TANAH ppt

advertisement
TANAH / PEDOSFER
OLEH :
SOFIA ZAHRO, S.Pd
1.Definisi
• Tanah adalah kumpulan dari benda alam di
permukaan bumi yang tersusun dalam
horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan
mineral organic, air, udara dan merupakan
media tumbuhnya tanaman
2. Factor Pembentuk Tanah
a. Iklim
Factor iklim yang berupa curah hujan dan
temperature merupakan factor yang sangat penting
dalam proses pembentukan tanah. Tingkat curah
hujan dan suhu yang tinggi di daerah tropis
menyebabkan reaksi kimia berjalan dengan cepat
sehingga proses pelapukan dan pencucian berjalan
cepat.
b. Organisme
• Peranan organisme dalam proses pembentukan
tanah sangat besar, akumulasi bahan organisme,
siklus unsure hara, dan pembentukan struktur tanah
yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan
organisme dalam tanah
c. Bahan induk
Jenis batuan di Indonesia, bahan induk pembentuk
tanah meliputi; batuan beku, batuan sedimen dan
batuan metamorf
d. Topografi
• Factor topografi yang mempengaruhi proses
pembentukan tanah di Indonesia yaitu bentuk lahan
dan kemiringan lereng. Factor topografi berpengaruh
terhadap proses pembentukan tanah dengan cara
berikut:
–Mempengaruhi jumlah air hujan yang
meresap
–Mempengaruhi dalamnya air tanah
–Mempengaruhi tinggi rendahnya erosi
–Mengarahkan gerakan air berikut bahanbahan yang terlarut di dalamnya
e. Waktu
• Tanah merupakan benda alam yang terus menerus
berubah sehingga akibat pelapukan dan pencucian
tanah yang terus menerus maka tanah semakin tua
3. Komponen-komponen
Pembentukan Tanah
a. Bahan mineral
• Bahan mineral dalam tanah berasal dari pelapukan batubatuan. Oleh karena itu, susunan mineral di dalam tanah
berbeda-beda sesuai dengan mineral dan batu-batuan yang
telah lapuk. Batuan dapat dibedakan menjadi batuan beku
atau batuan vulkanik (dari gunung berapi), batuan endapan
(sedimen) dan batuan metamorf.
• Mineral tanah dibedakan menjadi mineral primer, yaitu
mineral yang berasal dari batuan yang lapuk, dan mineral
sekunder yaitu mineral bentukan baru yang terbentuk
selama proses pembentukan tanah berlangsung.
b. Bahan organik
• Bahan organik umumnya ditemukan di
permukaan tanah. Jumlahnya tidak besar,
hanya sekitar 3-5%, tetapi pengaruhnya
terhadap sifat-sifat tanah besar sekali, yaitu:
• Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur
tanah
• Sumber unsure hara N, P, S dan unsure mikro
• Menambah kemampuan tanah untuk menahan
air
• Menambah kemampuan tanah untuk menahan
unsure-unsur hara
• Sumber energy bagi mikroorganisme
c. Air
•
Air terdapat di dalam tanah karena ditahan (diserap) oleh massa tanah, tertahan
oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik, baik
kelebihan air ataupun kekurangan air dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Manfaat air untuk pertumbuhan tanaman yaitu :
1) sebagai unsur hara tanaman
Tanaman memerlukan air dari tanah dan C02 dari udara untuk membentuk gula
dan karbohidrat dalam proses fotosintesis
2) Sebagai pelarut unsur hara
Unsure-unsur hara yang terlarut dalam air diserap oleh akar-akar tanaman
3) Sebagai bagian dari sel – sel tanaman
Air merupakan bagian dari protoplasma. Persediaan air di dalam tanah tergantung
dari :
» Banyaknya curah hujan atau air irigasi
» Kemampuan tanah menahan air
» Besarnya evapotranspirasi (penguapan langsung melalui
tanah dan vegetasi)
» Tingginya muka air tanah
d. Udara
• Udara dan air mengisi pori-pori tanah. Banyak pori-pori di
dalam tanah berbeda dengan susunan udara di atmosfer.
Adapun susunan udara dalam tanah yaitu :
» Kandungan uap air lebih tinggi
» Kandungan CO2 lebih besar daripada atmosfer
» Kandungan O2 lebih kecil daripada atmosfer
4. Warna tanah
• Warna tanah merupakan penunjuk untuk
menentukan sifat tanah karena warna tanah
dipengaruhi oleh beberapa factor yang terdapat
dalam tanah.
• Perbedaan warna tanah pada umumnya
dipengaruhi oleh kandungan bahan organic.
Makin tinggi kandungan bahan organic maka
warna tanah makin gelap. Pada lapisan tanah
bagian bawah, kandungan bahan organic pada
umumnya rendah, sehingga warna tanah
dipengaruhi oleh banyaknya senyawa Fe (besi)
5.Profil Tanah
• Profil tanah adalah penempang vertical dari
tanah yang menunjukkan susunan horizon.
Horizon-horizon yang menyusun profil tanah
berturut-turut dari atas ke bawah adalah
horizon O, A, B, C, sedangkan horizon yang
menyusun solum tanah adalah hanya horizon
A dan B
a. Horizon O
Ditemukan terutama pada tanah-tanah
hutan yang belum terganggu, merupakan
horizon organic yang terbentuk diatas
lapisan tanah mineral
b. Horizon A
Ditemukan dipermukaan tanah yang
terdiri dari campuran bahan mineral.
Merupakan horizon aluviasi, yaitu horizon
yang mengalami pencucian
c. Horizon B
Horizon iluviasi (penimbunan) dari bahanbahan yang tercuci diatasnya
d. Horizon C
Bahan induk sedikit terlapuk
e. Horizon D
Batuan keras yang belum lapuk
6. pH Tanah
• Yang dimaksud pH tanah adalah derajat keasaman tanah
7. Tekstur Tanah
• Tanah terdiri dari butir-butir tanah dengan berbagai ukuran. Bagian tanah
yang berukuran lebih dari 2 mm disebut bahan kasar (kerikil sampai batu)
• Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah, berdasarkan atas
perbandingan banyak butir-butir pasir, debu dan liat.
• Di lapangan, tekstur tanah dapat ditentukan dengan memijit tanah basah
diantara jari-jari., sambil dirasakan halus kasarnya, yaitu dirasakan adanya
butir-butir pasir, debu, liat dan sebagainya.
8. Klasifikasi Tanah
• Usaha untuk membeda-bedakan tanah berdasarkan sifat-sifat yang
dimiliki. Sifat tanah berbeda-beda, misalnya ada yang berwarna merah,
hitam dan kelabu. Ada yang bertekstur pasir, debu dan liat. Membedakan
sifat-sifat tersebut berarti melakukan klasifikasi tanah meskipun dengan
cara yang sederhana.
Daftar Pustaka:
• Harmanto Gatot, 2008, Geografi Bilingual
untuk SMA/MA kelas X Semester 1 dan 2,
Penerbit YRAMA WIDYA, Bandung.
Download