BAB III PELAKSAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek . Selama penulis melaksanakan Kerja Praktek di PT Astra Graphia Tbk, Cabang Bandung, penulis mempelajari tentang laporan keuangan. Penulis ditempatkan di bagian Administrasi. 3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek Adapun teknis pelaksanaan Kerja Praktek di bagian Administrasi adalah terlebih dahulu di beri pengarahan oleh PT Astra Graphia Tbk, mengenai tugas-tugas yang harus penulis laksanakan selama Kuliah Kerja Praktek yaitu ; 1. Terjun langsung dalam kegiatan membuat laporan keuangan. . 2. Menyusun data penerimaan kas. 3. Menyerahkan data tagihan atau penerimaan kas kepada kasir untuk di validasi. 3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 1.3.1 Arti Penting Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan harus dicatat untuk mengetahui informasi tentang laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan. Pada dasarnya adalah hasil dari proses transaksi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasaikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Pihak-pihak tersebut pada dasarnya dikelompokkan menjadi pihak intern dan pihak ekstern perusahaan. Pihak-pihak yang tergolong pada intern perusahaan yaitu : 1. Pemilik perusahaan Laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai dimasa yang akan datang sehingga dapat menaksir bagian keuntungan yang akan diterima dan perkembangan perusahaan. 2. Manajer perusahaan Laporan keuangan merupakan alat untuk mempertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya, tetapi hanya sampai pada penyajian secara wajar posisi keuangan sesuai dengan prinsip prinsip yang dilaksanakan secara konsisten. Disamping itu laporan keuangan digunakan untuk : a. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan usaha. b. Mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan tingkat keuangan yang dapat dicapai oleh perusahaan. Sedangkan yang termasuk pada pihak ekstern yaitu : 1.Investor Bagi investor, laporan keuangan sangat penting dalam menentukan kebijaksanaan penanaman modal dalam suatu perusahaan, apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek yang cukup baik dan untuk mengetahui kondisi kerja maupun kondisi keuangan jangka pendek. Para kreditur perusahaan yang dalam menganalisis laporan keuangan hanya terbatas pada laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan. 1.3.2 Tujuan Laporan Keuangan Adapun tujuan dari laporan keuangan menurut beberapa sumber antara lain : 1. Tujuan umum Menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan yang diterima. 2. Tujuan khusus Memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan serta informasi lainnya yang relevan. 1.3.3 Sifat dan keterbatasan laporan keuangan Sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah : 1. Laporan keuangan historis yaitu merupakan kejadian yang telah lewat. 2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimasukkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan pertimbangan. 4. Memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan dimasa yang akan datang. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek penulis memperoleh hasil penelitian dalam bidang keuangan. Dimana penulis bisa mempelajari sistem pencatatan laporan keuangan pada PT Astara Graphia Tbk, Cabang Bandung. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan. Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, yang menjadi objek penelitan adalah proses mencatat laporan keuangan PT. Astra Graphia Tbk. Khusunya bagian penerimaan kas. PT Astra Graphia Tbk dalam mencatat laporan keuangan ada proses yang telah ditentukan. Proses pencatatan laporan keuangan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 3.3.4 Proses pencatatan laporan keuangan pda PT Astra Graphia Tbk, Cabang Bandung. Collector Kasir ADH (Administration Head) Invoice Kipper Gambar 3.3.1 Proses pencatatan laporan keuangan Pada PT Astra Graphia Tbk, Cabang Bandung. Uraian dari proses pencatatan laporan keuangan : 1. Collector Collector melakukan penagihan piutang kepada klien. Penagihan tersebut dengan cara menghubungi melalui telepon, fax, melalui Bank, dan juga dilakukan engan cara didatangi langsung oleh Collector. Dalam mencatat laporan keuangan collector terlebih dahulu memeriksa kembali klien yang belum melakukan pembayaran, kepada klien yang pembayarannya jatuh tempo dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Didalam bukti pembayaran tagihan terdapat nama pelanggan, nama pelanggan yang terdapat pada kolom tersebut yang mempunyai utang pada PT Astra Graphia Tbk, Cabang Bandung. Tanggal pembayaran dimana tanggal pembayaran akan langsung otomatis ditampilkan pada laporan tagihan. Saldo, didalam saldo dicantumkan bahwa pelanggan tersebut mempunyai sisa saldo dari pembayaran bulan yang lalu. Untuk lebih jelas bagaimana bentuk bukti pembayaran tagihan dapat dilihat pada lampiran 2. Pada bukti pembayaran tagihan terdapat juga yang disebut dengan suspend. Suspend adalah khusus untuk menyimpan kelebihan pembayaran tagihan dari nasabah maka pihak kolektor menyimpan kelebihan pembayaran tersebut pada suspend. Didalam suspend terdapat tanggal pembayaran, nama perusahaan (pelanggan), besarnya kelebihan pembayaran pelanggan, dan nomor dokumen. Bentuk suspend dapat dilihat pada lampiran 2. 2. Kasir Kasir memeriksa laporan pembayaran tagihan dari collector supaya dapat menyesuaikan laporan yang akan dikirim kepada invoice kipper atau kepada pusat, setelah itu kasir melakukan pengecekan di Bank kasrena klien ada yang melakukan pembayaran tagiahan melalui Bank. Data laporan pembayaran tagihan dari collector tersebut kasir melakukan Validasi untuk menyamakan antara saldo di Bank dengan perusahaan. Disamping itu, kasir mempunyai tugas yang berhubungan dengan keuangan perusahaan baik menyimpan uang kas perusahaan maupun membuat pencatatan laporan keuangan lainnya. Validasi adalah laporan keuangan dimana tagihan yang telah dibayar oleh pelanggan dapat disesuaikan dengan utang yang akan dibayarkan. Didalam validasi terdapat nama kolektor yang menerima pembayaran tagihan, nomor dokumen pembayaran, tipe pembayaran (trasfer, tunai), nama perusahaan yang melakukan pembayaran tagihan (perusahaan), jumlah utang, dan yang mempunyai tugas dalam melakukan validasi yaitu kasir. Bentuk validasi dapat ilihat pada lampiran 2. 3. ADH (Administration Head) kepala administrasi memeriksa kembali laporan dari kasir yang telah disesuaikan dengan kas di bank dan perusahaan. Kepala administrasi juga mengelola dan memeriksa bukti pengeluaran, bukti peneriman kas, sesuai dengan laporan kasir yang diterima. Kepala administrasi dalam sehari-harinya mengatur dan melaksanakan penagihan. Menyimpan semua invoice / kwitansi yang belum tertagih, serta semua dokumen surat-surat perusahaan. 4. Invoice kipper invoice kipper yaitu menerima pembayaran dari kolektor atau transfer bank, mengambil rekening koran di bank, menyetorkan cek dan giro ke bank. Invoice kipper menerima laporan atas pembayaran tagihan dari klien melalui transfer bank. Dengan adanya laporan dari pihak cabang maka pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tersebut dapat menemukan data laporan keuangan yang dapat menunjang pengambilan keputusan. Melakukan validasi yaitu mengulang validasi dari laporan pembayaran tagihan dari kasir apakah pelanggan tersebut benar-benar telah melakukan pembayaran sesusai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya, setelah invoice kipper menerima semua laporan baik dari kolektor, kasir, dan kepala admi29nistrasi maka invoice kipper dapat mengambil kesimpulan dan mencatat pelanggan (perusahaan) yang belum melakukan transaksi atau yang belum melakukan pembayaran atas-atas utang-utangnya tersebut. Bentuk laporan keuangan PT Astra Graphia Tbk, Cabang Bandung, tahun 2007 dapat dilihat pada lampiran 2.