Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional

advertisement
Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal. 204-210 , April, 2015
204
Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada
Masyarakat di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Baubau
Provinsi Sulawesi Tenggara
Indrawati *1, Yusuf Sabilu 1, Puji Fitria Zainal 2
1
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara
2
Laboratorium Biologi, Universitas Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara
*1
e-mail : [email protected]
ABSTRACT
The use of plants as traditional medicine has been known since long time ago by
people in Lipu. This process has been inherited from one to next generation, nevertheless.
nowdays, it has started to be extincted. So, it should be better to indentify the species of
plant used as traditional medicine by people in Lipu. The research aims to investigate the
kinds of plant which uses as traditional medicine. The part of plant used and how to process
and the adventage of the plant. The research used explorative survey method. The result of
the research there are 54 species from 31 family of plants used as traditional medicine by
the people. The parts used of plant are leaf, stem/bark, root, flower, fruit, seed, tuber,
rhizome and sap. The processing of the plants by refine, boil, squeeze, parch, pour boiling
water, rasp and without processing. And the ability of the plants are can treat kinds of
disease.
Keywords : Herbal medicine, Lipu Distric
205
Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara
di pulau Buton sekitar Hutan Lambusango
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu
negara
yang
dicirikan
oleh
masih
dominannya unsur-unsur tradisional dalam
kehidupan
sehari-hari.
Keadaan
ini
didukung oleh keanekaragaman hayati
yang
terhimpun
dalam
berbagai
tipe
ekosistem yang pemanfaatannya telah
mengalami
bagian
sejarah
panjang
dari kebudayaan.
aktivitas
tersebut
adalah
sebagai
Salah
satu
penggunaan
tumbuhan sebagai bahan obat untuk
menyembuhkan penyakit dengan cara
meracik
untuk
mengobati
penyakit
berlangsung secara turun temurun. Resep
turun-temurun
inilah
yang
kemudian
Sistem pengetahuan tentang cara
tradisional
memanfaatkan
tumbuhan
dalam
keanekaragaman
yang
ada
di
jenis
sekitarnya
mempunyai kekhasan tersendiri antara
kelompok
masyarakat
satu
dengan
masyarakat lainnya. Sulawesi Tenggara
yang
terdiri
berbagai
etnis
termasuk
daerah yang banyak memakai berbagai
jenis
tumbuhan
tradisional
modern.
selain
Misalnya
untuk
pengobatan
pengobatan
di
pulau
secara
Wawonii
berdasarkan hasil penelitian dari Rahayu
(2006), sirih (Piper betle) berkhasiat dalam
perawatan pasca persalinan dan wasir.
Akar
kuning
berkhasiat
(Arcangelisia
menyembuhkan
(2009),
flava)
penyakit
kuning, penyakit dalam, perawatan pasca
persalinan, dan sesak nafas. Sedangkan
hasil
sirih
penelitian
(Piper
betle)
Hamidu
berkhasiat
menyembuhkan penyakit dalam, muntah
darah, mata, gigi, batuk, dan keputihan.
Akar
kuning
berkhasiat
(Arcangelisia
menyembuhkan
flava)
sarampa,
demam dan sakit pinggang.
Masyarakat
di
Kelurahan
Lipu
Kecamatan Betoambari Kota Bau-Bau
merupakan
bagian
masyarakat
Buton
yang heterogen yang dahulunya dikenal
sebagai
orang
memiliki
beberapa
Katobengke.
Mereka
kepercayaan
yang
sedikit berbeda dengan masyarakat Buton
lainnya, namun secara umum mereka juga
sebagai
berkembang menjadi obat tradisional.
pengobatan
berdasarkan
orang
Buton
asli.
Etnis
Katobengke memiliki populasi yang cukup
besar, memiliki sejarah panjang dan peran
penting
dalam menyangga perjalanan
Kerajaan Buton.
Pada masa Kesultanan Buton,
orang Katobengke digolongkan sebagai
golongan Papara, yang diartikan sebagai
golongan menengah bawah, yang pada
masa itu penggolongan diterapkan oleh
Kesultanan
Buton
yang
membagi
masyarakatnya dalam 4 golongan sosial,
yaitu: Kaomu, Walaka, Papara dan Batua.
Sebagai
salah
satu
etnis
tertua
di
Sulawesi Tenggara yang memiliki sejarah
panjang serta budaya dan adat-istiadat
sendiri, saat ini telah berkembang menjadi
masyarakat yang maju. Mereka telah
berhasil
keberadaan
menunjukkan
namun
eksistensi
sebagian
besar
masyarakat Katobengke hidup di bidang
Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015
206
Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara
pertanian, dengan menanam jagung, ubi
(organ) digunakan, khasiat serta cara
kayu, ubi jalar, sayuran dan buah-buahan.
pengolahannya. Untuk memperoleh data
Dalam pengobatan sejak dahulu
mengenai keberadaan dan tempat tumbuh
para orang tua rajin meminum obat
jenis-jenis tumbuhan dilakukan observasi
tradisional yang bahannya tumbuh di
lapangan sambil mengumpulkan sampel
pekarangan dan sekitar hutan. Akan tetapi
tumbuhan untuk dibuat herbarium.
saat ini hanya orang-orang tertentu saja
Kegiatan
pembuatan
herbarium
khususnya para bahtra tua yang masih
untuk membantu dalam identifikasi ilmiah
melestarikan tradisi tersebut, sehingga
berdasarkan
dikhawatirkan keberadaan obat tradisional
Identifikasi
dan pemanfaatannya sedikit demi sedikit
Arisandi dan Andriani (2008), Backers and
mulai terabaikan. Pengetahuan tradisional
Bakhuizen
dalam
Tampubolon (1981), Tjitrosoepomo (1991)
memanfaatkan
tumbuhan
obat
perlu untuk digali pada masyarakat Lipu.
Tjitrosoepomo
tumbuhan
(1968),
(1991).
berdasarkan
Heyne
(1987),
dan Wijayakusuma (1996).
Sehingga penelitian ini penting dilakukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survey eksploratif.
Pengetahuan
Pemanfaatan
Tradisional
Masyarakat
Tumbuhan
Masyarakat
di
dalam
Obat
Kelurahan
Lipu
Pengumpulan data mengenai jenis-jenis
memiliki pengetahuan yang baik terhadap
tumbuhan
tumbuh-tumbuhan
secara
obat
dan
tradisional
wawancara
yang
pemanfaatannya
yang
bermanfaat
diperoleh
melalui
sebagai obat tradisional. Pengetahuan
dilakukan
kepada
pengobatan
tradisional
menggunakan
berdasarkan
kepercayaan
berbagai pihak meliputi para pengarah
tumbuhan
dan penunjuk jalan (kepala suku, tokoh
orang tua yang diperoleh secara lisan dari
masyarakat
leluhurnya
dan
anggota
masyarakat
secara
turun-temurun.
lainnya). Wawancara terhadap sumber
Masyarakat Lipu memperoleh tumbuhan
utama
untuk bahan baku obat dengan cara
informasi
pengobatan
kepada
tradisional
para
(biisa),
ahli
yaitu
mencari
jenis
liar
di
kebun,
hutan,
penduduk asli yang dipercaya masyarakat
menanam di pekarangan dan membeli di
dan
pasar.
melakukan
menggunakan
praktek
pengobatan
tumbuhan
untuk
mengobati suatu penyakit.
Setiap
dimanfaatkan
jenis
seperti demam atau panas, kebanyakan
tumbuhan
sebagai
Untuk penyakit yang sering diderita
bahan
yang
masyarakat
obat
tumbuh-tumbuhan
tradisional dicatat nama lokal, bagian
telah
mengetahui
yang
jenis
berkhasiat
menyembuhkan dan tumbuhan ditanam
Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015
207
Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara
di
pekarangan
didapatkan.
tumbuhan
sehingga
Dalam
mudah
memanfaatkan
biasanya masyarakat Lipu
mengambil bagian tumbuhan diwaktu pagi
meniatkan dalam hati agar si penderita
cepat sembuh.
Keanekaragaman Tumbuhan Obat
Tradisional yang Dimanfaatkan
atau sore hari sambil menghadapkan diri
Tercatat
terdapat
54
spesies
ke arah matahari terbit atau terbenam
tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai
dengan
obat tradisional oleh masyarakat Lipu
membaca
basmalah
dan
(Tabel 1).
Tabel 1. Jenis- jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya oleh masyarakat di Kelurahan
Lipu Kota Bau Bau
No
(1)
1
Nama lokal
Nama Ilmiah
Famili
Organ yang
digunakan
Khasiat
(2)
Sampalu
(3)
Tamarindus indica L.
(4)
Fabaceae
(5)
Daun muda
Libo
Ficus septica Burm. L.
Moraceae
Daun
Bala-bala
Crinum asiaticum L.
Liliaceae
Daun
Patah tulang
4
Bawa kapute
Allium sativum
Liliaceae
Umbi
Darah tinggi
5
Tangkurera
Averrhoa balimbi L.
Oxalidaceae
Daun
Darah tinggi
6
Kadihu
Pluchea indica Less.
Asteraceae
Sau sumampa
2
3
8
9
10
11
Lasana
Kateo-teo
Patirangga
Komba-komba
Loranthus atropurpureus
Blume.
Santalum album L.
Physalis minima. L
Lawsonia inermis L.
Eupatorium odoratum
12
Loiya
Zingiber officinalis Rosc. Zingiberaceae
13
Bulamalaka
Psidium guajava L.
Myrtaceae
14
Ntanga-ntanga
Jatropha curcas
Euphorbiaceae
Guazuma ulmifolia
Lamk.
Citrus aurantifolia
17
Kasuumbu
lawo
Muntekauwei/
makolona nipi
Kambajawa
18
Sau jawa
19
Pecah beling
20
21
Aingkadea
Kaudawa
22
23
Kemangi
Kusambi
7
15
16
Loranthaceae
Rubiaceae
Solanaceae
Lythraceae
Asteraceae
(6)
Membersihkan mata
Demam/panas dan
ambeiyen
Daun dan
Bau badan
batang
Daun dan
Luka dalam
batang
Kulit batang Penyakit dalam
Batang
Diabetes
Daun
Luka
Daun
Luka dan gatal-gatal
Perawatan paska
Rimpang
persalinan
Daun muda Diare
Batang
Muntah darah
Getah
Sariawan dan kudis
Sterculiaceae
Daun
Sesak nafas.
Rutaceae
Buah
Ceiba pentandra
(L.) Gaertn.
Sterculiaceae
Daun
Lannea coromandelica
(Houtt.) merr.
Strobilanthes crispus
Anardiaceae
Batang
Kulit batang
Sesak
nafas
dan
batuk.
Demam
dan
melancarkan buang air
besar.
Asam urat
Penyakit dalam
Acanthaceae
Daun
Cocos nucifera L.
Moringa
oleifera Lamk.
Ocimun sp.
Schleichera oleosa
Lour.
Palmae
Moringacaea
Batang
Batang
Lamiaceae
Sapindaceae
Daun
Daun dan
batang
Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015
Sakit pinggang/
kencing batu
Penyakit dalam
Luka
Batuk dan flu
Luka dalam
208
Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara
Tabel 1 Lanjutan.
24
25
Sau banjara
Kahawa
Cassia alata L.
Coffea arabica L.
Fabaceae
Rubiaceae
Daun
Daun
26
Zingiberaceae
Daun dan
batang
Rimpang
28
29
30
31
32
33
34
Saha
Jege
Fo
Kalololo
Ocimu
Katesau
Pahia
Ortosiphon stamineus
Benth.
Curcuma
Domestica Val.
Capsicum annum
Aegle marmelos
Mangifera indica L.
Phyllanthus niruri Linn.
Cucumis sativus
Carica papaya L.
Momordica charantia L.
Lamiaceae
27
Bulusumpina
beka
Kuni
Solanaceae
Rutaceae
Anacardiaceae
Euphorbiaceae
Cucurbitaceae
Caricaceae
Cucurbitaceae
Akar
Buah
Kulit buah
Herba
Buah
Daun
Daun
35
Paci-paci,
kaso-kaso’o
Euphorbia hirta L.
Euphorbiaceae
Daun dan
batang
36
Sauwalanda
Leucaena leucocephala
Fabaceae
Biji
37
Kalei
Musa paradisiaca L.
Musaceae
38
Kalei oke
Musa sp.
Musaceae
Tunas
(getahnya)
Daun
kering
39
Cuduwe
Tungkueya
Samboroto
Menispermaceae
Apocynaceae
Acanthaceae
Batang
40
41
Batang
Daun dan
batang
Penyakit dalam
Demam dan malaria
42
Padamalala
Poaceae
Daun
Patah tulang
43
44
Gili
Lawara
Piperaceae
Euphorbiaceae
Daun
Daun
Membersihkan mata
Penyakit dalam
45
Bintonu merah
Tinospora crispa (L)
Hook.F. & Thomson.
Alstonia scholaris L.
Andrographis
paniculata
(Burm.f) Nees.
Cymbopogon nardus (L)
Rendle.
Piper bettle L.
Phyllanthus reticulatus
Poir.
Tidak terdidentifikasi
Daun
46
Nangke
Cassia fistula Linn.
Tidak
terdidentifikasi
Fabaceae
Kulit batang
Pegal-pegal karena
capek
Penyakit dalam
47
Rore
Tidak terdidentifikasi
Daun
Bisul
58
Karobu-robu
Tidak terdidentifikasi
Tidak
terdidentifikasi
Tidak
terdidentifikasi
Daun
49
50
Cikahaya
Bokulu
Annonaceae
Moraceae
Daun
Daun
51
Balantete
Annona squamosa L.
Artocarpus comunis
Forst.
Piperomia pellucida
Mengeluarkan darah
kotor pasca
melahirkan
Panas
Penyakit kuning
Piperaceae
52
Kakuni
Lantana camara L.
Verbenaceae
Daun dan
batang
Daun
53
54
Kunilawa
Kapa jawa
puloli
Curcuma xanthorrhiza
Sesbania grandiflora (L.)
Pers.
Zingiberaceae
Fabaceae
Rimpang
Batang
Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015
Panu
Sakit perut pasca
melahirkan
Ginjal dan usus buntu
Maag dan perawatan
paska persalinan
Muntah darah
Penyakit dalam
Penyakit dalam
Usus buntu
Darah tinggi
Demam dan malaria
mengeluarkan air liur
pada bayi
Menambah nafsu
makan dan mengobati
kista
kanker, penyakit
dalam dan diabetes.
Luka
Mengeluarkan darah
kotor pasca
melahirkan
Penyakit dalam
Muntaber, asam urat
dan rematik
luka dan penyakit
dalam
Maag
Muntah darah dan
gatal-gatal
209
Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara
Pemanfaatan Tumbuhan Obat
Bagian Tumbuhan yang digunakan
Cara Pengolahan
Terdapat
Bagian tumbuhan yang digunakan
7
cara
pengolahan
dalam penggunaan tumbuhan obat oleh
oleh masyarakat Lipu terdiri atas 9 macam
masyarakat
yaitu semua bagian, daun, batang kulit
diremas, dilayukan/dipanggang, diseduh,
batang, bunga, buah, biji, umbi, getah,
diparut
rimpang, dan akar. Bagian dari jenis
Pengolahan dengan direbus merupakan
tumbuhan
obat
dimanfaatkan
cara yang paling banyak dilakukan karena
masyarakat
Lipu selengkapnya tersaji
umumnya masyarakat meramunya dalam
yang
yaitu
dan
ditumbuk,
tanpa
direbus,
pengolahan.
pada Tabel 2 .
bentuk ramuan (Tabel 4).
Tabel 2. Bagian tumbuhan obat yang
digunakan oleh masyarakat Lipu.
Tabel 4. Cara pengolahan tumbuhan obat
yang dilakukan oleh masyarakat
Lipu
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jumlah
jenis
6
29
16
3
1
1
2
3
1
Bagian yang digunakan
Semua bagian tumbuhan
Daun
Batang/Kulit batang
Buah
Biji
Umbi
Getah
Rimpang
Akar
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Cara pengolahan
Ditumbuk
Direbus
Diremas
Dilayukan/dipanggang
Diseduh
Diparut
Tanpa pengolahan
Jumlah
10
34
6
1
2
3
14
Cara Pemakaian
Cara Penggunaan Tumbuhan Obat
Pasca Panen
Penggunaaan pasca panen dalam
penggunaan
tumbuhan
obat
yang
Pemakaian
atau
penggunaan
tumbuhan obat oleh masyarakat terdapat
8
cara,
yaitu
diminum,
dimakan,
ditempelkan, diteteskan, dikompreskan,
dilakukan masyarakat Lipu terdapat 3
digosok-gosokkan,
cara, yaitu tumbuhan yang telah ada
dibasuhkan/dicucikan/dimandikan
dan
dibersihkan
dibalutkan.
cara
terlebih
dahulu
sebelum
Pemakaian
dengan
diolah, dibersihkan kemudian dikeringkan
diminum merupakan cara yang paling
dan
banyak dilakukan (Tabel 5).
dibersihkan
kemudian
dipotong-
Tabel 5. Cara pemakaian tumbuhan obat
yang dilakukan masyarakat Lipu
potong (Tabel 3).
Tabel 3. Cara pasca panen tumbuhan
obat oleh masyarakat Lipu
No
1.
2.
3.
Cara pasca panen
Dibersihkan
Dibersihkan lalu
dikeringkan
Dibersihkan lalu dipotongpotong
Jumlah
44
1
20
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Cara pemakaian
Diminum
Dimakan
Ditempelkan
Diteteskan
Dikompreskan
Dogosok-gosokkan
Dibasuhkan/dicucikan/di
mandikan
Dibalutkan
Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015
Jumlah
46
4
7
3
1
2
3
3
Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara
KESIMPULAN
1. Masyarakat di Kelurahan Lipu Bau Bau
telah
menggunakan
54
jenis
obat
tradisional yang tergolong dalam 31 suku.
2. Bagian
tumbuhan
yang
dimanfaatkan
Tjitrosoepomo, G., 1991. Taksonomi
Umum (Dasar-Dasar Taksonomi
Tumbuhan).
Gadjah
Mada
University Press. Yogyakarta.
Wijayakusuma, H., 1996. Tanaman
Berkhasiat Obat Indonesia. Jilid I.
Pustaka Kartini. Jakarta
sebagai bahan obat meliputi daun, batang/
kulit batang, bunga, buah, biji, umbi,
getah, rimpang, dan akar, untuk diolah
dengan cara ditumbuk, direbus, diremas,
dilayukan/dipanggang,
diseduh,
diparut
tumbuhan
untuk
dan tanpa pengolahan
1. Penggunaan
jenis
210
mengobati berbagai macam penyakit yang
umum diderita masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Arisandi, Y., Andriani, Y., 2008. Khasiat
Tanaman Obat. Pustaka Buku
Murah. Jakarta.
Backers, C.A and Bakhuizen van den
Brink Jr., 1968. Flora of Java.
Noordhoff.
Groningen.
Nederland.
Hamidu, H., 2009. Kajian Etnobotani Suku
Buton (Kasus Masyarakat Sekitar
Hutan Lambusango Kabupaten
Buton
Provinsi
Sulawesi
Tenggara). Fakultas Kehutanan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Skripsi.
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna
Indonesia I-II.(Terjemahan Badan
Litbang Kehutanan). Yayasan
Sarana Wana Jaya. Jakarta.
Rahayu, M., 2006.
Pemanfaatan
Tumbuhan
Obat
secara
Tradisional
oleh
Masyarakat
Lokal di Pulau Wawonii Sulawesi
Tenggara. Biodiversitas VII (3).
Steenis, V. G. J. J. C., 1997. Flora Untuk
Sekolah.
Pradya
Paramita.
Jakarta.
Tampubolon, O. T., 1981. Tumbuhan
Obat. Bahatara Karya Aksara.
Jakarta.
Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015
Download