MAKNA UCAPAN BAHAGIA DALAM INJIL MATIUS 5:1-12 Ruwi Hastuti1 Abstraksi Makna kata ucapan “Berbahagialah” dalam Injil Matius 5 : 112 adalah berbahagia dalam situasi apapun, baik itu miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar, haus, murah hati, suci hati, membawa damai, dianiaya oleh karena kebenaran. Orang percaya yang sanggup melakukan hal-hal yang dikehendaki Allah, akan disebut orang-orang yang berbahagia dan mereka akan memiliki Kerajaan Allah. The Meaning of“Blessed” Saying in Matthew 5:1-12 Abstract The meaning of “Blessed” saying in Matthew 5:1-12 is being blessed at any situation, such poverty, mourn, meek, hunger, thirsty, merciful, pure in heart, peacemakers, persecuted because of righteousness. Believers, who are capable to do God’s will, are going to be called blessed people, and they will have the kingdom of heaven. Kata kunci: berbahagialah PENDAHULUAN Bagi seorang rabi atau guru, pada waktu ia duduk, biasanya murid- Pada peristiwa dalam Matius 5 : murid-Nya tahu bahwa sang guru 1-12 ini terjadi di sebuah bukit atau rabi itu akan mulai berbicara dan dimana Yesus sering mengajar dan mengajar mereka. Hal ini seperti yang berkhotbah kepada orang banyak yaitu di sebuah bukit dilakukan oleh Yesus dalam Matius dekat 13 : 2, 23: 2, 24: 3, 26: 55). Ajaran Kapernaum. Ketika Yesus sudah Yesus dalam peristiwa ini adalah mulai duduk, datanglah murid-murid- berbicara tentang ucapan bahagia. Nya untuk mendengarkan ajaran-Nya. Kata “Berbahagialah” yang terdapat dalam 1 Kaprodi PAK dan Dosen STT Intheos Surakarta 1 ucapan-ucapan Yesus ini merupakan sebuah kata yang khusus. mendalam Kata “Berbahagialah” dalam bahasa Ucapan “Berbahagialah” di dalam Maka,rioi dalam khotbah di bukit itu berbicara tentang nominative, kesukacitaan yang datang kepada kita Yunani bentukadjective, masculine, plural no dan melalui degree tidak tersentuh. penderitaan kita: ion kesukacitaan yang tidak bisa disentuh blessed, fortunate, happy yang berarti ataupun dihilangkan oleh kesedihan, diberkati, berbahagia, kehilangan, kesakitan, kedukaan dan biasanya berada dalam .Jadi kata kuasa-kuasa yang lain. Sukacita yang “Berbahagia” adalah diberikan Yesus itu bersinar melewati berbahagia yang tidak dipengaruhi tangisan dan tidak akan dapat diambil keadaan atau kondisi apapun.William atau dibinasakan oleh kuasa apapun Barclay menyatakan: di i,a, frommaka, maka,rioj,maka, rioj maka,rioj, rioj beruntung, di sini dalam kehidupan maupun kematian. Barclay juga menyatakan Di dalam bahasa Yunaninya kata tersebut adalah makarios. Makarios adalah kata yang secara khusus menerangkan tentang para dewa. Jadi di dalam kekristenan terdapatlah kesukacitaan ilahi...orang-orang Yunani selalu menyebut nama Siprus dengan sebutan He makaria, yang berarti pulau Bahagia. Mereka melakukan itu karena mereka percaya bahwa pulau Siprus sangat indah, kaya dan subur, sehingga setiap orang yang hidup di sana tidak perlu pergi jauh untuk menemukan kehidupan yang berharga dan sempurna.2 Jadi, kata bahwa: Kebesaran dari ucapan “Berbahagialah” di dalam Khotbah di Bukit adalah, bahwa ucapan-ucapan itu bukan merupakan sesuatu yang kosong mengenai masa depan yang indah. Ucapan-ucapan itupun bukanlah janji-janji yang muluk-muluk tentang masa depan yang masih menjelang. Tetapi ucapan-ucapan itu merupakan teriakan kemenangan, karena adanya kesukacitaan tetap yang tidak akan pernah bisa diambil atau dibinasakan oleh apapun yang ada di dunia ini.3 Makarios Dalam tulisan ini akan diuraikan mengungkapkan kesukacitaan yang delapan mengandung rahasia di dalam dirinya disampaikan sendiri: kebahagiaan yang begitu pendengar-Nya. ucapan 2 William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Matius Fs. 1-10, (Jakarta: Gunung Mulia, 1983), 147. 3 2 Ibid., 149. Yesus bahagia kepada yang para digunakan Yesus dengan tujuan untuk 5: 1-2; Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: menyampaikan pengetahuan kepada pendengar-Nya atau menafsirkan pengetahuan tersebut. Dengan metode ceramah ini, Yesus mengharapkan supaya Dalam Matius 5 : 1-2 menyatakan pendengar-Nya mengerti bahwa Yesus mengajar kepada orang ajaran Yesus yang mendalam. Setelah banyak mengerti, tujuan Yesus adalah supaya di atas bukit, sehingga khotbah Yesus ini disebut Khotbah di para Bukit. Pada waktu itu dijelaskan perubahan dalam tingkah laku. Dr. bahwa banyak orang yang mengikuti- Daniel Nuhamara mengatakan: Yesus. Rick Warren menyatakan: ”Satu ciri khas yang mengesankan dari pelayanan Yesus adalah bahwa cara itu menarik perhatian orang banyak. Orang banyak dalam jumlah yang besar.”4 Pengajaran Yesus pada waktu di kepada orang banyak, mengalami Dengan metode ini Tuhan Yesus berusaha menyampaikan pengetahuan kepada muridmurid-Nya atau menafsirkan pengetahuan tersebut. Melalui pendekatan ini Ia mengharapkan dua tanggapan dari para pendengar-Nya; pengertian mendalam dan perilaku baru (Band. Khotbah di Bukit, Mat 57). Melalui ceramah, Yesus juga mengajarkan serta memberikan bimbingan kepada murid-muridNya.6 Nya untuk mendengarkan ceramah Bukit pendengar-Nya Ia memakai metode ceramah. Leroy Matius Pasal 5- 7 dalam peristiwa Ford mengatakan: ”Metode ceramah adalah suatu pidato yang disampaikan Khotbah di Bukit menunjukkan oleh seorang pembicara di hadapan bahwa Yesus memakai ceramah. Tuhan Pasal 5: 1-2 dikatakan: ”Ketika Yesus Yesus, pada waktu menyampaikan melihat orang banyak itu, naiklah Ia khotbah di Bukit di hadapan banyak ke atas bukit dan setelah Ia duduk, orang, sehingga Ia memakai metode datanglah murid-murid-Nya kepada- ceramah Nya. Maka Yesuspun mulai berbicara sekelompok ini. pendengar.”5 Metode ceramah dan mengajar mereka.” 4 Rick Warren, The Purpose Driven Church (Malang: Gandum Mas, 2004), 213. 5 Leroy Ford, A Primer for Teaching and Leader (Bandung: Lembaga Literatur Baptis), 56. 6 Daniel Nuhamara, Pembimbing Pendidikan Agama Kristen (Bandung: Jurnal Info Media, 2009), 138. 3 William Barclay menyatakan Ungkapan ‘Yesus mulai berbicara’ bukanlah suatu ungkapan biasa saja. Di dalam bahasa Yunani ungkapan itu dipakai sebagai ungkapan yang menunjukkan ucapan yang penuh wibawa, serius dan khidmat. Ungkapan itu dipakai seseorang yang membuka isi hatinya dengan tulus ikhlas, dan melahirkan atau mengutarakan segala sesuatu yang ada di dalam pikirannya.10 bahwa: Yesus mulai mengajar setelah Ia duduk. Kalau ada seorang rabi Yahudi secara resmi mengajar, ia akan duduk dan menyampaikan pengajarannya. Memang sering juga seorang rabi Yahudi menyampaikan pengajarannya sambil berdiri atau berjalan. Tetapi pengajaran yang resmi sebenarnya terjadi dengan sikap duduk di tempat yang telah disediakan.”7 Ungkapan berbicara” “Yesus juga mulai merupakan ciri metode ceramah. Kata “Yesus mulai J.J.de Heer menyatakan bahwa : berbicara” ”Seorang guru pada masa Alkitab bahwa Yesus duduk.” Artinya bahwa participle, aorist, active, nominative, seorang guru pada masa Alkitab, dalam masculine, singular, yang berarti posisi terbuka.sto, sto,ma,a, atoj, to, (stoma, atos, duduk.Dari dua pernyataan ini, berarti to) adalah mouth12 yang berarti Yesus mengajar dalam suasana yang mulut. Jadi artinya adalah bahwa resmi dan sangat penting. Ayat legwn(legon) legwn bentuk nominative, masculine, part.present mempunyai singular, Yesus telah atau mulai berbicara. kata 2, Dalam konteks ini menekankan pada pemulaian, berarti mengatakan sedang terus terus mulai lebih aktif berbicara dan murid Jadi cenderung Yesus sedang berbicara dan itu dilakukan-Nya Yesus Dalam metode ceramah, guru berbicara, menerus. yaitu berbicara. active9 dengan akar kata legw(lego) legw yang Yunani 11 dalam bentuk verb, avnoi,gw(anoigō) w 8 mengajar bahasa avnoi,xaj(anoixas) dari kata dasar duduk; sebab itu Matius mengatakan kalau dalam pasif hanya diam mendengarkan. Akan tetapi dalam menerus. ceramah Yesus, Ia memulai-Nya Barclay menyatakan bahwa: dengan memakai pendahuluan yang 7 10 8 11 Barclay, 142-143. Bible Works 7. 12 Ibid. Barclay, 142. Heer, 70. 9 Ibid., 249. 4 menarik yaitu mengungkapkan kata- mengajar, “mengajar atau berbicara kata yang sangat penting. Hal ini diperkumpulan umum.”15 membuat pendengar-Nya tertarik 5:3; “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga.” untuk lebih tahu kelanjutan dari pengajaran-Nya. Dalam mengajar, Yesus memakai ketrampilan untuk membuka pelajaran, yaitu memakai Dalam suatu pendahuluan yang menarik “Berbahagialah” sehingga membuat murid-murid-Nya disampaikan. Beni masculine, S. frommaka, maka,rioj. ioj Ambarjaya menyatakan: ”Membuka dilakukan guru secara perhatian optimal. peserta didik Tujuannya agar pelajaran yang karya Allah dalam Kristus yang dikaruniakan dianugerahkan Jadi seseorang upah besar di sorga dalam lain-lain. Anugerah Allah ini diberikan kepada 3rd orang-orang yang berseru, rindu atau person singular artinya Dia dulu telah mengajarkan. kepada disebut sebagai anak-anak Allah dan berarti mengajar. Dalam bentuk verb, mengajar, Dalam ialah Kerajaan Allah, melihatAllah dari 14 yang kata dasar dida,skw(didaskō) kw active, kepadanya. Ucapan Bahagia ini, karya Allah yang dan “mengajar mereka” dalam bahasa imperfect, maka,rioj, i,a, ion disini adalah sukacita karena adanya Ungkapan “Yesus mulai berbicara indicative, degree apapun. Sukacita yang dimaksud akan evdi,dasken(edidasken) asken no yang tidak dipengaruhi oleh situasi disajikan.”13 Yunani plural divine favoryang berarti berbahagia mereka memusatkan diri sepenuhnya pada Maka,rioi the sense of privileged recipient of untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik yaitu kata blessed, fortunate, happy usually in pelajaran merupakan suatu kegiatan yang Yunani dalam bentuk adjective, nominative, ingin mengetahui isi pelajaran yang akan bahasa merasa miskin di hadapan Allah. Jadi dia orang inilah yang disebut “bahagia”. 15 13 Harold K. Moulton, Leksikon Analitis Bahasa Yunani yang direvisi ( Yogyakarta, Randa’s Family Prees, 2009), 90. Beni S. Ambarjaya, Model-model Pembelajaran Kreatif(Bandung: Tinta Emas, 2008), 45. 14 Bible Works 7. 5 barangsiapa Kata “Miskin di hadapan Allah” yang secara rohani dalam bahasa Yunani ada dua kata merasa begitu miskin dan sepenuhnya untuk “miskin”. Kata “miskin” dalam tergantung kepada Allah, orang itulah bahasa Yunani “penes” yaitu berarti yang tidak kaya, tidak mempunyai banyak kemiskinan rohani itulah seseorang harta, Penes akan berseru meminta tolong kepada menunjuk kepada orang yang harus Allah, maka Allah akan berkenan bekerja untuk memperoleh nafkah menolong dia dan menganugerahkan hiudp. Kata “miskin” dalam bahasa Kerajaan Sorga kepadanya. hidup sederhana. disebut “bahagia”. Sebab Jadi, miskin itu sendiri tidaklah Yunani juga disebut “ptokos” yaitu berarti miskin sangat miskin, miskin membawa yang apa-apa, seseorang. Tetapi yang dimaksud miskin dalam arti yang apabila tidak Yesus adalah miskin secara rohani di ditolong ia akan mati kelaparan, hadapan Allah. Orang yang demikian kemiskinan yang mutlak dan yang inilah secara naluri akan berseru mengharukan. Kata “ptokos” inilah minta tolong kepada Allah. Dengan yang dipakai oleh Tuhan dalam berseru dan meminta tolong kepada kalimat “miskin di hadapan Allah”. Allah, maka Allah yang Mahakasih Kata “miskin” dalam bahasa Yunani dan ptwcoi. menyelamatkan orang itu dengan tidak mempunyai Dalam bentuk adjective, kebahagiaan Mahamurah nominative, masculine, plural no menganugerahkan degree fromptw ptwco, ptwco,j, h, ptwco,j. . Kataptwco, kepadanya. o,npoor in this world's goods, which hal-hal duniawi, Kerajaan akan Sorga 5: 4; “Berbahagialah orang berdukacita, karena mereka akan dihibur.” sometimes plays a part in the word's meaningyang berarti pasti pada miskin dalam Pada umumnya, orang yang berharap yang memainkan suatu berdukacita adalah orang susah, sial bagian dalam arti kata miskin yang dan mengalami atau terkena bencana. tidak mempunyai apa-apa. Frasa “di Orang hadapan Allah” sebenarnya adalah adalah orang perlu dikasihani. Akan “dalam roh” atau “the spirit”. Maka tetapi kalimat orang berdukacita adalah orang yang kadang-kadang itu sebenarnya berarti 6 yang Yesus sedang berdukacita mengatakan bahwa berbahagia. Kata berdukacita dalam menunjuk kepada sikap rendah hati, bahasa Yunani adalah penqou/ntej hina dan bahkan orang yang jiwanya dalam tidak memiliki semangat. bentuk present, verb, active participle, Lemah lembut juga biasanya dipakai untuk nominative, masculine, plural frompenqe, penqe,w.Kata melukiskan penqe,wintransbe sad, grieve, yang trampil, kurang cekatan dan lamban. berartibersedih, berduka. Jadi arti Tetapi kata lemah lembut dalam penqe,w bahasa Yunani pra|ei/j dalam bentuk adalah sekarang sedang orang yang bersedih, berduka.Dikatakan Yesus adjective, dalam ayat ini bahwa orang yang plural no degree fromprau< prau<j. ..prau?,j, berdukacita praei/a, prau?, adalah gentle, humble, “dihibur” akan dihibur. dalam Kata nominative, kurang considerateyang masculine, berarti lemah bahasa Yunani adalah paraklhqh,sontai dalam lembut, bentuk verb future, pertimbangan.Prausadalah kata yang plural mengandung makna etis yang besar fromparakale, parakale,w. Kata parakale,wcall bagii orang-orang Yunani. Menurut to one's side, inviteyang berarti Barclay: “Kata praus adalah kata memanggil satu bagian, yang biasa dipakai untuk binatang- kata binatang ternak, yang telah dilatih mereka akan untuk menuruti kata-kata perintah, mengatakan bahwa dan yang telah belajar menjawab serta orang yang berdukacita akan dihibur. menuruti perintah-perintah tersebut. Orang yang terhibur adalah ketika Kata paus dipakai untuk binatang menerima yang passive, indicative, 3rd person mengundang.Jadi parakale,wadalah dihibur.Yesus “kebenaran, damai rendah hati, telah-dapat menerima sejahtera dan sukacita oleh Roh pengarahan Kudus” dari Allah Bapa. tuannya.”16 Jadi “Berbahagialah” itu mungkin 5: 5: “Berbahagialah orang dipahami lembut sebagai kata orang dari makna: yang mempunyai kebiasaan tanggap dan akan memiliki bumi.” (5:5) lemah kendali mempunyai “Berbahagialah yang lemah lembut, karena mereka Kata serta penuh dan kesabaran yang biasanya yang 16 7 Barclay, Op.Cit., 159 terkendali. karena orang yang demikian itu adalah raja di antara sesama.17 Berbahagialah yang seluruh hidupnya terkendali oleh dirinya sendiri. 5:6: “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan (5:6). Kata “praotes” juga menjelaskan tentang kerendahan kesediaan diri, menerima tentang kenyataan Kata bahwa setiap orang selalu perlu “lapar” dalam bahasa belajar dan perlu dimaafkan. Praotes Yunani peinw/ntejdalam bentukverb, tej menjelaskan tentang participle, present active, nominative, sikap betul yang satu-satunya dari masculine, plural frompeina, peina,w. Kata manusia terhadap Allah. Jadi “Berbahagialah” peina,w juga dapat diartikan: “Berbahagialah yang orang yang memiliki kerendahan diri katapeinw/ peinw/ntejberarti sekarang sedang tej untuk lapar. mengetahui acuhannya sendiri sendiri, dan kebutuhannya keacuh-tak kelamahamnya keperluan sendiri. berartihunger, be hungry berati Kata serta kelaparan, “lapar” :”Berbahagialah” lapar.Jadi dalam ini, ucapan bukanlah Kelemah kelaparan biasa yang dapat segera lembutan seperti itulah yang akan dikenyangkan dengan sepotong kue mewarisi bumi, demikian dikatakan atau makanan lain, tetapi haruslah Yesus. dengan Selanjutnya Barclay makanan yang cukup. memberikan terjemahan, bahka kata Demikian juga kata “haus” bukanlah praus mempunyai makna yang lebih kehausan biasa yang dapat segera luas dan mendalam ketimbang kata diobati dengan setetes atau dua tetes lemah air, sebab kehausan di sini adalah lembut, sehingga dapat diterjemahkan demikian: kehausan Oh berbahagialah orang yang selalu marah pada waktu yang tepat, yang tidak pernah marah pada waktu yang salah, yang mempunyai sikap tanggap, kesabaran dan perasaan yang terkendalikan, karena ia sendiri adalah orang yang hidup di bawah kendali Allah, dan karena ia mempunyai kerendahan hati untuk mengakui keacuh-takacuhan dan kelemahannya sendiri; yang bisa membawa kematian, kecuali kalau orang yang haus itu sebera mendapat minuman. Hal ini dilatarbelakangi bahwa seorang pekerja di tanah Kanaan zaman dahulu tidak mungkin hidup berlebihan, 17 8 Ibid, 162 juga tidak mungkin makan makanan yang penuh dengan fromevevleh,mwn . Kata evleh,mwn, on, on gen. gizi. Keadaan para pekerja pada onoj zaman dahulu kira-kira ada di dalam sympatheticyang perbatasan antara kekurangan makan menaruh belas kasihan, simpatik; dan kelaparan. yang berartimerciful, berarti yang Demikian juga, orang yang murah hati.Kata murah sulit untuk hati di sini berarti murah hati yang menemukan air, apalagi air yang tidak dipengaruhi oleh situasi apapun. bersih, untuk keperluan sehari-hari. Jadi orang yang murah hati adalah Untuk mengambil air, orang harus orang yang penuh belas kasihan dan menempuh simpati mereka sangat perjalanan yang jauh terhadap orang yang melalui jalan yang panas dan berdebu menderita baik karena dosa maupun dan bahkan kadang-kadang disertai karena dukacita. Donald C. Stamps oleh angin panas yang kencang. menyatakan: “Orang yang murah hati Kalau hal itu terjadi cukup lama, itu orang tersebut dapat mati lemas. penderitaan itu dengan menuntun dalam bentuk present, active, nominative, masculine, plural fromdiya, diya,w . Kata diya,w pertolongan Allah.”18 J.J de Heer menyatakan bahwa: “Murah hati sama mengajarkan thirst yang berarti haus, berkorban rasa haus.Kata manusia. Jadi, Yesus kepada pendengar Untuk itu, Yesus Yesus mengatakan bahwa orang akan beroleh kemurahan.” yang Dalam ayat ini, kata murah hati Yunani 18 no murah hati akan beroleh Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang: Gandum Mas, 2006), 1504. 19 J.J. de. Heer, Tafsiran Alkitab Injil Matius Pasal 1-22 (Jakarta: Gunung Mulia, 2011), hlm. 71. evleh,monej dalam bentuk adjective, nominative, plural, kasih yang murah hatinya.” murah hatinya karena mereka masculine, 19 mengatakan: “Berbahagialah orang 5:7, ”Berbahagialah orang yang bahasa perbuatan supaya berbuat baik kepada sesama diya,wberarti sekarang sedang haus. dalam dengan terhadap sesama kita.” berartithirst, be thirsty, suffer from dari mengurangi dapat menerima kasih karunia dan verb, participle, ingin orang itu kepada Kristus sehingga ia Kata “haus” dalam bahasa Yunani diyw/ntej sungguh degree 9 kemurahan. Kata kemurahan dalam murni bahasa Yunani adalah evlehqh,sontai Barclay menyatakan: dalam bentuk verb, indicative, future, passive, 3rd person pity on someone,show mercy to yang pengampunan berarti atau memiliki iba seseorang, terhadap memberikan pengampunan pada Kataevevlee,wadalah seseorang. mereka akan mendapat kemurahan.Jadi dalam ayat ini menegaskan bahwa kemurahan itu akan datang bagi orang yang murah hati. 5:8: “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Dalam ayat ini, kata “suci” dalam bahasa Yunani yaitukaqaroi. kaqaroi. dalam bentuk masculine, adjective,nominative, plural no degree fromkaqaro, kaqaro,j. Kata kaqaro,j, a,, o,n apapun. Jadi ucapan “Berbahagialah” di berarti clean, pure lit., ceremonially ayat and morally. “Katharosyang berarti bersih dan murni keadaan Aslinya kata katharos tersebut berarti bersih dan dapat dipakai umpamanya untuk baju yang kotor yang dicuci sehingga bersih. Biasanya kata tersebut dipakai untuk gandum yang dibersihkan dari sekam-sekamnya dengan bantuan angin. Dengan cara yang sama kata tersebut juga dipakai untuk tentara yang terpilih, yaitu mereka yang telah dibersihkan dari tentara yang kurang efisien, penakut serta kurang mempunyai dedikasi atau pengalaman. Biasanya kata ini muncul disertai oleh kata sifat dalam bahasa Yunani yaitu akeratos. Akeratos dapat dipakai untuk susu atau anggur murni yang benar-benar tidak lagi mengandung air, atau barang logam yang benar-benar murni. Jadi arti dasar dari kata katharos adalah tidak bercampur, tidak mengandung benda lain atau sama sekali murni. Jadi ucapan “Berbahagialah” inidiartikan demikian: “Berbahagialah orang yang motivasi hatinya tidak bercampur aduk dengan hal-hal yang lain.21 plural fromevevlee,w.Kata evlee,w have mercy or someone dalam ini dapat diterjemahkan demikian: “O, berbahagialah orang berarti bersih, halal, murni.”20 Kata katharos ini dipakai yang motivasi-motivasi hidupnya dalam berbagai hal yaitu bersih, benar-benar murni dan bersih, karena orang yang demikian kelak akan melihat Allah. 20 Drewes, Wilfrid Haubeck dan Heinrich von Siebenthal, Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru (Jakarta: Gunung Mulia, t.th), 9. 21 10 Barclay, 176 dihadapi, diatasi dan diselesaikan 5: 9, ”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” secara tuntas. Yang “Berbahagialah” di dimaksud sini adalah kata bukansuatu sikap pasif: diam tidak “damai”. Dalam bahasa Yunani kata berbuat sesuatu karena merasa takut damai adalah eivrhnopoioi, dalam apabila tindakannya justru membawa nominative, kesusahan pada diri sendiri. Akan Dalam bentuk ayat ini ditulis adjective, degree tetapi suatu sikap yang aktif, yang fromeiv eivrhnopoio,j..Kataeiv eivrhnopoio,j, o,n mau menghadapi segala sesuatu dan berartimaking peace as noun o` eiv membawa the peacemakeryang berarti pembuat jalan ke arah itu merupakan jalan perdamaian sebagai kata benda. Jadi yang berat. masculine, plural no eivrhnopoioi,berarti kata pembuat perdamaian, meskipun suatu keadaan negatip. Damai juga 5 : 10-12: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab telah demikian juga telah dianiaya nabinabi sebelum kamu. tidak pernah hanya berarti tidak Dalam menyampaikan khotbah- adanya persoalan dan kesulitan. Di Nya, Tuhan Yesus selalu memberi dalam bahasa Ibrani damai selalu kepastian kepada para pendengar berarti segala sesuatu yang membuat tentang apa yang akan terjadi bagi dan orang-orang perdamaian dalam keadaan apapun. Menurut Barclay kata “eirene berarti” pembuat/pembawa damai.”22 Kata damai dalam bahasa Ibrani adalah “syalom”. Barclay menyatakan: “ Dalam bahasa Ibrani damai tidak pernah hanya berarti membawa kebaikan bagi manusia.”23 yang mengikuti-Nya. Dikatakan Yesus, bahwa orang yang mengikuti Dalam konteks ayat ini, damai Dia akan mengalami yang dimaksud adalah justru kalau aniaya, tetapi aniaya yang disebabkan persoalan-persoalan oleh karena kebenaran. Dia memberi tersebut contoh seperti aniaya yang telah 22 23 dialami oleh para nabi-nabi. Drewes dkk, Op.Cit., 9. Barclay, Op.Cit., 180. 11 yang kepadaku hari-hari dan jam-jam yang dialami oleh orang percaya adalah sanagt berharga itu...” Itulah suatu satu kesempatan untuk menunjukkan kesempatan yang sangat berharga kesetiaan untuk menyatakan kesetiaannya pada Pengalaman penderitaan kepada Yesus Kristus. Yesus. Kesetiaan untuk memilih Yesus atau Jadi dunia. Salah satu contoh yang dialami dalam ayat ini, Yesus oleh seorang martir yaitu Polykarpus, mengetahui bahwa banyak orang di uskup Smirna yang sudah berusia dunia ini tidak mau hidup menurut lanjut. perintah-perintah Tuduhan palsu telah Allah, sehingga menyeretnya ke hadapan pengadilan mereka membenci juga orang yang Romawi. Ia diberi kesempatan untuk taat kepada Tuhan. Oleh karena memilih antara mempersembahkan dalam dunia, ada dua macam orang korban kepada para dewa kaisar atau yang dasarnya bertentangan, maka tak mati. Dalam keadaan seperti itu, dapat tidak akan muncul beberapa Polykarpus jawaban: macam konflik dan bentrokan bahkan “Selama 86 tahun aku telah melayani penganiayaan. Dalam ayat ini, Yesus Kristus dan Kristus tidak pernak terbuka kepada para pendengar. Ia berbuat sesuatu yang menyakitkan tidak menyembunyikan terhadap apa aku. Bagaimana sekarang aku dapat yang akan dihadapi oleh orang-orang menghujat telah percaya, yaitu aniaya. Jadi orang yang menyelamatkan diriku itu?” Oleh dianiaya karena ketaatannya kepada karena tersebut Tuhan boleh merasa terhibur, sebab situ ia hal yang paling penting tidak dapat menyampaikan doanya yang terakhir, dirampas dari mereka, karena setelah demikian: “O, Tuhan Allah yang Hari Kiamat mereka boleh masuk Maha Kuasa, Bapa dari anakmu yang Kerajaan Allah. memberi Rajaku yang jawabannya Polykarpus dibunuh. Di Engkau kasihi dan yang Engkau berkati, yang menerima Dikau. kepadaMu, melaluinya pengetahuan Aku bahwa KESIMPULAN kami tentang Dalam Matius 5: 1-12, Yesus berterimakasih berbicara kepada para pendengar-Nya Engkau yang menyangkut kekekalan hidup. telah begitu bermurah hati mengajarkan Dalam 12 Khotbah-Nya, Yesus prinsip-prinsip Semua orang yang menjadi anggota kebenaran Allah dimana semua orang Kerajaan Allah harus lapar dan haus percaya iman akan kebenaran yang diajarkan oleh Yesus Yesus. Pada perikop ini, semua kata mengatakan kepada pendengar-Nya menggunakan bentuk no degree yang untuk selalu “berbahagia” artinya satu-satunya alasan untuk rela menyatakan kepada harus hidup Anak menghadapi segala oleh Allah. sesuatu dalam yang melakukan terjadi dalam kehidupan mereka. segala sesuatu yang terjadi adalah mengandalkan Yesus. DAFTAR KEPUSTAKAAN Ambarjaya, Beni S., Model-model Pembelajaran Kreatif.Bandung: Tinta Emas, 2008. Barclay William,Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Matius Fs. 1-10. Jakarta: Gunung Mulia, 1983. Drewes, Wilfrid Haubeck dan Heinrich von Siebenthal, Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru.Jakarta: Gunung Mulia, t.th. Ford, Leroy, A Primer for Teaching and Leader. Bandung: Lembaga Literatur Baptis. Hee,r J.J. de., Tafsiran Alkitab Injil Matius Pasal 1-22. Jakarta: Gunung Mulia, 2011. Moulton Harold K., Leksikon Analitis Bahasa Yunani yang direvisi. Yogyakarta, Randa’s Family Prees, 2009. Nuhamara, Daniel, Pembimbing Pendidikan Agama Kristen. Bandung: Jurnal Info Media, 2009. Stamps, Donald C., Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan.Malang: Gandum Mas, 2006. Warren,Rick, The Purpose Driven Church. Malang: Gandum Mas, 2004. 13