Gelombang Mikro Digital - Danny Kurnianto

advertisement
MODEL OSI LAYER
Oleh : Danny Kurnianto, S.T., M.Eng.
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom
Purwokerto
1
Visi & Misi ST3 Telkom
Visi
Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul di bidang Teknologi
Telematika dan membentuk insan yang berkarakter di
Indonesia
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat di bidang teknologi telematika yang berkualitas.
2. Meningkatkan kinerja institusi dengan menerapkan sistem
penjaminan mutu perguruan tinggi.
3. Membentuk insan yang berkarakter dengan meningkatkan
kompetensi softskill.
2
PENDAHULUAN
 Model OSI (Open Systems Interconnection) adalah suatu perangkat referensi
yang digunakan untuk memahami komunikasi data antara dua atau lebih
sistem jaringan.
 Atau dengan kata lain : suatu model arsitektur berlapis (layered framework)
utk desain sistem jaringan yg memungkinkan komunikasi antara semua tipe
sistem komputer.
 Dikembangkan oleh International Standard Organization (ISO)
 Model OSI pertama diperkenalkan pd akhir 1970-an.
 Open Systems Interconnection berarti memungkinkan dua sembarang sistem
(“vendor”) berbeda dp berkomunikasi.
 Model OSI membagi proses komunikasi ke dalam 7 layer, dimana setiap layer
melakukan fungsi tertentu untuk mendukung layer diatasnya dan memberikan
layanan (service) ke layer dibawahnya.
3
Upper Layer : fokus pd
aplikasi pengguna dan
bgmn file direpresentasikan
komputer
Lower Layer : intisari
komunikasi data melalui
jaringan aktual
4
Keuntungan menggunakan model OSI layer
 Membantu user memahami gambaran besar dari sebuah jaringan
 Membantu user memahami bagaimana fungsi elemen hardware dan software
bekerja bersama-sama.
 Membuat proses troubleshooting lebih mudah dengan membagi jaringan
menjadi beberapa bagian yang dapat diatur.
 Perubahan implementasi suatu layer tdk mempengaruhi layer (sistem) yg lain.
5
ARSITEKTUR BERLAPIS




Model OSI terdiri dari 7 layer.
Tiap layer mendefinisikan satu keluarga fungsi berbeda dari layer lain.
Dalam satu mesin, tiap layer mendapat service dari layer dibawahnya.
Diantara mesin layer yg sama berkomunikasi yg diatur oleh suatu aturan dan
konvensi: protocol.
 Proses pd tiap mesin yg berkomunikasi pd suatu layer disebut sbg peer-topeer processes.
 Berikut Ini gambaran dari sebuah arsitektur berlapis
6
Service:
menyatakan apa
yg dilakukan
suatu layer
Interface :
menjelaskan
bgmn
mengakses
service
Protokol: Bgmn
melaksanakan
suatu service
Peer to Peer Process
 Pada physical layer, komunikasi terjadi secara langsung: device A
mengirimkan deretan bit ke device B (via intermediate node)
 Pada layer-layer yang lebih tinggi, komunikasi harus melewati layer-layer di
bawahnya pada A dan B
 Tiap layer pada pengirim menambahkan header pada data yg diterima dari
layer atasnya dan meneruskan seluruh paket ke layer di bawahnya
 Header ditambahkan ke data pada layer 6, 5, 4, 3, 2. Trailer biasanya
ditambahkan hanya pada layer 2
 Pada layer 1 keseluruhan paket dikonversikan ke dalam bentuk yang dapat
ditransfer ke peralatan penerima
 Pada penerima, header yang sesuai diproses & dibuang pada tiap layer
8
Interface Antar Layer
 Interface mendefiniskan informasi dan service apa suatu layer harus
menyediakan utk layer di atasnya
 Interface dan fungsi layer yg terdefinisi dg baik memberikan modularitas bagi
suatu jaringan
 Sepanjang suatu layer memberikan service ke layer di atasnya, implementasi
spesifik dari fungsi tsb dp dimodifikasi atau diganti tanpa mempengaruhi layer
disekelilingnya
9
Organisasi Layer
 7 layer dapat dibagi dalam 3 grup
 Layer 1, 2, 3: network support layer: berhubungan dg aspek fisik memindahkan
data dari satu device ke yg lainnya (spt spesifikasi elektrik, koneksi fisik,
physical addressing, transport timing & reliabilitas)
 Layer 5, 6, 7: user support layer: memungkinka interoperabilitas diantara
fungsi-fungsi yg berhub dg pemrosesan di end-system
 Layer 4: menghubungkan dua subgroup, menjamin apa yg sudah
ditransmisikan lower layer dlm bentuk yg dp digunakan upper layer
10
Komunikasi Pada Model OSI
Proses dekapsulasi
Proses enkapsulasi
11
LAYER-LAYER PADA MODEL OSI
Physical Layer
 Physical layer mengkoordinasikan fungsi-fungsi yg diperlukan utk transmit
deretan bit melalui media fisik.
 Berhubungan dg spesifikasi mekanis dan elektris dari interface dan media
transmisi.
 Juga mendefinisikan prosedur dan fungsi-fungsi spy transmisi terjadi.
12
Komponen physical layer :
1. Komponen sistem pengkabelan
2. Adapter yang menghubungkan
media ke antarmuka physical
3. Desain konektor dan penugasan pinpin
4. Spesifikasi dari Hub, repeater, dan
panel patch
5. Komponen sistem wireless
6. Network Interface Card (NIC).
13
Data Link Layer
 Data link layer mengubah physical layer yang memfasilitasi transmisi deretan
bit-bit menjadi sebuah saluran yang handal.
 Physical layer tampak menjadi bebas error (error free) utk layer di atasnya
14
Tanggung jawab spesifik data link termasuk:
 Framing
Membagi deretan bit menjadi unit data yg manageable  frame
 Physical addressing
Menentukan pengirim/penerima frame pada sistem lain di jaringan (yg sama)
 Flow control
Mekanisme flow control utk mencegah penerima kebanjiran data
 Error control
Mekanisme deteksi dan retransmisi kerusakan, kehilangan atau duplikasi frame (via
trailer pd akhir frame)
 Access control
Jika dua atau lebih device terhubung pd link yg sama, protokol pada layer ini akan
menentukan device yg mengendalikan kontrol pd suatu waktu yg diberikan
15
16
 Komunikasi pada data link layer terjadi pada 2 node yang
saling berdekatan.
 Pertama, data link pada A mengirimkan frame data ke data
link node B.
 Kedua, data link pada node B mengirimkan frame data baru
ke data link pada node E.
 Ketiga, data link pada node E mengirimkan frame data baru
ke data link pada node F.
 Frame yg dipertukarkan diantara ketiga node memiliki
header yg berbeda.
17
Komponen jaringan yang peran pada data link layer seperti :
1. Network Interface cards (NIC)
2. Ethernet dan token ring switches
3. Bridges
18
Network Layer
 Bertanggung jawab utk pengiriman paket data dari sumber ke tujuan akhir,
kemungkinan melalui multiple network (link). Data link layer menangani
pengiriman paket data antara dua sistem dalam satu jaringan yang sama,
network layer memastikan untuk mendapatkan setiap paket data dari titik
asal ke tujuan akhir.
 Jika dua sistem terhubung pada link yang sama, biasanya tidak membutuhkan
network layer. Tetapi, jika dua sistem dilekatkan pada links yang berbeda
dengan hubungan device antar link, maka biasanya hal ini akan
membutuhkan network layer untuk melakukan pengiriman dari sumber ke
tujuan.
19
Tugas lain dari Network Layer adalah :
1. Logical addressing : pengalamatan fisik dilakukan oleh data link layer yang
menangani masalah pengalamatan secara lokal. Jika sebuah paket data
melewati network boundary, maka dibutuhkan sistem pengalamatan yang lain
untuk membantu membedakan sumber dan tujuan dari sistem. Network layer
menambahkan sebuah header pada paket data yang datang dari layer
diatasnya, diantaranya termasuk pengalamatan logical dari pengirim dan
penerima.
2. Routing : Saat network atau link yang berdiri sendiri saling terhubung untuk
membuat suatu internetworks (network of networks) atau jaringan yang lebih
besar, maka router atau switch menghubungkan paket data ke rute tujuan
akhirnya. Atau dengan kata lain membuat keputusan rute yang harus dilalui
oleh paket data yang ditransmisikan melewati banyak jaringan.
20
21
 Network layer node A mengirimkan paket data ke network
layer node B (router).
 Router B membuat keputusan berdasarkan Tabel Routing
untuk menentukan hop selanjutnya yaitu hope E.
 Network layer B selanjutnya mengirimkan paket data ke
network layer node E.
 Network layer node E selanjutnya mengirimkan paket data
ke network layer F.
22
Transport Layer
 Transport layer bertanggung jawab dalam pengiriman dari satu proses ke
proses yang lain dari keseluruhan pesan. Sebuah proses didefinisikan sebagai
program aplikasi yang berjalan di host. Meskipun pada network layer
menangani pengiriman masing-masing paket data dari sumber ke tujuan, hal itu
tidak dapat mengenali hubungan antara paket-paket data. Memperlakukan
masing-masing paket data secara independen, seolah-olah masing-masing
bagian milik dari pesan yang terpisah.
 Transport layer memastikan bahwa seluruh pesan tiba secara utuh dan untuk
menangani kontrol error dan kontrol aliran data dari sumber ke tujuan.
23
Transport layer
24
Tanggung jawab lain dari transport layer adalah sebagai berikut :
 Service-point addressing : komputer biasanya menjalankan beberapa program
dalam waktu yang sama. Untuk alasan ini, pengiriman dari sumber ke tujuan
berarti bahwa pengiriman tidak hanya dari satu komputer ke komputer
berikutnya tapi juga dari proses yang spesifik (running program) pada satu
komputer ke proses yang spesifik (running program) dari komputer yaang lain.
Header dari transport layer harus termasuk jenis alamat yang biasa disebut
service-point address (atau port address).
 Segmentation dan reassembly : Sebuah pesan dibagi ke dalam segmen-segmen
yang dapat ditransmisikan, dengan setiap segmen berisi urutan nomor. Nomornomor ini memudahkan transport layer untuk menyusun ulang sebuah pesan
secara benar setelah tiba di tempat tujuan dan mengenali serta mengganti
paket-paket yang hilang pada saat transmisi.
25
Tanggung jawab lain dari transport layer adalah sebagai berikut :
 Connection control : transport layer tanpa koneksi (connectionless)
memperlakukan setiap segmen sebagai sebuah paket yang independen dan
mengirimnya ke transport layer tujuan. Transport layer terkoneksi (connectionoriented) membuat sebuah koneksi dengan transport layer tujuan terlebih dulu
sebelum pengiriman paket. Setelah semua data terkirim, koneksi terputus.
 Flow control : seperti data link layer, transport layer bertanggung jawab
terhadap flow control (kontrol aliran data).
 Error control : seperti data link layer, transport layer bertanggung jawab
terhadap error control. Transport layer pengirim memastikan bahwa semua
pesan akan sampai ke transport layer penerima tanpa adanya error (damage,
loss dan duplication). Koreksi error biasanya dilakukan dengan transmisi
ulang.
26
27
Session Layer
 Layanan yang diberikan oleh tiga lapisan pertama (physical, data link dan
network) tidak cukup untuk beberapa proses.
 Session layer adalah jaringan pengendali dialog (dialog controller).
Membangun, memelihara, mensinkronisasi interaksi di antara sistem yang
berkomunikasi.
 Session layer bertanggung jawab terhadap pengendali dialog (dialog control)
dan sinkronisasi
 Dialog control : session layer mengijinkan dua sistem untuk masuk ke
dalam dialog. Mode komunikasi yang digunakan dapat half duplex atau full
duplex.
 Sinkronisasi : menambahkan cek point (synchronization points) ke dalam
deretan data
28
29
Presentation Layer
 Presentation layer difokuskan pada sintak dan semantik dari informasi yang
saling dipertukarkan antara dua sistem.
30
Tanggung jawab lain dari presentation layer adalah :
 Translation : Proses (running program) pada dua sistem biasanya saling
bertukar infromasi dalam bentuk karakter string, angka dll. Informasi tsb harus
diubah ke dalam bentuk deretan bit sebelum ditransmisikan. Karena komputer
yang berbeda biasanya menggunakan sistem encoding yang berbeda,
representation layer bertanggung jawab untuk interoperabilitas antara metode
encoding yang berbeda. Presentation layer pada pengirim mengubah informasi
dari format pengirim ke format umum. Presentation layer pada penerima
mengubah format umum ke format yang dipakai di sisi penerima.
 Encryption : untuk membawa informasi yang sensitif/penting, sistem harus
dapat menjamin keamanan atau privasi. Encrytion berarti pengirim mengubah
informasi asli ke dalm bentuk lain dan mengirimkan pesan yg telah di encrypsi
lewat jaringan.
 Compression : mengurangi jumlah bit pada informasi. Data compression
menjadi sesuatu yg penting pada transmisi multimedia seeprti video, audio dan
text.
31
Application Layer
 Application layer memungkin pengguna, bisa manusia atau software, untuk
mengakses jaringan. Application layer menyediakan antarmuka pengguna dan
mendukung layanan seperti email, pengendali akses dan transfer file,
manajemen sharing database, atau jenis lain dari layanan distribusi informasi.
Contoh layanan aplikasi pada
gambar diatas adalah X.400
(layanan email), X.500
(layanan direktori), dan FTAM
(pengaturan akses dan transfer
file)
32
Summary of layer
33
34
35
Download