Penerapan Keadilan Hukum Islam di Indonesia

advertisement
ESENSI PENERAPAN
KEADILAN HUKUM ISLAM
DI INDONESIA
MULAI…
Khalifah
Hukum
Islam
Khilafah
Kaum muslimin adalah ummat yang
satu, Allah SWT telah menyatukan
kaum muslimin karena kesamaan
aqidahnya (keimanannya kepada Allah
dan RasulNya) .
“Dan
berpeganglah kalian semuanya
dengan tali (agama) Allah, dan
janganlah kalian bercerai berai…”
(TMQ. Ali-’Imran [3]: 103).
Kaum muslimin memiliki hanya satu
pemimpin (Khalifah), memiliki satu sistem
dan hukum, yaitu sistem dan hukum Islam,
mempunyai satu wilayah yang amat luas
yaitu Daulah Khilafah Islamiyah.
Pemisahan
negeri Islam
Rekayasa
imperialis
Barat
Mengapa para imperialis
Barat berupaya untuk
memisahkan negara Islam ?
Hukum Islam adalah Peraturan dan
ketentuan yang berkenaan dengan
kehidupan berdasarkan Al Qur’an dan
Hadis. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).
Tugas Hukum Islam (Fiqh) ialah
menerapkan dasar-dasar Islam atas
aneka masalah dan menundukkan
kehidupan madaniyah kepada jiwa
Islam dan asas-asasnya.
Peta Konsep
Al-Qur’an dan
Hadits
Keadilan
Dalam Berbicara
Pengertian
Hukum
Berdasarkan
Asalnya
Adat istiadat
Ajaran Agama
Hukum Islam
Pengertian
Adil dalam
memberikan
kesaksian
Memutuskan
Hukum
Yang berhak
mendapatkan
keadilan
Berdasarkan
Bentuknya
Berasal dari
legislator
Keadilan dalam
bentuk Negatif
Keadilan dalam
bentuk Positif
Orang yang
dicintai
Pelaksanaan
Orang yang
dibenci
Dalam proses
peradilan (Bentuk
Negatif)
Persamaan
Dalam memangku
jabatan (Bentuk
Positif)
Antar gender
(Bentuk Positif)
Antar umat
beragama (Bentuk
Positif)
Pilar Kehidupan
Pribadi, Keluarga,
Menurut
pemahaman
anda
Masyarakat, dan Negara
Pengertian “Keadilan”
itu
adalah
apa?
KEADILAN
"Sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami
turunkan bersama mereka Al Kitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia
dapat melaksanakan keadilan." (Al
Hadid: 25)
Macam-Macam Keadilan dalam Islam
Dan• apabila
kamu berkata,
Makaberbicara
hendaklah kamu
Islam menyuruh
adil dalam
berlaku
adil, kendatipun
adalah
kerabat(mu)
walaupun
perkataaniaini
membuat
keluarga(QS. al
An'am:
kita152)
marah
Dan
dua orang
saksijika
yang
• persaksikanlah
Islam menyuruhdengan
adil dalam
kesaksian
kitaadil
di antara
kamu
dan bersaksi
hendaklah kamu tegakkan
diminta
untuk
kesaksian itu Karena Allah. (QS. ath Thalaq: 2).
Sesungguhnya
Allah menyuruh
kamu memutuskan
menyampaikan amanat
• Islam menyuruh
adil dalam
kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
hukum
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. (QS. an Nisaa': 58).
ISLAM MENYURUH ADIL DALAM MEMUTUSKAN
HUKUM
Hukum berasal dari kata Arab hukm, yang
artinya :
“Putusan”
“Ketetapan”
“Keputusan”
“Perintah”
“Kebijakan”
PENGERTIAN HUKUM ISLAM
Peraturan dan ketentuan yang berkenaan
dengan kehidupan berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadits
 Bentuk Negatif
 Bentuk Positif
Mencegah kezaliman dan menghilangkannya
dari orang-orang yang teraniaya, dengan
mencegah tangan orang zalim dan
menghalanginya merampas hak-hak
orang, baik nyawa, harga diri dan harta
mereka, dan menghilangkan akibat
kezaliman jika terjadi pada mereka,
mengembalikan hak-hak mereka dan
menghukum orang-orang yang berbuat
zalim. Ini semua dilakukan oleh Negara.
Bentuk Negatif
Bentuk Positif
Adapun bentuk positif bagi keadilan dalam
masyarakat muslim, untuk merealisasikannya
juga terkait dengan Negara, dengan
membela hak-hak warganya, menjamin
kebebasan mereka, menyediakan kehidupan
yang layak bagi mereka, sehingga tidak ada
orang lemah yang dilupakan, orang susah
yang diabaikan, orang miskin tidak
diperdulikan dan orang takut yang terancam.
The Islamic Perspective of
Justice for The Poor
Keadilan
Kaum Miskin
Nenek Pencuri Singkong,
Divonis 2,5 tahun penjara
Korupsi 12,1 Miliar, Kementrian
Pertanian Hendra Amara divonis
15 bulan penjara
The Islamic Perspective of
Justice for The Poor
Keadilan
Kaum Miskin
Justice for The Rich, Perlu juga ?
YA
Cara Menerapkan “Keadilan”
bersarkan Surat Ar-Rahman : 7-9
"Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia
meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan
melampaui batas tentang neraca itu. Dan
tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan
janganlah kamu mengurangi neraca itu.“
keadilan adalah hendaknya kita memberikan kepada
segala yang berhak akan haknya, baik secara pribadi
atau secara berjamaah, atau secara nilai apa pun,
tanpa melebihi atau mengurangi, sehingga tidak
sampai mengurangi haknya dan tidak pula
menyelewengkan hak orang lain.
Siapa saja yang ber’hak mendapatkan keadilan?
Orang yang dicintai
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap
dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu. (QS. An Nisaa': 135)
Orang yang dibenci
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orangorang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah,
menjadi saksi dengan adil dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. (QS. Al Maidah: 8)
Nenek Pencuri Singkong,
Divonis 2,5 tahun penjara
(Tempo, 30 Maret 2012)
"Saya tak dapat
membuat pengecualian
hukum, hukum tetap
hukum, jadi anda harus
dihukum. Saya
mendenda anda Rp 1
juta dan jika anda tidak
mampu bayar maka
anda harus masuk
penjara 2,5 tahun,
seperti tuntutan jaksa
PU".
Begitu kata Pak Hakim
A.
Menetapkan hukuman yang lebih berat
kepada orang kaya.
B.
Memaafkan kesalahan orang miskin.
C.
Tidak pandang bulu.
Ketika manusia dalam masyarakat muslim
merasa yakin bahwa undang-undang yang
diberlakukan atas mereka merupakan buatan
tuhan mereka yang maha adil, dan penguasa
yang memimpin mereka tidak mempunyai hak
yang lebih dari hak mereka, dan aturan ini
merupakan agama mereka, dan bahwa Qadhi
yang menangani pengadilan tidak membuat
hukum berdasarkan hawa nafsu, akan tetapi
berdasarkan syari'at Allah dan takut kepada
Allah.
Q.S An-nisa Ayat 105-106
Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab
kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu
mengadili antara manusia dengan apa yang Telah
Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu
menjadi penantang (orang yang tidak bersalah),
karena (membela) orang-orang yang khianat, dan
mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela)
orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang
yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa,
Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka
tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta
mereka, ketika pada suatu malam mereka
menetapkan Keputusan rahasia yang Allah tidak
ridhoi dan adalah Allah Maha meliputi (ilmu-Nya)
terhadap apa yang mereka kerjakan.
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang
yang berdebat untuk (membela) mereka dalam
kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan
mendebat Allah untuk (membela) mereka pada
hari kiamat? atau siapakah yang menjadi pelindung
mereka (terhadap siksa Allah)? Dan barangsiapa
yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya
dirinya, Kemudian ia mohon ampun kepada Allah,
niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Barangsiapa yang mengerjakan dosa, Maka Sesungguhnya
ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. dan
Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa,
Kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak
bersalah, Maka Sesungguhnya ia Telah berbuat suatu
kebohongan dan dosa yang nyata. Sekiranya bukan Karena
karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah
segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk
menyesatkanmu. tetapi mereka tidak menyesatkan
melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat
membahayakanmu sedikitpun kepadamu. dan (juga karena)
Allah Telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan
Telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu
ketahui. dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah
jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang
bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia
leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya
itu dan kami masukkan ia ke dalam Jahannam,
dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa
mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia
mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka
Sesungguhnya ia Telah tersesat sejauh-jauhnya.
“apakah engkau memberi syafa'at
dalam masalah hukum Allah? Kemudian
demi Allah, kalau seandainya Fatimah
binti Muhammad mencuri niscaya akan
aku potong tangannya.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
 "Saya
atas nama
“apakah
engkau
memberi
pengadilan, juga
denda
syafa'atmenjatuhkan
dalam masalah
kepada tiap orang yang
di ruang
sidang ini,
hukumhadir
Allah?
Kemudian
sebesar Rp 50 ribu, karena
menetap di kota ini, dan
demi Allah,kalau
membiarkan seseorang
kelaparan
sampai harus
seandainya
Fatimah
binti
mencuri untuk memberi
makan cucunya".
Muhammad
mencuri
 "Saudara panitera, tolong
dendanya
niscayakumpulkan
akan aku
potong
dalam topi toga saya ini
lalu berikan semua
tangannya.”(HR.
Bukhari
hasilnya kepada
terdakwa.”
dan Muslim)
Download