MAKNA UCAPAN BAHAGIA DALAM INJIL MATIUS 5:1

advertisement
MAKNA UCAPAN BAHAGIA DALAM INJIL MATIUS 5:1-12
Ruwi Hastuti1
Abstraksi
Makna kata ucapan “Berbahagialah” dalam Injil Matius 5 : 112 adalah berbahagia dalam situasi apapun, baik itu miskin,
berdukacita, lemah lembut, lapar, haus, murah hati, suci hati,
membawa damai, dianiaya oleh karena kebenaran. Orang percaya
yang sanggup melakukan hal-hal yang dikehendaki Allah, akan
disebut orang-orang yang berbahagia dan mereka akan memiliki
Kerajaan Allah.
The Meaning of“Blessed” Saying in Matthew 5:1-12
Abstract
The meaning of “Blessed” saying in Matthew 5:1-12 is being
blessed at any situation, such poverty, mourn, meek, hunger,
thirsty, merciful, pure in heart, peacemakers, persecuted because of
righteousness. Believers, who are capable to do God’s will, are
going to be called blessed people, and they will have the kingdom
of heaven.
Kata kunci: berbahagialah
PENDAHULUAN
Bagi seorang rabi atau guru, pada
waktu ia duduk, biasanya murid-
Pada peristiwa dalam Matius 5 :
murid-Nya tahu bahwa sang guru
1-12 ini terjadi di sebuah bukit
atau rabi itu akan mulai berbicara dan
dimana Yesus sering mengajar dan
mengajar mereka. Hal ini seperti yang
berkhotbah kepada orang banyak
yaitu
di
sebuah
bukit
dilakukan oleh Yesus dalam Matius
dekat
13 : 2, 23: 2, 24: 3, 26: 55). Ajaran
Kapernaum. Ketika Yesus sudah
Yesus dalam peristiwa ini adalah
mulai duduk, datanglah murid-murid-
berbicara tentang ucapan bahagia.
Nya untuk mendengarkan ajaran-Nya.
Kata “Berbahagialah” yang terdapat
dalam
1
Kaprodi PAK dan Dosen STT Intheos
Surakarta
1
ucapan-ucapan
Yesus
ini
merupakan sebuah kata yang khusus.
mendalam
Kata “Berbahagialah” dalam bahasa
Ucapan “Berbahagialah” di dalam
Maka,rioi
dalam
khotbah di bukit itu berbicara tentang
nominative,
kesukacitaan yang datang kepada kita
Yunani
bentukadjective,
masculine,
plural
no
dan
melalui
degree
tidak
tersentuh.
penderitaan
kita:
ion
kesukacitaan yang tidak bisa disentuh
blessed, fortunate, happy yang berarti
ataupun dihilangkan oleh kesedihan,
diberkati,
berbahagia,
kehilangan, kesakitan, kedukaan dan
biasanya berada dalam .Jadi kata
kuasa-kuasa yang lain. Sukacita yang
“Berbahagia”
adalah
diberikan Yesus itu bersinar melewati
berbahagia yang tidak dipengaruhi
tangisan dan tidak akan dapat diambil
keadaan atau kondisi apapun.William
atau dibinasakan oleh kuasa apapun
Barclay menyatakan:
di
i,a,
frommaka,
maka,rioj,maka,
rioj maka,rioj,
rioj
beruntung,
di
sini
dalam
kehidupan
maupun
kematian. Barclay juga menyatakan
Di dalam bahasa Yunaninya kata
tersebut
adalah
makarios.
Makarios adalah kata yang
secara khusus menerangkan
tentang para dewa. Jadi di dalam
kekristenan
terdapatlah
kesukacitaan ilahi...orang-orang
Yunani selalu menyebut nama
Siprus dengan sebutan He
makaria, yang berarti pulau
Bahagia. Mereka melakukan itu
karena mereka percaya bahwa
pulau Siprus sangat indah, kaya
dan subur, sehingga setiap orang
yang hidup di sana tidak perlu
pergi jauh untuk menemukan
kehidupan yang berharga dan
sempurna.2
Jadi,
kata
bahwa:
Kebesaran
dari
ucapan
“Berbahagialah”
di
dalam
Khotbah di Bukit adalah, bahwa
ucapan-ucapan
itu
bukan
merupakan sesuatu yang kosong
mengenai masa depan yang indah.
Ucapan-ucapan itupun bukanlah
janji-janji yang muluk-muluk
tentang masa depan yang masih
menjelang. Tetapi ucapan-ucapan
itu
merupakan
teriakan
kemenangan,
karena adanya
kesukacitaan tetap yang tidak
akan pernah bisa diambil atau
dibinasakan oleh apapun yang ada
di dunia ini.3
Makarios
Dalam tulisan ini akan diuraikan
mengungkapkan kesukacitaan yang
delapan
mengandung rahasia di dalam dirinya
disampaikan
sendiri: kebahagiaan yang begitu
pendengar-Nya.
ucapan
2
William Barclay, Pemahaman Alkitab
Setiap Hari Injil Matius Fs. 1-10, (Jakarta:
Gunung Mulia, 1983), 147.
3
2
Ibid., 149.
Yesus
bahagia
kepada
yang
para
digunakan Yesus dengan tujuan untuk
5: 1-2; Ketika Yesus melihat
orang banyak itu, naiklah Ia ke
atas bukit dan setelah Ia duduk,
datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya. Maka Yesus pun
mulai berbicara dan mengajar
mereka, kata-Nya:
menyampaikan pengetahuan kepada
pendengar-Nya
atau
menafsirkan
pengetahuan tersebut. Dengan metode
ceramah ini, Yesus mengharapkan
supaya
Dalam Matius 5 : 1-2 menyatakan
pendengar-Nya
mengerti
bahwa Yesus mengajar kepada orang
ajaran Yesus yang mendalam. Setelah
banyak
mengerti, tujuan Yesus adalah supaya
di
atas
bukit,
sehingga
khotbah Yesus ini disebut Khotbah di
para
Bukit. Pada waktu itu dijelaskan
perubahan dalam tingkah laku. Dr.
bahwa banyak orang yang mengikuti-
Daniel Nuhamara mengatakan:
Yesus. Rick Warren menyatakan:
”Satu ciri khas yang mengesankan
dari pelayanan Yesus adalah bahwa
cara itu menarik perhatian orang
banyak. Orang banyak dalam jumlah
yang besar.”4
Pengajaran Yesus pada waktu di
kepada
orang
banyak,
mengalami
Dengan metode ini Tuhan Yesus
berusaha
menyampaikan
pengetahuan
kepada
muridmurid-Nya atau menafsirkan
pengetahuan tersebut. Melalui
pendekatan ini Ia mengharapkan
dua
tanggapan
dari
para
pendengar-Nya;
pengertian
mendalam dan perilaku baru
(Band. Khotbah di Bukit, Mat 57). Melalui ceramah, Yesus juga
mengajarkan serta memberikan
bimbingan kepada murid-muridNya.6
Nya untuk mendengarkan ceramah
Bukit
pendengar-Nya
Ia
memakai metode ceramah. Leroy
Matius Pasal 5- 7 dalam peristiwa
Ford mengatakan: ”Metode ceramah
adalah suatu pidato yang disampaikan
Khotbah
di
Bukit
menunjukkan
oleh seorang pembicara di hadapan
bahwa Yesus memakai ceramah.
Tuhan
Pasal 5: 1-2 dikatakan: ”Ketika Yesus
Yesus, pada waktu menyampaikan
melihat orang banyak itu, naiklah Ia
khotbah di Bukit di hadapan banyak
ke atas bukit dan setelah Ia duduk,
orang, sehingga Ia memakai metode
datanglah murid-murid-Nya kepada-
ceramah
Nya. Maka Yesuspun mulai berbicara
sekelompok
ini.
pendengar.”5
Metode
ceramah
dan mengajar mereka.”
4
Rick Warren, The Purpose Driven
Church (Malang: Gandum Mas, 2004), 213.
5
Leroy Ford, A Primer for Teaching
and Leader (Bandung: Lembaga Literatur
Baptis), 56.
6
Daniel Nuhamara, Pembimbing
Pendidikan Agama Kristen (Bandung: Jurnal
Info Media, 2009), 138.
3
William
Barclay
menyatakan
Ungkapan
‘Yesus
mulai
berbicara’
bukanlah
suatu
ungkapan biasa saja. Di dalam
bahasa Yunani ungkapan itu
dipakai sebagai ungkapan yang
menunjukkan ucapan yang penuh
wibawa, serius dan khidmat.
Ungkapan itu dipakai seseorang
yang membuka isi hatinya dengan
tulus ikhlas, dan melahirkan atau
mengutarakan segala sesuatu
yang ada di dalam pikirannya.10
bahwa:
Yesus mulai mengajar setelah Ia
duduk. Kalau ada seorang rabi
Yahudi secara resmi mengajar, ia
akan duduk dan menyampaikan
pengajarannya. Memang sering
juga seorang rabi Yahudi
menyampaikan
pengajarannya
sambil berdiri atau berjalan.
Tetapi pengajaran yang resmi
sebenarnya terjadi dengan sikap
duduk di tempat yang telah
disediakan.”7
Ungkapan
berbicara”
“Yesus
juga
mulai
merupakan
ciri
metode ceramah. Kata “Yesus mulai
J.J.de Heer menyatakan bahwa :
berbicara”
”Seorang guru pada masa Alkitab
bahwa Yesus duduk.” Artinya bahwa
participle, aorist, active, nominative,
seorang guru pada masa Alkitab,
dalam
masculine, singular, yang berarti
posisi
terbuka.sto,
sto,ma,a, atoj, to, (stoma, atos,
duduk.Dari dua pernyataan ini, berarti
to) adalah mouth12 yang berarti
Yesus mengajar dalam suasana yang
mulut. Jadi artinya adalah bahwa
resmi dan sangat penting.
Ayat
legwn(legon)
legwn
bentuk
nominative,
masculine,
part.present
mempunyai
singular,
Yesus telah atau mulai berbicara.
kata
2,
Dalam konteks ini menekankan pada
pemulaian,
berarti
mengatakan
sedang
terus
terus
mulai
lebih aktif berbicara dan murid
Jadi
cenderung
Yesus sedang berbicara dan itu
dilakukan-Nya
Yesus
Dalam metode ceramah, guru
berbicara,
menerus.
yaitu
berbicara.
active9 dengan akar kata legw(lego)
legw
yang
Yunani
11
dalam bentuk verb,
avnoi,gw(anoigō)
w
8
mengajar
bahasa
avnoi,xaj(anoixas) dari kata dasar
duduk; sebab itu Matius mengatakan
kalau
dalam
pasif
hanya
diam
mendengarkan. Akan tetapi dalam
menerus.
ceramah Yesus, Ia memulai-Nya
Barclay menyatakan bahwa:
dengan memakai pendahuluan yang
7
10
8
11
Barclay, 142-143.
Bible Works 7.
12
Ibid.
Barclay, 142.
Heer, 70.
9
Ibid., 249.
4
menarik yaitu mengungkapkan kata-
mengajar, “mengajar atau berbicara
kata yang sangat penting. Hal ini
diperkumpulan umum.”15
membuat
pendengar-Nya
tertarik
5:3; “Berbahagialah orang yang
miskin di hadapan Allah, karena
merekalah yang miskin di hadapan
Allah, karena merekalah yang
empunya kerajaan Sorga.”
untuk lebih tahu kelanjutan dari
pengajaran-Nya.
Dalam
mengajar,
Yesus memakai ketrampilan untuk
membuka pelajaran, yaitu memakai
Dalam
suatu pendahuluan yang menarik
“Berbahagialah”
sehingga membuat murid-murid-Nya
disampaikan.
Beni
masculine,
S.
frommaka,
maka,rioj.
ioj
Ambarjaya menyatakan: ”Membuka
dilakukan
guru
secara
perhatian
optimal.
peserta
didik
Tujuannya
agar
pelajaran
yang
karya Allah dalam Kristus yang
dikaruniakan
dianugerahkan
Jadi
seseorang
upah besar di sorga dalam lain-lain.
Anugerah Allah ini diberikan kepada
3rd
orang-orang yang berseru, rindu atau
person singular artinya Dia dulu telah
mengajarkan.
kepada
disebut sebagai anak-anak Allah dan
berarti mengajar. Dalam bentuk verb,
mengajar,
Dalam
ialah Kerajaan Allah, melihatAllah
dari
14
yang
kata dasar dida,skw(didaskō)
kw
active,
kepadanya.
Ucapan Bahagia ini, karya Allah yang
dan “mengajar mereka” dalam bahasa
imperfect,
maka,rioj, i,a, ion
disini adalah sukacita karena adanya
Ungkapan “Yesus mulai berbicara
indicative,
degree
apapun. Sukacita yang dimaksud
akan
evdi,dasken(edidasken)
asken
no
yang tidak dipengaruhi oleh situasi
disajikan.”13
Yunani
plural
divine favoryang berarti berbahagia
mereka memusatkan diri sepenuhnya
pada
Maka,rioi
the sense of privileged recipient of
untuk
menciptakan kesiapan mental dan
menarik
yaitu
kata
blessed, fortunate, happy usually in
pelajaran merupakan suatu kegiatan
yang
Yunani
dalam bentuk adjective, nominative,
ingin mengetahui isi pelajaran yang
akan
bahasa
merasa miskin di hadapan Allah. Jadi
dia
orang inilah yang disebut “bahagia”.
15
13
Harold K. Moulton, Leksikon Analitis
Bahasa Yunani yang direvisi ( Yogyakarta,
Randa’s Family Prees, 2009), 90.
Beni S. Ambarjaya, Model-model
Pembelajaran Kreatif(Bandung: Tinta Emas,
2008), 45.
14
Bible Works 7.
5
barangsiapa
Kata “Miskin di hadapan Allah”
yang
secara
rohani
dalam bahasa Yunani ada dua kata
merasa begitu miskin dan sepenuhnya
untuk “miskin”. Kata “miskin” dalam
tergantung kepada Allah, orang itulah
bahasa Yunani “penes” yaitu berarti
yang
tidak kaya, tidak mempunyai banyak
kemiskinan rohani itulah seseorang
harta,
Penes
akan berseru meminta tolong kepada
menunjuk kepada orang yang harus
Allah, maka Allah akan berkenan
bekerja untuk memperoleh nafkah
menolong dia dan menganugerahkan
hiudp. Kata “miskin” dalam bahasa
Kerajaan Sorga kepadanya.
hidup
sederhana.
disebut
“bahagia”.
Sebab
Jadi, miskin itu sendiri tidaklah
Yunani juga disebut “ptokos” yaitu
berarti miskin sangat miskin, miskin
membawa
yang
apa-apa,
seseorang. Tetapi yang dimaksud
miskin dalam arti yang apabila tidak
Yesus adalah miskin secara rohani di
ditolong ia akan mati kelaparan,
hadapan Allah. Orang yang demikian
kemiskinan yang mutlak dan yang
inilah secara naluri akan berseru
mengharukan. Kata “ptokos” inilah
minta tolong kepada Allah. Dengan
yang dipakai oleh Tuhan dalam
berseru dan meminta tolong kepada
kalimat “miskin di hadapan Allah”.
Allah, maka Allah yang Mahakasih
Kata “miskin” dalam bahasa Yunani
dan
ptwcoi.
menyelamatkan orang itu dengan
tidak
mempunyai
Dalam
bentuk
adjective,
kebahagiaan
Mahamurah
nominative, masculine, plural no
menganugerahkan
degree fromptw
ptwco,
ptwco,j, h,
ptwco,j. . Kataptwco,
kepadanya.
o,npoor in this world's goods, which
hal-hal
duniawi,
Kerajaan
akan
Sorga
5: 4; “Berbahagialah orang
berdukacita, karena mereka akan
dihibur.”
sometimes plays a part in the word's
meaningyang berarti
pasti
pada
miskin dalam
Pada
umumnya,
orang
yang
berharap
yang
memainkan
suatu
berdukacita adalah orang susah, sial
bagian dalam arti kata miskin yang
dan mengalami atau terkena bencana.
tidak mempunyai apa-apa. Frasa “di
Orang
hadapan Allah” sebenarnya adalah
adalah orang perlu dikasihani. Akan
“dalam roh” atau “the spirit”. Maka
tetapi
kalimat
orang berdukacita adalah orang yang
kadang-kadang
itu
sebenarnya
berarti
6
yang
Yesus
sedang
berdukacita
mengatakan
bahwa
berbahagia. Kata berdukacita dalam
menunjuk kepada sikap rendah hati,
bahasa Yunani adalah penqou/ntej
hina dan bahkan orang yang jiwanya
dalam
tidak memiliki semangat.
bentuk
present,
verb,
active
participle,
Lemah
lembut juga biasanya dipakai untuk
nominative,
masculine, plural frompenqe,
penqe,w.Kata
melukiskan
penqe,wintransbe sad, grieve, yang
trampil, kurang cekatan dan lamban.
berartibersedih, berduka. Jadi arti
Tetapi kata lemah lembut dalam
penqe,w
bahasa Yunani pra|ei/j dalam bentuk
adalah
sekarang
sedang
orang
yang
bersedih, berduka.Dikatakan Yesus
adjective,
dalam ayat ini bahwa orang yang
plural no degree fromprau<
prau<j. ..prau?,j,
berdukacita
praei/a, prau?, adalah gentle, humble,
“dihibur”
akan
dihibur.
dalam
Kata
nominative,
kurang
considerateyang
masculine,
berarti
lemah
bahasa
Yunani
adalah
paraklhqh,sontai
dalam
lembut,
bentuk
verb
future,
pertimbangan.Prausadalah kata yang
plural
mengandung makna etis yang besar
fromparakale,
parakale,w. Kata parakale,wcall
bagii orang-orang Yunani. Menurut
to one's side,
inviteyang berarti
Barclay: “Kata praus adalah kata
memanggil
satu
bagian,
yang biasa dipakai untuk binatang-
kata
binatang ternak, yang telah dilatih
mereka
akan
untuk menuruti kata-kata perintah,
mengatakan
bahwa
dan yang telah belajar menjawab serta
orang yang berdukacita akan dihibur.
menuruti perintah-perintah tersebut.
Orang yang terhibur adalah ketika
Kata paus dipakai untuk binatang
menerima
yang
passive,
indicative,
3rd
person
mengundang.Jadi
parakale,wadalah
dihibur.Yesus
“kebenaran,
damai
rendah
hati,
telah-dapat
menerima
sejahtera dan sukacita oleh Roh
pengarahan
Kudus” dari Allah Bapa.
tuannya.”16 Jadi “Berbahagialah” itu
mungkin
5: 5: “Berbahagialah orang
dipahami
lembut
sebagai
kata
orang
dari
makna:
yang
mempunyai kebiasaan tanggap dan
akan memiliki bumi.” (5:5)
lemah
kendali
mempunyai
“Berbahagialah
yang lemah lembut, karena mereka
Kata
serta
penuh
dan
kesabaran
yang
biasanya
yang
16
7
Barclay, Op.Cit., 159
terkendali.
karena orang yang demikian itu
adalah raja di antara sesama.17
Berbahagialah yang seluruh hidupnya
terkendali oleh dirinya sendiri.
5:6: “Berbahagialah orang yang
lapar dan haus akan kebenaran,
karena mereka akan dipuaskan
(5:6).
Kata “praotes” juga menjelaskan
tentang
kerendahan
kesediaan
diri,
menerima
tentang
kenyataan
Kata
bahwa setiap orang selalu perlu
“lapar”
dalam
bahasa
belajar dan perlu dimaafkan. Praotes
Yunani peinw/ntejdalam
bentukverb,
tej
menjelaskan
tentang
participle, present active, nominative,
sikap
betul
yang
satu-satunya
dari
masculine, plural frompeina,
peina,w. Kata
manusia
terhadap Allah. Jadi “Berbahagialah”
peina,w
juga dapat diartikan: “Berbahagialah
yang
orang yang memiliki kerendahan diri
katapeinw/
peinw/ntejberarti
sekarang sedang
tej
untuk
lapar.
mengetahui
acuhannya
sendiri
sendiri,
dan
kebutuhannya
keacuh-tak
kelamahamnya
keperluan
sendiri.
berartihunger, be hungry
berati
Kata
serta
kelaparan,
“lapar”
:”Berbahagialah”
lapar.Jadi
dalam
ini,
ucapan
bukanlah
Kelemah
kelaparan biasa yang dapat segera
lembutan seperti itulah yang akan
dikenyangkan dengan sepotong kue
mewarisi bumi, demikian dikatakan
atau makanan lain, tetapi haruslah
Yesus.
dengan
Selanjutnya
Barclay
makanan
yang
cukup.
memberikan terjemahan, bahka kata
Demikian juga kata “haus” bukanlah
praus mempunyai makna yang lebih
kehausan biasa yang dapat segera
luas dan mendalam ketimbang kata
diobati dengan setetes atau dua tetes
lemah
air, sebab kehausan di sini adalah
lembut,
sehingga
dapat
diterjemahkan demikian:
kehausan
Oh berbahagialah orang yang
selalu marah pada waktu yang
tepat, yang tidak pernah marah
pada waktu yang salah, yang
mempunyai
sikap
tanggap,
kesabaran dan perasaan yang
terkendalikan, karena ia sendiri
adalah orang yang hidup di bawah
kendali Allah, dan karena ia
mempunyai kerendahan hati
untuk mengakui keacuh-takacuhan dan kelemahannya sendiri;
yang
bisa
membawa
kematian, kecuali kalau orang yang
haus itu sebera mendapat minuman.
Hal ini dilatarbelakangi bahwa
seorang pekerja di tanah Kanaan
zaman dahulu tidak mungkin hidup
berlebihan,
17
8
Ibid, 162
juga
tidak
mungkin
makan makanan yang penuh dengan
fromevevleh,mwn . Kata evleh,mwn, on,
on gen.
gizi. Keadaan para pekerja pada
onoj
zaman dahulu kira-kira ada di dalam
sympatheticyang
perbatasan antara kekurangan makan
menaruh belas kasihan, simpatik;
dan
kelaparan.
yang
berartimerciful,
berarti
yang
Demikian
juga,
orang yang murah hati.Kata murah
sulit
untuk
hati di sini berarti murah hati yang
menemukan air, apalagi air yang
tidak dipengaruhi oleh situasi apapun.
bersih, untuk keperluan sehari-hari.
Jadi orang yang murah hati adalah
Untuk mengambil air, orang harus
orang yang penuh belas kasihan dan
menempuh
simpati
mereka
sangat
perjalanan
yang
jauh
terhadap
orang
yang
melalui jalan yang panas dan berdebu
menderita baik karena dosa maupun
dan bahkan kadang-kadang disertai
karena dukacita. Donald C. Stamps
oleh angin panas yang kencang.
menyatakan: “Orang yang murah hati
Kalau hal itu terjadi cukup lama,
itu
orang tersebut dapat mati lemas.
penderitaan itu dengan menuntun
dalam
bentuk
present,
active,
nominative,
masculine,
plural
fromdiya,
diya,w
.
Kata
diya,w
pertolongan Allah.”18 J.J de Heer
menyatakan bahwa: “Murah hati
sama
mengajarkan
thirst yang berarti haus, berkorban
rasa
haus.Kata
manusia.
Jadi, Yesus
kepada
pendengar
Untuk
itu,
Yesus
Yesus mengatakan bahwa orang
akan beroleh kemurahan.”
yang
Dalam ayat ini, kata murah hati
Yunani
18
no
murah
hati
akan
beroleh
Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun
Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum
Mas, 2006), 1504.
19
J.J. de. Heer, Tafsiran Alkitab Injil
Matius Pasal 1-22 (Jakarta: Gunung Mulia,
2011), hlm. 71.
evleh,monej
dalam bentuk adjective, nominative,
plural,
kasih
yang murah hatinya.”
murah hatinya karena mereka
masculine,
19
mengatakan: “Berbahagialah orang
5:7, ”Berbahagialah orang yang
bahasa
perbuatan
supaya berbuat baik kepada sesama
diya,wberarti
sekarang sedang haus.
dalam
dengan
terhadap sesama kita.”
berartithirst, be thirsty, suffer from
dari
mengurangi
dapat menerima kasih karunia dan
verb,
participle,
ingin
orang itu kepada Kristus sehingga ia
Kata “haus” dalam bahasa Yunani
diyw/ntej
sungguh
degree
9
kemurahan. Kata kemurahan dalam
murni
bahasa Yunani adalah evlehqh,sontai
Barclay menyatakan:
dalam bentuk verb, indicative, future,
passive,
3rd
person
pity on someone,show mercy to
yang
pengampunan
berarti
atau
memiliki
iba
seseorang,
terhadap
memberikan
pengampunan
pada
Kataevevlee,wadalah
seseorang.
mereka
akan
mendapat kemurahan.Jadi dalam ayat
ini menegaskan bahwa kemurahan itu
akan datang bagi orang yang murah
hati.
5:8: “Berbahagialah orang yang
suci hatinya, karena mereka akan
melihat Allah.”
Dalam ayat ini, kata “suci” dalam
bahasa Yunani yaitukaqaroi.
kaqaroi. dalam
bentuk
masculine,
adjective,nominative,
plural
no
degree
fromkaqaro,
kaqaro,j. Kata kaqaro,j, a,, o,n
apapun.
Jadi ucapan “Berbahagialah” di
berarti clean, pure lit., ceremonially
ayat
and morally. “Katharosyang berarti
bersih dan murni
keadaan
Aslinya kata katharos tersebut
berarti bersih dan dapat dipakai
umpamanya untuk baju yang
kotor yang dicuci sehingga bersih.
Biasanya kata tersebut dipakai
untuk gandum yang dibersihkan
dari sekam-sekamnya dengan
bantuan angin. Dengan cara yang
sama kata tersebut juga dipakai
untuk tentara yang terpilih, yaitu
mereka yang telah dibersihkan
dari tentara yang kurang efisien,
penakut serta kurang mempunyai
dedikasi
atau
pengalaman.
Biasanya kata ini muncul disertai
oleh kata sifat dalam bahasa
Yunani yaitu akeratos. Akeratos
dapat dipakai untuk susu atau
anggur murni yang benar-benar
tidak lagi mengandung air, atau
barang logam yang benar-benar
murni. Jadi arti dasar dari kata
katharos adalah tidak bercampur,
tidak mengandung benda lain atau
sama sekali murni. Jadi ucapan
“Berbahagialah”
inidiartikan
demikian: “Berbahagialah orang
yang motivasi hatinya tidak
bercampur aduk dengan hal-hal
yang lain.21
plural
fromevevlee,w.Kata evlee,w have mercy or
someone
dalam
ini
dapat
diterjemahkan
demikian: “O, berbahagialah orang
berarti bersih, halal,
murni.”20 Kata katharos ini dipakai
yang
motivasi-motivasi
hidupnya
dalam berbagai hal yaitu bersih,
benar-benar murni dan bersih, karena
orang yang demikian kelak akan
melihat Allah.
20
Drewes, Wilfrid Haubeck dan Heinrich
von Siebenthal, Kunci Bahasa Yunani
Perjanjian Baru (Jakarta: Gunung Mulia,
t.th), 9.
21
10
Barclay, 176
dihadapi, diatasi dan diselesaikan
5: 9, ”Berbahagialah orang
yang membawa damai, karena
mereka akan disebut anak-anak
Allah.”
secara
tuntas.
Yang
“Berbahagialah”
di
dimaksud
sini
adalah
kata
bukansuatu sikap pasif: diam tidak
“damai”. Dalam bahasa Yunani kata
berbuat sesuatu karena merasa takut
damai adalah eivrhnopoioi,
dalam
apabila tindakannya justru membawa
nominative,
kesusahan pada diri sendiri. Akan
Dalam
bentuk
ayat
ini
ditulis
adjective,
degree
tetapi suatu sikap yang aktif, yang
fromeiv
eivrhnopoio,j..Kataeiv
eivrhnopoio,j, o,n
mau menghadapi segala sesuatu dan
berartimaking peace as noun o` eiv
membawa
the peacemakeryang berarti pembuat
jalan ke arah itu merupakan jalan
perdamaian sebagai kata benda. Jadi
yang berat.
masculine,
plural
no
eivrhnopoioi,berarti
kata
pembuat
perdamaian,
meskipun
suatu keadaan negatip. Damai juga
5 : 10-12: “Berbahagialah orang
yang dianiaya oleh sebab
kebenaran, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu, jika karena
Aku kamu dicela dan dianiaya dan
kepadamu difitnahkan segala yang
jahat. Bersukacitalah dan
bergembiralah, karena upahmu
besar di sorga, sebab telah
demikian juga telah dianiaya nabinabi sebelum kamu.
tidak pernah hanya berarti tidak
Dalam menyampaikan khotbah-
adanya persoalan dan kesulitan. Di
Nya, Tuhan Yesus selalu memberi
dalam bahasa Ibrani damai selalu
kepastian kepada para pendengar
berarti segala sesuatu yang membuat
tentang apa yang akan terjadi bagi
dan
orang-orang
perdamaian dalam keadaan apapun.
Menurut Barclay kata “eirene
berarti” pembuat/pembawa damai.”22
Kata damai dalam bahasa Ibrani
adalah
“syalom”.
Barclay
menyatakan: “ Dalam bahasa Ibrani
damai tidak pernah hanya berarti
membawa
kebaikan
bagi
manusia.”23
yang
mengikuti-Nya.
Dikatakan Yesus, bahwa orang yang
mengikuti
Dalam konteks ayat ini, damai
Dia
akan
mengalami
yang dimaksud adalah justru kalau
aniaya, tetapi aniaya yang disebabkan
persoalan-persoalan
oleh karena kebenaran. Dia memberi
tersebut
contoh seperti aniaya yang telah
22
23
dialami oleh para nabi-nabi.
Drewes dkk, Op.Cit., 9.
Barclay, Op.Cit., 180.
11
yang
kepadaku hari-hari dan jam-jam yang
dialami oleh orang percaya adalah
sanagt berharga itu...” Itulah suatu
satu kesempatan untuk menunjukkan
kesempatan yang sangat berharga
kesetiaan
untuk menyatakan kesetiaannya pada
Pengalaman
penderitaan
kepada
Yesus
Kristus.
Yesus.
Kesetiaan untuk memilih Yesus atau
Jadi
dunia. Salah satu contoh yang dialami
dalam
ayat
ini,
Yesus
oleh seorang martir yaitu Polykarpus,
mengetahui bahwa banyak orang di
uskup Smirna yang sudah berusia
dunia ini tidak mau hidup menurut
lanjut.
perintah-perintah
Tuduhan
palsu
telah
Allah,
sehingga
menyeretnya ke hadapan pengadilan
mereka membenci juga orang yang
Romawi. Ia diberi kesempatan untuk
taat kepada Tuhan. Oleh karena
memilih antara mempersembahkan
dalam dunia, ada dua macam orang
korban kepada para dewa kaisar atau
yang dasarnya bertentangan, maka tak
mati. Dalam keadaan seperti itu,
dapat tidak akan muncul beberapa
Polykarpus
jawaban:
macam konflik dan bentrokan bahkan
“Selama 86 tahun aku telah melayani
penganiayaan. Dalam ayat ini, Yesus
Kristus dan Kristus tidak pernak
terbuka kepada para pendengar. Ia
berbuat sesuatu yang menyakitkan
tidak menyembunyikan terhadap apa
aku. Bagaimana sekarang aku dapat
yang akan dihadapi oleh orang-orang
menghujat
telah
percaya, yaitu aniaya. Jadi orang yang
menyelamatkan diriku itu?” Oleh
dianiaya karena ketaatannya kepada
karena
tersebut
Tuhan boleh merasa terhibur, sebab
situ
ia
hal yang paling penting tidak dapat
menyampaikan doanya yang terakhir,
dirampas dari mereka, karena setelah
demikian: “O, Tuhan Allah yang
Hari Kiamat mereka boleh masuk
Maha Kuasa, Bapa dari anakmu yang
Kerajaan Allah.
memberi
Rajaku
yang
jawabannya
Polykarpus
dibunuh.
Di
Engkau kasihi dan yang Engkau
berkati,
yang
menerima
Dikau.
kepadaMu,
melaluinya
pengetahuan
Aku
bahwa
KESIMPULAN
kami
tentang
Dalam Matius 5: 1-12, Yesus
berterimakasih
berbicara kepada para pendengar-Nya
Engkau
yang menyangkut kekekalan hidup.
telah
begitu bermurah hati mengajarkan
Dalam
12
Khotbah-Nya,
Yesus
prinsip-prinsip
Semua orang yang menjadi anggota
kebenaran Allah dimana semua orang
Kerajaan Allah harus lapar dan haus
percaya
iman
akan kebenaran yang diajarkan oleh
Yesus
Yesus. Pada perikop ini, semua kata
mengatakan kepada pendengar-Nya
menggunakan bentuk no degree yang
untuk selalu “berbahagia”
artinya satu-satunya alasan untuk rela
menyatakan
kepada
harus
hidup
Anak
menghadapi
segala
oleh
Allah.
sesuatu
dalam
yang
melakukan
terjadi dalam kehidupan mereka.
segala
sesuatu
yang
terjadi adalah mengandalkan Yesus.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ambarjaya, Beni S., Model-model Pembelajaran Kreatif.Bandung: Tinta Emas,
2008.
Barclay William,Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Matius Fs. 1-10. Jakarta:
Gunung Mulia, 1983.
Drewes, Wilfrid Haubeck dan Heinrich von Siebenthal, Kunci Bahasa Yunani
Perjanjian Baru.Jakarta: Gunung Mulia, t.th.
Ford, Leroy, A Primer for Teaching and Leader. Bandung: Lembaga Literatur
Baptis.
Hee,r J.J. de., Tafsiran Alkitab Injil Matius Pasal 1-22. Jakarta: Gunung Mulia,
2011.
Moulton Harold K., Leksikon Analitis Bahasa Yunani yang direvisi. Yogyakarta,
Randa’s Family Prees, 2009.
Nuhamara, Daniel, Pembimbing Pendidikan Agama Kristen. Bandung: Jurnal Info
Media, 2009.
Stamps, Donald C., Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan.Malang: Gandum
Mas, 2006.
Warren,Rick, The Purpose Driven Church. Malang: Gandum Mas, 2004.
13
Download