PRODUKSI SUSU • Susu yang disekresikan kedalam lumen alveoli mengalir melalui sistem saluran menuju ke teat cistern yang kemudian dapat dikeluarkan dengan cara pemerahan. Pada saat akan dilakukan pemerahan, kira-kira 40% susu terdapat dalam teat cistern, gland cistern dan saluran induk, sedangkan yang 60% terdapat dalam alveoli dan saluran kapiler susu. • Selain jaringan sekretorik, dalam kelenjar susu terdapat jaringan penunjang termasuk diantaranya adalah pembuluh darah, pembuluh limfe, syaraf, jaringan ikat serta otot-otot polos dan jaringan lemak. Susu diproduksi di sel-sel epithel. Sel-sel epithel ini membentuk bangunan seperti bola yang berdinding sel-sel epithel sehingga ditengahnya ada rongga yang disebut lumen alveolus. • Dari sel-sel epithel ini komponen susu disekresikan kedalam lumen alveolus dan selanjutnya dapat dikeluarkan melalui saluran susu. Komponen susu disintesis dari bahan-bahan (prekursornya) berasal dari nutrien hasil pencernaan dari pakan sapi yang telah diabsorbsi dan dibawa melalui peredaran darah sampai ke alveolus. Pembuluh darah yang membawa nutrien dari jantung ke aleolus dan sebaliknya adalah : PEMBULUH DARAH Jantung - aorta - arteri illiaca externa - arteri pudenda externa - (membentuk flexura sigmoidea) - melalui canalis inguinalis - arteria mammaria cranialis dan arteria mammaria caudalis - bercabang-cabang lebih lanjut menjadi arteriola yang mengelilingi alveolus. • Setelah darah melepaskan nutrien dan oksigen ataupun hormon-hormon yang diperlukan ambing, darah kembali ke jantung melalui vena dengan namanama yang sama dengan nama arteri tersebut, disamping juga melalui vena abdominalis subcutaneus (sering disebut vena susu). Disamping yang sudah tersebut diatas, darah juga dialirkan melewati arteri/vena perinealis untuk ambing bagian belakang. • Sintesis susu terjadi dalam sel-sel epithel yang membentuk alveolus dan saluran kapiler. Sel tersebut mempunyai inti yang besar (nukleus) dengan dua membran yang bagian luar berlanjut dengan endoplasmic reticulum dan apparatus Golgi, sedangkan bagian dalam mempunyai poripori yang berfungsi untuk pergerakan material dari nucleus ke cytoplasma. • Material chromatin dalam nucleus mengandung informasi untuk proses duplikasi sel dan sintesis protein susu termasuk produksi enzim-enzim yang diperlukan untuk sintesis komponen susu yang lain. • Organela lain dalam sitoplasma adalah mitochondria yang bertugas memecah bermacam-macam molekul, khususnya glukosa dan acetat serta menangkap energi yang dilepaskan dalam bentuk adenosin triphosphat (ATP). Energi dalam ATP kemudian digunakan untuk reaksi sintesis yang diperlukan dalam sekresi susu. Karena itu mitokondria dikenal sebagai pusat energi (power house) dari sel. • Lysosome dalam sel mengandung enzimenzim yang berfungsi memecah molekulmolekul yang besar menjadi molekul yang kecil, juga mengandung enzim degradative yang dapat menyebabkan memecah dan mematikan sel apabila enzym tersebut lepas dari membrannya. • Ribosome merupakan partikel-partikel yang padat sebagian melayang dalam sitoplasma dan sebagian lagi menempel pada endoplasmic reticulum. • BIOSINTHESIS SUSU Susu disekresikan terutama pada waktu diantara proses pemerahan. Komponen utama susu adalah : • Air • Lemak • Bahan kering tanpa lemak (Solid Non Fat/SNF) yang tersusun dari protein, laktosa, mineral, vitamin • Beberapa tipe sel antara lain bakteri, leukocyte dan sel kelenjar susu. Tingkat kecepatan produksi susu terutama ditentukan oleh prosesproses fisiologi termasuk kecepatan sel kelenjar susu mengambil alih nutrien dari darah, mengubahnya menjadi komponen susu, dan mengeluarkan kedalam lumen alveoli. CYTOLOGY SEL SEKRETORIK KELENJAR SUSU • Sel kelenjar susu merupakan satu pabrik yang terorganisir sangat rapi yang kecepatan metabolismenya sangat tinggi. Kelenjar susu menggunakan sekitar 80% dari jumlah glukosa, acetat dan asamasam amino darah untuk memproduksi susu. Sebagai akibat dari besarnya kebutuhan nutrien untuk susu ini, akan terjadi penurunan berat badan sapi selama laktasi. NUCLEUS • Fungsi dari nucleus sel sekretorik adalah untuk memindahkan informasi genetik yang terkandung dalam gen untuk sintesis protein susu dan untuk enzym-enzym tertentu, yang berguna sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia dalam sel sekretorik. Ini dapat dibandingkan dengan fungsi nucleus pada sel sperma dan ovum yang memindahkan informasi genetik untuk sifat-sifat ternak. • Satu molekul yang besar dalam chromosom pada nucleus, deoxyribonucleic acid (DNA), mengandung informasi genetik dan mentranskrip informasi ini kedalam molekul lain, ribonucleic acid (RNA). RNA kemudian keluar menembus pori-pori yang kecil pada membran nucleus yang menghubungkan nucleus dengan endoplasmic reticulum. ENDOPLASMIC RETICULUM • Organela ini terdiri dari satu sitem saluran terletak pada duapertiga bagian bawah sitoplasma sel sekretorik. RNA bergerak dari nucleus ke endoplasmic reticulum dan membawa pesan khusus dimana asam amino saling diikatkan membentuk protein susu dan enzim dalam sel sekretorik. Permukaan dari beberapa saluran endoplasmic reticulum ditempeli dengan partikel RNAprotein yang disebut ribosoma. Ribosoma-ribosoma ini tempat disinthesis protein susu, dimana ikatan peptida antara asam-asam amino terbentuk di ribosoma. Bagian lain dari endoplasmic reticulum tidak mengandung partikel tersebut dan berfungsi sebagai saluran untuk transfer material intraseluler. Saluran-saluran yang halus ini berhubungan dengan organela lain, apparatus Golgi. APPARATUS GOLGI • • Apparatus Golgi berfungsi sebagai tempat dimana protein dikemas. Sebagai contoh, Ca dan P ditambahkan ke molekul casein dan partikel/micelle-micelle casein terbentuk dalam apparatus Golgi. Sintesis laktosa juga terjadi disini. Vacuola sekretorik mengandung protein susu yang terlepas dari Golgi dan naik ke puncak sel dimana membran dari vacuola berfusi dengan membran plasma. Membranmembran dari gelembung sekretorik menggantikan membran plasma yang hilang bersama tetes/globuli lemak. MITOCHONDRIA • Mitochondria terdapat dalam jumlah yang sangat banyak pada sel yang metabolismenya aktif, karena itu dalam sel sekretorik dari kelenjar susu sapi laktasi dijumpai sangat banyak mitochondria, dan hanya dijumpai sangat sedikit pada sel sekretorik sapi yang tidak laktasi. Mitochondria sering disebut sebagai "power house" dari sel karena mitochondria menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk sintesis berbagai produk sel seperti lemak dan protein. LYSOSOME • • Partikel-partikel dari ikatan membran ini mengandung enzim degradative, bila terlepas menyebabkan sel pecah dan mati. Satu dari mekanisme dimana hormon-hormon yang memelihara kelenjar susu selama laktasi, diperkirakan membuat stabil membran lysosom dan mencegah merembetnya enzym degradative kedalam sitoplasma. Pada saat sel mati, enzym tersebut terlepas dan akan membantu mencerna dan melepaskan sel tersebut dari tubuh. Lysosom tampak aktiv selama terjadi involusi kelenjar susu seperti terjadi pada saat awal periode kering atau selama terkena mastitis. MEMBRAN-MEMBRAN SEL • Membran membungkus semua organela dan satu membran, membran plasma, membatasi bagian luar dengan bagian dalam sel sekretorik. Membran ini mampu berfungsi secara khusus seperti pada pemindahan bahan kimia ke berbagai kompartemen sel. Sebagai contoh, beberapa nutrien dari kapiler darah masuk kedalam sel menembus membran plasma dengan mudah dan kenyataannya dapat ditimbun menjadi beberapa kali kadarnya. Nutrien lain tidak dapat masuk. Pada waktu susu isotonik dengan darah, masing-masing konstituen dalam darah dan susu tidak setara/sama. Sebagai contoh susu mengandung 9 kali lebih banyak lemak, 90 kali lebih banyak gula, 5 kali lebih banyak potasium, 10 kali lebih banyak phosphor, 13 kali lebih banyak calsium, hanya 1/7 jumlah sodium, dan 1/2 jumlah protein darah. SITOPLASMA • Sitoplasma merupakan matriks cair yang merupakan penyusun terbesar dari kelenjar susu. Banyak sekali material di dalam fraksi ini, termasuk enzim, nutrien, dan produk-produk makromolekul, terlarut. Pemecahan glukosa anaerob yang diperlukan sebelum dapat dioksidasi dalam mitochondria untuk menghasilkan energi, dan beberapa fungsi-fungsi metabolik lain berlangsung dalam sitoplasma. PELEPASAN SUSU KE DALAM ALVEOLI • Proses pelepasan susu kedalam lumen alveolus terjadi tanpa membuka bagian dalam sel. Sebenarnyalah bahwa susu tidak benar-benar terbentuk sebelum mencapai lumen alveolus, dimana masing-masing komponen susu tercampur. Tetes-tetes lemak susu terbentuk pada bagian bawah sel, dan sejalan dengan berkembang ukurannya lemak tersebut bergerak menuju ke lumen alveolus. Tetes lemak ini akan terbungkus dengan membran sel sesaat tetes lemak tersebut mendesak keluar dari sel, sehingga terjadi tonjolan yang kemudian terjadi penyempitan sehingga terbentuk semacam gelembung yang berisi lemak dan akhirnya penyempitan tadi menutup dan gelembung lemak terlepas sesaat setelah membran sel kembali rapat. • Lain halnya dengan pelepasan protein, molekul protein yang berbentuk granula dalam vacuola dan dilepaskan kedalam lumen alveolus tanpa terbungkus dengan membran sel. • Laktosa juga disekresikan kedalam vacuola sekretorik dan dilepaskan kedalam lumen alveolus bersama-sama dengan protein. TUGAS • 1. Jelaskan tentang pembuluh darah yang membawa nutrisi ke alveolus dan sebaliknya • 2. Jelaskan tentang proses pelepasan susu kedalam alveoli • Jawaban dikirim ke e-mail • [email protected] paling lambat tanggal 28 Desember 2014