GERAKAN SOSIAL Dr. Bob Alfiandi JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNAND PADANG 2013 ASAL-USUL DAN PENGERTIAN KONSEP GERAKAN SOSIAL = SOCIAL MOVEMENT Dipopulerkan oleh Eric Hobsbawm (sejarah Marxis) pada tahun 1950 dalam bukunya “Primitive Rebels; studies in archaic form of social movement in nineteenth and twentieth centuries. PENGERTIAN KONSEP GERAKAN SOSIAL PENGERTIAN GERAKAN SOSIAL DEFINISI PENGERTIAN SUATU UPAYA KOLEKTIF UNTUK MENGEJAR SUATU KEPENTINGAN BERSAMA ATAU TUJUAN BERSAMA MELALUI TINDAKAN KOLEKTIF (collective behavior) DILUAR LINGKUP LEMBAGA-LEMBAGA YANG MAPAN (Anthony Giddens, Sociology, 1993:642) TANTANGAN KOLEKTIF YANG DIDASARKAN PADA TUJUAN-TUJUAN BERSAMA DAN SOLIDARITAS SOSIAL, DALAM INTERAKSI YANG BERKELANJUTAN DENGAN PARA ELITE PENENTANG DAN PEMEGANG WEWENANG (Sydney Tarrow, 1998:4) GERAKAN SOSIAL (SOCIAL MOVEMENT) Seperangkat keyakinan dan tindakan yang tidak terlembagakan (noninstitutionalized) yang dilakukan sekelompok orang untuk memajukan atau menghalangi perubahan di dalam masyarakat (Mirsel, 2004:6) CONTOH: DEMONTRASI MENENTANG REZIM SOEHARTO AKSI MOGOK BURUH MEMPERINGATI MAY DAY AKSI BOIKOT KONSUMSI PRODUK ASAL NEGARA ISRAEL KARENA SERANGAN ISRAEL TERHADAP AFGANISTAN MENGAPA TERJADI…? Gerakan Sosial adalah sebuah reaksi sosial, oleh karenanya ada konteks sosialnya (Landberger, 1974). Syarat Gerakan Sosial : 1.Tingkat kesadaran tentang nasib yang dialami 2.Berbentuk aksi kolektif 3.Bentuk aksi bersifat instrumental dan dirancang untuk mencapai sasaran diluar aksi 4.Basis gerakan adalah status rendah ekonomi-sosialpolitik masyarakat atau golongan KLASIFIKASI GERAKAN SOSIAL KLASIFIKASI, KORNBLUM LINGKUP PERUBAHAN SEBAGIAN TIPE PERUBAHAN YANG DIKEHENDAKI PERUBAHAN PERORANGAN PERUBAHAN SOSIAL GERAKAN REFORMATIF GERAKAN KONSERVATIF GERAKAN YANG MERUBAH SEBAGIAN NILAI-NILAI MASYARAKAT (Iinstitusi sosial) CONTOH: BOEDI OETOMO ETIKA PROTESTAN GERAKAN REAKSIONER MENYELURUH GERAKAN YANG BERTUJUAN MERUBAH INSTITUSI SOSIAL YANG BERLAKU DI MASA SEKARANG – UNTUK KEMBALI PADA INSTITUSI SOSIAL YANG TELAH ADA DI MASA LALU CONTOH: KU KLUK KAN GERAKAN GERAKAN YANG BERTUJUAN MEMPERTAHANKAN INTITUSI SOSIAL YANG TELAH BERLAKU CONTOH: GERAKAN FEMINISME GERAKAN GERAKAN REVOLUSIONER GERAKAN BERTUJUAN MERUBAH INSTITUSI SOSIAL BESERTA STRATIFIKASI SOSIAL CONTOH: REVOLUSI SOSIAL TIANAMEN REFORMASI 1998 DI INDONESIA FAKTOR-FAKTOR GERAKAN SOSIAL PERTANYAAN : 1. 2. FAKTOR-FAKTOR APA YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA GERAKAN SOSIAL? MENGAPA, SESEORANG MELIBATKAN DIRINYA DALAM GERAKAN SOSIAL? FAKTOR PENYEBAB GERAKAN SOSIAL (umum) 1. FAKTOR PSIKOLOGIS (Horton & Hunt, Sociology, 1984) 2. FAKTOR SOSIOLOGIS (Horton & Hunt, Sociology, 1984) (Kornblum, Light, Keller & Calhoun, Sociology , 1989) (Anthony Giddens, Sociology ,1990) FAKTOR PENYEBAB GERAKAN SOSIAL (khusus) 1. DEPRIVASI EKONOMI (Kornblum, Light, Keller & Calhoun, Sociology , 1989) (Anthony Giddens, Sociology ,1990) 2. DEPRIVASI RELATIF (James Davies) Properti Gerakan Sosial Menurut Tarrow (1998: 4-7), gerakan sosial harus memiliki 4 properti dasar: 1.Tantangan kolektif (collective chalenge) 2.Tujuan Bersama (commons Pusrpose) 3.Solidaritas dan identitas kolektif 4.Memelihara Perlawanan DIMENSI STRUKTURAL PETANI EKSTERNAL Depeasantization (Pears1968) INTERNAL Safety First Peasant Politic participation (Scott 1983) (Migdal 1974) Rational Peasant (Popskin 1986) Capitalisme intervention (Friedman (1992) Kekalahan Petani (Sutomo 1997) Safety First (Scott 1983) • Bahwa : “petani merupakan golongan komunitas kecil yang memiliki prinsip ‘safety first’ • Prinsip ini kemudian mempengaruhi pengaturan teknis, sosial dan moral dalam tatanan agraris prakapitalis. Rational Peasant (Popskin, 1986) Kritik Popkin (1986) terhadap Scott menyatakan bahwa petani memiliki apek-aspek rasionalitas untuk menunjang kelangsungan kehidupan mereka. Selama masih ada tingkat-tingkat ekonomi ganda, keinginan untuk maju dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya, dan keinginan untuk menghindari kejatuhan, parapetani akan selalu terlibat baik dalam asuransi maupun dalam perjudian yakni investasi yang aman atau penuh resiko. Depeasantization (Pears1968) • Keterhubungan petani dengan struktur ekonomi yang lebih besar berimplikasi pada adaptasi yang bermuara pada perubahan karakter petani. Keterlibatan petani dengan kapitalisme mendorong petani melakukan perubahan orientasi ekonomi yang cenderung mengedepankan aspek rasionalitas. • Terkait dengan hal tersebut kemudian muncul konsep depeasantisasi dimana petani terintegrasi kedalam sistem ekonomi kapitalis sehingga ada perubahan pola kultural dan struktural. Peasant Politic participation (Migdal 1974) • Perubahan sosial dan ekonomi diintegrasikan kedalam teori tentang partisipasi petani dalam politik dan revolusi. Tulisan Migdal memaparkan dengan gamblang karakter dari keterlibatan petani dalam ruang politik. Inisiatif keterlibatan petani dalam arena politik lebih banyak diinisiasi oleh non-petani. Dengan demikian keterlibatan petani dalam arena yang lebih besar belum berasal dari inisiatif lokal. Capitalisme intervention (Friedman (1992) • Ketika petani terintegrasi dalam ekonomi, pada saat itu ciri-ciri kehidupan petani dalam berbagai segi akan mengadaptasikan diri sedemikian rupa sehingga perubahan-perubahan yang muncul akan terkait dengan sistem ekonomi dan juga budaya. • Keterlibatan petani dengan kapitalisme memberikan pengaruh kepada petani terutama dalam hal perubahan orientasi produksi, penyesuaian strategi hidup yang dilakukan serta berubahnya nilainilai hidup yang dianut. Kekalahan Petani (Sutomo 1997) • petani tetap menjadi entitas yang termarjinalkan. • petani berada dalam kerangka kungkungan struktural. • Soetomo (1997) menyebut sebagai kekalahan petani. • Kesadaran bahwa kemiskinan petani tercipta akibat tekanan struktural mulai menguat sejak konstelasi politik berubah dari represif menjadi terbuka. • Periode ini ditandai sejak turunnya Soeharto pada tahun 1998. Iklim reformasi membuka celah terbentuknya organisasi petani dengan dukungan perubahan orientasi yang lebih mengarah pada political community.