BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemanfaatan tanaman sebagai obat sudah seumur dengan peradaban manusia. Tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang memiliki sejuta manfaat termasuk untuk obat berbagai penyakit. Kemampuan meracik tumbuhan berkhasiat obat dan jamu merupakan warisan turun temurun dan mengakar kuat di masyarakat. Tumbuhan yang merupakan bahan baku obat tradisonal tersebut tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Di hutan tropis Indonesia terdapat 30.000 spesies tumbuhan. Dari jumlah tersebut sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri obat tradisional. Peluang pengembangan budidaya tanaman obatobatan masih sangat terbuka luas sejalan dengan semakin berkembangnya industri jamu, obat herbal, fitofarmaka dan kosmetika tradisional. Sejalan dengan perkembangan industri jamu, obat herbal, fitofarmaka dan kosmetika tradisional juga mendorong berkembangnya budidaya tanaman obat di Indonesia. Selama ini upaya penyediaan bahan baku untuk industri obat tradisional sebagian besar berasal dari tumbuhtumbuhan yang tumbuh di alam liar atau dibudidayakan dalam skala kecil di lingkungan sekitar rumah dengan kuantitas dan kualitas yang kurang memadai. Maka perlu dikembangkan aspek budidaya yang sesuai dengan standart bahan baku obat tradisional. Penggunaan bahan alam sebagai obat cenderung mengalami peningkatan dengan adanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat modern yang relatif lebih mahal harganya. Obat bahan alam juga dianggap hampir tidak memiliki efek samping yang membahayakan. Pendapat itu belum tentu benar karena untuk mengetahui manfaat dan efek samping obat tersebut secara pasti perlu dilakukan penelitian dan uji praklinis dan uji klinis. Upaya-upaya pengembangan obat tradisional dapat ditempuh dengan berbagai cara dengan pendekatan-pendekatan tertentu, sehingga ditemukan bentuk obat tradisional yang telah teruji khasiat dan keamanannya, bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah serta memenuhi indikasi medis, yaitu kelompok obat fitoterapi atau fitofarmaka. Untuk mendapatkan produk fitofarmaka harus melalui beberapa tahap (uji farmakologi, toksisitas dan uji klinik) hingga bisa menjawab dan mengatasi kelemahan tersebut. 1 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Berapa luas areal dan dimana sentra produksi dari rempah-rempah khususnya kunyit,temulawak , buah pala dan cengkeh ? 1.2.2 Bagaimana gambar rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh ? 1.2.3 Komposisi kimia dan zat aktif apa yang terkandung dalam rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh ? 1.2.4 Apa manfaat rempah-rempah bagi kesehatan khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh ? 1.2.5 Bagaimana cara megolah rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh untuk menjadi sebuah produk? 1.3 TUJUAN 1.3.1 Mengetahui luas areal dan sentra produksi rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh di Indonesia. 1.3.2 Mengetahui gambar rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh beserta penjelasannya. 1.3.3 Mengetahui komposisi kimia dan zat aktif dari rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh. 1.3.4 Mengrtahui manfaat rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh bagi kesehatan tubuh. 1.3.5 Mengetahui cara pengolahan rempah-rempah khususnya kunyit, temulawak , buah pala dan cengkeh untuk menjadi sebuah produk. 2 BAB II PEMBAHANSAN 2.1 KUNYIT 1. Luas dan Sentra Produksi Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keragaman hayati, diantaranya adalah biofarmaka yang sangat bermanfaat dalam aspek medis (kesehatan) baik langsung maupun tidak langsung. Saat ini masyarakat semakin menyadari tentang makna kesehatan melalui perbaikan pola konsumsi, akibat trend “back to nature” semakin meningkat, termasuk di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, perhatian dan upaya memanfaatkan obat alami semakin meningkat dan kunyit merupakan salah satu komoditas yang sangat diandalkan. Produksi kunyit Indonesia menurut catatan Ditjen Hortikultura Kementan dan BPS, tahun 2011 sebesar 85.153 ton di lahan seluas 4.043 Hektar. Wilayah sentra produksi kunyit tersebar hampir di seluruh provinsi, produksi tertinggi berada di provinsi Jawa Timur 25.043 ton dengan luas panen 1,215 hektar disusul kemudian urutan kedua adalah provinsi Jawa Tengah sebesar 18.928 ton dengan luas panen 1.023 hektar. Sementara nilai produktivitas kunyit dalam satuan kuintal per hektar di provinsi Jawa Timur dan Jawa tengah relatif rendah dibanding provinsi NTB dan Sulawesi Utara. Rincian table produksi komoditas pertanian dapat diamati di bawah ini: Tabel produksi kunyit tahun 2011 Provinsi Luas Panen (Ha) Produksi Produktivitas (Ton) (Kui/Ha) Aceh 68 771 105 Sumatera Utara 148 4,485 296 Sumatera Barat 35 908 251 Riau 27 471 148 Sumatera Selatan 35 938 168 Bengkulu 173 2,872 151 Lampung 102 2,001 180 Bangka Belitung 22 500 185 3 Jawa Barat 413 9,489 226 1,023 18,928 180 186 4,220 226 1,215 25,043 202 Banten 66 814 202 Bali 25 648 259 Nusa Tenggara Barat 41 1,928 447 Nusa Tenggara Timur 78 2,451 227 Kalimantan Barat 64 2,272 334 Kalimantan Selatan 150 1,618 99 Sulawesi Utara 22 922 413 Sulawesi Selatan 53 1,269 224 4,043 85,153 200 Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Indonesia Sumber : BPS 2. Gambar komoditas kunyit Kunyit adalah tanaman herbal yang sangat terkenal di Indonesia. Selain sebagai bumbu dapur, kunyit di Indonesia telah digunakan sebagai obat. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman ini menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan 4 di Asia, khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina. Di Indonesia kita mudah menjumpai kunyit yang biasa tumbuh kebun atau hutan. Tanaman kunyit merupakan komoditas rimpang-rimpangan yang kesediaannya melimpah dan mudah dijumpai di Indonesia. Menurut Meiyanto (2003), kunyit merupakan tanaman rimpang-rimpangan sejenis jahe, bentuknya seperti tabung, berwarna putih hingga kuning dan daunnya berwarna hijau. Berdasarkan warnanya, kunyit dibagi menjadi dua jenis yaitu kunyit putih dan kunyit kuning. 3. Komposisi kimia dan zat aktif Kandungan kimia kunyit terdiri atas karbohidrat (69,4%), protein (6,3%), lemak (5,1%), mineral (3,5%), dan moisture (13,1%). Minyak esensial (5,8%) dihasilkan dengan destilasi uap dari rimpang yaitu a-phellandrene (1%), sabinene (0.6%), cineol (1%), borneol (0.5%), zingiberene (25%) and sesquiterpines (53%). Kurkumin (diferuloylmethane) (3–4%) merupakan komponen aktif dari kunyit yang berperan untuk warna kuning, dan terdiri dari kurkumin I (94%), kurkumin II (6%) and kurkumin III (0.3%). 4. Manfaat bagi kesehatan a. Mencegah kanker dan tumor Kanker terbentuk akibat adanya sel yang bermutasi akibat radikal bebas serta racun yang masuk kedalam tubuh dan tidak mampu di netralisir. Agar radikal bebas dan racun bisa di netralisir maka bisa memanfaatkan kunyit yang kaya akan kurkumin sebagai antioksidan. Antioksidan mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. b. Mengurangi resiko dan Mengobati kanker Kurkumin yang ada pada kunyit memiliki manfaat yang sangat penting untuk mengatasi resistansi insulin pada tubuh. Ketika resistansi insulin teratasi maka glukosa pada darah dapat terkontrol dengan baik. Sehingga resiko terkena diabetes tipe 2 akan dapat dihindari. Caranya yaitu dengan menyiapkan 3 rimpang kunyit serta 1/2 sendok teh garam. Rebus bahan tadi pada 1 liter air hingga mendidih.Saring air rebusan kunyit tadi, minum 2 kali seminggu, sekali minim sebanyak 1/2 gelas. 5 c. Mengurangi resiko Alzheimer Alzheimer merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan pada otak. Menurut hasil penelitian, orang yang rajin mengkonsumsi kunyit memiliki resiko lebih kecil terkena Alzheimer. Hal tersebut dikarenakan orang yang rajin mengkonsumsi kunyit otaknya lebih terlindungi dari radang otak. d. Mengobati tifus dan radang lambung Kandungan kunyit yang kaya akan zat bermanfaat termasuk mengatasi luka pada lambung serta mengobati penyakit tifus. Caranya yaitu dengan menyiapkan 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto. kemudian haluskan semua bahan dengan di tumbuk. Selanjutnya beri air sebanyak 1 gelas air. Rebus hingga mendidih dan minum secara rutin setiap hari sekali selama seminggu. e. Mengatasi radang persendian Ternyata kandungan kurkumin pada kunyit juga bermanfaat sebagai Anti-inflamasi atau anti-radanf. Sehingga akan sangat bermanfaat sebagai obat bagi mereka yang menderita penyakit radang sendi. Maka konsumsi kunyit akan sangat membantu, bahkan saat ini mudah di jumpai obat radang sendi berupa kapsul yang berbahan ekstrak dari kunyit. f. Mengatasi kolestrol jahat (LDL) dalam tubuh Kolestrol jahat atau LDL sangat berbahaya bgai tubuh. Kolsetrol yang satu ini dapat memicu berbagai penyakit seperti radang pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah, jantung, dan penyakit kolestrol lainya. Kandungan kunyit dipercaya mampu mengatasi kolestrol jahat yang masuk kedalam tubuh sehingga mengurangi resiko terserang penyakit akibat kolestrol. g. Mengobati luka dan mencegah kanker Kunyit juga kaya akan zat anti septik yang sangat bermanfaat untuk mengobati luka dan mencegak infeksi pada luka. Sehingga mampu membunuh bakteri pada luka dan membuat luka cepat kering. 6 h. Mencegah diabetes mellitus Sebanyak 3 rimpang kunyit ditambah ½ sdt garam, kemudian direbus dengan satu liter air hingga mendidih, lalu disaring. Setelah dingin dapat diminum dengan intensitas 2 kali seminggu, masing-masing ½ gelas. i. Mengobati usus buntu Satu rimpang kunyit diparut dan dicampur dengan perasan satu buah jeruk nipis. Kemudian campuran tersebut ditambah satu potong gula kelapa (aren) dan garam secukupnya. Seduh dengan satu gelas air panas, lalu disaring dan diminum setiap pagi setelah sarapan secara teratur. j. Mempermudah proses persalinan Satu rimpang kunyit diparut dan ditambahkan pada setengah gelas air hangat, kemudian diperas dan disaring. Sebelum diminum, tambahkan 1 sdt minyak kelapa buatan sendiri dan dilakukan sekali seminggu secara berturutturut selama 4 minggu setelah kandungan berumur 7 bulan. k. Menyapih bayi Satu rimpang kunyit dan kapur sirih ditumbuk halus, kemudian dioleskan pada buah dada ibu, sedangkan bagian putingnya diolesi dengan pipisan daun papaya. l. Mengobati sariawan Satu rimpang kunyit diparut dan diperas. Air perasan kunyit ditambah dengan air perasan jeruk nipis, lalu dicampur dengan 1 butir telur ayam kampong. Minuman dapat dikonsumsi setiap sore hari. m. Menambah kadar darah merah Satu rimpang kunyit diparut da diperas, lalu dicampur dengan 1 butir telur ayam kampong dan 1 sdm madu. Campuran ini diaduk sampai rata, kemudian ditambah ½ gelas air matang dan disaring. Diminum secara teratur 3 hari sekali. 7 n. Mengobati amandel Satu hingga dua rimpang kunyit diparut, kemudian ditambah perasan satu butir jeruk nipis. Campuran ini ditambah 2 sdm madu, kemudian diseduh dengan ½ gelas air hangat, aduk sampai merata dan disaring. Minumlah secara rutin 2 hari sekali. o. Mengobati gatal-gatal Parutan satu rimpang kunyit dicampur dengan 2 buah kemiri yang telah ditumbuk halus, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dibakar. Ramuan dioleskan pada bagian kulit yang gatal. p. Mengobati jerawat Satu rimpang kunyit diparut dan dioleskan pada wajah secara merata sebagai masker. q. Menghilangkan bau badan tidak sedap Satu rimpang kunyit diparut dan ditambah satu gelas air hangat, setelah dingin disaring, kemudian diminum 1 kali sehari selama seminggu. r. Manfaat lainnya : - Menghindari resiko leukimia - Memperlancar air asi - Memperlancar menstruasi atau haid - Mengobati mencret - Mengobati disentri - Cangkrang (Waterproken) 5. Cara pengolahan menjadi produk a. Minuman sari kunyit asem Kunyit dan asam jawa sering digunakan dalam berbagai obat-obatan tradisional. Beberapa perusahaan telah menggunakan kunyit dan asam sebagai bahan dasar pembuatan minuman fungsional. Bahan lain dasar lain yang sering digunakan adalah gula jawa. Aktivitas antioksidan biasa digunakan sebagai dasar pembuatan minuman atau makanan fungsional. 8 Bahan : Kunyit 1 kg Asam jawa ½ kg Gula jawa 13% Air bersih 2 L Alat : • Pisau • Panci • Saringan • Wadah / cup gelas • Baskom • Sealer Cara membuat : 1. Kunyit dicuci dengan air mengalir. 2. Kunyit dikupas dan diiris, siapkan asam jawa 3. Kunyit, asam jawa dan gula merah direbus dengan air 4. Kunyit dan asam jawa yang tersisa disaring hingga diperoleh filtrate kunyit asam. 5. Filtrat kunyit asam dipanaskan hingga mendidih (kurang lebih 15-20 menit). 6. Setelah mendidih, segera dikemas ke dalam wadah bersih dan kering, lalu siap dikemas. 7. Sari kunyit asam yang telah dikemas dimasukkan ke dalam baskom berisi air dingin untuk mencegah kerusakan oleh mikroorganisme. 9 Diagram alir pembuatan Gambar hasil kunyit asem b. Jelly drink kunyit asem Jelly drink merupakan produk minuman yang menggunakan bahan pengental. Menurut Raton and Smooley (1993), bahan pembentuk gel (gelling agent) adalah bahan tambahan pangan yang digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan berbagai macam makanan. Karagenan merupakan salah satu bahan pembentuk gel yang paling banyak digunakan. Karagenan diekstraksi dari lumut daerah Irlandia (Chondrus crispus), terdiri dari garam atau ester sulfat terhadap satuan heksosa. Karagenan dibagi menjadi 3 fraksi yaitu karagenan kappa, lamda dan iota. Bahan : Sari Kunyit Asam 1 Karagenan atau bubuk agar 0,4 % (b/v) Gula pasir 10 % (b/v) Alat : Pisau Panci 10 Saringan Blender Wadah / cup gelas Baskom Sealer Cara pembuatan : 1. Siapkan 1 L sari kunyit asam 2. Sari kunyit asam ditambah dengan 0,4% (b/v) karagenan atau bubuk agar-agar, dan ditambahkan gula sebanyak 10% (b/v). 3. Jika Perlu dapat pula ditambahkan aroma, pewarna. 4. Sari kunyit asam dan karagenan atau agar dipasteurisasi pada suhu 100oC selama 15-20 menit. 5. Setelah mendidih, jelly drink siap dikemas ke dalam cup. Diagram alir pembuatan jelly drink kunyit asem 11 Gambar hasil jelly drink kunyit asem c. Permen jelly kunyti asem Permen jelly merupakan permen yang terbuat dari air atau sari buah dan bahan pembentuk gel. Bahan pembentuk gel yang digunakan dapat berupa gelatin, karaginan, dan agar. Produk ini mempunyai penampilan yang jernih atau transparan dengan kekenyalan tertentu. Permen jelly termasuk ke dalam pangan semi basah. Menurut Rosita (2005) permen jelly merupakan produk yang banyak diminati karena teksturnya yang kenyal. Bahan A : Rumput laut 250 gram Sari kunyit asam 500 gram Gula pasir 250 gram Obat pengering permen ½ sdt Bahan B : Bubuk jelly 20 gram Sari kunyit asam 250 gram Glukosa 350 gram Alat : Pisau Panci Saringan Blender Wadah / cup gelas Baskom 12 Sealer Cara membuat : 1. Bahan A: campur sari kunyit asam mendidih dengan gelatin hingga gelatin larut, lalu masukkan pengering dan aduk kembali hingga rata, sisihkan. 2. Bahan B: masak agar-agar dengan sari kunyit asam hingga agar-agar larut, masukkan gula pasir aduk kembali sampai gula larut, masukkan zitrunsuur aduk kembali hingga tercampur rata, lalu masukkan glukosa, aduk kembali hingga tercampur. 3. Campur bahan A dan bahan B aduk hingga rata, lalu beri pewarna sesuai selera. 4. Tuang diloyang / dicetak sesuai selera dan diamkan selama semalam. 5. Potong sesuai selera lalu taburi dengan gula pasir dan anginanginkan hingga kering. 6. Diagram alir pembuatan jelly kunyit asem 13 Gambar hasil jelly kunyit asem 2.2 TEMULAWAK 1. Luas area dan sentra produksi Indonesia, merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki banyak lahan pertanian yang cocok untuk dijadikan budidaya tanaman biofarmaka. Salah satu wilayah di Indonesia yang merupakan penghasil biofarmaka terbesar di Indonesia adalah Jawa Tengah yang telah menyuplai kebutuhan nasional sebesar 50% (Gudegnet, 2011). Kabupaten Karanganyar merupakan sentra produksi biofarmaka terbesar di Jawa Tengah dengan luas area lahan 270 hektar dan jumlah produksi mencapai 1.390.700 kg (Balitpang Provinsi Jawa Tengah, 2010). Demi membantu pengembangan biofarmaka pemerintah Kabupaten Karanganyar membentuk lembaga Klaster Biofarmaka yang beranggotakan 10 kelompok tani. Keberadaan Klaster Biofarmaka diharapkan dapat meningkatkan daya saing petani biofarmaka. Produk unggulan klaster yang banyak diminati oleh konsumen adalah rimpang temulawak, simplisia temulawak, dan serbuk temulawak. Seiring ketatnya persaingan pasar pada produk biofarmaka, maka pihak Klaster dituntut untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, dan cermat dalam menetapkan harga jual produk agar produk yang dihasilkan memiliki daya tawar. Peningkatan mutu pada produk yang dihasilkan oleh petani harus diikuti dengan peningkatan harga beli yang dilakukan oleh klaster kepada petani. 14 2. Gambar komoditas temulawak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah tanaman obat berupa rumpun berbatang semu. Temulawak masih satu marga dengan tanaman obat lain seperti kunyit, temu hitam dan temu giring, dan satu family dengan lempuyang gajah, lempuyang wangi & jahe. Sejak dulu temulawak digunakan oleh nenek moyang kita sebagai jamu untuk merangsang nafsu makan dan telah dibuktikan oleh dunia kedokteran kandungan curcuminoid adalah senyawa yang berperan sebagai penambah napsu makan. Cara kerjanya dengan memperlancar sekresi cairan empedu dan pancreas, sehingga aktivitas pencernaan meningkat. Minyak atsiri bekerja mempercepat pengosongan lambung sehingga cepat menimbulkan rasa lapar. 3. Komposisi kimia dan zat aktif temulawak Kandungan kimia pada temulawak meliputi kurkumin, destoksikurkumin, glukosida, foluymetik, karbinol, fellandrean, termenol, serta minyak atsiri yang terdiri dari atas kamfr, turmerol xanthorrihizol, myrcene dan sseskuiterpen. Beberapa referensi lainnya menyebutkan bahwa rimpang temulawak mengandung 48-59,64% zat tepung, 1,6 – 2,2% kurkumin dan 1,48 – 1,63 % minyak atsiri. KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). 15 4. Manfaat temulawak bagi kesehatan a. Temulawak dipercaya dapat melancarkan ASI dengan cara 20 gram rimpang temulawak dicuci kemudian diparut, hasil parutan diperas dan disaring kemudian direbus sampai mendidih, setelah didinginkan, campurkan dengan 2 sendok makan madu kemudian diaduk rata lalu diminum pagi dan sore hari. b. Temulawak dipercaya sebagai antioksidan yang mampu memelihara kesehatan tubuh serta mampu mengatasi radikal bebas yang menyerang tubuh. c. Temulawak dapat menurunkan lemak darah dengan adanya kandungan kurkuminoid di dalam temulawak. Dan juga pada fraksi kurkuminoid mampu menurunkan trigliserida, kadar kolesterol total serta mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). d. Temulawak juga dapat merangsang nafsu makan disebabkan oleh adanya efek dari minyak atsiri yang memiliki sifat karminativum. e. Manfaat temulawak memiliki kemampuan menjaga kesehatan fungsi hati dikarenakan dalam temulawak mengandung kalagoga yang berfungsi untuk mengatur produksi cairan empedu dalam hati serta merangsang pengosongan kandung empedu. f. Temulawak juga dipercaya dapat menyembuhkan nyeri haid. g. Temulawak memiliki kemampuan mengobati jerawat. h. Manfaat temulawak dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah karena dalam temulawak mengandung kurkumin yang berfungsi menghambat pembentukan tromboksan B-2 yang merupakan senyawa yang memiliki fungsi sebagai penggumpal darah. i. Temulawak bermanfaat untuk mengurangi radang sendi serta nyeri, hal tersebut dikarenakan adanya kandungan kurkumin sebagai antiradang yang dapat mengurangi nyeri serta radang sendi. j. Khasiat temulawak juga memiliki kemampuan mamperbaiki fungsi pencernaan. Dengan adanya serbuk rimpang temulawak yang mampu meningkatkan aktivitas cairan yang ada di dalam lambung yang dapat membantu proses metabolisme pencernaan serta mengurangi kontraksi pada usus halus. 16 k. Dapat membantu kontrol metabolisme lemak dalam tubuh dan kadar kolesterol. l. Memperbaiki metabolisme sistem pencernaan tubuh. m. Meningkatkan vitalitas tubuh. n. Khasiat temulawak lainnya adalah sebagai pengencer darah dapat membantu mencegah serangan jantung atau stroke. o. Kandungan xanthorrhizolnya dapat berfungsi sebagai anti kariogenik yaitu pencegah berkembangnya bakteri perusak gigi. p. Mengatasi maag, sakit kepala, masuk angin, sembelit juga jerawat di wajah. q. Minyak atsirinya mampu meningkatkan produksi cairan empedu dan menekan terjadinya pembengkakan dalam jaringan tubuh. r. Dipercaya sebagai penambah nafsu makan untuk segala usia. 5. Cara pengolahan temulawak menjadi produk a. Temulawak untuk Kecantikan 1) Anda bisa memilih temulawak yang sudah berumur tua 2) Temulawak yang sudah tua yang dipilih tersebut kemudian cuci dengan air bersih sampai bersih, tentunya. 3) Iris tipis-tipis temulawaknya dan kemudian dijemur hingga kering 4) Temulawak yang telah kering dijemur kemudian direbus dengan air hingga menjadi satu gelas saja 5) Minum air rebusan temulawan kering tersebut sesaat sebelum tidur 6) Agar mendapatkan hasil yang maksimal untuk kulit wajah maka ramuan ini dapat diminum setiap hari secara rutin selama beberapa waktu yang diinginkan. b. Cookis temulawak Pembuatan cookis temulawak dapat dilakukan dengan cara mencampur margarine dan gula halus, ditambahkan kuning telor dan diaduk, adonan ditambahkan tepung terigu, susu/tepung/ekstrak temulawak. Adonan diuleni hingga kalis dan dicetak sesuai selera selanjutnya dipanggang dengan oven dengan suhu 100-1500C selama 1-1,5 jam. 17 c. Temulawak instan Bahan : 1. Umbi atau Rimpang Temulawak 5 Kg Biasanya rimpang temulawak yang digunakan berasal dari temulawak gajah atau temulawak emprit yang mempunyai kualitas tinggi dan memenuhi persyaratan sebagai berikut : Penampilan bagus, tidak busuk, tidak kisut, Segar/ belum terlalu lama disimpan, Cukup Tua serta Bersih dari kotoran. 2. Gula Pasir 10 Kg Gunakan Gula Pasir yang berwarna putih bersih dan bebas dari segala kotoran. 3. Kayu Manis 0,25 Kg Kayu manis yang akan digunakan dalam pembuatan temulawak instan adalah kayu manis yang masih baru (belum terlalu lama disimpan) serta masih memiliki bau/aroma yang segar dan tajam. Sebelum digunakan, kayu manis tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih. 4. Jeruk Nipis 5 buah Jeruk nipis yang akan digunakan harus dipilih dari jeruk nipis yang segar, berkulit tipis, tua, serta tidak cacat ataupun busuk. Sebelum digunakan jeruk nipis harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih. 5. Cengkih 0,25 Kg Cengkih yang digunakan untuk membuat temulawak intan adalah cengkeh yang mempunyai bunga utuh, tidak keriput, dan berukuran cukup besar. Sebelum digunakan cengkih tersebut harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih. 6. Vanili/Pandan 50 helai Vanili yang akan digunakan sebagai campuran pembuatan temulawak instan mesti dipilih dari pandan yang tua dan segar. Sebelum digunakan daun pandan harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih. 18 7. Garam Garam yang dipakai dalam membuat temulawak instan mesti dipilih dari garam yang beryodium, bersih dan terbebas dari kotoran berwarna putih dan terbungkus rapat. Peralatan : Peralatan bisa disesuaikan dengan keperluannya, seperti parutan, wajan, kompor, pengaduk, pisau, saringan, ayakan dan seterusnya. Cara membuat temulawak instan a. Proses Pemarutan Rimpang temulawak dicuci bersih dan dikupas atau dikerok, setelah itu diparut sampai lembut/halus. Cuci kayu manis dan cengkih, setelah itu ditumbuk sampai halus. Daun pandan dicuci bersih dan ditumbuk untuk diambil sarinya. b. Proses Pemerasan Rimpang temulawak yang sudah diparut kemudian diperas untuk diambil sarinya. Kayu manis dan cengkih yang sudah ditumbuk, ditambah dengan sedikit air dan diperas. Daun pandan yang sudah ditumbuk, ditambah dengan sedikit dan diperas. Jeruk nipis dibelah dan diperas pula. Rimpang temulawak, kayu manis, cengkih, daun pandan, dan jeruk nipis semuanya dicampur dan disaring kembali. Tambahkan kedalam campuran sari hasil penyaringan gula pasir ( sebanyak setengah dari volume ) dan garam kemudian diadukaduk sampai semua gula pasir dan garam yang dicampurkan bisa terlarut sempurna. c. Proses Pemasakan dan Pemanasan Sesudah bahan tercampur rata, sari temulawak tersebut dimasak dalam wajan dengan api sedang. Dalam pemasakan ini harus diperhatikan agar wajan yang digunakan harus dalam kondisi yang benar-benar bersih dan terbebas dari segala kotoran khususnya 19 minyak. Adanya minyak sisa gorengan akan menyebabkan kegagalan proses pembuatan temulawak instan. Selama pemasakan, pengadukan harus terus dilakukan untuk menghindari penggumpalan atau penghangusan. Pemasakan terus dilakukan hingga terbentuk adonan yang kental dan berkesan berminyak d. Penambahan Gula Jika adonan sudah kental maka ditambahkan setengah volume gula pasir yang masih tersisa dan terus dilakukan pengadukan. Pemasakan dan pengadukan terus dilakukan hingga adonan mengental dan terbentuk serbuk atau bubuk. Dalam keadaan masih panas, serbuk yang terbentuk harus dihancurkan/dihaluskan menggunakan pengaduk hingga menjadi serbuk yang lembut. Penghancuran yang dilakukan dalam keadaan dingin, akan sulit dilakukan mengingat serbuk tersebut telah mengeras. Selanjutnya diangkat dari wajan dan didinginkan. 2.3 BUAH PALA 1. Luas area dan sentra produksi Usaha tani pala menjadi mata pencaharian pokok petani di 19 provinsi, menyerap tenaga kerja 96.727 KK pada tahun 2006. Ini membuktikan bahwa pengembangan tanaman pala ke depan, bukan saja dapat meningkatkan pendapatan petani, daerah, dan negara, tetapi juga menyerap tenaga kerja di pedesaan. Kabupaten Kepulauan Sitaro adalah salah satu sentra produksi pala di Indonesia. Produksi dan mutu pala Sitaro tidak kalah dengan pala Maluku Utara dan Banda. Sumbangan pala terhadap pendapatan dari sektor perkebunan Kabupaten Kepulauan Sitaro cukup besar. Dari segi kesesuaian agroekosistem dan wilayah, pala dapat tumbuh dengan subur di Sitaro. Pala dan kelapa merupakan tanaman perkebunan utama di Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan areal 6.230,02 ha. Luas areal tanaman pala mencapai 3.321,15 ha, dengan produksi 3.321,15 ton atau produktivitas 1.250 kg/ha. Produktivitas pala perkebunan rakyat secara nasional pada tahun 2002 adalah 562 kg/ha (produksi pala 23.112 ton), dan tahun 2006 hanya sekitar 242 kg/ha (produksi pala 8.849 ton). Provinsi Maluku Utara pada tahun 2008 memiliki area pengembangan pala 24.845 ha dengan produksi 5.339 ton dan produktivitas 492,83 kg/ha (biji dan 20 fuli). Dengan demikian, produktivitas pala Kepulauan Sitaro lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas pala nasional maupun Maluku Utara. Gambaran ini memperlihatkan bahwa tanaman pala cocok untuk terus dikembangkan di Siau. 2. Gambar komoditas pala Tanaman pala (Myristica fragrans houtt) adalah tanaman asli Indonesia yang berasal dari pulau Banda. Tanaman ini merupakan tanaman keras yang dapat berumur panjang hingga lebih dari 100 tahun. Tanaman pala tumbuh dengan baik di daerah tropis, selain di Indonesia terdapat pula di Amerika, Asia dan Afrika. Pala termasuk famili Myristicaceae yang terdiri atas 15 genus (marga) dan 250 species (jenis). Dari 15 marga tersebut 5 marga di antaranya berada di daerah tropis Amerika, 6 marga di tropis Afrika dan 4 marga di tropis Asia (Rismunandar 1990). Tanaman pala merupakan tumbuhan berbatang sedang dengan tinggi mencapai 18 m, memiliki daun berbentuk bulat telur atau lonjong yang selalu hijau sepanjang tahun. Pohon pala dapat tumbuh di daerah tropis pada ketinggian di bawah 700 m dari permukaan laut, beriklim lembab dan panas, curah hujan 2.000-3.500 mm tanpa mengalami periode musim kering secara nyata. Daerah penghasil utama pala di Indonesia adalah Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Nanggroe Aceh Darusalam, Jawa Barat dan Papua. Pala dikenal 21 sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli dan minyak pala merupakan komoditas ekspor dan digunakan dalam industri makanan dan minuman. Minyak yang berasal dari biji, fuli dan daun banyak digunakan untuk industry obat-obatan, parfum dan kosmetik. Buah pala berbentuk bulat berkulit kuning jika sudah tua, berdaging putih. Bijinya berkulit tipis agak berwarna hitam kecokelatan yang dibungkus fuli berwarna merah padam. Isi bijinya putih, bila dikeringkan menjadi kecokelatan gelap dengan aroma khas. Buah pala terdiri atas daging buah (77,8%), fuli (4 %), tempurung (5,1%) dan biji (13,1%) (Rismunandar, 1990). Secara komersial biji pala dan fuli (mace) merupakan bagian terpenting dari buah pala dan dapat dibuat menjadi berbagai produk antara lain minyak atsiri dan oleoresin. Produk lain yang mungkin dibuat dari biji pala adalah mentega pala yaitu trimiristin yang dapat digunakan untuk minyak makan dan industri kosmetik (Somaatmaja, 1984). Daging buah pala dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi manisan, asinan, dodol, selai, anggur dan sari buah (sirup) pala. 3. Komposisi zat kimia dan zat aktif pada buah pala Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam buah pala diantaranya adalah D-limonen, 1, 3, 8-mentatrien, safrol, myristicin, minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin dan asam oleanolat. Kandungan senyawa kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti mengobati masuk angin, memperlancar pencernaan dan buang angin, mengobati insomnia (susah tidur), antiemetik (mengatasi rasa mual, muntah, nyeri datang bulan dan rematik). Pada prinsipnya komponen dalam biji pala dan fuli terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak, protein, selulosa, pentosan, pati, resin dan mineral-mineral. Persentase dari komponen-komponen bervariasi dipengaruhi oleh klon, mutu dan lama penyimpanan serta tempat tumbuh. Kandungan minyak lemak dari biji pala utuh bervariasi dari 25 sampai 40%, sedangkan pada fuli antara 20 sampai 30%. Biji pala yang dimakan ulat mempunyai presentase minyak atsiri lebih tinggi daripada biji utuh karena pati dan minyak lemaknya sebagian dimakan oleh serangga (Marcelle, 1975). Menurut Leung dalam Rismunandar (1990) biji pala mengandung minyak atsiri sekitar 2-16% dengan rata-rata pada 10% dan fixed oil (minyak lemak) sekitar 25-40%., karbohidrat sekitar 30% dan protein sekitar 6%. 22 4. Manfaat pala untuk kesehatan a. Pereda sakit perut Buah pala ternyata sejak zaman dulu dikenal sebagai obat alami untuk mengatasi gangguan pencernaan, diare, dan kembung. Minyak esensial dan zat kimiawi alami lainnya yang ada di dalam buah pala membantu kelancaran saluran pencernaan.Untuk membantu masalah pencernaan, taburkan sedikit, tak lebih dari setengah sendok teh dalam semangkuk oatmeal sarapan setiap hari selama 2 minggu. b. Membantu tidur Jika Anda memiliki masalah untuk tidur, tuangkan segelas susu hangat dan sedikit buah palabubuk. Susu mengandung tryptophan, asam amino yang berubah menjadi serotonin dalam tubuh, sementara buah pala membantu serotonin bertahan lebih lama, begitu penjelasan dari Michael Murray, ND, pengarang The Encyclopedia of Healing Foods. c. Pereda sakit gigi Bagi yang pernah merasakan sakit gigi, pasti pernah merasakan obat yang dioleskan dokter pada gigi. Rasanya pedas seperti pala. Ya, karena buah pala memang sudah sejak lama digunakan untuk meredakan sakit gigi dan gusi meradang. “Coba pijatkan satu-dua tetesminyak pala pada gusi jika terasa sakit atau meradang,” saran Sara Snow, pengarang Sara Snow’s Fresh Living. Tambahannya, zat dalam minyak pala membantu memerangi bakteri 23 dalam mulut yang bisa menyebabkan gigi berlubang. Jangan terlalu banyak menggunakan bubuk pala karena bisa menyebabkan pusing dan mual. d. Meringankan penyakit maag Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu. Minum beserta ampas selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh. e. Menyembuhkan suara parau Campur 2 sdm pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu putih. campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam. Ulangi pengobatan sampai sembuh 5. Cara memproduksi pala menjadi produk a. Manisan pala Bahan baku untuk pembuatan manisan pala adalah buah pala yang segar, oleh karena itu buah pala yang hendak dipanen sebaiknya berumur (6-7) bulan sejak berbunga. Buah pala untuk manisan pala kering dipilih yang berukuran sedang sampai besar agar mudah dibentuk. Bahan penolong yang digunakan antara lain gula pasir, garam, bahan pengawet (Natrium bisulfit) dan bahan pewarna. Manisan pala dapat dibuat dalam bentuk manisan pala kering dan manisan pala basah. Manisan pala kering umumnya lebih tahan lama dibandingkan manisan pala basah. Umumnya pengrajin pala lebih banyak membuat pala kering dan sebagian pengrajin juga membuat pala basah dengan memanfaatkan sisa gula dari proses pembuatan pala kering. Buah pala yang hendak diolah dipilih yang masih segar dan utuh. Lalu dilakukan pemilahan berdasarkan besar kecilnya buah pala. Buah pala berukuran sedang sampai besar digunakan untuk pembuatan manisan pala kering dan yang berukuran kecil untuk bahan baku pembuatan manisan pala basah. Mula-mula pala direndam dalam larutan garam. Larutan garam dibuat dalam sebuah drum plastik. Jumlah larutan separuh dari berat bahan yang akan diolah, jadi apabila pala yang akan direndam sebanyak 300 kg maka diperlukan larutan perendam sebanyak 150 liter dengan kandungan 24 garam 1,5%. Buah pala yang telah disortir dan dibersihkan selanjutnya direndam larutan garam selama 1-2 malam. Perendaman pada suhu kamar dilakukan selama 1-2 malam, selanjutnya disaring dan ditiriskan. Perendaman dengan larutan garam dimaksudkan agar buah pala tidak mengalami pencoklatan saat dikupas. Untuk membuang kulit luar sebaiknya menggunakan pisau yang tahan karat dan tajam agar buah pala yang dihasilkan tidak rusak. Setelah dikupas buah pala dibelah dan dibentuk seperti bunga. Biji yang masih terbungkus fuli dan masih berada di dalam daging buah dikeluarkan dan dikumpulkan. Daging buah pala yang telah dibuang kulitnya lalu dicuci dengan air bersih, selanjutnya direndam dalam larutan pengawet (Nametabisulfit) selama satu malam. Jumlah maksimum yan diperbolehkan sebesar 2000 - 3000 ppm atau 0,2 - 0,3%. Selanjutnya daging buah pala direndam dalam larutan gula encer dalam drum plastik selama satu malam. Larutan gula yang digunakan dapat berasal dari gula hasil penirisan proses pembuatan manisan pala sebelumnya yang ditambahkan air secukupnya sampai seluruh daging buah terendam. Pala yang telah direndam satu malam dalam larutan gula encer selanjutnya dicuci dan ditiriskan. Setelah ditiriskan daging buah pala dimasukkan dalam nampan plastik dan ditaburi gula sambil diaduk dengan merata. Pada tahapan ini untuk memperindah penampakan buah pala dapat diberi warna. Selanjutnya buah pala didiamkan beberapa saat agar gula menyerap kedalam daging buah. Daging pala yang tela diaduk dengan larutan gula tersebut dipindahkan dalam anyaman bamboo (tempayan) dan di bawahnya disiapkan ember plastik untuk menampung air gula yang menetes. Daging pala yang sudah menyerap air gula (daging buah sudah terlihat bening) selanjutnya ditaburi dengan gula pasir sambil membuka bunga yang telah dibentuk. Manisan pala yang telah ditaburi gula selanjutnya disusun di atas anyaman bamboo yang dilapisi kertas semen untuk selanjutnya dikeringkan. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari pada siang hari, dan pada malam hari pengeringan manisan pala dilakukan dengan pengering/oven sederhana yang dipanasi dengan kompor. Proses pengeringan sangat tergantung pada panasnya sinar matahari. Biasanya pengeringan berlangsung selama 24-48 jam. Manisan pala yang sudah kering (daging buah sudah terasa keras) selanjutnya ditimbang dan dikemas ke dalam kantung-kantung plastik, kaleng dan drum. 25 Kemasan plastik dipakai untuk volume 0,25 kg, 1 kg dan 10 kg. Produk manisan pala kering jika disimpan pada tempat yang baik mampu bertahan sampai dengan 6 bulan, sedangkan produk manisan pala basah bertahan selama 2 minggu tanpa mengalami perubahan rasa dan warna. Produk manisan pala kering yang dihasilkan dalam satu periode produksi adalah sebanyak 300 kg dan produk manisan pala basah sebanyak 150 kg. Produk pala basah dihasilkan dari sisa buah pala yang tidak dapat dijadikan pala kering bentuk bunga karena ukuran buah terlalu kecil. Buah pala yang terlalu kecil sulit untuk dibentuk dan akan memerlukan gula lebih banyak. Buah pala yang dijadikan manisan pala basah biasanya berkisar 25% dari produksi manisan pala kering. b. Sari buah pala Aroma buah pala yang khas membuat daging buah pala sering diolah menjadi sari buah. Namun rasa sepat dan getir yang disebabkan kadar tannin yang terdapat pada daging buah mengurangi tingkat penerimaan konsumen. Untuk mengurangi rasa sepat dapat dilakukan dengan perendaman dalam larutan garam sebanyak 5% atau kapur 2% selama 12 jam (Djubaedah et al. 1995) . Selain itu bisa juga dilakukan penambahan albumin telur (putih telur) sebanyak 1% (Hadad et al. 2005). Sirup yang diperoleh dari daging buah pala dapat disimpan sampai 6 minggu tanpa terjadi pertumbuhan kapang dan penurunan kadar gula. Awal mulanya buah pala dikupas untuk dibuang kulitnya. Selanjutnya direndam dengan larutan garam 5% selama 12 jam. Perendaman berfungsi untuk mengurangi rasa getir dan kemudian dicuci dengan air bersih hingga bersih. Buah pala bersih di potong kecil-kecil utuk kemudian di hancurkan dan ditambhakan air dengan perbandingan 1: 4. Setelah hancur dilakukan penyaringan untuk dibuang apasnya. Sari buah yang bersih kemuadian ditambah gula 25% dan dimasak selama 15 menit untuk menghilangkan bakteri. Dan sirup siap dikemas menggukan botol untuk di pasarkan. c. Minuman instan pala Pertama-tama buah pala dikupas untuk dibuang kulitnya. Daging buah ditambah air dengan perbandingan 1:2. Kemudian dihancurkan 26 menggukan blender beserta penambahan air lagi sebanyak perbandingan 1:4. Setelah hancur dilakukan penyaringan untuk dibuang apasnya. Sari buah dipanaskan pada suhu 80 c selama 60 menit untuk membunuh bakteri yang ada.Bagian yang jernih kemudian ditambah gula 25% dan dimasak selama 15 menit untuk menghilangkan bakteri. Dan sirup siap dikemas menggukan botol untuk di pasarkan. d. Jeli pala Jeli atau selai adalah produk olahan semi padat yang dibuat dari sari buah-buahan. Bahan penting dalam pembuatan jeli adalah pektin, asam dan gula dengan perbandingan yang tepat untuk menghasilkan jeli dengan karakteristik yang baik. Buah pala mengandung pectin yang cukup tinggi sehingga baik diolah menjadi jeli, terutama pada buah yang cukup tua tetapi belum terlalu matang. Buah pala yang masih muda kurang bagus untuk dipergunakan dalam pembuatan jeli karena Palamasih banyak mengandung pati dan kadar pektinnya rendah. Ampas dari penyaringan sari pala dapat diolah menjadi dodol atau wajik pala. Pembuatan jeli pada diawali dengan sortasi buah pala sebanyak 3 lg, buah pala yang diguanakan yang memiliki ukuran yang besar karena daging buah besar yang kemudian dicuci dan dikupas untuk dipisahkan dengan kulitnya. Daging buah pala yang sudah bersih diiris-iris kecil-kecil. Irisan daging buah pala dihancurkan dengan 3 liter air menggunakan blender. Pasta dipanaskan selama 1 jam dan kemudian disaring untuk dipisahkan dari ampasnya. Sari buah pala yang bersih ditambahkan gula pasir sebanyak 2,5 kg dan 1 sendok the mentega. Kemudian panaskan lagi sari buah pala untuk menghancurkan gula yang baru ditambahkan. Jelli pala kemudian dikemas agar lebih menarik. e. Dodol pala Dodol merupakan makanan semi padat yang dibuat dari campuran beras ketan. Dodol dapat dibuat dari bubur buah pala segar atau dari ampas sisa penyaringan dalam pembuatan sirup atau jeli pala. Dalam pembuatan dodol pala, selain daging buah pala, bahan baku yang penting adalah santan kelapa dan beras ketan. Persiapan buah pala adalah sebagai berikut : buah pala segar dengan tingkat kematangan optimum, yaitu umur 6- 27 7 bulan dikupas, dibelah dan dicuci. Daging buah yang sudah dipisahkan dari fuli dan biji, kemudian direndam dalam air kapur selama 10 jam. Setelah perendaman dicuci dengan air bersih dan diblanching selama 10 – 15 menit, selanjutnya diblender dengan menambahkan air dengan perbandingan 1:1 sampai menjadi bubur buah. Cara pembuatan dodol pala dari buah pala segar adalah sebegai berikut: santan dimasak sampai mendidih kemudian ditambahkan gula pasir dan gula merah masing-masing sebanyak 300 g sambil terus diadukaduk .Setelah cukup kental selanjutnya dimasukkan bubur buah sebanyak 500 g dan tepung ketan sebanyak 300 g sambil terus diaduk. Sebagai penyedap bisa ditambahkan vanili. Dalam pembuatan dodol pala, bisa juga ditambahkan susu yang dimasak bersama santan. 2.4 CENGKEH 1. Luas areal dan sentra produksi cengkeh Menurut data statistik FAO, Indonesia memiliki luas areal tanaman cengkeh terluas di dunia, yaitu sekitar 241.800 ha atau lebih dari 70% luas areal tanaman cengkeh di dunia. Indonesia juga merupakan penghasil minyak cengkeh terbesar di dunia. Industri minyak daun cengkeh tidak saja memproduksi minyak daun cengkeh sebagai komoditas ekspor yang menghasilkan devisa, tetapi juga menyerap tenaga kerja hal ini dikarenakan besarnya permintaan dari dalam maupun luar negeri. Sentra produksi minyak cengkeh terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan. Produksi minyak cengkeh Indonesia pada tahun 2007 sekitar 2.500 ton dengan perkiraan pemakaian dunia sekitar 3.500 ton / tahun. Walaupun demikian volume ekspor minyak cengkeh sangat kecil, karena sebagian besar minyak cengkeh sudah diolah menjadi produk turunannya sehingga yang diekspor lebih banyak pada produk turunannya, seperti eugenol, eugenol asetat, dan lain-lain. 28 2. Gambar komoditas cengkeh Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar, juga tumbuh subur di Zanzibar, India, dan Sri Lanka. Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm. Tumbuhan ini adalah flora identitas Prov. Maluku Utara Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di Indonesia, cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek. Cengkeh juga digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. 29 3. Komposisi kimia dan zat aktif pada cengkeh Zat yang terkandung dalam minyak cengkeh, seperti minyak atsiri yang terdiri dari komponen utamanya yaitu eugenol, eugenol acetat, Bheta caryophillen. Selain itu kandungan lainnya dalam minyak cengkeh terdapat zat samak tipe gallat, sianidin ramnoglukosida, kuersentin, kaemferol, mirisetin dan isokuersentin. Eugenol merupakan kandungan yang paling utama dalam minyak cengkeh. Eugenol berupa zat cair berupa zat cairberbentuk minyak, tidak berwarna atau sedikit kekuningan, menjadi coklat dalam udara, berbau dan berasa rempah-rempah. Dapat larut dalam alkohol dan mudah menguap. Kandungan senyawa aktif dalam tanaman cengkeh yang memiliki manfaat kesehatan adalah minyak atsiri, eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin, dan gom. Kandungan utama yang memberikan manfaat kesehatan adalah minyak cengkeh dengan komposisi utama antara lain eugenol, caryophyllene, eugenol acetate, dan alpha-humelene. 4. Manfaat cengkeh untuk kesehatan tubuh a. Bernutrisi Cengkeh adalah sumber nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh karena mengandung vitamin hingga nutrisi yang penting, seperti kalsium dan juga magnesium. Cengkeh yang berukuran kecil ini memiliki manfaat yang besar bagi tubuh karena memiliki kandungan energi yang besar dan juga mengandung serat yang baik bagi pencernaan. b. Antibakteri dan Jamur Cengkeh dapat menjadi cara yang alami untuk melawan bakteri yang membahayakan perut, dan melawan kuman pada mulut. Selain itu, eugenol yang terdapat pada cengkeh telah terbukti memiliki kandungan anti jamur, serta efektif dalam melawan penyakit kulit yang disebabkan oleh cacing cincin. c. Mengandung Analgesik Minyak cengkeh sering digunakan untuk mengobati gigi dan juga eksperimen yang baru-baru ini dilakukan membuktikan cengkeh memiliki kandungan anelgesik. Jadi jika mengalami sakit pada gusi, tak perlu lagi 30 membeli obat di apotik, gunakan saja minyak cengkeh untuk meredakan rasa sakit Anda. d. Zat Perangsang Cengkeh dipercaya memiliki kandungan zat perangsang tradiosional. Meskipun belum ada klaim yang kuat mengenai hal tersebut, eksperimen yang baru-baru ini dilakukan menunjukan bahwa cengkeh memang memiliki kandungan zat perangsang. Selain itu cengkeh juga membantu kasus ejakulasi dini. e. Baik untuk Pencernaan Cengkeh merupakan salah satu makanan yang baik untuk pencernaan. Tidak hanya melawan kembung dan bisul, namun juga efektif meredakan mual dan gangguan pencernaan. f. Baik untuk Kesehatan Jantung Eugenol yang terkandung pada cengkeh berfungsi untuk mencegah pembekuan pada darah dan mencegah stroke. Hingga saat ini, para peneliti masih melakukan riset untuk mengetahui manfaat lain dari tanaman cengkeh bagi kesehatan jantung. g. Melawan Kanker Meskipun belum benar-benar dipastikan, namun studi menunjukkan bahwa cengkeh dapat menangkal penyakit kanker, terutama kanker kulit, paru-paru dan juga saluran pencernaan. h. Anti Inflamasi Flavonoid yang ditemukan dalam minyak cengkeh memiliki kandungan anti inflamasi yang yang dapat membantu pasien yang menderita rematik. Selain itu cengkeh juga dapat digunakan sebagai ekspektoran dalam menyembuhkan gangguan saluran pernafasan. i. Anti Nyamuk Cengkeh memiliki kandungan yang tidak disukai nyamuk. Gunakan cengkeh untuk mencegah Anda dari gigitan nyamuk yang menyebabkan 31 malaria, demam berdarah, dan juga penyakit-penyakit lain yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. j. Meningkatkan Sistem Imun Cengkeh dipercaya dapat meningkatkan sistem imun dan juga melawan seluruh penyakit mulai dari ringan hingga penyakit yang mematikan. k. Mengobati sakit gigi Untuk mengobati sakit gigi, bagian yang digunakan adalah bunga cengkeh. Adapun cara untuk membuat ramuan obat sakit gigi yaitu 5 sampai 10 butir bunga cengkih disangrai lalu ditumbuk hingga halus. Selanjutnya menjadi bubuk cengkeh, Anda bisa taburkan pada bagian gigi yang terasa sakit. l. Mengobati batuk Selain bisa menghilangkan bau mulut, mengunyah cengkeh juga bisa menyembuhkan batuk. Mungkin rasanya sedikit getir dan ada pahitnya, namun kandungan kimia yang ada dalam cengkeh merupakan ekspektoran alami yang bisa mengencerkan dahak. m. Menghilangkan rasa mual Untuk mengobati mual, Anda bisa mengonsumsi segelas air rebusan cengkeh. Jika tidak menyukai rasanya, Anda juga bisa menambahkan madu n. Mencegah Inflamasi (Radang) Minyak cengkeh mengandung flavanoid. Hal ini tentulah sangat baik karena memiliki sifat anti inflamasi dan juga bisa bermanfaat untuk pasien rematik. Selain itu, cengkeh juga bisa digunakan sebagai ekspektoran untuk mengobati berbagai kondisi minor saluran pernapasan. 32 5. Cara pengolahan cengkeh menjadi produk 1. Minyak atsiri a. Persiapan Ketel Suling Sebelum ketel digunakan, sisa air bekas penyulingan sebelumnya harusdibuang, karena air tersebut mengandung garam dan komponen hasildegradasi yang dapat mencemari mutu minyak yang dihasilkan b. Pengisian Daun ke dalam Ketel Suling Daun kering tidak perlu dirajang, dapat langsung dimasukkan ke dalamketel suling. Pengisian dilakukan secara bertahap dan diinjakinjak/ditekanuntuk meningkatkan kepadatan daun dalam ketel.Kepadatan optimum dauncengkeh kering didalam ketel sekitar 70-80 gram/liter. c. Proses Penyulingan Lama penyulingan daun cengkeh basah sekitar 7-8 jam, dan penyulingandaun kering sekitar 6-7 jam. Penggunaan tekanan bertahap mulai dari 1bar sampai 2 bar, dapat mempersingkat lama penyulingan menjadi 4-5 jam .Rendemen minyak daun cengkeh yang dihasilkan sekitar 2,0-2,5% Pendinginan (Kondensasi) UapPendinginan dilakukan dengan unit pendingin (kondensor) berupa pipa pendingin model multi tubular atau spiral yang dipasang dalam tabung ataudirendam dalam bak air pendingin.Aliran air pendingin dibuat berlawananarah ( counter flow)dengan arah aliran uap di dalam pipa.Tujuannya adalahagar distilat pada saat akan keluar dari pipa pendingin, telah terkondensasisempurna. d. Pemisahan minyak dari air destilat Suhu destilat yang mengalir keluar tabung kondensor diusahakansama/mendekati suhu air pendingin yang masuk (maks 30oC)Pemisahanminyak dilakukan pada prinsipnya berdasarkan perbedaan BJ (Berat Jenis)antara air dengan minyak Jika BJ minyak <1, maka minyak akan berada diatas permukaan air, sementara 33 untuk BJ>1, minyak akan mengendap di bagian bawah unit pemisah minyak, dan air berada dia atasnya. e. Penyaringan Minyak Minyak yang dihasilkan masih terlihat keruh karena masih mengandungsejumlah kecil air dan kotoran yang terdispersi dalam minyak . Air tersebut perlu dipisahkan dengan menyaring minyak menggunakan kain teflon/sablonatau dapat dilakukan dengan menambahkan Natrium Sulfat Anhidrida(Na2SO4) sebagai pengikat air sebanyak 1%, selanjutnya diaduk dan disaring. f. Pemucatan Minyak Cengkeh Jika minyak yang dihasilkan masih berwarna kuning coklat/coklat gelap, biasanya mengandung logam besi yang berasal dari ketel suling dan alat penampung minyak yang terbuat dari besi. Jika diinginkan minyak cengkeh berwarna kuning pucat, dan bebas dari logam besi, dapat dilakukan dengan 2cara pemucatan yaitu : Redestilasi minyak daun cengkeh pada kondisivakum; pemucatan dengan penambahan chelating agent (bahan pengkelat)seperti asam sitrat dan asam tartarat. 34 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pengertian singkat yang dijelaskan rempah-rempah memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Baik mencegah penyakit, mengatasi penyakit maupun menyembuhkan berbagai penyakit. Untuk mengatasi seseorang agar mau mengkonsumsi rempah-rempah, rempah-rempah bisa digunakan untuk menjadi sebuah produk sehingga orang tidak perlu ketakutan dalam mengkonsumsi rempah-rempah dengan rasa yang ditimbulkannya. Dengan adanya produk dengan bahan rempah-rempah maka anak-anak juga akan mudah untuk mengkonsumsinya. Oleh sebab itu mengkonsumsi rempah-rempah tidak hanya perut kenyang tetapi juga menyehatkan. 3.2 Saran Semua tumbuhan memiliki fungsi, manfaat dan khasiatnya sendiri. Jadi jangan dianggap remeh dan tidak penting. Seperti tanaman rempah-rempah diatas yang dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit. Tanaman inipun lebih murah dan mudah dibuat juga digunakan. Sebaiknya diadakan sosialisasi mengenai manfaat rempahrempah untuk menahan laju pertumbuhan penyakit karena masih sangat sedikit masyarakat yang mengetahui hal ini. 35 REFERENSI ATMAJA,DHANU ARI. 2008.Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica) Terhadap Gambaran Mikroskopik Mukosa Lambung Mencit Balb/C Yang Diberi Parasetamol. Artikel Karya Tulis Ilmiah.Semarang.http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source= web&cd=1&cad=rja&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Feprints.undip. ac.id%2F24318%2F1%2FDhanu.pdf&ei=9DrTUrcBNHHrQf6goHABA&usg= AFQjCNE4_cHSsIneM4sBlZ4PiYfihjW3bw&bvm=bv.5902648,d.bmkhttp://w ww.likethisya.com/manfaat-dan-khasiat-kunyit.html. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.00. https://www.facebook.com/permalink.php?id=202478649898538&story_fbid=2165446 35158606. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.05. http://bkpp-kaltim.info/dinamic.php?act=I&id=106&kategori=0&cari=. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.10. http://indragp2009.wordpress.com/2009/12/11/temulawak-sebagai-obat-tradisional/. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.10. http://www.sehatraga.com/temulawak-rimpang-ajaib-penakluk-hepatitis/. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.13. http://www.bundakonicare.com/post/from-nature-for-health/temulawak. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.17. http://herbal.sariabdussalam.com/wp-content/uploads/2012/10/temulawak.jpg. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.15. http://benefitsplants.blogspot.com/2013/07/manfaat-temulawak-dan-nutrisinyauntuk.html. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.20. http://blog.pelapak.com/manfaat-temulawak.html#.UtNYSPtygVw. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.22. http://www.ukmkecil.com/usaha-kecil/usaha-kecil-membuat-temulawak-instan. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.23. http://rempahratuswannura.files.wordpress.com/2010/10/pala.jpg. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.35. http://hansdw08.student.ipb.ac.id/files/2013/03/buah-pala.jpg. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.40. http://tanamansehat.blogspot.com/2011/10/buah-pala-myristica-fragrans.html. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 08.40. http://obat-net.blogspot.com/2012/10/manfaat-buah-pala-manfaat-pala-bagi.html. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 10.00. http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2013/12/manfaat-dan-khasiat-buahpala.html. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 1015. http://wolipop.detik.com/read/2012/12/08/130614/2112952/1135/2/10-manfaatcengkeh-bagi-kesehatan. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 10.30. http://www.inicaraku.com/7-manfaat-cengkeh-untuk-kesehatan-yang-harus-andatahu.html. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 11.00. http://mahmudaheka.blogspot.com/2013/02/minyak-atsiri-daun-cengkeh.html. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 11.05. 36 http://achormohammad.wordpress.com/2011/10/25/industri-minyak-cengkeh-diindonesia/. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 11.15. http://biogen.litbang.deptan.go.id/plasmanutfah/template.php?l=commodity_menu.php &m=commodity_home.php&commodity_id=03010&group_id=03&institution _shortname=BALITTRI&num_accession=48. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 11.30. http://1.bp.blogspot.com/Yxw4hI2KYJ4/UAubIdYjdTI/AAAAAAAAABE/QSOnv7Zt NKc/s1600/2012-07-09%2B09.11.50.jpg. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 11.45. http://nilamangraini.wordpress.com/2012/11/24/khasiat-minyak-cengkeh/. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 11.50. http://www.google.com/imgres?client=firefoxa&rls=org.mozilla%3Aen.US%3Aofficial&sout=0&tbm=isch&tbnid=pzyxua5 RnKglfM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.binagro.com%2Fminyakcengkeh%2F&docid=l_hnAfMVfB9DM&imgurl=http%3A%2F%2Fwww.binagro.com%2Fwpcontent%2Fuploads%2F2012%2F08%2FCengkeh.jpg%253F4c9b33&w=300& h=300&ei=U3fTUvp3hYutB4negMAC&zoom=1&ved=0CF4QhBwwBA&iact =rc&dur=656&page=1&start=0&ndsp=15&biw=1252&bih=610. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 12.00. Nur,Mokhamad. Teti Estiasih. Mochamad Nurcholis. Jaya Mahar Maligan.ANEKA PRODUK OLAHAN KUNYIT ASAM .Pengabdian Masyarakat Ponpes Nailul Falah.Malang.2010.http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sourc e=web&cd=6&cad=rja&ved=0CFYQFjAF&url=http%3A%2F%2Fmnurcholis. lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2012%2F01%2FModul-Produk-Olahan-KunyitAsam1.pdf&ei=EEDTUvSQHs3MrQf_oIHQDw&usg=AFQjCNEd65pk5_wIL uiY0H1A9aFMRM2jKw&bvm=bv.59026428,d.bmk. Diakses Pada tanggal 13/01/2014 Pukul 10.15. 37