makalah biokimia

advertisement
MAKALAH BIOKIMIA
GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Kelompok IX
BAYU SELLA PRIYATNA
NANANG SUGIYANTO
IMRAN
ADHIYAN DAMAYANTI
(09229156)
(09029145)
(09029116)
(09029124)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
yogyakarta
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada setiap tubuh manusia memiliki beberapa molekul dalam setiap kinerja dan
proses metabolismenya dan memiliki bermacam – macam reaksi untuk mengatur sIstem
kinerja metabolisme dalam tubuhnya itu sendiri, dimana dalam makalah ini kita akan
membahas tentang bagaimana gangguan metabolism lemak dalam tubuh manusia
secera sederhana yang kita ketahui.
Setiap mahluk yang ada dibumi termasuk manusia tidak bisa lepas dari lemak ( fat )
dan minyak ( oil ) keduanya merupakan trigliserida yang dimana keduanya memiliki sifat
yaitu: umumnya diperoleh dari hewan, berwujud padat pada suhu ruang, tersusun dari
asam lemak jenuh. Sedangkan untuk minyak memiliki sifat umumnya diperoleh dri
tumbuhan, berwujud cair pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak tak jenuh. Itu
beberapa bagian dari sifat lemak dan minyak sehingga dari kedua bagian ini dapat
disimpulkan bahwa lemak dan minyak mempunyai persaman yang sama akan tetapi
sifat yang bertolak belakan dan berbeda.
Seperti halnya yang terjadi pada Gula glukosa dalam darah yang berlebih dapat
diubah menjadi komponen lemak, antara lain dalam bentuk trigliserida atau lebih sering
disebut lemak kolesterol. Darah yang bersifat seperti air dapat melarutkan lemak dalam
batas tertentu menjadi semacam emulsi dengan bantuan lipoprotein. Bila kadar gula
glukosa darah berlebih maka pembentukan lemak kolesterol juga berlebih, sedangkan
kemampuan lipoprotein terbatas sehingga sebagian kolesterol tidak terlarut. Akibat
lebih lanjut adalah menimbulkan endapan kolesterol pada dinding pembuluh darah,
sehingga rongga pembuluh darah menyempit dan pasokan darah ke sel jaringan organ
berkurang. Pada jaringan otak berdampak memperparah stroke hipoglikemia akibat
kompikasi metabolisme protein tersebut diatas. Bila mengenai pembuluh darah jantung
yang mengaliri dinding otot jantung (arteria koronaria), menimbulkan gangguan
penyakit jantung koroner.
Dari sebagian hal diatas bahwa gangguan metabolisme lemak dapat memicu
timbulnya suatu penyakit dalam tubuh manusia apabila gangguan metabolisme tidak
teratur maka hal – hal yang tidak diinginkan akan terajdi dan menyebabkan kerugian
pada tubuh manuisa.
2. Rumusan masalah
a.
Mengetahui penyebab terjadinya penyakit jantung koroner
akibat gangguan dari metabolism lemak
b.
Cara mencegah dan mengobati jantung koroner
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyebab terjadinya jantung koroner
Jantung koroner merupakan jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk
Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi
koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian
darah ke jantung menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga
dapat mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner.
faktor utama penyebab terjadinya jantung koroner adalah karena penumpukan zat
lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, dan hal ini lama
kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran,
pembekuan
darah, dll,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah
tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami
kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari
Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal
dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak hal ini pula
dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol
tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner.
Ada pun beberapa penyebab faktor resiko terjadinya jantung koroner yaitu :
1). Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
2). Kadar Kolesterol HDL renda
3). Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi )
4). Merokok
5). Diabetes Melitus ( DM )
6). Kegemukan
7). Kurang olah raga
8). Stres
Diatas merupakan beberapa faktor resiko terjadinya penyebab jantung koroner
Bila ada salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut diatas, maka dianjurkan secara
berkala memeriksakan kesehatan jantung kepada seorang ahli. Adanya dua atau lebih
faktor resiko akan berlipat kali menaikkan resiko total terhadap Penyakit Jantung
Koroner.
B. Cara Mencegah dan mengobati terjadinya penyakit jantung koroner
1. Cara Mencegah
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung
kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat
membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang
banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara
direbus, dikukus atau dipanggang.
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa
lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak.
Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak
yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan
cara digoreng.
Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan
gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi
karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak.
Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung
tetap sehat.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena
seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar
terkena penyakit ini.

Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan
kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang
dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres,
tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh
darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat
menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat
baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit
jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol
LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan
ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan
adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit
jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau
jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu
berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke
seluruh tubuh.

Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya
radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan
pada
pembuluh
darah
yang dapat
menyebabkan
penyumbatan.
Untuk
mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan
yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari
berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan
jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini.
Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung,
sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya
hidup Anda dapat menunjang jantung sehat.
2. Cara Mengobati
Seperti kita ketahui penyakit jantung koroner adalah penyakit pembunuh nomor dua
di dunia, tentu saja kita tidak ingin menjadi salah satu korbannya bukan?Baiklah, di
bawah ini adalah beberapa tips Terapi Penyakit atau Terapi Pengobatan Penyakit agar
kita bisa terhidar dari penyakit jantung ini:

Terapi Penyakit atau Terapi Pengobatan Penyakit dengan Periksa tekanan darah
secara teratur

Terapi Pengobatan atau Pengobatan Penyakit dengan Tidak merokok

Periksa apakah Anda mengidap Diabetes, dan kendalikan kadar glukosa darah
bila Anda mengidap Diabetes atau ikutilah Terapi Pengobatan atau Pengobatan
Penyakit

Terapi Penyakit Kesehatan dan Penyakit Kesehatan dengan Pertahankan berat
badan yang normal

Terapi Penyakit Kesehatan dan Penyakit Kesehatan dengan Diet rendah
kolesterol dan lemak jenuh

Olahraga secara teratur

Kurangi dampak stres dengan cara relaksasi atau Terapi Kesehatan dengan
Terapi Biofir

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur bisa juga dengan atau Terapi
Kesehatan dengan Terapi Biofir
BAB III
A. Kesimpulan
Penyakit jantung koroner itu dapat diakibatkan oleh banyak faktor
penyebab yaitu obesitas, stress, diabete mellitus, kurang olah raga dan merokok.
Hal ini dikarenakan pengedalian hidup yang kurang sehat, yuang bisa
menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan dan penyempitan pembulu darah
dalam tubuh sehingga terjadi penyakit jantung koroner.
B. Saran
Demi hidup yang sehat baiknya hidari makanan atau gaya hidup yang
kurang sehat dan banyak lah berolah raga serta mengendalikan faktor makanan
yang baik serta asupan nutrisi serta gizi yang seimbang demi memenuhi semua
kebutuhan hidup dan suplemen dalam tubuh.
Daftar Pusataka

Gowan Mary & Castolli William, Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by: Patuan Raja;
Sugeng Hariyanto & Sukon, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.

Patel Chandra, Panduan Praktis Mencegah & Mengobati Penyakit Jantung, tr.by: Alextri
Aantjono Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.

Pearce Evelyn, Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani Handoyo, PT
Gramedia, Jakarta, 2002.
Download