Filum Mollusca Kelompok II Universitas

advertisement
FILUM MOLLUSCA
DISUSUN OLEH
KELOMPOK II
AHMAD YANI
BAYU ALBARKAH
ABKA ABDULLAH
ZAKARIAS FERDINAND BULU
APRILINIA D. NAHAK
SITI RAHAYU HAJAR MAYELI
ANDRIANUS ARAKIAN
DESI OKTAVIA DO HINA
ERMELINDA WOE
ANASTASIA KIDI
YUNITA HENUK
ARIANCE YENI ORE
BETRIANA BANNI LEBE
ARIS TSE
MOLLUSCA
Mollusca berasal dari bahasa latin: molluscus yang
artinya lunak. Mollusca adalah hewan triploblastik
selomata yang bertubuh lunak. Mollusca hidup di laut,
air tawar, payau, dan darat. Beberapa Mollusca ada yang
memiliki cangkang. Filum Mollusca merupakan filum
terbesar kedua setelah Arthropoda.
KARAKTERISTIK UMUM FILUM MOLLUSCA
1. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca bervariasi.
2. Bertubuh lunak dan tidak beruas-ruas.
3. Hewan triplobastik selomata.
4. Tidak mempunyai tulang belakang
5. Hidup di air dan di darat
6. Memiliki cincin syaraf yang merupakan sistem syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi/lidah parut).
9. Hewan Heterotof
10.Bereproduksi secara seksual
11.Struktur tubuhnya simetri bilateral
12.Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
KLASIFIKASI
1. KELAS AMPHINEURA
2. KELAS GASTROPODA
FILUM MOLLUSCA
3. KELAS SCAPHOPODA
4. KELAS CEPHALOPODA
5. KELAS PELECYPODA
1.Kelas Amphineura
Chiton
1.Kelas Amphineura
Chiton
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berbentuk Elips
Ruang mantel dengan permukaan
dorsal, tertutup oleh 8 papan
berkapur
Billateral simetri
Mempunyai Radula (lidah parut)
Kakinya pipih dan terdapat di
permukaan ventral
Jenis Kelamin Terpisah
Tidak mempunyai tentakel dan
mata
1.Kelas Amphineura
Chiton
Sistem syaraf berupa cincin sirkum esophagus dan 2
cabang syaraf yang mensyarafi mantel dan daerah
kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada
sel-sel ganglion pada cabang saraf.
Organ pencernaan dimulai dari
mulut yang dilengkapi radula dan
gigi – faring – lambung – usus halus
– anus. Kelenjar pencernaannya
adalah kelenjar ludah dan kelenjar
hati yang berhubungan dengan
perut.
1.Kelas Amphineura
Chiton
Pada bagian posterior terdiri dari jantung, aorta,
dan sebuah sinus. Darah mendapat oksigen dari
insang
Sistem ekskresi dengan menggunakan sepasang
ginjal yang salurannya bermuara ke arah
posterior.
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan
ovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan
betina. Larvanya disebut trocophora
2.Kelas Gastropoda
Achatina fulica
2.Kelas Gastropoda
Achatina fulica
Memiliki concha yang berputar ke arah
kanan (dekstral) atau ke kiri (sinistral).
Sumbu putaran disebut kollumella.
Cangkok terdiri atas tiga lapisan yaitu
periostrakum, lapisan perismatik, dan
lapisan mutiara. Pada waktu aktif tubuh
menjulur atau keluar dari cangkok yang
terdiri atas:
1. Kepala (terdapat mulut, 2 pasang
tentakel, pada ujung tentakel yang
lebih panjang terdapat mata)
2. Leher (terdapat lubang genital pada sisi
sebelah kanan)
3. Kaki
4. Viscera
2.Kelas Gastropoda
Achatina fulica
Terdiri atas rongga mulut – faring - esofagus –
tembolok- lambung-intestin- rektum- anus.
Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah,
hati dan pankreas.
2.Kelas Gastropoda
Achatina fulica
Atrium (serambi)
Ventrikel (bilik)
Aorta
Arteri anterior
Arteri Posterior
Hemocoelom
Circulus Venosus
Circulus Venosus
Paru-Paru
2.Kelas Gastropoda
Achatina fulica
Alat pernapasan berupa paru-paru yang merupakan
modifikasi dari rongga mantel yang kaya dengan
kapiler-kapiler darah.
Alat ekskresi berupa nephridia, terdapat di dekat
jantung dan saluran uretranya terletak di dekat anus.
Sistem syaraf terdiri atas ganglion serebral (sebelah
dorsal), ganglion pedal (sebelah ventral), ganglion
parietal (sebelah lateral), ganglion abdominal (sebelah
median), ganglion bukal (sebelah dorsal sebelah
mulut)
2.Kelas Gastropoda
Achatina fulica
1. Kemoreseptor (terletak pada tentakel yang
pendek)
2. Photoreseptor (merupakan mata sederhana yang
dilengkapi dengan lensa, sel pigmen, dan sel
reseptor)
3. Statoreseptor (berupa statokist, terdapat pada
ganglion pedalis dan mendapat syaraf dari
ganglion serebralis)
Bersifat hermafrodit, ovum dan spermatozoa samasama dibentuk di ovotestis. Saluran yang terdapat
pada ovotestis yaitu:
1. Duktus hermaproditikus (persatuan saluran halus
pada ovotestis)
2. Spermoviduk ( oviduk dan vasdeferens )
Vagina dan testis mempunyai hubungan terbuka
dengan suatu ruangan yaitu atrium genital yang
mempunyai lubang keluar
2.Kelas Gastropoda
Achatina fulica
Alat gerak berupa kaki. Permukaan yang dilalui
akan meninggalkan bekas karena adanya deretan
mukus yang ditinggalkannya. Mukus dihasilkan
oleh glandula pedalis. Mukus berfungsi untuk :
1. Menjaga kaki tidak kering
2. Menahan bagian-bagian kaki yang relaksasi
Aktif hanya pada udara lembab dan merayap ke
mana- mana terutama pada waktu malam. Tidak
aktif pada saat udara kering (aestivasi), menarik
tubuh ke dalam konka di tempat yang terlindung,
lapisan lendir yang kaku dan mengeras menutup
lubang konka untuk mencegah pengeringan lebih
lanjut.
3.Kelas Scaphopoda
Dentalium
3.Kelas Scaphopoda
Dentalium
1. Tubuh ramping, memanjang dorsoventral,
diselubungi oleh mantel.
2. Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada
yang hanya 4 mm, tapi ada pula yang
panjangnya 25 cm.
3. Memiliki cangkang
4. Cangkangnya
terbuka
pada
kedua
ujungnya, berbentuk silinder, dan biasanya
berwarna putih/kekuningan.
5. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif
bersilia disebut captula dengan ujung yang
menjulur, yaitu alat peraba. Fungsinya
untuk
menangkap
mikroflora
dan
mikrofauna.
6. Kaki muncul dari ujung cangkang yang
besar, berfungsi untuk menggali di pasir.
3.Kelas Scaphopoda
Dentalium
Dentalium vulgare tidak memiliki kepala dan insang
oleh karena itu Sistem pernapasannya di bantu oleh
mantel. Sistem sirkulasi hanya terdiri atas sinus yang
tersebar di antara organ-organ tubuh.
Sistem ekskresi dilakukan oleh 2 buah kantung
menyerupai ginjal dan mempunyai lubang terbuka ke
luar dekat anus.
Scaphopoda bereproduksi secara seksual dan masingmasing organ seksual saling terpisah pada individu
lain. Fertilisasi dilakukan dengan cara eksternal.
Telur dilepaskan secara terpisah dan sesudah stadium
larva yang singkat hewan-hewan muda tenggelam di
dasar laut.
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
Memiliki dua cangkok yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di
bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan
kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Cangkang dihubungkan oleh engsel elastis yang disebut hinge. Apabila cangkang
terbuka kaki keluar untuk bergerak. Untuk menutup cangkang dilakukan oleh
otot transversal yang terletak di akhir kedua ujung tubuh di bagian dekat dorsal,
yaitu otot aduktor anterior dan posterior. cangkok berjumlah dua (sepasang) ada
di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat di
bagian posterior (punggung).
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
Cangkok terdiri atas 3 lapisan yaitu:
1. Periotrakum (lapisan tipis paling luar , terbuat dari bahan organik konkiolin)
2. Prismatik (lapisan bagian tengah yang terbuat dari kristal-kristal kalsium
karbonat)
3. Nakreas (lapisan bagian dalam yang terbuat dari kristal-kristal kalsium
karbonat dan mengeluarkan macam-macam warna jika terkena cahaya matahari)
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
A. Parasit atau substansi asing tersangkut di antara mantel bagian tepi dan
katup (valve)
B. Lapisan epitelium menghasilkan lapisan mutiara dan membungkus
parasit atau substansi asing tersebut
C. Terbentuklah butiran mutiara
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
Saluran pencernaan
terdiri atas:
1. Mulut
2. Esophagus pendek
3. Lambung
4. Intestin
5. Anus
makanan
Partikel-partikel makanan dan zat yang terlarut masuk ke dalam saluran masuk
(incurent siphon) dengan bantuan silia yang terdapat dalam insang. Partikel
makanan yang berukuran besar dicerna terlebih dahulu dengan bantuan mukosa
yang disekresikan oleh insang kemudian diangkut dengan bantuan silia yang
terdapat pada insang dan palpus ke rongga mulut. Pasir dan partikel lain yang
tidak dapat dicerna didrop ke rongga mantel selanjutnya ke luar karena adanya
aktivitas silia.
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
Aorta Interior
Aorta posterior
Bilik
Serambi
Perut
Usus
Rektum
Ginjal
Kaki
Insang
Mantel
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung,
pembuluh darah dan sinus (rongga terbuka untuk
peredaran darah). Jantung terdiri dari ventrikel dan
aurikel dan terletak pada perikardium. Ventrikel
mengalirkan ke arah depan melalui aorta posterior.
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
Respirasi terjadi di dalam insang dan mantel.
Sepasang insang (ctenidia) terletak menggantung
pada masing-masing sisi kaki.
Masing-masing insang dibentuk oleh dua buah
lamella yang masing-masing bersatu pada sisi
ventral. Air masuk ke dalam melalui ostia yang
didorong oleh kegiatan silia. Pada sekat
interlamella air masuk ke saluran vertikal
kemudian menuju ke bagian dorsal, umumnya
ke bagian suprabranchial dan masuk ke bagian
posterior menuju saluran keluar. Pertukaran gas
terjadi di dalam pembuluh darah atau ruang
yang terdapat di dalam sekat intermella.
Pembuluh air pada kerang betina bentuknya
menyerupai kantung dan berfungsi ganda yaitu
untuk menyimpan telur dan larva selama musim
reproduksi
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
Ekskresi dilakukan oleh dua buah ginjal yang terletak di
bawah perikardium. Masing-masing ginjal terdiri dari
saluran terbuka yang berasal dari rongga perikardium
kemudian dilanjutkan ke saluran bersilia yang menuju ke
kantung kemih yang terdapat di ruangan suprabranchialc
Sistem syaraf terdiri atas tiga pasang ganglion, yaitu
1. Ganglin anterior di sebelah ventral lambung
2. Ganglion pedal pada kaki
3. Ganglion posterior yang terletak di sebelah ventral
dari otot aduktor posterior
Alat indera tidak berkembang dengan baik, tetapi
tedapat :
1. Indera yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya dan
organ taktil
2. Statokist
yang
bertindak
sebagai
indera
keseimbangan
3. Ospradium berfungsi untuk menguji zat-zat kimia
yang terlarut dalam air
4.Kelas Pelecypoda
Anodonta woodiana
Daur Hidup Pelecypoda
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
Tubuh terdiri atas dua bagian yaitu :
1) Kepala, terdiri atas 10 jerait (8 lengan
dan 2 tentakel) yang pada permukaan
sebelah dalam terdapat sucker. Fungsi
jerait adalah untuk menangkap mangsa
dan sebagai alat gerak. Di dalam mulut
lidah yang mempunyai gigi yang tajam
(lidah parut). Terdapatmata pada bagian
lateral dan di sebelah bawah dari kepala
terdapat siphon (alat penyemprot) yang
berfungsi untuk mengeluarkan air pada
waktu bernafas atau untuk berenang
dengan cepat.
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
2) Badan , ditutupi oleh mantel. Pada
bagian dorsal melekat pada badan.
Sedangkan pada bagian perut tidak,
sehingga terdapat rongga mantel. Di
dalam rongga mantel terdapat insang.
Pada bagian luar mantel disebelah kanan
kiri terdapat sirip sebagai pendayung
untuk bergerak ke depan atau ke
belakang.
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
Saluran pencernaan terdiri atas:
1. Rongga Mulut
2. Faring
3. Esofagus
4. Lambung
5. Sekum
6. Intestin
7. Rektum
8. Anus
Kelenjar pencernaan terdiri atas:
a. Kelenjar Ludah
b. Pankreas
c. Hati
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
Jantung Sistemik
Aorta Anterior
Aorta Posterior
Arteri
Seluruh Tubuh
Vena Cava
Arteri Brankialis
Rongga Insang
Saluran Ctenidium
Insang
Aorta Genital
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
Terdiri atas beberapa pasang ganglia yang umumnya
terdapat terdapat di daerah kepala, yaitu ganglion
serebral, pedal, visceral, supra bukkalis, infra
bukkalis, stellata, dan ganglion oftis.
Mata perkembangannya sangat maju, menyerupai
mata vertebrata. Alat indera yang lai yaitu statosist
berfungsi sebagai indera keseimbangan, dan
sepasang indera pembau.
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
Sel kelaminnya terpisah. Saluran
gonad terletak di rongga mantel dekat
anus. Pada kebanyakan hewan jantan
salh satu tangannya mengalami
modifikasi (disebut hektokotilus)
yang berfungsi untuk mentransfer
kapsul sperma (spermatophores) ke
rongga mantel hewan betina. Alat
reproduksi jantan terdiri atas testes,
vasdeferens, spermatophori, dan alat
kopulasi.
5.Kelas Cephalopoda
Loligo pealii
Alat reproduksi Hewan betina terdiri
atas
ovarium,
oviduct,
beberapa
kelenjar oviduct, dan bebebrapa
kelenjar nidamental.
Peranan Mollusca
1. Sumber makanan berprotein tinggi, contohnya tiram batu (Aemea sp.),
cumi-cumi (Loligo pealii) , kerang (Anadara sp.), bekicot (Achatina
fulica), sotong (Sephia sp.) dan lain-lain.
2. Perhiasan, contohnya mutiara yang dihasilkan
Pinctada
margaritifera
3. Mutiara juga dapat dijadikan sebagai bahan kosmetik.
4. Hiasan, cangkang kerang dijadikan lampu hias, cangkang terutama
dari kelas gastropoda yang hidup di laut dapat dijadikan asbak.
5. Cangkang Achatina fulica dapat dijadikan bahan campuran pakan
ternak
6. Antiseptik, contohnya lendir yang terdapat pada ujung cangkang
bekicot
Menjadi inang perantara cacing Fasciola hepatica , contohnya
Lymnea sp.
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
Download