teks eksplanasi

advertisement
Baha Indonesia
Kelas XI BAB 1 Semester IV
TEKS EKSPLANASI
A. Memahami teks eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan 'bagaiman'
kejadian-kejadia alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu
kejadian baik kejadian alam maupun kejadian seosial yang terjadi di sekitar kita, selalu
memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Suatu kejadian yang terjadi di sekitar
kita, tidak hanya untuk kita amati dan rasakan saja, tetapi juga untuk kita pelajari. Kita dapat
mempelajari kejadian tersebut, misalnya dari segi mengapa dan bagaimana bisa terjadi.
B. Memahami srutktur teks eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum,
dilanjutkan dengan urutan sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk lebih
memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan disimak dibawah ini.
1. Pernyataan umum, berisi statemen atau penyataan umum tentang suatu topik yang
akan dijelaskan proses keberadaanya, proses terjadinya, atau proses terbentuknya.
2. Urutan Sebab Akibat, berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan atau
proses terjadinya yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga
yang paling akhir.
3. Interpretasi, berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau proses yang
dijelaskan.
No
Struktur Teks
1
Pernyataan
Umum
2
Urutan SebabAkibat
3
Urutan SebabAkibat
4
Urutan SebabAkibat
Peristiwa
Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan
siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui
evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi
gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air
(sungai, embung, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman
menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di
dalam tanaman keluar dengan wujud uap. Proses pengambilan air oleh
akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air.
Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point)
mengakibatkan kristal-kristal es terbentuk. Butir-butir air terjadi karena
tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi
berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi dan
disebut dengan hujan atau presipitasi. Bila temperatur udara turun
sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang
tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan
tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini akan memasuki
daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai,
sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai
dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju
mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya
sungai dengan laut.
C. Memahami kaidah teks eksplanasi
Bahasa Indonesia mempunyai ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah pokok tertentu
yang membedakannya dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia ini, baik bahasa asing
maupun bahasa daerah. Dengan ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah pokok ini dapat
dibedakan mana bahasa Indonesia dan mana bahasa asing atau bahasa daerah. Kaidah
kebahasaan merupakan aturan-aturan atau patokan yang berlaku dalam suatu bahasa.
Kaidah kebahasaan teks siklus hidrologi dapat diartikan aturan atau patokan bahasa yang
harus dipenuhi dalam penulisan teks eksplanasi siklus hidrologi.
Teks ini memiliki ciri bahasa yang bisa membedakan dengan teks yang lain.
Untuk dapat memahami teks eksplanasi, terlebih dahulu mengetahui ciri kebahasaan teks
eksplanasi tersebut. Beberapa ciri teks bahasa eksplanasi antara lain, pertama teks
eksplanasi memfokuskan pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia, misalnya
gempa bumi, banjir, hujan, dan udara. Kedua, teks eksplanasi dimungkinkan
menggunakan unsur serapan.
Ketiga teks eksplanasi menggunakan konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi
benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks.
Sedangkan konjungsi internal adalah konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide
yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Terakhir, pada
teks eksplanasi hubangan sebab-akibat dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik
dengan konjungsi, kata kerja, maupun kata benda.. Untuk lebih memahami teks tersebut
berikut ini adalah struktur teks "Siklus Hidrologi".
Semua makhluk hidup di bumi membutuhkan air. Manusia, tumbuhan, dan hewan
membutuhkan air agar bisa hidup. Tanaman akan tumbuh subur jika mendapatkan cukup
air. Air merupakan sumber daya yang terbarukan dan dinamis. Sumber utama air yang
berupa hujan akan selalu datang sesuai dengan waktu atau musimnya sepanjang tahun.
Teks eksplanasi menggunakan konjungsi eksternal, yakni konjungsi yang
menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks
atau antara dua klausa simpleks. Klausa kompleks adalah klausa yang terdiri atas lebih
dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama
dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain dihubungkan oleh
konjungsi. Namun, sering hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda baca koma atau
titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Klausa simpleks adalah
klausa yang terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau
keadaan. Klausa simpleks hanya mengandung satu struktur:
subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di dalam kurung
belum tentu ada dalam klausa.
KONJUNGSI EKSTERNAL TERBAGI MENJADI EMPAT ANTARA LAIN
1. penamabahan: dan & atau
2. perbandingan: tetapi, sementara
3. waktu: sebelum, setlah, sejak, ketika
4. sebab-akibat; sehingga, karena, seba, jika, walaupun, meskipun.
D. Menginterpratasi makna teks eksplanasi
Arti ari kata interpretasi adalah makna, sedangkan arti kata dari menginterpretasi
berarti memaknai, jadi arti dari menginterpretasi teks eksplanasi adalah memaknai sebuah
teks secara baik atau menafsirkan sebuah teks dengan baik secara eksplisit maupun
implisit.
Arti dari kata secara eksplisit adalah secara tersurat dan implisit adalah secara
tersirat. sehingga dalam menafsirkan teks harus membaca dengan baik jangan sampai
salah memaknai teks, karena kalau salah memaknai teks berarti kita gagak dalam
menginterpretasi teks eksplanasi.
Oleh karena itu adapun langkah-langkah dalam menginterpretasi teks dengan
bahasa lain memaknai isi teks eksplanasi adalah dengan cara sebagai berikut :
1. Dengan cara memahami struktur yang ada dalam teks eksplanasi misaklnya
pernyataan umun dan hubungan sebab akibat yang ada dalam teks tersebut.
2. Selanjutnya memanhami ciri kebahasaan yang ada dalam teks tersebut, karena ciri
bahasa yang penting misalnya pemakaian kalimat definisi, pemakaian kongjungsi dan
hubungan sebab akibat dalam teks tersebut.
3. Kemudian menganalisis 5 W + 1 H dalam teks eksplanasi tersebut misalnya What,
Who, When, Where, Why, dan How.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat ciontoh berikut ini, yang saa ambil dari quipperschool
Banjir lumpur panas Sidoarjo (lumpur Lapindo) adalah peristiwa menyemburnya
lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Dusun Balongnongo,
Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak
tanggal 29 Mei 2006.
Areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri tergenang oleh
lumpur. Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter kubik
setiap hari. Akibat semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi
masyarakat sekitar.
Lumpur sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg) air
raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, dan kanker.
Genangan hingga setinggi 6 meter pada permukiman menyebabkan warga harus
dievakuasi karena rumah/tempat tinggal mereka rusak. Areal pertanian dan perkebunan
juga rusak akibat genangan lumpur. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa
menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja karena
terkena dampak lumpur ini. Genangan juga menyebabkan kerusakan lingkungan
wilayah seperti sarana peribadatan, sarana pendidikan, sarana dan prasarana
infrastruktur (jaringan listrik, air, dan telepon).
Nah, bagaimana cara menginterpretasi , perhatikan cara meginterpretasi di bawah ini :
Kalimat yang dicetak tebal merupakan kata kunci dari 5W+1H. Kalian bisa menemukan
informasi dari kalimat yang bercetak tebal di atas. Contoh:
1. Banjir lumpur lapindo terjadi di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongon
Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
2. Banjir lumpur lapindo terjadi sejak tanggal 29 Mei 2006.
3. Areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri tergenang oleh
lumpur.
4. Kandungan logam berat (Hg) air raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku
mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran
pernapasan, iritasi kulit, dan kanker.
5. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan
merumahkan ribuan tenaga kerja karena terkena dampak lumpur ini, dan seterusnya.
E. Menganalisis teks explanasi
Menganalisis adalah kegiatan mengkaji sebuah teks guna meneliti struktur dan
bahasa teks tersebut secara mendalam. Menganalisis teks eksplanasi berarti menguraikan,
membedakan, memilah isi pokok teks eksplanasi dengan memperhatikan struktur dan
bahasa yang digunakan. Pada tulisan ini teks yang digunakan adalah teks eksplanasi
tentang tanah longsor. Pada saat musim hujan sering diiringi dengan peristiwa alam
seperti tanah longsor. Tanah longsor terjadi disebabkan oleh alam atau tindakan
manusia. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi
kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut.
Langkah-langkah menganalisis teks eksplanasi antara lain dilakukan dengan cara
membaca teks secara mendetail sebuah teks eksplanasi yang akan dianalisis. Untuk
memahami struktur dari teks eksplanasi dapat dilihat dari struktur teks tersebut yaitu
pernyataan umum^urutan sebab akibat. Bagian pernyataan umum biasanya terdapat pada
paragraph pertama. Pernyataan umum berisikan satu statemen tentang suatu topik, yang
akan dijelaskan. Bersifat ringkas, menarik, jelas dan mampu meningkatkan minat
pembaca untuk membaca detailnya. Menentukan urutan sebab akibat yang biasanya
terdapat pada paragraph kedua dan seterusnya. Urutan sebab akibat ini biasanya berisikan
penjelasn tetang topik yang dibahas. Dengan mengetahui struktur dan unsur kebahasaan
teks eksplanasi diharapkan dapat menganalisis isi teks eksplanasi tersebut dengan baik.
F. Mengabtraksi teks eksplanasi
Abstraksi merupakan kegiatan membuat ringkasan, intisari, atau garis besar suatu
teks. Mengabstraksi teks eksplanasi adalah kegiatan meringkas teks eksplanasi dengan
menuliskan garis besar teks tersebut dalam beberapa kalimat. Dalam membuat abtsraksi
teks eksplanasi harus memperhatikan bagian-bagian penting dari suatu teks untuk disusun
menjadi sebuah garis besar yang lengkap. Kegiatan abstraksi ini harus atau wajib
mempertahankan setiap bagian-bagian dari teks eksplanasi atau bentuk tulisan lainnya.
Sebuah teks eksplanasi di pilah dan dipangkas dengan mengambil bagian-bagian pokok
dan membuang hal-hal yang bersifat tambahan atau tidak penting atau dengan kata lain
menemukan pokok permasalahan sebuah tulisan, menyusun kembali dalam tulisan yang
ringkas.
Langkah-langkah membuat abstraksi teks eksplanasi secara umum (bisa saja
berbeda) antara lain sebagai berikut. Pertama, Membaca dengan cermat teks eksplanasi
yang akan diabstraksi, jika perlu lakukan secara berulang agar dapat benar-benar
memahami teks tersebut. Kedua, catat pokok-pokok pikiran yang ada dalam teks
eksplanasi tersebut. Ketiga, menyusun bagian-bagian penting (pokok pikiran) teks
eksplanasi sesuai dengan struktur teks eksplanasi. Keempat, menuliskan kembali bagianbagian penting tersebut menjadi paragraf abstraksi yang padu. Setelah abstraksi tersusun,
lakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu sehingga abstraksi yang disusun sesuai
dengan yang diharapkan.
Perhatikan contoh teks tentang perubahan sosial di bawah ini, bacalah dengan
cermat agar dapat menentukan pokok-pokok pikiran yang ada dalam teks tersebut, catat
pokok pikiran, dan susun menjadi sebuah abstraksi.
No Struktur Teks
1
Pernyataan
Umum
2
Hubungan
sebab-akibat
Peristiwa
Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat merupakan
perubahan
dalam
struktur masyarakat dan berdampak pada berubahnya sistem sosial
masyarakat seperti nilai, norma dan sikap perilaku, maupun
perubahan pada lembaga kemasyarakatannya. Perubahan ini
terjadi di masyarakat pada waktu tertentu. Perubahan sosial dalam
masyarakat bukan produk tetapi merupakan sebuah proses seperti
proses adaptasi makhluk hidup terhadap seleksi alam. Perubahan
sosial dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan
eksternal.
Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
masyarakat. Faktor ini didorong oleh motivasi berprestasi dari
individu-individu dalam masyarakat itu. Apabila setiap individu
memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok
tersebut secara otomatis akan mengalami perubahan. Secara
umum faktor-faktor internal yang menyebabkan terjadinya
perubahan sosial adalah:
a) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan
sosial yang terjadi. Semakin banyak jumlah penduduk maka akan
semakin kompleks. Kompleksitas inilah yang mengakibatkan
cepatnya perubahan sosial yang terjadi. Namun sebaliknya,
perubahan sosial yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah
penduduk terjadi karena upaya pengisian kekosongan jumlah
penduduk dan ditandai dengan konversi lahan terbuka menjadi
lahan terbangun dan perubahan sektor primer menjadi sektor
sekunder maupun sektor tersier. Hal ini menunjukkan adanya
perubahan
sosial
pada
pola
aktivitas
manusia.
b) Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi)
Penemuan-penemuan baru dapat mendorong perubahan sosial
dalam masyarakat. Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan
menjadi penemuan dan reka cipta. Penemuan merupakan
penemuan unsur-unsur yang bersifat baru. Sedangkan reka cipta
merupakan penemuan yang bersifat menyempurnakan bentuk
penemuan lama, disebut reka cipta jika masyarakat sudah
mengakui, menerima, bahkan menerapkan penemuan tersebut.
Penemuan maupun reka cipta biasanya terjadi di bidang teknologi.
Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat
besar, karena dengan adanya penemuan teknologi baru
menyebabkan perubahan moda produksi dalam masyarakat.
c) Konflik dalam Masyarakat
Pertentangan atau konflik dalam masyarakat juga merupakan
salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan sosial.
Pertentangan-pertentangan tersebut dapat berupa pertentangan
antarindividu, antara individu dengan kelompok, antarkelompok,
serta konflik antargenerasi. Konflik dalam masyarakat dikatakan
sebagai salah satu faktor penyebab adanya perubahan sosial
karena dalam konflik, masyarakat menjadi mudah terpengaruh isu
negatif dan mengakibatkan cara pandang dan cara bersikap
menjadi
berubah.
3
Hubungan
sebab-akibat
d) Revolusi
Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena
adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem pemerintahan
yang ada. Perubahan ini terjadi secara cepat khususnya pada tata
penyelenggaraan lembaga masyarakatnya.
Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktorfaktor tersebut antara lain:
a) Kondisi Alam yang Berubah
Kondisi alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut terpaksa berpindah
untuk mencari tempat yang lebih aman. Perpindahan ini serta
merta membawa dampak adanya unsur baru dalam sistem
masyarakat di tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi
atas lingkungan yang baru.
b) PeperanganPeperangan dalam hal ini berarti pertikaian antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar batasbatas negara, bukan konflik yang terjadi dalam masyarakat di
negara yang sama. Dalam peperangan pasti ada pihak yang kalah
dan pihak yang menang. Pada pihak yang kalah secara otomatis
akan mengalami perubahan yang signifikan seperti perubahan
struktur lembaga negara maupun perubahan dinamika sosial
masyarakatmya.
c) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Interaksi antar masyarakat membawa pengaruh dalam pola
perilaku. Dengan adanya interaksi, maka terjadi hubungan timbal
balik yaitu saling mempengaruhi. Interaksi ini akan
mengakibatkan budaya masyarakat lain tersebar dan kemungkinan
diserap dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Penyebaran
kebudayaan secara damai dapat melalui penyebaran kebudayaan
atau pengaruh dari satu daerah ke daerah lain yang terjadi secara
langsung ataupun tidak langsung, akulturasi, maupun asimilasi.
Budaya lain yang terserap pasti akan menghasilkan perubahan.
Abstraksi
Perubahan sosial merupakan perubahan struktur masyarakat yang berdampak
berubahnya sistem sosial. Perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
masyarakat. Faktor-faktor internal tersebut antara lain :
1. Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin kompleks, kompleksitas inilah
yang mengakibatkan cepatnya perubahan sosial.
2. Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi) seperti teknologi baru menyebabkan perubahan
moda produksi dalam masyarakat.
3. Konflik masyarakat berupa pertentangan antarindividu, antara individu dengan
kelompok, antarkelompok, serta konflik antargenerasi menyebabkan masyarakat
menjadi mudah terpengaruh isu negatif dan mengakibatkan cara pandang dan cara
bersikap menjadi berubah.
4. Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena adanya
ketidakpuasan masyarakat terhadap tata penyelenggaraan lembaga masyarakatnya.
Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat, faktorfaktor tersebut antara lain:
1. Kondisi Alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan masyarakat
berpindah ke tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan
yang baru.
2. Peperangan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar batasbatas negara. Dalam peperangan pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami
perubahan struktur lembaga negara maupun perubahan dinamika sosial
masyarakatmya.
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, interaksi ini mengakibatkan budaya
masyarakat tersebar dan diserap dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Penyebaran
kebudayaan dapat melalui akulturasi, maupun asimilasi.
G. Mengonversi teks eksplanasi
Mengonversi teks merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengubah dari satu
bentuk teks ke bentuk yang lain.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Konversi
adalah perubahan dari satu sistem pengetahuan ke sistem yang lain, perubahan pemilikan
atas suatu benda, tanah, dan sebagainya, perubahan dari satu bentuk (rupa, dan
sebagainya) ke bentuk (rupa, dan sebagainya) yang lain. Intinya kegiatan mengonversi
adalah mengubah satu bentuk yang lain. Mengonversi teks eksplanasi salah satunya
adalah ke dalam bentuk ringkasan atau abstraksi.
Pada kegiatan mengonversi teks eksplanasi ke dalam bentuk abstraksi dapat
dilakukan sama seperti ketika mengabstraksi sebuah teks. Langkah-langkah membuat
abstraksi teks eksplanasi secara umum (bisa saja berbeda) antara lain sebagai berikut.
Pertama, Membaca dengan cermat teks eksplanasi yang akan diabstraksi, jika perlu
lakukan secara berulang agar dapat benar-benar memahami teks tersebut.Kedua, catat
pokok-pokok pikiran yang ada dalam teks eksplanasi tersebut. Ketiga, menyusun bagianbagian penting (pokok pikiran) teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks eksplanasi.
Keempat, menuliskan kembali bagian-bagian penting tersebut menjadi paragraf abstraksi
yang padu. Setelah abstraksi tersusun, lakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu
sehingga abstraksi yang disusun sesuai dengan yang diharapkan. Berikut ini adalah teks
eksplanasi tentang perubahan sosial.
No Struktur
Teks
1
Pernyataan
Umum
Peristiwa
Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat merupakan
perubahan dalam struktur masyarakat dan berdampak pada
berubahnya sistem sosial masyarakat seperti nilai, norma dan sikap
perilaku, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.
Perubahan ini terjadi di masyarakat pada waktu tertentu. Perubahan
sosial dalam masyarakat bukan produk tetapi merupakan sebuah
proses seperti proses adaptasi makhluk hidup terhadap seleksi alam.
Perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor
internal dan eksternal.
Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
masyarakat. Faktor ini didorong oleh motivasi berprestasi dari
individu-individu dalam masyarakat itu. Apabila setiap individu
memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok tersebut
secara otomatis akan mengalami perubahan. Secara umum faktorfaktor internal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial
adalah:
a) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan
sosial yang terjadi. Semakin banyak jumlah penduduk maka akan
semakin kompleks. Kompleksitas inilah yang mengakibatkan
cepatnya perubahan sosial yang terjadi. Namun sebaliknya,
perubahan sosial yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah penduduk
terjadi karena upaya pengisian kekosongan jumlah penduduk dan
ditandai dengan konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun
dan perubahan sektor primer menjadi sektor sekunder maupun
sektor tersier. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial pada
pola aktivitas manusia.
2
Hubungan
sebab-akibat
b) Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi)
Penemuan-penemuan baru dapat mendorong perubahan sosial
dalam masyarakat. Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan
menjadi penemuan dan reka cipta. Penemuan merupakan penemuan
unsur-unsur yang bersifat baru. Sedangkan reka cipta merupakan
penemuan yang bersifat menyempurnakan bentuk penemuan lama,
disebut reka cipta jika masyarakat sudah mengakui, menerima,
bahkan menerapkan penemuan tersebut. Penemuan maupun reka
cipta biasanya terjadi di bidang teknologi. Peran penemuan
teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena
dengan adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan
moda produksi dalam masyarakat.
c) Konflik dalam Masyarakat
Pertentangan atau konflik dalam masyarakat juga merupakan salah
satu faktor penyebab terjadinya perubahan sosial. Pertentanganpertentangan tersebut dapat berupa pertentangan antarindividu,
antara individu dengan kelompok, antarkelompok, serta konflik
antargenerasi. Konflik dalam masyarakat dikatakan sebagai salah
satu faktor penyebab adanya perubahan sosial karena dalam
konflik, masyarakat menjadi mudah terpengaruh isu negatif dan
mengakibatkan cara pandang dan cara bersikap menjadi berubah.
d) Revolusi
Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena
adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem pemerintahan
yang ada. Perubahan ini terjadi secara cepat khususnya pada tata
penyelenggaraan lembaga masyarakatnya.
Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktorfaktor tersebut antara lain:
a) Kondisi Alam yang Berubah
Kondisi alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut terpaksa berpindah
untuk mencari tempat yang lebih aman. Perpindahan ini serta merta
membawa dampak adanya unsur baru dalam sistem masyarakat di
tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan
yang baru.
3
Hubungan
sebab-akibat
b) Peperangan
Peperangan dalam hal ini berarti pertikaian antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas negara, bukan
konflik yang terjadi dalam masyarakat di negara yang sama. Dalam
peperangan pasti ada pihak yang kalah dan pihak yang menang.
Pada pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami perubahan
yang signifikan seperti perubahan struktur lembaga negara maupun
perubahan dinamika sosial masyarakatmya.
c) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Interaksi antar masyarakat membawa pengaruh dalam pola
perilaku. Dengan adanya interaksi, maka terjadi hubungan timbal
balik yaitu saling mempengaruhi. Interaksi ini akan mengakibatkan
budaya masyarakat lain tersebar dan kemungkinan diserap dalam
kebudayaan masyarakat tertentu. Penyebaran kebudayaan secara
damai dapat melalui penyebaran kebudayaan atau pengaruh dari
satu daerah ke daerah lain yang terjadi secara langsung ataupun
tidak langsung, akulturasi, maupun asimilasi. Budaya lain yang
terserap pasti akan menghasilkan perubahan.
Konversi Teks
Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat berdampak pada berubahnya
sistem sosial masyarakat seperti nilai norma dan perilaku maupun perubahan pada
lembaga kemasyarakatan. Perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang terjadi dari dalam masyarakat,
seperti :jumlah penduduk. penemuan, dan konflik dalm masyarakat. Sedangkan Faktor –
faktor eksternal adalah faktor yang terjadi dari dalam masyarakat, yaitu : kondisi alam
yang berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Download