BAB 2 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DIII UNSRII Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami Karakteristik Akuntansi sektor komersial dan akuntansi sektor publik dan Hubungan Akuntansi Sektor Publik terhadap akuntansi keuangan pemerintah daerah. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik akan dapat: 1. Memahami Pengertian Akuntansi Secara umum 2. Memahami Pengertian Akuntansi Sektor Publik 3. Memahami Perbedaan Akuntansi Sektor Komersial (Privat) dan AkuntansiSektor Publik 4. Memahami Persamaan Akuntansi Sektor Komersial (Privat) dan AkuntansiSektor Publik 5. Memahami Hubungan Akuntansi dan Akuntansi Keuangan PemerintahDaerah Pendekatan filosofi yang ada di sektor publik ialah customer approach, market concept, individualism and self reliance, purchaser/provider split, contarct culture, performace orientation, kompensasi dan kondisi yang fleksibel. Pilihan-pilihan akan filosofi tersebut akan menyebabkan perbedaan didalam kebijakan publik. Salah satu contoh adalah perubahan dari masa orde baru kepada masa reformasi saat ini, dari sentralisasi kepada desentralisasi, sosial ke mendekati pasar dan birokrasi ke lebih penghargaan konsumen. 1. Institute of Certified Public Accountant (AICPA) Pengertian akuntansi sebagai: seni (art) mencatat, menggolongkan, meringkas transaksi atau peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterpretasi hasilnya. 2. Rowan Jones dalam ”The Nature of Public Sector Accounting”, menyampaikan bahwa akuntansi sektor publik sebagai: Entitas publik yang memfokuskan atau berkonsentrasi pada layanan dan barang publik dan dalam menyampaikan informasinya selalu berpedoman pada 3 E (ekonomi, efisien dan efektifitas vfm-value for money). Dimana : • efisiensi mengukur pada rasio antara output terhadap input, efektif mengacu pada sukses atau keberhasilan aktifitas • (output) • economy mengacu pada input. 3. Henley dalam buku ”Public Sector Accounting and Financial Control”, menyatakan Akuntansi sektor publik sebagai: Akuntansi yang berkepentingan pada pengelolaan organisasi sektor publik yang bertumpu pada masalah peningkatan kinerja dan akuntabilitas serta value for money. 4. Dari berbagai buku Anglo Amerika, Akuntansi sektor publik diartikan sebagai : mekanisme akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik. 5. Dari berbagai buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik merupakan: akuntansi yang diterapkan pada sektor pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik. 6. Perkembangan terbaru (selandia baru) Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai: akuntansi dana masyarakat yang artinya adalah “… suatu mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat”. 7. Akuntansi sektor publik di indonesia dapat didefinisikan: “… mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemendepartemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta” (Bastian 2001). Anglo Amerika Akuntansi Swasta Org. Sektor Publik Eropa Barat Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Pemerintah Pendapatan lainnya Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keu. Publik Perkembangan Terakhir Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Dana Publik Mekanisme dan teknik analisis Akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan Dana Publik ANGLO AMERIKA EROPA BARAT Akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktikpraktik organisasi publik Akuntansi sektor publik disebut akuntansi pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik. Perkembangan Terbaru - Selandia Baru Pemahaman ini telah berubah. Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi dana masyarakat dapat diartikan sebagai: “… mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat”. Perbedaan Sektor Publik Swasta Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb Pertanggungjawab an Struktur organisasi Karakteristik anggaran Sistem akuntansi Pembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen pemegang saham dan kreditor (DPR/MPR) Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsb Terbuak untuk umum Tertutup untuk publik Cash accounting Accrual accounting Besarnya peranan pemerintah sebagai entitas sektor publik yang paling besar dan dominan Dilakukan upaya untuk membuat standar yang relevan dengan praktik Organisasi Sektor Publik baik oleh IAI maupun Pemerintah Perubahan paradigma terhadap penggunaan mainstream anggaran/basis anggaran Perubahan terhadap asepek pelaksanaan pengelolaan dar I administrative ke manajemen saintifik. Perubahan basis akuntansi yang digunakan dari single entry ke double entri dan dari cash basisi ke akrrual base IAI Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) Pemerintah Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) IFAC International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) USA GASB dan FASAB Pemerintaha (pusat dan Daerah) Badan Usaha Milik Negara (BUMN/BUMD) Yayasan, Organisasi Politik , LSM, Universitas Tempat Peribadatan dan Organisasi nir laba lainnya Akuntansi Mikro Akt Bisni Makro Akt Sekt Publik Akt Pemerintah Akt Sosial Akt Nir Laba Tujuan Akuntansi Sektor Publik American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk : 1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control). 2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntanbilitas (Accountability) 1. Jurnal Anggaran 2. Basis Akuntansi 3. Teknik Pembukuan 4. Laporan Keuangan 5. Indikator Kinerja 6. Pertanggungjawaban Swasta Jurnal standar, tidak ada jurnal anggaran, tidak ada jurnal apropriasi dan tidak ada jurnal kolorari Publik Adanya jurnal anggara, aproriasi dan jurnal kolorari, Jurnal allotment Contoh jurnal anggaran: Jurnal Estimasi: Estimasi Pendapatan Surplus (Defisit) Rp xxx Jurnal Apropriasi: Surplus Apropriasi belanja Rp xxx Jurnal Allotment: Piutang dari KUN Allotment belanja Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Jurnal di swasta: Asset Kendaraan roda empat Kas Jurnal pemerintahan : Belanja Modal Kendaraan Roda empat Kas Jurnal kolorari: (jurnal pengakuan asset) Aset kendaraan roda emapat Ekuitas dana diinventasikan dalam aset tetap SWASTA Pada sektor swasta, secara umum telah menggunakan sistem pembukuan dengan basis pencatatan basis akrual ( Accrual Bases). PUBLIK Pada sektor publik, lebih banyak organisasi sektor publik masih menggunakan cash basis. Untuk kajian di Indonesai telah mengalami tiga kali perubahan dari cash basis, cash modified hingga acrual bases. Swasta Basis akrual publik Basis kas SWASTA secara umum telah menggunakan sistem pencatatan pembukuan berpasangan atau double entri bookkeeping. PUBLIK Pada sektor publik, lebih banyak organisasi sektor publik masih menggunakan pencatatan pembukuan tunggal atau single entry bookkeeping system. SINGLE ENTRY Penerimaan DOUBLE ENTRY Debet Kredit Penerimaan a Rp xxx Penerimaan b Rp xxx Penerimaan c Rp xxx ▪ Jumlah penerimaan Rp XXXX Laporan Keuangan Pengeluaran Pengeluaran a Rp xxx Pengeluaran b Rp xxx Pengeluaran c Rp xxx ▪ Jumlah pengeluaran Rp XXXX Aktiva Pasiva SWASTA PUBLIK Neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas CALK Neraca, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas CALK Publik Neraca Aktiva Pasiva Kas Kewajiban Aset Ekuitas Swasta Neraca Aktiva Pasiva Kas Kewajiban Aset Modal Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Rp xxx Belanja (Rp xxx) Laporan Laba (Rugi) Pendapatan Rp xxx Belanja (Rp xxx) Surplus (Defisit) Rp xxx Penerimaan Pemb. Rp xxx Peng.Pemb (Rpxxx) Netto Pemb. Rp xxx Silpa (Sikpa) Laba (rugi)) Rp xxx SWASTA Earning per share, return on investamen Net Sales Income dsb PUBLIK Selisih antara anggaran dan realisasi. Selain itu juga ada yang menyebutkan indikator di sektor publik menggunakan value for money atau 3 E (efektifitas, efisien dan ekonomi) SWASTA RUPS Pemegang Saham PUBLIK LPJ DPR atau DPRD Laporan yang dihasilkan, kedua organisasi ini utama yaitu neraca, LAK. Entitas akuntansi dan Pelaporan, organisasi swasta mengenal apa yang dimaksud entitas pelaporan dan akuntansi. Basis manajemen pengelolaan, manajemen pengelolaan keuangan kedua organisasi sudah menggunakan basis manajemen saintifik dan sudah meninggalkan pola pengelolaan yang tradisional. Kedua organisasi mengarah pada kecenderungan penggunaan basis akuntansi yang sama yakni menuju pada basis akrual (acrrual base) Akuntansi Mikro Makro Akt Sekt Publik Akt Bisni Akt Pemerintah Akt Nir Laba Akt.Keu. Pemda Ak Pemerintah Pusat Akt Sosial Ak. Pemerintah Daerah