bab v kesimpulan

BAB V
KESIMPULAN
Hasil uji yang diperoleh bahwa semua tipe baterai yang diteliti adalah jenis
baterai sekunder yang dapat diisi ulang. Hal ini dapat diketahui dari grafik
karakteristik pengisian-pengosongan. Didapatkan karakteristik tegangan operasional
proses pengisian pada baterai statis lebih besar dari pada baterai dinamis baik sel
dirangkai seri maupun parallel. Sementara tegangan operasional pengosongan baterai
dinamis lebih besar daripada baterai statis baik sel dirangkai seri maupun parallel.
Sedangkan
lama waktu pengosongan (pemakaian) baterai dinamis lebih lama
daripada baterai statis. Selanjutnya nilai kapasitas dari baterai dinamis lebih besar
daripada baterai stati hasil ini dapat ditentukan berdasarkan kurva pengosongan
didapatkan kapasitas baterai susunan sel seri sebesar 1,28 Ah (statis), 1,81 Ah
(dinamis). Sedangkan kapasitas baterai susunan sel paralel sebesar 2,48 Ah (statis),
2,88 Ah (dinamis). Berdasarkan hasil uji siklibilitas selama 60 jam pada arus konstan
0,5 A didapatkan nilai effiesiensi energi baterai dinamis (elektrolit mengalir) lebih
besar daripada baterai statis (elektrolit tidak mengalir) baik sel dirangakai seri
maupun paralel. Hasil efisiensi energi yang didapat dari nilai terkecil hingga terbesar
dalam rentang 5 siklus pada sistem baterai dinamis (elektrolit mengalir) adalah
40,77% -51,36 % (rangkaian sel seri) dan 70,73%-73,40% (rangakain sel paralel)
sementara pada sistem baterai statis (elektrolit tidak mengalir) adalah 33,77%36,63% (rangkaian sel seri) dan 57,40%-67,19% (rangkaian sel paralel). Penelitian ini
merupakan tahap awal sehingga masih banyak proses yang akan dikaji lebih lanjut
dari sistem baterai sekunder yang dibuat berdasarkan konsep flow battery single
elektrolyte, pada penelitian selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan performa
dari sistem flow battery dengan memvariasi laju arus pengisian-pengosongan untuk
menentukan laju arus pengisian maksimum dan minimum, dan menentukan life time
dari flow battery dengan menambah jumlah siklus pengisian-pegosongan.
59
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
60