Psikosis Informasi bagi orangtua Psikosis adalah gangguan yang ditandai oleh halusinasi, delusi dan bingung. Dia kehilangan kontak dengan kenyataan: Orang yang mengalami halusinasi mendengar, melihat, membaui, merasakan, atau mencicipi hal-hal yang tidak ada. Mendengar suara-suara adalah yang paling banyak dijumpai. Di sekitar setengah jumlah kasus gangguan psikosis menyebabkan bentuk skizofrenia yang lebih menetap (periode psikotik berulang). Psikosis jarang terjadi. Penyakit ini serius sehingga jika penanganan tidak dilakukan pada saat yang tepat, bisa diderita untuk jangka panjang. Khususnya di tahap awal penyakit ini sulit didentifikasi. Tanda-tanda pada anak dan remaja juga bisa menunjukkan fenomena yang cukup berbeda. Maka, delusi atau halusinasi juga menunjukkan khayalan sementara yang kekanak-kanakan. Dan psikosis bisa terjadi dengan gangguan jiwa lain seperti kecanduan dan manik depresi. Tetapi karena pentingnya pengobatan dini, pengamatan akan tanda-tanda ini perlu dilakukan dengan baik dan jika ragu sebaiknya mencari bantuan medis. Tumbuh besar: tanda-tanda Tanda awal psikosis biasanya terjadi antara usia enam belas dan tiga puluh. Pada anak dan remaja berusia di bawah 16 tahun, penyakit ini lebih tidak jelas. Tanda-tanda penyakit mungkin timbul pada usia yang lebih dini – terkadang bahkan “suara-suara” atau delusi – tetapi biasanya baru diingat kemudian untuk menyimpulkan apakah ini memang tanda-tanda psikosis. Ketika diingat kembali, gangguan psikosis di masa kanak-kanak biasanya memiliki tanda berikut: perkembangan yang melambat, masalah bicara dan bahasa, buruknya keterampilan motorik, lebih sedikitnya keterampilan sosial dan masalah belajar. Pada remaja, antara usia 12 dan 16, tanda awal menjadi semakin jelas. Misalnya: penurunan fungsi atau perkembangan, misalnya ditunjukkan dengan buruknya prestasi sekolah dan memiliki sedikit teman dan minat. Pada orang berusia di atas 16 tahun, tanda-tanda awal psikosis yang nyata bisa muncul. Kemudian ada pula fase sebelum psikosis, yang disebut fase prodromal, yang biasanya berlangsung selama lebih dari setahun. Dalam periode ini terjadi penurunan prestasi sekolah yang menonjol. Anak bisa menarik diri secara sosial, berperilaku berbeda atau kacau, sulit menjalankan tugas sehari-hari, lebih tidak merawat diri atau menunjukkan kebiasaan makan yang menyimpang. Kehidupan sosial mereka berubah: mereka bisa menjadi agresif atau bersikap bermusuhan, terkadang apatis. Bisa juga timbul kecurigaan pada dunia luar. Sekitar 10% di antaranya akan benar-benar menderita psikosis. Ada cara untuk menentukan apakah memang ini yang terjadi, tetapi makan waktu lama dan tetap sulit untuk memprediksi diagnosis yang akurat pada tahap ini. Information on psychosis – Sulawesi Project – April 2012- www.sulawesiproject.nl / [email protected] Tempat mendapatkan bantuan Jika Anda khawatir akan anak Anda, konsultasikan pada dokter (Puskesmas). Dokter akan memberikan saran, dan mungkin memberi rujukan pada layanan kesehatan jiwa anak dan remaja terdekat. Jenis bantuan spesialis yang ditawarkan akan tergantung pada tingkat berat gejala. Walaupun sulit diinterpretasikan, tanda-tanda ini harus dipelajari dengan serius dan misalnya dipastikan dalam keluarga untuk mencari tahu adanya pengaruh genetic. Jika gejala benarbenar berhubungan dengan psikosis maka semakin dini penanganan dimulai, hasilnya akan semakin baik. Information on psychosis – Sulawesi Project – April 2012- www.sulawesiproject.nl / [email protected]