalah berat basah tertinggi dan berat basah
pada kontrol adalah berat basah terendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Berat Kering
Berat kering tanaman disebut juga biomassa tanaman.Berat kering/
biomassa merupakan gambaran kualitas dari suatu tanaman.Pada berat
kering tidak terdapat kandungan air dan hanya terdapat cadangan makanan
seperti protein, lemak dan karbohidrat. Untuk menghilangkan kandungan
air maka dilakukan proses pengeringan seperti jemur dibawah sinar
matahari selama 4 hari dan dioven selama 48 jam.
Semakin besar biomasa suatu tanaman maka proses metabolisme
dalam tanaman tersebut berjalan dengan baik. Sedangkan semakin kecil
biomassa tanaman maka proses metabolisme dalam tanaman tersebut tidak
berjalan dengan baik. Proses metabolisme yang terhambat dapat
menyebabkan pembelahan dan pemanjangan sel dan pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat.
Gambar 4.3 menunjukan bahwa pada setiap perlakuan memiliki
berat kering yang berbeda-beda. Rata-rata berat kering tanaman sawi
caisim dari urutan tertinggi hingga terendah adalah perlakuan C (30%),
perlakuan B(20%), perlakuan A (10%) dan kontrol. Tanaman yang
memiliki berat kering yang tinggi menunjukan bahwa tanaman tersebut
mengalami pertumbuhan vegetatif yang baik karena mampu menyerap
unsur hara dan air secara optimal. Perlakuan C (30%) memiliki berat
kering yang tinggi dari perlakuan yang lain, artinya tanaman pada
perlakuan ini telah mampu menyerap unsur hara dan air secara optimal.
Sedangkan pada perlakuan B (20%) dan A (10%) yang memiliki berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kering dibawah perlakuan C (20%) belum mampu menyerap unsur hara
dan air dengan optimal sehingga memiliki pertumbuhan yang kurang baik
dari perlakuan C (30%). Tanaman sawi yang tidak diberi pupuk cair daun
gamal juga memiliki berat kering yang lebih rendah dari ketiga perlakuan
lainnya.Hal ini terjadi karena pada tanaman ini nutrisi yang tersedia tidak
sesuai dengan kebutuhan tanaman.Tanaman hanya mendapatkan nutrisi
dari media tanam yang ada tanpa ada pemberian pupuk tanmbahan.
4. Luas Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang berperan pada proses
fotosintesi karena adanya klorofil. Daun yang memiliki luas dan jumlah
klorofil yang tinggi akan menyebabkan proses fotosintesis berjalan dengan
baik. Semakin besar luas daun tanaman maka penyerapan cahaya matahari
juga semakin besar.Luas daun tanaman sawi caisim dihitung menggunakan
metode punch.Gambar 4.4 menunjukan bahwa rata-rata luas daun pada
setiap perlakuan berbeda. Urutan luas daun tertinggi sampai urutan
terendah adalah luas daun pada perlakuan pupuk cair konsentrasi 30% (C),
pupuk cair daun gamal konsentrasi 20% (B), pupuk cair daun gamal
konsentrasi 10% (A) dan kontrol.
Luas daun dipengaruhi oleh adanya unsur hara. Menurut Putra
(2012), proses pertumbuhan daun menjadi lebih panjang dan lebar
disebabkan adanya hasil fotosintesis yang dirombak melalui proses
respirasi dan menghasilkan energi untuk aktivitas pembelahan dan
pembesaran sel. Artinya bahwa adanya ketersediaan unsur hara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
cukup maka dapat membentuk klorofil sehingga klorofil tersebut
menyerap energi cahaya matahari yang digunakan untuk proses
fotosintesis. Hasil fotosintesis kemudian digunakan untuk pertumbuhan
tanaman seperti pembelahan sel menjadi semakin panjang dan lebar.
Pada tanaman dengan pemberian pupuk cair daun gamal
konsentrasi 30% (perlakuan C), unsur hara yang tersedia dan diserap oleh
tanaman lebih optimal dari pada perlakuan lainnya sehingga menghasilkan
luas daun yang lebih tinggi dari pada perlakuan lainnya.Pada kontrol
terdapat rata-rata luas daun yang lebih rendah dari pada ketiga perlakuan
lainnya karena pada kontrol unsur hara yang dimiliki hanya terdapat pada
media tanam saja tanpa adanya penambahan unsur hara seperti pada ketiga
perlakuan lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian berupa jumlah daun, berat basah, berat
kering dan luas daun, faktor yang berpengaruh terhadap keempat
parameter pertumbuhan ini adalah unsur hara. Apabila unsur hara suatu
tanaman tersedia dengan cukup maka proses pertumbuhan dan
perkembangannya dapat berjalan secara optimal. Pada semua parameter
pertumbuhan, tanaman sawi yang diberi pupuk cair daun gamal
konsentrasi 30% (C) menunjukan nilai rata-rata yang lebih tinggi dari pada
perlakuan B (20%), A (10%) dan kontrol dan urutan rata-rata perhitungan
pada semua parameter adalah sama. Dengan demikian menunjukan bahwa
dengan pemberian pupuk cair daun gamal konsentrasi 30% (perlakuan C)
pada tanaman sawi caisim dapat menambah unsur hara yang dimiliki oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
media tanam dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman sehingga
tanaman dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik dari perlakuan
yang lainnya.
Pada penelitian ini tanaman sawi caisim di semua perlakuan
mendapat serangan hama yaitu ulat tritip dan belalang. Kedua jenis hama
ini menyerang tanaman sawi caisim dari tanaman berumur 1 minggu
sampai umur 3 minggu. Gejala tanaman yang mengalami serangan ulat
tritip ini adalah daun menjadi berlubang dan lubangnya terbentuk kecil.
Apabila terjadi serangan berat oleh ulat ini maka daun tanaman akan hanya
terlihat tulang-tulang daun saja. Ulat ini dapat menggeliat dan
menjatuhkan diri menggunakan benang sutranya apabila tersentuh. Ulat ini
juga akan menyerang secara banyak pada musim kemarau (Rukmana,
2007). Serangan ulat tritip pada tanaman sawi caisim selama penelitian
menyebabkan daun berlubang bahkan ada beberapa daun yang berlubang
besar.Daun yang berlubang besar tidak dapat digunakan dalam
perhitungan jumlah daun.Hal ini dikarenakan pada daun yang berlubang
besar tidak memiliki nilai ekonomi lagi sehingga biasanya dihilangkan
sebelum dijual di pasaran.
Selain itu, ada belalang yang menyerang tanaman sawi dengan
memakan bagian daun muda dan pucuk tanaman sawi caisim.Belalang
yang ditemukan berukuran sedang dan besar. Saat terjadi serangan
hamaoleh belalang dan ulat tritip, dilakukan pengendalian secara manual
untuk mengendalikan hama tersebut. Pada setiap pagi dan sore dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pengamatan pada setiap tanaman sawi caisim dan apabila ada ulat dan
belalang maka langsung ditangkap dan dimatikan.
C. Keterbatasan dalam Penelitian
Penelitian ini dipusatkan pada konsentrasi pupuk cair, maka akan
lebih baik jika dilanjutkan dalam pengujian kandungan konsentrasi pupuk
daun gamal. Selain itu juga waktu lamanya fermentasi juga berpengaruh
pada kadar unsur hara yang dimiliki pupuk ini, sehingga perlu adanya
penelitian lanjutan. Selama penelitian, peneliti tidak melakukan uji pH
pupuk yang digunakan dan pH tanah yang dijadikan media tanam.Selain
itu adanya keterbatasan alat untuk mengukur luas daun sehingga peneliti
hanya menggunakan alat seadanya saja untuk mengukur luas daun, apabila
dalam penelitian selanjutnya mengukur luas daun maka di persiapkan alat
untuk mengukurnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN
Penelitian yang telah dilakukan dengan judul Pengaruh Pupuk Cair Daun
Gamal terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim(Brassica junceaL.)dapat
diimplementasikan dalam pembelajaran Biologi khususnya pada kelas XII
semester 1 yaitu pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.Berikut
adalah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dapat digunakan :
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami,
menerapkan
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradapan terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup hasil percobaan.
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan
ilmiah yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Sebelum diterapkan pada pembelajaran, dibuatrancangan pembelajaran
yang berisi silabus, RPP, LKS, dan instrumen penilaian.Rancangan
pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 1-4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yan telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Perbedaan konsentrasi pupuk cair daun gamal memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman sawi caisim yakni pertambahan jumlah
daun, berat basah, berat kering dan luas daun.
2. Pupuk cair daun gamal dengan konsentrasi 30% paling efektif terhadap
pertumbuhan tanaman sawi caisim.
B. SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pupuk cair
daun gamal dengan variasi konsentrasi yang berbeda dan tamanan
yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk melihat pengaruh pupuk cair
daun gamal ini terhadap pertumbuhan tanaman lainnya.
2. Perlu dilakukan pengukuran pH tanah yang digunakan sebagai media,
serta pH pupuk cair daun gamal yang dibuat. Tujuannya untuk melihat
apakah pH tanah dan pupuk baik untuk digunakan untuk pertumbuhan
tanaman.
3. Pada lahan penelitian yang digunakan, banyak terdapat hama sehingga
perlu menggunakan pestisida alami untuk pembasmian hama.
Penggunaan pestisida jenis ini juga bertujuan untuk mengurangi
penggunaan pestisida kimia.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Apriadji, W. H. 2007. Makanan Enak Untuk Hidup Sehat dan Awet Muda.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau (PetSai).Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
Haryanto, E., T. Suhartini, E. Rahayu dan H. H. Sunarjono. 2007. Sawi dan
Selada. Jakarta: Penebar Swadaya.
Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk Organik Cair Supra Alam Lestari.
Yogyakarta: PT Surya Pratama Alam.
Indriani, Yovita Heti. 2013. Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Jusuf, Lahadassy, Mulyati A.M. dan A.H. Sanaba. 2007. Pengaruh Dosis Organik
Padat Daun Gamal Terhadap Tanaman Sawi. Jurnal Agrisistem. Desember
Vol. 3 No. 2.
Palimbungan, D., Robert L., dan Faizal H. 2006. Pengaruh Ekstrak Daun Lamtoro
sebagai Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrisisten. Desember Vol 2. No. 2.
Pranata, A. S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Purwanto, Imam. 2007. Mengenal Lebih Dekat Leguminoseae. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Putra, Dian E., Husna Yetty dan Sukemi Indra Saputra. 2012. Pengaruh Sisa
Dolomit dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Caisim (Brassica Chinensis) Di Lahan Gambut. Jurnal. Jurusan
Agroteknologi
Fakultas
Pertanian.
Universitas
Riau.
Dalam:
http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1670/JURNA
L%20DIAN%20EKA%20PUTRA.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 23
Juli 2016.
Rahman Sutanto. 2002. Pertanian Organik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Rini, Jus. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Hijau dari Gamal, Lamtoro,
dan Jogo-Jogo Terhadap Produksi dan Kualitas Rumput Gajah (Pennisetum
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
purpureum) Pada Umur yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Roesmarkam, A dan Yuwono, N. W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Rukmana, R. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Santi, Sintha Soraya. 2008. Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam Untuk Pupuk Cair
Organik Dengan Proses Fermentasi. Jurnal. Jurusan Teknik Kimia<
Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur.
Sari, Salma Yunita. 2015. Pengaruh Volume Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar
sabut Kelapa (Cocos nucifera) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen
Tanaman Sawi Hijau (Brassica junea L). Skripsi. Program Studi Pendidikan
Biologi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Sholikah, Aminatus. 2014. Pengukuran Luas Daun Menggunakan Metode Punch
Pada daun Sawi. Laporan Praktikum. Program Studi Agroekoteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang.
Siahaan, F, O. 2006. Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica junea L.)
Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair. Skripsi. 8. Program Studi
Agroekoteknologi. Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.
Sunarjono, H. 2003. Bertanam Sawi dan Selada. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Suwahyono, U. 2014. Cara Cepat Membuat Kompos dari Limbah. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Wibisono, A dan Basri, M. 1993. Pemanfaatan Limbah Organik Untuk Kompos.
Jakarta: Penabur Sawdaya.
Zulkarnanin. 2013. Budidaya Sayuran Tropis. Jakaarta: Penerbit Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 1
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran
: BIOLOGI
Kelas/ Semester
: XII / I
Materi
: Pertumbuhan dan Perkembangan
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam menempatkan diri sebagai cermina bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
kenegaraan dan peradapan terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.3
Peka dan peduli terhadap
1. Pertumbuhan dan
permasalahan lingkungan
perkembangan
hidup, menjaga dan
Penilaian
1. Konsep pertumbuhan dan
Tes
Portofolio
Obeservasi

Faktor luar dan
perkembangan
Mengamati
menyayangi lingkungan
faktor dalam pada 
Mengamati tanaman di
sebagai manifestasi
tumbuhan
lingkungan
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1
Kegiatan Pembelajaran
Materi Pokok
Berperilaku ilmiah : teliti,
tekun, jujur terhadap data
dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
2. Merencanakan dan
sekitar/gambar/video tentang
merancang
pertumbuhan dan
percobaan
perkembangan pada tumbuhan
 Mengkaji hasil
kerja imliah

Membaca teks pertumbuhan
tanaman
Alokasi
Waktu
4 JP
Sumber
Belajar
 Buku
Bilogi
SMA XII
 Jurnal
 Hasil
karya
ilmiah
 Video/
gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi,
peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah
dan kritis, responsif dan
proaktif
dalam
setiap
tindakan
dan
dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan
di
dalam
kelas/laboratorium maupun
di luar kelas/laboratorium
3.1
Menganalisis
hubungan
antara faktor internal dan
eksternal dengan proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
pada
makhluk hidup berdasarkan
hasil percobaan
(contoh kerja

ilmiah)
Menanya
Mengidentifikasi

Siswa diminta mengajukan
langkah-langkah
pertanyaan yang berkaitan
kerja ilmiah dari
dengan pertumbuhan dan
berbagai sumber
perkembangan pada tumbuhan
Mengumpulkan informasi
 Siswa menggali informasi
melalui buku maupun sumber
lainnya tentang konsep
pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
Menalar/ mengasosiasi
 Siswa membaca dan
menganalisis faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
 Menarik kesimpulan tentang
4.1
Merencanakan dan
melaksanakan percobaan
tentang faktor luar yang
mempengaruhi proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis
dengan menggunakan
tatacara penulisan ilmiah
yang benar
konsep pertumbuhan dan
perkembangan serta faktorfaktor yang mempengaruhi
Mengkomunikasi

Mempresentasikan hasil
kajian dan diskusi tentang
konsep pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan.
2. Merencanakan dan
melakukan percobaan
Mengamati
 Mengkaji contoh karya ilmiah
dari berbagai sumber
 Bagaimana langkah-langkah
dalam melakukan percobaan
menurut kerja ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Menanya

Siswa diminta memberikan
pertanyaan yang berkaitan
dengan langkah-langkah dalam
melakukan eksperimen dan
cara menyusun laporan
eksperimen
Mengumpulkan data
 Mendiskusikan rancangan
percobaan tentang faktor luar
yang mempengaruhi pertumbuhan
pada tanaman
 Melakukan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah
disusun bersama teman kelompok
 Melakukan pengamatan,
mencatat data percobaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Menalar/ mengasosiasi
 Mengolah data hasil percobaan
 Menjawab permasalahan
 Membuat kesimpulan dari hasil
percobaan
Mengkomunikasi
 Melaporkan hasil percobaan
secara lisan (presentasi) dan
tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas / Semester
: XII / 1
Alokasi Waktu
: 4 JP
A. Kompetensi Inti
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3
Memahami,
menerapkan
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradapan terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
KI.4
Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan,
gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil
percobaan.
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah
yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
C. Indikator
1.3.1
Menunjukan sikap peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1.1
Menunjukan sikap jujur, teliti, kritis, kerjasama dan bertanggung jawab
dalam diskusi dan melakukan percobaan mengenai faktor luar yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3.1.1
Menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3.1.2
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
3.1.3
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
4.1.1
Merumuskan
rancangan
percobaan
mengenai
faktor
luar
yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
4.1.2
Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
4.1.3
Membuat laporan hasil percobaan yang telah dilakukan dengan tata cara
penulisan laporan ilmiah.
D. Tujuan Pembelajaran
1.3.1.1 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menunjukan sikap peka dan
peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi dan percobaan, siswa mampu menunjukan sikap
jujur, teliti, kritis, kerjasama dan bertanggung jawab dalam diskusi dan
melakukan percobaan.
3.1.1.1 Setelah diskusi, siswa mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
3.1.3.1 Setelah diskusi, siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3.1.3.1 Setelah
diskusi,
siswa
mampu
menjelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
4.1.1.1 Setelah diskusi, siswa mampu merumuskan rancangan percobaan.
4.1.2.1 Setelah diskusi, siswa mampu melaksanakan percobaan.
4.1.3.1 Setelah melakukan percobaan, siswa mampu membuat laporan hasil
percobaaan dengan tata cara penulisan ilmiah yang benar.
E. Materi Pembelajaran
Pertumbuhan dan Perkembangan
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran kooperatif
2. Metode pembelajaran : diskusi, eksperimen dan presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media
a. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. Gambar/ Video
c. Power point (ppt)
2. Alat dan Bahan
a. Polibag
b. Tanah
c. EM-4
d. Daun Gamal
e. Tetes Tebu
f. Air
g. Bibit Tanaman
3. Sumber Belajar
a. Buku Biologi SMA Kelas XII, Rasti Septianing dkk.
b. Buku-buku yang relevan
c. Jurnal
d. Hasil karya ilmiah
e. Internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 X 45 menit)
Kegiatan
Fase
Kegiatan Guru Dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan
(15 menit)
Menyiapakan
belajar
kondisi
Melakukan apersepsi,
menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
memberi motivasi
siswa
Mengorganisasi siswa
dalam kelompk belajar
Kegiatan Inti
(60 menit)
Mengamati
1. Memberikan salam, berdoa,
mengecek kehadiran siswa dan
persiapan kelas
2. Mengajukan pertanyaan
“Pernahkah kalian melihat biji
buah-buahan seperti pepaya,
rambutan yang
dibuang/dibiarkan di tanah,
lama kelamaan tumbuh tunas
dan menjadi pohon yang besar.
Apa yang menyebabkan bisa
terjadi demikian?”
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa terkait dengan
pertumbuhan dan
perkembangan
5. Guru mengorganisasi siswa
dalam kelompok diskusi dan
membagikan LKS tentang
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
6. Mengamati gambar atau video
tentang pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
7. Membaca jurnal/ karya ilmiah
yang berkaitan dengan
pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
Penutup
Menanya
8. Siswa diminta memberikan
pertanyaan dan menanggapi
pertanyaan yang diajukan oleh
siswa lainnya berkaitan dengan
video/gambar, jurnal dan karya
ilmiah yang telah diamati
Mengumpulkan
informasi/ Mencoba
9. Siswa menggali informasi
melalui buku maupun sumber
lainya tentang konsep
pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
Mengasosiasi/ Menalar
10. Siswa melakukan diskusi dalam
kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan
11. Siswa mengolah informasi yang
telah di dapat melalui berbagai
sumber tersebut dan mengisi
LKS yang telah diberikan
Mengkomunikasikan
12. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya dan kelompok lain
menanggapi
13. Guru memberikan klarifikasi
apabila ada kelompok yang
presentasinya belum tepat dan
memberikan penguatan pada
hasil presentasi yang telah benar
Merangkum
14. Siswa diminta merangkum apa
yang telah dipelajari
Evaluasi
15. Guru memberikan beberapa
pertanyaan tentang materi yang
telah dipelajari yaitu tentang
(15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
Refleksi
16. Guru meminta siswa
mengungkapkan perasaan dan
manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari materi
pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
Tindak lanjut
17. Guru memberikan tugas untuk
membaca jurnal/karya ilmiah
yang berkaitan dengan
percobaan tentang pertumbuhan
dan perkembangan pada
tumbuhan
18. Guru menutup pelajaran dan
memberi salam
Pertemuan II (2 X 45 menit)
Kegiatan
Fase
Kegiatan Guru Dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan
(15 menit)
Menyiapakan
belajar
kondisi
1. Memberikan salam, berdoa,
mengecek kehadiran siswa dan
persiapan kelas
2. Guru menampilkan gambar atau
video tentang berbagai kondisi
tanaman (tanaman yang tumbuh
layu, kerdil dan subur) serta
mengajukan pertanyaan :
“mengapa kondisi tanaman bisa
seperti pada gambar atau video
tersebut?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Mengorganisasi siswa
dalam kelompk belajar
Kegiatan Inti
Mengamati
(60 menit)
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru memberikan pertanyaan
kepada siswa terkait dengan
faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan
5. Guru mengorganisasi siswa
dalam kelompok diskusi dan
membagikan LKS
6. Siswa membaca contoh
jurnal/karya ilmiah
Menanya
7. Siswa diminta mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan
langkah-langkah melakukan
percobaan
Mengumpulkan
informasi/ Mencoba
8. Siswa menggali informasi
tentang langkah-langkah
melakukan percobaan dan
tentang penyususnan laporan
hasil percobaan dari
jurnal/karya ilmiah
Mengasosiasi/ Menalar
9. Siswa melakukan diskusi
kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan
10. Siswa mengolah informasi yang
telah didapat dari berbagai
sumber dan mengisi LKS yang
telah diberikan
Mengkomunikasikan
11. Tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dan kelompok
lain menanggapi
12. Guru memberikan klarifikasi
dan penguatan atas hasil
presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Penutup
Merangkum
13. Guru meminta siswa
merangkum apa yang telah
dipelajari
Evaluasi
14. Guru memberikan postes
Refleksi
15. Guru meminta siswa
mengungkapkan perasaan dan
manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari matari tersebut
Tindak lanjut
16. Siswa diberi tugas untuk
melanjutkan percobaannya dan
membuat laporan hasil
pengamatannya
(15 menit)
I. Penilaian (Terlampir)
1. Jenis/ Teknik Penilaian
a. Tes : tes tertulis (soal uraian)
b. Non tes: lembar penilaian sikap, lembar penilaian kerja, lembar
penilaian laporan, lembar penilaian presentasi
2. Bentuk Instrumen
Soal uraian, lembar kerja siswa (LKS), rubrik penilaian dan pedoman
skoring terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA (PERTEMUAN I)
Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
A. Tujuan
Siswa
mampu
menjelaskan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
B. Alat dan Bahan
Alat tulis dan jurnal
C. Cara kerja
1. Bentuklah kelompok diskusi dengan anggota tiap kelompok 4 orang
2. Bacalah jurnal yag diberikan
3. Diskusikan dengan teman kelompok pertanyaan yang diberikan dalam
LKS
4. Tulislah hasi diskusi pada lembar kerja
5. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas
D. Hasil Kegiatan
Judul Jurnal
Ringkasan Isi Jurnal yang dibaca
E. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?
2. Identifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan!
3. Jelaskan
faktor-faktor
perkembangan tumbuhan.
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
F. Jawaban
1. …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………...
2. …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
KESIMPULAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LEMBAR KERJA SISWA (PERTEMUAN II)
Judul : Merancang dan Melaksanakan Percobaan Mengenai Faktor Luar
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
A. Tujuan
1. Setelah melakukan diskusi, siswa mampu merancang percobaan dan
melaksanakan percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan dan pertumbuhan tumbuhan
2. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu mengetahui adanya
hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
tumbuhan
berdasarkan
hasil
percobaan
3. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menganalisis adanya
hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan proses
pertumbuhan
dan
perkembangan
tumbuhan
berdasarkan
hasil
percobaan
4. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu membuat laporan hasil
percobaan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan
ilmiah yang benar
B. Alat dan bahan
1. Alat tulis
2. Pupuk cair daun gamal
3. Benih tanaman
4. Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
5. Tanah
6. Penggaris
7. Polibag
8. Cetok
C. Cara kerja
1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok masing-masing terdiri dari 4 orang
2. Rancanglah eksperimen mengenai pertumbuhan dan perkembangan
serta faktor yang mempengaruhi dengan topik “ Pengaruh Pemberian
Pupuk Cair Daun Gamal Dengan Konsentrasi Berbeda-Beda Terhadap
Pertumbuhan Tanaman”.
 Carilah contoh eksperimen dari internet mengenai topik terkait
sebagai referensi
 Susunlah langkah kerjanya!
 Pembagian bibit tanaman

Kelompok 1 dan 2 : sawi caisim

Kelompok 3 dan 4 : sawi hijau

Kelompok 3 : sawi pakcoy
 Untuk perlakuan pupuk pada setiap kelompok ada 2
konsentrasi yaitu konsentrasi 10 % dan 20%.
3. Amati pertumbuhan tanaman sawi selama 1 minggu
4. Catatlah data pertumbuhan tanaman (jumlah daun dan tinggi tanaman)
5. Analisis hasil data yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
6. Susunlah laporan hasil eksperimen sesuai data dan analisis masing
masing kelompok menggunakan langkah penulisan yang baik dan
benar.
7. Kumpulkan dan presentasikan hasil laporan di depan kelas
D. Hasil Kegiatan
Tabel hasil pengamatan : pupuk cair daun gamal konsentrasi 10%
Polibag
1
2
3
Hari ke
4
5
6
7
1
2
3
4
Tabel hasil pengamatan : pupuk cair daun gamal konsentrasi 20%
Polibag
1
2
3
Hari ke
4
5
6
7
1
2
3
4
E. Pertanyaan
1. Perlakuan mana yang menunjukan pertumbuhan tanaman yang paling
baik? Mengapa?
2. Faktor apa yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman pada
percobaan kelompokmu?
3. Bagaimana faktor tersebut mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4. Buatlah kesimpulan hasil percobaan/eksperimen!
5. Susunlah laporan kegiatan dalam bentuk laporan ilmiah!
F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/ Semester
: XII/ 1
Indikator
:
2.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi dan percobaan, siswa mampu menunjukan sikap
jujur, teliti, kritis, kerjasama dan bertanggung jawab dalam diskusi dan melakukan
percobaan
Aspek Penilaian
No
Nama
Jujur Teliti Bekerjasama Tanggungjawab Kritis
Skor
1.
2.
Dst
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek
Jujur
Skor
1
Indikator
Bila 4 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila 2 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
3
Bila :
 Menyelesaikan tugas secara mandiri
 Melaporkan data atau informasi apa adanya
 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang
dimiliki
 Menyalin hasil karya orang lain serta
menyebutkan sumber tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Teliti
Bekerjasama
Tanggungjawab
Kritis
1
Bila 2 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila 1 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
3
Bila :
 Melakukan tugas kelompok atau individu
sesuai dengan suruhan/perintah
 Melakukan percobaan sesuai dengan
prosedur kerja
1
Bila 2 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila 1 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
3
1
Bila :
 Aktif dalam kegiatan kelompok
 Melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
Bila 4 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila 2 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
3
1
Bila :
 Mengerjakan tugas yang diberikan
 Melakukan tugas individu dengan baik
 Menerima resiko dari tindakan yang
diperbuat
 Mengembalikan barang yang dipinjam pada
tempat semula
Bila 2 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila 1 indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
3
Bila :
 Menanggapi permasalahan dengan masuk
akal
 Mampu menarik kesimpulan dari data yang
ada
Skor maksimal 15
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lembar Penilaian Kegiatan Percobaan
Judul Kegiatan
:
Hari/ Tanggal
:
Kelas
:
No
Nama
Aspek Penilaian
Persiapan
Pelaksanaan
Jumlah
Hasil
Nilai
Skor
1.
2.
Dst
Rubrik Penilaian Kegiatan Percobaan
Aspek
Skor
Persiapan
1
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
2
Pemilihan alat dan bahan kurang tepat
3
Pemilihan alat dan bahan tepat
1
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
2
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan kurang tepat
3
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
1
Data dan kesimpulan tidak sesuai
2
Data dan kesimpulan kurang sesuai
3
Data dan kesimpulan sesuai
Pelaksanaan
Hasil
Skor maksimal : 9
Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lembar Penilaian Kegiatan Presentasi
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/ Semester
: XII/ 1
Indikator
:
4.1.1.1 siswa mampu merumuskan rancangan percobaan mengenai pengaruh
faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Aspek Penilaian
No
Kelompok
Kekompakan
Bahasa yang
Isi
Digunakan
Presentasi
Penampilan
Menjawab
Pertanyaan
1.
2.
Dst
Rubrik Penilaian Kegiatan Presentasi
Aspek
Skor
Kekompakan
1
Indikator
Bila kedua indikator dari skor 3 tidak
terpenuhi
2
Bila salah satu indikator dari skor 3 terpenuhi
3
Apabila :
 Kompak dalam penyampaian
presentasi
 Semua anggota kelompok presentasi
Bahasa yang digunakan
1
Bila kedua indikator dari skor 3 tidak
terpenuhi
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2
Bila salah satu indikator dari skor 3 tidak
terpenuhi
3
Bila :
 Penyampaian presentasi
menggunakan bahasa yang baik dan
santun
 Penyampaian presentasi
menggunakan bahasa yang jelas dan
sesuai dengan EYD
Isi presentasi
1
Bila indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila indikator dari skor 3 kurang terpenuhi
3
Bila :
 Sesuai dengan permasalahan, jelas
dan sopan
Penampilan
1
Bila indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila salah satu indikator dari skor 3 tidak
terpenuhi
3
Bila :
 Menampilkan power point saat
presentasi dengan menarik
 Menampilakan power point dengan
kreatif dan sopan
Menjawab pertanyaan
1
Bila indikator dari skor 3 tidak terpenuhi
2
Bila salah satu indikator dari skor 3 tidak
terpenuhi
3
Bila :
 Semua anggota kelompok dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan
 Menjawab sesuai dengan pertanyaan
yang diajukan
Skor maksimal 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Rubrik Penilaian Laporan Praktikum
No
Aspek yang dinilai
1.
Bentuk laporan
Skor
Indikator
1
Bila 4 indikator dari skor 5 tidak dipenuhi
2
Bila 3 indikator dari skor 5 tidak dipenuhi
3
Bila 2 indikator dari skor 5 tidak dipenuhi
4
Bila 1 indikator dari skor 5 tidak dipenuhi
5
Bentuk laporan adalah tulis tangan dengan
ketentuan :
 Penulisannya sistematik
 Menarik
 Bahasa yang digunakan komunikatif
 Dasar teori sesuai dengan tujuan
praktikum
2.
Data pengamatan
1
Tidak melampirkan data hasil pengamatan
2
Tiga indikator skor 5 tidak dipenuhi
3
Dua indikator skor 5 tidak dipenuhi
4
Satu dari skor 5 tidak dipenuhi
5
 Data
dari
pengamatan
disajikan
dalam bentuk grafik atau tabel
 Data disajikan sesuai dengan hasil
percobaan
 Data yang disajikan jelas dan mudah
untuk dipahami
3.
Pembahasan
1
Tidak menyajikan pembahasan
2
Tiga indikator skor 5 tidak dipenuhi
3
Dua indikator skor 5 tidak dipenuhi
4
Satu indikator skor 5 tidak dipenuhi
5
 Ada hubungan antara pembahasan
dan literatur yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
 Pembahasan sesuai dengan hasil
percobaan
 Bahasa yang digunakan komunikatif
4.
Kesimpulan
1
Bila 4 indikator skor 5 tidak dipenuhi
2
Bila 3 indikator skor 5 tidak dipenuhi
3
Bila 2 indikator skor 5 tidak dipenuhi
4
Bila 1 indikator skor 5 tidak dipenuhi
5
 Kesimpulan sesuai dengan tujuan
percobaan
 Kesimpulan
sesuai
dengan
pembahasan
 Kesimpulan
diambil
berdasarkan
data pengamatan
 Kesimpulan menggunakan bahasa
yang komunikatif
5.
Waktu
1
Terlambat 4 hari
pengumpulan
2
Terlambat 3 hari
laporan
3
Terlambat 2 hari
4
Terlambat 1 hari
5
Tepat waktu
Skor maksimal : 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kisi-Kisi Soal Postest
Mata Pelajaran
: Biologi
Alokasi Waktu
: 20 menit
Kelas/ Semester
: XII/ 1
Bentuk soal
: Essay
Jumlah soal
:5
Indikator
3.1.2
Mengidentifikasi
Ranah Soal
Nomor Soal
C1
2
C2
4
C6
3 dan 5
faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
3.1.3 Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan tumbuhan
4.1.1
Merumuskan
rancangan
percobaan tentang faktor luar yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan tumbuhan
No
1.
2.
Faktor
apa
pertumbuhan
tumbuhan?
Soal
saja
dan
mempengaruhi
perkembangan
Judul penelitian : “Pengaruh Pemberian
Pupuk Cair Daun Gamal Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim
(Brassica Junce L.)” berdasarkan judul
Jawaban
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan :
 Fakor dalam yaitu
hormon dan gen (2,5)
 Faktor luar yaitu cahaya,
air, oksigen, pH, suhu,
kelembaban dan nutrisi
(2,5)
a. Variabel bebas: konsentrasi
pupuk cair daun gamal (5)
b. Variabel kontrol: umur
tanaman, media tanam, waktu
Skor
5
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
jurnal ini, tentukanlah :
a. Variable bebas
b. Variable terikat
c. Variable kontrol
dan volume penyiraman dan
pemberian pupuk (10)
c. Variabel terikat:
pertumbuhan dan tanaman
sawi caisim (15)
3.
Ada 4 tanaman tomat yang ditempatkan
pada dua tempat yang berbeda. 2
tanaman ditempatkan di tempat terang
dan 2 tanaman lainnya di tempat yang
gelap. Saat diamati, tanaman tomat
tersebut memiliki pertumbuhan yang
berbeda. Tanaman tomat yang ditanam
pada
tempat
terang
memiliki
pertumbuhan yang lebih baik dari
tanaman di tempat gelap. Menurutmu,
faktor
apa
yang
mempengaruhi
terjadinya perbedaan tersebut? Jelaskan!
4.
Rumuskan dalam bentuk judul dan
rumusan
masalah
berdasarkan
permasalahan di bawah ini :
Faktor dalam yang
mempengaruhi pertumbuhan
tanaman tomat pada tempat
gelap tersebut adalah hormon
auksin (2). Auksin berperan
dalam merangsang pemanjangan
sel pada daerah titik tumbuh.
Hormon auksin lebih berperan
pada tanaman di tempat gelap
karena auksin tidak dapat aktif
dengan baik pada tempat yang
terang (3). Sedangkan faktor luar
yang mempengaruhi adalah
cahaya (2). Hal ini karena
tanamn ditempatkan pada tempat
yang berbeda. Tanaman di
tempat terang lebih medapat
cahaya sedangkan di tempat
gelap kurang/tidak mendapat
cahaya sehingga berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman
tomatnya (3).
 Judul: pengaruh
pemberian pupuk organik
terhadap pertumbuhan
tumbuhan.
 Rumusan masalah:
apakah ada pengaruh
pemberian pupuk organik
terhadap pertumbhan
tanaman?
Penggunaan
pupuk
tidak
hanya
berdampak positif tetapi memberi
banyak
dampak
negatif
apabila
digunakan secara terus menerus dan
dalam waktu yang relatif lama.
Pengaruh negatif yang diberikan antara
lain tanah menjadi cepat keras, tanah
kurang mampu menyimpan air dan
10
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
menjadi asam, dan akhirnya berakibat
pada menurunnya produktivitas tanaman
itu sendiri. Selain berakibat pada tanah
pupuk kimia juga banyak dikeluhkan
karena tingginya harga jual di pasaran.
Usaha yang dilakukan bidang pertanian
untuk mengatasi penggunaan pupuk
kimia adalah dengan meningkatkan
penggunaan
bahan
organik
atas
masukan dari usaha tani itu sendiri.
Penggunaan pupuk hijau, pupuk hayati,
pupuk kompos dan ektrak daun
diharapkan
mampu
memperbaiki
kondisi tanah yang rusak dan dapat
meningkatkan produktivitas tanaman.
Usaha yang dilakukan ini juga
dipengaruhi
oleh
faktor
tingkat
kesadaran masyarakat yang sudah
semakin tinggi akan kesehatan sehingga
masyarakat makin pandai dalam
memilih tanaman sayuran yang akan
dikonsumsi. Masyarakat akan cenderung
memilih
tanaman
sayuran
yang
memiliki tingkat resiko terhadap
penyakit yang rendah dari pada sayuran
yang mengandung zat-zat kimia yang
sifatnya beracun. Dengan demikian,
sistem pertanian disarankan adalah
pertanian organik.
Panduan Skor Soal Postest
Nomor
1.




Panduan Skor
Skor 5 apabila menjawab dengan benar 2 aspek yaitu
pertumbuhan dan perkembangan
Skor 2,5 apabila menjawab dengan benar 1 aspek
Skor 1 apabila menjawab salah
Skor 0 apabila tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2.


3.









4.








5.






Skor 10 apabila menjawab dengan lengkap kedua aspek yaitu
faktor dalam dan faktor luar
Skor 5 apabila menjawab faktor dalam atau faktor luar saja dan
benar
Skor 4 apabila menjawab 4 faktor luar dan benar
Skor 3 apabila menjawab 3 faktor luar dan benar
Skor 2 apabila menjawab 2 faktor luar dan benar
Skor 2,5 apabila menjawab 1 faktor dalam dan benar
Skor 1 apabila menjawab 1 faktor luar dan benar
Skor 0 apabila tidak menjawab ataupun menjawab tapi salah
Skor 15 jika menjawab dengan benar dan lengkap 3 variabel
tersebut
Skor 10 jika hanya dapat menjawab dua variabel dengan lengkap
dan benar
Skor 5 jika hanya dapat menjawab 1 variabel dengan lengkap
dan benar
Skor 1 jika menjawab dan salah
Skor 0 jika tidak menjawab
Skor 10 apabila menjawab benar 2 aspek yaitu faktor luar dan
faktor dalam beserta masing-masing penjelasannya
Skor 5 apabila hanya menjawab salah satu faktor saja dan
penjelasnnya benar
Skor 3 apabila hanya menjelaskan penjelasan faktor luar/ faktor
dalam dengan benar
Skor 2 apabila hanya menyebutkan faktor luar/ faktor dalam
dengan benar
Skor 1 apabila menjawab tetapi salah
Skor 0 apabila tidak menjawab satupun dari pertanyaan
Skor 20 jika menjawab dengan lengkap dan benar
Skor 15 jika menjawab judul dan rumusan masalah tetapi kurang
tepat
Skor 10 jika menjawab judul atau rumusan masalah saja dengan
tepat
Skor 5 jika menjawab judul atau rumusan masalah saja tetapi
kurang tepat
Skor 1 jika menjawab tetapi tidak benar
Skor 0 jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 5
Data Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim Masing-Masing Perlakuan Setiap
3 Hari
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
K1
2
3
3
4
4
5
5
5
A1
2
3
4
5
5
5
5
5
K2
2
3
4
5
5
6
6
5
A2
2
2
5
6
4
4
5
5
Kontrol
K5 K6
2
2
3
3
4
5
5
6
5
6
5
7
5
6
6
5
K3
2
3
5
5
7
7
5
6
K4
2
3
3
4
5
5
4
5
K7
2
3
5
6
7
7
7
7
K8
2
2
5
7
8
8
9
5
K9
2
3
5
6
7
6
6
5
K10
2
3
4
5
6
5
5
5
A3
2
2
3
4
6
5
5
6
Perlakuan A (10%)
A4 A5 A6 A7
2
2
2
2
3
4
3
3
4
5
4
4
5
6
5
4
5
7
5
5
6
7
5
5
5
7
5
5
7
7
7
6
A8
2
3
4
2
4
3
6
7
A9
2
2
5
6
6
6
6
7
A10
2
3
4
6
7
7
5
7
Total Rataan
20
29
43
53
60
61
58
54
2
2.9
4.3
5.3
6
6.1
5.8
5.4
Total Rataan
20
28
42
49
54
53
54
64
2
2.8
4.2
4.9
5.4
5.3
5.4
6.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
B1
2
3
4
5
5
6
7
8
C1
2
3
4
5
4
5
5
6
B2
2
3
4
6
6
6
5
6
C2
2
3
4
4
5
5
5
6
B3
2
4
5
6
7
7
5
6
Perlakuan B (20%)
B4 B5 B6 B7
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
6
7
6
5
5
6
7
4
5
7
8
5
7
7
B8
2
2
4
5
7
5
5
6
B9
2
4
5
5
8
8
7
9
B10
2
4
3
4
5
6
7
7
C3
2
3
4
5
6
6
6
7
Perlakuan C (30%)
C4 C5 C6 C7
2
2
2
2
3
4
3
4
5
5
4
5
6
4
5
6
7
6
5
5
6
6
5
6
6
7
5
8
7
8
6
9
C8
2
3
4
5
7
7
8
9
C9
2
4
5
6
9
8
8
9
C10
2
3
5
6
7
6
6
8
Total Rataan
20
32
41
49
60
60
59
69
2
3.2
4.1
4.9
6
6
5.9
6.9
Total Rataan
20
33
45
52
61
60
64
75
2
3.3
4.5
5.2
6.1
6
6.4
7.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 6
Data Pertambahan Jumlah Daun Dan Pertambahan Jumlah Daun Tanaman
Sawi Caisim
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
PJD
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
PJD
K1
2
3
3
4
4
5
5
6
4
A1
2
3
4
5
5
5
5
5
3
K2
2
3
4
5
5
6
6
5
3
A2
3
2
5
6
4
4
5
5
2
Kontrol
K5 K6
2
2
3
3
4
5
5
6
5
6
5
7
5
6
6
5
4
3
K3
2
3
5
5
7
7
5
6
4
K4
3
3
3
4
5
5
4
5
2
K7
2
3
5
6
7
7
7
7
5
K8
3
2
5
7
8
8
9
5
2
K9
2
3
5
6
7
6
6
5
3
K10
2
3
4
5
6
5
5
5
3
A3
3
2
3
4
6
5
5
6
3
Perlakuan A (10%)
A4 A5 A6 A7
2
3
2
2
3
4
3
3
4
5
4
4
5
6
5
4
5
7
5
5
6
7
5
5
5
7
5
5
7
7
7
6
5
4
5
4
A8
3
3
4
2
4
3
6
7
4
A9
2
2
5
6
6
6
6
7
5
A10
2
3
4
6
7
7
5
7
5
Total
Rataan
22
29
43
53
60
61
58
55
33
2.2
2.9
4.3
5.3
6
6.1
5.8
5.5
3.3
Total
Rataan
24
28
42
49
54
53
54
64
40
2.4
2.8
4.2
4.9
5.4
5.3
5.4
6.4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
PJD
Waktu
23 Mei
26 Mei
29 Mei
1 Juni
4 Juni
7 Juni
10 Juni
13 Juni
PJD
B1
2
3
4
5
5
6
7
8
6
C1
2
3
4
5
4
5
5
7
5
B2
3
3
4
6
6
6
5
6
3
C2
2
3
4
4
5
5
5
6
4
B3
3
4
5
6
7
7
5
6
3
Perlakuan B (20%)
B4 B5 B6 B7
3
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
6
7
6
5
5
6
7
4
5
7
8
6
8
7
5
4
6
5
B8
3
2
4
5
7
5
5
6
3
B9
3
4
5
5
8
8
7
9
6
B10
3
4
3
4
5
6
7
7
4
C3
2
3
4
5
6
6
6
7
5
Perlakuan C (30%)
C4 C5 C6 C7
2
2
2
3
4
4
3
4
4
5
4
5
5
4
5
6
7
6
5
5
6
6
5
6
6
7
5
8
7
8
6
10
5
6
4
7
C8
2
3
4
5
7
7
8
9
7
C9
2
4
5
6
9
8
8
9
7
C10
3
3
5
6
7
6
6
9
6
Total
Rataan
26
32
41
49
60
60
59
71
45
2.6
3.2
4.1
4.9
6
6
5.9
7.1
4.5
Total
Rataan
22
34
44
51
61
60
64
78
56
2.2
3.4
4.4
5.1
6.1
6
6.4
7.8
5.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 7
Data Berat Basah Tanaman Sawi Caisim
Replikasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Rataan
Kontrol
22
14
19
17
28
21
14
35
33
27
230
23
Berat Basah (Gram)
A (10%) B (20%) C (30%)
30
33
18
40
30
26
18
15
27
31
45
37
16
40
58
20
51
20
19
32
56
50
56
45
35
30
57
27
16
46
286
348
390
28.6
34.8
39
Lampiran 8
Data Berat Kering Tanaman Sawi Caisim
Replikasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Rataan
Kontrol
2.45
2.49
2.6
2.23
2.34
2.4
2.52
2.4
2
2.3
23.73
2.373
Berat Kering (Gram)
A (10%) B (20%) C (30%)
2.8
2.3
2.5
2.5
2.43
2.49
2.72
2.3
2.87
2.62
3
3
2.6
3.5
3.5
2.53
2.7
2.75
2.7
2.7
3.35
3.41
3
3.21
2.9
3.5
3.5
2.78
2.89
3
27.56
28.32
30.17
2.756
2.832
3.017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 9
Data Luas Daun Tanaman Sawi Caisim
Berat Kering Daun (Gram)
Perlakuan A
(10%)
Bulatan (a)
Terlubang (b)
Total (a
+ b)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Rataan
0.29
0.56
0.3
0.12
0.15
0.2
0.21
0.2
0.23
0.35
2.61
0.261
0.3
0.79
0.47
0.24
0.24
0.17
0.23
0.29
0.32
0.39
3.44
0.344
0.59
1.35
0.77
0.36
0.39
0.37
0.44
0.49
0.55
0.74
6.05
0.605
Jumlah
Bulatan
(n)
6
8
5
7
6
7
6
9
8
12
74
7.4
a/n
c (cm²)
LD =
((a+b)/(a/n))*c
0.048
0.070
0.060
0.017
0.025
0.029
0.035
0.022
0.029
0.029
0.364
0.036
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
51.8
5.18
63.2
99.9
66.5
108.8
80.8
67.1
65.1
114.2
99.1
131.4
896.1
89.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Perlakuan
B (20%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Rataan
Berat Kering Daun (Gram)
Total (a
Terlubang
+ b)
Bulatan (a)
(b)
0.12
0.2
0.32
0.1
0.18
0.28
0.19
0.27
0.46
0.27
0.26
0.53
0.18
0.2
0.38
0.11
0.28
0.39
0.18
0.3
0.48
0.3
0.41
0.71
0.22
0.24
0.46
0.34
0.42
0.76
2.01
2.76
4.77
0.201
0.276
0.477
Jumlah
Bulatan
(n)
5
6
5
8
6
10
7
9
7
10
73
7.3
a/n
c (cm²)
LD =
((a+b)/(a/n))*c
0.024
0.017
0.038
0.034
0.030
0.011
0.026
0.033
0.031
0.034
0.278
0.028
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
51.8
5.18
69.1
87.0
62.7
81.3
65.6
183.7
96.7
110.3
75.8
115.8
948.0
94.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Perlakuan
C (30%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Rataan
Berat Kering Daun (Gram)
Total (a
Terlubang
+ b)
Bulatan (a)
(b)
0.25
0.29
0.54
0.2
0.25
0.45
0.15
0.3
0.45
0.24
0.23
0.47
0.15
0.28
0.43
0.21
0.25
0.46
0.28
0.3
0.58
0.3
0.82
1.12
0.18
0.2
0.38
0.21
0.21
0.42
2.17
3.13
5.3
0.217
0.313
0.53
Jumlah
Bulatan
(n)
12
9
11
8
7
9
10
11
7
8
92
9.2
a/n
c (cm²)
LD =
((a+b)/(a/n))*c
0.021
0.022
0.014
0.030
0.021
0.023
0.028
0.027
0.026
0.026
0.239
0.024
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
51.8
5.18
134.3
104.9
170.9
81.2
103.9
102.1
107.3
212.7
76.5
82.9
1176.8
117.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kontrol
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total
Rataan
Berat Kering Daun (Gram)
Total (a
Terlubang
+ b)
Bulatan (a)
(b)
0.17
0.23
0.4
0.12
0.15
0.27
0.16
0.2
0.36
0.17
0.26
0.43
0.2
0.27
0.47
0.33
0.17
0.5
0.11
0.18
0.29
0.19
0.24
0.43
0.19
0.21
0.4
0.15
0.11
0.26
1.79
2.02
3.81
0.179
0.202
0.381
Jumlah
Bulatan
(n)
8
5
7
5
8
9
6
7
6
5
66
6.6
a/n
c (cm²)
LD =
((a+b)/(a/n))*c
0.021
0.024
0.023
0.034
0.025
0.037
0.018
0.027
0.032
0.030
0.271
0.027
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
5.18
51.8
5.18
97.5
58.3
81.6
65.5
97.4
70.6
81.9
82.1
65.4
44.9
745.2
74.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 10
Uji Normalitas Data Jumlah Daun, Berat Basah, Berat Kering dan Luas
Daun Tanamn Sawi Caisim
1. Jumlah Daun
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah Daun
N
40
Normal Parametersa
Mean
4.3500
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
1.36907
Absolute
.151
Positive
.151
Negative
-.133
Kolmogorov-Smirnov Z
.954
Asymp. Sig. (2-tailed)
.322
a. Test distribution is Normal.
2. Berat Basah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Berat Basah
N
40
a
Normal Parameters
Mean
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
31.3500
13.28301
Absolute
.109
Positive
.109
Negative
-.096
Kolmogorov-Smirnov Z
.691
Asymp. Sig. (2-tailed)
.726
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3. Berat Kering
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Berat Kering
N
40
Normal Parametersa
Most Extreme
Differences
Mean
2.7432
Std. Deviation
.32537
Absolute
.111
Positive
.111
Negative
-.068
Kolmogorov-Smirnov Z
.703
Asymp. Sig. (2-tailed)
.707
a. Test distribution is Normal.
4. Luas Daun
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Luas Daun
N
Normal Parameters
40
a
Mean
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
94.1500
34.44597
Absolute
.153
Positive
.153
Negative
-.131
Kolmogorov-Smirnov Z
.968
Asymp. Sig. (2-tailed)
.306
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas ditunjukan bahwa data jumlah daun,
berat basah, berat kering dan luas daun tanaman sawi caisim
terdistribusi normal karena nilai sig > 0.05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 11
Uji Homogenitas Data Jumlah Daun, Berat Basah, Berat Kering Dan
Luas Daun Tanaman Sawi Caisim
1. Jumlah Daun
Test of Homogeneity of Variances
Jumlah Daun
Levene
Statistic
df1
.881
df2
3
Sig.
36
.460
Tabel di atas menunjukan homogenitas varians yang dihasilkan dengan
nilai level statistik 0.881 dan nilai sig 0.460 > 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa perlakuan setiap konsentrasi pupuk
cair daun gamal terhadap jumlah daun tanaman sawi caisim memiliki
varians yang sama (homogen).
2. Berat Basah
Test of Homogeneity of Variances
Berat Basah
Levene
Statistic
2.444
df1
df2
3
Sig.
36
.080
Tabel di atas menunjukan homogenitas varians yang dihasilkan dengan
nilai level statistik 2.444 dan nilai sig 0.080 > 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa perlakuan setiap konsentrasi pupuk
cair daun gamal terhadap berat basah tanaman sawi caisim memiliki
varians yang sama (homogen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
3. Berat Kering
Test of Homogeneity of Variances
Berat Kering
Levene
Statistic
df1
1.645
df2
3
Sig.
36
.196
Tabel di atas menunjukan homogenitas varians yang dihasilkan dengan
nilai level statistik 1.645 dan nilai sig 0.196 > 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa perlakuan setiap konsentrasi pupuk
cair daun gamal terhadap berat kering tanaman sawi caisim memiliki
varians yang sama (homogen).
4. Luas Daun
Test of Homogeneity of Variances
Luas Daun
Levene
Statistic
1.820
df1
df2
3
Sig.
36
.161
Tabel di atas menunjukan homogenitas varians yang dihasilkan dengan
nilai level statistik 1.820 dan nilai sig 0.161 > 0.05 pada level
probabilitas yang berarti bahwa perlakuan setiap konsentrasi pupuk
cair daun gamal terhadap luas daun tanaman sawi caisim memiliki
varians yang sama (homogen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 12
Hasil Uji Anova Terhadap Jumlah Daun Tanaman Sawi Caisim
ANOVA
Jumlah Daun
Sum of
Squares
df
Mean Square
Between
Groups
28.100
3
9.367
Within Groups
45.000
36
1.250
Total
73.100
39
F
Sig.
7.493
.001
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Sig. 0.001 < 0.05 pada
level probabilitas. Hal ini berarti bahwa pupuk cair daun gamal dengan
konsentrasi berbeda mempengaruhi jumlah daun tanaman sawi caisim
secara signifikan maka hipotesis diterima.
Jumlah Daun
Duncan
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan
N
1
2
K
10
3.3000
A
10
4.0000
B
10
C
10
Sig.
3
4.0000
4.5000
5.6000
.170
.324
1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 13
Hasil Uji Anova Terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Caisim
ANOVA
Berat Basah
Sum of
Squares
df
Mean Square
Between
Groups
1477.100
3
492.367
Within Groups
5404.000
36
150.111
F
Sig.
3.280
.032
Total
6881.100
39
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Sig. 0.032 < 0.05 pada
level probabilitas. Hal ini berarti bahwa pupuk cair daun gamal dengan
konsentrasi berbeda mempengaruhi berat basah tanaman sawi caisim
secara signifikan maka hipotesis diterima.
Berat Basah
Duncan
Perlakua
n
Subset for alpha = 0.05
N
1
2
K
10
23.0000
A
10
28.6000
B
10
34.8000
C
10
39.0000
Sig.
.
.314
28.6000
.080
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 14
Hasil Uji Anova Terhadap Berat Kering Tanaman Sawi Caisim
ANOVA
Berat kering
Sum of
Squares
df
Mean Square
Between
Groups
1.169
3
.390
Within Groups
2.959
36
.082
F
Sig.
4.741
.007
Total
4.129
39
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Sig. 0.007 < 0.05 pada
level probabilitas. Hal ini berarti bahwa pupuk cair daun gamal dengan
konsentrasi berbeda mempengaruhi berat kering tanaman sawi caisim
secara signifikan maka hipotesis diterima.
Berat Kering
Duncan
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan
N
1
2
K
10
A
10
2.7560
B
10
2.8420
C
10
2.9120
Sig.
2.4630
1.000
.259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 15
Hasil Uji Anova Terhadap Luas Daun Tanaman Sawi Caisim
ANOVA
Luas daun
Sum of
Squares
Between
Groups
Within Groups
df
Mean Square
9595.614
3
3198.538
36678.866
36
1018.857
F
3.139
Sig.
.037
Total
46274.480
39
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Sig. 0.037 < 0.05 pada
level probabilitas. Hal ini berarti bahwa pupuk cair daun gamal dengan
konsentrasi berbeda mempengaruhi luas daun tanaman sawi caisim secara
signifikan maka hipotesis diterima.
Luas Daun
Duncan
Subset for alpha = 0.05
perlakuan
N
1
2
K
10
74.5200
A
10
89.6100
89.6100
B
10
94.8000
94.8000
C
10
Sig.
117.6700
.188
.070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Dokumentasi
1. Alat Dan Bahan
EM-4
Gelas Ukur
Air limbah tahu
Tetes tebu
Benih sawi
Polibag
Ember
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
2. Pembuatan Pupuk Cair Daun Gamal
Daun gamal yang di
cacah dan di timbang
Penambahan
EM-4
Daun gamal yang
telah cacah dan siap
di fermentasi
Penambahan
tetes tebu
Fermentasi bahan untuk
pupuk cair daun gamal
Penambahan air
Penambahan air
limbah tahu
Pupuk cair daun gamal siap
digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
3.
Tanaman Sawi Caisim
Sawi umur 2 minggu
Hama : Ulat Tritip
Panen sawi
Sawi umur 3 minggu
Hama : Belalang
Sawi yang akan di oven
Download