determinasi seks

advertisement
DETERMINASI SEKS DAN
RANGKAI KELAMIN
Luisa Diana Handoyo, M.Si.



Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu
organisme yang ditentukan oleh kromosom seks
(GONOSOM)
Penelitian awal tentang adanya hubungan antara
kromosom dengan perbedaan jenis kelamin dilakukan
oleh H. Henking, biologiwan Jerman, pada tahun 1891.
Ia menemukan adanya struktur tertentu dalam nukleus
beberapa serangga melalui spermatogenesis → badan
X. Jadi ada sperma yang memiliki badan X dan ada
yang tidak memiliki badan X.
Tahun 1902, C.E. McClung membenarkan penemuan
Henking.
Tipe Penentuan Jenis Kelamin
1. Tipe XY
Dijumpai pada lalat buah (Drosophilla melanogaster), hewan
mammalia, tumbuhan berumah dua dan manusia.
Pada manusia



Pada manusia, jenis kelamin ditentukan oleh adanya
kromosom X dan Y.
Jika memiliki kromosom Y maka fenotipe pria
Jika hanya memiliki kromosom X maka fenotipe wanita
Pada lalat buah

Lalat buah memiliki 8 kromosom, yaitu 6 autosom
(A) dan 2 seks kromosom.
 Seks kromosom dibedakan atas :
1. Kromosom X, berbentuk batang
lurus. Lalat betina memiliki 2
kromosom-X.
2. Kromosom Y, berbentuk sedikit
bengkok pada salah satu
ujungnya. Lalat jantan memiliki @
satu kromosom-X dan Y.
Formula kromosom untuk lalat buah :
 Lalat betina 3AAXX (= 3 ps autosom + 1 ps kromosomX)
 Lalat jantan 3AAXY (= 3 ps autosom + 1 kromosom-X
+ 1 kromosom-Y)
Kromosom-Y pada lalat Drosophilla tidak memiliki
pengaruh pada penentuan jenis kelamin.
Menurut C.B. Bridges, faktor penentu betina pada lalat
buah terdapat pada kromosom-X, sedangkan faktor
penentu jantan terdapat pada autosom
Kromosom-Y menentukan kesuburan (fertilitas) lalat buah.
Penentuan jenis kelamin pada lalat buah didasarkan pada teori
perimbangan tentang penentuan jenis kelamin yaitu dengan
menggunakan indeks kelamin.
Indeks kelamin =
Keterangan :
Indeks kelamin 1 → betina
Indeks kelamin >1 → betina super
Indeks kelamin 0,5 → jantan
Indeks kelamin < 0,5 → jantan super
Indeks kelamin antara 0,5 dan 1 → interseks
Pada manusia



Memiliki 46 kromosom, terdiri dari 44 (=22
pasang) autosom dan 1 pasang seks kromosom.
Kromosom-Y menentukan fenotipe individu pria
(jantan), dg formula kromosom 22AAXY
Individu wanita (betina) memiliki formula kromosom
22AAXX.
2. Tipe XO




Dijumpai pada beberapa serangga dari ordo
orthoptera dan heteroptera, misalnya belalang.
Tidak memiliki kromosom-Y
Belalang jantan hanya memiliki kromosom-X, maka
menjadi → XO → fertil
Belalang betina → XX
3. Tipe ZW



Dijumpai pada beberapa jenis kupu-kupu, ikan,
reptilia dan burung
Hewan jantan → ZZ → homogametik
Hewan betina → ZW → heterogametik
4. Tipe ZO



Dijumpai pada unggas seperti ayam, itik, dsb.
Hewan betina → ZO → heterogametik
Hewan jantan → ZZ → homogametik
5. Tipe haploid-diploid



Dijumpai pada serangga yang termasuk dalam
ordo Hymenoptera seperti lebah madu, semut,
dan lebah.
Hewan jantan terjadi melalui ‘partenogenesis’ →
haploid
Hewan betina → diploid
Soal
1. Apakah jenis kelamin lalat buah yang memiliki
formula kromosom :
a. 3AAXXXX
b. 3AAAAAXX
c. 3AAXO
d. 3AAAXX
e. 3AAXXY
RANGKAI KELAMIN


Peristiwa dimana penurunan sifatnya dipengaruhi
oleh jenis kelamin.
Ada yang terangkai pada kromosom-X , ada yang
terangkai pada kromosom-Y
Gen terangkai pada kromosom-X (Xlinked genes)


Disebabkan oleh gen resesif, misalnya :
1. Butawarna (cc = butawarna, C = normal)
2. Anodontia (aa = anodontia, A = normal)
3. Hemofilia (hh = hemofilia, H = normal)
Disebabkan oleh gen dominan
1. Gigi coklat dan mudah rusak karena kurang email (B =
gigi coklat, b = gigi normal)
Ciri khas pewarisan gen yang terdapat pada kromosom-X,
adalah dengan cara pewarisan bersilang (criss-cross
inheritance)
Buta warna





suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel
kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu
akibat faktor genetis.
Gen penentu kelainan buta warna terdapat pada kromosomX
Seorang wanita disebut ‘pembawa sifat’ jika memiliki satu
kromosom X yang membawa sifat buta warna.
Wanita ‘pembawa sifat’, secara fisik tidak mengalami
kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada
umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi
menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak.
Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta
warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna.




Disebabkan oleh gen resesif c (= colorblind) yang
terdapat pada kromosom-X.
Alelnya dominan C menentukan orang normal.
Lebih banyak dijumpai pada laki-laki.
Bagaimanakah keturunan dari perkawinan antara :
1. Pria butawarna dan wanita normal homozigotik ?
2. Pria normal dengan wanita butawarna ?
Tes buta warna
Anodontia




Penderita kekurangan jumlah gigi (antara 1 sd 6
atau lebih dari 6) dari jumlah gigi normal.
Ditentukan oleh gen resesif a yang terdapat pada
kromosom-X
Alelnya dominan A menentukan gigi normal.
Pada umumnya, penderita anodontia memiliki ciriciri mempunyai rambut yang tipis, bahkan hampir
tidak mempunyai rambut dan rahang tidak
berkembang selayaknya orang normal, tidak
memiliki benih gigi pada rahangnya.
Anodontia
Hemofilia





Kelainan perdarahan yang diturunkan yang disebabkan
adanya kekurangan faktor pembekuan darah
Dikenal 2 macam penyakit hemofilia, yaitu hemofilia A dan B
(penyakit ‘christmas’)
Hemofilia A timbul jika ada defek gen yang menyebabkan
kurangnya faktor pembekuan VIII (Faktor anti hemofilia)
sedangkan hemofilia B disebabkan kurangnya faktor
pembekuan IX (Plasma tromboplastin komponen).
Hemofilia A dan B tidak dibedakan karena mempunyai
tampilan klinis yang mirip dan pola pewarisan gen yang
serupa.
Hemofilia tipe A lebih banyak dijumpai daripada hemofilia B
Hemofilia




Ditentukan oleh gen resesif h yang terdapat pada
kromosom-X
Alelnya dominan H menentukan seseorang memiliki
faktor anti hemofilia sehingga darah dapat membeku
secara normal.
Anak perempuan hemofila boleh dikatakan tidak
pernah dijumpai karena genotip hh biasanya letal.
Bagaimanakah individu keturunan dari perkawinan
antara :
1. wanita normal (homozigot) dan pria hemofilia ?
2. wanita F1 dengan pria hemofilia ?
Gigi coklat dan rusak



Disebabkan oleh gen dominan B yang terdapat
pada kromosom-X
Alelnya resesif b menentukan gigi normal
Bagaimanakah keturunan dari perkawinan antara :
1. wanita normal dengan pria bergigi coklat ?
2. wanita bergigi coklat homozigot dengan pria
normal ?
Rangkai kelamin pada binatang menyusui



Determinasi seks mengikuti
tipe XY (betina = XX dan
jantan = XY)
Contoh : kucing belang
telon
B = gen untuk warna hitam
b = gen untuk warna kuning
Bb = genotipe untuk kucing
belang tiga (hitam-kuningputih) = kucing calico
Gen penentu warna rambut
kucing terdapat pada
kromosom-X


Biasanya berjenis kelamin betina. Jarang dijumpai
kucing jantan yang belang tiga, dapat terjadi
karena non-disjunction pada spermatogenesis
(kucing steril/mandul)
Bagaimanakah keturunan dari perkawinan antara
kucing jantan warna hitam dengan kucing betina
warna kuning ?
Rangkai kelamin pada Drosophilla
melanogaster





Warna mata pada lalat buah
Gen W menentukan warna mata merah
Gen w menentukan warna mata putih
Bagaimanakah keturunan dari perkawinan antara
lalat betina bermata merah dengan lalat jantan
warna putih ?
Bagaimana hasil perkawinan antar F1-nya?
Gen terangkai pada kromosom-Y (Ylinked genes)



Misalnya pada
Hypertrichosis.
Disebabkan oleh gen
resesif h yang
terdapat pada
kromosom-Y.
Sifat keturunan yang
ditentukan oleh gen
pada kromosom-Y
hanya akan diwariskan
pada keturunan lakilaki saja.
Webbed Toe (jari berselaput)



Terangkai pada kromosom
Y
Dipengaruhi oleh gen wt
(resesif)
Menyebabkan
pertumbuhan kulit di jari
(terutama kaki) yang tidak
normal, sehingga diantara
jari tumbuh selaput kulit
mirip dengan jari katak
Gen yang dipengaruhi jenis kelamin


Dominansi tergantung pada jenis kelamin
Misalnya : kepala botak dan panjang jari telunjuk
Genotip
BB
Bb
bb
Laki-laki
Perempuan
Botak
Botak
Botak
Tidak botak
Tidak botak Tidak botak
Panjang jari telunjuk
Genotip
TT
Tt
tt
Laki-laki
Telunjuk pendek
Telunjuk pendek
Telunjuk panjang
Perempuan
Telunjuk pendek
Telunjuk panjang
Telunjuk panjang
Download