MODUL 1 DOSEN: AFRIZON, SE., Akt., M. Si Akuntansi Internasional INTRODUCTION – INTERNATIONAL ACCOUNTING Perbedaan Akuntansi Internasional dengan akuntansi keuangan lainnya terletak pada perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational companyMNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas Negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di Negara selain Negara perusahaan pelapor. Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan, dan auditing. Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran ini memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangannya. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan yang memuasatkan perhatian pad aisu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa. Auditing asalah proses dimana kalangan profesioal akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi Perbedaan-perbedaan dalam budaya, praktik bisnis, struktur politik dan perundangundangan, sistem hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi local, risiko bisnis, dan hokum pajak seluruhnya mempengaruhi bagaimana MNC melakukan kegiatan operasinya dan melakukan pelaporan keuangan di seluruh dunia. SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL Dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi berawal dari Negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap ‘12 1 Akuntansi Internasional Afrizon, SE. Akt. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id MODUL 1 DOSEN: AFRIZON, SE., Akt., M. Si Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan (outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apapun dimana saja didunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari bagian tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan. PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL Bisnis Internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan LN. Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Bisnis Internasioanl semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di LN dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Jika terlihat jelas adanya bias dari negara-negara maju terhadap investasi asing langsung, meledaknya arus investasi asing langsung ke Negara-negara berkembang sejak awal tahun 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa Negara-negara tuan rumah menjadi local investasi yang menarik. Pada tingkat perusahaan, aktivitas investasi asing langsung terlihat dengan adanya pengungkapan segmen perusahaan dan daftar kepemilikan saham pada perusahaan afiliasi. Operasi yang dilaksanakan di LN membuat menajer keuangan dan akuntan menghadapi risiko berupa jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara. Seperti contoh, bagaimana seharusnya sebuah MNC melaporkan hasil operasinya, baik domestic dan Internasional, terhadap seluruh investor. Setiap afiliasi harus menyiapkan akun-akunnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu Negara yang menjadi ‘12 3 Akuntansi Internasional Afrizon, SE. Akt. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id MODUL 1 DOSEN: AFRIZON, SE., Akt., M. Si mungkin) pada Negara-negara yang rendah tariff pajaknya, sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhan. Pemerintah sangat menyadari strategi ini dan telah menetapkan aturan yang rumit untuk mencegah penggunaan strategi ini secara berlebihan. Apabila istilah harga “transaksi wajar” menyebar luas, definisi dan metode yang digunakan untuk menghitungnya sangat bervariasi. Perubahan tidak terduga dalam kurs nilai tukar atau tingkat inflasi dapat menimbulkan malapetaka dalam strategi perencanaan pajak. Untuk itu diperlukan model computer yang rumit untuk menghitung perkiraan pengaruh strategi pajak suatu perusahaan secara menyeluruh. KOMPETISI GLOBAL Factor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional. Dalam menentukan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS Akuntansi memainkan peranan yang penting dalam konsolidasi karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan. Sebagai contoh penilaian perusahaan seringkali didasarkan pada factorfaktor berbasis harga, seperti rasio harga atas laba (P/E). pendekatan disini adalah untuk menurunkan rata-rata factor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan factor-faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilakan harga tawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa factor E (laba – earning) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, baik dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi) ‘12 5 Akuntansi Internasional Afrizon, SE. Akt. M.Si. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id